KITAB
TAHHARAH
No. Hadist: 648
Bab: Fardhu wudhu' dan shalat
Bab: Fardhu wudhu' dan shalat
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
الْحَمِيدِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا نُهِينَا أَنْ نَبْتَدِئَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعْجِبُنَا أَنْ يَقْدُمَ الْبَدَوِيُّ
وَالْأَعْرَابِيُّ الْعَاقِلُ فَيَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ فَبَيْنَا نَحْنُ كَذَلِكَ إِذْ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ
فَجَثَا بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
يَا مُحَمَّدُ إِنَّ رَسُولَكَ أَتَانَا فَزَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ
اللَّهَ أَرْسَلَكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ
قَالَ فَبِالَّذِي رَفَعَ السَّمَاءَ وَبَسَطَ الْأَرْضَ وَنَصَبَ الْجِبَالَ
آللَّهُ أَرْسَلَكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ
قَالَ فَإِنَّ رَسُولَكَ زَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ عَلَيْنَا خَمْسَ
صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّ رَسُولَكَ
زَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ عَلَيْنَا صَوْمَ شَهْرٍ فِي السَّنَةِ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي
أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّ رَسُولَكَ زَعَمَ
لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ عَلَيْنَا فِي أَمْوَالِنَا الزَّكَاةَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ
آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَعَمْ قَالَ فَإِنَّ رَسُولَكَ زَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ عَلَيْنَا
الْحَجَّ إِلَى الْبَيْتِ مَنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ
أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ
فَوَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا أَدَعُ مِنْهُنَّ شَيْئًا وَلَا
أُجَاوِزُهُنَّ قَالَ ثُمَّ وَثَبَ الْأَعْرَابِيُّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ صَدَقَ الْأَعْرَابِيُّ دَخَلَ
الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin Abdul
hamid telah
menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit dari Anas bin malik radliallahu 'anhu ia berkata: "Ketika kami
dilarang mendahului bertanya Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, kami merasa
senang sekali jika ada seorang arab badui dan orang arab dusun yang cerdas
datang dan bertanya kepada Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam. Saat kami dan nabi
berkumpul seperti itu, tiba-tiba seorang arab dusun datang dan berdiri di
hadapan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: 'Ya Muhammad,
utusan kamu mendatangi kami, lalu ia meyakinkan kami bahwa kamu mengaku kalau
Allah subhanallahu wa ta'ala mengutusmu, lalu Nabi sallallahu 'alaihi wa salam
berkata: 'ia benar. Laki-laki pedalaman itu berkata: 'Demi Dzat yang meninggikan
langit dan membentangkan bumi, dan yang menancapkan gunung, Apakah Allah
subhanallahu wa ta'ala yang mengutusmu? ', lalu Nabi sallallahu 'alaihi wa
sallam menjawab: 'Ya, benar'. Ia bertanya lagi: 'Utusanmu meyakinkan kami bahwa
kamu mengaku kalau (diwajibkan) atas kami shalat lima waktu dalam sehari
semalam? ', nabi sallalahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Ia benar', ia bertanya
lagi: 'Demi Dzat yang telah mengutusmu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala
memerintahkan kamu hal ini? ', Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Ya,
benar', ia berkata: 'Utusanmu meyakinkan kami bahwa kamu mewajibkan atas kami
puasa satu bulan dalam satu tahun? ', Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam
menjawab: 'Ia benar', ia berkata lagi: 'Demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah
subhanallahu wa ta'ala yang memerintahkanmu hal ini? ', beliau menjawab: 'Ya,
benar', ia berkata lagi: 'Utusanmu meyakinkan kami kalau kamu mewajibkan atas
harta-harta kami (dikeluarkan) zakatnya? ', Nabi salalahu 'alaihi wa sallam
menjawab: 'Ia benar', ia bertanya lagi: 'Demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah
subhanallahu wa ta'ala yang memerintahkanmu hal ini? ', Nabi sallallahu 'alaihi
wa sallam menjawab: 'Ya, benar', ia berkata lagi: 'Utusanmu meyakinkan kami
kalau kamu mewajibkan atas kami (menunaikan) ibadah haji ke Baitul Haram bagi
yang mampu menunaikan? ', beliau menjawab: 'Ia benar', ia bertanya: 'demi Dzat
yang mengutusmu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala yang memerintahkanmu hal
ini? ', Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Ya, benar', ia berkata:
'Demi dzat yang mengutusmu dengan benar, aku tidak akan tinggalkan itu semua
sedikit pun namun aku juga tidak akan menambahnya', perawi berkata: 'Kemudian
orang Arab dusun itu melompat (pergi), dan Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam
berkomentar: 'Jika orang Arab dusun itu benar, ia masuk surga'
".
No. Hadist: 649
Bab: Fardhu wudhu' dan shalat
Bab: Fardhu wudhu' dan shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يَزِيدَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ
سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا
غُلَامَ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ وَعَلَيْكَ وَقَالَ إِنِّي رَجُلٌ مِنْ
أَخْوَالِكَ مِنْ بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ وَأَنَا رَسُولُ قَوْمِي إِلَيْكَ
وَوَافِدُهُمْ وَإِنِّي سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ مَسْأَلَتِي إِلَيْكَ وَمُنَاشِدُكَ
فَمُشَدِّدٌ مُنَاشَدَتِي إِيَّاكَ قَالَ خُذْ عَنْكَ يَا أَخَا بَنِي سَعْدٍ قَالَ
مَنْ خَلَقَكَ وَخَلَقَ مَنْ قَبْلَكَ وَمَنْ هُوَ خَالِقُ مَنْ بَعْدَكَ قَالَ
اللَّهُ قَالَ فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَرْسَلَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ مَنْ
خَلَقَ السَّمَوَاتِ السَّبْعَ وَالْأَرَضِينَ السَّبْعَ وَأَجْرَى بَيْنَهُنَّ
الرِّزْقَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَرْسَلَكَ قَالَ
نَعَمْ قَالَ إِنَّا وَجَدْنَا فِي كِتَابِكَ وَأَمَرَتْنَا رُسُلُكَ أَنْ
نُصَلِّيَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ خَمْسَ صَلَوَاتٍ لِمَوَاقِيتِهَا
فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَمَرَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّا وَجَدْنَا فِي
كِتَابِكَ وَأَمَرَتْنَا رُسُلُكَ أَنْ نَأْخُذَ مِنْ حَوَاشِي أَمْوَالِنَا
فَنَرُدَّهَا عَلَى فُقَرَائِنَا فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَمَرَكَ بِذَلِكَ
قَالَ نَعَمْ ثُمَّ قَالَ أَمَّا الْخَامِسَةُ فَلَسْتُ بِسَائِلِكَ عَنْهَا وَلَا
أَرَبَ لِي فِيهَا ثُمَّ قَالَ أَمَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَأَعْمَلَنَّ
بِهَا وَمَنْ أَطَاعَنِي مِنْ قَوْمِي ثُمَّ رَجَعَ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَئِنْ صَدَقَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yazid telah
menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail telah menceritakan kepada kami
'Atha` bin As
sa`ib dari
Salim bin Abu Al
Ja'd dari
Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu ia berkata: "Seorang Arab dusun datang kepada Nabi sallallahu 'alaihi wa
sallam dan berkata: 'ASSALAMU 'ALAIKA (semoga keselamatan selalu terlimpahkan
atas kamu) wahai anak Bani Abdul Muthallib', beliau menjawab: 'WA 'ALAIKA
(atasmu juga) ', Ia berkata lagi: 'Aku seorang dari pamanmu dari Bani Sa'ad bin
Bakar, dan aku utusan kaumku yang diutus untuk menemuimu, dan aku betul-betul
serius menanyakan permasalahanku'. Beliau berkata: 'Silahkan wahai saudara bani
Sa'ad', ia bertanya: 'Siapakah yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum
kamu?, dan siapa yang menciptakan orang-orang setelah kamu? ' beliau menjawab:
'Allah subhanallahu wa ta'ala', ia berkata: 'Aku tegaskan apakah Dia yang
mengutusmu? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia bertanya lagi: 'Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi yang tujuh dan mengatur rizki (untuk mahluk)
diantara keduanya? ', beliau menjawab: 'Allah subhanallahu wa ta'ala', ia
berkata lagi: Aku tegaskan lagi apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab:
'Ya, benar', ia berkata: Kami dapati dalam kitabmu, dan para utusanmu
memerintahkan kami agar kami menunaikan shalat dalam sehari semalam sebanyak
lima waktu, aku tegaskan apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab: 'Ya,
benar', ia berkata: ' kami dapati dalam kitabmu, dan para utusanmu memerintahkan
kami untuk mengeluarkan sebagian dari harta-harta kami (untuk diberikan kepada)
orang fakir kami?, aku tegaskan apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab:
'Ya, benar', ia berkata: 'Adapun (pertanyaan) yang kelima, aku tidak
menanyakannya padamu dan aku tidak ragu padanya, kemudian ia berkata: 'Demi Dzat
yang mengutusmu dengan benar, aku dan orang yang menaatiku dari kaumku akan
mengamalkan itu semua', kemudian ia pulang, lalu Nabi sallallahu 'alaihi wa
sallam tertawa, hingga terlihat gigi gerahamnya, kemudian beliau berkata: 'Demi
Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya, jika ia benar, niscaya ia masuk
surga' ".
No. Hadist: 650
Bab: Fardhu wudhu' dan shalat
Bab: Fardhu wudhu' dan shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي
سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ نُوَيْفِعٍ عَنْ كُرَيْبٍ
مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَعَثَ بَنُو سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ
ضِمَامَ بْنَ ثَعْلَبَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَدِمَ عَلَيْهِ فَأَنَاخَ بَعِيرَهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ ثُمَّ عَقَلَهُ
ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
جَالِسٌ فِي أَصْحَابِهِ وَكَانَ ضِمَامٌ رَجُلًا جَلْدًا أَشْعَرَ ذَا
غَدِيرَتَيْنِ حَتَّى وَقَفَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ
مُحَمَّدٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ يَا ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ إِنِّي سَائِلُكَ
وَمُغَلِّظٌ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدَنَّ فِي نَفْسِكَ قَالَ لَا أَجِدُ فِي
نَفْسِي فَسَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ قَالَ إِنِّي أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ
وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَ وَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكَ آللَّهُ
بَعَثَكَ إِلَيْنَا رَسُولًا قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ
إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَ وَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكَ
آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نَعْبُدَهُ وَحْدَهُ لَا نُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَأَنْ
نَخْلَعَ هَذِهِ الْأَنْدَادَ الَّتِي كَانَتْ آبَاؤُنَا تَعْبُدُهَا مِنْ دُونِهِ
قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ
كَانَ قَبْلَكَ وَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ
نُصَلِّيَ هَذِهِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ ثُمَّ
جَعَلَ يَذْكُرُ فَرَائِضَ الْإِسْلَامِ فَرِيضَةً فَرِيضَةً الزَّكَاةَ
وَالصِّيَامَ وَالْحَجَّ وَشَرَائِعَ الْإِسْلَامِ كُلَّهَا وَيُنَاشِدُهُ عِنْدَ
كُلِّ فَرِيضَةٍ كَمَا نَاشَدَهُ فِي الَّتِي قَبْلَهَا حَتَّى إِذَا فَرَغَ قَالَ
فَإِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَسَأُؤَدِّي هَذِهِ الْفَرِيضَةَ وَأَجْتَنِبُ مَا
نَهَيْتَنِي عَنْهُ ثُمَّ قَالَ لَا أَزِيدُ وَلَا أُنْقِصُ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى
بَعِيرِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ وَلَّى
إِنْ يَصْدُقْ ذُو الْعَقِيصَتَيْنِ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ فَأَتَى إِلَى بَعِيرِهِ
فَأَطْلَقَ عِقَالَهُ ثُمَّ خَرَجَ حَتَّى قَدِمَ عَلَى قَوْمِهِ فَاجْتَمَعُوا
إِلَيْهِ فَكَانَ أَوَّلَ مَا تَكَلَّمَ أَنْ قَالَ بِاسْتِ اللَّاتِ وَالْعُزَّى
قَالُوا مَهْ يَا ضِمَامُ اتَّقِ الْبَرَصَ وَاتَّقِ الْجُنُونَ وَاتَّقِ
الْجُذَامَ قَالَ وَيْلَكُمْ إِنَّهُمَا وَاللَّهِ مَا يَضُرَّانِ وَلَا
يَنْفَعَانِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ رَسُولًا وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ كِتَابًا
اسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِمَّا كُنْتُمْ فِيهِ وَإِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَقَدْ جِئْتُكُمْ مِنْ
عِنْدِهِ بِمَا أَمَرَكُمْ بِهِ وَنَهَاكُمْ عَنْهُ قَالَ فَوَاللَّهِ مَا أَمْسَى
مِنْ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَفِي حَاضِرِهِ رَجُلٌ وَلَا امْرَأَةٌ إِلَّا مُسْلِمًا
قَالَ يَقُولُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَمَا سَمِعْنَا بِوَافِدِ قَوْمٍ كَانَ أَفْضَلَ
مِنْ ضِمَامِ بْنِ ثَعْلَبَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Humaid telah
menceritkan kepada kami Salamah ia berkata: Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin
Ishak ia berkata:
Telah menceritakan kepadaku Salamah bin Kuhail dan Muhammad bin Al Walid bin
Nuwaifi' dari
Kuraib -bekas budak Ibnu Abbas radiallahu 'anhu- dari
Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu ia berkata: "Bani Sa'ad bin Bakar mengutus Dhimam bin Tsa'labah kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia datang menemui beliau, ia dudukkan
untanya di depan pintu masjid kemudian ia ikat, selanjutnya ia masuk ke masjid
dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk dengan para sahabatnya.
Dhimam adalah seorang yang kuat, mempunyai dua kepang pada rambutnya, hingga ia
berdiri di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu bertanya:
'Manakah diantara kalian yang Ibnu Abdul Muthallib? ', Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: 'Saya Ibnu Abdul Muthallib', ia bertanya: '(namamu)
Muhammad? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Wahai Ibnu Abdul
muthallib, aku bertanya kepadamu dengan pertanyaan yang berat, jangan ada
ganjalan dalam hatimu', beliau menjawab: 'Tidak ada ganjalan dalam hatiku,
silahkan bertanyalah apa yang kamu ingin tanyakan', ia berkata: 'Aku bersumpah
kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, Tuhanmu dan Tuhan orang-orang sebelum kamu
dan tuhan orang-orang sesudah kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala yang
mengutusmu sebagai Rasul kepada kami? ', ia berkata: 'Ya Allah, Ya', ia bekata:
'Aku bersumpah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, Tuhanmu tuhan orang-orang
sebelum kamu dan Tuhan orang-orang setelah kamu, apakah Allah subhanallahu wa
ta'ala memerintahkan kamu (untuk menyeru) agar kami menyembah-Nya semata dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan agar kami melepaskan semua
tandingan (sekutu ini) yang dahulu nenek moyang kami menyembahnya? ', beliau
menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Aku bersumpah dengan nama Allah Tuhan kamu,
dan tuhan orang-orang setelah kamu dan Tuhan orang-orang sebelum kamu, apakah
Allah subhanallahu wa ta'ala yang memerintahkanmu (untuk menyeru) agar kami
menunaikan shalat yang lima waktu ini? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', kemudian
ia menyebutkan kewajiban syariat Islam lain, seperti: zakat, puasa, haji, dan
syariat-syariat Islam semuanya, dan ia bersumpah dalam setiap kewajiban (yang
disebutkan) sebagaimana ia bersumpah pada (penyebutan) kewajiban sebelumnya,
hingga setelah selesai ia berkata: ' aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) kecuali Allah subhanallahu wa ta'ala, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad hamba dan utusanNya, dan aku akan laksanakan kewajiban ini dan akan
kuhindari apa saja yang kamu larang', kemudian ia berkata lagi: 'Aku tidak akan
menambah atau menguranginya', lalu ia berpaling menuju ke untanya, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata (saat ia pergi): 'Jika orang berkepang itu
benar, ia masuk surga'. Kemudia ia datang menuju untanya dan melepaskan
ikatannya lalu ia pulang hingga sampai di kaumnya, lalu mereka berkumpul di
sekelilingnya, dan perkataan yang pertama kali ia ucapkan adalah: 'Alangkah
jeleknya Latta dan Uzza', mereka berkata: 'Ada apa Dhimam, hati-hatilah nanti
kamu terkena penyakit kusta, hati-hati juga nanti kamu gila atau terkena
penyakit lepra, ia berkata: 'Celakalah kalian, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala
keduanya (Latta dan Uzza) tidaklah memberikan madharat atau manfaat, Allah
subhanallahu wa ta'ala telah mengutus seorang Rasul dan menurunkan sebuah kitab
kepadanya yang dengannya ia selamatkan kalian dari apa yang selama ini kamu
jalani, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Allah, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, sungguh
aku datang dari sisinya kepada kalian (membawa) apa yang ia perintahkan dan ia
larang atas kalian. Ia berkata: 'Demi Allah subhanallahu wa ta'ala sore hari itu
tidak ada seorang laki-laki atau perempuanpun melainkan ia masuk Islam, perawi
berkata: Ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata: 'Kami tidak pernah mendengar
seorang utusan pun yang lebih mulia dari Dhimam bin Tsa'labah'
".
No. Hadist: 651
Bab: Bersuci
Bab: Bersuci
أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبَانُ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي
كَثِيرٍ عَنْ زَيْدٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ
نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الطُّهُورُ شَطْرُ
الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ يَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَاللَّهُ أَكْبَرُ يَمْلَآَنِ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ
نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالْوُضُوءُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ
أَوْ عَلَيْكَ وَكُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ
مُوبِقُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muslim bin
Ibrahim telah
menceritakan kepada kami Aban Ibnu Yazid, telah menceriytakan kepada kami
Yahya bin Abu
katsir dari
Zaid dari Abu Salam dari Abu Malik Al Asy'ari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Kebersihan adalah setengah keimanan, dan (ucapan) ALHAMDULILLAH
memenuhi timbangan, dan (kalimat) LAA ILAAHA ILLALLAHU WA ALLAHU AKBAR keduanya
memenuhi langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah bukti, wudhu itu sinar,
dan Al Qur`an dapat menjadi hujjah yang membelamu atau hujjah yang menuntutmu,
seluruh manusia berpagi hari, lantas menjual dirinya, hingga ia memerdekakan
dirinya atau membinasakannya".
No. Hadist: 652
Bab: Bersuci
Bab: Bersuci
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ
عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ جُرَيٍّ النَّهْدِيِّ عَنْ رَجُلٍ مِنْ
بَنِي سُلَيْمٍ قَالَ عَقَدَهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي يَدِي أَوْ قَالَ عَقَدَهُنَّ فِي يَدِهِ وَيَدُهُ فِي يَدِي
سُبْحَانَ اللَّهِ نِصْفُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ يَمْلَأُ الْمِيزَانَ
وَاللَّهُ أَكْبَرُ يَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَالْوُضُوءُ
نِصْفُ الْإِيمَانِ وَالصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ
Telah menceritakan kepada
kami Sa'id bin
'Amir dari
Syu'bah dari Abu Ishak dari jurai An Nahdi dari seseorang dari bani Sulaim ia berkata: "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menghitung beberapa kalimat dengan tangannya -atau sepertinya
mengatakan menghitung dengan jari tangannya yang saat itu tangannya diatas
tanganku- (yaitu kalimat): SUBHANALLAHU setengah timbangan, ALHAMDULILLAH
memenuhi timbangan, dan ALLAHU AKBAR memenuhi ruang langit dan bumi, wudhu
setengah keimanan, dan puasa setengah kesabaran".
No. Hadist: 653
Bab: Bersuci
Bab: Bersuci
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي
الْجَعْدِ عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اسْتَقِيمُوا وَلَنْ تُحْصُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمْ الصَّلَاةُ
وَقَالَ الْآخَرُ إِنَّ مِنْ خَيْرِ أَعْمَالِكُمْ الصَّلَاةَ وَلَنْ يُحَافِظَ
عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dan Al A'masy dari Salim bin Abu Al Ja'd dari tsauban -bekas budak Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam-, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Beristiqamah lah kalian semua dan janganlah kalian menghitung-hitung,
ketahuilah bahwa amal kalian yang paling baik adalah shalat', (dan beliau
bersabda di lain waktu): ' sebaik-baik amalan kalian adalah shalat, dan tidaklah
seorang yang selalu menjaga wudhunya melainkan ia seorang yang beriman".
No. Hadist: 654
Bab: Bersuci
Bab: Bersuci
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ ثَوْبَانَ قَالَ حَدَّثَنِي
حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ أَنَّ أَبَا كَبْشَةَ السَّلُولِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ
سَمِعَ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَدِّدُوا
وَقَارِبُوا وَخَيْرُ أَعْمَالِكُمْ الصَّلَاةُ وَلَنْ يُحَافِظَ عَلَى الْوُضُوءِ
إِلَّا مُؤْمِنٌ
Telah menceritakan kepada
kami Yahya bin
Bisyr telah
menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Tsauban ia
berkata: Telah menceritakan kepadaku Hassan bin 'Athiyyah Bahwa Abu Kabsyah As Saluli menceritakan kepadanya, ia pernah
mendengar Tsauban (bekas budak Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Usahakanlah untuk menetapi kebenaran dan usahakanlah untuk mendekatinya, dan
sebaik-baik amalan kalian adalah shalat, dan tidaklah seorang selalu menjaga
wudhu melainkan ia seorang yang beriman".
No. Hadist: 655
Bab: Jika kalian shalat, basuhlah wajah kalian
Bab: Jika kalian shalat, basuhlah wajah kalian
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ
عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مَسْعُودُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ
عِكْرِمَةَ أَنَّ سَعْدًا كَانَ يُصَلِّي الصَّلَوَاتِ كُلَّهَا بِوُضُوءٍ وَاحِدٍ
وَأَنَّ عَلِيًّا كَانَ يَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ وَتَلَا هَذِهِ الْآيَةَ {
إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ }
الْآيَةَ
Telah menceritakan kepada
kami Abdus Shamad
bin Abdul Warits
telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami
Mas'ud bin
Ali dari
'Ikrimah. Bahwasanya Sa'ad menunaikan beberapa shalat dengan satu wudhu,
sedangkan Ali selalu berwudhu untuk setiap shalat, dan ia
membaca ayat ini: "IDZAA QUMTUM ILAS SHALATI FAGHSILUU WUJUUHAKUM WA
AIDIYAKUM..." (Apabila kalian hendak menunaikan shalat basuhlah wajah dan kedua
tanganmu...) -Qs. Al Ma`idah: 6-".
No. Hadist: 656
Bab: Jika kalian shalat, basuhlah wajah kalian
Bab: Jika kalian shalat, basuhlah wajah kalian
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ
حَبَّانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قُلْتُ
أَرَأَيْتَ تَوَضُّؤَ ابْنِ عُمَرَ لِكُلِّ صَلَاةٍ طَاهِرًا أَوْ غَيْرَ طَاهِرٍ
عَمَّ ذَلِكَ قَالَ حَدَّثَتْهُ أَسْمَاءُ بِنْتُ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِي عَامِرٍ حَدَّثَهَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرَ بِالْوُضُوءِ لِكُلِّ صَلَاةٍ
طَاهِرًا أَوْ غَيْرَ طَاهِرٍ فَلَمَّا شَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ أُمِرَ بِالسِّوَاكِ
لِكُلِّ صَلَاةٍ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَرَى أَنَّ بِهِ عَلَى ذَلِكَ قُوَّةً
فَكَانَ لَا يَدَعُ الْوُضُوءَ لِكُلِّ صَلَاةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhamad Ibnu Ishak, dari Muhammad bin Yahya bin
Habban dari
Abdillah bin
Abdullah bin Umar
ia berkata: Aku berkata: "Apakah kamu melihat wudhunya Ibnu Umar radliallahu
'anhu untuk setiap shalatnya baik dalam kondisi suci mengapa demikian? ', ia
berkata: telah menceritakan kepadanya `Asma` binti Zaid bin Al
Khttahab
bahwasanya Abdullah bin Hanzhalah bin Abu
'Amir
menceritakan kepadanya (`Asma`) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
diperintahkan untuk berwudhu pada setiap shalat baik dalam kondisi suci atau
tidak suci, ketika hal itu memberatkannya ia diperintah untuk bersiwak pada
setiap shalat, dan Ibnu Umar radliallahu 'anhu berpendapat bahwa hal itu
(riwayat berwudhu untuk setiap shalat) kuat, ia tidak meninggalkan wudhu untuk
setiap shalat (nya) ' ".
No. Hadist: 657
Bab: Jika kalian shalat, basuhlah wajah kalian
Bab: Jika kalian shalat, basuhlah wajah kalian
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ حَتَّى كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ صَلَّى
الصَّلَوَاتِ بِوُضُوءٍ وَاحِدٍ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ
رَأَيْتُكَ صَنَعْتَ شَيْئًا لَمْ تَكُنْ تَصْنَعُهُ قَالَ إِنِّي عَمْدًا صَنَعْتُ
يَا عُمَرُ قَالَ أَبُو مُحَمَّد فَدَلَّ فِعْلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ مَعْنَى قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { إِذَا قُمْتُمْ إِلَى
الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ } الْآيَةَ لِكُلِّ مُحْدِثٍ لَيْسَ
لِلطَّاهِرِ وَمِنْهُ قَوْلُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
وُضُوءَ إِلَّا مِنْ حَدَثٍ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Musa dari
Sufyan dari 'Alqamah bin Martsad dari Ibnu Buraidah dari ayahnya ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam selalu berwudhu untuk setiap shalatnya hingga hari fathu Makkah
(penaklukan kota Makkah), beliau shalat beberapa waktu shalat dengan satu wudhu,
dan beliau (cukup) mengusap kedua khufnya, lalu Umar bertanya kepada beliau:
'Aku melihat kamu melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya?
', beliau menjawab: 'Aku melakukan itu dengan sengaja wahai Umar', Abu Muhammad
berkata: 'Perbuatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ini (menunjukkan)
bahwa makna firman Allah subhanallahu wa ta'aa: "IDZAA QUMTUM ILASSHALATI
FAGHSILUU WUJUHAKUM" (Apabila kalian hendak menunaikan shalat, hendaklah ia
membasuh wajah kalian) -Qs. Al Ma`idah: 6- itu untuk setiap orang yang berhadats
dan bukan untuk orang yang masih suci, (yang semakna) diantaranya sabdanya:
'Tidaklah wajib wudhu itu melainkan untuk orang yang
berhadats."
No. Hadist: 658
Bab: Pergi ke wc
Bab: Pergi ke wc
أَخْبَرَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ
شُعْبَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا ذَهَبَ إِلَى الْحَاجَةِ أَبْعَدَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'la bin
Ubaid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah dari Al Mughirah bin Syu'bah ia berkata: "Aku dahulu bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di beberapa perjalanan jauhnya, dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak buang hajat beliau
menjauh".
No. Hadist: 659
Bab: Pergi ke wc
Bab: Pergi ke wc
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عَمْرِو بْنِ وَهْبٍ
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا تَبَرَّزَ تَبَاعَدَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد هُوَ
الْأَدَبُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Jarir bin hazim dari Ibnu Sirin dari 'Amr bin Wahab dari Al Mughirah bin Syu'bah ia berkata: "Dahulu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam setiap kali hendak buang hajat beliau menjauh". Abu Muhammad
berkata: "Itulah adab (buang hajat) ".
No. Hadist: 660
Bab: Menutup diri ketika buang hajat
Bab: Menutup diri ketika buang hajat
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ
حَدَّثَنَا ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ الْحِمْيَرِيُّ أَخْبَرَنَا
أَبُو سَعِيدٍ الْخَيْرُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اكْتَحَلَ فَلْيُوتِرْ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ
أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ مَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ مَنْ فَعَلَ فَقَدْ
أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ مَنْ أَكَلَ فَلْيَتَخَلَّلْ فَمَا تَخَلَّلَ
فَلْيَلْفِظْ وَمَا لَاكَ بِلِسَانِهِ فَلْيَبْتَلِعْ مَنْ أَتَى الْغَائِطَ
فَلْيَسْتَتِرْ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا كَثِيبَ رَمْلٍ فَلْيَسْتَدْبِرْهُ
فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ يَتَلَاعَبُونَ بِمَقَاعِدِ بَنِي آدَمَ مَنْ فَعَلَ فَقَدْ
أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim telah
menceritakan kepada kami Tsaur bin Yazid telah menceritakan kepada kami
Hushain Al
Himyari telah
mengabarkan kepada kami Abu Sa'id Al Khair dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bercelak hendaklah
mengganjilkannya, siapa yang mengerjakan hal itu, hal itu adalah lebih baik, dan
barangsiapa tidak mengerjakan tidak apa-apa. Barangsiapa yang ber-istijmar
(bersuci dengan batu) hendaklah dia mengganjilkannya, barangsiapa yang
mengerjakan hal itu, hal itu baik dan siapa yang tidak mengerjakannya, tidak
apa-apa. Barangsiapa yang makan hendaklah ia membersihkannya dari sela-sela
giginya, kemudian sisa makanan itu ia keluarkan dari mulut, dan barangsiapa yang
mengambilnya dengan lidahnya, hendaknya ia menelannya. Barangsiapa yang pergi ke
tempat buang hajat hendaknya ia menutup auratnya, barangsiapa yang tidak
mendapatkan penutupnya kecuali gundukan pasir, hendaknya ia menghadap ke
belakang, karena setan bermain-main di tempat duduk manusia, barangsiapa yang
mengerjakan hal ini, hal itu baik, tetapi barangsiapa yang tidak mengerjakannya,
tidak apa-apa".
No. Hadist: 661
Bab: Menutup diri ketika buang hajat
Bab: Menutup diri ketika buang hajat
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي يَعْقُوبَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ مَوْلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ كَانَ أَحَبَّ مَا اسْتَتَرَ بِهِ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ هَدَفٌ أَوْ حَائِشُ
نَخْلٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Mahdi telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Abu ya'qub dari Al Hasan bin Sa'ad -bekas budak Al Hasan bin Ali-, dari
Abdullah bin
Ja'far ia
berkata: "Yang paling disukai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk dijadikan
penutup ketika beliau buang hajat adalah segala benda yang tinggi atau pohon
kurma".
No. Hadist: 662
Bab: Larangan menghadap kiblat untuk buang besar atau kecil
Bab: Larangan menghadap kiblat untuk buang besar atau kecil
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ
ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ مَالِكٍ مِنْ عَبْدِ
الْقَيْسِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ قَيْسٍ مَوْلَى سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ
أَنْتَ رَسُولِي إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ فَقُلْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَيْكُمْ السَّلَامَ وَيَأْمُرُكُمْ إِذَا
خَرَجْتُمْ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim dari
ibnu
Juraij dari
Abdul
Karim dari
Al Walid bin Malik
bin Abdul Qais
dari muhammad bin
Qais -bekas budak
Sahl bin Hunaif-, dari Sahl bin Hunaif Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kamu
utusanku untuk penduduk Makkah, katakanlah: ' Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyampaikan salam kepada kalian, dan beliau memerintahkan apabila
kalian keluar (untuk buang hajat), janganlah menghadap kiblat atau
membelakanginya."
No. Hadist: 663
Bab: Larangan menghadap kiblat untuk buang besar atau kecil
Bab: Larangan menghadap kiblat untuk buang besar atau kecil
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ
أَبِي أَيُّوبَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ
وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا قَالَ ثُمَّ قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّامَ
فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ قَدْ بُنِيَتْ عِنْدَ الْقِبْلَةِ فَنَنْحَرِفُ
وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ
الْكَرِيمِ وَعَبْدُ الْكَرِيمِ شِبْهُ الْمَتْرُوكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami ibnu 'Uyainah dari Az zuhri dari 'Atha` bin Yazid dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda; "Apabila kamu datang untuk buang hajat, janganlah kalian menghadap
atau membelakangi kiblat". Lalu ia berkata: Abu Ayyub berkata: "Kami datang ke
negeri Syam, dan kami dapati toilet disana dibangun menghadap kiblat, lalu kami
ubah dan kami memohon ampun kepada Allah subhanallahu wa ta'ala". Abu Muhammad
berkata: "Hadits ini lebih shahih daripada hadits riwayat Abdul Karim, dan Abdul
Karim hampir sederajat dengan para perawi yang riwayatnya tidak
diterima".
No. Hadist: 664
Bab: Larangan menghadap kiblat untuk buang besar atau kecil
Bab: Larangan menghadap kiblat untuk buang besar atau kecil
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ
عَنْ عَبْدِ السَّلَامِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرْفَعُ ثَوْبَهُ حَتَّى يَدْنُوَ
مِنْ الْأَرْضِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد هُوَ أَدَبٌ وَهُوَ أَشْبَهُ مِنْ حَدِيثِ
الْمُغِيرَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
'Aun dari
Abdus salam bin
Harb dari
Al
A'masy dari
Anas radliallahu 'anhu: "Nabi shallallahu 'alahi wa
sallam tidak mengangkat bajunya hingga saat beliau sudah dekat dengan tanah
(dekat dengan tempat buang hajat) ". Abu Muhammad berkata: "Ini adalah adab dan
ini serupa dengan hadits Al Mughirah.
No. Hadist: 665
Bab: Rukhsah (dispensasi) menghadap kiblat
Bab: Rukhsah (dispensasi) menghadap kiblat
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ
أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمَّهُ وَاسِعَ بْنَ حَبَّانَ أَخْبَرَهُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ظَهْرِ
بَيْتِنَا فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا عَلَى
لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id bahwa Muhammad bin Yahya bin
Habban telah
mengabarkan kepadanya bahwa pamannya - Wasi' bin Habban - telah mengabarkan kepadanya dari
Ibnu
Umar, ia berkata:
aku melihat Nabi shallallallahu'alaihiwasallam dari atas rumah kami, aku melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atas dua batu bata menghadap Baitul
Maqdis (untuk buang hajat) ".
No. Hadist: 666
Bab: Kencing berdiri
Bab: Kencing berdiri
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
أَخْبَرَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ جَاءَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى سُبَاطَةِ قَوْمٍ فَبَالَ وَهُوَ
قَائِمٌ قَالَ أَبُو مُحَمَّد لَا أَعْلَمُ فِيهِ كَرَاهِيَةً
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bin
'Aun telah
memberitakan kepada kami Al A'masy dari Abu Wa`il dari Hudzaifah ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berjalan ke sebuah lorong (kosong) suatu kaum, lalu beliau buang air
kecil sambil berdiri". Abu Muhammad berkata: "Aku tidak mengetahui adanya hukum
makruh dalam hal demikian".
No. Hadist: 667
Bab: Doa masuk wc
Bab: Doa masuk wc
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبْثِ
وَالْخَبَائِثِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
meneritakan kepada kami Hammad bin zaid dari Abdul aziz bin Shuhaib dari Anas bin malik radliallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak masuk ke tempat buang hajat beliau
berdo`a: ALLAHUMMA INNI `A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAA`ITS" (Ya Allah,
aku berlindung kepadaMu dari gangguan setan laki-laki dan perempuan)
".
No. Hadist: 668
Bab: Bab bersuci dari hadats atau najis
Bab: Bab bersuci dari hadats atau najis
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ مُسْلِمِ
بْنِ قُرْطٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْغَائِطِ فَلْيَذْهَبْ
مَعَهُ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ يَسْتَطِيبُ بِهِنَّ فَإِنَّهَا تُجْزِئُ
عَنْهُ
Telah meneritakan kepda kami
Sa'id bin
manshur telah
menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdur Rahman dari Abu Hazim dari muslim bin Qurth dari 'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Hendaklah ia membawa tiga tiga batu untuk
bersuci dengannya, itu cukup ".
No. Hadist: 669
Bab: Bab bersuci dari hadats atau najis
Bab: Bab bersuci dari hadats atau najis
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيٌّ هُوَ ابْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ عَمْرِو بْنِ خُزَيْمَةَ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ
الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثَلَاثَةُ أَحْجَارٍ لَيْسَ مِنْهُنَّ رَجِيعٌ يَعْنِي
الِاسْتِطَابَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
'Uyainah telah
memberitakan kepada kami Ali bin Mushir dari Hisyam bin 'Urwah dari 'Amr bin Khuzaimah dari 'Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al
Anshari dari
ayahnya ia berkata: Rasulullah salallahu 'alahi wa
sallam: "Dengan tiga batu tidak terdapat kotoran atau tinja padanya ". Maksudnya
untuk bersuci.
No. Hadist: 670
Bab: Larangan beristinjak dengan tulang atau kotoran hewan
Bab: Larangan beristinjak dengan tulang atau kotoran hewan
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ
ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ هُوَ ابْنُ أَبِي الْمُخَارِقِ عَنْ
الْوَلِيدِ بْنِ مَالِكٍ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ قَيْسٍ مَوْلَى
سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَنْتَ رَسُولِي إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ فَقُلْ إِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَيْكُمْ السَّلَامَ
وَيَأْمُرُكُمْ أَنْ لَا تَسْتَنْجُوا بِعَظْمٍ وَلَا بِبَعْرَةٍ قَالَ أَبُو
عَاصِمٍ مَرَّةً وَيَنْهَاكُمْ أَوْ يَأْمُرُكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim dari
Ibnu
Juraij dari
Abdul Karim Ibnu
Abu Al Mukhariq,
dari Al Walid bin
Malik bin Abdul Qais dari Muhammad bin Qais -bekas budak Sahl bin Hunaif-, dari
Sahl bin
Hunaif Nabi
shalallahu 'alahi wa sallam beliau berkata kepadanya: "Kamu adalah utusanku
untuk penduduk Makkah, maka katakanlah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
menitipkan salam kepada kalian dan memerintahkan kalian untuk tidak beristinja`
(bersuci) dengan tulang atau kotoran hewan ". Abu 'Ashim mengatakan dalam
kesempatan yang lain dengan susunan redaksi: "Dan beliau melarang atau
memerintahkan kepada kalian ".
No. Hadist: 671
Bab: Larangan beristinjak dengan tangan kanan
Bab: Larangan beristinjak dengan tangan kanan
أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ
وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمَسَّ أَحَدُكُمْ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَلَا
يَتَمَسَّحْ بِيَمِينِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Wahab bin
Jarir dan
Yazid bin
harun serta
Abu
Nu'aim dari
Hisyam dari yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah seorang diantara kalian menyentuh kemaluannya dengan tangannya dan
jangan pula melakukan istinja`dengan menggunakan tangan kanan."`
No. Hadist: 672
Bab: Istinjak dengan batu
Bab: Istinjak dengan batu
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ
عَدِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ
عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ مِثْلُ الْوَالِدِ لِلْوَلَدِ
أُعَلِّمُكُمْ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا وَإِذَا
اسْتَطَبْتَ فَلَا تَسْتَطِبْ بِيَمِينِكَ وَكَانَ يَأْمُرُنَا بِثَلَاثَةِ
أَحْجَارٍ وَيَنْهَى عَنْ الرَّوْثِ وَالرِّمَّةِ قَالَ زَكَرِيَّا يَعْنِي
الْعِظَامَ الْبَالِيَةَ
Telah menceritakan kepada
kami Zakaria bin
'Adi telah
menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Ibnu Al 'Ajlan dari Al Qa'qa' dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keberadaanku bagi kalian laksana seorang
ayah bagi anaknya, yang aku adalah mengajari kalian, janganlah kalian menghadap
kiblat dan jangan pula kalian membelakanginya (ketika buang hajat), dan apabila
kalian hendak bersuci, janganlah kamu menggunakan tangan kananmu". Dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menggunakan
tiga buah batu, dan beliau melarang (untuk bersuci dengan menggunakan) kotoran
dan rimmah. Zakaria berkata: "Maksud (rimmah) adalah tulang
rapuh".
No. Hadist: 673
Bab: Istinjak dengan air
Bab: Istinjak dengan air
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ذَهَبَ لِحَاجَتِهِ
أَتَيْتُهُ أَنَا وَغُلَامٌ بِعَنَزَةٍ وَإِدَاوَةٍ فَيَتَوَضَّأُ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun dari
Syu'bah dari 'Atha` bin Abu Maimunah dari Anas bin malik radliallahu 'anhu "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam apabila hendak pergi untuk buang hajat, aku dengan seorang pembantu
(nya) mendatanginya sambil membawa tongkat dan bejana, lalu beliau
berwudhu".
No. Hadist: 674
Bab: Istinjak dengan air
Bab: Istinjak dengan air
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي مُعَاذٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ الْخَلَاءِ
جَاءَ الْغُلَامُ بِإِدَاوَةٍ مِنْ مَاءٍ كَانَ يَسْتَنْجِي بِهِ قَالَ أَبُو
مُحَمَّد أَبُو مُعَاذٍ اسْمُهُ عَطَاءُ بْنُ مَنِيعٍ أَبِي
مَيْمُونَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al Walid At
Thayalisi telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abi Mu'adz dari Anas. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam Jika keluar
dari WC, seorang pembantu medatanginya dengan membawa bejana air yang digunakan
beliau untuk beristinja` ". Abu Muhammad mengatakan: "Abu Muadz, namanya 'Atha`
bin mani' Abu Maimunah ".
No. Hadist: 675
Bab: Istinjak dengan air
Bab: Istinjak dengan air
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ عَبَّادِ بْنِ الْعَوَّامِ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ ذَرٍّ عَنْ الْمُسَيَّبِ بْنِ نَجَبَةَ قَالَ حَدَّثَتْنِي عَمَّتِي وَكَانَتْ
تَحْتَ حُذَيْفَةَ أَنَّ حُذَيْفَةَ كَانَ يَسْتَنْجِي بِالْمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami
Said bin
Sulaiman dari
'Abbad bin Al
'Awwam dari
hushain bin Abdur
Rahman dari
Dzar dari Al Musayyib bin Najabah ia berkata: telah menceritakan kepadaku
bibiku -saat itu masih menjadi budak bagi Hudzaifah-, "
Hudzaifah apabila beristinja` ia menggunakan air".
No. Hadist: 676
Bab: Tangan mengusap tanah setelah istinjak
Bab: Tangan mengusap tanah setelah istinjak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ عَنْ أَبَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ مَوْلًى لِأَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتِنِي بِوَضُوءٍ ثُمَّ دَخَلَ غَيْضَةً فَأَتَيْتُهُ بِمَاءٍ
فَاسْتَنْجَى ثُمَّ مَسَحَ يَدَهُ بِالتُّرَابِ ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ أَخْبَرَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf dari
Aban bin Abdullah
bin Abu hazim
dari bekas
budaknya Abu Hurairah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah berkata: "Tolong bawakan aku air untuk wudhu", beliau
masuk ke rerimbunan pohon, setelah itu aku membawakan air, dan beliau
menggunakanya untuk istinja`, beliau mengusapkan tangannya ke tanah dan setelah
itu beliau mencuci kedua tangannya (dengan air) ". Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
yusuf telah
menceritakan kepada kami Aban bin bin Abdullah telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin jarir
bin Abdullah dari
ayahnya dari Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dengan
hadits semisal."
No. Hadist: 677
Bab: Doa keluar wc
Bab: Doa keluar wc
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ
إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ يُوسُفَ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ الْخَلَاءِ قَالَ غُفْرَانَكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Malik bin
Isma'il telah
menceritakan kepada kami Isra`il dari Yusuf bin Abu Burdah dari ayahnya, bahwasanya Aisyah radliallahu 'anha menceritakan kepadanya: " Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam apabila keluar dari tempat buang hajat, beliau
membaca: GHUFRAANAKA (Aku memohon ampunan-Mu ya Allah) ".
No. Hadist: 678
Bab: Siwak
Bab: Siwak
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثَرْتُ عَلَيْكُمْ
فِي السِّوَاكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
Hassan telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Zaid dari Syu'aib bin Al Habhab dari Anas radliallahu 'anhu. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bersabda: "Aku sering memerintahkan kalian untuk
bersiwak".
No. Hadist: 679
Bab: Siwak
Bab: Siwak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرْتُ
عَلَيْكُمْ فِي السِّوَاكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Syu'aib bin Al Habhab dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu ia berkata: Rasululah
shallalahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Aku sering memerintahkan kalian
banyak bersiwak".
No. Hadist: 680
Bab: Siwak
Bab: Siwak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْلَا أَنْ
أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِهِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ قَالَ أَبُو
مُحَمَّد يَعْنِي السِّوَاكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Ahmad telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: "Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya
kuperintahkan mereka melakukannya setiap kali hendak shalat." Abu Muhammad
berkata: "Yaitu bersiwak".
No. Hadist: 681
Bab: Siwak mengharumkan bau mulut
Bab: Siwak mengharumkan bau mulut
أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ
هُوَ الْقَطْوَانِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي
حَبِيبَةَ أَخْبَرَنِي دَاوُدُ بْنُ الْحُصَيْنِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
Telah mengabarkan kepada kami
Khalid bin Makhlad
Al Qathawani,
telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Isma'il bin Abu
Habibah ia
berkata: telah mengabarkan kepadaku Daud bin Al Hushain dari Al Qasim bin Muhammad dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Siwak itu (berfungsi untuk)
membersihkan mulut (gigi) dan mendatangkan keridhaan Rabb subhanallahu wa
ta'ala".
No. Hadist: 682
Bab: Siwak ketika tahajjud
Bab: Siwak ketika tahajjud
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ
الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ عَنْ
حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
قَامَ إِلَى التَّهَجُّدِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Sa'id bin Ar
Rabi' telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari hushain ia berkata: "Aku pernah mendengar
Abu
Wa`il dari
Hudzaifah ia berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam apabila bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud, beliau menggosok
giginya dengan siwak".
No. Hadist: 683
Bab: Shalat tak diterima tanpa bersuci
Bab: Shalat tak diterima tanpa bersuci
أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً
بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Sahl bin
Hammad telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Abu Al Malih dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alahi wa sallam, beliau
bersabda; "Allah subhanalahu wa ta'ala tidak menerima shalat (seorang hamba yang
dilakukan) tanpa bersuci, dan (Allah subhanallahu wa ta'ala tidak menerima)
sedekah dari ghulul (mengambil harta rampasan perang sebelum di bagikan)
".
No. Hadist: 684
Bab: Pembuka shalat adalah bersuci
Bab: Pembuka shalat adalah bersuci
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ الْحَنَفِيَّةِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا
التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf dari
Sufyan dari Abdullah bin Muhammad bin
'Aqil dari
Muhammad Ibnu Al
Hanafiyah dari
Ali radhialahu 'anhu ia berkata: Rasulullah
shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci shalat adalah bersuci, tanda
mengharamkan (segala aktivitas diluar shalat) adalah takbir, dan tanda
menghalalkan (segala aktivitas diluar shalat) adalah salam".
No. Hadist: 685
Bab: Seberapa air dianggap cukup untuk berwudhu'?
Bab: Seberapa air dianggap cukup untuk berwudhu'?
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا أَبُو رَيْحَانَةَ عَنْ سَفِينَةَ قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ
وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
isa telah
menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah telah meneritakan kepada kami
Abu
Raihanah dari
Safinah ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berwudhu dengan (air sebanyak satu ukuran) mudd, dan beliau mandi dengan (air
sebanyak satu ukuran) sha' ".
No. Hadist: 686
Bab: Seberapa air dianggap cukup untuk berwudhu'?
Bab: Seberapa air dianggap cukup untuk berwudhu'?
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ جَبْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمَكُّوكِ وَيَغْتَسِلُ بِخَمْسِ
مَكَاكِي
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al walid At
Thayalisi telah
menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku
Abdullah bin
Abdullah bin jabr
ia berkata: "Aku pernah mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah berwudhu dengan (air sebanyak) satu makkuk, dan mandi
dengan (air sebanyak) lima makkuk."
No. Hadist: 687
Bab: Wudhu' dari penyimpanan air
Bab: Wudhu' dari penyimpanan air
أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ
عَدِيٍّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ بْنِ عَفْرَاءَ قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِينَا فِي
مَنْزِلِنَا فَآخُذُ مِيضَأَةً لَنَا تَكُونُ مُدًّا وَثُلُثَ مُدٍّ أَوْ رُبُعَ
مُدٍّ فَأَسْكُبُ عَلَيْهِ فَيَتَوَضَّأُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami
Zakaria bin
'Adi telah
menceritakan kepada kami Ubaidullah bin 'Amr dari Abdullah bin Muhammad bin
'Aqil dari
Ar Rubai' binti
Mu'awwidz bin 'Afra` ia berkata: "Rasulullah shallalahu 'alaihi wa
sallam mendatangi rumah kami, lalu aku mengambil tempat air untuk wudhu
kira-kira seukuran satu sepertiga atau seperempat mudd, lalu aku menuangkan ke
beliau, dan beliau berwudhu tiga kali-tiga kali".
No. Hadist: 688
Bab: Menyebut nama Allah saat wudhu'
Bab: Menyebut nama Allah saat wudhu'
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ زَيْدٍ
حَدَّثَنِي رُبَيْحُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Sa'id telah
menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi telah menceritakan kepada kami
Katsir bin
Zaid telah
menceritakan kepadaku Rubaih bin Abdur Rahman bin Abu Sa'id Al
Khudri dari
ayahnya dari kakeknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Tidak (sah) wudhu seseorang yang tidak membaca basmallah".
No. Hadist: 689
Bab: Memasukkan kedua tangan di bejana sebelum membasuh keduanya
Bab: Memasukkan kedua tangan di bejana sebelum membasuh keduanya
أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ
الْقَاسِمِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي النُّعْمَانُ بْنُ سَالِمٍ قَالَ
سَمِعْتُ ابْنَ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ يُحَدِّثُ عَنْ جَدِّهِ أَوْسِ بْنِ أَبِي
أَوْسٍ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ
فَاسْتَوْكَفَ ثَلَاثًا فَقُلْتُ أَنَا لَهُ أَيُّ شَيْءٍ اسْتَوْكَفَ ثَلَاثًا
قَالَ غَسَلَ يَدَيْهِ ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami
Hasyim bin Al
Qasim telah
menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku
An nu'man bin
Salim ia berkata:
" Aku pernah mendengar Ibnu 'Amr bin `Aus menceritakan dari kakeknya -
`Aus bin Abu
`Aus -, ia pernah
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu, beliau meminta untuk
dikucuri sebanyak tiga kali, lalu aku bertanya kepadanya: 'Anggota mana saja
(yang) beliau meminta dikucuri sebanyak tiga kali? ', ia menjawab: 'Beliau
membasuh tangannya sebanyak tiga kali' ".
No. Hadist: 690
Bab: Berwudhu' tiga kali
Bab: Berwudhu' tiga kali
أَخْبَرَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ
الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ حُمْرَانَ بْنِ أَبَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ
أَنَّ عُثْمَانَ تَوَضَّأَ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا
وَيَدَيْهِ ثَلَاثًا وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ كَمَا
تَوَضَّأْتُ ثُمَّ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ
لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Nashr bin Ali Al
Jahdhami telah
menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Atha` bin Yazid dari Humran bin Aban -bekas budaknya Utsman bin Affan-. Bahwasanya
Utsman radliallahu 'anhu berwudhu, ia berkumur-kumur,
memasukkan air ke dalam hidung, membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, mencuci
kedua tangannya tiga kali, mengusap kepalanya, dan mencuci kedua kakinya
sebanyak tiga kali, kemudian dia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berwudhu sebagaimana (baru saja) aku berwudhu, kemudian beliau
bersabda: 'Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat
dan tidak memikirkan sesuatu apapun dalam hatinya (ketika shalat), ia diampuni
dari dosanya yang lewat' ".
No. Hadist: 691
Bab: Berwudhu dua kali
Bab: Berwudhu dua kali
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ وَخَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ
دَعَا بِتَوْرٍ مِنْ مَاءٍ فَأَكْفَأَ عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثَ
مَرَّاتٍ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ
مَرَّتَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ أَخْبَرَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
زَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوًا
مِنْهُ
Telah menceritakan kepada
kami Yahya bin
Hassan telah
menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dan Khalid bin Abdullah dari 'Amr bin Yahya Al Mazini dari ayahnya; Abdullah bin Zaid meminta diambilkan sebuah bejana yang berisi air,
kemudian menuangkan ke kedua tangannya, lalu ia mencuci keduanya sebanyak tiga
kali, dan ia membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, dan mencuci kedua tangannya
hingga kedua sikunya sebanyak dua kali-dua kali, kemudian ia berkata:
'Beginilah, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu' ".
Telah mengabarkan kepada kami Yahya Ibnu hassan, telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abu
Salamah dari
'Amr bin
Yahya dari
ayahnya dari Abdullah bin Zaid dari Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dengan
hadits yang serupa.
No. Hadist: 692
Bab: Berwudhu' sekali-sekali
Bab: Berwudhu' sekali-sekali
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ أَوْ أَلَا
أُخْبِرُكُمْ بِوُضُوءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَتَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً أَوْ قَالَ مَرَّةً مَرَّةً
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim telah
menceritakan kepada kami Sufyan Ats Tsauri telah menceritakan kepada kami
Zaid bin
Aslam dari
'Atha` bin
Yasar dari
Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu ia berkata: "Maukah kuberitahu atau maukah aku kabarkan kepada kalian
tentang wudhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?, kemudian beliau berwudhu
sebanyak sekali-sekali atau ia berkata: 'sekali-sekali' ".
No. Hadist: 693
Bab: Berwudhu' sekali-sekali
Bab: Berwudhu' sekali-sekali
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ حَدَّثَنَا زَيْدُ
بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً جَمَعَ بَيْنَ
الْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al
Walid telah
menceritakan kepadaku Abdul Aziz bin Muhammad Ad
Darawardi telah
menceritakan kepada kami Zaid bin Aslam dari 'Atha` bin Yasar dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah berwudhu sekali-sekali, dan beliau menggabungkan antara
berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung".
No. Hadist: 694
Bab: Meratakan wudhu"
Bab: Meratakan wudhu"
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ
عَدِيٍّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ ابْنِ عَقِيلٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا
يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَزِيدُ بِهِ فِي الْحَسَنَاتِ قَالُوا بَلَى
قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكْرُوهَاتِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى
الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ هُوَ ابْنُ
مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ بِنَحْوِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Zakaria bin
'Adi telah
menceritakan kepada kami Ubaidullah bin 'Amr dari Ibnu 'Aqil dari Sa'id bin Al Musayyib dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ia mendengar beliau bersabda: "Maukah kutunjukkan kepada kalian
satu hal yang dapat menghapus dosa-dosa, dan dapat menambah nilai kebaikan?",
mereka menjawab: "Tentu", beliau bersabda: "Hendaklah kalian menyempurnakan
wudhu saat tidak suka, memperbanyak langkah kaki menuju masjid, dan menanti
waktu shalat secara rutin". Telah menceritakan kepada kami
Musa bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad dari Abdullah Ibnu Muhammad bin
'Aqil, dari
Sa'id bin Al
Musayyab dari
Abu Sa'id Al
Khudri
radliallahu 'anhu ia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian ia menyebutkan hadits yang serupa dengannya".
No. Hadist: 695
Bab: Meratakan wudhu"
Bab: Meratakan wudhu"
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي الْجَهْضَمِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أُمِرْنَا بِإِسْبَاغِ الْوُضُوءِ
Telah menceritakan kepada
kami Musaddad telah menceritakan kepada kami
Hammad bin
Zaid dari
Abu Al
jahdham dari
Ubaidullah bin
Abdullah dari
Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alahi wa sallam pernah bersabda: "Kami
diperintahkan menyempurnakan wudhu".
No. Hadist: 696
Bab: Berkumur
Bab: Berkumur
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَلْقَمَةَ
الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ خَيْرٍ قَالَ دَخَلَ عَلِيٌّ الرَّحَبَةَ
بَعْدَمَا صَلَّى الْفَجْرَ قَالَ فَجَلَسَ فِي الرَّحَبَةِ ثُمَّ قَالَ لِغُلَامٍ
لَهُ ائْتِنِي بِطَهُورٍ قَالَ فَأَتَاهُ الْغُلَامُ بِإِنَاءٍ فِيهِ مَاءٌ
وَطَسْتٍ قَالَ عَبْدُ خَيْرٍ وَنَحْنُ جُلُوسٌ نَنْظُرُ إِلَيْهِ فَأَدْخَلَ
يَدَهُ الْيُمْنَى فَمَلَأَ فَمَهُ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَنَثَرَ بِيَدِهِ
الْيُسْرَى فَعَلَ هَذَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ
إِلَى طُهُورِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهَذَا
طُهُورُهُ أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ عُقْبَةَ
الْمُرَادِيُّ أَخْبَرَنِي عَبْدُ خَيْرٍ بِإِسْنَادِهِ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al Walid Ath
Thayalisi telah
menceritakan kepada kami Za`idah telah menceritakan kepada kami
Khalid bin
'Alqamah Al Hamdani telah menceritakan kepadaku
'Abdu
khair ia berkata:
"(Suatu hari) setelah shalat fajr Ali pernah masuk ke beranda, lalu ia duduk di
beranda', dan berkata kepada pembantunya: 'Tolong ambilkan aku (air untuk)
bersuci', ia berkata: 'Pembantunya datang dengan membawa bejana yang berisi
air', 'Abdu Khair berkata: 'Dan kami waktu itu duduk sambil melihatnya',
kemudian ia memasukkan tangan kanannya dan memenuhi mulutnya dengan air untuk
berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidungnya, kemudian ia keluarkan (air dari
hidungnya) dengan tangan kirinya, ia melakukan hal ini sebanyak tiga kali-tiga
kali, kemudian ia berkata: 'Barangsiapa ingin melihat cara berwudhu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, seperti inilah cara wudhu yang pernah dilakukan
oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam' ". Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Hasan bin Uqbah Al Muradi ia berkata: 'Telah mengabarkan kepadaku
'Abdu Khair dengan sanad yang serupa
dengannya".
No. Hadist: 697
Bab: Menghisap air ke hidung dan beristinjak dengan batu
Bab: Menghisap air ke hidung dan beristinjak dengan batu
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَائِذِ اللَّهِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اسْتَنْشَقَ فَلْيَسْتَنْثِرْ
وَمَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishak dari Az Zuhri dari 'A`idzullah bin Abdullah ia berkata: Aku pernah mendengar
Abu
Hurairah
radliallahu 'anhu berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Barangsiapa memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya,
dan barangsiapa beristinja` dengan batu hendaknya ia (melakukannya) dengan
bilangan ganjil' ".
No. Hadist: 698
Bab: Menyelahi jenggot dengan air
Bab: Menyelahi jenggot dengan air
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ
إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَامِرِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ شَقِيقِ بْنِ
سَلَمَةَ قَالَ رَأَيْتُ عُثْمَانَ تَوَضَّأَ فَخَلَّلَ لِحْيَتَهُ وَقَالَ هَكَذَا
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ
Telah mengabarkan kepada kami
Malik bin
Isma'il telah
menceritakan kepada kami Isra`il dari 'Amir bin Syaqiq dari Syaqiq bin Salamah ia berkata: "Aku pernah melihat
Utsman radliallahu 'anhu berwudhu, beliau menyela-nyela
jenggotnya, dan ia berkata: 'Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berwudhu".
No. Hadist: 699
Bab: Menyelahi jari-jemari dengan air
Bab: Menyelahi jari-jemari dengan air
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ
أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ عَاصِمِ
بْنِ لَقِيطِ بْنِ صَبِرَةَ عَنْ أَبِيهِ وَافِدِ بَنِي الْمُنْتَفِقِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا تَوَضَّأْتَ فَأَسْبِغْ
وُضُوءَكَ وَخَلِّلْ بَيْنَ أَصَابِعِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim telah
memberitakan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku
Isma'il bin
Katsir dari
'Ashim bin Laqith
bin Shabrah dari
ayahnya -utusan Bani Al Muntafiq-, dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: "Apabila kamu berwudhu, hendaknya kamu
menyempurnakan wudhumu, dan hendaknya kamu menyela-nyela
jari-jemarimu".
No. Hadist: 700
Bab: Celaka tumit yang tak tersentuh air wudhu" untuk terkena neraka
Bab: Celaka tumit yang tak tersentuh air wudhu" untuk terkena neraka
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا جَعْفَرٌ هُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ
يَسَافٍ عَنْ أَبِي يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ
أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
mengabarkan kepada kami Ja'far Ibnu Al Harits, dari Manshur dari Hilal bin Yasaf dari Abu yahya dari Abdullah bin 'Amr ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Celakalah tumit-tumit (yang tidak terkena air wudhu, akan
terkena oleh) api neraka, hendaklah kalian menyempurnakan
wudhu."
No. Hadist: 701
Bab: Celaka tumit yang tak tersentuh air wudhu" untuk terkena neraka
Bab: Celaka tumit yang tak tersentuh air wudhu" untuk terkena neraka
أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ
الْقَاسِمِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ يَمُرُّ بِنَا وَالنَّاسُ يَتَوَضَّئُونَ مِنْ
الْمِطْهَرَةِ وَيَقُولُ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ وَيْلٌ
لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد هَذَا أَعْجَبُ إِلَيَّ مِنْ
حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
Telah mengabarkan kepada kami
Hasyim bin Al
Qasim telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad ia berkata: "Aku pernah mendengar
Abu
Hurairah
radliallahu 'anhu ia bercerita: 'Dia pernah melewati kami dan orang-orang
berwudhu dari tempat berwudhu, lalu ia berkata: 'Sempurnakanlah wudhu kalian,
Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Celakalah tumit-tumit (yang
tidak terkena air wudhu, akan terkena) api neraka' ". Abu Muhammad berkata:
"Hadits ini lebih membuatku kagum dibandingkan dengan hadits Abdullah bin 'Amr".
No. Hadist: 702
Bab: Mengusap kepala dan kedua telinga
Bab: Mengusap kepala dan kedua telinga
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ
إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَامِرِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ شَقِيقِ بْنِ
سَلَمَةَ قَالَ رَأَيْتُ عُثْمَانَ تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ
ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهِمَا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ كَمَا صَنَعْتُ أَوْ كَالَّذِي صَنَعْتُ
Telah mengabarkan kepada kami
Malik bin
Isma'il telah
menceritakan kepada kami Isra`il dari 'Amir bin Syaqiq dari Syaqiq bin Salamah ia berkata: "Aku pernah melihat
Utsman berwudhu, lalu ia mengusap kepalanya (rambutnya)
dan kedua telinganya, baik bagian luar atau dalam, kemudian ia berkata: 'Aku
pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan (berwudhu) yang
kulakukan atau seperti yang kulakukan' ".
No. Hadist: 703
Bab: Nabi mengambil air untuk kepalanya
Bab: Nabi mengambil air untuk kepalanya
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ وَاسِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الْمَازِنِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْجُحْفَةِ فَمَضْمَضَ
وَاسْتَنْشَقَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ ثَلَاثًا
ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ حَتَّى أَنْقَاهُمَا ثُمَّ مَسَحَ
رَأْسَهُ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد يُرِيدُ بِهِ
تَفْسِيرَ مَسْحِ الْأَوَّلِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
Hassan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah telah menceritakan kepada kami
Habban bin
Wasi' dari
ayahnya dari Abdullah bin Zaid 'Ashim Al
Mazini ia
berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu
sewaktu di Al juhfah, beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung,
kemudian membasuh wajahnya tiga kali, lalu beliau mengusap kepalanya
(rambutnya), lalu mencuci kedua kakinya hingga bersih, kemudian beliau membasuh
kepalanya dengan air baru (bukan air sisa basuhan tangan) ". Abu Muhammad
berkata: "(Pernyataan akhir ini) ia maksudkan untuk menjelaskan basuhan (kepala)
yang pertama".
No. Hadist: 704
Bab: Mengusap sorban
Bab: Mengusap sorban
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ
عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ وَالْعِمَامَةِ قِيلَ
لِأَبِي مُحَمَّدٍ تَأْخُذُ بِهِ قَالَ إِي وَاللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al
Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Yahya dari Abu Salamah dari Ja'far bin 'Amr bin Umayyah Adh
Dhamri dari
ayahnya: " Ia pernah melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membasuh kedua khufnya dan sorbannya". Ditanyakan kepada Abu
Muhammad: "Apakah kamu menjadikannya sebagai hujjah?", ia menjawab: "Ya, Demi
Allah subhanallahu wa ta'ala".
No. Hadist: 705
Bab: Memerciki kemaluan setelah wudhu"
Bab: Memerciki kemaluan setelah wudhu"
أَخْبَرَنَا قَبِيصَةُ أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً
مَرَّةً وَنَضَحَ فَرْجَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Qabishah telah memberitakan kepada kami
Sufyan dari Zaid bin Aslam dari 'Atha` bin Yasar dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu: Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berwudhu sekali-sekali, dan beliau memercikkan air pada kemaluan beliau
(setelah beristinja`) ".
No. Hadist: 706
Bab: Menggunakan sapu tangan setelah berwudhu"
Bab: Menggunakan sapu tangan setelah berwudhu"
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَأَلْتُ مَيْمُونَةَ خَالَتِي عَنْ غُسْلِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَقَالَتْ كَانَ يُؤْتَى
بِالْإِنَاءِ فَيُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ وَمَا
أَصَابَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَغْسِلُ رَأْسَهُ
وَسَائِرَ جَسَدِهِ ثُمَّ يَتَحَوَّلُ فَيَغْسِلُ رِجْلَيْهِ ثُمَّ يُؤْتَى
بِالْمِنْدِيلِ فَيَضَعُهُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيَنْفُضُ أَصَابِعَهُ وَلَا
يَمَسُّهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Musa dari
Ibnu Abu
Laila dari
Salamah bin
Kuhail dari
Kuraib dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Aku pernah
bertanya kepada Maimunah radliallahu 'anha bibiku, tentang (cara) mandi
junub Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia menjawab: 'Beliau dibawakan bejana
air, lalu beliau menyiramkan air dengan telapak kanannya ke telapak kirinya,
lalu beliau mencuci kemaluannya dan bagian yang kotor, kemudian beliau berwudhu
sebagaimana wudhu untuk shalat, lalu beliau mencuci kepalanya dan seluruh
tubuhnya, kemudian berpindah dan membasuh kedua kakinya, kemudian beliau diberi
sapu tangan dan beliau letakkan di depan beliau, kemudian jemari beliau
mengibaskannya tanpa memegangnya".
No. Hadist: 707
Bab: Mengusap sepasang khuff
Bab: Mengusap sepasang khuff
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا هُوَ ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ
الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي سَفَرٍ فَقَالَ أَمَعَكَ مَاءٌ فَقُلْتُ
نَعَمْ فَنَزَلَ عَنْ رَاحِلَتِهِ فَمَشَى حَتَّى تَوَارَى عَنِّي فِي سَوَادِ
اللَّيْلِ ثُمَّ جَاءَ فَأَفْرَغْتُ عَلَيْهِ مِنْ الْإِدَاوَةِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ
وَوَجْهَهُ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ مِنْ صُوفٍ فَلَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُخْرِجَ
ذِرَاعَيْهِ مِنْهَا حَتَّى أَخْرَجَهُمَا مِنْ أَسْفَلِ الْجُبَّةِ فَغَسَلَ
ذِرَاعَيْهِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ أَهْوَيْتُ لِأَنْزِعَ خُفَّيْهِ فَقَالَ
دَعْهُمَا فَإِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا طَاهِرَتَيْنِ فَمَسَحَ
عَلَيْهِمَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Zakaria Ibnu Abu Za`idah, dari 'Amir dari 'Urwah bin Al Mughirah dari ayahnya ia berkata: "Aku pernah bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam dalam sebuah perjalanan, lalu
beliau bertanya: 'Apakah kamu membawa air? ', Aku menjawab: 'Ya, ada', lalu
beliau turun dari tunggangannya dan berjalan hingga tidak terlihat dariku dalam
gelapnya malam, kemudian beliau datang dan aku tuangkan air kepadanya dari
ember, lalu beliau mencuci kedua tangannya dan membasuh wajahnya, dan beliau
(saat itu) mengenakan jubah dari bulu domba, beliau tidak bisa mengeluarkan
sebagian lengannya, hingga beliau mengeluarkan keduanya dari arah bawah jubah,
lalu beliau mencuci dua lengannya dan mengusap kepadanya, kemudian aku menunduk
untuk melepas kedua khufnya, tetapi beliau berkata: 'Biarkan keduanya, karena
aku memasukkannya dalam keadaan suci', lalu beliau mengusap bagian atasnya' ".
No. Hadist: 708
Bab: Batasan waktu mengusap
Bab: Batasan waktu mengusap
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ
عُتَيْبَةَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ هَانِئٍ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ لِلْمُسَافِرِ وَيَوْمًا وَلَيْلَةً
لِلْمُقِيمِ يَعْنِي الْمَسْحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amr bin Qais dari Al Hakam bin 'Utaibah dari Al Qasim bin Mukhaimirah dari syuraih bin hani` dari Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan (batasan), tiga hari tiga malam bagi
mereka yang sedang bepergian (dalam perjalanan jauh), dan sehari semalam untuk
orang yang tidak sedang bepergian". Maksudnya batas waktu dibolehkan mengusap
kedua khuf.
No. Hadist: 709
Bab: Mengusap sepasang sandal
Bab: Mengusap sepasang sandal
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ قَالَ رَأَيْتُ
عَلِيًّا تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى النَّعْلَيْنِ فَوَسَّعَ ثُمَّ قَالَ لَوْلَا
أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ كَمَا
رَأَيْتُمُونِي فَعَلْتُ لَرَأَيْتُ أَنَّ بَاطِنَ الْقَدَمَيْنِ أَحَقُّ
بِالْمَسْحِ مِنْ ظَاهِرِهِمَا قَالَ أَبُو مُحَمَّد هَذَا الْحَدِيثُ مَنْسُوخٌ
بِقَوْلِهِ تَعَالَى { وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى
الْكَعْبَيْنِ
}
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
nu'aim telah
menceritakan kepada kami Yunus dari Abu Ishak dari Abdu Khair ia berkata: "Aku pernah melihat
Ali radliallahu 'anhu berwudhu dan mengusap bagian
atas kedua sandalnya, lalu ia melonggarkannya, kemudian ia berkata: 'Kalau saja
aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan seperti
yang kalian lihat kukerjakan, niscaya aku (lebih) berpendapat bahwa bagian bawah
kaki itu lebih pantas untuk diusap dibandingkan bagian atasnya' ". Abu Muhammad
berkata: "Hadits ini mansukh (dihapus keberlakuan hukumnya), lalu ditanyakan
kepadanya: 'Apa yang menghapusnya? ', ia menjawab: 'Firman Allah subhanallahu wa
ta'ala "IMSAHUU BI RU`UUSIKUM WA ARJULAKUM ILAL KA'BAIN" (Maka usaplah kepala
kalian, dan kaki-kaki kalian hingga mata kaki) -Qs. Al Ankabut:
6-.
No. Hadist: 710
Bab: Doa setelah wudhu"
Bab: Doa setelah wudhu"
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنَا أَبُو عَقِيلٍ زُهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ
عَنْ ابْنِ عَمِّهِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَجَلَسَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يُحَدِّثُ أَصْحَابَهُ فَقَالَ
مَنْ قَامَ إِذَا اسْتَقَلَّتْ الشَّمْسُ فَتَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ
صَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ فَقَالَ
عُقْبَةُ فَقُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي أَنْ أَسْمَعَ هَذَا مِنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ وَكَانَ تُجَاهِي جَالِسًا أَتَعْجَبُ مِنْ هَذَا فَقَدْ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْجَبَ مِنْ هَذَا قَبْلَ أَنْ
تَأْتِيَ فَقُلْتُ وَمَا ذَلِكَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي فَقَالَ عُمَرُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ
الْوُضُوءَ ثُمَّ رَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ أَوْ قَالَ نَظَرَهُ إِلَى
السَّمَاءِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ
أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهِنَّ شَاءَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Yazid telah
menceritakan kepada kami Haiwah telah memberitakan kepada kami
Abu 'Aqil Zuhra
bin Ma'bad dari
sepupunya dari 'Uqbah bin 'Amir ia pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaii wa
sallam pada peperangan Tabuk. Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam duduk menyampaikan sebuah hadits kepada para sahabatnya, beliau
bersabda: 'Barangsiapa yang bangun dan matahari sudah mulai berlalu, lalu ia
berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian ia shalat dua rakaat, ia keluar dari
dosa-dosanya sebagaimana saat ia dilahirkan ibunya'. 'Uqbah berkata: 'Segala
puji bagi Allah subhanallahu wa ta'ala yang menganugerahkan kepadaku mendengar
hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Umar bin Al Khatthab
radliallahu 'anhu yang pada waktu itu sedang duduk di depanku berkata: 'Apakah
kamu heran dengan hal ini?, padahal Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam
sebelumnya menyampaikan sabda yang lebih membuat kalian heran dibandingkan yang
ini, sebelum kamu datang', aku bertanya: 'Apa itu', lalu Umar radliallahu 'anhu
bersabda: 'Barangsiapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian ia
menengadahkan pandangannya (atau ia bersabda: 'melihat') ke langit dan mengucap:
'ASY HADU ANLAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASULUHU' (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak
di sembah) kecuali Allah yang esa, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya), niscaya dibukakan untuknya delapan
pintu surga, dan ia bebas masuk melewati pintu mana saja' ".
No. Hadist: 711
Bab: Keutamaan wudhu"
Bab: Keutamaan wudhu"
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ سُفْيَانَ أَنَّهُمْ غَزَوْا غَزْوَةَ
السَّلَاسِلِ فَرَجَعُوا إِلَى مُعَاوِيَةَ وَعِنْدَهُ أَبُو أَيُّوبَ وَعُقْبَةُ
بْنُ عَامِرٍ فَقَالَ أَبُو أَيُّوبَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ كَمَا أُمِرَ وَصَلَّى كَمَا أُمِرَ
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ عَمَلٍ أَكَذَاكَ يَا عُقْبَةُ قَالَ
نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Abdullah telah
menceritakan kepada kami Laits bin Sa'ad dari Abu Az Zubair dari Sufyan bin Abdullah dari 'Ashim bin Sufyan: "Mereka pergi melakukan perjalanan perang
Salasil, kemudian kembali kepada Mu'awiyah dan di sisinya ada Abu Ayyub dan
'Uqbah bin 'Amir radliallahu 'anhum. Kemudian Abu Ayyub radliallahu 'anhu berkata: 'Aku pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa berwudhu seperti
yang diperintahkan, kemudian shalat seperti yang diperintahkan, ia diampuni
segala yang telah lalu, bukankah demikian wahai 'Uqbah? ', ia menjawab: 'Ya, benar' ".
No. Hadist: 712
Bab: Keutamaan wudhu"
Bab: Keutamaan wudhu"
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ
الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوْ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ
خَرَجَتْ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنِهِ مَعَ الْمَاءِ
أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتْ مِنْ يَدَيْهِ
كُلُّ خَطِيئَةٍ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ
الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hakam bin Al
Mubarak telah
menceritakan kepada kami Malik dari Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apabila seorang hamba muslim atau mu`min berwudhu, dengan
membasuh wajahnya, keluarlah dari wajahnya setiap dosa yang disebabkan oleh
penglihatan kedua matanya, bersama air atau bersama tetesan air terahir, dan
apabila ia membasuh kedua tangannya, keluarlah dari kedua tangannya setiap dosa
yang dilakukan oleh tangannya, bersama air atau tetesan air terahir, hingga ia
keluar bersih dari segala dosa".
No. Hadist: 713
Bab: Keutamaan wudhu"
Bab: Keutamaan wudhu"
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ
قَالَ كُنْتُ مَعَ سَلْمَانَ تَحْتَ شَجَرَةٍ فَأَخَذَ مِنْهَا غُصْنًا يَابِسًا
فَهَزَّهُ حَتَّى تَحَاتَّ وَرَقُهُ قَالَ أَمَا تَسْأَلُنِي لِمَ أَفْعَلُ هَذَا
قُلْتُ لَهُ لِمَ فَعَلْتَهُ قَالَ هَكَذَا فَعَلَ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا تَوَضَّأَ
فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ وَصَلَّى الْخَمْسَ تَحَاتَّتْ ذُنُوبُهُ كَمَا تَحَاتَّ
هَذَا الْوَرَقُ ثُمَّ قَالَ { وَأَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا
مِنْ اللَّيْلِ - إِلَى قَوْلِهِ - ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
}
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
hassan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ali bin Zaid dari Abu Utsman ia berkata: "Dahulu aku pernah bersama
Salman di bawah sebuah pohon, ia memetik ranting yang
kering, ia mengguncangnya hingga rontoklah daunnya, dan bertanya: 'Mengapa kamu
tidak menanyakan apa yang aku lakukan ini? ', Aku bertanya kepadanya: 'Mengapa
kamu melakukan ini? ', Ia menjawab: 'Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam'pernah melakukan hal seperti ini, kemudian beliau bersabda: 'Jika
seorang muslim berwudhu dan membaguskan wudhunya kemudian shalat lima waktu,
niscaya rontoklah dosanya sebagaimana rontoknya dedaunan ini'. Kemudian beliau
membaca: "WA AQIMISSHALATA THARAFAYINNAHARI WA ZULAFAN MINAL LAIL" (Dan
dirikanlah shalat itu di ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan
malam. perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang mengingat) -Qs. Huud: 114-' ".
No. Hadist: 714
Bab: Wudhu" setiapkali shalat
Bab: Wudhu" setiapkali shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَامِرٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ وَكَانَ أَحَدُنَا يَكْفِيهِ الْوُضُوءُ مَا لَمْ
يُحْدِثْ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf dari
Sufyan dari 'Amr bin 'Amir Al Anshari dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu untuk setiap kali hendak shalat, namun
salah satu dari kami cukup dengan berwudhu sekali saja selama belum berhadats
(batal wudhunya) ".
No. Hadist: 715
Bab: Tidak ada kewajiban wudhu" selain siapa yang berhadats
Bab: Tidak ada kewajiban wudhu" selain siapa yang berhadats
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ حَرَكَةً فِي دُبُرِهِ فَأَشْكَلَ
عَلَيْهِ أَحْدَثَ أَوْ لَمْ يُحْدِثْ فَلَا يَنْصَرِفَنَّ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا
أَوْ يَجِدَ رِيحًا
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
hassan telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apabila seseorang diantara kalian shalat dan mendapatkan
(merasakan) sesuatu bergerak, kemudian ia ragu, apakah ia berhadats (batal
wudhunya) atau tidak, jangan ia berpaling hingga mendengar suara atau mencium
baunya".
No. Hadist: 716
Bab: Wudhu" karena tidur
Bab: Wudhu" karena tidur
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي
مَرْيَمَ حَدَّثَنِي عَطِيَّةُ بْنُ قَيْسٍ الْكَلَاعِيُّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ
أَبِي سُفْيَانَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّمَا الْعَيْنَانِ وِكَاءُ السَّهِ فَإِذَا نَامَتْ الْعَيْنُ اسْتَطْلَقَ
الْوِكَاءُ قِيلَ لِأَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ تَقُولُ بِهِ قَالَ لَا إِذَا
نَامَ قَائِمًا لَيْسَ عَلَيْهِ الْوُضُوءُ
Telah mengabarkan kepaa kami
Muhammad bin Al
Mubarak telah
memberitakan kepada kami Baqiyyah bin Al Walid dari Abu Bakar bin Abu Maryam telah menceritakan kepadaku
'Athiyyah bin Qais
Al Kalaa'i dari
Mu'awiyyah bin Abu
Sufyan
radliallahu 'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kedua mata adalah
pengikat kesadaran, apabila mata itu tertidur pudarlah tali pengikat itu". Lalu
ditanyakan kepada Abu Muhammad Abdullah: "Kamu mengatakan itu (apakah kamu
menjadikannya sebagai hujjah)? ', ia menjawab: 'Tidak', ia berkata: 'Apabila ia
tidur dengan berdiri, ia tidak harus berwudhu".
No. Hadist: 717
Bab: Madzi
Bab: Madzi
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ السَّبَّاقِ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ كُنْتُ أَلْقَى مِنْ الْمَذْيِ
شِدَّةً فَكُنْتُ أُكْثِرُ الْغُسْلَ مِنْهُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَأَلْتُهُ عَنْهُ فَقَالَ إِنَّمَا يُجْزِئُكَ مِنْ
ذَلِكَ الْوُضُوءُ قَالَ قُلْتُ فَكَيْفَ بِمَا يُصِيبُ ثَوْبِي مِنْهُ قَالَ خُذْ
كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَانْضَحْهُ حَيْثُ تَرَى أَنَّهُ أَصَابَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
memberitakan kepada kami Muhammad bin Ishak dari Sa'id bin 'Ubaid bin As
Sabbaq dari
ayahnya dari Sahl bin Hunaif ia berkata: "Aku termasuk orang yang sering
keluar madzi, (karena itu) aku sering mandi karenanya, lalu aku ceritakan hal
itu kepada Nabi shallallahu 'alaihiwa sallam dan aku bertanya hal itu, dan
beliau bersabda: ' Cukup bagimu wudhu untuk hal itu', ia berkata: (Aku bertanya)
'Terus bagaimana dengan (madzi) yang mengenai bajuku? ', beliau menjawab:
'Ambilah segenggam air dan percikkanlah ke bagian yang kamu lihat terkena
olehnya."
No. Hadist: 718
Bab: Berwudhu" bagi yang menyentuh kemaluan
Bab: Berwudhu" bagi yang menyentuh kemaluan
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي ابْنُ حَزْمٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَتَوَضَّأُ الرَّجُلُ مِنْ مَسِّ
الذَّكَرِ
Telah mengahabarkan kepada
kami Abu Al
Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku
Ibnu
Hazm dari
'Urwah dari Busrah binti Shafwan ia pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang laki-laki (wajib) berwudhu
apabila menyentuh kemaluan".
No. Hadist: 719
Bab: Berwudhu" bagi yang menyentuh kemaluan
Bab: Berwudhu" bagi yang menyentuh kemaluan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
الْوَهْبِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ
أَنَّهَا سَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ
مَسَّ فَرْجَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ قَالَ أَبُو مُحَمَّد هَذَا أَوْثَقُ فِي مَسِّ
الْفَرْجِ وَقَالَ الْوُضُوءُ أَثْبَتُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin Khalid
Al Wahbi dari
Muhammad bin
Ishak dari
Abdullah bin Abu
Bakar dari
'Urwah dari Marwan bin Al Hakam dari Busrah binti Shafwan ia pernah mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menyentuh kemaluannya hendaklah
berwudhu". Abu Muhammad berkata: "Hadits ini paling kuat (dalam permasalahan
kewajiban berwudhu) ketika memegang kemaluan".
No. Hadist: 720
Bab: Berwudhu" karena makanan yang terpanggang api
Bab: Berwudhu" karena makanan yang terpanggang api
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي
عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّ خَارِجَةَ
بْنَ زَيْدٍ الْأَنْصَارِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوُضُوءُ
مِمَّا مَسَّتْ النَّارُ قِيلَ لِأَبِي مُحَمَّدٍ تَأْخُذُ بِهِ قَالَ
لَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Shalih telah
menceritakan kepadaku Al Laits ia berkata: Telah menceritakan kepadaku
'Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku
Abdul Malik bin
Abu Bakar bin Al Harits bin Hisyam, Kharijah bin Zaid Al
Anshari telah
mengabarkan kepadanya, bahwasanya ayahnya, yaitu Zaid bin tsabit berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Berwudhulah dari setiap sesuatu yang
terkena api (yang dibakar) ' ". Ditanyakan kepada Abu Muhammad: "Apakah kamu
mengambilnya (sebagai hujjah)? ', ia menjawab: 'Tidak' ".
No. Hadist: 721
Bab: Rukhsah (dispensasi) tidak berwudhu"
Bab: Rukhsah (dispensasi) tidak berwudhu"
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي
جَعْفَرُ بْنُ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ أَنَّ أَبَاهُ عَمْرَو بْنَ أُمَيَّةَ
أَخْبَرَهُ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَحْتَزُّ مِنْ كَتِفِ شَاةٍ فِي يَدِهِ ثُمَّ دُعِيَ إِلَى الصَّلَاةِ فَأَلْقَى
السِّكِّينَ الَّتِي كَانَ يَحْتَزُّ بِهَا ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى وَلَمْ
يَتَوَضَّأْ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Shalih ia
berkata: Telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku
'Uqail dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku
Ja'far bin 'Amr
bin `Umayyah,
bahwasanya ayahnya - 'Amr bin `Umayyah - pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memotong kecil-kecil daging kambing di tangan beliau, kemudian ada
panggilan shalat, maka beliau letakkan pisau yang ia gunakan untuk memotong
kambing tersebut, kemudian beliau berdiri dan shalat, tanpa berwudhu (lagi)
".
No. Hadist: 722
Bab: Wudhu" dari air laut
Bab: Wudhu" dari air laut
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ
أَحْمَدَ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ الْجُلَاحِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ سَعِيدٍ الْمَخْزُومِيِّ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى رِجَالٌ مِنْ بَنِي مُدْلِجٍ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا
أَصْحَابُ هَذَا الْبَحْرِ نُعَالِجُ الصَّيْدَ عَلَى رَمَثٍ فَنَعْزُبُ فِيهِ
اللَّيْلَةَ وَاللَّيْلَتَيْنِ وَالثَّلَاثَ وَالْأَرْبَعَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا مِنْ
الْعَذْبِ لِشِفَاهِنَا فَإِنْ نَحْنُ تَوَضَّأْنَا بِهِ خَشِينَا عَلَى
أَنْفُسِنَا وَإِنْ نَحْنُ آثَرْنَا بِأَنْفُسِنَا وَتَوَضَّأْنَا مِنْ الْبَحْرِ
وَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا مِنْ ذَلِكَ فَخَشِينَا أَنْ لَا يَكُونَ طَهُورًا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّئُوا مِنْهُ
فَإِنَّهُ الطَّاهِرُ مَاؤُهُ الْحَلَالُ مَيْتَتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hasan bin Ahmad
Al Harrani telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Muhammad bin Ishak dari Yazid bin Abu Habib dari Al Julah dari Abdullah bin Sa'id Al
Makhzumi dari
Al Mughirah bin
Abu Burdah dari
ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: "Orang-oramg dari
Bani Mudlij mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya:
'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami para pelaut, yang bekerja
mencari ikan di atas rakit, terkadang kami mencari ikan semalam, dua malam, tiga
malam, bahkan empat malam. Dan kami membawa bekal air tawar guna (menyegarkan)
mulut-mulut kami, dan jika kami berwudhu dengan (air tawar), kami khawatir diri
kami (kehausan), namun jika kami berwudhu dengan air laut, kami khawatir kalau
air laut itu tidak mensucikan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Berwudhulah dengannya (air laut), karena (laut) itu suci airnya dan
halal bangkainya'.
No. Hadist: 723
Bab: Wudhu" dari air laut
Bab: Wudhu" dari air laut
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ مَالِكٍ قِرَاءَةً عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ سَلَمَةَ مِنْ آلِ الْأَزْرَقِ أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ أَبِي بُرْدَةَ وَهُوَ
رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ
يَقُولُ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَمَعَنَا الْقَلِيلُ مِنْ الْمَاءِ فَإِنْ تَوَضَّأْنَا
بِهِ عَطِشْنَا أَفَنَتَوَضَّأُ مِنْ مَاءِ الْبَحْرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ
مَيْتَتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin Al
Mubarak dari
Malik -dengan bacaan-, dari Shafwan bin Sulaim dari Sa'id bin Salamah -dari keluarga Al `Azraq-, Al
Mughirah bin
Burdah (dia
adalah seorang dari Bani Abdud Daar) mengabarkan kepadanya, ia mendengar
Abu
Hurairah
radliallahu 'anhu ia berkata: "Seseorang pernah bertanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, ia berkata: ' Kami naik (perahu) di laut, dan bersama kami
hanya ada sedikit air, jika kami pergunakan untuk berwudhu tentu kami kehausan,
apakah kami boleh berwudhu dengan air laut? ', Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: ' (laut) itu suci airnya dan halal bangkainya'
".
No. Hadist: 724
Bab: Wudhu" dari air keruh
Bab: Wudhu" dari air keruh
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبُولُ أَحَدُكُمْ
فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ مِنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Abdullah telah
menceritakan kepada kami Za`idah dari Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alahi wa
sallam bersabda: "Janganlah seseorang diantara kalian buang air kecil di air
tergenang kemudian ia mandi dari air tersebut".
No. Hadist: 725
Bab: Ukuran air yang tidak menjadi najis
Bab: Ukuran air yang tidak menjadi najis
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ
الزُّبَيْرِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُسْأَلُ
عَنْ الْمَاءِ يَكُونُ بِالْفَلَاةِ مِنْ الْأَرْضِ وَمَا يَنُوبُهُ مِنْ
الدَّوَابِّ وَالسِّبَاعِ فَقَالَ إِذَا بَلَغَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ
يُنَجِّسْهُ شَيْءٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishak dari Muhammad bin Ja'far Az
Zubair dari
Ubaidullah bin
Abdullah bin Umar
dari ayahnya ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang air yang ada di tanah lapang dan
sering didatangi oleh binatang buas, beliau menjawab: 'Apabila kadar air
mencapai dua qullah, tidak ada sesuatupun yang dapat membuatnya najis' ".
No. Hadist: 726
Bab: Ukuran air yang tidak menjadi najis
Bab: Ukuran air yang tidak menjadi najis
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ
الْمَاءِ وَمَا يَنُوبُهُ مِنْ الدَّوَابِّ وَالسِّبَاعِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ
الْخَبَثَ
Telah menceritakan kepada
kami Yahya bin
Hassan telah
menceritakan kepaa kami Abu Usamah dari Al Walid bin Katsir dari Muhammad bin Ja'far Az
Zubair dari
Ubaidullah bin
Abdullah dari
Ibnu
Umar radliallahu
'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang air yang sering di
datangi binatang ternak dan binatang buas, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: "Apabila air itu dua qullah, ia tidak mengandung najis".
No. Hadist: 727
Bab: Berwudhu dengan air yang telah dipakai
Bab: Berwudhu dengan air yang telah dipakai
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
الطَّيَالِسِيُّ وَأَبُو زَيْدٍ سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَا حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ
جَاءَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي وَأَنَا مَرِيضٌ
لَا أَعْقِلُ فَتَوَضَّأَ وَصَبَّ مِنْ وَضُوئِهِ عَلَيَّ فَعَقَلْتُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al Walid At
Thayalisi dan
Abu Zaid Sa'id bin
Ar Rubai',
keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Al Munkadir ia berkata: "Aku pernah mendengar
Jabir radliallahu 'anhu ia berkata: 'Nabi shallallahu
'alaihi wasallam datang menjengukku sedang aku dalam keadaan sakit tidak
sadarkan diri, lalu beliau berwudhu dan menuangkan dari air wudhunya di atas
badanku lalu aku menjadi sadar' ".
No. Hadist: 728
Bab: Berwudhu" dengan sisa wudhu" wnaita
Bab: Berwudhu" dengan sisa wudhu" wnaita
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ قَامَتْ امْرَأَةٌ مِنْ نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَاغْتَسَلَتْ فِي جَفْنَةٍ مِنْ جَنَابَةٍ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى فَضْلِهَا يَسْتَحِمُّ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ
اغْتَسَلْتُ فِيهِ قَبْلَكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّهُ لَيْسَ عَلَى الْمَاءِ جَنَابَةٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ
سُفْيَانَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
Hassan telah
menceritakan kepada kami Yazid bin 'Atha` dari Simak dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Pernah seorang
dari isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub di sebuah bak
mandi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beranjak dan mandi dengan sisa
airnya (isteri beliau), lalu isteri nabi berkata: 'Sebelummu aku mandi di bak
itu', maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: ' air itu tidak terkena
hukum junub' ". "Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah dari Sufyan dari Simak bin Harb dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dengan redaksi yang sama."
No. Hadist: 729
Bab: Kucing jika menjilat bejana
Bab: Kucing jika menjilat bejana
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ
الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
طَلْحَةَ عَنْ حُمَيْدَةَ بِنْتِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ كَبْشَةَ بِنْتِ
كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَتْ تَحْتَ ابْنِ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ
دَخَلَ عَلَيْهَا فَسَكَبَتْ لَهُ وَضُوءًا فَجَاءَتْ هِرَّةٌ تَشْرَبُ مِنْهُ
فَأَصْغَى لَهَا أَبُو قَتَادَةَ الْإِنَاءَ حَتَّى شَرِبَتْ قَالَتْ كَبْشَةُ
فَرَآنِي أَنْظُرُ فَقَالَ أَتَعْجَبِينَ يَا بِنْتَ أَخِي قُلْتُ نَعَمْ قَالَ
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهَا لَيْسَتْ
بِنَجَسٍ إِنَّمَا هِيَ مِنْ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ
وَالطَّوَّافَاتِ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hakam bin Al
Mubarak telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ishak bin Abdullah bin Abu
Thalhah dari
Humaidah binti
'Ubaid bin Rifa'ah dari Kabsyah binti Ka'ab bin
Malik -dan waktu
itu ia masih menjadi isteri Ibnu Abu Qatadah-, Abu Qatadah pernah masuk menemuinya, lalu ia (Kabsyah binti
Ka'ab) menuangkan air untuk wudhu, lalu datanglah seekor kucing meminumnya (air
wudhu), maka Abu Qatadah memiringkan bejana tersebut agar kucing itu bisa minum
(dengan leluasa), Kabsyah berkata: 'Abu Qatadah melihatku yang tengah
memperhatikan dengan penuh keheranan', lalu ia bertanya: 'Apakah kamu heran
wahai anak saudaraku? ', aku menjawab: 'Ya, benar', ia berkata lagi: '
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: ' (kucing) tidaklah
najis, hanya ia hewan yang seringkali berkeliaran dan mengelilingi (berada di
dekat) kalian' ".
No. Hadist: 730
Bab: Jilatan anjing
Bab: Jilatan anjing
أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ مُغَفَّلٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
وَلَغَ الْكَلْبُ فِي الْإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ مِرَارٍ وَالثَّامِنَةَ
عَفِّرُوهُ فِي التُّرَابِ
Telah mengabarkan kepada kami
Wahab bin
jarir telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu At Tayyah dari Mutharrif dari Abdullah bin Mughaffal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda: "Apabila seekor anjing menjilat sebuah bejana, hendaklah kalian
mencucinya sebanyak tujuh kali, dan untuk basuhan ke delapan gunakanlah
debu".
No. Hadist: 731
Bab: Tikus jatuh di minyak (keju, samin)
Bab: Tikus jatuh di minyak (keju, samin)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَنْ مَيْمُونَةَ أَنَّ فَأْرَةً وَقَعَتْ فِي سَمْنٍ فَمَاتَتْ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْقُوهَا وَمَا حَوْلَهَا
وَكُلُوهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf dari
Ibnu
'Uyainah dari
Az
Zuhri dari
Ubaidullah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu dari Maimunah radliallahu 'anha ada seekor tikus jatuh ke dalam
minyak samin, kemudian tikus itu mati, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Buanglah (tikus) dan minyak di sekitarnya, dan makanlah
(sisa) nya".
No. Hadist: 732
Bab: Hati-hati karena kencing
Bab: Hati-hati karena kencing
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ
أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ
مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ فِي
قُبُورِهِمَا وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ كَانَ أَحَدُهُمَا يَمْشِي
بِالنَّمِيمَةِ وَكَانَ الْآخَرُ لَا يَسْتَنْزِهُ عَنْ الْبَوْلِ أَوْ مِنْ
الْبَوْلِ قَالَ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَكَسَرَهَا فَغَرَزَ عِنْدَ
رَأْسِ كُلِّ قَبْرٍ مِنْهُمَا قِطْعَةً ثُمَّ قَالَ عَسَى أَنْ يُخَفَّفَ
عَنْهُمَا حَتَّى تَيْبَسَا
Telah mengabarkan kepada kami
Al Mu'alla bin
`Asad telah
menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami
Al
A'masy dari
Mujahid dari Thawus dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan, lalu beliau berkata: '
keduanya sedang diadzab dalam kubur, dan keduanya tidaklah diadzab karena dosa
besar, salah satunya (diadzab) karena namimah (sering mengadu domba), dan yang
satunya lagi (diadzab) karena tidak bersuci ketika buang air kecil'. Ia (Ibnu
Abbas radliallahu 'anhu) berkata: 'Kemudian Rasulullah shallahu 'alaihi wa
sallam mengambil pelepah kurma yang masih basah, lalu membelahnya dan
menancapkan tiap belahan di atas kepala kuburan, kemudian beliau berdo`a:
'Semoga keduanya diringankan siksanya hingga kedua pelepah ini kering' ' ".
No. Hadist: 733
Bab: Kencing di masjid
Bab: Kencing di masjid
حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا قَامَ بَالَ فِي نَاحِيَةِ
الْمَسْجِدِ قَالَ فَصَاحَ بِهِ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَكَفَّهُمْ عَنْهُ ثُمَّ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصَبَّهُ عَلَى
بَوْلِهِ
Telah menceritakan kepada
kami Ja'far bin
'Aun telah
memberitakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Anas radliallahu 'anhuia berkata: "Ada seorang Arab
dusun datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian orang tersebut
buang air kecil di sudut masjid, ia berkata: 'Para sahabat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berteriak agar ia menghentikan kencingnya, namun beliau justru
melarang menghentikannya, beliau hanya meminta seember air dan beliau siramkan
ke atas kencing orang tersebut' ".
No. Hadist: 734
Bab: Kencing anak kecil yang belum baligh
Bab: Kencing anak kecil yang belum baligh
أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ
حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ وَحَدَّثَنَاهُ عَنْ يُونُسَ أَيْضًا عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أُمِّ
قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ أَنَّهَا أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِابْنٍ لَهَا لَمْ يَبْلُغْ أَنْ يَأْكُلَ الطَّعَامَ فَأَجْلَسَتْهُ
فِي حِجْرِهِ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَنَضَحَهُ وَلَمْ
يَغْسِلْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Utsman bin
Umar telah
menceritakan kepada kami Malik bin Anas dan kami menceritakannya juga, dari
Yunus dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah bin
'Utbah dari
Ummu Qais binti
Mihshan ia pernah
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seorang anak kecil yang
belum makan (selain minum air susu ibu), kemudian beliau memangkunya. Ia
mengencingi beliau, (ummu Qais) berkata: 'Kemudian beliau meminta air dan beliau
percikkan (ke bagian yang terkena kencing) tanpa mencucinya."
No. Hadist: 735
Bab: Bumi (tanah) satu sama lain saling mensucikan
Bab: Bumi (tanah) satu sama lain saling mensucikan
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُمَارَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أُمِّ وَلَدٍ لِإِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهَا سَأَلَتْ أُمَّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ إِنِّي
امْرَأَةٌ أُطِيلُ ذَيْلِي فَأَمْشِي فِي الْمَكَانِ الْقَذِرِ فَقَالَتْ أُمُّ
سَلَمَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُطَهِّرُهُ مَا
بَعْدَهُ قِيلَ لِأَبِي مُحَمَّدٍ تَأْخُذُ بِهَذَا قَالَ لَا أَدْرِي
Telah mengabarkan kepadda
kami Yahya bin
Hassan telah
meceritakan kepada kami Malik bin Anas dari Muhammad bin 'Umarah dari Muhammad bin Ibrahim At
Taimi dari
ummu walad nya
Ibrahim bin Abdur Rahman bin 'Auf ia bertanya kepada Ummu Salamah radliallahu
'anha: "Aku seorang wanita yang memanjangkan bajuku, kemudian aku berjalan di
tempat yang kotor,? ', Ummu Salamah radliallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah bersabda: 'Tanah selanjutnya yang akan mensucikannya'.
Ditanyakan kepada Abu Muhammad: 'Apakah kamu mengambilnya (menjadi hujjah)?", ia
menjawab: 'Aku tidak tahu' ".
No. Hadist: 736
Bab: Tayammum
Bab: Tayammum
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ حَدَّثَنِي أَبُو رَجَاءٍ
الْعُطَارِدِيُّ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ ثُمَّ نَزَلَ فَدَعَا بِوَضُوءٍ
فَتَوَضَّأَ ثُمَّ نُودِيَ بِالصَّلَاةِ فَصَلَّى بِالنَّاسِ فَلَمَّا انْفَتَلَ
مِنْ صَلَاتِهِ إِذَا هُوَ بِرَجُلٍ مُعْتَزِلٍ لَمْ يُصَلِّ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ
لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مَنَعَكَ يَا فُلَانُ
أَنْ تُصَلِّيَ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ
وَلَا مَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكَ
بِالصَّعِيدِ فَإِنَّهُ يَكْفِيكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin Al
'Ala` telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami
'Auf ia berkata: telah menceritakan kepadaku
Abu Raja` Al
'Utharidi dari
Imran bin
Hushain ia
berkata: ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam satu perjalanan jauh, lalu beliau turun dan meminta diambilkan
air wudhu, kemudian beliau berwudhu, selanjutnya dikumandangkan adzan, lalu
beliau shalat bersama orang-orang, Selesai menunaikan shalat, beliau mendapati
seseorang yang tidak ikut shalat berjamaah bersama orang-orang, beliau bertanya:
'Apa yang menghalangi kamu untuk shalat berjamaah bersama orang-orang? ', ia
menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku sedang junub dan tidak ada air', maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Gunakanlah debu (untuk
bertayammum), hal yang demikian mencukupimu' ".
No. Hadist: 737
Bab: Tayammum
Bab: Tayammum
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
إِسْحَقَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ
بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
قَالَ خَرَجَ رَجُلَانِ فِي سَفَرٍ فَحَضَرَتْهُمَا الصَّلَاةُ وَلَيْسَ مَعَهُمَا
مَاءٌ فَتَيَمَّمَا صَعِيدًا طَيِّبًا فَصَلَّيَا ثُمَّ وَجَدَا الْمَاءَ بَعْدُ
فِي الْوَقْتِ فَأَعَادَ أَحَدُهُمَا الصَّلَاةَ بِوُضُوءٍ وَلَمْ يُعِدْ الْآخَرُ
ثُمَّ أَتَيَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَا ذَلِكَ
فَقَالَ لِلَّذِي لَمْ يُعِدْ أَصَبْتَ السُّنَّةَ وَأَجْزَتْكَ صَلَاتُكَ وَقَالَ
لِلَّذِي تَوَضَّأَ وَأَعَادَ لَكَ الْأَجْرُ مَرَّتَيْنِ
Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin
Ishak telah
meneritakan kepadaku Abdullah bin Nafi' dari Al Laits bin Sa'ad dari Bakar bin Sawadah dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu ia berkata: "Pernah ada
dua orang bepergian dalam sebuah perjalanan jauh dan waktu shalat telah tiba,
sedang mereka tidak membawa air, lalu mereka berdua bertayamum dengan debu yang
bersih dan melakukan shalat, kemudian keduanya mendapati air (dan waktu shalat
masih ada), lalu salah seorang dari keduanya mengulangi shalatnya dengan air
wudhu dan yang satunya tidak mengulangi. Mereka menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan menceritakan hal itu. Maka beliau berkata kepada orang yang
tidak mengulangi shalatnya: 'Kamu sesuai dengan sunnah dan shalatmu sudah
cukup'. Dan beliau juga berkata kepada yang berwudhu dan mengulangi shalatnya:
'Bagimu pahala dua kali' ".
No. Hadist: 738
Bab: Tayammum sekali
Bab: Tayammum sekali
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا
أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَزْرَةَ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي
التَّيَمُّمِ ضَرْبَةٌ لِلْوَجْهِ وَالْكَفَّيْنِ قَالَ عَبْد اللَّهِ صَحَّ
إِسْنَادُهُ
Telah mengahabarkan kepada
kami 'Affan telah menceritakan kepada kami
Aban bin Yazid Al
'Athar telah
menceritaan kepada kami Qatadah dari 'Azrah dari Sa'id bin Abdur Rahman bin
`Abza dari
ayahnya dari 'Ammar bin Yasir radliallahu 'anhu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bersabda dalam hal tayammum: "Sekali tepukan untuk (diusapkan)
ke wajah dan kedua telapak tangannya (bagian luarnya). Abu Abdullah berkata:
"Sanadnya shahih".
No. Hadist: 739
Bab: Tayammum sekali
Bab: Tayammum sekali
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّهَا اسْتَعَارَتْ قِلَادَةً مِنْ أَسْمَاءَ فَهَلَكَتْ فَأَرْسَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِهِ فِي
طَلَبِهَا فَأَدْرَكَتْهُمْ الصَّلَاةُ فَصَلَّوْا مِنْ غَيْرِ وُضُوءٍ فَلَمَّا
أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَكَوْا ذَلِكَ إِلَيْهِ
فَنَزَلَتْ آيَةُ التَّيَمُّمِ فَقَالَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ جَزَاكِ اللَّهُ
خَيْرًا فَوَاللَّهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمْرٌ قَطُّ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ لَكِ
مِنْهُ مَخْرَجًا وَجَعَلَ لِلْمُسْلِمِينَ فِيهِ بَرَكَةً
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Sa'id telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha " ia meminjam seuntai kalung
dari Asma` radliallahu 'anha kemudian kalung itu hilang. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabatnya untuk mencarinya, tetapi
tibalah waktu shalat, lalu mereka shalat tanpa dengan wudhu, tatkala mereka
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka mengadukan hal itu kepada
beliau, maka turunlah ayat tayammum, Usaid bin Hudhair berkata: 'Semoga Allah
subhanallahu wa ta'ala membalas kebaikanmu dengan balasan yang lebih baik, demi
Allah subhanallahu wa ta'ala, tidak ada satupun ayat yang turun berkenaan dengan
dirimu kecuali Allah subhanallahu wa ta'ala jadikan untukmu jalan keluar bagi
permasalahanmu dan menjadi keberkahan bagi kaum muslimin' ".
No. Hadist: 740
Bab: Mandi janabat
Bab: Mandi janabat
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ
كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ وَضَعْتُ لِلنَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاءً فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ فَجَعَلَ
يَغْسِلُ بِهَا فَرْجَهُ فَلَمَّا فَرَغَ مَسَحَهَا بِالْأَرْضِ أَوْ بِحَائِطٍ
شَكَّ سُلَيْمَانُ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ
وَصَبَّ عَلَى رَأْسِهِ وَجَسَدِهِ فَلَمَّا فَرَغَ تَنَحَّى فَغَسَلَ رِجْلَيْهِ
فَأَعْطَيْتُهُ مِلْحَفَةً فَأَبَى وَجَعَلَ يَنْفُضُ بِيَدِهِ قَالَتْ
فَسَتَرْتُهُ حَتَّى اغْتَسَلَ قَالَ سُلَيْمَانُ فَذَكَرَ سَالِمٌ أَنَّ غُسْلَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا كَانَ مِنْ
جَنَابَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al
Walid telah
menceritakan kepada kami Za`idah dari Sulaiman dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Kuraib dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu dari Maimunah radliallahu 'anha ia berkata: "Aku pernah
menyediakan air untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengambil air
dengan kedua tangannya dan membasuh kemaluannya, setelah selesai beliau
menggosokkan tangannya di tanah atau di dinding--Sulaiman di sini ragu perihal
tanah atau dinding--, kemudian beliau berkumur-kumur, beristinsyaq (menghisap
air ke hidung), membasuh wajah dan dua lengannya, beliau menyiramkan air ke
kepala dan seluruh badannya. Tatkala semua sudah selesai beliau bergeser dan
mencuci kedua kakinya, lalu aku memberikan kain selimut kepada beliau, tetapi
beliau menolak, saat itu beliau mengibaskan dengan tangannya. Aku menutupi
beliau hingga beliau selesai mandi'. Sulaiman berkata: 'Salim menyebutkan mandi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang seperti ini adalah mandi junub' ".
No. Hadist: 741
Bab: Mandi janabat
Bab: Mandi janabat
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ
ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ كَفَّهُ فِي الْمَاءِ
فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعْرِهِ حَتَّى إِذَا خُيِّلَ إِلَيْهِ أَنَّهُ قَدْ
اسْتَبْرَأَ الْبَشَرَةَ غَرَفَ بِيَدِهِ ثَلَاثَ غَرَفَاتٍ فَصَبَّهَا عَلَى
رَأْسِهِ ثُمَّ اغْتَسَلَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد هَذَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ حَدِيثِ
سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bin
'Aun telah
mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memulai mandinya dengan mencuci kedua telapak
tangannya sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian beliau memasukkan telapak
tangannya di air kemudian beliau menyela-nyela pangkal rambutnya dengan air
tersebut, setelah yakin mengenai kulit beliau mengambil air dan diguyurkan ke
kepalanya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mandi". Abu Ahmad berkata: "Hadits
ini lebih aku sukai dibandingkan hadits riwayat Salim bin Abu Al
Ja'd".
No. Hadist: 742
Bab: Suami-isteri mandi dari satu bejana
Bab: Suami-isteri mandi dari satu bejana
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ مِنْ الْجَنَابَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Katsir dari
Al
'Auza'i dari
Az
Zuhri dari
'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Aku pernah mandi
junub bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan satu
bejana".
No. Hadist: 743
Bab: Suami-isteri mandi dari satu bejana
Bab: Suami-isteri mandi dari satu bejana
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْقَانَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ وَهُوَ الْفَرَقُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bn
'Aun telah
mengabarkan kepada kami Ja'far bin burqan dari Az Zuhri dari 'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Aku pernah mandi
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan satu bejana, (yang di
maksud adalah) al faraq (wadah yang menampung enam belas rithl) ".
No. Hadist: 744
Bab: Membiarkan satu helai rambut saat mandi janabat
Bab: Membiarkan satu helai rambut saat mandi janabat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْفَضْلِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ
زَاذَانَ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ تَرَكَ مَوْضِعَ شَعْرَةٍ مِنْ جَنَابَةٍ لَمْ يُصِبْهَا الْمَاءُ
فُعِلَ بِهَا كَذَا وَكَذَا مِنْ النَّارِ قَالَ عَلِيٌّ فَمِنْ ثَمَّ عَادَيْتُ
رَأْسِي وَكَانَ يَجُزُّ شَعْرَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin Al
Fadhl telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari 'Atha` bin As Sa`ib dari Zadzan dari Ali radhiallallahu 'anhu. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meninggalkan (dari anggota badan)
sebesar sehelai rambut ketika mandi junub, hingga tidak terkena air, ia terkena
api neraka". Ali radliallahu 'anhu berkata: "Karena itu, aku mengulangi kembali
membasuh kepala". Saat itu, kepalanya sudah kering.
No. Hadist: 745
Bab: Luka padahal janabat
Bab: Luka padahal janabat
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ
قَالَ إِنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يُخْبِرُ أَنَّ رَجُلًا أَصَابَهُ جُرْحٌ فِي
عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَصَابَهُ احْتِلَامٌ
فَأُمِرَ بِالِاغْتِسَالِ فَمَاتَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قَتَلُوهُ قَتَلَهُمْ اللَّهُ أَلَمْ يَكُنْ شِفَاءَ
الْعِيِّ السُّؤَالُ وَقَالَ عَطَاءٌ بَلَغَنِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ بَعْدَ ذَلِكَ فَقَالَ لَوْ غَسَلَ جَسَدَهُ وَتَرَكَ
رَأْسَهُ حَيْثُ أَصَابَهُ الْجُرْحُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al
Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al 'Auza'i ia berkata: Telah sampai kepadaku bahwa 'Atha` bin Abu Rabah berkata: ia pernah mendengar
Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu mengabarkan: "Ada seseorang yang terluka pada zaman Nabi shallallahu
'alaihi wasallam kemudian ia mimpi basah, maka ia disuruh untuk mandi, dan
akhirnya meninggal dunia. Kabar tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, maka beliau bersabda: 'Mereka telah membunuhnya, semoga Allah
subhanallahu wa ta'ala membinasakan mereka, bukankah obat kebodohan itu
bertanya? ', 'Atha` berkata: 'Telah sampai kepadaku kabar bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ditanya setelah kejadian itu, lalu beliau bersabda:
'Seharusnya ia cukup mengguyur seluruh anggota badannya yang tidak terluka dan
membiarkan kepalanya yang terluka' ".
No. Hadist: 746
Bab: Menggilir banyak isteri dengan sekali mandi
Bab: Menggilir banyak isteri dengan sekali mandi
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ عَلَى نِسَائِهِ فِي يَوْمٍ
وَاحِدٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin
Harb telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah menggilir para isteri beliau dengan hanya sekali
mandi".
No. Hadist: 747
Bab: Menggilir banyak isteri dengan sekali mandi
Bab: Menggilir banyak isteri dengan sekali mandi
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ عَلَى نِسَائِهِ فِي لَيْلَةٍ وَاحِدَةٍ
جُمَعَ
Telah menceritakan kepada
kami 'Affan telah menceritakan kepada kami
Hammad bin
Salamah dari
Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menggilir para isteri beliau dalam satu malam".
No. Hadist: 748
Bab: Yang disunnahkan ditutup
Bab: Yang disunnahkan ditutup
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ مَوْلَى الْحَسَنِ بْنِ
عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ أَرْدَفَنِي رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ خَلْفَهُ فَأَسَرَّ إِلَيَّ
حَدِيثًا لَا أُحَدِّثُ بِهِ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ وَكَانَ أَحَبَّ مَا اسْتَتَرَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ هَدَفٌ أَوْ حَائِشُ
نَخْلٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami mahdi bin Maimun telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Abu Ya'qub dari Al Hasan bin Sa'ad -bekas budak bagi Al Hasan bin Ali-, dari
Abdullah bin
Ja'far ia
berkata: "Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkanku
untuk membonceng di belakang beliau, lalu beliau membisikkan kepadaku satu
hadits yang tidak akan aku ceritakan kepada seorang pun, dan diantara penutup
yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk buang
hajat adalah rerimbunan pohon yang jaraknya rapat".
No. Hadist: 749
Bab: Orang yang junub jika kepingin tidur
Bab: Orang yang junub jika kepingin tidur
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
سَأَلَ عُمَرُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
تُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَمَرَهُ أَنْ يَغْسِلَ ذَكَرَهُ
وَيَتَوَضَّأَ ثُمَّ يَرْقُدَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Musa dari
Sufyan dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu ia berkata: "Umar radliallahu
'anhu pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata: 'Aku
junub pada malam hari', lalu beliau memerintahkannya mencuci kemaluannya dan
berwudhu dan tidur".
No. Hadist: 750
Bab: Orang yang junub jika kepingin tidur
Bab: Orang yang junub jika kepingin tidur
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ فَقَالَتْ
كَانَ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَنَامُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishak dari Abdur Rahman bin Al Aswad dari ayahnya ia berkata: "Aku pernah bertanya
Aisyah radliallahu 'anha tentang bagaimana cara
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak tidur di saat beliau
junub?, lalu ia menjawab: 'Beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat,
kemudian tidur' ".
No. Hadist: 751
Bab: Wajib mandi karena air (mani)
Bab: Wajib mandi karena air (mani)
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو
بْنُ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ سُعَادٍ وَكَانَ مَرْضِيًّا مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ
الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
Musa telah
menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami
Ibnu
Juraij ia
berkata: telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin Dinar dari Abdur rahman bin As Sa`ib dari Abdur rahman bin Su'ad -ia disukai oleh penduduk Madinah-, dari
Abu Ayyub Al
Anshari
radliallahu 'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keluar mani
mewajibkan mandi".
No. Hadist: 752
Bab: Wajib mandi karena air (mani)
Bab: Wajib mandi karena air (mani)
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَمِعَ مِنْهُ وَهُوَ ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً حِينَ
تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي أُبَيُّ
بْنُ كَعْبٍ أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يُفْتَوْنَ بِهَا فِي قَوْلِهِ
الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ رُخْصَةٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِيهَا فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ ثُمَّ أَمَرَ بِالِاغْتِسَالِ
بَعْدُ قَالَ عَبْد اللَّهِ و قَالَ غَيْرُهُ قَالَ الزُّهْرِيُّ حَدَّثَنِي بَعْضُ
مَنْ أَرْضَى عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Shalih ia
berkata: telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku
'Uqail dari ibnu Syihab dari Sahl bin Sa'ad As Saidi radliallahu 'anhu -beliau mendapati masa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia mendengar hadits dari beliau sewaktu
berumur lima belas tahun ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat-,
ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Ubai bin Ka'ab: ' fatwa yang mereka sampaikan berdasarkan sabda
beliau 'AL MAA`U MINAL MAA`I' (Keluarnya mani mewajibkan mandi) adalah rukhshah
(keringanan) yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikan di awal Islam,
setelah itu barulah fatwa kewajiban mandi', Abdullah dan yang lainnya berkata:
Az Zuhri berkata: 'telah menceritakan kepadaku sebagian orang yang aku percaya
menceritakan kepada kami dari Sahl bin Sa'ad' ".
No. Hadist: 753
Bab: Wajib mandi karena air (mani)
Bab: Wajib mandi karena air (mani)
أَخْبَرَنَا أَبُو جَعْفَرٍ
مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الْجَمَّالُ حَدَّثَنَا مُبَشِّرٌ الْحَلَبِيُّ عَنْ
مُحَمَّدٍ أَبِي غَسَّانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي
أُبَيٌّ أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يُفْتَوْنَ بِهَا الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ
كَانَتْ رُخْصَةً رَخَّصَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ أَوْ الزَّمَانِ ثُمَّ اغْتَسَلَ بَعْدُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Ja'far
Muhammad bin Mihran Al Jammal, telah menceritakan kepada kami
Mubasyir Al
Halabi dari
Muhammad Abu
Ghassan dari
Abu
Hazim dari
Sahl bin
Sa'ad ia berkata:
Ubay menceritakan kepadaku: "Fatwa yang mereka
sampaikan berdasarkan sabda beliau: 'AL MAA`U MINAL MAA`I' (Keluarnya mani
mewajibkan mandi), adalah rukhshah (keringanan) yang Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berikan di awal Islam, setelah itu barulah datang fatwa
kewajiban mandi' ".
No. Hadist: 754
Bab: Kemaluan menyentuh kemaluan
Bab: Kemaluan menyentuh kemaluan
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَلَسَ
بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Al Hasan dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Apabila seorang laki-laki duduk diantara empat
bagian tubuh isterinya lalu menyetubuhinya, wajiblah mandi".
No. Hadist: 755
Bab: Wanita bermimpi melihat air sebagaimana laki-laki
Bab: Wanita bermimpi melihat air sebagaimana laki-laki
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ
سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ سَأَلَتْ خَالَتِي خَوْلَةُ بِنْتُ حَكِيمٍ
الْسُلَمِيَّةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
الْمَرْأَةِ تَحْتَلِمُ فَأَمَرَهَا أَنْ تَغْتَسِلَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al Walid Ath
Thayalisi telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Atha` Al Khurrasani ia berkata: "Aku pernah mendengar
Sa'id bin Al
Musayyib berkata:
'Bibiku - Khaulah
binti Hakim As Sulamiyyah -, pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tentang seorang wanita yang mimpi basah, lalu beliau
memerintahkannya (orang yang bermimpi) untuk mandi".
No. Hadist: 756
Bab: Wanita bermimpi melihat air sebagaimana laki-laki
Bab: Wanita bermimpi melihat air sebagaimana laki-laki
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ أُمَّ بَنِي أَبِي
طَلْحَةَ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي مِنْ الْحَقِّ
أَرَأَيْتَ الْمَرْأَةَ تَرَى فِي النَّوْمِ مَا يَرَى الرَّجُلُ أَتَغْتَسِلُ
قَالَ نَعَمْ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ أُفٍّ لَكِ أَتَرَى الْمَرْأَةُ ذَلِكَ
فَالْتَفَتَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
تَرِبَتْ يَمِينُكِ فَمِنْ أَيْنَ يَكُونُ الشَّبَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah bin
Shalih telah
menceritakan kepadaku Al Laits ia berkata: telah mengabarkan kepadaku
'Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata: Telah menceritakan kepadaku
'urwah bin Az
Zubair dari
Aisyah -isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, ia
mengabarkannya: "Bahwa Ummu Sulaim-Ummu Bani Thalhah- menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu bertanya: 'Wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, Allah subhanallahu wa ta'ala tidak malu mengungkapkan yang
baik, bagaimana menurutmu apabila seorang wanita melihat dalam tidurnya
(bermimpi) sebagaimana orang laki-laki bermimpi, apakah ia wajib mandi? ',
beliau menjawab: 'Ya, wajib', lalu Aisyah radliallahu 'anha berkata: 'Ah kamu
ini, apakah seorang wanita bermimpi seperti itu? ', lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menoleh ke arahnya (Aisyah radliallahu 'anha) dan berkata:
'Kamu ini bagaimana, jika tidak mimpi, bagaimana mungkin ada kemiripan (antara
anak dengan ibunya)? ' ".
No. Hadist: 757
Bab: Wanita bermimpi melihat air sebagaimana laki-laki
Bab: Wanita bermimpi melihat air sebagaimana laki-laki
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
طَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمُّ سُلَيْمٍ وَعِنْدَهُ أُمُّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ
الْمَرْأَةُ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى الرَّجُلُ فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ
تَرِبَتْ يَدَاكِ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ فَضَحْتِ النِّسَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْتَصِرًا لِأُمِّ سُلَيْمٍ بَلْ أَنْتِ
تَرِبَتْ يَدَاكِ إِنَّ خَيْرَكُنَّ الَّتِي تَسْأَلُ عَمَّا يَعْنِيهَا إِذَا
رَأَتْ الْمَاءَ فَلْتَغْتَسِلْ قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَلِلنِّسَاءِ مَاءٌ قَالَ
نَعَمْ فَأَنَّى يُشْبِهُهُنَّ الْوَلَدُ إِنَّمَا هُنَّ شَقَائِقُ
الرِّجَالِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Katsir dari
Al
'Auza'i dari
Ishaq bin Abdullah
bin Abu Thalhah
dari Anas radliallahu 'anhu ia berkata: "Ummu Sulaim
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan di samping beliau ada Ummu
Salamah, ia bertanya: 'Apakah seorang wanita bermimpi dalam tidurnya sebagaimana
yang diimpikan oleh orang laki-laki (mimpi basah)? ', lalu ummu Salamah berkata:
'Beruntunglah kamu, wahai ummu Sulaim, kamu sudah membuka rahasia wanita', lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata sambil mendukung Ummu Sulaim:
'Bahkan kamulah yang beruntung, karena sebaik-baik dari kalian adalah yang mau
bertanya tentang permasalahannya, apabila ia melihat air (mani), hendaklah ia
mandi', Ummu Salamah bertanya: 'Apakah pada wanita juga ada air (mani)? ',
beliau menjawab: 'Ya, lalu bagaimana bisa ada kemiripan antara anak dengan
mereka (para ibu)?, mereka (wanita) adalah saudara kaum laki-laki' ".
No. Hadist: 758
Bab: Bangun melihat kebasahan dan tidak ingat mimpi
Bab: Bangun melihat kebasahan dan tidak ingat mimpi
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَوْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الرَّجُلِ يَسْتَيْقِظُ فَيَرَى بَلَلًا وَلَمْ
يَذْكُرْ احْتِلَامًا قَالَ لِيَغْتَسِلْ فَإِنْ رَأَى احْتِلَامًا وَلَمْ يَرَ
بَلَلًا فَلَا غُسْلَ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
Musa telah
menceritakan kepada kami Abdur razzaq dari Abdillah bin Umar atau Ubaidullah bin Umar dari Al Qasim dari Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, tentang seorang laki-laki yang bangun tidur dan ia melihat basah (di
pakaiannya) tetapi ia tidak ingat mimpinya (ia bermimpi atau tidak), beliau
bersabda: 'Dia harus mandi, jika ia bermimpi tetapi tidak melihat ada yang
basah, ia tidak wajib mandi'".
No. Hadist: 759
Bab: Jika salah seorang diantara kalian bangun tidur
Bab: Jika salah seorang diantara kalian bangun tidur
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْوَضُوءِ حَتَّى
يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Apabila seseorang diantara kalian
bangun tidur, janganlah ia langsung memasukkan tangannya ke dalam bejana, hingga
ia mencucinya sebanyak tiga kali".
No. Hadist: 760
Bab: Keluar wc lantas makan
Bab: Keluar wc lantas makan
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْحُوَيْرِثِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ الْغَائِطَ ثُمَّ خَرَجَ فَأُتِيَ بِطَعَامٍ
فَقِيلَ أَلَا تَتَوَضَّأُ فَقَالَ أُصَلِّي فَأَتَوَضَّأُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amr bin Dinar dari Sa'id bin Al Huwairits dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Kami pernah
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau masuk ke tempat buang
hajat dan keluar, kemudian beliau disuguh makanan, beliau ditanya: 'apakah kamu
tidak berwudhu? ', beliau menjawab: '(Jika aku mau) shalat, aku berwudhu'
".
No. Hadist: 761
Bab: Wanita istihadhah
Bab: Wanita istihadhah
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ
عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ وَعَمْرَةَ
بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدِ بْنِ زُرَارَةَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ اسْتُحِيضَتْ أُمُّ
حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ وَهِيَ تَحْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ سَبْعَ
سِنِينَ فَشَكَتْ ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذِهِ لَيْسَتْ
بِالْحَيْضَةِ وَإِنَّمَا هِيَ عِرْقٌ فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي
الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي ثُمَّ صَلِّي قَالَتْ عَائِشَةُ
فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ ثُمَّ تُصَلِّي وَكَانَتْ تَقْعُدُ فِي
مِرْكَنٍ لِأُخْتِهَا زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ حَتَّى إِنَّ حُمْرَةَ الدَّمِ
لَتَعْلُو الْمَاءَ
Telah mengabarkan kepadakami
Abu Al
Mughirah dari
Al
'Auza'i dari
Az
Zuhri dari
'Urwah bin Az
Zubair dan
'Amrah binti Abdur
Rahman bin Sa'ad bin Zurarah dari Arisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: "Ummu Habibah binti Jahsy mengalami istihadhah saat menjadi
isteri Abdur Rahman bin 'Auf selama tujuh tahun, lalu ia mengadukan hal itu
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Ini bukanlah darah haidh akan tetapi 'irq (hentakan rahim),
maka apabila kamu mendapati haidh, tinggalkanlah shalat. Dan apabila sudah
lewat, hendaklah kamu mandi dan shalatlah', Aisyah radliallahu 'anha berkata:
'Lalu ia (Ummu Habibah) mandi untuk setiap waktu shalat kemudian ia shalat, dan
ketika ia sedang duduk di sebuah sudut rumah saudaranya Zainab binti jahsy,
darah merah terlihat seperti air (mengalir) ' ".
No. Hadist: 762
Bab: Bercumbu saat puasa
Bab: Bercumbu saat puasa
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ
هِشَامٍ صَاحِبِ الدَّسْتَوَائِيِّ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim dari
Hisyam -shahabat Ad Dastawa`i-, dari
Hammad dari Ibrahim dari Al Aswad dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam penah mencumbui (para isteri beliau) saat beliau sedang
puasa".
No. Hadist: 763
Bab: Bercumbu saat puasa
Bab: Bercumbu saat puasa
أَخْبَرَنَا أَبُو حَاتِمٍ
الْبَصْرِيُّ رَوْحُ بْنُ أَسْلَمَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Hatim Al
Bashri Rauh bin `Aslam, telah menceritakan kepada kami
Za`idah dari Sulaiman dari Ibrahim dari Al Aswad dari Aisyah radliallahu 'anha. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mencumbui (para isteri beliau) saat beliau sedang
puasa".
No. Hadist: 764
Bab: Wanita haidh menghamparkan kain atau tikar
Bab: Wanita haidh menghamparkan kain atau tikar
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سُلَيْمَانُ أَخْبَرَنِي عَنْ ثَابِتِ
بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا نَاوِلِينِي الْخُمْرَةَ قَالَتْ إِنِّي حَائِضٌ
قَالَ إِنَّهَا لَيْسَتْ فِي يَدِكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al Walid Ath
Thayalitsi telah
menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata: Sulaiman telah mengabarkan kepadaku dari
Tsabit bin
'Ubaid dari
Al
Qasim dari
Aisyah radliallahu 'anha Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah berkata kepadanya: 'Berikanlah untukku khimar (penutup kepala)
itu', ia berkata: ' aku sedang haidh', beliau bersabda: ' ia tidak terjadi di
tanganmu' ".
No. Hadist: 765
Bab: Darah haidh terkena kain
Bab: Darah haidh terkena kain
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ
جَدَّتِهَا أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ سَمِعْتُ امْرَأَةً وَهِيَ
تَسْأَلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ تَصْنَعُ
بِثَوْبِهَا إِذَا طَهُرَتْ مِنْ مَحِيضِهَا قَالَ إِنْ رَأَيْتِ فِيهِ دَمًا
فَحُكِّيهِ ثُمَّ اقْرُصِيهِ ثُمَّ انْضَحِي فِي سَائِرِ ثَوْبِكِ ثُمَّ صَلِّي
فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Fathimah binti Al Mundzir dari neneknya - `Asma` binti Abu
Bakar -, ia
berkata: "Aku pernah mendengar seorang wanita ia bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam apa yang kamu lakukan terhadap pakaiannya (isteri
beliau) apabila sudah suci dari haidhnya? ', beliau menjawab: 'Jika kamu melihat
darah pada pakaianmu, hendaklah kamu menyikatnya, lalu bilaslah, dan siramlah ke
seluruh ruas pakaianmu, kemudian shalatlah dengan mengenakannya' ".
No. Hadist: 766
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ
حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ
شَيْبَةَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ سَأَلَتْ
امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ الْحَيْضِ قَالَ خُذِي مَاءَكِ وَسِدْرَكِ ثُمَّ اغْتَسِلِي وَأَنْقِي ثُمَّ
صُبِّي عَلَى رَأْسِكِ حَتَّى تَبْلُغِي شُؤُونَ الرَّأْسِ ثُمَّ خُذِي فِرْصَةً
مُمَسَّكَةً قَالَتْ كَيْفَ أَصْنَعُ بِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ قَالَتْ
فَكَيْفَ أَصْنَعُ بِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ خُذِي
فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَتَبَّعِي بِهَا آثَارَ الدَّمِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْمَعُ فَمَا أَنْكَرَ عَلَيْهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Isra`il dari Ibrahim bin Muhajir dari Shafiyah binti Syaibah bin
Utsman dari
Aisyah radliallahu 'anha-ummul mu`minin-, ia berkata:
"Seorang wanita dari Anshar bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang haidh, beliau menjawab: 'Ambilah air dan dan daun bidara
kemudian mandi dan bersihkanlah, kemudian guyurkan ke atas kepalamu hingga
sampai ke pangkal kepala, lalu ambilah kain (yang bisa meresap) ', ia bertanya:
'Apa yang harus lakukan dengan kain tersebut, wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam? ', lalu beliau diam, kemudian Aisyah radliallahu 'anha
berkata: 'Ambilah kain tersebut dan bersihkanlah dengannya bekas-bekas darahmu',
dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar (hal itu) tetapi tidak
mengingkarinya' ".
No. Hadist: 767
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ
فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ فَلَا
أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ قَالَ لَا إِنَّمَا ذَلِكِ عِرْقٌ فَإِذَا
أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ
الدَّمَ وَصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bin
'Aun telah
menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Fatimah binti Abu
Hubaisy datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia bertanya:
'Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang sedang mengalami istihadhah, maka aku
tidak bersuci, apakah aku boleh meninggalkan shalat? ', beliau menjawab: 'Tidak
boleh', itu hanyalah (darah) penyakit, sebaliknya apabila haid datang,
tinggalkanlah shalat, lalu apabila ia sudah usai, maka bersihkanlah darah itu
(mandilah) dan shalatlah' ".
No. Hadist: 768
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّ ابْنَةَ جَحْشٍ اسْتُحِيضَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْغُسْلِ لِكُلِّ صَلَاةٍ فَإِنْ كَانَتْ لَتَدْخُلُ الْمِرْكَنَ
وَإِنَّهُ لَمَمْلُوءٌ مَاءً فَتَنْغَمِسُ فِيهِ ثُمَّ تَخْرُجُ مِنْهُ وَإِنَّ
الدَّمَ لَعَالِيهِ فَتُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid telah menberitakan kepada kami
Muhammad bin
Ishaq dari
Az
Zuhri dari
'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha; Putri Jahsy pernah mengalami
istihadhah pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau
menyuruhnya untuk mandi pada setiap shalat, dan jika ia berada di tempat mencuci
pakaian, maka tempat itu seperti penuh dengan air yang mengalir darinya dengan
deras, dan darah yang keluar sangatlah banyak, (namun kemudian) iapun (tetap)
mengerjakan shalat".
No. Hadist: 769
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّمَا هِيَ فُلَانَةُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَمَرَهَا بِالْغُسْلِ لِكُلِّ صَلَاةٍ
فَلَمَّا شَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهَا أَمَرَهَا أَنْ تَجْمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ
وَالْعَصْرِ بِغُسْلٍ وَاحِدٍ وَبَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِغُسْلٍ وَاحِدٍ
وَتَغْتَسِلَ لِلْفَجْرِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد النَّاسُ يَقُولُونَ سَهْلَةُ بِنْتُ
سُهَيْلٍ قَالَ يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ سُهَيْلَةُ بِنْتُ سَهْلٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Abdur Rahman bin Al Qasim dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Ia adalah seorang
wanita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkannya untuk
mandi pada setiap kali shalat, tatkala hal itu memberatkannya beliau
memerintahkannya untuk menjama' antara shalat dhuhur dan ashr dengan satu kali
mandi, dan (menjama') shalat maghrib dan isya' dengan satu kali mandi dan mandi
untuk shalat fajar (subuh) ". Abu Muhammad berkata: "Orang-orang menyebutnya
Sahlah binti Sahl", tetapi Yazid mengatakan: " (ia adalah) Suhailah binti
Sahl".
No. Hadist: 770
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ
الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ
عَنْ الْمُسْتَحَاضَةِ فَأَخْبَرَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً
اسْتُحِيضَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأُمِرَتْ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَمَرَهَا قَالَ لَا أُحَدِّثُكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَأُمِرَتْ أَنْ تُؤَخِّرَ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلَ
الْعَصْرَ وَتَغْتَسِلَ لَهُمَا غُسْلًا وَتُؤَخِّرَ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلَ
الْعِشَاءَ وَتَغْتَسِلَ لَهُمَا غُسْلًا وَتَغْتَسِلَ لِلصُّبْحِ
غُسْلًا
Telah mengabarkan kepada kami
Hasyim bin Al
Qasim telah
menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada
Abdur Rahman bin
Al Qasim tentang
darah istihadhah, lalu ia mengabarkan kepadaku dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha. Bahwa pada zaman Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ada seorang wanita yang mengalami istihadhah, lalu
ia diperintahkan, ia (Syu'bah) berkata: Aku berkata kepada Abdur Rahman: 'Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkannya? ', ia menjawab: 'Aku tidak
akan menceritakan sesuatupun dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia berkata:
'Ia telah diperintah untuk mengakhirkan shalat dhuhur dan menyegerakan shalat
ashr dan (memerintahkan) mandi untuk kedua waktu itu dengan sekali mandi, serta
mengakhirkan shalat maghrib dan menyegerakan shalat isya' dan (memerintahkan)
mandi untuk kedua waktu itu dengan sekali mandi, serta (memerintahkan) untuk
mandi guna shalat subuh".
No. Hadist: 771
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ اسْتُحِيضَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ سَبْعَ سِنِينَ وَهِيَ تَحْتَ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَاشْتَكَتْ ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّهَا لَيْسَتْ بِحِيضَةٍ إِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ فَإِذَا أَقْبَلَتْ
الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي قَالَتْ
عَائِشَةُ فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ ثُمَّ تُصَلِّي قَالَتْ وَكَانَتْ
تَقْعُدُ فِي مِرْكَنٍ لِأُخْتِهَا زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ حَتَّى إِنَّ حُمْرَةَ
الدَّمِ لَتَعْلُو الْمَاءَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepadaku
Az
Zuhri dari
'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Ummu Habibah binti
Jahsy mengalami istihadhah selama tujuh tahun, sewaktu menjadi isteri Abdur
Rahman bin 'Auf, ia mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
(tentang hal itu), kemudian beliau berkata kepadanya: ' itu bukan darah haid,
tetapi ia itu penyakit, maka apabila haid datang, hendaklah kamu tinggalkan
shalat, dan jika telah usai, mandilah serta shalatlah". Aisyah radliallahu 'anha
berkata: "Maka ia (Ummu Habibah) mandi untuk setiap shalatnya kemudian ia
shalat, (ia berkata): 'Dan ia duduk di tempat mencuci saudarinya-Zainab binti
Jahsy-, hingga sungguh dan darah merahnya pun mengalir mengungguli aliran
air".
No. Hadist: 772
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ قَالَتْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ أَفَأَتْرُكُ الصَّلَاةَ قَالَ لَا إِنَّمَا
ذَلِكِ عِرْقٌ وَلَيْسَتْ بِالْحِيضَةِ فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَاتْرُكِي
الصَّلَاةَ فَإِذَا ذَهَبَ قَدْرُهَا فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ وَتَوَضَّئِي
وَصَلِّي قَالَ هِشَامٌ فَكَانَ أَبِي يَقُولُ تَغْتَسِلُ غُسْلَ الْأَوَّلِ ثُمَّ
مَا يَكُونُ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّهَا تَطَّهَّرُ وَتُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha Bahwa Fatimah binti Abu Hubaisy
berkata: "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang wanita yang mengalami istihadhah,
apakah aku boleh meninggalkan shalat? ', beliau menjawab: 'Tidak boleh', tetapi
itu hanyalah penyakit, maka apabila haidmu datang, tinggalkanlah shalat, dan
apabila telah lepas masanya, maka cucilah darahnya dan berwudhu serta
shalatlah'. Hisyam berkata: "Ayahku berkata: 'Ia (Fatimah) mandi untuk awal
(masa sucinya), kemudian ia tidak mandi setelah itu, tetapi ia hanya bersuci
(berwudhu) lalu shalat' ".
No. Hadist: 773
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَجُلًا أَخْبَرَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تُهَرَاقُ
الدَّمَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَاسْتَفْتَتْ أُمُّ سَلَمَةَ لَهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ لِتَنْظُرْ عَدَدَ اللَّيَالِي
وَالْأَيَّامِ الَّتِي كَانَتْ تَحِيضُهُنَّ قَبْلَ أَنْ يَكُونَ بِهَا الَّذِي
كَانَ وَقَدْرَهُنَّ مِنْ الشَّهْرِ فَتَتْرُكْ الصَّلَاةَ لِذَلِكَ فَإِذَا
خَلَفَتْ ذَلِكَ وَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْتَغْتَسِلْ وَلْتَسْتَثْفِرْ بِثَوْبٍ
ثُمَّ تُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin Abdullah
bin Yunus telah
menceritakan kepada kami Al Laits bin Sa'ad dari Nafi' dari Sulaiman bin Yasar "Bahwa seorang laki-laki mengabarkan kepadanya dari
Ummu
Salamah
radliallahu 'anha -isteri Nabi shallallahu 'alahi wa sallam-, ada seorang wanita
pernah bercucuran darah pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu
Ummu Salamah meminta fatwa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
untuknya (wanita tersebut), kemudian beliau berkata kepadanya: 'Hendaklah wanita
tersebut memperhatikan jumlah malam dan siang yang biasa terjadi padanya haid
sebelum ia mengalami hal tersebut, dan (perkirakan) berapa hitungannya dalam
satu bulan, maka hendaklah ia meninggalkan shalat berdasar (hitungan) tersebut,
dan apabila ia telah lewat, dan tiba waktu shalat, hendaklah ia mandi dan
berbalutlah dengan kain kemudian shalatlah' ".
No. Hadist: 774
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ
عَنْ عَائِشَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ غَلَبَنِي
الدَّمُ قَالَ اغْتَسِلِي وَصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Abdul Majid telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b dari Az Zuhri dari 'urwah dari Aisyah radliallahu 'anha Bahwa Ummu Habibah radliallahu 'anha pernah berkata: "Wahai
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, darah (istihadhah) itu betul-betul
terkadang menjadikanku kewalahan (sering aku alami) ", beliau menjawab: "Mandi
dan shalatlah".
No. Hadist: 775
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدِ بْنِ زُرَارَةَ
أَنَّهَا سَمِعَتْ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَقُولُ جَاءَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ اسْتُحِيضَتْ سَبْعَ سِنِينَ فَاشْتَكَتْ
ذَلِكَ إِلَيْهِ وَاسْتَفْتَتْهُ فِيهِ فَقَالَ لَهَا إِنَّ هَذَا لَيْسَ
بِالْحِيضَةِ إِنَّمَا هَذَا عِرْقٌ فَاغْتَسِلِي ثُمَّ صَلِّي قَالَتْ عَائِشَةُ
وَكَانَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ وَتُصَلِّي وَكَانَتْ
تَجْلِسُ فِي الْمِرْكَنِ فَتَعْلُو حُمْرَةُ الدَّمِ الْمَاءَ ثُمَّ
تُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin Daud
Al Hasyimi telah
mengabarkan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Sa'ad, dari Az Zuhri dari 'Amrah binti Abdurrahman bin Sa'ad bin
Zurarah ia pernah
mendengar Aisyah radliallahu 'anha -isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam-, berkata: "Ummu Habibah binti Jahsy radliallahu 'anha datang
menemui Nabi shallahu 'alaihi wa sallam, ia mengalami istihadhah selama tujuh
tahun, lalu ia mengadu tentang hal itu dan meminta fatwa tentangnya, maka beliau
berkata kepadanya: 'Ini bukanlah haid, tetapi penyakit, mandilah dan shalatlah',
Aisyah radliallahu 'anha berkata: 'Dan Ummu Habibah radliallahu 'anha telah
mandi untuk setiap waktu dan ia shalat, dan ia pernah duduk di tempat cucian,
lalu darah merah yang mengalir melebihi aliran air, kemudian ia shalat'
".
No. Hadist: 776
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ بِنْتَ جَحْشٍ كَانَتْ اسْتُحِيضَتْ فِي عَهْدِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْغُسْلِ لِكُلِّ صَلَاةٍ فَإِنْ كَانَتْ
لَتَنْغَمِسُ فِي الْمِرْكَنِ وَإِنَّهُ لَمَمْلُوءٌ مَاءً ثُمَّ تَخْرُجُ مِنْهُ
وَإِنَّ الدَّمَ لَعَالِيهِ فَتُصَلِّي أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ الْقَاسِمِ أَنَّهَا
كَانَتْ بَادِيَةَ بِنْتَ غَيْلَانَ الثَّقَفِيَّةَ وَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّمَا هِيَ سَهْلَةُ بِنْتُ
سُهَيْلِ بْنِ عَمْرٍو اسْتُحِيضَتْ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَمَرَهَا بِالْغُسْلِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ فَلَمَّا
جَهَدَهَا ذَلِكَ أَمَرَ أَنْ تَجْمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فِي غُسْلٍ
وَاحِدٍ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ فِي غُسْلٍ وَاحِدٍ وَتَغْتَسِلَ لِلصُّبْحِ
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ سَعْدِ
بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِنَّمَا جَاءَ اخْتِلَافُهُمْ أَنَّهُنَّ ثَلَاثَتَهُنَّ
كُنَّ عِنْدَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هِيَ أُمُّ
حَبِيبَةَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ هِيَ بَادِيَةُ وَقَالَ بَعْضُهُمْ هِيَ سَهْلَةُ
بِنْتُ سُهَيْلٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Khalid dari
Muhammad bin
Ishaq dari
Az
Zuhri dari
'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha Bahwa Ummu Habibah binti Jahsy
radliallahu 'anha mengalami istihadhah pada zaman Rasululllah shallallahu
'alaihi wasallam, beliau memerintahkannya untuk mandi pada setiap (waktu)
shalat, saat itu ia masuk ke baskom pemandian yang penuh air, dan ketika ia
keluar dari sana, merah darah mengungguli air, kemudian ia shalat". Telah
mengabarkan kepada kami Ahmad bin khalid telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Ishaq dari
Az
Zuhri dari
Al
Qasim Bahwa
wanita yang mengalami istihadhah adalah Badiyah binti Ghailan Ats Tsaqafiyah".
Dan dari Abdur
Rahman bin Al Qasim dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: " Sahlah binti
Suhail bin 'Amr mengalami istihadhah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah memerintahkan kepadanya untuk mandi setiap kali (hendak) shalat, tetapi
ketika (hal itu) memberatkannya, beliau memerintahkannya menjama' antara shalat
dhuhur dan ashr dengan satu kali mandi dan antara maghrib dan isya' dengan satu
kali mandi, dan mandi untuk shalat subuh". Telah mengabarkan kepada kami Ahmad
bin Khalid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari sa'ad bin
Ibrahim ia berkata: " perbedaan pendapat mereka tentang wanita yang berada
bersama Abdur Rahman bin 'Auf, sebagian mereka mengatakan: 'Bahwa ia adalah Ummu
Habibah radliallahu 'anha', sebagian yang lain mengatakan: 'Ia adalah Badiyah
radliallahu 'anha', dan sebagian yang lain lagi mengatakan: 'Ia adalah Sahlah
binti Suhail' ".
No. Hadist: 777
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا يَحْيَى أَنَّ الْقَعْقَاعَ بْنَ حَكِيمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ
سَعِيدًا عَنْ الْمُسْتَحَاضَةِ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي مَا بَقِيَ أَحَدٌ
أَعْلَمُ بِهَذَا مِنِّي إِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَلْتَدَعْ الصَّلَاةَ
وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَلْتَغْتَسِلْ وَلْتُصَلِّ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
mengabarkan kepada kami Yahya bahwa Al Qa'qa' telah mengabarkannya: "Ia telah bertanya kepada
Sa'id tentang istihadhah, lalu ia menjawab: 'Wahai
keponakanku, tidak tersisa seorang pun yang lebih tahu dalam masalah ini selain
aku, apabila datang haid, tinggalkanlah shalat, dan jika sudah lewat (haidnya),
mandi dan shalatlah".
No. Hadist: 778
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمَّارٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي
الْمُسْتَحَاضَةِ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ ثُمَّ
تَحْتَشِي وَتَسْتَثْفِرُ ثُمَّ تُصَلِّي فَقَالَ الرَّجُلُ وَإِنْ كَانَ يَسِيلُ
قَالَ وَإِنْ كَانَ يَسِيلُ مِثْلَ هَذَا الْمَثْعَبِ
Telah mengabarkan kepada kami
Aswad bin
'Amir telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amar -bekas budak Bani Hasyim-, dari
Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu tentang istihadhah: "Hendaknya orang yang mengalami istihadhah
meninggalkan shalat pada hari-hari (saat haid), kemudian mandilah (setelah
suci), kemudian sumbatlah (kemaluannya) dan balutlah dan kenakanlah kain lalu
shalatlah". Seorang laki-laki bertanya: "Meskipun darahnya mengalir terus?", ia
menjawab: "Meskipun darahnya mengalir seperti saluran air ini".
No. Hadist: 779
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ عَمَّارِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ
مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ قَوْلًا فِي الْمُسْتَحَاضَةِ ثُمَّ رَخَّصَ بَعْدُ أَتَتْهُ
امْرَأَةٌ فَقَالَتْ أَدْخُلُ الْكَعْبَةَ وَأَنَا حَائِضٌ قَالَ نَعَمْ وَإِنْ
كُنْتِ تَثُجِّينَهُ ثَجًّا اسْتَدْخِلِي ثُمَّ اسْتَثْفِرِي ثُمَّ
ادْخُلِي
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
mengabarkan kepada kami Humaid dari 'Amar bin Abu 'Amar ia berkata: " Ibnu Abbas radliallahu 'anhu adalah orang yang paling tegas
dalam masalah istihadhah, tetapi kemudian ia memberikan keringanan, pernah
datang seorang wanita kepadanya dan mengatakan: 'Apakah boleh aku masuk ka'bah
sedang aku dalam keadaan haid? ', ia menjawab: 'Ya, meskipun darah mengucur
dengan deras, balutlah dan tutuplah kemaluanmu, lalu masuklah".
No. Hadist: 780
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ
عَامِرٍ عَنْ قَمِيرَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُهَا عَنْ الْمُسْتَحَاضَةِ
قَالَتْ تَنْتَظِرُ أَقْرَاءَهَا الَّتِي كَانَتْ تَتْرُكُ فِيهَا الصَّلَاةَ
قَبْلَ ذَلِكَ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ طُهْرِهَا الَّذِي كَانَتْ تَطْهُرُ فِيهِ
اغْتَسَلَتْ ثُمَّ تَوَضَّأَتْ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ وَصَلَّتْ أَخْبَرَنَا مُوسَى
بْنُ خَالِدٍ عَنْ مُعْتَمِرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ حَيِّهِ عَنْ
أَبِي جَعْفَرٍ مِثْلَ مَا قَالَتْ عَائِشَةُ
Telah mengabarkan kepada kami
Musa bin
Khalid telah
menceritakan kepada kami Mu'tamir dari Isma'il bin Abu Khalid dari Mujalid dari 'Amir dari Qamir dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Aku pernah
bertanya kepadanya tentang istihadhah, ia menjawab: 'Hendaknya (wanita yang
mengalami istihadhah) menunggu masa haidnya (habis) yang selama itu ia
tinggalkan shalat, dan ketika tiba hari sucinya, maka mandilah, kemudian
berwudhulah untuk setiap kali shalat' ". Telah mengabarkan kepada kami
Musa dari Mu'tamir dari Isma'il dari seseorang dari kampungnya dari Abu Ja'far seperti apa yang dikatakan oleh Aisyah
radliallahu 'anha".
No. Hadist: 781
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ عَامِرٍ عَنْ قَمِيرَ عَنْ عَائِشَةَ فِي
الْمُسْتَحَاضَةِ تَنْتَظِرُ أَيَّامَهَا الَّتِي كَانَتْ تَتْرُكُ الصَّلَاةَ
فِيهَا فَإِذَا كَانَ يَوْمُ طُهْرِهَا الَّذِي كَانَتْ تَطْهُرُ فِيهِ اغْتَسَلَتْ
ثُمَّ تَوَضَّأَتْ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ وَصَلَّتْ
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bin
'Aun telah
mengabarkan kepada kami Isma'il dari 'Amir dari Qamir dari Aisyah radliallahu 'anha tentang istihadhah: "Hendaknya
ia (wanita yang mengalami istihadhah) menunggu beberapa hari yang selama itu ia
tinggalkan shalat (masa haid), dan apabila tiba masa sucinya, hendaklah ia mandi
kemudian berwudhu untuk setiap kali shalat dan shalat."
No. Hadist: 782
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْمُسْتَحَاضَةُ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ حَيْضِهَا فِي كُلِّ شَهْرٍ فَإِذَا
كَانَ عِنْدَ انْقِضَائِهَا اغْتَسَلَتْ وَصَلَّتْ وَصَامَتْ وَتَوَضَّأَتْ عِنْدَ
كُلِّ صَلَاةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Syarik dari Abu Al Yaqzhan dari 'Adi bin Tsabit dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Wanita yang mengalami istihadhah, ia harus meninggalkan shalat pada
hari-hari kebiasaan (masa) haidnya pada setiap bulannya, dan apabila selesai
masa haidnya, ia harus mandi, shalat dan berpuasa (Ramadhan), dan hendaknya ia
berwudhu untuk setiap kali hendak mengerjakan shalat."
No. Hadist: 783
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ كَثِيرٍ وَحَفْصٍ عَنْ الْحَسَنِ فِي
الْمُسْتَحَاضَةِ إِذَا طُلِّقَتْ فَيَطُولُ بِهَا الدَّمُ فَإِنَّهَا تَعْتَدُّ
قَدْرَ أَقْرَائِهَا ثَلَاثَ حِيَضٍ وَفِي الصَّلَاةِ إِذَا جَاءَ وَقْتُ الْحَيْضِ
فِي كُلِّ شَهْرٍ أَمْسَكَتْ عَنْ الصَّلَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Hammad bin zaid dari Katsir dan Hafsh dari Al Hasan tentang seorang wanita yang mengalami istihadhah,
dan ia mengetahui (dengan persis) masa haidnya, apabila ia di thalaq (cerai),
tetapi darah (yang keluar) lebih lama (dari kebiasaannya): 'Maka 'iddahnya
adalah seperti tiga kali haid (kebiasaannya), dan untuk masalah shalat, apabila
datang masa haid setiap bulannya, dia harus meninggalkan
shalat".
No. Hadist: 784
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ لِقَتَادَةَ امْرَأَةٌ كَانَ
حَيْضُهَا مَعْلُومًا فَزَادَتْ عَلَيْهِ خَمْسَةَ أَيَّامٍ أَوْ أَرْبَعَةَ
أَيَّامٍ أَوْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ تُصَلِّي قُلْتُ يَوْمَيْنِ قَالَ ذَاكَ
مِنْ حَيْضِهَا وَسَأَلْتُ ابْنَ سِيرِينَ قَالَ النِّسَاءُ أَعْلَمُ
بِذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad telah menceritakan kepada kami
Mu'tamir dari ayahnya ia berkata: Aku bertanya kepada
Qatadah: "Tentang seorang wanita yang masa haidnya sudah
diketahui, tetapi bertambah lima, empat atau tiga hari (dari biasanya), ia
menjawab: 'Hendaknya ia shalat', Aku bertanya: '(kalau) dua hari? ', ia
menjawab: 'Itu bagian dari haidnya'. Lalu aku bertanya kepada
Ibnu
Sirin (tentang
hal itu), ia menjawab: 'Kaum wanita lebih mengetahui tentang urusan itu'
".
No. Hadist: 785
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْحَسَنِ فِي الْمَرْأَةِ تَرَى الدَّمَ
أَيَّامَ طُهْرِهَا قَالَ أَرَى أَنْ تَغْتَسِلَ وَتُصَلِّيَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Mu'tamir dari ayahnya dari Al Hasan tentang seorang wanita yang melihat (kembali)
darah (keluar dari kemaluannya) setelah masa sucinya tiba, ia berkata:
"Menurutku, ia harus mandi dan mengerjakan shalat".
No. Hadist: 786
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَهْرَامَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ
قَالَ سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَنْ الْمَرْأَةِ تُسْتَحَاضُ قَالَ تَنْتَظِرُ قَدْرَ
مَا كَانَتْ تَحِيضُ فَلْتُحَرِّمْ الصَّلَاةَ ثُمَّ لِتَغْتَسِلْ وَلْتُصَلِّ
حَتَّى إِذَا كَانَ أَوَانُهَا الَّذِي تَحِيضُ فِيهِ فَلْتُحَرِّمْ الصَّلَاةَ
ثُمَّ لِتَغْتَسِلْ فَإِنَّمَا ذَاكَ مِنْ الشَّيْطَانِ يُرِيدُ أَنْ يُكْفِرَ
إِحْدَاهُنَّ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Bahram dari Syahr bin Hausyab ia berkata: " Ibnu Abbas radliallahu 'anhu pernah ditanya tentang seorang
wanita yang mengalami istihadhah, beliau menjawab: 'Hendaknya ia menunggu masa
yang ia biasa mengalami haid, ia juga diharamkan mengerjakan shalat, kemudian
hendaklah ia mandi dan shalat sampai datang masa haid (di hari-hari biasanya),
yang jika telah tiba ia diharamkan mengerjakan shalat, karena ia (istihadhah)
itu dari setan untuk mengafirkan seseorang dari mereka (kaum wanita)
".
No. Hadist: 787
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
عَلِيٍّ أَبِي جَعْفَرٍ أَنَّهُ قَالَ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَدَعُ الصَّلَاةَ
أَيَّامَ أَقْرَائِهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ وَتَحْتَشِي كُرْسُفًا وَتَوَضَّأُ عِنْدَ
كُلِّ صَلَاةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Isra`il telah menceritakan kepada kami
Abu
Ishaq dari
muhammad bin Ali
Abu ja'far Bahwa
ia berkata tentang istihadhah: "Ia (wanita yag mengalami istihadhah) harus
meninggalkan shalat selama hari-hari kebiasaan masa haidnya, kemudian ia mandi
dan balutlah dengan kain, selanjutnya berwudhulah untuk setiap kali
shalat".
No. Hadist: 788
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ قَمِيرَ
امْرَأَةِ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ الْمُسْتَحَاضَةُ تَجْلِسُ أَيَّامَ
أَقْرَائِهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ غُسْلًا وَاحِدًا وَتَتَوَضَّأُ لِكُلِّ
صَلَاةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Firas dari As Sya'bi dari Qamir -isteri Masruq-, dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Seorang wanita
yang mengalami istihadhah ia harus duduk diam (tidak mengerjakan shalat)
kemudian ia mandi dengan sekali mandi dan berwudhu untuk setiap kali shalat".
No. Hadist: 789
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ
اسْتُحِيضَتْ امْرَأَةٌ مِنْ آلِ أَنَسٍ فَأَمَرُونِي فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ
فَقَالَ أَمَّا مَا رَأَتْ الدَّمَ الْبَحْرَانِيَّ فَلَا تُصَلِّي فَإِذَا رَأَتْ
الطُّهْرَ وَلَوْ سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ فَلْتَغْتَسِلْ وَلْتُصَلِّ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah telah mengabarkan kepada kami
Khalid dari Anas bin Sirin ia berkata: "Ada seorang wanita dari keluarga
Anas mengalami istihadhah, lalu mereka memerintahkanku (untuk bertanya), maka
aku bertanya Ibnu
Abbas radliallahu
'anhu, ia berkata: 'Jika apa yang ia lihat itu berupa darah pekat, janganlah ia
mengerjakan shalat, dan apabila ia lihat sudah suci meskipun sebentar, ia harus
mandi dan shalat' ".
No. Hadist: 790
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ
قَالَ كَانَتْ أُمُّ وَلَدٍ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اسْتُحِيضَتْ فَأَمَرُونِي أَنْ
أَسْتَفْتِيَ ابْنَ عَبَّاسٍ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ إِذَا رَأَتْ الدَّمَ
الْبَحْرَانِيَّ فَلَا تُصَلِّي فَإِذَا رَأَتْ الطُّهْرَ فَلْتَغْتَسِلْ
وَلْتُصَلِّ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami
Khalid dari Anas bin Sirin ia berkata: "Pernah ummu walad milik Anas bin
Malik radliallahu 'anhu mengalami istihadhah, lalu ia memerintahkanku untuk
memintakan fatwa kepada Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, lalu aku bertanya kepadanya,
ia pun menjawab: 'Apabila ia melihat darah pekat, janganlah ia shalat, dan
apabila ia melihat (tanda) suci, haruslah ia mandi dan shalat'
".
No. Hadist: 791
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ نُصَيْرٍ
حَدَّثَنَا قُرَّةُ عَنْ الضَّحَّاكِ أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْهُ فَقَالَتْ إِنِّي
امْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتِ دَمًا عَبِيطًا فَأَمْسِكِي أَيَّامَ
أَقْرَائِكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Nushair telah
menceritakan kepada kami Qurrah dari Adh Dhahak Bahwa seorang wanita bertanya kepadanya, wanita
itu berkata: " aku mengalami istihadhah", ia menjawab: "Apabila kamu melihat
darah segar tahanlah (tinggalkanlah shalat) pada kebiasaan hari-hari masa haid
(kamu) ".
No. Hadist: 792
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ
الْمُسْتَحَاضَةُ تَجْلِسُ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ لِلظُّهْرِ
وَالْعَصْرِ غُسْلًا وَاحِدًا وَتُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلُ الْعِشَاءَ
وَذَلِكَ فِي وَقْتِ الْعِشَاءِ وَلِلْفَجْرِ غُسْلًا وَاحِدًا وَلَا تَصُومُ وَلَا
يَأْتِيهَا زَوْجُهَا وَلَا تَمَسُّ الْمُصْحَفَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
yusuf telah
menceritakan kepada kami sufyan dari Manshur dari Ibrahim ia berkata: "Seorang wanita yang mengalami
istihadhah (hendaknya) duduk diam (tidak mengerjakan shalat) selama masa
haidnya, kemudian ia ia boleh mandi untuk shalat dhuhur dan 'ashar dengan sekali
mandi, dan ia boleh mengakhirkan shalat maghrib dan menyegerakan shalat isya'
(dengan sekali mandi), serta untuk shalat subuh dengan sekali mandi, ia tidak
boleh berpuasa, dan suaminya tidak boleh menggaulinya dan ia tidak boleh
menyentuh mushaf Al Qur`an".
No. Hadist: 793
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ
الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ
عَنْ عَطَاءٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ
غُسْلًا وَاحِدًا لِلظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَغُسْلًا لِلْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ
وَكَانَ يَقُولُ تُؤَخِّرُ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلُ الْعَصْرَ وَتُؤَخِّرُ
الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلُ الْعِشَاءَ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hasan bin Ar
Rabi' telah
menceritakan kepada kami Abu Al `Ahwash dari Abdul Aziz bin Rufai' dari 'Atha` ia berkata: " Ibnu Abbas radliallahu 'anhu pernah berkata tentang wanita
yang mengalami istihadhah: Hendaknya ia mandi dengan sekali mandi untuk shalat
dhuhur dan ashr, dan sekali mandi untuk shalat maghrib dan isya' ', dan ia juga
mengatakan: 'Shalat dhuhur diakhirkan dan shalat 'ashr disegerakan, shalat
maghrib diakhirkan, serta shalat isya' disegerakan."
No. Hadist: 794
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ مُجَاهِدٍ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ إِذَا
خَلَفَتْ قُرُوءَهَا فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الْعَصْرِ تَوَضَّأَتْ وُضُوءًا سَابِغًا
ثُمَّ لِتَأْخُذْ ثَوْبًا فَلْتَسْتَثْفِرْ بِهِ ثُمَّ لِتُصَلِّ الظُّهْرَ
وَالْعَصْرَ جَمِيعًا ثُمَّ لِتَفْعَلْ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ لِتُصَلِّ الْمَغْرِبَ
وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا ثُمَّ لِتَفْعَلْ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ تُصَلِّي
الصُّبْحَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Musa dari
Utsman bin Al
Aswad dari
Mujahid tentang wanita yang mengalami istihadhah:
"Apabila telah berlalu masa haidnya, jika (saat itu ia berada) pada waktu ashr,
hendaknya ia berwudhu dengan sempurna, kemudian hendaknya ia mengambil kain
untuk membalut (kemaluannya), kemudian hendaknya ia shalat dhuhur dan ashr
dengan di jama', dan (selanjutnya) ia lakukan seperti itu, dan ia shalat maghrib
dan isya' dengan dijama', dan (selanjutnya) hendaknya ia lakukan seperti itu,
kemudian ia shalat subuh (juga demikian) ".
No. Hadist: 795
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ
عَدِيٍّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَطَاءٍ
وَسَعِيدٍ وَعِكْرِمَةَ قَالُوا فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ كُلَّ يَوْمٍ
لِصَلَاةِ الْأُولَى وَالْعَصْرِ فَتُصَلِّيهِمَا وَتَغْتَسِلُ لِلْمَغْرِبِ
وَالْعِشَاءِ فَتُصَلِّيهِمَا وَتَغْتَسِلُ لِصَلَاةِ الْغَدَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Zakaria bin
Adi dari
Ubaidullah bin
'Amr dari
Abdul
Karim dari
'Atha`, Sa'id dan 'Ikrimah mereka berkata tentang wanita yang mengalami
istihadhah: "Hendaknya ia mandi untuk mengerjakan shalat pertama (dhuhur) dan
ashr dan mengerjakan kedua shalat dengan bersamaan, lalu ia mandi untuk
mengerjakan shalat maghrib dan isya', dan ia mengerjakan kedua shalat dengan
bersamaan, lalu kembali mandi untuk mengerjakan shalat subuh".
No. Hadist: 796
Bab: Mandi karena istihadhah
Bab: Mandi karena istihadhah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا أَبُو زُبَيْدٍ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ قَالَ الْمُسْتَحَاضَةُ تَغْتَسِلُ ثُمَّ تَجْمَعُ بَيْنَ
الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَإِنْ رَأَتْ شَيْئًا اغْتَسَلَتْ وَجَمَعَتْ بَيْنَ
الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin Abdullah
bin Yunus telah
menceritakan kepada kami Abu Zubaid telah menceritakan kepad kami
Hushain dari Abdullah bin Syaddad ia berkata: "Seorang wanita yang
mengalami istihadhah, hendaklah ia mandi kemudian menjama' antara shalat dhuhur
dan ashr, dan jika ia melihat sesuatu (dari darah), maka ia harus mandi dan
menjama' shalat maghrib dan isya' ".
No. Hadist: 797
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُمَيٍّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ
الْمُسَيَّبِ عَنْ الْمُسْتَحَاضَةِ فَقَالَ تَجْلِسُ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا
وَتَغْتَسِلُ مِنْ الظُّهْرِ إِلَى الظُّهْرِ وَتَسْتَذْفِرُ بِثَوْبٍ وَيَأْتِيهَا
زَوْجُهَا وَتَصُومُ فَقُلْتُ عَمَّنْ هَذَا فَأَخَذَ الْحَصَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yunus telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Sumay ia berkata; "Aku pernah bertanya kepada
Sa'id bin Al
Musayyab tentang
wanita yang mengalami istihadhah, ia menjawab: 'Hendaknya ia duduk berdiam
(tidak mengerjakan shalat) dalam masa haidnya, lalu ia dapat mandi (dalam satu
hari) dari dhuhur sampai dhuhur berikutnya, dan ia membalut (kemaluannya) dengan
sehelai kain, dan suaminya (boleh) menggaulinya, ia juga boleh berpuasa', aku
bertanya: 'Dari siapa kamu dapatkan (hukum) ini? ', lalu ia (Sa'id) mengambil
tongkat' ".
No. Hadist: 798
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ قَالَ تَغْتَسِلُ مِنْ ظُهْرٍ إِلَى ظُهْرٍ وَتَتَوَضَّأُ لِكُلِّ
صَلَاةٍ فَإِنْ غَلَبَهَا الدَّمُ اسْتَثْفَرَتْ وَكَانَ الْحَسَنُ يَقُولُ
ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al
Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Sa'id dari
Sa'id bin Al
Musayyib
radliallahu 'anhu ia berkata: "Hendaknya (wanita yang mengalami istihadhah)
mandi dari waktu dhuhur hingga waktu dhuhur (hari berikutnya), dan ia berwudhu
untuk setiap kali hendak shalat, dan jika darah mengalahkannya (darah mengalir
terus), hendaknya ia membalutnya (dengan kain) ' ". Dan Al Hasan mengatakan hal itu juga.
No. Hadist: 799
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى أَنَّ سُمَيًّا مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْقَعْقَاعَ بْنَ حَكِيمٍ وَزَيْدَ
بْنَ أَسْلَمَ أَرْسَلَاهُ إِلَى سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ يَسْأَلُهُ كَيْفَ
تَغْتَسِلُ الْمُسْتَحَاضَةُ فَقَالَ سَعِيدٌ تَغْتَسِلُ مِنْ الظُّهْرِ إِلَى
مِثْلِهَا مِنْ الْغَدِ لِصَلَاةِ الظُّهْرِ فَإِنْ غَلَبَهَا الدَّمُ
اسْتَثْفَرَتْ وَتَوَضَّأَتْ لِكُلِّ صَلَاةٍ وَصَلَّتْ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun telah
meneritakan kepada kami Yahya, bahwa Sumayyah -bekas budak bagi Abu Bakar bin Abdur Rahman bin
Al Harits bin Hisyam- telah mengabarkan kepadanya: "Al Qa'qa' bin Hakim dan Zaid
bin Aslam mengutusnya kepada Sa'id bin Al Musayyib, ia bertanya kepadanya:
'Bagaimana cara mandi wanita yang mengalami istihadhah? ',
Sa'id menjawab: 'Ia mandi dari waktu dhuhur sampai
dhuhur berikutnya untuk mengerjakan shalat dhuhur, dan jika darah mengalahkannya
(darah mengalir terus), hendaknya ia membalut (dengan kain), dan berwudhu untuk
setiap waktu shalat, (baru kemudian) boleh mengerjakan shalat' ".
No. Hadist: 800
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ
عَنْ مُعْتَمِرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْحَسَنِ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ مِنْ
صَلَاةِ الظُّهْرِ إِلَى صَلَاةِ الظُّهْرِ مِنْ الْغَدِ
Telah mengabarkan kepada kami
Musa bin
Khalid dari
Mu'tamir dari ayahnya dari Al Hasan dalam hal istihadhah: "Ia (wanita yang mengalami
istihadhah) mandi dari waktu shalat dhuhur hingga shalat dhuhur keesokan
harinya."
No. Hadist: 801
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ
الْمُسْتَحَاضَةُ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ حَيْضِهَا مِنْ الشَّهْرِ ثُمَّ
تَغْتَسِلُ مِنْ الظُّهْرِ إِلَى الظُّهْرِ وَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
وَتَصُومُ وَتُصَلِّي وَيَأْتِيهَا زَوْجُهَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ
حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَبَّادِ بْنِ مَنْصُورٍ عَنْ الْحَسَنِ وَعَطَاءٍ مِثْلَ
ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Hammad dari Humaid dari Al Hasan ia berkata: "Wanita yang mengalami istihadhah
(hendaknya ia) meninggalkan shalat di hari-hari haidnya pada setiap bulannya,
kemudian ia mandi dari dhuhur hingga dhuhur berikutnya, dan ia berwudhu ketika
hendak shalat, ia dapat berpuasa dan shalat, dan boleh bagi suaminya
menggaulinya". Telah mengabarkan kapada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami
hammad dari 'Abbad bin Manshur dari Al Hasan dan 'Atha` dengan pernyataan semisal itu.
No. Hadist: 802
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ قَمِيرَ امْرَأَةِ مَسْرُوقٍ أَنَّ
عَائِشَةَ قَالَتْ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ كُلَّ يَوْمٍ
مَرَّةً
Telah mengabarkan kepada kami
Hajaj telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Daud dari As Sya'bi dari Qamir -isteri Masruq-, Bahwa Aisyah radliallahu 'anha berkata tentang wanita yang
mengalami istihadhah: "Ia mandi sekali dalam sehari."
No. Hadist: 803
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ عَنْ
بُكَيْرِ بْنِ مَعْرُوفٍ عَنْ مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ مِنْ ظُهْرٍ إِلَى
ظُهْرٍ قَالَ مَرْوَانُ وَهُوَ قَوْلُ الْأَوْزَاعِيِّ
Telah mengabarkan kepada kami
Marwan dari Bukair bin Ma'ruf dari Muqatil bin Hayyan dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu Bahwasanya ia berkata: "Seorang
wanita yang mengalami istihadhah, ia mandi dari waktu dhuhur hingga waktu dhuhur
berikutnya (sekali dalam sehari) '. Marwan berkata: 'Pendapat itu juga merupakan
pendapat Al 'Auza'i' "
No. Hadist: 804
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
Bab: Ucapan seseorang "Mandi semenjak zhuhur hingga zhuhur"
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ
عَدِيٍّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ الْمُسْتَحَاضَةُ تَغْتَسِلُ كُلَّ يَوْمٍ عِنْدَ صَلَاةِ
الْأُولَى
Telah mengabarkan kepada kami
Zakaria bin
'Adi dari
ubaidullah bin
'Amr dari
Abdul
Karim dari
Sa'id bin Al
Musayyib
radliallahu 'anhu ia berkata: "Seorang wanita yang mengalami istihadhah, ia
mandi setiap hari ketika hendak mengerjakan shalat pertamanya, namun pendapat
ini bukanlah yang layak diikuti".
No. Hadist: 805
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا عَتَّابٌ هُوَ ابْنُ بَشِيرٍ الْجَزَرِيُّ عَنْ خُصَيْفٍ عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ لَمْ يَرَ بَأْسًا أَنْ
يَأْتِيَهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami 'Attab Ibnu Basyir Al
Jazari, dari
Khushaif dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu tentang wanita yang mengalami
istihadhah: ia berpendapat bahwa tidak mengapa suaminya mendatanginya
(menggauilinya) ".
No. Hadist: 806
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَالِمٍ الْأَفْطَسِ قَالَ سُئِلَ سَعِيدُ بْنُ
جُبَيْرٍ أَتُجَامَعُ الْمُسْتَحَاضَةُ فَقَالَ الصَّلَاةُ أَعْظَمُ مِنْ
الْجِمَاعِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Salim Al `Afthas ia berkata: " Sa'id bin Jubair radliallahu 'anhu pernah ditanya, apakah wanita
yang sedang mengalami istihadhah boleh digauli? ', ia menjawab: 'Shalat bahkan
lebih agung daripada sekedar bersetubuh".
No. Hadist: 807
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ
يَأْتِيهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Sumay dari Sa'id bin Al Musayyib radliallahu 'anhu ia berkata: "Wanita
yang tengah mengalami istihadhah, suaminya boleh mendatanginya (menggaulinya)
".
No. Hadist: 808
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ قَالَ
يَغْشَاهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami
Yunus dari Al Hasan tentang wanita yang mengalami istihadhah, ia
berkata: "(wanita yang mengalami istihadhah), suami boleh
menggaulinya".
No. Hadist: 809
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ فِي
الْمُسْتَحَاضَةِ يَغْشَاهَا زَوْجُهَا وَإِنْ قَطَرَ الدَّمُ عَلَى
الْحَصِيرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
'Ashim dari
Abdullah bin
Muslim dari
Sa'id bin
Jubair ia berkata
tentang wanita yang mengalami istihadhah: "Suaminya boleh menggaulinya meskipun
darah mengucur di atas tikarnya".
No. Hadist: 810
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ قِيلَ لِبَكْرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ إِنَّ الْحَجَّاجَ بْنَ يُوسُفَ يَقُولُ إِنَّ الْمُسْتَحَاضَةَ لَا
يَغْشَاهَا زَوْجُهَا قَالَ بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ الصَّلَاةُ
أَعْظَمُ حُرْمَةً يَغْشَاهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Hammad dari Humaid ia berkata: "Pernah dikatakan kepada Bakar bin
Abdullah: Al Hajjaj bin Yusuf berkata: 'Wanita yang mengalami istihadhah tidak
boleh menggauli isterinya', Bakar bin Abdullah Al
muzani pernah
berkata: 'Shalat itu lebih agung kemuliaannya daripada sekedar suaminya
menggaulinya".
No. Hadist: 811
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ
يَأْتِيهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Humaid dari Al Hasan ia berkata: "Suami (wanita yang tengah mengalami
istihadhah) boleh menggaulinya".
No. Hadist: 812
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ
عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ
فِي الْمُسْتَحَاضَةِ يُجَامِعُهَا زَوْجُهَا تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ حَيْضِهَا
فَإِذَا حَلَّتْ لَهَا الصَّلَاةُ فَلْيَطَأْهَا
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
'Aun dari
Khalid bin
Abdullah dari
'Atha` bin As
Sa`ib dari
'Atha` ia berkata tentang wanita yang masih mengalami
istihadhah kemudian suaminya menggaulinya: 'Hendaknya ia meninggalkan shalat
selama masa haidnya, dan apabila ia sudah boleh mengerjakan shalat, maka boleh
(bagi suaminya) menggaulinya".
No. Hadist: 813
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ زُرْعَةَ الْخَارِفِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ
الشَّعْبِيِّ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ الْمُسْتَحَاضَةُ يُجَامِعُهَا
زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
meneritakan kepada kami Umar bin Zur'ah Al Kharifi dari Muhammad bin Salim dari As Sya'bi dari Ali ia berkata: "Wanita yang mengalami istihadhah
boleh digauli oleh suaminya".
No. Hadist: 814
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
وَالْحَسَنِ وَعَطَاءٍ قَالُوا فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي
وَتَصُومُ رَمَضَانَ وَيَغْشَاهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
meneritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Sa'id bin Al Musayyib, Al Hasan dan 'Atha` mereka berkata tentang wanita yang sedang
mengalami istihadhah: "Ia mandi dan boleh mengerjakan shalat, berpuasa ramadhan,
dan suami boleh menggaulinya".
No. Hadist: 815
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ حَفْصٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ كَانَ يَقُولُ
الْمُسْتَحَاضَةُ لَا يَغْشَاهَا زَوْجُهَا قَالَ أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ لِي
يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ لَا أَعْلَمُ أَحَدًا قَالَ هَذَا عَنْ
الْحَسَنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Hafsh dari Al Hasan ia berkata: "Wanita yang mengalami istihadhah
tidak boleh suaminya menggaulinya', Abu An Nu'man berkata: 'Yahya bin Sa'id Al
Qatthan berkata: 'Aku tidak tahu seorang pun yang mengutip perkataan ini dari Al
Hasan".
No. Hadist: 816
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا
وُهَيْبٌ عَنْ خَالِدٍ قَالَ كَانَ مُحَمَّدٌ يَكْرَهُ أَنْ يَغْشَى الرَّجُلُ
امْرَأَتَهُ وَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
'Affan telah menceritakan kepada kami
Wuhaib dari Khalid ia berkata: " Muhammad tidak menyukai jika seorang suami menggauli
isterinya sedang ia tengah mengalami istihadhah".
No. Hadist: 817
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ
الْمُسْتَحَاضَةُ لَا يَأْتِيهَا زَوْجُهَا وَلَا تَصُومُ وَلَا تَمَسُّ
الْمُصْحَفَ
Telah mengahabarkan kepada
kami Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari ibrahim ia berkata: "Seorang wanita yang sedang mengalami
istihadhah, suaminya tidak boleh menggaulinya, ia tidak boleh berpuasa dan tidak
boleh menyentuh mushaf (Al Qur`an) ".
No. Hadist: 818
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ
الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ الْأَعْوَرُ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ
بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ قَمِيرَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
الْمُسْتَحَاضَةُ لَا يَأْتِيهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hakam bin Al
Mubarak telah
menceritakan kepada kami Hajjaj Al `A'war dari Syu'bah dari Abdul Malik bin Maisarah dari As Sya'bi dari Qamir dari Aisyah radliallahu 'anha ia berkata: "Seorang wanita
yang sedang mengalami istihadhah, suaminya tidak boleh
menggaulinya".
No. Hadist: 819
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
Bab: Yang mengatakan "Wanita istihadhah tidak boleh digauli suaminya"
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
عَنْ جَعْفَرِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانَ
يُقَالُ الْمُسْتَحَاضَةُ لَا تُجَامَعُ وَلَا تَصُومُ وَلَا تَمَسُّ الْمُصْحَفَ
إِنَّمَا رُخِّصَ لَهَا فِي الصَّلَاةِ قَالَ يَزِيدُ يُجَامِعُهَا زَوْجُهَا
وَيَحِلُّ لَهَا مَا يَحِلُّ لِلطَّاهِرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun dari
Ja'far bin Al
Harits dari
Manshur dari Ibrahim ia berkata: "Pernah dikatakan, bahwa seorang
wanita yang mengalami istihadhah, tidak boleh digauli, tidak boleh puasa dan
tidak boleh menyentuh mushhaf (Al Quran), hanyasanya diringankan dalam
(mengerjakan) shalat', Yazid berkata: 'Suami (wanita yang sedang mengalami
istihadhah) boleh menggaulinya, dan halal bagi wanita tersebut (untuk melakukan)
apapun yang dihalalkan bagi orang yang suci".
No. Hadist: 820
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ تُمْسِكُ الْمَرْأَةُ
عَنْ الصَّلَاةِ فِي حَيْضِهَا سَبْعًا فَإِنْ طَهُرَتْ فَذَاكَ وَإِلَّا
أَمْسَكَتْ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ الْعَشْرِ فَإِنْ طَهُرَتْ فَذَاكَ وَإِلَّا
اغْتَسَلَتْ وَصَلَّتْ وَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Husyaim telah menceritakan kepada kami
Yunus dari Al Hasan ia berkata: "Seorang wanita harus menghentikan
shalatnya saat haid selama tujuh hari, jika telah suci (dari haid), ia boleh
kembali mengerjakannya, (andai ia tidak segera suci), ia boleh menghentikan
shalatnya hingga sepuluh hari, dan jika ia telah suci (dari haid), ia boleh
mengerjakannya, dan jika (tidak segera selesai), hendaknya ia mandi dan shalat,
sedang ia dalam keadaan istihadhah".
No. Hadist: 821
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الرَّبِيعِ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ الْحَيْضُ
عَشْرٌ فَمَا زَادَ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ و قَالَ عَطَاءٌ الْحَيْضُ خَمْسَ
عَشْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Ar Rabi' dari Al Hasan ia berkata: "(Masa) haid itu sepuluh hari,
apabila lebih dari itu, itu adalah (darah) istihadhah', 'Atha` berkata: '(Masa) haid itu lima belas hari' ".
No. Hadist: 822
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ
مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ الْحَيْضُ عَشْرَةٌ فَمَا
زَادَ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf dari
Sufyan dari Al Jald bin Ayyub dari Abu `Iyas Mu'awiyah bin
Qurrah, dari
Anas bin
Malik radliallahu
'anhu ia berkata: "(Masa) haid itu sepuluh hari, dan yang lebih dari itu adalah
(darah) istihadhah".
No. Hadist: 823
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ الْحَيْضُ إِلَى ثَلَاثَ عَشْرَةَ فَمَا
زَادَ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ali bin Tsabit dari Muhammad bin Zaid dari Sa'id bin Jubair radliallahu 'anhu ia berkata: "(Masa) haid itu
sampai tiga belas hari, dan yang lebih dari itu adalah (darah)
istihadhah".
No. Hadist: 824
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ عَنْ
مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ الْحَيْضُ عَشْرَةُ
أَيَّامٍ ثُمَّ هِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Jald bin Ayyub dari Mu'awiyah bin Qurrah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu ia berkata: "(Masa) haid itu
sepuluh hari, kemudian (setelah itu) adalah darah istihadhah".
No. Hadist: 825
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ الْحَيْضُ إِلَى ثَلَاثَةَ عَشَرَ يَوْمًا فَمَا سِوَى
ذَلِكَ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj telah meneritakan kepada kami
Hammad dari Ali bin Tsabit dari Muhammad bin Zaid dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "(Masa) haid itu adalah tiga belas
hari, dan selain itu (lebih dari itu) adalah darah istihadhah".
No. Hadist: 826
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِذَا رَأَتْ الدَّمَ فَإِنَّهَا
تُمْسِكُ عَنْ الصَّلَاةِ بَعْدَ أَيَّامِ حَيْضِهَا يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ ثُمَّ
هِيَ بَعْدَ ذَلِكَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan keapada
kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Yunus dari Al Hasan ia berkata: "Apabila (wanita) melihat darah, maka
ia menahan (tidak mengerjakan) shalat setelah hari-hari masa haidnya (kira-kira)
sehari atau dua hari, kemudian setelah itu berarti ia mengalami
istihadhah".
No. Hadist: 827
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ عَنْ مُعَاوِيَةَ
بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ الْمُسْتَحَاضَةُ تَنْتَظِرُ ثَلَاثًا أَرْبَعًا
خَمْسًا سِتًّا سَبْعًا ثَمَانِيًا تِسْعًا عَشْرًا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Jald bin Ayyub dari Mu'awiyah bin Qurrah dari Anas radliallahu 'anhu ia berkata: "Seorang wanita
yang mengalami istihadhah dapat menunggu tiga, empat, lima, enam, tujuh,
delapan, sembilan, atau sepuluh hari".
No. Hadist: 828
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ بَلَغَنَا أَنَّ الْمُسْتَحَاضَةَ
تَنْتَظِرُ أَعْلَى أَقْرَائِهَا بِيَوْمٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bin
'Aun dari
Ibnu
Juraij dari
'Atha` ia berkata: "Telah sampai berita kepada kami
bahwa wanita yang mengalami istihadhah dapat menunggu sehari paling banyak dari
masa haidnya".
No. Hadist: 829
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ
حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ صَبِيحٍ عَنْ مَنْ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ
مَا زَادَ عَلَى الْعَشْرِ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Ja'far bin
'Aun telah
menceritakan kepada kami Ar Rabi' bin Shabih dari seseorang yang mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata: "Apa yang keluar
(darah) lebih dari sepuluh hari (setelah masa normal haid seorang wanita), maka
ia mengalami istihadhah".
No. Hadist: 830
Bab: Masa haidh paling lama
Bab: Masa haidh paling lama
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ
الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ مُفَضَّلِ بْنِ
مُهَلْهَلٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ أَقْصَى
الْحَيْضِ خَمْسَ عَشْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hakam bin Al
Mubarak telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Mufadhdhal bin Muhalhal dari Sufyan dari ibnu Juraij dari 'Atha` ia berkata: "(Masa) haid paling panjang adalah
lima belas hari".
No. Hadist: 831
Bab: Masa haidh paling pendek
Bab: Masa haidh paling pendek
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ قَالَ سُفْيَانُ بَلَغَنِي عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ قَالَ أَدْنَى
الْحَيْضِ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ سُئِلَ عَبْدُ اللَّهِ الدَّارِمِيُّ تَأْخُذُ
بِهَذَا قَالَ نَعَمْ إِذَا كَانَ عَادَتَهَا وَسَأَلْتُهُ أَيْضًا عَنْ هَذَا
قَالَ أَقَلُّ الْحَيْضِ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَأَكْثَرُهُ خَمْسَ
عَشْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf ia berkata:
Sufyan berkata: Telah sampai berita
kepadaku dari
Anas radliallahu 'anhu Bahwa ia berkata: "(Masa) haid
tercepat adalah tiga hari", Abdullah Ad Darimi pernah ditanya: 'Apakah kamu
mengambil pendapat ini? ', ia menjawab: 'Ya, jika hal itu kebiasaannya', dan aku
pernah bertanya kepadanya juga tentang hal ini, ia menjawab: '(masa) haid paling
sedikit adalah sehari semalam dan paling lama adalah lima belas hari'
".
No. Hadist: 832
Bab: Masa haidh paling pendek
Bab: Masa haidh paling pendek
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ
الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي زَكَرِيَّا قَالَ أَبُو مُحَمَّد
هُوَ أَبُو سَعْدٍ الصَّغَّانِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الرَّبِيعِ عَنْ الْحَسَنِ
قَالَ أَدْنَى الْحَيْضِ ثَلَاثٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hakam bin Al
Mubarak Telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abu Zakaria -Abu Muhammad berkata: Dia adalah Abu
Sa'ad As Shaghani-, dari Sufyan dari Ar Rabi' dari Al Hasan ia berkata: "(Masa) haid terpendek adalah tiga
hari".
No. Hadist: 833
Bab: Masa haidh paling pendek
Bab: Masa haidh paling pendek
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ
الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ أَدْنَى الْحَيْضِ يَوْمٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hakam bin Al
Mubarak telah
mengabarkan kepada kami Makhlad bin Yazid dari Ma'qil bin Ubaidullah dari 'Atha` ia berkata: "(Masa) haid terbanyak adalah
sehari".
No. Hadist: 834
Bab: Masa haidh paling pendek
Bab: Masa haidh paling pendek
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ
قَالَ إِذَا رَأَتْ الدَّمَ قَبْلَ حَيْضِهَا يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ فَهُوَ مِنْ
الْحَيْضِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah Ar Raqasyi telah menceritakan kepada kami
Wuhaib telah meneritakan kepada kami
Yunus dari Al Hasan ia berkata: "Apabila seorang wanita melihat darah
sebelum (masa haid biasanya) sehari atau dua hari, itu adalah adalah darah
haid".
No. Hadist: 835
Bab: gadis terus menerus mengeluarkan darah
Bab: gadis terus menerus mengeluarkan darah
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ
مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ وَقَيْسِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَطَاءٍ
أَنَّهُمَا قَالَا فِي الْبِكْرِ إِذَا نَفِسَتْ فَاسْتُحِيضَتْ قَالَا تُمْسِكُ
عَنْ الصَّلَاةِ مِثْلَ مَا تُمْسِكُ الْمَرْأَةُ مِنْ نِسَائِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj bin
Minhal telah
menceritakan kepada kami Hammad dari Qatadah dan Qais bin Sa'ad dari 'Atha`; Bahwa keduanya pernah berkata tentang perawan
jika mengalami nifas, lalu mengalami istihadhah, keduanya berkata: "Ia harus
menahan (tidak mengerjakan) shalat seperti wanita dewasa
melakukannya".
No. Hadist: 836
Bab: gadis terus menerus mengeluarkan darah
Bab: gadis terus menerus mengeluarkan darah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ قَالَ سُفْيَانُ إِذَا كَانَتْ الْمَرْأَةُ أَوَّلَ مَا تَحِيضُ
تَجْلِسُ فِي الْحَيْضِ مِنْ نَحْوِ نِسَائِهَا سُئِلَ عَبْد اللَّهِ عَنْ هَذَا
فَقَالَ هُوَ أَشْبَهُ الْأَشْيَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf ia berkata:
Sufyan pernah berkata: "Apabila seorang wanita mengalami
haid pertama kali, ia diposisikan seperti wanita dewasa yang telah
mengalaminya". Hal ini kemudian ditanyakan kepada Abdullah, lalu ia menjawab:
"Itu (baik wanita yang baru pertama kali mengalami haid maupun wanita dewasa
yang sudah mengalami haid) adalah kasus yang sama".
No. Hadist: 837
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ لَيْثٍ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْكَبِيرَةِ تَرَى
الدَّمَ قَالَ لَا نَرَاهُ حَيْضًا
Telah menghabrkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Laits dari 'Atha` tentang seorang wanita tua yang melihat (dari
kemaluannya) darah, ia berkata: "Itu bukan darah haid".
No. Hadist: 838
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنِيهِ ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ
عَطَاءٍ فِي امْرَأَةٍ تَرَكَهَا الْحَيْضُ ثَلَاثِينَ سَنَةً ثُمَّ رَأَتْ الدَّمَ
فَأَمَرَ فِيهَا بِشَأْنِ الْمُسْتَحَاضَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak telah mengabarkan riwayat itu kepadaku
Ibnu
Juraij dari
'Atha` dalam hal seorang wanita yang sudah tidak
mengalami haid selama tiga puluh tahun, kemudian ia melihat darah (dari
kemaluannya), maka ia memerintahkan (untuk menghukumi) nya sebagaimana kasus
istihadhah".
No. Hadist: 839
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْكَبِيرَةِ
تَرَى الدَّمَ قَالَ هِيَ بِمَنْزِلَةِ الْمُسْتَحَاضَةِ تَفْعَلُ كَمَا تَفْعَلُ
الْمُسْتَحَاضَةُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Juraij dari 'Atha` tentang seorang wanita tua yang melihat darah
(dari kemaluannya), ia berkata: "Kondisinya seperti wanita yang mengalami
istihadhah, ia melakukan apa yang (mesti) dilakukan oleh wanita yang mengalami
istihadhah".
No. Hadist: 840
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
Bab: Wanita dewasa menjumpai darah
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَطَاءٍ وَالْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ فِي الَّتِي
قَعَدَتْ مِنْ الْمَحِيضِ إِذَا رَأَتْ الدَّمَ تَوَضَّأَتْ وَصَلَّتْ وَلَا
تَغْتَسِلُ سُئِلَ عَبْد اللَّهِ عَنْ الْكَبِيرَةِ قَالَ تَوَضَّأُ وَتُصَلِّي
وَإِذَا طُلِّقَتْ تَعْتَدُّ بِالْأَشْهُرِ
Telah menceritakan kepada
kami Hajjaj telah meneritakan kepada kami
Hammad dari Hajjaj dari 'Atha` dan Al Hakam bin 'Utaibah tentang seorang wanita yang berhenti
mengalami haid (lantas mendapati darah lagi): "Apabila ia melihat darah (lagi),
hendaknya ia berwudhu dan shalat tanpa harus mandi". Abdullah pernah ditanya
tentang wanita tua (yang mendapati darah dari kemaluannya), ia menjawab:
"Hendaknya ia berwudhu dan shalat, dan apabila ia dithalaq (dicerai), ia harus
menjalani 'iddah beberapa bulan".
No. Hadist: 841
Bab: Masa bersuci paling ringkas
Bab: Masa bersuci paling ringkas
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ قَالَ سُفْيَانُ الطُّهْرُ خَمْسُ عَشْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf ia berkata:
Sufyan pernah berkata: "(Masa) suci itu selama lima
belas hari".
No. Hadist: 842
Bab: Masa bersuci paling ringkas
Bab: Masa bersuci paling ringkas
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ
أَسَدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ
إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ فِي شَهْرٍ أَوْ فِي أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثَلَاثَ
حِيَضٍ فَإِذَا شَهِدَ لَهَا الشُّهُودُ الْعُدُولُ مِنْ النِّسَاءِ أَنَّهَا
رَأَتْ مَا يُحَرِّمُ عَلَيْهَا الصَّلَاةَ مِنْ طُمُوثِ النِّسَاءِ الَّذِي هُوَ
الطَّمْثُ الْمَعْرُوفُ فَقَدْ خَلَا أَجَلُهَا قَالَ أَبُو مُحَمَّد سَمِعْت
يَزِيدَ بْنَ هَارُونَ يَقُولُ أَسْتَحِبُّ الطُّهْرَ خَمْسَ عَشْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Mu'alla bin
`Asad telah
menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al Mughirah dari Ibrahim ia berkata: "Apabila seorang wanita mengalami
tiga kali haid selama satu bulan atau empat puluh malam (hari), ia berkata:
'Apabila ada beberapa saksi yang adil dari kalangan wanita, bahwa ia melihat
darah yang menyebabkan haramnya si wanita tersebut untuk mengerjakan shalat
berdasarkan kebiasaan haid yang dialami para wanita, maka si wanita yang
mengalaminya terlepas dari tanggungan (tidak wajib untuk mengerjakan shalat) ".
Abu Muhammad berkata: "Aku pernah mendengar Yazid bin Harun berkata: 'Aku lebih
suka (menjadikan masa) suci (yang layak bagi wanita) adalah lima belas hari' ".
No. Hadist: 843
Bab: Masa bersuci paling ringkas
Bab: Masa bersuci paling ringkas
أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ عَنْ عَامِرٍ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى عَلِيٍّ تُخَاصِمُ
زَوْجَهَا طَلَّقَهَا فَقَالَتْ قَدْ حِضْتُ فِي شَهْرٍ ثَلَاثَ حِيَضٍ فَقَالَ
عَلِيٌّ لِشُرَيْحٍ اقْضِ بَيْنَهُمَا قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْتَ
هَا هُنَا قَالَ اقْضِ بَيْنَهُمَا قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْتَ هَا
هُنَا قَالَ اقْضِ بَيْنَهُمَا قَالَ إِنْ جَاءَتْ مِنْ بِطَانَةِ أَهْلِهَا
مِمَّنْ يُرْضَى دِينُهُ وَأَمَانَتُهُ تَزْعُمُ أَنَّهَا حَاضَتْ ثَلَاثَ حِيَضٍ
تَطْهُرُ عِنْدَ كُلِّ قُرْءٍ وَتُصَلِّي جَازَ لَهَا وَإِلَّا فَلَا فَقَالَ
عَلِيٌّ قَالُونُ وَقَالُونُ بِلِسَانِ الرُّومِ أَحْسَنْتَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'la telah menceritakan kepada kami
Isma'il dari 'Amir ia berkata: "Pernah seorang wanita datang kepada
Ali untuk mengadukan suaminya yang telah menceraikannya, ia berkata: 'Aku telah
mengalami haid dalam sebulan sebanyak tiga kali, maka Ali berkata kepada Syuraih: 'Putuskanlah masalah antara keduanya', ia
berkata: 'Wahai amirul mu`minin, (mengapa kamu memerintahkanku sedang) kamu
masih di sini? ', ia berkata: 'Putuskanlah masalah antara keduanya', ia berkata:
'Wahai amirul mu`minin, kamu masih di sini? ', ia berkata: 'Putuskanlah masalah
antara keduanya', ia berkata: 'Jika ada seorang wanita dari kalangan keluarga
yang agama dan amanahnya baik lalu menyatakan bahwa wanita ini telah mengalami
haid tiga kali dalam sebulan, lalu ia bersuci setiap kali masa sucinya itu lalu
ia mengerjakan shalat, maka itu tidak mengapa baginya (untuk dicerai), namun
jika tidak, maka tidak boleh (ia cerai) ', Ali berkata: 'Qaaluun'. Qaaluun dalam
bahasa Ramawi artinya 'Kamu sungguh benar' ".
No. Hadist: 844
Bab: Masa bersuci paling ringkas
Bab: Masa bersuci paling ringkas
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ
عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عِكْرِمَةَ {
وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ }
قَالَ الْحَيْضُ قِيلَ لِأَبِي مُحَمَّدٍ أَتَقُولُ بِهَذَا قَالَ لَا سُئِلَ عَبْد
اللَّهِ عَنْ حَدِيثِ شُرَيْحٍ تَقُولُ بِهِ قَالَ لَا وَقَالَ ثَلَاثُ حِيَضٍ فِي
الشَّهْرِ كَيْفَ يَكُونُ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amr bin
'Aun dari
khalid bin
Abdullah dari
Khalid Al
Hadzdza` dari
'Ikrimah (dalam penafsiran ayat) "WA LAA YAHILLU LAHUNNA
AN YAKTUMNA MAA KHALAQALLAHU FII ARHAAMIHINNA" (Dan tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah subhanallahu wa ta'ala dalam rahimnya)
-Qs. Al Baqarah: 228-,: 'Maksudnya adalah haid', Dikatakan kepada Abu Muhammad:
'Apakah kamu mengatakan hal itu juga? ', ia menjawab: 'Tidak', dan Abdullah
ditanya perihal tentang hadits Syuraih, apakah kamu mengatakan hal itu? ', ia
menjawab: 'Tidak', dan ia berkata: 'Bagaimana bisa terjadi tiga kali haid dalam
satu bulan? ' ".
No. Hadist: 845
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ عَمْرَةَ قَالَتْ كَانَتْ عَائِشَةُ تَنْهَى
النِّسَاءَ أَنْ يَنْظُرْنَ لَيْلًا فِي الْمَحِيضِ وَتَقُولُ إِنَّهُ قَدْ يَكُونُ
الصُّفْرَةَ وَالْكُدْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah dari Abdur Rahman bin Ishaq dari Abdullah bin Abu Bakar dari 'Amrah ia berkata: " Aisyah radliallahu 'anha melarang para wanita untuk
melihat darah haid pada malam hari, ia juga berkata: "Terkadang ia (darah itu)
terlihat kekuning-kuningan atau kehitam-hitaman (keruh) ".
No. Hadist: 846
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مَوْلَاةِ
عَمْرَةَ قَالَتْ كَانَتْ عَمْرَةُ تَأْمُرُ النِّسَاءَ أَنْ لَا يَغْتَسِلْنَ
حَتَّى تَخْرُجَ الْقُطْنَةُ بَيْضَاءَ
Telah mengabarkan kepadda
kami Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Yahya bin Sa'id dari budaknya 'Amrah ia berkata: " 'Amrah memerintahkan para wanita agar tidak mandi hingga
kapas (yang digunakan untuk membalut kemaluan) terlihat putih".
No. Hadist: 847
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ قَالَ سُفْيَانُ الْكُدْرَةُ وَالصُّفْرَةُ فِي أَيَّامِ الْحَيْضِ
حَيْضٌ وَكُلُّ شَيْءٍ رَأَتْهُ بَعْدَ أَيَّامِ الْحَيْضِ مِنْ دَمٍ أَوْ كُدْرَةٍ
أَوْ صُفْرَةٍ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ سُئِلَ تَأْخُذُ بِقَوْلِ سُفْيَانَ قَالَ
نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf ia berkata:
Sufyan berkata: "Warna kehitam-hitaman (keruh) dan warna
kekuning-kuningan pada hari-hari masa haid itu merupakan darah haid. Dan segala
sesuatu yang ia lihat setelah hari-hari masa haid, baik berupa darah, atau
bercak kehitam-hitaman atau bercak kekuning-kuningan, maka darah ia sedang
mengalami istihadhah". Abdullah pernah ditanya: "Apakah kamu sepakat dengan
pendapat Sufyan?", ia menjawab: "Ya" ".
No. Hadist: 848
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا يَعْلَى عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ صَاحِبَتِهِ
فَاطِمَةَ بِنْتِ مُحَمَّدٍ وَكَانَتْ فِي حِجْرِ عَمْرَةَ قَالَتْ أَرْسَلَتْ
امْرَأَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَى عَمْرَةَ بِكُرْسُفَةِ قُطْنٍ فِيهَا كَالصُّفْرَةِ
تَسْأَلُهَا هَلْ تَرَى إِذَا لَمْ تَرَ الْمَرْأَةُ مِنْ الْحِيضَةِ إِلَّا هَذَا
أَنْ قَدْ طَهُرَتْ فَقَالَتْ لَا حَتَّى تَرَى الْبَيَاضَ خَالِصًا
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'la dari Muhammad bin Ishaq dari Abdullah bin Abu Bakar dari isterinya - Fatimah binti
Muhammad -, yang
waktu itu berada dalam pemeliharaan 'Amrah, ia berkata: "Seorang wanita dari
suku Quraisy pernah mengirim sehelai kain katun yang ada bercak
kekuning-kuningan, 'Amrah bertanya kepadanya: 'Apa menurut pendapatmu jika
yang terlihat ketika haid hanya darah berwarna seperti ini, apakah sudah
dianggap suci? ', ia menjawab: 'Tidak, hingga kamu melihat benar-benar putih
bersih' ".
No. Hadist: 849
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَتْنِي فَاطِمَةُ عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ كُنَّا نَكُونُ فِي
حِجْرِهَا فَكَانَتْ إِحْدَانَا تَحِيضُ ثُمَّ تَطْهُرُ فَتَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي
ثُمَّ تَنْكُسُهَا الصُّفْرَةُ الْيَسِيرَةُ فَتَأْمُرُنَا أَنْ نَعْتَزِلَ
الصَّلَاةَ حَتَّى لَا نَرَى إِلَّا الْبَيَاضَ خَالِصًا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah Ar Raqasyi dari Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Ishaq ia berkata:
Telah menceritakan kepadaku Fathimah dari Asma` ia berkata: 'Kami dahulu pernah tinggal
bersamanya, lalu salah seorang dari kami mengalami haid kemudian suci, lalu ia
mandi dan mengerjakan shalat, kemudian terlihat bercak kekuning-kuningan, maka
ia (Asma`) memerintahkan kepada kami agar kami (jika mengalami haid)
meninggalkan shalat hingga kami tidak melihat (dari kemaluan kami) kecuali
bercak putih bersih".
No. Hadist: 850
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ الْكُدْرَةُ
وَالصُّفْرَةُ وَالدَّمُ فِي أَيَّامِ الْحَيْضِ بِمَنْزِلَةِ
الْحَيْضِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Musa dari
Sufyan dari Ibnu Juraij dari 'Atha` ia berkata: "Bercak warnah keruh,
kekuning-kuningan dan darah (yang keluar) pada hari-hari masa haid adalah
termasuk darah haid".
No. Hadist: 851
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا زَيْدُ بْنُ يَحْيَى
بْنِ عُبَيْدٍ الدِّمَشْقِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رَاشِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
مُوسَى عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ إِذَا
رَأَتْ الدَّمَ فَلْتُمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ حَتَّى تَرَى الطُّهْرَ أَبْيَضَ
كَالْقَصَّةِ ثُمَّ لِتَغْتَسِلْ وَتُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Zaid bin yahya bin
Ubaid Ad Dimasyqi
dari Muhammad bin
Rasyid dari
Sulaiman bin
Musa dari
'Atha` bin Abu
Rabah dari
Aisyah radliallahu 'anha Bahwa ia pernah berkata:
"Apabila ia (seorang wanita) melihat darah (keluar dari kemaluannya), hendaknya
ia menahan dari mengerjakan shalat hingga ia melihat (tanda) suci, bercak putih
seperti kapas, kemudian ia mandi dan shalat".
No. Hadist: 852
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَامِرٍ الْأَحْوَلِ قَالَ كَانَ الْحَسَنُ
لَا يَعُدُّ الصُّفْرَةَ وَالْكُدْرَةَ وَلَا مِثْلَ غُسَالَةِ اللَّحْمِ
شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari 'Ashim Al `Ahwal ia berkata: " Al Hasan tidak menganggap bercak kekuning-kuningan, warna
keruh kehitam-hitaman, serta darah yang seperti hasil bersihan (cucian) daging
sebagai sesuatu apapun (bukan dari darah haid) ".
No. Hadist: 853
Bab: Suci, bagaimana terjadi
Bab: Suci, bagaimana terjadi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ
قَالَتْ كُنَّا لَا نَعُدُّ الصُّفْرَةَ وَالْكُدْرَةَ شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah dari Ayyub dari Muhammad dari Ummu 'Athiyyah ia berkata: "Kami tidak menganggap bercak
kekuning-kuningan dan warna keruh kehitam-hitaman sebagai sesuatu apapun (bukan
darah haid) ".
No. Hadist: 854
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْحَسَنِ فِي الْمَرْأَةِ تَرَى الدَّمَ
فِي أَيَّامِ طُهْرِهَا قَالَ أَرَى أَنْ تَغْتَسِلَ وَتُصَلِّيَ و قَالَ ابْنُ
سِيرِينَ لَمْ يَكُونُوا يَرَوْنَ بِالْكُدْرَةِ وَالصُّفْرَةِ بَأْسًا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
meneritakan kepada kami Mu'tamir dari ayahnya dari Al Hasan tentang seorang wanita yang melihat darah saat
masa sucinya, ia berkata: "Aku berpendapat ia harus mandi lalu shalat".
Ibnu
Sirin berkata:
"Mereka tidak berpendapat bahwa bercak warna keruh dan kekuning-kuningan sebagai
sesuatu apapun (bukan darah haid) ".
No. Hadist: 855
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
الْحَنَفِيَّةِ فِي الْمَرْأَةِ تَرَى الصُّفْرَةَ بَعْدَ الطُّهْرِ قَالَ تِلْكَ
التَّرِيَّةُ تَغْسِلُهُ وَتَوَضَّأُ وَتُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yusuf telah
menceritakan kepada kami Isra`il dari Abdul A'la dari Muhammad bin Al Hanafiyyah tentang seorang wanita yang melihat
bercak kekuning-kuningan setelah masa sucinya, ia berkata: "Bercak
kekuning-kuningan yang mendekati kehitam-hitaman itu harus dicuci dan wanita itu
harus berwudhu lantas mengerjakan shalat".
No. Hadist: 856
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
وَحَجَّاجٌ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ يُونُسَ وَحُمَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ
قَالَ لَيْسَ فِي التَّرِيَّةِ شَيْءٌ بَعْدَ الْغُسْلِ إِلَّا الطُّهُورُ قَالَ
عَبْد اللَّهِ التَّرِيَّةُ الصُّفْرَةُ وَالْكُدْرَةُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim dan
Hajjaj dari Hammad bin Salamah dari Yunus dan Humaid dari Al Hasan ia berkata: "Tidaklah dalam at tariyyah dianggap
sebagai apapun setelah yang mengalaminya mandi kecuali kesucian". Abdullah
berkata: "At tariyyah adalah bercak kekuning-kuningan dan kehitam-hitaman
(keruh) ".
No. Hadist: 857
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ وَعَفَّانُ
قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ الْحَجَّاجِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ
عَنْ عَلِيٍّ أَنَّهُ قَالَ إِذَا رَأَتْ الْمَرْأَةُ التَّرِيَّةَ بَعْدَ
الْغُسْلِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ فَإِنَّهَا تَطَهَّرُ وَتُصَلِّي
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj dan 'Afan keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Al Hajjaj dari Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali radliallahu 'anhu Bahwasanya ia berkata: "Apabila
seorang wanita mendapati at tariyyah setelah sehari atau dua hari mandi besar,
maka mandinya telah membuatnya suci dan ia dapat mengerjakan
shalat".
No. Hadist: 858
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ لَيْسَ فِي التَّرِيَّةِ
بَعْدَ الْغُسْلِ إِلَّا الطُّهُورُ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj telah menceritakan kepada kami
Hammad bin
Salamah dari
Qais dari 'Atha` ia berkata: "Tidak ada pada at tariyyah setelah
mandi sehabis haid kecuali kesucian".
No. Hadist: 859
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أُمِّ الْهُذَيْلِ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ وَكَانَتْ
قَدْ بَايَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ
كُنَّا لَا نَعْتَدُّ بِالْكُدْرَةِ وَالصُّفْرَةِ بَعْدَ الْغُسْلِ
شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Qatadah dari Ummu Al Hudzail dari Ummu 'Athiyyah -dan saat itu ia telah membai'at Nabi shallallahu
'alaihi wasallam-, ia berkata: "Kami tidak menganggap bercak warna keruh
kehitam-hitaman dan bercak kekuning-kuningan setelah mandi besar sebagai sesuatu
apapun".
No. Hadist: 860
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِذَا رَأَتْ الْحَائِضُ دَمًا
عَبِيطًا بَعْدَ الْغُسْلِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ فَإِنَّهَا تُمْسِكُ عَنْ
الصَّلَاةِ يَوْمًا ثُمَّ هِيَ بَعْدَ ذَلِكَ مُسْتَحَاضَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Hajjaj telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Yunus dari Al Hasan ia berkata: "Apabila seorang wanita yang sedang
haid melihat darah segar (yang mengalir) sehari atau dua hari setelah ia mandi
hadats, maka ia harus menahan (tidak mengerjakan) shalat selama sehari, kemudian
setelah itu (ia menjadi) wanita yang mengalami istihadhah".
No. Hadist: 861
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ
إِذَا تَطَهَّرَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ الْمَحِيضِ ثُمَّ رَأَتْ بَعْدَ الطُّهْرِ مَا
يَرِيبُهَا فَإِنَّمَا هِيَ رَكْضَةٌ مِنْ الشَّيْطَانِ فِي الرَّحِمِ فَإِذَا
رَأَتْ مِثْلَ الرُّعَافِ أَوْ قَطْرَةِ الدَّمِ أَوْ غُسَالَةِ اللَّحْمِ
تَوَضَّأَتْ وُضُوءَهَا لِلصَّلَاةِ ثُمَّ تُصَلِّي فَإِنْ كَانَ دَمًا عَبِيطًا
الَّذِي لَا خَفَاءَ بِهِ فَلْتَدَعْ الصَّلَاةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin
Musa dari
Isra`il dari Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali radliallahu 'anhu ia berkata: "Apabila seorang
wanita telah suci dari haidnya, kemudian setelah suci ia melihat sesuatu yang
membuat ia ragu, ketahuilah bahwa itu adalah hentakan syaitan pada rahim, dan
apabila ia melihat seperti darah yang keluar dari hidung (mimisan), ceceran
darah atau darah hasil cucian daging, hendaknya ia berwudhu sebagaimana wudhunya
untuk shalat, kemudian ia mengerjakan shalat".
No. Hadist: 862
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
قَالَ أَبُو مُحَمَّد سَمِعْتُ
يَزِيدَ بْنَ هَارُونَ يَقُولُ إِذَا كَانَ أَيَّامُ الْمَرْأَةِ سَبْعَةً فَرَأَتْ
الطُّهْرَ بَيَاضًا فَتَزَوَّجَتْ ثُمَّ رَأَتْ الدَّمَ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ
الْعَشْرِ فَالنِّكَاحُ جَائِزٌ صَحِيحٌ فَإِنْ رَأَتْ الطُّهْرَ دُونَ السَّبْعِ
فَتَزَوَّجَتْ ثُمَّ رَأَتْ الدَّمَ فَلَا يَجُوزُ وَهُوَ حَيْضٌ و سُئِلَ عَبْد
اللَّهِ تَقُولُ بِهِ قَالَ نَعَمْ
Abu Muhammad berkata: "Aku
pernah mendengar Yazid bin Harun berkata: "Apabila (biasanya) hari-hari masa haid
seorang wanita adalah tujuh hari, lalu ia melihat (tanda) suci bercak putih,
lalu ia menikah, kemudian ia melihat darah (yang kembali keluar) pada masa
(biasanya) hingga sepuluh hari, maka pernikahan itu boleh dan sah, dan jika ia
melihat (tanda) suci sebelum genap tujuh hari, lalu ia menikah, dan kemudian ia
melihat darah, maka nikahnya itu tidak boleh ketika ia sedang haid". Abdullah
pernah ditanya: "Apakah kamu mengambil pendapat itu?", ia menjawab: "Ya".
No. Hadist: 863
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ فِي الْمَرْأَةِ
يَكُونُ حَيْضُهَا سِتَّةَ أَيَّامٍ أَوْ سَبْعَةَ أَيَّامٍ ثُمَّ تَرَى كُدْرَةً
أَوْ صُفْرَةً أَوْ تَرَى الْقَطْرَةَ أَوْ الْقَطْرَتَيْنِ مِنْ الدَّمِ أَنَّ
ذَلِكَ بَاطِلٌ وَلَا يَضُرُّهَا شَيْءٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Yazid bin
Harun dari
Syarik dari Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali radliallahu 'anhu tentang seorang wanita yang
(biasanya) masa haidnya adalah enam atau tujuh hari, kemudian ia melihat bercak
kehitam-hitaman (keruh) atau bercak kekuning-kuningan atau ia melihat satu tetes
atau dua tetes darah, maka semua darah itu bathil (tidak termasuk haid) dan
tidak memberi madharat padanya (untuk bisa mengerjakan shalat)
".
No. Hadist: 864
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ قَالَ سَأَلْتُ عَطَاءً عَنْ
الْمَرْأَةِ تَغْتَسِلُ مِنْ الْحَيْضِ فَتَرَى الصُّفْرَةَ قَالَ تَوَضَّأُ
وَتَنْضَحُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Syarik dari Abdul Karim ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada
'Atha` tentang seorang wanita yang mandi (bersuci dari)
haid, lalu ia melihat bercak kekuning-kuningan, ia berkata: "Hendaknya ia
berwudhu dan percikilah dengan air".
No. Hadist: 865
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ قَالَ تَدَعُ الصَّلَاةَ فِي
قُرُوئِهَا ذَلِكَ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ ثُمَّ تَغْتَسِلُ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ
الْأُولَى نَظَرَتْ فَإِنْ كَانَتْ تَرِيَّةً تَوَضَّأَتْ وَصَلَّتْ وَإِنْ كَانَ
دَمًا أَخَّرَتْ الظُّهْرَ وَعَجَّلَتْ الْعَصْرَ ثُمَّ صَلَّتْهُمَا بِغُسْلٍ
وَاحِدٍ فَإِذَا غَابَتْ الشَّمْسُ نَظَرَتْ فَإِنْ كَانَتْ تَرِيَّةً تَوَضَّأَتْ
وَصَلَّتْ وَإِنْ كَانَ دَمًا أَخَّرَتْ الْمَغْرِبَ وَعَجَّلَتْ الْعِشَاءَ ثُمَّ
صَلَّتْهُمَا بِغُسْلٍ وَاحِدٍ فَإِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ نَظَرَتْ فَإِنْ كَانَتْ
تَرِيَّةً تَوَضَّأَتْ وَصَلَّتْ وَإِنْ كَانَ دَمًا اغْتَسَلَتْ وَصَلَّتْ
الْغَدَاةَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ أَبُو مُحَمَّد
الْأَقْرَاءُ عِنْدِي الْحَيْضُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'la telah menceritakan kepada kami
Abdul
Malik dari
'Atha` tentang seorang wanita yang mengalami istihadhah,
ia berkata: "(Hendaknya) ia meninggalkan shalat sehari atau dua hari (setelah)
kebiasaan haidnya, kemudian ia (haruslah) mandi, apabila pada waktu yang pertama
(dhuhur) ia melihat sesuatu berupa at tariyyah, hendaknya ia berwudhu dan
shalat, tetapi jika ia melihat darah, hendaknya ia mengakhirkan waktu dhuhur dan
menyegerakan ashr, kemudian ia shalat dua waktu tersebut dengan satu kali mandi,
dan apabila matahari tenggelam, hendaknya ia periksa kembali, jika ia melihat at
tariyyah, hendaknya ia berwudhu dan shalat, tetapi jika ia melihat darah,
hendaknya ia mengakhirkan waktu maghrib dan menyegerakan isya, kemudian ia
shalat dua waktu tersebut dengan satu kali mandi, dan apabila fajar telah
terbit, hendaknya ia memeriksa kembali, jika ia melihat at tariyyah, hendaknya
berwudhu dan shalat, dan apabila ia melihat darah, hendaknya ia mandi dan shalat
subuh. Ia mengucapkannya secara berulang tiga kali". Abu Muhammad berkata:
"Panjang masa yang biasa seorang wanita mengalami haid, aku anggap itu adalah
masa haid".
No. Hadist: 866
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَكَفَ
وَاعْتَكَفَ مَعَهُ بَعْضُ نِسَائِهِ وَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ تَرَى الدَّمَ
فَرُبَّمَا وَضَعَتْ الطَّسْتَ تَحْتَهَا مِنْ الدَّمِ وَزَعَمَ أَنَّ عَائِشَةَ
رَأَتْ مَاءَ الْعُصْفُرِ فَقَالَتْ كَانَ هَذَا شَيْئًا كَانَتْ فُلَانَةُ
تَجِدُهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
Yahya telah
mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Khalid Al Hadzdza` dari 'Ikrimah dari Aisyah radliallahu 'anha; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah beri'tikaf, turut beri'tikaf bersama beliau sebagian isteri
beliau, dan (salah satu dari mereka) ia mengalami istihadhah dan melihat darah
(keluar dari kemaluannya), dan terkadang ia meletakkan wadah (yang terbuat dari
perunggu) untuk menghindari ceceran darah. Aisyah radliallahu 'anha merasa telah
melihat airnya berwarna kekuning-kuningan. Aisyah radliallahu 'anha pun berkata:
"Kejadian ini sungguh telah dialami oleh si fulanah".
No. Hadist: 867
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ الْحَجَّاجِ قَالَ سَأَلْتُ عَطَاءً عَنْ
الْمَرْأَةِ تَطْهُرُ مِنْ الْمَحِيضِ ثُمَّ تَرَى الصُّفْرَةَ قَالَ
تَوَضَّأُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu An
Nu'man telah
meneritkana kepada kami Abdul Wahid dari Al Hajjaj ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada
'Atha` tentang seorang wanita yang suci dari haid (nya)
kemudian ia melihat bercak kekuning-kuningan, ia menjawab: "Ia harus
berwudhu".
No. Hadist: 868
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
Bab: Darah kekeruh-keruhan setelah haidh
قَالَ أَبُو مُحَمَّد قَرَأْتُ
عَلَى زَيْدِ بْنِ يَحْيَى عَنْ مَالِكٍ هُوَ ابْنُ أَنَسٍ قَالَ سَأَلْتُهُ عَنْ
الْمَرْأَةِ كَانَ حَيْضُهَا سَبْعَةَ أَيَّامٍ فَزَادَتْ حَيْضَتُهَا قَالَ
تَسْتَظْهِرُ بِثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
Abu Muhammad berkata: "Aku
pernah membaca riwayat Zaid bin Yahya dari Malik ia berkata: "Aku pernah bertanya kepadanya
tentang seorang wanita yang (masa haid biasanya adalah) tujuh hari, lalu (masa)
haidnya bertambah? ', ia menjawab: 'Ia harus melengkapi masa sucinya hingga tiga
hari (berikutnya) ' ".
No. Hadist: 869
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَوَّامٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِذَا
طَهُرَتْ الْمَرْأَةُ فِي وَقْتِ صَلَاةٍ فَلَمْ تَغْتَسِلْ وَهِيَ قَادِرَةٌ عَلَى
أَنْ تَغْتَسِلَ قَضَتْ تِلْكَ الصَّلَاةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami 'Abbad bin 'Awwam dari Hisyam dari Al Hasan ia berkata: "Apabila seorang wanita mengalami
suci (dari istihadhah) pada waktu shalat, lantas ia tidak mandi padahal ia
mampu, ia harus mengqadha shalatnya itu".
No. Hadist: 870
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَمْرٍو عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِذَا صَلَّتْ
الْمَرْأَةُ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ حَاضَتْ فَلَا تَقْضِي إِذَا طَهُرَتْ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Abdul Warits dari 'Amr dari Al Hasan ia berkata: "Apabila seorang wanita mengerjakan
shalat dua raka`at kemudian ia mengalami haid, ia tidak harus mengqadha (shalat
tersebut) jika ia suci nanti".
No. Hadist: 871
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا الْمَعْمَرِيُّ أَبُو سُفْيَانَ مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ مَعْمَرٍ
عَنْ قَتَادَةَ قَالَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ
عَنْ عَطَاءٍ فِي الْمَرْأَةِ تَطْهُرُ عِنْدَ الظُّهْرِ فَتُؤَخِّرُ غُسْلَهَا
حَتَّى يَدْخُلَ وَقْتُ الْعَصْرِ قَالَا تَقْضِي الظُّهْرَ
Telah menghbarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Al Ma'mari Abu Sufyan Muhammad bin
Humaid, dari
Ma'mar dari Qatadah ia berkata: Telah menceritakan kepada kami
Abu
Mu'awiyah telah
menceritakan kepada kami Al Hajjaj dari 'Atha` Tentang seorang wanita yang suci pada waktu
dhuhur, lalu ia menunda mandinya hingga masuk waktu ashr, ia berkata: "Ia harus
mangqadha shalat dhuhurnya".
No. Hadist: 872
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ وَمُغِيرَةُ عَنْ عَامِرٍ
وَعُبَيْدَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ فِي الْمَرْأَةِ تُفَرِّطُ فِي الصَّلَاةِ حَتَّى
يُدْرِكَهَا الْحَيْضُ قَالُوا تُعِيدُ تِلْكَ الصَّلَاةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami
Yunus dari Al Hasan dan Mughirah dari 'Amir dan 'Ubaidah dari Ibrahim Tentang seorang wanita yang menunda-nunda
shalatnya hingga ia mengalami haid, mereka berkata: "Wanita itu harus mengulangi
shalatnya".
No. Hadist: 873
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ حَمَّادِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ وَيُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ فِي
امْرَأَةٍ حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَفَرَّطَتْ حَتَّى حَاضَتْ قَالَا تَقْضِي تِلْكَ
الصَّلَاةَ إِذَا اغْتَسَلَتْ
Telah menghabrkan kepada kami
Hajjaj telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Hammad bin Abu Sulaiman dan Yunus dari Al Hasan Tentang seorang wanita (yang mengetahui) tibanya
waktu shalat, tetapi ia merasa berat mengerjakannya (tidak segera
mengerjakannya) hingga ia mengalami haid, mereka berdua berkata: "Ia harus
mengqadha shalat jika ia sudah mandi (setelah suci) ".
No. Hadist: 874
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
دَاوُدَ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو شِهَابٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ
وَقَتَادَةَ قَالَا إِذَا ضَيَّعَتْ الْمَرْأَةُ الصَّلَاةَ حَتَّى تَحِيضَ
فَعَلَيْهَا الْقَضَاءُ إِذَا طَهُرَتْ
Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin Daud
Az Zahrani telah
menceritakan kepada kami Abu Syihab dari Hisyam dari Al Hasan dan Qatadah Keduanya berkata: "Apabila seorang wanita
menyia-nyiakan shalat (tidak segera mengerjakannya), hingga ia mengalami haid,
ia harus mengqadha` shalat tersebut saat ia suci kelak".
No. Hadist: 875
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ إِذَا فَرَّطَتْ
ثُمَّ حَاضَتْ قَضَتْ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Al Hasan dari Mughirah dari As Sya'bi ia berkata: "Apabila ia (seorang wanita)
menunda-nunda (shalat) hingga ia mengalami haid, ia harus mengqadha`
".
No. Hadist: 876
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
Bab: Wanita mengalami suci atau haidh ketika shalat
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ
الْمُغِيرَةِ قَالَ ابْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا عَنْ يَعْقُوبَ عَنْ أَبِي
يُوسُفَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ فِي وَقْتِ
الصَّلَاةِ فَلَيْسَ عَلَيْهَا الْقَضَاءُ قَالَ أَبُو مُحَمَّد يَعْقُوبُ هُوَ
ابْنُ الْقَعْقَاعِ قَاضِي مَرْوٍ وَأَبُو يُوسُفَ شَيْخٌ مَكِّيٌّ
Telah menceritakan kepada
kami Sa'id bin Al
Mughirah, berkata
Ibnu Al
Mubarak; telah
menceritakan kepada kami dari Ya'qub dari Abu Yusuf dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "Jika seorang wanita mengalami haid
saat ia tengah mengerjakan shalat, ia tidak harus mengqadha shalatnya." Abu
Muhammad berkata: "Ya'qub adalah Ibnu Al Qa'qa', ia adalah seorang qadhi wilayah
Maru, Abu Yusuf adalah seorang Syeikh di Makkah".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar