MASJID
No. Hadist: 681
Bab: Keutamaan membangun
masjid
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ بَحِيرٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ
مَعْدَانَ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يُذْكَرُ
اللَّهُ فِيهِ بَنَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بَيْتًا فِي
الْجَنَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
'Utsman dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari Bahir dari Khalid bin Ma'dan dari Katsir bin Murrah dari 'Amr bin 'Abasah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda, "Barangsiapa membangun masjid yang dipakai untuk berdzikir
kepada Allah, maka Allah Azza wa Jalla akan membangun sebuah rumah di surga
baginya."
No. Hadist: 682
Bab: Berbangga-bangga di
masjid
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ
بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَمَّادِ
بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ
يَتَبَاهَى النَّاسُ فِي الْمَسَاجِدِ
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr dia
berkata; telah memberitakan kepada kami 'Abdullah bin
Al-Mubarak
dari Hammad
bin Salamah
dari Ayyub dari Abu Qibalah dari Anas bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Diantara tanda- tanda hari Kiamat adalah manusia bermegah-megahan
dalam membangun masjid.
No. Hadist: 683
Bab: Masjid yang dibangun pertama-tama
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَى أَبِي الْقُرْآنَ فِي السِّكَّةِ فَإِذَا
قَرَأْتُ السَّجْدَةَ سَجَدَ فَقُلْتُ يَا أَبَتِ أَتَسْجُدُ فِي الطَّرِيقِ
فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ أَوَّلًا قَالَ الْمَسْجِدُ
الْحَرَامُ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ وَكَمْ
بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ عَامًا وَالْأَرْضُ لَكَ مَسْجِدٌ فَحَيْثُمَا
أَدْرَكْتَ الصَّلَاةَ فَصَلِّ
Telah mengabarkan kepada kami
'Ali bin
Hujr dia
berkata; telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Al-A'masy dari Ibrahim dia berkata; "Aku pernah membaca Al-Qur'an di
hadapan Bapakku di jalan, dan ketika aku membaca ayat Sajdah dia
segera sujud. Aku berkata kepadanya, ' Wahai ayahku, apakah engkau sujud di
jalan? ' dia menjawab; Sesungguhnya aku mendengar Abu Dzarr berkata; "Aku pernah bertanya kepada
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tentang masjid yang pertama kali
dibangun, lalu beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab. 'Masjidil Haram'.
Aku katakan lagi, 'Lantas masjid mana lagi`? ' Beliau menjawab, 'Masjidil
Aqsha'. Aku berkata lagi, 'Berapa lama jarak antara keduanya? ' Rasulullah
menjawab, 'Empat puluh tahun. Bumi bagimu adalah masjid, maka di mana saja kamu
mendapatkan shalat maka shalatlah'."
No. Hadist: 684
Bab: Keutamaan shalat di
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ مَعْبَدِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ مَيْمُونَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ فَإِنِّي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الصَّلَاةُ
فِيهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا مَسْجِدَ
الْكَعْبَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al-Laits dari Nafi' dari Ibrahim bin 'Abdullah bin Ma'bad bin
'Abbas
bahwasanya Maimunah -Istri Nabi Shallallahu'alaihi wasallam- berkata,
"Barangsiapa shalat di masjid Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
-sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda-
`Shalat di dalam masjid Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lebih utama
seribu kali shalat di masjid lain, kecuali masjid Ka'bah (Masjidil
Haram)."
No. Hadist: 685
Bab: Shalat di
Ka'bah
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ هُوَ
وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَبِلَالٌ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ فَأَغْلَقُوا
عَلَيْهِمْ فَلَمَّا فَتَحَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كُنْتُ أَوَّلَ مَنْ وَلَجَ فَلَقِيتُ بِلَالًا فَسَأَلْتُهُ هَلْ صَلَّى فِيهِ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ صَلَّى بَيْنَ
الْعَمُودَيْنِ الْيَمَانِيَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al-Laits dari Ibnu Syihab dari Salim dari Bapaknya, dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam masuk ke dalam Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal, dan Utsman bin
Thalhah, lalu mereka menutup (pintu Ka'bah). Ketika Rasulullah membukanya, maka
akulah yang pertama kali masuk dan berjumpa dengan Bilal. Lalu aku bertanya kepadanya, "Apakah Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam shalat di dalamnya'?" dia berkata, "Ya, beliau
Shallallahu'alaihi wasallam shalat diantara dua tiang Yamani."
No. Hadist: 686
Bab: Keutamaan masjidil aqsha dan shalat
didalamnya
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ
عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ
الْخَوْلَانِيِّ عَنْ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ دَاوُدَ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَنَى بَيْتَ الْمَقْدِسِ سَأَلَ اللَّهَ
عَزَّ وَجَلَّ خِلَالًا ثَلَاثَةً سَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حُكْمًا يُصَادِفُ
حُكْمَهُ فَأُوتِيَهُ وَسَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مُلْكًا لَا يَنْبَغِي
لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِهِ فَأُوتِيَهُ وَسَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حِينَ فَرَغَ
مِنْ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ أَنْ لَا يَأْتِيَهُ أَحَدٌ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا
الصَّلَاةُ فِيهِ أَنْ يُخْرِجَهُ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ
أُمُّهُ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
Manshur dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mushar dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin
'Abdul 'Aziz
dari Rabi'ah
bin Yazid
dari Abu
Idris Al-Khaulani dari Ibnu Ad-Dailami dari 'Abdullah bin 'Amr dari Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam, beliau bersabda "Sulaiman bin Daud alaihissalam ketika membangun
Baitul Maqdis meminta kepada Allah Azza wa Jalla tiga hal: meminta kepada Allah
Azza wa Jalla hukum yang sesuai dengan hukumnya, lalu ia pun diberi. Dia meminta
kepada Allah Azza wa Jalla suatu kerajaan yang tidak ada yang pantas memilikinya
setelahnya, kemudian ia pun diberi. Dia juga meminta kepada Allah Azza wa Jalla
ketika selesai dari pembangunan masjid agar orang yang datang ke sini dengan
satu motivasi yaitu shalat, agar semua kesalahannya dihapuskan hingga ia laksana
bayi yang baru dilahirkan ibunya."
No. Hadist: 687
Bab: Keutamaan masjid Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا كَثِيرُ
بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَأَبِي عَبْدِ اللَّهِ
الْأَغَرِّ مَوْلَى الْجُهَنِيِّينَ وَكَانَا مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّهُمَا سَمِعَا أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ صِوَاو فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
مِنْ الْمَسَاجِدِ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَمَسْجِدُهُ آخِرُ الْمَسَاجِدِ
قَالَ أَبُو سَلَمَةَ وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ لَمْ نَشُكَّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
كَانَ يَقُولُ عَنْ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَمُنِعْنَا أَنْ نَسْتَثْبِتَ أَبَا هُرَيْرَةَ فِي ذَلِكَ الْحَدِيثِ حَتَّى
إِذَا تُوُفِّيَ أَبُو هُرَيْرَةَ ذَكَرْنَا ذَلِكَ وَتَلَاوَمْنَا أَنْ لَا
نَكُونَ كَلَّمْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ فِي ذَلِكَ حَتَّى يُسْنِدَهُ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ سَمِعَهُ مِنْهُ فَبَيْنَا
نَحْنُ عَلَى ذَلِكَ جَالَسْنَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ إِبْرَاهِيمَ بْنِ قَارِظٍ
فَذَكَرْنَا ذَلِكَ الْحَدِيثَ وَالَّذِي فَرَّطْنَا فِيهِ مِنْ نَصِّ أَبِي
هُرَيْرَةَ فَقَالَ لَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَشْهَدُ أَنِّي
سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَإِنِّي آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّهُ آخِرُ الْمَسَاجِدِ
Telah mengabarkan kepada kami
Katsir bin
'Ubaid dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari Az-Zubaidi dari Az-Zuhri dari Abu Salamah bin
'Abdurrahman
dan Abu
'Abdullah Al-Agharr -budak Al Juhaniyyin dan keduanya termasuk
sahabat Abu Hurairah- bahwasanya keduanya mendengar Abu Hurairah berkata; "Shalat di masjid Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam lebih utama daripada shalat seribu kali di masjid
lain, kecuali Masjidil Haram. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam adalah
rasul terakhir dan masjidnya adalah masjid yang terakhir." Abu Salamah dan Abu
Abdullah berkata, "Kami tidak ragu bahwa Abu Hurairah mengatakan demikian dari
hadis Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan kami dilarang untuk mengecek
kepada Abu Hurairah dalam hal hadis ini hingga beliau wafat baru kami sebutkan
hadis ini. Kami saling mencela agar kami tidak berbicara kepada Abu Hurairah
dalam hal itu, sehingga hadis tersebut disandarkan kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam kendati dia memang mendengarnya dari Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam. Ketika dalam keadaan demikian tiba-tiba
Abdullah bin
Ibrahim bin Qarizh duduk bersama kami lalu menyebutkan hadis
tersebut dari nash Abu Hurairah yang kami tinggalkan. dia berkata kepada kami,
"Aku bersaksi bahwa aku mendengar Abu Hurairah berkata, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda, "...Aku adalah nabi yang paling akhir, dan masjid tersebut juga masjid
yang paling akhir."
No. Hadist: 688
Bab: Keutamaan masjid Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ
الْجَنَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari 'Abdullah bin Abu
Bakr dari
'Abbad bin
Tamim dari
'Abdullah bin
Zaid dia
berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Antara rumahku
dan mimbarku adalah taman dari taman-taman yang ada di surga."
No. Hadist: 689
Bab: Keutamaan masjid Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمِّارٍ الدُّهْنِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ
أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ
قَوَائِمَ مِنْبَرِي هَذَا رَوَاتِبُ فِي الْجَنَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari 'Ammar Ad-Duhni dari Abu Salamah dari 'Ummu Salamah bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Bumi (tanah) mimbarku ini akan berada (akan permanen dengan dipindahkan) di
Surga."
No. Hadist: 690
Bab: Masjid yang didirikan diatas
ketaqwaan
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ أَبِي أَنَسٍ عَنْ ابْنِ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ تَمَارَى رَجُلَانِ فِي الْمَسْجِدِ
الَّذِي أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ فَقَالَ رَجُلٌ هُوَ
مَسْجِدُ قُبَاءَ وَقَالَ الْآخَرُ هُوَ مَسْجِدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هُوَ مَسْجِدِي هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
'Imran bin
Abu Anas
dari Ibnu Abu
Sa'id Al-Khudri dari Bapaknya dia berkata; "Ada dua orang yang bertengkar
tentang masjid yang pertama kali didirikan atas dasar takwa semenjak hari
pertamanya dibangun. Salah seorang dari dua orang tersebut berkata, 'Masjid
Quba. Yang lain berkata. Masjid Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam'. Lantas
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Masjidku
ini."
No. Hadist: 691
Bab: Keutamaan masjid Quba" dan shalat
didalamnya
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي قُبَاءَ رَاكِبًا
وَمَاشِيًا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari 'Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam pernah datang ke Quba' dengan naik kendaraan dan jalan
kaki."
No. Hadist: 692
Bab: Keutamaan masjid Quba" dan shalat
didalamnya
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا مُجَمِّعُ بْنُ يَعْقُوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُلَيْمَانَ
الْكَرْمَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ بْنَ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ
قَالَ أَبِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ
حَتَّى يَأْتِيَ هَذَا الْمَسْجِدَ مَسْجِدَ قُبَاءَ فَصَلَّى فِيهِ كَانَ لَهُ
عَدْلَ عُمْرَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Mujammi' bin
Ya'qub dari
Muhammad bin
Sulaiman Al-Karmani dia berkata; aku mendengar
Abu Umamah
bin Sahl bin Hunaif dia berkata; Bapakku berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa keluar hingga masjid ini, yakni masjid Quba ' lalu shalat
di dalamnya, maka -pahalanya- sebanding dengan umrah."
No. Hadist: 693
Bab: Masjid yang harus diniati serius
untuk tujuan perjalanan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ
وَمَسْجِدِي هَذَا وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari Sa'id dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam,
beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tidak dianjurkan mempersiapkan
perjalanan untuk mengagungkan masjid khusus, kecuali ke tiga masjid, yaitu
Masjidil Haram, Masjidku (Nabawi) ini, dan Masjidil Aqsha."
No. Hadist: 694
Bab: Menjadikan masjid sebagai tempat
jual-beli
أَخْبَرَنَا هَنَّادُ
بْنُ السَّرِيِّ عَنْ مُلَازِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ عَنْ
قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ عَنْ أَبِيهِ طَلْقِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ خَرَجْنَا وَفْدًا
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعْنَاهُ وَصَلَّيْنَا
مَعَهُ وَأَخْبَرْنَاهُ أَنَّ بِأَرْضِنَا بِيعَةً لَنَا فَاسْتَوْهَبْنَاهُ مِنْ
فَضْلِ طَهُورِهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ وَتَمَضْمَضَ ثُمَّ صَبَّهُ فِي
إِدَاوَةٍ وَأَمَرَنَا فَقَالَ اخْرُجُوا فَإِذَا أَتَيْتُمْ أَرْضَكُمْ
فَاكْسِرُوا بِيعَتَكُمْ وَانْضَحُوا مَكَانَهَا بِهَذَا الْمَاءِ وَاتَّخِذُوهَا
مَسْجِدًا قُلْنَا إِنَّ الْبَلَدَ بَعِيدٌ وَالْحَرَّ شَدِيدٌ وَالْمَاءَ يَنْشُفُ
فَقَالَ مُدُّوهُ مِنْ الْمَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَزِيدُهُ إِلَّا طِيبًا فَخَرَجْنَا
حَتَّى قَدِمْنَا بَلَدَنَا فَكَسَرْنَا بِيعَتَنَا ثُمَّ نَضَحْنَا مَكَانَهَا
وَاتَّخَذْنَاهَا مَسْجِدًا فَنَادَيْنَا فِيهِ بِالْأَذَانِ قَالَ وَالرَّاهِبُ
رَجُلٌ مِنْ طَيِّئٍ فَلَمَّا سَمِعَ الْأَذَانَ قَالَ دَعْوَةُ حَقٍّ ثُمَّ
اسْتَقْبَلَ تَلْعَةً مِنْ تِلَاعِنَا فَلَمْ نَرَهُ بَعْدُ
Telah mengabarkan kepada kami
Hunnad bin
As-Sariy
dari Mulazim dia berkata; telah menceritakan kepadaku
'Abdullah bin
Badr dari
Qais bin
Thalaq dari
Bapaknya Thalaq bin 'Ali dia berkata; "Kami datang kepada
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebagai utusan, lalu kami berbaiat
kepadanya dan shalat bersamanya. Aku kabarkan kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bahwa di daerah kami ada tempat ibadah (kuil) milik
kita, maka aku hendak meminta sisa air bersucinya. Beliaupun meminta air lalu
berwudhu dan berkumur, kemudian menuangkan air ke dalam ember dan menyuruh kami
untuk mengambilnya. Beliau lalu bersabda, `Keluarlah (pulanglah) kalian. Bila
telah sampai ke negeri kalian, maka hancurkan kuil itu dan siramlah
Puing-puingnya dengan air ini, lalu jadikanlah sebagai masjid'. Kami berkata,
"Negeri kami jauh dan sangat panas sekali, sedangkan air ini akan mengering'.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda. 'Perbanyaklah airnya. Air ini
tidak akan menambah apa-apa kecuali kebaikan'. Kamipun keluar hingga ke negeri
kami, lalu kami menghancurkan kuil itu dan menyiramkan air tersebut ke
puing-puing bangunannya. Kemudian kami jadikan sebagai masjid dan kami
mengumandangkan adzan." la berkata lagi, "Pendetanya adalah laki-laki dari
Thayyi'. Ketika mendengar adzan, ia berkata, `Ini dakwah yang hak'. Kemudian ia
pergi ke tempat yang tinggi yang ada di daerah kami, dan kami tidak pernah
melihatnya lagi setelah itu."
No. Hadist: 695
Bab: Galian kubur dan menjadikan lokasinya
sebagai masjid
أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ
بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَزَلَ فِي عُرْضِ الْمَدِيِنَةِ فِي حَيٍّ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو عَمْرِو
بْنِ عَوْفٍ فَأَقَامَ فِيهِمْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ لَيْلَةً ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى
مَلَإٍ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ فَجَاءُوا مُتَقَلِّدِي سُيُوفِهِمْ كَأَنِّي
أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
رَاحِلَتِهِ وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَدِيفَهُ وَمَلَأٌ مِنْ بَنِي
النَّجَّارِ حَوْلَهُ حَتَّى أَلْقَى بِفِنَاءِ أَبِي أَيُّوبَ وَكَانَ يُصَلِّي
حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَيُصَلِّي فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ ثُمَّ أَمَرَ
بِالْمَسْجِدِ فَأَرْسَلَ إِلَى مَلَإٍ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ فَجَاءُوا فَقَالَ
يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي بِحَائِطِكُمْ هَذَا قَالُوا وَاللَّهِ لَا
نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ أَنَسٌ وَكَانَتْ
فِيهِ قُبُورُ الْمُشْرِكِينَ وَكَانَتْ فِيهِ خَرِبٌ وَكَانَ فِيهِ نَخْلٌ
فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقُبُورِ
الْمُشْرِكِينَ فَنُبِشَتْ وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَتْ وَبِالْخَرِبِ فَسُوِّيَتْ
فَصَفُّوا النَّخْلَ قِبْلَةَ الْمَسْجِدِ وَجَعَلُوا عِضَادَتَيْهِ الْحِجَارَةَ
وَجَعَلُوا يَنْقُلُونَ الصَّخْرَ وَهُمْ يَرْتَجِزُونَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُمْ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ
إِلَّا خَيْرُ الْآخِرَةِ فَانْصُرْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
'Imran bin
Musa dia
berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari Abu At-Tayyah dari Anas bin Malik dia berkata; Anas bin Malik, dia berkata,
"Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang ke Madinah, beliau singgah
di tanah lapang di perkampungan yang dinamakan Bani Amru bin Auf. Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam tinggal selama empat belas hari. Kemudian beliau
mengutus orang kepada pembesar Bani Najjar, lalu mereka datang dengan menghunus
pedang-pedang mereka. Aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berada
di atas unta kendaraannya dan Abu Bakar Radliyallahu'anhu naik di belakangnya,
sedangkan pembesar Bani Najjar berada di sekelilingnya hingga beliau sampai ke
pekarangan Abu Ayub, dan beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat
kapansaja datang waktu shalat. Lantas beliau Shallallahu'alaihi wasallam
mengerjakan shalat di tempat pengikatan kambing, dan beliau menyuruh untuk
membuat masjid. Kemudian beliau mengirim orang ke pembesar Bani Najjar dan
mereka pun datang, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada
mereka, 'Wahai Bani Najjar, tentukan harga pekarangan ini? ' Mereka menjawab,
'Demi Allah, kami tidak menjualnya kecuali kepada Allah Azza wa Jalla'." Anas
berkata, "Dulu di tempat itu ada kuburan orang-orang musyrik, reruntuhan
bangunan, dan pohon kurma. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh untuk
membongkar kuburan orang-orang musyrik dan memotong pangkal pohon kurma, serta
meratakan bekas bangunan. Lalu beliau menjadikan pohon kurma sebagai arah kiblat
masjid dan sebuah batu besar sebagai dua batu masjid. Mulailah mereka
memindahkan batu besar dengan kerja keras sambil mendendangkan lantunan syair
-Sedang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersama mereka- yang berbunyi:
'Ya Allah, tiada kebaikan yang lebih baik daripada kebaikan akhirat. Ya Allah,
tolonglah orang-orang Anshar dan Muhajirin '."
No. Hadist: 696
Bab: Larangan menjadikan kuburan sebagai
masjid
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ
بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ
وَيُونُسَ قَالَا قَالَ الزُّهْرِيُّ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّ عَائِشَةَ وَابْنَ عَبَّاسٍ قَالَا لَمَّا نُزِلَ بِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَفِقَ يَطْرَحُ خَمِيصَةً لَهُ عَلَى
وَجْهِهِ فَإِذَا اغْتَمَّ كَشَفَهَا عَنْ وَجْهِهِ قَالَ وَهُوَ كَذَلِكَ لَعْنَةُ
اللَّهِ عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ
مَسَاجِدَ
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr dia
berkata; telah memberitakan kepada kami 'Abdullah bin
Al-Mubarak
dari Ma'mar dan Yunus mereka berdua berkata; Az-Zuhri berkata; telah mengabarkan kepadaku
'Ubaidullah
bin 'Abdullah bahwasanya 'Aisyah dan Ibnu 'Abbas berkata; "Tatkala diturunkan kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam penyakit yang mengakibatkan kematiannya maka beliau
menutupkan kain di wajahnya. Ketika beliau tidak bisa keluar maka beliau membuka
selimutnya dari wajahnya. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, 'Allah
melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah menjadikan kuburan nabi-nabi
mereka sebagai masjid '."
No. Hadist: 697
Bab: Larangan menjadikan kuburan sebagai
masjid
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ
سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَتَاهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُولَئِكَ إِذَا كَانَ
فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا
وَصَوَّرُوا تِيكِ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin
'Urwah dia
berkata; bapakku telah menceritakan kepadaku dari
'Aisyah bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah menceritakan
tentang gereja yang dilihatnya di Habasyah, di dalamnya banyak terdapat
gambar-gambar, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika di
kalangan mereka ada seorang laki-laki shalih yang mati, mereka membangun masjid
di atas kuburannya dan menggambar beberapa gambar. Mereka itulah seburuk-buruk
makhluk di sisi Allah pada hari Kiamat."
No. Hadist: 698
Bab: Keutamaan mendatangi
masjid
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ
قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا
الْأَسْوَدُ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ جَارِيَةَ الثَّقَفِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ هُوَ
ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حِينَ يَخْرُجُ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى مَسْجِدِهِ
فَرِجْلٌ تُكْتَبُ حَسَنَةً وَرِجْلٌ تَمْحُو سَيِّئَةً
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
'Ali dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abu
Dzi'b dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Al-'Alaa' bin Jariyah
Ats-Tsaqafi
dari Abu
Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam,
beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda "Ketika seseorang keluar dari
rumahnya menuju masjid, maka tiap langkah satu kakinya dicatat satu kebaikan dan
dari kakinya yang satu lagi sebagai penghapus satu kejelekan."
No. Hadist: 699
Bab: Larangan melarang wanita mendatangi
masjid
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
اسْتَأْذَنَتْ امْرَأَةُ أَحَدِكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا
يَمْنَعْهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; telah memberitakan kepada kami Sufyan dari Az-Zuhri dari Salim dari bapaknya, dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda, "Apabila istri salah seorang dari kalian minta izin untuk ke
masjid, janganlah ia mencegahnya."
No. Hadist: 700
Bab: Orang-orang yang dilarang dari
masjid
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنَا
عَطَاءٌ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ قَالَ أَوَّلَ يَوْمٍ الثُّومِ
ثُمَّ قَالَ الثُّومِ وَالْبَصَلِ وَالْكُرَّاثِ فَلَا يَقْرَبْنَا فِي
مَسَاجِدِنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ
الْإِنْسُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Manshur dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Juraij dia berkata; telah menceritakan kepada kami
'Atha dari Jabir dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda, "Barangsiapa makan dari pohon ini -beliau bersabda pada pagi
hari--: bawang putih." Kemudian beliau bersabda, "Bawang putih dan bawang merah,
serta tumbuhan yang baunya sangat menyengat (seperti bawang), maka jangan
mendekat ke masjid kami. Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dari hal-hal
yang manusia juga merasa terganggu karenanya."
No. Hadist: 701
Bab: Orang-orang yang dikeluarkan dari
masjid
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ
أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ إِنَّكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ
تَأْكُلُونَ مِنْ شَجَرَتَيْنِ مَا أُرَاهُمَا إِلَّا خَبِيثَتَيْنِ هَذَا
الْبَصَلُ وَالثُّومُ وَلَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ رِيحَهُمَا مِنْ الرَّجُلِ أَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ إِلَى
الْبَقِيعِ فَمَنْ أَكَلَهُمَا فَلْيُمِتْهُمَا طَبْخًا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Hisyam dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Qatadah dari Salim bin Abu Ja'ad dari Ma'dan bin Abu
Thalhah dari
Umar bin
Khaththab,
dia berkata, "Wahai manusia, kalian makan dari dua pohon ini, aku tidak
berpendapat melainkan keduanya tidak menyedapkan, yang pertama bawang merah dan
yang kedua bawang putih. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bila mencium bau
keduanya dari seseorang maka beliau memerintahkan agar ia diasingkan di Baqi'.
Siapa saja yang ingin memakannya maka hilangkan bau itu dengan
memasaknya."
No. Hadist: 702
Bab: Mendirikan kemah di
masjid
أَخْبَرَنَا أَبُو
دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ
عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ صَلَّى الصُّبْحَ ثُمَّ دَخَلَ فِي
الْمَكَانِ الَّذِي يُرِيدُ أَنْ يَعْتَكِفَ فِيهِ فَأَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ
الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ فَأَمَرَ فَضُرِبَ لَهُ خِبَاءٌ وَأَمَرَتْ
حَفْصَةُ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَتْ زَيْنَبُ خِبَاءَهَا أَمَرَتْ
فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آلْبِرَّ تُرِدْنَ فَلَمْ يَعْتَكِفْ فِي رَمَضَانَ
وَاعْتَكَفَ عَشْرًا مِنْ شَوَّالٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Daud dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Ya'la dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Sa'id dari
'Amrah dari Aisyah dia berkata, "Bila Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam hendak i'tikaf maka Beliau mengerjakan shalat Subuh, lalu masuk ke
tempat yang biasa dia gunakan untuk i'tikaf. Ketika beliau hendak i'tikaf pada
sepuluh terakhir dibulan Ramadhan, beliau menyuruh seseorang untuk membuatkan
tenda baginya, dan Hafshah juga menyuruh demikian. Keduanya dibuatkan tenda.
Ketika Zainab melihat tenda Hafshah, dia minta dibuatkan sebuah tenda untuk
dirinya, lalu ia pun dibuatkan juga. Tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam melihat hal tersebut, beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
'Apakah kalian menghendaki kebaikan? ' Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam tidak jadi i'tikaf dibulan Ramadhan, dan beri'tikaf pada sepuluh hari
di bulan Syawal."
No. Hadist: 703
Bab: Mendirikan kemah di
masjid
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أُصِيبَ
سَعْدٌ يَوْمَ الْخَنْدَقِ رَمَاهُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ رَمْيَةً فِي الْأَكْحَلِ
فَضَرَبَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي
الْمَسْجِدِ لِيَعُودَهُ مِنْ قَرِيبٍ
Telah mengabarkan kepada kami
'Ubaidullah
bin Sa'id
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Hisyam
bin 'Urwah
dari Bapaknya dari Aisyah
Radliyallahu'anha, dia berkata, "Pada perang Khandaq Sa'ad terkena
panah yang dibidikkan oleh orang Quraisy dibagian tengah mata yang berwarna
hitam, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membuat tenda untuk dirinya,
agar bisa menjenguknya dari dekat dengan mudah."
No. Hadist: 704
Bab: Memasukkan anak-anak ke
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ
سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا قَتَادَةَ يَقُولُ بَيْنَا نَحْنُ
جُلُوسٌ فِي الْمَسْجِدِ إِذْ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْمِلُ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ
وَأُمُّهَا زَيْنَبُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهِيَ صَبِيَّةٌ يَحْمِلُهَا فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهِيَ عَلَى عَاتِقِهِ يَضَعُهَا إِذَا رَكَعَ وَيُعِيدُهَا إِذَا قَامَ
حَتَّى قَضَى صَلَاتَهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
Sa'id bin Abu
Sa'id dari
Amr bin
Sulaim Az-Zuraqi bahwasannya dia mendengar
Abu
Qatadah dia
berkata; "Ketika kami sedang duduk-duduk di masjid, tiba-tiba Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam menemui kami dengan membawa Umamah bin Abu Ash bin
Ar Rabi' -ibunya adalah Zainab binti Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan
dia (Umamah) masih kecil- lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dan
dia (Umamah) masih dalam gendongannya. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
meletakkannya ketika beliau ruku' dan menggendongnya kembali ketika berdiri,
hingga dia selesai shalatnya dengan melakukan hal seperti itu."
No. Hadist: 705
Bab: Mengikat tawanan di tiang
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ
ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَرُبِطَ بِسَارِيَةٍ مِنْ
سَوَارِي الْمَسْجِدِ مُخْتَصَرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
Sa'id bin Abu
Sa'id
bahwasannya dia mendengar Abu Hurairah berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
mengirim pasukan berkuda ke arah Najed, lalu pasukan ini datang dengan membawa
satu tahanan dari Bani Hanifah -yang bernama Tsumamah bin Utsal, tokoh penduduk
Yamamah- lalu tahanan tersebut diikat disalah satu tiang masjid." Demikian
redaksi ini secara ringkas.
No. Hadist: 706
Bab: Memasukkan unta ke
masjid
أَخْبَرَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ فِي
حَجَّةِ الْوَدَاعِ عَلَى بَعِيرٍ يَسْتَلِمُ الرُّكْنَ بِمِحْجَنٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin
Daud dari
Ibnu
Wahab dia
berkata; Telah mengabarkan kepadakku Yunus dari Ibnu Syihab dari Ubaidillah bin
Abdullah
dari lbnu
Abbas, bahwa
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam thawaf saat haji Wada' di atas untanya.
Beliau mengistilami pojok Ka'bah dengan tongkat.
No. Hadist: 707
Bab: Larangan jual-beli di masjid
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ التَّحَلُّقِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَبْلَ
الصَّلَاةِ وَعَنْ الشِّرَاءِ وَالْبَيْعِ فِي الْمَسْجِدِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Yahya bin Sa'id dari Ibnu 'Ajlan dari Amr bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang
mencukur rambut sebelum shalat Jum'at dan melarang jual-beli dalam
masjid.
No. Hadist: 708
Bab: Larangan mendendangkan syair-syair di
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ
شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ تَنَاشُدِ الْأَشْعَارِ فِي الْمَسْجِدِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al Laits bin
Sa'ad dari
Ibnu
'Ajlan dari
Amr bin
Syu'aib dari
Bapaknya dari Kakeknya bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang
melantunkan syair dalam masjid.
No. Hadist: 709
Bab: Dirukhsahkan mendendangkan bait-bait
syair menggugah di masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
قَالَ مَرَّ عُمَرُ بِحَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ وَهُوَ يُنْشِدُ فِي الْمَسْجِدِ
فَلَحَظَ إِلَيْهِ فَقَالَ قَدْ أَنْشَدْتُ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ
الْتَفَتَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَجِبْ عَنِّي اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ
الْقُدُسِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dia berkata; "Umar pernah melewati Hasan
bin Tsabit yang sedang membaca syair di dalam masjid, maka Umar
memperingatkannya. Hasan berkata, Aku pernah pernah membaca syair dalam
masjid padahal orang yang lebih baik daripada kamu (maksudnya nabi shallallahu
'alaihi wasallam) berada di dalam masjid tersebut. Kemudian dia menoleh kepada
Abu
Hurairah
sambil berkata, 'Apakah engkau mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
memohon Ya Allah, kabulkanlah untukku, kuatkanlah ia dengan Ruhul Qudus
(Jibril). Maka Hasan menjawab, 'Ya Allah, benar'.
No. Hadist: 710
Bab: Larangan mengumumkan barang temuan di
masjid
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ
الرَّحِيمِ قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ
عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ يَنْشُدُ ضَالَّةً فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ لَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَجَدْتَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Wahab dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Abu Abdurrahim dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Zaid bin Abu
Unaisah dari
Abu
Zubair dari
Jabir dia berkata, "Seorang laki-laki datang dengan
mengumumkan barang yang hilang di masjid, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda kepadanya, "Kiranya engkau tidak
menemukannya."
No. Hadist: 711
Bab: Mempertontonkan senjata di
masjid
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَمُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرٍو أَسَمِعْتَ جَابِرًا يَقُولُ مَرَّ
رَجُلٌ بِسِهَامٍ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ بِنِصَالِهَا قَالَ نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Muhammad bin Abdurrahman dan Muhammad bin Manshur keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Sufyan dia berkata; "Aku berkata kepada
Amru."Apakah engkau mendengar
Jabir berkata, "Ada seorang laki-laki lewat di masjid
yang membawa anak panah, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menegurnya,
"Tolong pegang kepala panahnya! ' dia menjawab, 'Ya'."
No. Hadist: 712
Bab: Menjalin jari-jemari di
masjid
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَعَلْقَمَةُ
عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ لَنَا أَصَلَّى هَؤُلَاءِ قُلْنَا لَا
قَالَ قُومُوا فَصَلُّوا فَذَهَبْنَا لِنَقُومَ خَلْفَهُ فَجَعَلَ أَحَدَنَا عَنْ
يَمِينِهِ وَالْآخَرَ عَنْ شِمَالِهِ فَصَلَّى بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ
فَجَعَلَ إِذَا رَكَعَ شَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَجَعَلَهَا بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ
وَقَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَعَلَ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا النَّضْرُ قَالَ
أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; telah memberitakan kepada kami Isa bin Yunus dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
A'masy dari
Ibrahim dari Al Aswad dia berkata; "Aku dan
Alqamah pernah datang kepada Abdullah bin
Mas'ud, lalu
dia berkata kepada kami, 'Apakah kalian telah shalat? ' Kami menjawab, 'Belum'.
la berkata lagi, 'Berdirilah dan shalatlah'. Lalu kami shalat di belakangnya,
dan beliau menjadikan salah seorang dari kami di samping kanannya dan yang lain
disamping kirinya. Kemudian ia shalat tanpa adzan dan iqamah. Setelah ia shalat,
maka ia menjalin jari jemari tangannya dan meletakkannya di antara dua lututnya.
Ia lalu berkata, 'Beginilah dahulu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
melakukannya." Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; telah memberitakan kepada kami An-Nadlar dia berkata; Telah memberitakan kepada kami
Syu'bah dari Sulaiman dia berkata; "Saya mendengar
Ibrahim dari AlQamah dan Al Aswad dari Abdullah dia menyebutkan seperti Hadis
diatas.
No. Hadist: 713
Bab: Telentang di
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ أَنَّهُ
رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَلْقِيًا فِي
الْمَسْجِدِ وَاضِعًا إِحْدَى رِجْلَيْهِ عَلَى الْأُخْرَى
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Ibnu Syihab dari Abad bin Tamim dari Pamannya bahwa dia pernah melihat Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam telentang di masjid dengan meletakkan salah satu
kakinya di alas kaki yang lain.
No. Hadist: 714
Bab: Tidur di
masjid
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ
أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَنَامُ وَهُوَ شَابٌّ عَزْبٌ
لَا أَهْلَ لَهُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي مَسْجِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah
bin Sa'id
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Nafi' dari Ibnu Umar bahwa ia pernah tidur di dalam masjid; dia pemuda
lajang yang belum mempunyai istri. Pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam ia tidur di masjid Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
No. Hadist: 715
Bab: Membuang dahak di
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُصَاقُ فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ
وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu
'Awanah dari
Qatadah dari Anas bin Malik, dia berkata; bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Meludah di dalam masjid merupakan suatu
kesalahan, dan kafaratnya (tebusannya) adalah menimbunnya."
No. Hadist: 716
Bab: Larangan seseorang berdahak di arah
kiblat masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى بُصَاقًا فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ فَحَكَّهُ ثُمَّ
أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا
يَبْصُقَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قِبَلَ وَجْهِهِ إِذَا
صَلَّى
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
melihat ludah di tembok arah kiblat, maka beliau mengeroknya kemudian menghadap
manusia dan berkata, "Apabila salah seorang dari kalian shalat, jangan
meludah/berdahak di hadapannya, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berada di arah
wajahnya ketika ia shalat."
No. Hadist: 717
Bab: Larangan Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam kepada seseorang berdahak di
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَحَكَّهَا بِحَصَاةٍ
وَنَهَى أَنْ يَبْصُقَ الرَّجُلُ بَيْنَ يَدَيْهِ أَوْ عَنْ يَمِينِهِ وَقَالَ
يَبْصُقُ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Az-Zuhri dari Humaid bin
Abdurrahman
dari Abu
Sa'id Al Khurdri bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melihat
dahak di tembok bagian arah kiblat masjid, maka beliau mengeroknya dengan batu
kecil dan melarang untuk meludah di depan atau di samping kanannya. Beliau
bersabda, "Hendaklah ia meludah ke arah kiri atau bawah telapak kaki
kirinya."
No. Hadist: 718
Bab: Rukhsah orang yang shalat berdahak di
belakangnya atau ke arah kirinya
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي
مَنْصُورٌ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ طَارِقِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُحَارِبِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كُنْتَ تُصَلِّي
فَلَا تَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْكَ وَلَا عَنْ يَمِينِكَ وَابْصُقْ خَلْفَكَ أَوْ
تِلْقَاءَ شِمَالِكَ إِنْ كَانَ فَارِغًا وَإِلَّا فَهَكَذَا وَبَزَقَ تَحْتَ
رِجْلِهِ وَدَلَكَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah
bin Sa'id
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Manshur dari Rib'i dari Thariq bin Abdullah Al
Muharibi dia
berkata; dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Bila kamu sedang shalat, jangan meludah di hadapanmu dan di sebelah kananmu.
Meludahlah di belakang atau di samping kiri kamu jika dalam keadaan kosong.
Tetapi jika tidak memungkinkan maka beginilah" -lantas beliau berludah ke bawah
telapak kakinya dan menggosoknya.
No. Hadist: 719
Bab: Dengan kaki mana menggosok
dahaknya
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ
بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ
أَبِي الْعَلَاءِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَنَخَّعَ فَدَلَكَهُ بِرِجْلِهِ
الْيُسْرَى
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr dia
berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah dari Sa'id Al Jurairi dari Abul 'Alla bin
As-Syakhir
dari Bapaknya dia berkata; "Aku melihat Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam berdahak lalu menggosoknya dengan kaki
kirinya."
No. Hadist: 720
Bab: Menjadikan masjid sebagai
wewangian
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ حَبِيبٍ قَالَ حَدَّثَنَا
حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَغَضِبَ حَتَّى
احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَامَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَحَكَّتْهَا وَجَعَلَتْ
مَكَانَهَا خَلُوقًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا أَحْسَنَ هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; telah menceritakan kepada kami 'Aidz bin Habib dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Humaid
At-Thawil
dari Anas bin
Malik dia
berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melihat dahak di arah kiblat
masjid, maka beliau marah hingga memerah wajahnya, kemudian ada seorang
perempuan Anshar yang bangkit untuk menggosoknya dan memberi wangi-wangian di
bekas tempat ludah tadi. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu bersabda.
'Alangkah baiknya ini'."
No. Hadist: 721
Bab: Doa ketika masuk dan keluar
masjid
أَخْبَرَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْغَيْلَانِيُّ بَصْرِيٌّ قَالَ حَدَّثَنَا
أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ
بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حُمَيْدٍ وَأَبَا أُسَيْدٍ يَقُولَانِ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ
الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا
خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin
Ubaidullah Al Ghailani Bashri dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu
'Amir dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Rabi'ah dari Abdul Malik bin Sa'id dia berkata; saya mendengar
Abu
Humaid dan
Abu
Usaid
keduanya berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian masuk ke dalam masjid, maka hendaklah
mengucapkan, 'Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu'. Jika keluar dari
masjid, maka hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, aku memohon
karunia-Mu'."
No. Hadist: 722
Bab: Perintah shalat sebelum duduk di
masjid
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ
عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ
رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Malik dari Amir bin Abdullah bin
Jubair dari
Amr bin
Sulaim dari
Abu
Qatadah,
bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang
dari kalian masuk masjid, hendaklah ia melakukan shalat dua rakaat sebelum
duduk."
No. Hadist: 723
Bab: Rukhsah duduk dan keluar masjid bukan
untuk shalat
أَخْبَرَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ قَالَ ابْنُ
شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ كَعْبٍ قَالَ سَمِعْتُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ يُحَدِّثُ حَدِيثَهُ حِينَ
تَخَلَّفَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ
تَبُوكَ قَالَ وَصَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَادِمًا وَكَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ بَدَأَ بِالْمَسْجِدِ فَرَكَعَ فِيهِ
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ جَلَسَ لِلنَّاسِ فَلَمَّا فَعَلَ ذَلِكَ جَاءَهُ
الْمُخَلَّفُونَ فَطَفِقُوا يَعْتَذِرُونَ إِلَيْهِ وَيَحْلِفُونَ لَهُ وَكَانُوا
بِضْعًا وَثَمَانِينَ رَجُلًا فَقَبِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَانِيَتَهُمْ وَبَايَعَهُمْ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمْ وَوَكَلَ
سَرَائِرَهُمْ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى جِئْتُ فَلَمَّا سَلَّمْتُ
تَبَسَّمَ تَبَسُّمَ الْمُغْضَبِ ثُمَّ قَالَ تَعَالَ فَجِئْتُ حَتَّى جَلَسْتُ
بَيْنَ يَدَيْهِ فَقَالَ لِي مَا خَلَّفَكَ أَلَمْ تَكُنِ ابْتَعْتَ ظَهْرَكَ
فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي وَاللَّهِ لَوْ جَلَسْتُ عِنْدَ غَيْرِكَ مِنْ
أَهْلِ الدُّنْيَا لَرَأَيْتُ أَنِّي سَأَخْرُجُ مِنْ سَخَطِهِ وَلَقَدْ أُعْطِيتُ
جَدَلًا وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُ لَئِنْ حَدَّثْتُكَ الْيَوْمَ حَدِيثَ
كَذِبٍ لِتَرْضَى بِهِ عَنِّي لَيُوشَكُ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُسْخِطُكَ
عَلَيَّ وَلَئِنْ حَدَّثْتُكَ حَدِيثَ صِدْقٍ تَجِدُ عَلَيَّ فِيهِ إِنِّي
لَأَرْجُو فِيهِ عَفْوَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا كُنْتُ قَطُّ أَقْوَى وَلَا أَيْسَرَ
مِنِّي حِينَ تَخَلَّفْتُ عَنْكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَمَّا هَذَا فَقَدْ صَدَقَ فَقُمْ حَتَّى يَقْضِيَ اللَّهُ فِيكَ
فَقُمْتُ فَمَضَيْتُ مُخْتَصَرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin
Daud dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dari Yunus, Ibnu Syihab berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Abdurrahman
bin Ka'ab bin Malik bahwa Abdullah bin Ka'ab berkata; "Aku mendengar
Ka'ab bin
Malik
menceritakan peristiwanya ketika tertinggal dalam perang Tabuk, dia berkata,
'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang dengan wajah berseri-seri dan
kebiasaan beliau jika datang dari perjalanan, beliau langsung ke masjid, lalu
shalat dua rakaat. Kemudian duduk-duduk bersama para sahabat. Setelah beliau
melakukan hal tersebut. datanglah orang-orang yang tertinggal (dari perang Tabuk
ini). Mereka menyampaikan alasannya dan bersumpah kepadanya. Jumlah mereka ada
sekitar delapan puluh lebih laki-laki. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
menerima keterus terangan mereka, membai'atnya, memintakan ampun untuk mereka,
serta menyerahkan rahasia (yang ada dalam hati mereka) kepada Allah Azza wa
Jalla hingga kemudian aku datang. Setelah aku memberikan salam dan beliau
tersenyum dengan senyuman orang yang marah, beliau Shallallahu'alaihi wasallam
memanggilku, "Kemarilah." Aku lalu mendekat dan duduk di hadapannya, lantas
beliau bertanya lagi kepadaku, "Apa yang menyebabkanmu tertinggal? Bukankah kamu
telah membeli hewan tungganganmu?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam, demi Allah, aku kalau duduk bersama selain dirimu
dari penduduk bumi ini, pasti aku berkeyakinan bahwa aku bisa terbebas dari
murkanya karena aku mempunyai kemampuan berdebat. Akan tetapi, demi Allah, aku
mengetahui kalau aku pada hari ini menceritakan suatu cerita dusta agar engkau
ridha kepadaku, pasti Allah menciptakan suatu hal yang menjadikan engkau marah
kepadaku, sebaliknya seandainya aku ceritakan hal sebenarnya secara blak-blakan
yang ada padaku, maka hal itu karena aku sangat mengharap ampunan Allah. Demi
Allah, saat aku tertinggal dari engkau, belum pernah aku sekuat dan selapang
saat itu." Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda."Orang ini
berbuat jujur, hanya pergilah hingga Allah memutuskan perkaramu." Lalu aku
berdiri dan pergi'." (Secara ringkas)
No. Hadist: 724
Bab: Shalat seseorang yang melewati
masjid
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ بْنِ أَعَيْنَ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ ابْنِ أَبِي
هِلَالٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَرْوَانُ بْنُ عُثْمَانَ أَنَّ عُبَيْدَ بْنَ حُنَيْنٍ
أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى قَالَ كُنَّا نَغْدُو إِلَى
السُّوقِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَنَمُرُّ عَلَى الْمَسْجِدِ فَنُصَلِّي فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Abdul Hakim bin A'ain dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Syu'aib dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid dari Ibnu Abu Hilal dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Marwan bin
Utsman bahwa
Ubaid bin
Hunain Telah
mengabarkan kepadanya dari Abu Sa'id bin Al
Mu'lla dia
berkata; "Pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, kami pergi ke Pasar,
kemudian kami melewati masjid dan shalat di dalamnya."
No. Hadist: 725
Bab: Anjuran atau motivasi duduk di masjid
dan menunggu-nunggu shalat
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ
تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ
يُحْدِثْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Para malaikat bershalawat (mendoakan) kepada salah seorang dari
kalian, selama masih di tempat shalatnya, selama belum batal. Para malaikat
mendoakan, 'Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia '."
No. Hadist: 726
Bab: Anjuran atau motivasi duduk di masjid
dan menunggu-nunggu shalat
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنْ عَيَّاشِ بْنِ عُقْبَةَ أَنَّ يَحْيَى
بْنَ مَيْمُونٍ حَدَّثَهُ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلًا السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَنْ كَانَ فِي الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ فَهُوَ فِي
الصَّلَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Bakr bin
Mudhar dari
'Ayyasy bin
'Uqbah
bahwasanya Yahya bin Maimun telah menceritakan kepadanya, dia
berkata; aku mendengar Sahl Al Sa'idi
Radliyallahu'anhu dia berkata; "Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa menunggu waktu shalat di
masjid, maka dia (pahalanya seperti) orang yang sedang shalat."
No. Hadist: 727
Bab: Larangan Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam untuk shalat di kandang
unta
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَشْعَثَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى عَنْ الصَّلَاةِ فِي أَعْطَانِ الْإِبِلِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
'Ali dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari Asy'ats dari Al Hasan dari Abdullah bin
Mughaffal
bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang shalat di tempat
peristirahatan unta.
No. Hadist: 728
Bab: Rukhsah dalam hal
ini
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ
بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا
سَيَّارٌ عَنْ يَزِيدَ الْفَقِيرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ
مَسْجِدًا وَطَهُورًا أَيْنَمَا أَدْرَكَ رَجُلٌ مِنْ أُمَّتِي الصَّلَاةَ
صَلَّى
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hasan bin
Isma'il bin Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Husyaim dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sayyar dari Yazid Al Faqir dari Jabir bin Abdullah dia berkata; dia berkata; bahwa
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Bumi dijadikan untukku sebagai
masjid dan alat untuk bersuci, maka di mana saja umatku mendapatkan waktu shalat
maka hendaklah ia shalat."
No. Hadist: 729
Bab: Shalat diatas
tikar
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ
بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ سَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَأْتِيَهَا فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهَا فَتَتَّخِذَهُ
مُصَلًّى فَأَتَاهَا فَعَمِدَتْ إِلَى حَصِيرٍ فَنَضَحَتْهُ بِمَاءٍ فَصَلَّى
عَلَيْهِ وَصَلَّوْا مَعَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Sa'id bin
Yahya bin Sa'id Al Umawi dia berkata; bapakku telah menceritakan kepada kami, dia berkata;
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Ishaq bin Abdullah bin Abu
Thalhah dari
Anas bin
Malik
bahwasanya Ummu Sulaim pernah meminta Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
untuk datang kepadanya dan shalat di rumahnya, maka dia menyiapkan tempat shalat
untuk Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu Rasulullah datang kepada Ummu
Sulaim, dan Ummu Sulaim segera menuju tikar, lalu menyiramnya dengan air, maka
beliau shalat di atasnya dan mereka (keluarga Ummu Sulaim) shalat
bersamanya.
No. Hadist: 730
Bab: Shalat diatas kain atau
kerudung
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ يَعْنِي الشَّيْبَانِيَّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ
مَيْمُونَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يُصَلِّي عَلَى الْخُمْرَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid dari Syu'bah dari Sulaiman Asy Syaibani dari Abdullah bin Syaddad dari Maimunah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
pernah shalat di atas tikar kecil.
No. Hadist: 731
Bab: Shalat diatas
minbar
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمِ بْنُ دِينَارٍ أَنَّ رِجَالًا أَتَوْا سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ
وَقَدْ امْتَرَوْا فِي الْمِنْبَرِ مِمَّ عُودُهُ فَسَأَلُوهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْرِفُ مِمَّ هُوَ وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ أَوَّلَ يَوْمٍ وُضِعَ
وَأَوَّلَ يَوْمٍ جَلَسَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
فُلَانَةَ امْرَأَةٍ قَدْ سَمَّاهَا سَهْلٌ أَنْ مُرِي غُلَامَكِ النَّجَّارَ أَنْ
يَعْمَلَ لِي أَعْوَادًا أَجْلِسُ عَلَيْهِنَّ إِذَا كَلَّمْتُ النَّاسَ
فَأَمَرَتْهُ فَعَمِلَهَا مِنْ طَرْفَاءِ الْغَابَةِ ثُمَّ جَاءَ بِهَا
فَأُرْسِلَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ
بِهَا فَوُضِعَتْ هَا هُنَا ثُمَّ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَقِيَ فَصَلَّى عَلَيْهَا وَكَبَّرَ وَهُوَ عَلَيْهَا ثُمَّ
رَكَعَ وَهُوَ عَلَيْهَا ثُمَّ نَزَلَ الْقَهْقَرَى فَسَجَدَ فِي أَصْلِ
الْمِنْبَرِ ثُمَّ عَادَ فَلَمَّا فَرَغَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا صَنَعْتُ هَذَا لِتَأْتَمُّوا بِي وَلِتَعَلَّمُوا
صَلَاتِي
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Ya'qub bin
'Abdurrahman
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Hazim bin Dinar bahwasanya beberapa orang laki-laki
mendatangi Sahl bin Sa'd As-Sa'idi dan mereka berdebat tentang kayu yang
digunakan untuk membuat mimbar; Mereka bertanya tentang hal itu.
Sahal bin
Sa'ad
berkata, "Demi Allah, aku mengetahui jenis kayu yang digunakan untuk membuat
mimbar itu. Aku pernah melihat pada hari pembuatannya dan pada hari pertama
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam duduk di atasnya. Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam pernah mengutus seseorang kepada Fulanah -perempuan
yang namanya disebutkan oleh Sahal- dan dikatakan kepadanya, 'Suruh budakmu si
tukang kayu agar membuatkan kayu-kayu untuk tempat dudukku bila sedang berbicara
dengan orang banyak'. Lalu perempuan itu menyuruhnya membuatnya dari kayu hutan.
Kemudian orang ini membawanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan
beliau Shallallahu'alaihi wasallam menyuruhnya meletakkannya di sini. Setelah
itu aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam naik ke atas mimbar
tersebut lalu shalat di atasnya. Beliau bertakbir di atas mimbar kemudian ruku',
juga masih di atasnya. Lantas beliau turun sambil mundur, kemudian sujud di
dasar mimbar, dan kembali lagi. Setelah selesai shalat beliau menghadap kepada
manusia dan bersabda, 'Wahai manusia, aku berbuat demikian agar kalian
mengikutiku dan mempelajari shalatku '."
No. Hadist: 732
Bab: Shalat diatas
keledai
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى حِمَارٍ وَهُوَ مُتَوَجِّهٌ إِلَى خَيْبَرَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah bin
Sa'id dari
Malik dari 'Amr bin Yahya dari Sa'id bin Yasar dari Ibnu 'Umar dia berkata; "Aku melihat Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam shalat di atas keledai saat beliau menuju
Khaibar."
No. Hadist: 733
Bab: Shalat diatas
keledai
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ
بْنُ قَيْسٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصَلِّي عَلَى حِمَارٍ وَهُوَ رَاكِبٌ إِلَى خَيْبَرَ وَالْقِبْلَةُ خَلْفَهُ
قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ لَا نَعْلَمُ أَحَدًا تَابَعَ عَمْرَو بْنَ يَحْيَى
عَلَى قَوْلِهِ يُصَلِّي عَلَى حِمَارٍ وَحَدِيثُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَنَسٍ
الصَّوَابُ مَوْقُوفٌ وَاللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Umar dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Dawud
bin Qais
dari Muhammad
bin 'Ajlan
dari Yahya
bin Sa'id
dari Anas bin
Malik bahwa
dia pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di atas keledai
saat beliau mengendarainya ke arah Khaibar, sedangkan kiblat di belakangnya. Abu
Abdurrahman berkata; kami tidak mengetahui seorangpun yang mengikuti Amr bin
Yahya atas ucapannya "Beliau shalat di atas keledai" dan mengenai Hadis Yahya
bin Sa'id yang benar adalah Hadisnya mauquf. Wallahu Subhanahu wa Ta'ala
A'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar