ADAB
HAKIM
No. Hadist: 5284
Bab: Keutamaan adil yang
hakim
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو ح وَأَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ آدَمَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ
عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَى مَنَابِرَ
مِنْ نُورٍ عَلَى يَمِينِ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ
وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا قَالَ مُحَمَّدٌ فِي حَدِيثِهِ وَكِلْتَا يَدَيْهِ
يَمِينٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah bin
Sa'id ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amru. (dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan
kepada kami Muhammad bin Adam bin
Sulaiman
dari Ibnul
Mubarak dari
Sufyan bin
Uyainah dari
Amru bin
Dinar dari
Amru bin
Aus dari
Abdullah bin
Amru bin Al 'Ash dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan di sisi
Allah Ta'ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah
kanan 'Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil
dalam keluarga mereka dan dalam mengerjakan tugas mereka." Muhammad menyebutkan
dalam haditsnya, "dan kedua tangan-Nya adalah kanan."
No. Hadist: 5285
Bab: Imam (Penguasa, Pejabat) yang
adil
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ
بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ خَبِيبِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَرَجُلٌ
ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ كَانَ قَلْبُهُ
مُعَلَّقًا فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا فَقَالَ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا
حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nash ia
berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah dari Ubaidullah dari Khabib bin
'Abdurrahman
dari Hafsh
bin Ashim
dari Abu
Hurairah
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tujuh golongan yang
akan Allah lindungi pada hari kiamat, di hari yang tidak ada perlindungan selain
perlindungan-Nya; imam yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam peribadatan
kepada Allah 'azza wajalla, seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dalam
keheningan kemudian meneteskan air mata, seorang laki-laki yang hatinya selalu
terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang mencintai karena Allah 'azza
wajalla, seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan
berkedudukan untuk berzina, lalu ia berkata 'sesungguhnya aku takut kepada Allah
'azza wajalla', serta seorang laki-laki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi
hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan
kanannya."
No. Hadist: 5286
Bab: Benar dalam memutuskan
hukuman
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ سُفْيَانَ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ مُحَمَّدِ بْنِ
عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ
فَاجْتَهَدَ فَأَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ وَإِذَا اجْتَهَدَ فَأَخْطَأَ فَلَهُ
أَجْرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Manshur ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq ia berkata; telah memberitakan kepada kami
Ma'mar dari Sufyan dari Yahya bin Sa'id dari Abu Bakr bin Muhammad bin Amru bin
Hazm dari
Abu
Salamah dari
Abu
Hurairah ia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hakim
berijtihad kemudian benar maka ia mendapatkan dua pahala, namun jika salah maka
ia mendapatkan satu pahala."
No. Hadist: 5287
Bab: Tidak mempekerjakan pejabat yang
berambisi terhadap jabatan
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ
بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَبِي عُمَيْسٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ أَتَانِي نَاسٌ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ فَقَالُوا اذْهَبْ
مَعَنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ لَنَا
حَاجَةً فَذَهَبْتُ مَعَهُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَعِنْ بِنَا فِي
عَمَلِكَ قَالَ أَبُو مُوسَى فَاعْتَذَرْتُ مِمَّا قَالُوا وَأَخْبَرْتُ أَنِّي لَا
أَدْرِي مَا حَاجَتُهُمْ فَصَدَّقَنِي وَعَذَرَنِي فَقَالَ إِنَّا لَا نَسْتَعِينُ
فِي عَمَلِنَا بِمَنْ سَأَلَنَا
Telah mengabarkan kepada kami
Amri bin
Manshur ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb ia berkata; telah menceritakan kepada
kami Umar bin
Ali dari
Abu
Umais dari
Sa'id bin
Burdah dari
Bapaknya dari Abu Musa ia berkata, "Beberapa orang dari Al Asy'ari
datang kepadaku, mereka berkata, "Ikutlah bersama kami pergi menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, karena kami mempunyai suatu keperluan." Maka, aku
pun ikut pergi bersama mereka. Mereka lalu berkata, "Wahai Rasulullah,
perbantukanlah kami untuk mengerjakan tugasmu." Abu Musa berkata, "Aku meminta
maaf kepada Rasulullah dengan apa yang mereka katakan, dan aku juga kabarkan
kepada beliau bahwa aku tidak mengetahui apa yang menjadi keperluan mereka,
beliau mempercayaiku dan memberiku maaf." Setelah itu beliau bersabda: "Kami
tidak akan meminta bantuan untuk mengerjakan tugas kami kepada orang-orang yang
memintanya."
No. Hadist: 5288
Bab: Tidak mempekerjakan pejabat yang
berambisi terhadap jabatan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يُحَدِّثُ عَنْ أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ أَنَّ
رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ جَاءَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلَانًا قَالَ
إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى
الْحَوْضِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdul A'la
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Qatadah ia berkata; Aku mendengar
Anas menceritakan dari Usaid bin
Hudlair,
bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata, "Tidakkah engkau memperkerjakan aku sebagaimana engkau
memperkerjakan si fulan?" beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat
atsarah (sifat mengutamakan diri sendiri), maka hendaklah kalian sabar hingga
kalian berjumpa dengan aku."
No. Hadist: 5289
Bab: Larangan meminta
jabatan
أَخْبَرَنَا مُجَاهِدُ
بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ ح وَأَنْبَأَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَسْأَلْ الْإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ
إِلَيْهَا وَإِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ
عَلَيْهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Mujahid bin
Musa ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Yunus dari Al Hasan dari 'Abdurrahman bin
Samurah.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan kepada kami
Amru bin
Ali berkata;
telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Aun dari
Al
Hasan dari
Abdurrahman
bin Samurah
ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah engkau
meminta kekuasaan, karena jika engkau diberi karena permintaan, engkau akan
dibiarkan sendiri. Namun jika engkau diberi kekuasaan tidak atas dasar
permintaan, maka engkau akan diberi pertolongan dalam
menunaikannya."
No. Hadist: 5290
Bab: Larangan meminta
jabatan
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ آدَمَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ
الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَإِنَّهَا سَتَكُونُ
نَدَامَةً وَحَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَنِعْمَتِ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتِ
الْفَاطِمَةُ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Adam bin Sulaiman dari Ibnul Mubarak dari Ibnu Abu Dzi`b dari Al Maqburi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Kalian akan berambisi untuk mendapatkan kekuasaan, padahal ia akan
menjadi penyesalan dan kerugian pada hari kiamat. Betapa nikmatnya saat menyusu
dan betapa susahnya saat disapih."
No. Hadist: 5291
Bab: Menggunakan para
penyair
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ
بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ
قَدِمَ رَكْبٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَمِّرْ الْقَعْقَاعَ بْنَ مَعْبَدٍ وَقَالَ عُمَرُ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بَلْ أَمِّرْ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ فَتَمَارَيَا حَتَّى
ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فَنَزَلَتْ فِي ذَلِكَ {
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
حَتَّى انْقَضَتْ الْآيَةُ وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّى تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ
لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
}
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hasan bin
Muhammad ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj dari Ibnu Juraij ia berkata; telah mengabarkan kepadaku
Ibnu Abu
Mulaikah
dari Abdullah
bin Az Zubair mengabarkan kepadanya, serombongan dari bani
Tamim datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar lalu berkata,
"Angkatlah Al Qa'qa' bin Ma'bad." Sedangkan Umar radliallahu 'anhu berkata,
"Angkatlah Al Aqra' bin Habis." Hingga terjadilah perdebatan antara keduanya
hingga suara mereka meninggi. Maka berkenaan dengan hal itu turunlah ayat: '(Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan
bertakwalah kepada Allah) ' hingga akhir ayat, '(Dan kalau sekiranya mereka
bersabar sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu lebih baik bagi
mereka) '."
No. Hadist: 5292
Bab: Mengangkat hakam (juru damai) untuk
memutuskan perkara
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ شُرَيْحِ
بْنِ هَانِئٍ عَنْ أَبِيهِ هَانِئٍ أَنَّهُ لَمَّا وَفَدَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَهُ وَهُمْ يَكْنُونَ هَانِئًا أَبَا
الْحَكَمِ فَدَعَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
لَهُ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَكَمُ وَإِلَيْهِ الْحُكْمُ فَلِمَ تُكَنَّى أَبَا
الْحَكَمِ فَقَالَ إِنَّ قَوْمِي إِذَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ أَتَوْنِي
فَحَكَمْتُ بَيْنَهُمْ فَرَضِيَ كِلَا الْفَرِيقَيْنِ قَالَ مَا أَحْسَنَ مِنْ
هَذَا فَمَا لَكَ مِنْ الْوُلْدِ قَالَ لِي شُرَيْحٌ وَعَبْدُ اللَّهِ وَمُسْلِمٌ
قَالَ فَمَنْ أَكْبَرُهُمْ قَالَ شُرَيْحٌ قَالَ فَأَنْتَ أَبُو شُرَيْحٍ فَدَعَا
لَهُ وَلِوَلَدِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Yazid -yaitu Ibnul Miqdam bin Syuraih- dari
Syuraih bin
Hani dari
bapaknya Hani berkata, "Saat ia datang, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mendengar para sahabat menjuluki Hani dengan Abul Hakam. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggilnya dan bersabda kepadanya:
"Sesungguhnya Allah adalah Al Hakam (pembuat hukum) dan kepada-Nya hukum
dikembalikan. Lalu kenapa kamu dijuluki dengan Abul Hakam?" ia menjawab, "Jika
kaumku berselisih dalam suatu masalah mereka mendatangiku untuk minta putusan,
lalu aku memberi putusan kepada mereka, dan kedua kelompok dari mereka pun ridla
dengan putusanku." Beliau bersabda: "Sungguh baik perbuatan itu! Apakah engkau
mempunyai anak?" ia menjawab, "Aku mempunyai anak yang bernama Syuraih, Abdullah
dan Muslim." Beliau bertanya: "Siapa yang paling tua?" ia menjawab, "Syuraih."
Beliau bersabda: "Kamu dijuluki dengan Abu Syuraih." Beliau kemudian
mendoakannya dan juga mendoakan anak-anaknya."
No. Hadist: 5293
Bab: Larangan mengangkat perempuan untuk
memutuskan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا
حُمَيْدٌ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ عَصَمَنِي اللَّهُ بِشَيْءٍ
سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا هَلَكَ
كِسْرَى قَالَ مَنْ اسْتَخْلَفُوا قَالُوا بِنْتَهُ قَالَ لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ
وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَةً
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad
Ibnul Mutsanna ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Khalid Ibnul
Harits ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Humaid dari Al Hasan dari Abu Bakrah ia berkata, "Allah telah memeliharaku dengan
sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat Kisra
hancur, beliau bertanya: "Siapa yang mereka angkat sebagai raja?" para sahabat
menjawab, "Puterinya." Beliau lalu bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum
yang menyerahkan perkaranya kepada seorang wanita."
No. Hadist: 5294
Bab: Berhukum dengan kemiripan dan
penyerupaan, dan perbedaan pada Walid
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ هَاشِمٍ عَنْ الْوَلِيدِ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّهُ كَانَ رَدِيفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ
النَّحْرِ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ خَثْعَمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
فَرِيضَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي الْحَجِّ عَلَى عِبَادِهِ أَدْرَكَتْ أَبِي
شَيْخًا كَبِيرًا لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَرْكَبَ إِلَّا مُعْتَرِضًا أَفَأَحُجُّ
عَنْهُ قَالَ نَعَمْ حُجِّي عَنْهُ فَإِنَّهُ لَوْ كَانَ عَلَيْهِ دَيْنٌ
قَضَيْتِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Hasyim dari
Al
Walid dari
Al
Auza'i dari
Az
Zuhri dari
Sulaiman bin
Yasar dari
Ibnu
Abbas dari
Al Fadll bin
Abbas,
bahwasanya ia pernah membonceng di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam di pagi hari pada hari Nahr (kurban). Lalu datanglah seorang wanita
kepadanya dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kewajiban haji yang Allah
bebankan kepada hamba-hamba-Nya telah datang kepada bapakku di saat umurnya
telah senja dan tidak mampu untuk naik kendaraan kecuali dengan digandeng, maka
bolehkah aku menghajikan untuknya?" beliau menjawab: "Ya, berhajilah untuknya.
Sebab jika ia mempunyai hutang kamu pun wajib membayarnya."
No. Hadist: 5295
Bab: Berhukum dengan kemiripan dan
penyerupaan, dan perbedaan pada Walid
أَخْبَرَنِي عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ ح وَأَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ
حَدَّثَنَا عُمَرُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ
بْنِ يَسَارٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ خَثْعَمَ
اسْتَفْتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْفَضْلُ
رَدِيفُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ فَرِيضَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي الْحَجِّ عَلَى عِبَادِهِ
أَدْرَكَتْ أَبِي شَيْخًا كَبِيرًا لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَسْتَوِيَ عَلَى
الرَّاحِلَةِ فَهَلْ يُجْزِئُ قَالَ مَحْمُودٌ فَهَلْ يَقْضِي أَنْ أَحُجَّ عَنْهُ
فَقَالَ لَهَا نَعَمْ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَقَدْ رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ
غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ فَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ مَا ذَكَرَ الْوَلِيدُ
بْنُ مُسْلِمٍ
Telah mengabarkan kepadaku
Amru bin
Utsman ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Al Auza'i ia berkata; telah mengabarkan kepadaku
Ibnu
Syihab.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah mengabarkan kepadaku
Mahmud bin
Khalid ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Umar dari Al Auza'i berkata, telah menceritakan kepadaku
Az
Zuhri dari
Sulaiman bin
Yasar bahwa
Ibnu
Abbas
mengabarkan kepadanya, bahwa seorang wanita dari Khats'am meminta fatwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sementara Al Fadll sedang membonceng di
belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Wanita itu berkata, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya kewajiban haji yang Allah bebankan kepada
hamba-hamba-Nya telah datang kepada bapakku di saat umurnya sudah tua dan tidak
lagi tegak saat duduk di atas kendaraan, maka apakah mencukupi?" Mahmud berkata,
"Maksudnya adalah, apakah sah jika aku menghajikannya?" lalu beliau berkata
kepadanya: "Ya." 'Abdurrahman berkata, "Hadits ini diriwayatkan dari Az Zuhri
tidak hanya oleh seorang saja, namun ia tidak menyebutkan dalam hadits tersebut
nama Al Walid bin Muslim."
No. Hadist: 5296
Bab: Berhukum dengan kemiripan dan
penyerupaan, dan perbedaan pada Walid
قَالَ الْحَارِثُ بْنُ
مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ ابْنِ الْقَاسِمِ حَدَّثَنِي
مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ الْفَضْلُ بْنُ عَبَّاسٍ رَدِيفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ خَثْعَمَ تَسْتَفْتِيهِ
فَجَعَلَ الْفَضْلُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا وَتَنْظُرُ إِلَيْهِ وَجَعَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْرِفُ وَجْهَ الْفَضْلِ إِلَى
الشِّقِّ الْآخَرِ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ فَرِيضَةَ اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ عَلَى عِبَادِهِ فِي الْحَجِّ أَدْرَكَتْ أَبِي شَيْخًا كَبِيرًا لَا
يَسْتَطِيعُ أَنْ يَثْبُتَ عَلَى الرَّاحِلَةِ أَفَأَحُجُّ عَنْهُ قَالَ نَعَمْ
وَذَلِكَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ
Al Harits bin Miskin meriwayatkan dengan jalan membacakan di
hadapannya, sementara aku mendengar dari Ibnul Qasim berkata, telah menceritakan kepadaku
Malik dari Ibnu Syihab dari Sulaiman bin Yasar dari Abdullah bin Abbas ia berkata, "Al Fadll bin Abbas
membonceng di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah
seorang wanita dari Khats'am kepada beliau untuk meminta fatwa. Al Fadll
memandangi wanita itu dan juga sebaliknya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memalingkan wajah Al Fadll ke arah lain, wanita itu lalu berkata,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kewajiban haji yang Allah bebankan kepada
hamba-hamba-Nya telah datang kepada bapakku di saat umurnya sudah tua dan tidak
lagi sanggup berkendaraan. Maka apakah boleh aku menghajikan untuknya?" beliau
menjawab: "Ya." Kisah itu terjadi saat haji Wada'."
No. Hadist: 5297
Bab: Berhukum dengan kemiripan dan
penyerupaan, dan perbedaan pada Walid
أَخْبَرَنَا أَبُو
دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ يَسَارٍ
أَخْبَرَهُ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ خَثْعَمَ قَالَتْ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ فَرِيضَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي الْحَجِّ عَلَى
عِبَادِهِ أَدْرَكَتْ أَبِي شَيْخًا كَبِيرًا لَا يَسْتَوِي عَلَى الرَّاحِلَةِ
فَهَلْ يَقْضِي عَنْهُ أَنْ أَحُجَّ عَنْهُ قَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ فَأَخَذَ الْفَضْلُ يَلْتَفِتُ إِلَيْهَا
وَكَانَتْ امْرَأَةً حَسْنَاءَ وَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْفَضْلَ فَحَوَّلَ وَجْهَهُ مِنْ الشِّقِّ الْآخَرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Dawud ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim ia berkata; telah menceritakan kepadaku
bapakku dari Shalih bin Kaisan dari Ibnu Syihab bahwa Sulaiman bin Yasar mengabarkan kepadanya, bahwa
Ibnu
Abbas
mengabarkan kepadanya, bahwa ada seorang wanita dari Khats'am berkata, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya kewajiban haji yang Allah bebankan kepada
hamba-hamba-Nya telah datang kepada bapakku di saat umurnya sudah tua dan tidak
lagi sanggup berkendaraan. Maka apakah sah jika aku menghajikan untuknya?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda kepadanya: "Ya." Al Fadll
langsung mencuri panjang kepada wanita itu -ia adalah wanita yang sangat
cantik-, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang Al Fadll dan
memalingkan wajahnya ke arah lain."
No. Hadist: 5298
Bab: Perbedaan pada Yahya bin Abu
Ishaq
أَخْبَرَنَا مُجَاهِدُ
بْنُ مُوسَى عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبِي أَدْرَكَهُ الْحَجُّ وَهُوَ شَيْخٌ كَبِيرٌ
لَا يَثْبُتُ عَلَى رَاحِلَتِهِ فَإِنْ شَدَدْتُهُ خَشِيتُ أَنْ يَمُوتَ
أَفَأَحُجُّ عَنْهُ قَالَ أَفَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ عَلَيْهِ دَيْنٌ فَقَضَيْتَهُ
أَكَانَ مُجْزِئًا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَحُجَّ عَنْ أَبِيكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Mujahid bin
Musa dari
Husyaim dari Yahya bin Abu Ishaq dari Sulaiman bin Yasar dari Abdullah bin Abbas berkata, "Seorang laki-laki bertanya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, "Sesungguhnya kewajiban haji telah datang kepada
bapakku saat umurnya telah tua, dan ia tidak lagi bisa berkendaraan. Jika aku
paksakan, maka aku khawatir ia akan meninggal. Apakah aku harus menghajikannya?"
Beliau balik bertanya: "Bagaimana pendapatmu jika ia mempunyai hutang kemudian
engkau bayar, apakah telah mencukupi?" Laki-laki menjawab, "Tentu." Beliau
lantas bersabda: "Maka berhajilah untuk bapakmu."
No. Hadist: 5299
Bab: Perbedaan pada Yahya bin Abu
Ishaq
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ
مُحَمَّدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ
الْفَضْلِ بْنِ الْعَبَّاسِ أَنَّهُ كَانَ رَدِيفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي
عَجُوزٌ كَبِيرَةٌ إِنْ حَمَلْتُهَا لَمْ تَسْتَمْسِكْ وَإِنْ رَبَطْتُهَا خَشِيتُ
أَنْ أَقْتُلَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ عَلَى أُمِّكَ دَيْنٌ أَكُنْتَ قَاضِيَهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ
فَحُجَّ عَنْ أُمِّكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Hisyam dari Muhammad dari Yahya bin Abu Ishaq dari Sulaiman bin Yasar dari Al Fadll bin Al Abbas, bahwasanya ia membonceng di belakang
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian datang seorang laki-laki dan
berkata, "Wahai Rasulullah, ibuku telah tua renta, jika aku membawanya (naik
haji) ia tidak bisa berpegangan, dan jika diikat maka aku khawatir akan
membunuhnya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Bagaimana
menurutmu, jika ibumu mempunyai hutang apakah engkau akan membayarnya?"
Laki-laki itu menjawab, "Tentu." Beliau pun bersabda: "Maka berhajilah untuk
ibumu."
No. Hadist: 5300
Bab: Perbedaan pada Yahya bin Abu
Ishaq
أَخْبَرَنَا أَبُو
دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ يَسَارٍ يُحَدِّثُهُ
عَنْ الْفَضْلِ بْنِ الْعَبَّاسِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّ أَبِي شَيْخٌ
كَبِيرٌ لَا يَسْتَطِيعُ الْحَجَّ وَإِنْ حَمَلْتُهُ لَمْ يَسْتَمْسِكْ أَفَأَحُجُّ
عَنْهُ قَالَ حُجَّ عَنْ أَبِيكَ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ سُلَيْمَانُ لَمْ
يَسْمَعْ مِنْ الْفَضْلِ بْنِ الْعَبَّاسِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Dawud ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Nafi' ia berkata; telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Yahya bin Abu Ishaq ia berkata; Aku mendengar
Sulaiman bin
Yasar
menceritakannya dari Al Fadll bin Al Abbas ia berkata, "Seorang laki-laki datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya bapakku telah tua renta dan tidak sanggup untuk melaksanakan haji,
jika aku mengajaknya ia tidak bisa berpegangan, maka apakah aku boleh
menghajikannya?" beliau bersabda: "Berhajilah untuk bapakmu." Abu 'Abdurrahman
berkata, "Sulaiman belum pernah mendengar dari Al Fadll bin Al
Abbas."
No. Hadist: 5301
Bab: Perbedaan pada Yahya bin Abu
Ishaq
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ إِسْحَقَ عَنْ
عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا
جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أَبِي
شَيْخٌ كَبِيرٌ أَفَأَحُجُّ عَنْهُ قَالَ نَعَمْ أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ عَلَيْهِ
دَيْنٌ فَقَضَيْتَهُ أَكَانَ يُجْزِئُ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Ma'mar ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Zakariya bin Ishaq dari 'Amru bin Dinar dari Abu Asy Sya'tsa dari Ibnu Abbas dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Sesungguhnya bapakku telah tua
renta, apakah boleh aku menghajikannya?" beliau menjawab: "Tentu, bagaimana
pendapatmu jika bapakmu mempunyai hutang kemudian engkau membayarnya, apakah itu
telah mencukupinya!?"
No. Hadist: 5302
Bab: Berhukum sesuai kesepakatan
ahlul'ilm
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
عُمَارَةَ هُوَ ابْنُ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ
أَكْثَرُوا عَلَى عَبْدِ اللَّهِ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنَّهُ قَدْ
أَتَى عَلَيْنَا زَمَانٌ وَلَسْنَا نَقْضِي وَلَسْنَا هُنَالِكَ ثُمَّ إِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدَّرَ عَلَيْنَا أَنْ بَلَغْنَا مَا تَرَوْنَ فَمَنْ
عَرَضَ لَهُ مِنْكُمْ قَضَاءٌ بَعْدَ الْيَوْمِ فَلْيَقْضِ بِمَا فِي كِتَابِ
اللَّهِ فَإِنْ جَاءَ أَمْرٌ لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَلْيَقْضِ بِمَا قَضَى
بِهِ نَبِيُّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ جَاءَ أَمْرٌ لَيْسَ فِي
كِتَابِ اللَّهِ وَلَا قَضَى بِهِ نَبِيُّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَلْيَقْضِ بِمَا قَضَى بِهِ الصَّالِحُونَ فَإِنْ جَاءَ أَمْرٌ لَيْسَ فِي كِتَابِ
اللَّهِ وَلَا قَضَى بِهِ نَبِيُّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا قَضَى
بِهِ الصَّالِحُونَ فَلْيَجْتَهِدْ رَأْيَهُ وَلَا يَقُولُ إِنِّي أَخَافُ وَإِنِّي
أَخَافُ فَإِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَالْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ
مُشْتَبِهَاتٌ فَدَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ قَالَ أَبُو عَبْد
الرَّحْمَنِ هَذَا الْحَدِيثُ جَيِّدٌ جَيِّدٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad
Ibnul 'Ala
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Umarah -yaitu Ibnu Umair- dari
'Abdurrahman
bin Yazid ia
berkata, "Suatu hari banyak orang datang kepada Abdullah (untuk minta fatwa),
Abdullah lalu berkata, "Telah datang kepada kita suatu
masa, kita bukan seorang hakim dan bukan orang yang ahli dalam bidang itu. Dan
Allah telah menentukan bahwa kita akan bertemu dengan (masa itu) sebagaimana
yang kalian lihat ini, maka barangsiapa dari kalian diamanahi sebagai hakim
setelah hari ini, hendaklah ia menghukumi berdasarkan apa yang ada dalam
Kitabullah. Jika ada satu masalah yang tidak ada dalam Kitabullah, hendaklah ia
menghukumi sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghukuminya. Jika ada
satu masalah yang tidak ada dalam Kitabullah dan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam juga belum menghukuminya, hendaklah ia menghukumi sebagaimana
orang-orang shalih menghukuminya. Jika ada satu masalah yang tidak ada dalam
Kitabullah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (hadits) dan orang-orang shalih
juga belum pernah menghukuminya, hendaklah ia mengerahkan semua pikirannya dan
jangan mengatakan 'Sesungguhnya aku takut, sesungguhnya aku takut'. Sebab yang
halal telah jelas dan yang haram juga jelas. Sedangkan di antara keduanya
terdapat perkara mutasyabihat (meragukan), maka tinggalkanlah yang meragukanmu
dan amalkanlah apa yang tidak meragukanmu." 'Abdurrahman berkata; "Hadits ini
sanadnya baik sekali."
No. Hadist: 5303
Bab: Berhukum sesuai kesepakatan
ahlul'ilm
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ عَلِيِّ بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْفِرْيَابِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ حُرَيْثِ بْنِ
ظُهَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ أَتَى عَلَيْنَا حِينٌ
وَلَسْنَا نَقْضِي وَلَسْنَا هُنَالِكَ وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدَّرَ أَنْ
بَلَغْنَا مَا تَرَوْنَ فَمَنْ عَرَضَ لَهُ قَضَاءٌ بَعْدَ الْيَوْمِ فَلْيَقْضِ
فِيهِ بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ جَاءَ أَمْرٌ لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ
فَلْيَقْضِ بِمَا قَضَى بِهِ نَبِيُّهُ فَإِنْ جَاءَ أَمْرٌ لَيْسَ فِي كِتَابِ
اللَّهِ وَلَمْ يَقْضِ بِهِ نَبِيُّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَلْيَقْضِ بِمَا قَضَى بِهِ الصَّالِحُونَ وَلَا يَقُولُ أَحَدُكُمْ إِنِّي
أَخَافُ وَإِنِّي أَخَافُ فَإِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَالْحَرَامَ بَيِّنٌ
وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَةٌ فَدَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا
يَرِيبُكَ
Telah mengabarkan kepadaku
Muhammad bin
Ali bin Maimun ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Firyani ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari 'Umarah bin 'Umair dari Huraits bin Zhuhair dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata, "Telah datang kepada kita
suatu masa, kita bukan seorang hakim dan bukan seorang yang ahli dalam bidang
itu. Dan Allah telah menetapkan bahwa kita akan bertemu dengan (masa itu)
sebagaimana yang kalian lihat saat ini, maka barangsiapa dari kalian diamanahi
sebagai hakim setelah hari ini, hendaklah ia menghukumi berdasarkan apa yang ada
dalam Kitabullah. Jika ada satu masalah yang tidak ada dalam Kitabullah,
hendaklah ia menghukumi sebagaimana Nabi-Nya menghukuminya. Jika ada satu
masalah yang tidak ada dalam Kitabullah dan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi
wasallam juga belum menghukuminya, hendaklah ia menghukumi sebagaimana
orang-orang shalih menghukuminya. Dan janganlah salah seorang dari kalian
mengatakan 'Sesungguhnya aku takut, sesungguhnya aku takut', Sebab yang halal
telah jelas dan yang haram juga telah jelas. Sedangkan di antara keduanya adalah
perkara musytabihah (meragukan), maka tinggalkanlah yang meragukanmu dan
amalkanlah apa yang tidak meragukanmu."
No. Hadist: 5304
Bab: Berhukum sesuai kesepakatan
ahlul'ilm
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ شُرَيْحٍ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَى عُمَرَ
يَسْأَلُهُ فَكَتَبَ إِلَيْهِ أَنْ اقْضِ بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ
يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا فِي سُنَّةِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاقْضِ بِمَا قَضَى بِهِ الصَّالِحُونَ
فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَقْضِ بِهِ الصَّالِحُونَ فَإِنْ شِئْتَ
فَتَقَدَّمْ وَإِنْ شِئْتَ فَتَأَخَّرْ وَلَا أَرَى التَّأَخُّرَ إِلَّا خَيْرًا
لَكَ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basyar ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Amir ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Asy Syaibani dari Asy Sya'bi dari Syuraih bahwa ia pernah menulis kepada
Umar untuk minta fatwa. Maka Umar menulis balasan
kepadanya agar ia menghukumi sebagaimana yang ada dalam Kitabullah. Jika dalam
Kitabullah tidak ada, hendaklah dengan sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Jika dalam Kitabullah dan sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak ada, hendaklah ia memutuskan hukum berdasarkan ketetapan yang
telah ditetapkan oleh orang-orang shalih. Jika tidak ditemukan dalam Kitabullah,
tidak pula dalam sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang
shalih juga tidak memutuskan ketetapan hukumnya, jika engkau berkenan silahkan
engkau maju (berijtihad dan memberi jawaban), dan jika berkenan silahkan engkau
mundur (diam). Dan aku tidak melihat mengundurkan diri (diam) kecuali suatu
kebaikan untukmu. Wassalamu 'alaikum."
No. Hadist: 5305
Bab: Tafsiran "Siapa yang tidak berhukum
dengan apa yang Allah turunkan"
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ
بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ كَانَتْ مُلُوكٌ بَعْدَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاة
وَالسَّلَامُ بَدَّلُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَكَانَ فِيهِمْ مُؤْمِنُونَ
يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ قِيلَ لِمُلُوكِهِمْ مَا نَجِدُ شَتْمًا أَشَدَّ مِنْ
شَتْمٍ يَشْتِمُونَّا هَؤُلَاءِ إِنَّهُمْ يَقْرَءُونَ {
وَمَنْ
لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ }
وَهَؤُلَاءِ الْآيَاتِ مَعَ مَا
يَعِيبُونَّا بِهِ فِي أَعْمَالِنَا فِي قِرَاءَتِهِمْ فَادْعُهُمْ فَلْيَقْرَءُوا
كَمَا نَقْرَأُ وَلْيُؤْمِنُوا كَمَا آمَنَّا فَدَعَاهُمْ فَجَمَعَهُمْ وَعَرَضَ
عَلَيْهِمْ الْقَتْلَ أَوْ يَتْرُكُوا قِرَاءَةَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ
إِلَّا مَا بَدَّلُوا مِنْهَا فَقَالُوا مَا تُرِيدُونَ إِلَى ذَلِكَ دَعُونَا
فَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ ابْنُوا لَنَا أُسْطُوَانَةً ثُمَّ ارْفَعُونَا
إِلَيْهَا ثُمَّ اعْطُونَا شَيْئًا نَرْفَعُ بِهِ طَعَامَنَا وَشَرَابَنَا فَلَا
نَرِدُ عَلَيْكُمْ وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ دَعُونَا نَسِيحُ فِي الْأَرْضِ
وَنَهِيمُ وَنَشْرَبُ كَمَا يَشْرَبُ الْوَحْشُ فَإِنْ قَدَرْتُمْ عَلَيْنَا فِي
أَرْضِكُمْ فَاقْتُلُونَا وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ ابْنُوا لَنَا دُورًا فِي
الْفَيَافِي وَنَحْتَفِرُ الْآبَارَ وَنَحْتَرِثُ الْبُقُولَ فَلَا نَرِدُ
عَلَيْكُمْ وَلَا نَمُرُّ بِكُمْ وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ الْقَبَائِلِ إِلَّا وَلَهُ
حَمِيمٌ فِيهِمْ قَالَ فَفَعَلُوا ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{
وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا
مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ابْتِغَاءَ رِضْوَانِ اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا
حَقَّ رِعَايَتِهَا }
وَالْآخَرُونَ قَالُوا نَتَعَبَّدُ
كَمَا تَعَبَّدَ فُلَانٌ وَنَسِيحُ كَمَا سَاحَ فُلَانٌ وَنَتَّخِذُ دُورًا كَمَا
اتَّخَذَ فُلَانٌ وَهُمْ عَلَى شِرْكِهِمْ لَا عِلْمَ لَهُمْ بِإِيمَانِ الَّذِينَ
اقْتَدَوْا بِهِ فَلَمَّا بَعَثَ اللَّهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَلَمْ يَبْقَ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ انْحَطَّ رَجُلٌ مِنْ
صَوْمَعَتِهِ وَجَاءَ سَائِحٌ مِنْ سِيَاحَتِهِ وَصَاحِبُ الدَّيْرِ مِنْ دَيْرِهِ
فَآمَنُوا بِهِ وَصَدَّقُوهُ فَقَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى {
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ
كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ }
أَجْرَيْنِ بِإِيمَانِهِمْ
بِعِيسَى وَبِالتَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَبِإِيمَانِهِمْ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَصْدِيقِهِمْ قَالَ يَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا
تَمْشُونَ بِهِ الْقُرْآنَ وَاتِّبَاعَهُمْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ {
لِئَلَّا
يَعْلَمَ أَهْلُ الْكِتَابِ }
يَتَشَبَّهُونَ بِكُمْ
{
أَنْ لَا
يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ } الْآيَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Huraits ia
berkata; telah memberitakan kepada kami Al Fadl bin Musa dari Sufyan bin Sa'id dari 'Atha` bin As Sa`ib dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas ia berkata; "Raja-raja setelah Nabi Isa bin
Maryam 'Alaihi Ash Shalatu was Salam mengubah Kitab Taurat dan Injil, padahal di
tengah-tengah mereka ada orang-orang yang membaca Kitab Taurat. Lalu dikatakan
kepada raja-raja itu; "Kita tidak mendapatkan celaan yang lebah buruk dari
celaan mereka. Mereka membaca: ' Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa
yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir'. Ayat-ayat
itu mereka baca untuk mencela perbuatan kita, maka ajaklah mereka agar mereka
membaca sebagaimana yang kita baca, dan beriman sebagaimana yang kita imani."
Raja-raja itu lalu mengajak orang-orang yang membaca Taurat (orang-orang yang
beriman), kemudian mengumpulkan dan menawarkan kepada mereka; (memilih untuk)
dibunuh atau mereka meninggalkan bacaan Taurat dan Injil mereka, kecuali jika
mereka mau membaca Taurat dan Injil sebagaimana bacaan yang telah mereka ubah.
Orang-orang yang beriman berkata; "Apa yang kalian inginkan dengan tawaran itu?
Biarkanlah kami." Lalu sekelompok dari mereka berkata; "Bangunkanlah sebuah
menara untuk kami, lalu naikkan kami ke atasnya, berikan kepada kami suatu alat
yang dengannya kami dapat menaikkan makanan dan minuman kami hingga kami tidak
melewati (mengganggu) kalian." Sebagian dari mereka juga berkata; "Biarkanlah
kami berpencar di bumi sampai kami kehausan dan minum sebagaimana binatang
minum, jika kalian mendapati kami berada di wilayah kalian, maka bunuhlah kami."
Sebagian lagi berkata; "Bangunkan kami sebuah rumah (biara) di padang sahara,
maka kami akan menggali sumur dan menanam sayuran, kami tidak akan melintasi
atau menemui kalian lagi." Dan tidak ada satu kabilah pun kecuali telah
disiapkan air yang mendidih oleh raja-raja tersebut. Ibnu Abbas berkata; "Ketika
mereka melakukan hal itu, Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: ' Dan mereka
mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi
(mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu
mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya'. Sedangkan yang
lain berkata; "Kami akan beribadah sebagaimana Fulan beribadah. Kami akan
berpetualang sebagaimana Fulan berpetualang. Kami akan membangun rumah
sebagaimana Fulan membagun rumah." Mereka tetap dalam kemusyrikan, dan mereka
tidak mempunyai pengetahuan tentang keimanan orang-orang yang mereka jadikan
tauladan. Ketika Allah mengutus Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka
(orang-orang yang beriman) tidak tersisa kecuali hanya sedikit saja. Seorang
laki-laki akan turun dari tempat peribadatannya, para petualang akan datang dari
tempat petualangannya, pemilik rumah (biara) akan keluar dari dalam rumahnya,
lalu mereka akan beriman dan membenarkan kenabiannya (Muhammad). Allah Tabaraka
Wa Ta'ala lalu berfirman: ' Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul),
bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah
memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian'. Dua bagian (kebaikan) itu adalah
keimanan mereka kepada Isa, Taurat dan Injil, serta keimanan mereka kepada
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan pembenaran mereka kepadanya. Ibnu
Abbas melanjutkan; "Allah menjadikan cahaya bagi mereka, dengannya mereka dapat
mengamalkan Al-Qur'an dan mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
Selanjutnya Allah berfirman: ' Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli
Kitab mengetahui', mereka menyerupai kalian '(bahwa mereka tiada mendapat
sedikitpun) '."
No. Hadist: 5306
Bab: Menghukumi secara
zhahir
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ
قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكُمْ
تَخْتَصِمُونَ إِلَيَّ وَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَلْحَنُ
بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ شَيْئًا فَلَا
يَأْخُذْهُ فَإِنَّمَا أَقْطَعُهُ بِهِ قِطْعَةً مِنْ النَّارِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin
'Urwah ia
berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Zainab binti Abu
Salamah dari
Ummu
Salamah
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian mengadukan
permasalahan kepadaku, padahal aku hanyalah manusia biasa, barangkali sebagian
dari kalian lebih fasih dalam mengemukakan argumentnya dari sebagian yang lain.
Maka barangsiapa yang aku beri putusan dengan mengorbankan hak saudaranya,
janganlah kalian ambil, sebab dengan begitu berarti aku telah memercikkan
untuknya api neraka."
No. Hadist: 5307
Bab: Seorang hakim memutuskan dengan
ilmunya
أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ
بْنُ بَكَّارِ بْنِ رَاشِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ
حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الزِّنَادِ مِمَّا حَدَّثَهُ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجُ مِمَّا ذَكَرَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ
بِهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَقَالَ
بَيْنَمَا امْرَأَتَانِ مَعَهُمَا ابْنَاهُمَا جَاءَ الذِّئْبُ فَذَهَبَ بِابْنِ
إِحْدَاهُمَا فَقَالَتْ هَذِهِ لِصَاحِبَتِهَا إِنَّمَا ذَهَبَ بِابْنِكِ وَقَالَتْ
الْأُخْرَى إِنَّمَا ذَهَبَ بِابْنِكِ فَتَحَاكَمَتَا إِلَى دَاوُدَ عَلَيْهِ
السَّلَام فَقَضَى بِهِ لِلْكُبْرَى فَخَرَجَتَا إِلَى سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ
فَأَخْبَرَتَاهُ فَقَالَ ائْتُونِي بِالسِّكِّينِ أَشُقُّهُ بَيْنَهُمَا فَقَالَتْ
الصُّغْرَى لَا تَفْعَلْ يَرْحَمُكَ اللَّهُ هُوَ ابْنُهَا فَقَضَى بِهِ
لِلصُّغْرَى قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَاللَّهِ مَا سَمِعْتُ بِالسِّكِّينِ قَطُّ
إِلَّا يَوْمَئِذٍ مَا كُنَّا نَقُولُ إِلَّا الْمُدْيَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Imran bin
Bakkar bin Rasyid ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Ali bin
Ayyasy ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Syi'aib ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Abu Az
Zinad dari
apa-apa yang diceritakan oleh 'Abdurrahman Al A'raj dari apa-apa yang ia ceritakan, bahwa ia
mendengar Abu
Hurairah
menceritakan hadits tersebut dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia
berkata; Beliau bersabda: "Ketika dua orang wanita sedang bersama bayi mereka,
seekor serigala datang dan membawa bayi salah seorang dari mereka. salah seorang
dari keduanya berkata; "Serigala itu pergi dengan membawa bayimu!" Kemudian yang
lain berkata; "Tidak, tetapi serigala itu pergi dengan membawa bayimu!" maka
keduanya pergi untuk berhukum kepada Nabi Dawud 'Alaihis Salam, lalu Nabi Dawud
memberi putusan bahwa bayi yang ada itu adalah bayi wanita yang lebih tua.
Kemudian keduanya pergi menemui Nabi Sulaiman bin Dawud dan mengabarkan
kepadanya tentang persoalan tersebut. Nabi Sulaiman lantas berkata; "Berilah aku
pisau kecil hingga aku dapat membelahnya untuk kalian berdua." Wanita yang lebih
muda berkata; "Jangan engkau lakukan, semoga Allah merahmatimu. Itu adalah
bayiku." Maka Sulaiman pun memutuskan bahwa bayi tersebut adalah milik wanita
yang lebih muda." Abu Hurairah berkata, "Demi Allah, aku tidak pernah mendengar
kata Sikkin (pisau) kecuali hari ini, kami tidak menyebutnya kecuali dengan
mudyah (pisau)."
No. Hadist: 5308
Bab: Kelonggaran bagi hakim untuk
mengatakan "Baik, akan kulakukan" Padahal tidak dilakukan
أَخْبَرَنَا الرَّبِيعُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ اللَّيْثِ قَالَ حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
خَرَجَتْ امْرَأَتَانِ مَعَهُمَا صَبِيَّانِ لَهُمَا فَعَدَا الذِّئْبُ عَلَى
إِحْدَاهُمَا فَأَخَذَ وَلَدَهَا فَأَصْبَحَتَا تَخْتَصِمَانِ فِي الصَّبِيِّ
الْبَاقِي إِلَى دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَضَى بِهِ لِلْكُبْرَى مِنْهُمَا
فَمَرَّتَا عَلَى سُلَيْمَانَ فَقَالَ كَيْفَ أَمْرُكُمَا فَقَصَّتَا عَلَيْهِ
فَقَالَ ائْتُونِي بِالسِّكِّينِ أَشُقُّ الْغُلَامَ بَيْنَهُمَا فَقَالَتْ
الصُّغْرَى أَتَشُقُّهُ قَالَ نَعَمْ فَقَالَتْ لَا تَفْعَلْ حَظِّي مِنْهُ لَهَا
قَالَ هُوَ ابْنُكِ فَقَضَى بِهِ لَهَا
Telah menceritakan kepada kami
Ar Rabi' bin
Sulaiman ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Al Laits ia berkata; telah menceritakan kepada
kami Al
Laits dari
Ibnu
'Ajlan dari
Abu Az
Zinad dari
Al
A'raj dari
Abu
Hurairah
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Dua orang
wanita keluar dengan membawa anak mereka masing-masing, lalu seekor serigala
mengambil anak salah seorang dari mereka. Lalu mereka mengadu kepada Nabi Dawud
'Alaihis Salam tentang perselisihan mereka terhadap anak yang masih tersisa. Dan
Nabi Dawud memberi putusan bahwa anak itu milik wanita yang umurnya lebih tua.
Keduanya lalu melewati Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman bertanya, "Apa masalah
kalian?" akhirnya keduanya mengisahkan masalah tersebut kepadanya, Nabi Sulaiman
lalu berkata, "Berilah aku sebilah pisau, aku dapat membelahnya untuk kalian
berdua." Maka wanita yang lebih muda berkata, "Engkau akan membelahnya!" Nabi
Sulaiman menjawab, "Benar." Wanita itu berkata lagi, "Jangan engkau lakukan,
bagianku akan aku berikan kepadanya." Nabi Sulaiman kemudian berkata, "Anak itu
adalah milikmu." Maka Nabi Sulaiman memberi putusan bahwa anak tersebut milik
wanita yang lebih muda."
No. Hadist: 5309
Bab: Hakim membatalkan keputusan selainnya
yang ia semisalnya atau lebih hebat daripadanya
أَخْبَرَنَا
الْمُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا مِسْكِينُ بْنُ بُكَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ خَرَجَتْ امْرَأَتَانِ مَعَهُمَا وَلَدَاهُمَا فَأَخَذَ الذِّئْبُ
أَحَدَهُمَا فَاخْتَصَمَتَا فِي الْوَلَدِ إِلَى دَاوُدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى بِهِ لِلْكُبْرَى مِنْهُمَا فَمَرَّتَا عَلَى
سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ كَيْفَ قَضَى بَيْنَكُمَا قَالَتْ قَضَى
بِهِ لِلْكُبْرَى قَالَ سُلَيْمَانُ أَقْطَعُهُ بِنِصْفَيْنِ لِهَذِهِ نِصْفٌ
وَلِهَذِهِ نِصْفٌ قَالَتْ الْكُبْرَى نَعَمْ اقْطَعُوهُ فَقَالَتْ الصُّغْرَى لَا
تَقْطَعْهُ هُوَ وَلَدُهَا فَقَضَى بِهِ لِلَّتِي أَبَتْ أَنْ
يَقْطَعَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Mughirah
bin 'Abdurrahman ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Miskin bin
Bukair ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Abu
Hamzah dari
Abu Az
Zinad dari
Al
A'raj dari
Abu
Hurairah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dua orang wanita
keluar dengan membawa anak mereka masing-masing, lalu seekor serigala mengambil
anak salah seorang dari keduanya. Maka keduanya mengadukan kepada Nabi Dawud
'Alaihis Salam tentang setatus anak yang masih tersisa. Lalu Nabi Dawud
memutuskan bahwa anak itu adalah milik wanita yang lebih tua. Kemudian mereka
mendatangi Nabi Sulaiman, ia lalu bertanya, "bagaimana Nabi Dawud memberi
putusan untuk kalian?" Wanita yang umurnya lebih muda berkata, "Dia memberi
putusan bahwa anak itu milik wanita yang umurnya lebih tua." Nabi Sulaiman
berkata, "Aku akan membelahnya menjadi dua bagian, untuk yang ini separuh dan
untuk yang ini separuh." Wanita yang lebih tua berkata, "Ya, silahkan potong."
Sementara yang muda berkata, "Jangan engkau potong, biarlah anak itu menjadi
miliknya." Maka Sulaiman memberi putusan bahwa anak itu untuk wanita yang
menolak agar anak itu dipotong."
No. Hadist: 5310
Bab: Menolak hakim jika memutuskan tanpa
kebenaran
أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا
بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَ حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ
مَعْمَرٍ ح وَأَنْبَأَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ
عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَعَثَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ إِلَى بَنِي
جَذِيمَةَ فَدَعَاهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ فَلَمْ يُحْسِنُوا أَنْ يَقُولُوا
أَسْلَمْنَا فَجَعَلُوا يَقُولُونَ صَبَأْنَا وَجَعَلَ خَالِدٌ قَتْلًا وَأَسْرًا
قَالَ فَدَفَعَ إِلَى كُلِّ رَجُلٍ أَسِيرَهُ حَتَّى إِذَا أَصْبَحَ يَوْمُنَا
أَمَرَ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ أَنْ يَقْتُلَ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا أَسِيرَهُ قَالَ
ابْنُ عُمَرَ فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَا أَقْتُلُ أَسِيرِي وَلَا يَقْتُلُ أَحَدٌ
وَقَالَ بِشْرٌ مِنْ أَصْحَابِي أَسِيرَهُ قَالَ فَقَدِمْنَا عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذُكِرَ لَهُ صُنْعُ خَالِدٍ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ اللَّهُمَّ إِنِّي
أَبْرَأُ إِلَيْكَ مِمَّا صَنَعَ خَالِدٌ قَالَ زَكَرِيَّا فِي حَدِيثِهِ فَذُكِرَ
وَفِي حَدِيثِ بِشْرٍ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَيْكَ مِمَّا صَنَعَ
خَالِدٌ مَرَّتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Zakaria bin
Yahya ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul A'la bin Hammad ia berkata; telah menceritakan kepada
kami Bisyr
bin As Sari
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnul
Mubarak dari
Ma'mar. (dalam riwayat lain disebutkan) telah
memberitakan kepada kami Ahmad bin Ali bin
Sa'id ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ma'in ia berkata; telah menceritakan kepada
kami Hisyam
bin Yusuf
dan Abdurrazaq dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari bapaknya ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengutus Khalid bin Walid kepada bani Jadzimah, ia menyeru mereka untuk masuk
Islam, namun mereka tidak berlaku baik dengan mengatakan 'kami masuk Islam', dan
mereka justeru mengatakan 'kami pindah agama'. Sehingga hal itulah yang
menjadikan Khalid membunuh dan menawan. Ibnu Umar berkata, "Khalid menyerahkan
kepada setiap pasukan untuk memperlakukan tawanannya, hingga ketika pada suatu
pagi hari Khalid Ibnul Walid memerintahkan setiap kita untuk membunuh
tawanannya." Ibnu Umar berkata, "Aku berkata, "Demi Allah, aku tidak akan
membunuh tawananku, dan tidak seorang pun, Bisyr menyebutkan, "dari sahabatku
yang akan membunuh tawanannya." Ibnu Umar berkata, "Kami kemudian datang menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan apa yang dilakukan oleh Khalid itu
diceritakan kepada beliau, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun mengangkat
tangan dan mengucapkan: "Ya Allah, aku berlepas diri dari tindakan yang
dilakukan oleh Khalid." Zakariya menyebutkan dalam haditsnya, "Lalu disebutkan."
Sementara dalam hadits Bisyr disebutkan, "Beliau bersabda: "Ya Allah, aku
serahkan kepada-Mu apa yang telah dilakukan oleh Khalid. Beliau ucapkan dua
kali."
No. Hadist: 5311
Bab: Yang harus dijauhi
hakim
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كَتَبَ أَبِي وَكَتَبْتُ لَهُ إِلَى
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ وَهُوَ قَاضِي سِجِسْتَانَ أَنْ لَا تَحْكُمَ
بَيْنَ اثْنَيْنِ وَأَنْتَ غَضْبَانُ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحْكُمْ أَحَدٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ
غَضْبَانُ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu
Awanah dari
Abdul Malik
bin Umair
dari 'Abdurrahman bin Abu
Bukair ia
berkata, " Bapakku menulis surat -dan aku yang menuliskan untuknya-
kepada Ubaidullah bin Abu Bakrah, seorang hakim di Sijistan. Yang isinya;
janganlah kamu memutuskan antara dua orang sementara kamu dalam keadaan marah,
sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah seseorang memberi putusan di antara dua orang sementara ia dalam
keadaan marah."
No. Hadist: 5312
Bab: Rukhsah bagi hakim terpercaya untuk
memutuskan saat marah
أَخْبَرَنَا يُونُسُ
بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ وَاللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ
حَدَّثَهُ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ أَنَّهُ خَاصَمَ رَجُلًا مِنْ
الْأَنْصَارِ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي شِرَاجِ الْحَرَّةِ كَانَا يَسْقِيَانِ بِهِ كِلَاهُمَا النَّخْلَ
فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ سَرِّحْ الْمَاءَ يَمُرُّ عَلَيْهِ فَأَبَى عَلَيْهِ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْقِ يَا زُبَيْرُ
ثُمَّ أَرْسِلْ الْمَاءَ إِلَى جَارِكَ فَغَضِبَ الْأَنْصَارِيُّ وَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَنْ كَانَ ابْنَ عَمَّتِكَ فَتَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا زُبَيْرُ اسْقِ ثُمَّ احْبِسْ
الْمَاءَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى الْجَدْرِ فَاسْتَوْفَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلزُّبَيْرِ حَقَّهُ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ ذَلِكَ أَشَارَ عَلَى الزُّبَيْرِ بِرَأْيٍ
فِيهِ السَّعَةُ لَهُ وَلِلْأَنْصَارِيِّ فَلَمَّا أَحْفَظَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنْصَارِيُّ اسْتَوْفَى لِلزُّبَيْرِ حَقَّهُ فِي
صَرِيحِ الْحُكْمِ قَالَ الزُّبَيْرُ لَا أَحْسَبُ هَذِهِ الْآيَةَ أُنْزِلَتْ
إِلَّا فِي ذَلِكَ {
فَلَا
وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ
بَيْنَهُمْ }
وَأَحَدُهُمَا يَزِيدُ عَلَى
صَاحِبِهِ فِي الْقِصَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yunus bin
Abdul A'la
dan Al Harits
bin Miskin
dari Ibnu
Wahb ia
berkata; telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dan Al Laits bin Sa'd dari Ibnu Syihab bahwa 'Urwah Ibnu Az Zubair menceritakan kepadanya, bahwa
Abdullah bin
Az Zubair
menceritakan kepadanya, bahwa Az Zubair bin 'Awwam pernah berselisih dengan seorang
laki-laki Anshar yang pernah ikut perang badar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam masalah mata air harrah yang biasa mereka gunakan untuk
mengairi kebun kurma mereka. Laki-laki Anshar itu berkata; "Biarkanlah air itu
mengalir." Namun Az Zubair menolaknya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian berkata kepada Az Zubair: "Wahai Zubair, airilah kebunmu. Setelah itu
berikanlah kepada tetanggamu." Orang Anshar itu marah dan berkata; "Wahai
Rasulullah, apakah karena ia anak pamanmu?" maka menjadi merahlah wajah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau kemudian bersabda: "Wahai
Zubair, airilah kebunmu. Setelah itu tahanlah airnya hingga ia kembali ke dalam
tanah." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memenuhi haknya Zubair.
Padahal sebelum itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat
kepada Zubair untuk berlaku fleksibel baik untuknya maupun untuk laki-laki
Anshar itu. Ketika laki-laki Anshar itu marah kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, beliau hanya memenuhi haknya Zubair dalam putusannya." Az
Zubair berkata; "Aku tidak berpendapat kecuali ayat ini hanya turun berkenaan
dengan kasus itu: ' Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan."
QS An Nisa`; 65
No. Hadist: 5313
Bab: Keputusan hakim di
rumahnya
أَخْبَرَنَا أَبُو
دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ أَنْبَأَنَا يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ تَقَاضَى ابْنَ
أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا كَانَ عَلَيْهِ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا حَتَّى
سَمِعَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي
بَيْتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمَا فَكَشَفَ سِتْرَ حُجْرَتِهِ فَنَادَى يَا كَعْبُ
قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ضَعْ
مِنْ دَيْنِكَ هَذَا وَأَوْمَأَ إِلَى الشَّطْرِ قَالَ قَدْ فَعَلْتُ قَالَ قُمْ
فَاقْضِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Dawud ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar ia berkata; telah memberitakan kepada
kami Yunus dari Az Zuhri dari Abdullah bin Ka'b dari Ayahnya bahwa ia pernah meminta pembayaran hutang kepada
Ibnu Abu Hadrad, suara keduanya meninggi hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendengarnya dari dalam rumah. Beliau kemudian keluar menemui keduanya
seraya membuka kain penutup kamarnya, beliau berseru: "Wahai Ka'b!" Ka'b
menjawab, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam." beliau bersabda: "Bebaskanlah sebagian dari hutangmu." Beliau memberi
isyarat setengahnya. Ka'b menjawab, "Aku telah lakukan itu." Beliau bersabda
(kepada Ibnu Abu Hardad): "Berdiri dan bayarlah."
No. Hadist: 5314
Bab: Meminta untuk
mengembalikan
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ رَزِينٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِي بِشْرٍ
جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ شُرَحْبِيلَ قَالَ قَدِمْتُ مَعَ
عُمُومَتِي الْمَدِينَةَ فَدَخَلْتُ حَائِطًا مِنْ حِيطَانِهَا فَفَرَكْتُ مِنْ
سُنْبُلِهِ فَجَاءَ صَاحِبُ الْحَائِطِ فَأَخَذَ كِسَائِي وَضَرَبَنِي فَأَتَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْتَعْدِي عَلَيْهِ
فَأَرْسَلَ إِلَى الرَّجُلِ فَجَاءُوا بِهِ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى هَذَا
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ دَخَلَ حَائِطِي فَأَخَذَ مِنْ سُنْبُلِهِ
فَفَرَكَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
عَلَّمْتَهُ إِذْ كَانَ جَاهِلًا وَلَا أَطْعَمْتَهُ إِذْ كَانَ جَائِعًا ارْدُدْ
عَلَيْهِ كِسَاءَهُ وَأَمَرَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِوَسْقٍ أَوْ نِصْفِ وَسْقٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Manshur bin Ja'far ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Mubasysyir
bin Abdullah bin Razin ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sufyan bin
Husain dari
Abu Bisyr
Ja'far bin Iyas dari Abbad bin Syurahbil ia berkata, "Aku bersama bibi-bibiku
datang ke Madinah, lalu aku masuk ke salah satu kebun di sana dan aku
goyang-goyang dahannya (agar buahnya jatuh). Kemudian pemiliknya datang, lalu
memegang baju dan memukulku. Maka aku datang menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam meminta perlindungan kepadanya, hingga beliau mengutus utusan
untuk menemui laki-laki pemilik kebun itu. Tidak lama kemudian, utusan itu
kembali dengan membawa pemilik kebun ke hadapan Nabi. Beliau bertanya: "Apa yang
membuatmu melakukan perbuatan ini?" laki-laki itu menjawab; "Wahai Rasulullah,
orang itu masuk ke dalam kebunku, ia memegang dahan dan menggoyang-goyangnya!"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kenapa kamu tidak
memberitahukannya saat dia bodoh (tidak tahu), dan kenapa kamu tidak memberinya
makan saat ia lapar. Kembalikanlah baju miliknya!" Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam kemudian memerintahkan pemilik kebun itu untuk memberiku satu
wasaq atau setengahnya."
No. Hadist: 5315
Bab: Wanita dijaga dari majlis
pengadilan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مَالِكٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّهُمَا أَخْبَرَاهُ أَنَّ
رَجُلَيْنِ اخْتَصَمَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ أَحَدُهُمَا اقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ وَقَالَ الْآخَرُ وَهُوَ
أَفْقَهُهُمَا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأْذَنْ لِي فِي أَنْ أَتَكَلَّمَ قَالَ
إِنَّ ابْنِي كَانَ عَسِيفًا عَلَى هَذَا فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ فَأَخْبَرُونِي
أَنَّ عَلَى ابْنِي الرَّجْمَ فَافْتَدَيْتُ بِمِائَةِ شَاةٍ وَبِجَارِيَةٍ لِي
ثُمَّ إِنِّي سَأَلْتُ أَهْلَ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُونِي أَنَّمَا عَلَى ابْنِي
جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ وَإِنَّمَا الرَّجْمُ عَلَى امْرَأَتِهِ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ أَمَّا غَنَمُكَ وَجَارِيَتُكَ
فَرَدٌّ إِلَيْكَ وَجَلَدَ ابْنَهُ مِائَةً وَغَرَّبَهُ عَامًا وَأَمَرَ أُنَيْسًا
أَنْ يَأْتِيَ امْرَأَةَ الْآخَرِ فَإِنْ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا فَاعْتَرَفَتْ
فَرَجَمَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah ia
berkata; telah memberitakan kepada kami 'Abdurrahman Ibnul
Qasim dari
Malik dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah bin
Utbah dari
Abu
Hurairah dan
Zaid bin
Khalid Al Juhani keduanya mengabarkan kepadanya, bahwa dua orang
laki-laki yang berselisih mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Salah seorang dari keduanya berkata; "Hukumilah antara kami berdua
sesuai dengan Kitabullah, " yang lain berkata -dan ini yang lebih fakih di
antara mereka berdua-, "Benar, ya Rasulullah. Tapi izinkanlah aku untuk
berbicara, laki-laki itu pun berkata; "Sesungguhnya anakku adalah seorang buruh
yang bekerja untuk orang ini, lalu anakku berzina dengan isterinya. Orang-orang
mengabariku bahwa hukuman bagi anakku adalah rajam. Maka aku menebusnya dengan
seratus ekor kambing dan seorang budak wanita milikku. Setelah itu aku bertanya
kepada ahli ilmu, mereka mengabariku bahwa hukuman bagi anakku adalah cambuk
seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Sementara hukuman rajam untuk
isterinya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat
yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh aku akan menghukumi kalian dengan
Kitabullah. Kambing dan budak itu akan dikembalikan lagi kepadamu." Kemudian
beliau mencambuk anaknya seratus kali dan mengasingkannya selama satu tahun.
Lalu beliau memerintahkan Unais agar membawa wanita itu: "Jika ia mengaku maka
rajamlah." Wanita itu pun mengaku dan akhirnya dirajam."
No. Hadist: 5316
Bab: Wanita dijaga dari majlis
pengadilan
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ وَشِبْلٍ قَالُوا كُنَّا
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ
فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَّا مَا قَضَيْتَ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ
فَقَامَ خَصْمُهُ وَكَانَ أَفْقَهَ مِنْهُ فَقَالَ صَدَقَ اقْضِ بَيْنَنَا
بِكِتَابِ اللَّهِ قَالَ قُلْ قَالَ إِنَّ ابْنِي كَانَ عَسِيفًا عَلَى هَذَا
فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةِ شَاةٍ وَخَادِمٍ وَكَأَنَّهُ
أُخْبِرَ أَنَّ عَلَى ابْنِهِ الرَّجْمَ فَافْتَدَى مِنْهُ ثُمَّ سَأَلْتُ رِجَالًا
مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُونِي أَنَّ عَلَى ابْنِي جَلْدُ مِائَةٍ
وَتَغْرِيبُ عَامٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ أَمَّا الْمِائَةُ شَاةٍ وَالْخَادِمُ فَرَدٌّ عَلَيْكَ وَعَلَى ابْنِكَ
جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ اغْدُ يَا أُنَيْسُ عَلَى امْرَأَةِ هَذَا فَإِنْ
اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا فَغَدَا عَلَيْهَا فَاعْتَرَفَتْ فَرَجَمَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin
Abdullah
dari Abu
Hurairah dan
Zaid bin
Khalid dan
Syibl mereka berkata; "Ketika kami sedang di sisi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, seorang laki-laki bangkit ke arah beliau dan
berkata: "Aku bersumpah kepada Allah atas diri baginda, kecuali jika engkau
hukumi antara kami berdua dengan Kitabullah!" lalu laki-laki yang menjadi
seterunya berdiri dan berkata -dan ia lebih fakih di antara keduanya, "Benar,
hukumilah antara kami sesuai dengan Kitabullah." Beliau bersabda: "Katakanlah."
Laki-laki itu berkata, "Sesungguhnya anakku adalah seorang buruh yang berkerja
untuk orang ini, lalu anakku berzina dengan isterinya, dan aku telah menebusnya
dengan seratus ekor kambing dan seorang budak. -seakan ia diberi kabar bahwa
hukuman bagi anaknya adalah rajam hingga ia pun menebusnya- Kemudian aku
bertanya seorang laki-laki dari ahli ilmu, mereka kemudian mengabariku bahwa
hukuman bagi anakku adalah cambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda kepada laki-laki itu:
"Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh akan aku menghukumi kalian
sesuai dengan Kitabullah 'azza wajalla. Adapun seratus kambing dan seorang
budak, maka itu akan dikembalikan kepadamu. Dan anakmu akan dicambuk seratus
kali dan diasingkan selama satu tahun. Wahai Unais, besok temuilah isteri orang
ini, jika ia mengaku maka rajamlah." Keesokan harinya ia pergi menemui wanita
itu, dan wanita itu pun mengakuinya hingga Unais merajamnya."
No. Hadist: 5317
Bab: Pengarahan hakim kepada seseorang
yang mengabari dirinya berzina
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ
بْنُ أَحْمَدَ الْكَرْمَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِامْرَأَةٍ قَدْ
زَنَتْ فَقَالَ مِمَّنْ قَالَتْ مِنْ الْمُقْعَدِ الَّذِي فِي حَائِطِ سَعْدٍ
فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَأُتِيَ بِهِ مَحْمُولًا فَوُضِعَ بَيْنَ يَدَيْهِ
فَاعْتَرَفَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِإِثْكَالٍ فَضَرَبَهُ وَرَحِمَهُ لِزَمَانَتِهِ وَخَفَّفَ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hasan bin
Ahmad Al Karmani ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu Ar
Rabi' ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya dari Abu Umamah bin Sahl bin
Hunaif
berkata, "Pernah dihadapkan seorang wanita yang telah berzina kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bertanya: "Dengan siapa?" Wanita itu
menjawab, "Dengan seorang laki-laki lumpuh yang ada di kebun milik Sa'd." Beliau
kemudian mengutus utusan untuk menjemput laki-laki itu, maka laki-laki itu
dihadapkan kepada beliau dengan digendong, dan ia mengakui perbuatannya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu minta untuk diambilkan tandan kurma
yang buahnya rusak, kemudian beliau memukulnya. Namun beliau merasa kasihan
karena kelumpuhannya hingga hukumannya diringankan."
No. Hadist: 5318
Bab: Hakim menyerahkan rakyatnya untuk
kebaikan sesama mereka
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ قَالَ
سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ يَقُولُ وَقَعَ بَيْنَ حَيَّيْنِ مِنْ
الْأَنْصَارِ كَلَامٌ حَتَّى تَرَامَوْا بِالْحِجَارَةِ فَذَهَبَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصْلِحَ بَيْنَهُمْ فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَأَذَّنَ
بِلَالٌ وَانْتُظِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَاحْتُبِسَ فَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَتَقَدَّمَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي
بِالنَّاسِ فَلَمَّا رَآهُ النَّاسُ صَفَّحُوا وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ لَا يَلْتَفِتُ
فِي الصَّلَاةِ فَلَمَّا سَمِعَ تَصْفِيحَهُمْ الْتَفَتَ فَإِذَا هُوَ بِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَادَ أَنْ يَتَأَخَّرَ فَأَشَارَ
إِلَيْهِ أَنْ اثْبُتْ فَرَفَعَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَعْنِي
يَدَيْهِ ثُمَّ نَكَصَ الْقَهْقَرَى وَتَقَدَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَثْبُتَ قَالَ مَا كَانَ
اللَّهُ لِيَرَى ابْنَ أَبِي قُحَافَةَ بَيْنَ يَدَيْ نَبِيِّهِ ثُمَّ أَقْبَلَ
عَلَى النَّاسِ فَقَالَ مَا لَكُمْ إِذَا نَابَكُمْ شَيْءٌ فِي صَلَاتِكُمْ
صَفَّحْتُمْ إِنَّ ذَلِكَ لِلنِّسَاءِ مَنْ نَابَهُ شَيْءٌ فِي صَلَاتِهِ
فَلْيَقُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu
Hazim ia
berkata; Aku mendengar Sahl bin Sa'd As
Sa'idi
berkata; "Pernah terjadi pertengkaran antara dua kelompok kaum Anshar hingga
mereka saling lempar batu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian pergi
untuk mendamaikan mereka. Ketika waktu shalat tiba, Bilal mengumandangkan adzan,
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditungu-tunggu namun tidak datang
karena tertahan (dalam acara perdamaian). Bilal kemudian mengumandangkan iqamah
sementara Abu Bakar radliallahu 'anhu maju ke depan. Setelah itu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang dan Abu Bakar masih mengimami shalat. Ketika
orang-orang melihat kehadiran beliau, mereka membuat barisan sementara Abu Bakar
tetap dalam kondisinya dan tidak berpaling ke belakang. Namun ketika Abu Bakar
mendengar suara tashfih (tepukan tangan) orang-orang, iapun menoleh ke belakang,
dan ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah datang. Ia ingin
mundur ke belakang namun Rasulullah berisyarat agar ia tetap berada di depan.
Abu Bakar radliallahu 'anhu lalu mengangkat, yakni tangannya kemudian mundur
perlahan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun maju ke depan untuk
mengimami shalat. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai
shalat, beliau bersabda: "Apa yang menghalangimu untuk tetap di depan?" Abu
Bakar menjawab; "Apa mungkin Allah akan melihat Abu Quhafah sementara di sisinya
ada Nabi-Nya!" beliau kemudian menghadap ke arah orang banyak dan bersabda:
"Kenapa jika terjadi sesuatu dalam shalat kalian menepuk tangan? Sesungguhnya
menepuk itu adalah bagi wanita, maka barangsiapa terjadi sesuatu dalam shalatnya
hendaklah mengucapkan 'Subhanallah'."
No. Hadist: 5319
Bab: Hakim memberi isyarat orang
bersengketa untuk berdamai
أَخْبَرَنَا الرَّبِيعُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ اللَّيْثِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ كَانَ
لَهُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حَدْرَدٍ الْأَسْلَمِيِّ يَعْنِي دَيْنًا
فَلَقِيَهُ فَلَزِمَهُ فَتَكَلَّمَا حَتَّى ارْتَفَعَتْ الْأَصْوَاتُ فَمَرَّ
بِهِمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا كَعْبُ
فَأَشَارَ بِيَدِهِ كَأَنَّهُ يَقُولُ النِّصْفَ فَأَخَذَ نِصْفًا مِمَّا عَلَيْهِ
وَتَرَكَ نِصْفًا
Telah mengabarkan kepada kami
Ar Rabi' bin
Sulaiman ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Al Laits dari Ayahnya dari Ja'far bin Rabi'ah dari 'Abdurrahman Al A'raj dari Abdullah bin Ka'b bin Malik Al
Anshari dari
Ka'b bin
Malik bahwa
ia pernah mempunyai tanggungan yang harus dibayar oleh Abdullah bin Abu Hadrad
Al Aslami, yakni hutang. Ka'b bin Malik kemudian menemuinya dan minta
pembayaran, keduanya berbicara hingga suaranya meninggi. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melintasi keduanya, beliau bersabda: "Wahai Ka'b,
beliau berisyarat dengan tangannya, seakan beliau mengatakan: "Setengah." Ka'b
lalu membebaskan setengah dan meminta pembayaran setengahnya."
No. Hadist: 5320
Bab: Hakim memberi isyarat orang
bersengketa untuk memaafkan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَوْفٍ قَالَ حَدَّثَنِي
حَمْزَةُ أَبُو عُمَرَ الْعَائِذِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَلْقَمَةُ بْنُ وَائِلٍ
عَنْ وَائِلٍ قَالَ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حِينَ جَاءَ بِالْقَاتِلِ يَقُودُهُ وَلِيُّ الْمَقْتُولِ فِي نِسْعَةٍ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِوَلِيِّ الْمَقْتُولِ
أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ فَتَأْخُذُ الدِّيَةَ قَالَ لَا قَالَ فَتَقْتُلُهُ
قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ بِهِ فَلَمَّا ذَهَبَ فَوَلَّى مِنْ عِنْدِهِ دَعَاهُ
فَقَالَ أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ فَتَأْخُذُ الدِّيَةَ قَالَ لَا قَالَ
فَتَقْتُلُهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ بِهِ فَلَمَّا ذَهَبَ فَوَلَّى مِنْ
عِنْدِهِ دَعَاهُ فَقَالَ أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ فَتَأْخُذُ الدِّيَةَ قَالَ
لَا قَالَ فَتَقْتُلُهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ أَمَا إِنَّكَ إِنْ عَفَوْتَ
عَنْهُ يَبُوءُ بِإِثْمِهِ وَإِثْمِ صَاحِبِكَ فَعَفَا عَنْهُ وَتَرَكَهُ فَأَنَا
رَأَيْتُهُ يَجُرُّ نِسْعَتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basyar ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari 'Auf ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Hamzah Abu
Umar Al 'Aidzi ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Alqamah bin
Wa'il dari
Wa`il ia berkata, "Aku menyaksikan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi seorang pembunuh yang dituntun oleh
keluarga terbunuh dalam keadaan terikat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepada wali korban itu: "Apakah kamu akan memaafkannya?" ia menjawab;
"Tidak." Beliau bertanya lagi: "Apakah engkau akan minta tebusan?" ia menjawab,
"Tidak." Beliau bertanya: "Apakah engkau akan membunuhnya?" ia menjawab; "Ya."
Beliau bersabda: "Pergi dan bawalah dia." Ketika wali korban itu telah pergi
dari sisinya, beliau memanggilnya kembali. Beliau lalu bertanya: "Apakah kamu
akan memaafkannya?" ia menjawab, "Tidak." Beliau bertanya lagi: "Apakah engkau
akan minta tebusan?" ia menjawab, "Tidak." Beliau bertanya: "Apakah engkau akan
membunuhnya?" ia menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Pergi dan bawalah dia."
Ketika wali korban itu telah pergi dari sisinya, beliau memanggilnya kembali.
Beliau lalu bertanya: "Apakah kamu akan memaafkannya?" ia menjawab, "Tidak."
Beliau bertanya lagi: "Apakah engkau akan minta tebusan?" ia menjawab, "Tidak."
Beliau bertanya: "Apakah engkau akan membunuhnya?" ia menjawab, "Ya." Beliau
bersabda: "Pergi dan bawalah dia." Maka di saat itulah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya engkau memaafkannya, maka ia akan pergi
dengan membawa dosanya dan dosa sahabatmu." Orang itu akhirnya memaafkan si
pembunuh dan membiarkannya. Dan sungguh, aku melihatnya melepas tali yang
mengikatnya."
No. Hadist: 5321
Bab: Hakim memberi isyarat untuk bersikap
santun atau lembut
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَجُلَا مِنْ الْأَنْصَارِ
خَاصَمَ الزُّبَيْرَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
شِرَاجِ الْحَرَّةِ الَّتِي يَسْقُونَ بِهَا النَّخْلَ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ
سَرِّحْ الْمَاءَ يَمُرُّ فَأَبَى عَلَيْهِ فَاخْتَصَمُوا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْقِ يَا زُبَيْرُ ثُمَّ أَرْسِلْ الْمَاءَ إِلَى جَارِكَ
فَغَضِبَ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْ كَانَ ابْنَ عَمَّتِكَ
فَتَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ
يَا زُبَيْرُ اسْقِ ثُمَّ احْبِسْ الْمَاءَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى الْجَدْرِ قَالَ
الزُّبَيْرُ إِنِّي أَحْسَبُ أَنَّ هَذِهِ الْآيَةَ نَزَلَتْ فِي ذَلِكَ
{
فَلَا
وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ }
الْآيَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
Ibnu
Syihab dari
'Urwah Bahwasanya ia menceritakan kepadanya, bahwa
Abdullah bin
Az Zubair
menceritakan kepadanya, bahwa ada seorang laki-laki Anshar yang berselisih
dengan Az Zubair mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yakni
dalam masalah mata air Al Harrah yang biasa mereka gunakan untuk mengairi pohon
kurma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Wahai Zubair,
airilah (kebun milikmu), setelah itu alirkanlah air itu untuk tetanggamu."
Laki-laki Anshar itu pun marah, ia lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apakah
karena ia anak pamanmu!" Maka menjadi merahlah wajah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, beliau kemudian bersabda: "Wahai Zubair, airilah (kebunmu),
setelah itu tahanlah hingga airnya kembali ke dalam tanah." Az Zubair berkata,
"Aku kira ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa itu: ' Maka demi Tuhanmu,
mereka (pada hakekatnya) tidak beriman." QS An Nisa`; 65.
No. Hadist: 5322
Bab: Hakim memberi maaf kepada orang yang
bersengketa sebelum memutuskan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ زَوْجَ بَرِيرَةَ كَانَ عَبْدًا يُقَالُ لَهُ
مُغِيثٌ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ يَطُوفُ خَلْفَهَا يَبْكِي وَدُمُوعُهُ تَسِيلُ
عَلَى لِحْيَتِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِلْعَبَّاسِ يَا عَبَّاسُ أَلَا تَعْجَبْ مِنْ حُبِّ مُغِيثٍ بَرِيرَةَ وَمِنْ
بُغْضِ بَرِيرَةَ مُغِيثًا فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَوْ رَاجَعْتِيهِ فَإِنَّهُ أَبُو وَلَدِكِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَتَأْمُرُنِي قَالَ إِنَّمَا أَنَا شَفِيعٌ قَالَتْ فَلَا حَاجَةَ لِي
فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basyar ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Khalid dari Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata; "Suami Barirah adalah seorang budak
bernama Mughits. Seakan aku pernah melihatnya selalu berputar-putar di
belakangnya (Barirah) sambil menangis hingga air matanya membanjiri janggutnya.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Wahai Ibnu Abbas, tidakkah
kamu ta'ajub dengan kecintaan Mughits kepada Barirah, dan kebencian Barirah
kepada Mughits?" Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada
Barirah: "Sekiranya engkau kembali padanya, maka sungguh ia adalah ayah dari
anakmu." Barirah berkata; "Wahai Rasulullah, apakah itu perintah untukku?"
beliau menjawab: "Aku hanya pemersatu." Barirah berkata; "Aku sudah tidak butuh
itu (rujuk) lagi."
No. Hadist: 5323
Bab: Hakim melarang rakyatnya untuk
memusnahkan harta karena masih diperlukan
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الْأَعْلَى بْنُ وَاصِلِ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَاضِرُ بْنُ
الْمُوَرِّعِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ
عَطَاءٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَعْتَقَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
غُلَامًا لَهُ عَنْ دُبُرٍ وَكَانَ مُحْتَاجًا وَكَانَ عَلَيْهِ دَيْنٌ فَبَاعَهُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَمَانِ مِائَةِ دِرْهَمٍ
فَأَعْطَاهُ فَقَالَ اقْضِ دَيْنَكَ وَأَنْفِقْ عَلَى عِيَالِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdul A'la
bin Washil bin Abdul A'la ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhadlir
Ibnul Muwadli' ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
A'masy dari
Salamah bin
Kuhail dari
'Atha dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Seorang laki-laki Anshar
memerdekakan budak miliknya saat hendak meninggal. Ia sangat miskin dan tengah
terlilit hutang. Lalu ia menjualnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dengan harga delapan ratus dirham. Beliau kemudian memberikan uang
pembayarannya dan bersabda: "Bayar hutangmu dan nafkahilah
keluargamu."
No. Hadist: 5324
Bab: Keputusan dalam sedikit harta dan
banyaknya
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ عَنْ
مَعْبَدِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَخِيهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ
اقْتَطَعَ حَقَّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينِهِ فَقَدْ أَوْجَبَ اللَّهُ لَهُ
النَّارَ وَحَرَّمَ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ وَإِنْ كَانَ شَيْئًا
يَسِيرًا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِنْ كَانَ قَضِيبًا مِنْ
أَرَاكٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin
Hujr ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
'Ala dari
Ma'bad bin
Ka'b dari
saudaranya Abdullah bin Ka'b dari Abu 'Umamah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa mengambil hak saudaranya dengan sumpah (palsu), maka
Allah akan mewajibkannya masuk neraka dan mengharamkan surga baginya." Seorang
laki-laki lalu bertanya kepada beliau; "Meskipun itu sesuatu yang remeh?" beliau
menjawab: "Meskipun sebatang kayu siwak."
No. Hadist: 5325
Bab: Keputusan hakim untuk orang yang
tidak hadir jika mengetahuinya
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ هِنْدٌ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ وَلَا يُنْفِقُ عَلَيَّ وَوَلَدِي مَا يَكْفِينِي
أَفَآخُذُ مِنْ مَالِهِ وَلَا يَشْعُرُ قَالَ خُذِي مَا يَكْفِيكِ وَوَلَدِكِ
بِالْمَعْرُوفِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim ia
berkata; telah memberitakan kepada kami Waki' ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin
'Urwah dari
Ayahnya dari 'Aisyah ia berkata; "Hindun datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, Abu Sufyan adalah
seorang laki-laki yang pelit, ia tidak memberi nafkah yang cukup kepadaku dan
juga anakku. Apakah boleh aku mengambil uangnya tanpa sepengetahuannya?" beliau
menjawab: "Ambillah apa yang mencukupi untuk kamu dan anakmu dengan
ma'ruf."
No. Hadist: 5326
Bab: Larangan memutuskan dengan dua
keputusan
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ وَكَانَ عَامِلًا عَلَى سِجِسْتَانَ قَالَ
كَتَبَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَقْضِيَنَّ أَحَدٌ فِي قَضَاءٍ بِقَضَاءَيْنِ
وَلَا يَقْضِي أَحَدٌ بَيْنَ خَصْمَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Manshur bin Ja'far ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Mubasysyir
bin Abdullah
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Husain dari Ja'far bin Iyas dari 'Abdurrahman bin Abu
Bakrah -ia
adalah seorang pegawai di Sijistan- ia berkata; " Abu Bakrah menulis surat kepadaku, ia mengatakan,
"Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah
seseorang memberi keputusan dengan dua putusan, dan janganlah seseorang memberi
putusan antara dua orang sementara ia dalam keadaan marah."
No. Hadist: 5327
Bab: Hal-hal yang membatalkan keputusan
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ
إِلَيَّ وَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَلْحَنُ بِحُجَّتِهِ مِنْ
بَعْضٍ فَإِنَّمَا أَقْضِي بَيْنَكُمَا عَلَى نَحْوِ مَا أَسْمَعُ فَمَنْ قَضَيْتُ
لَهُ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ شَيْئًا فَإِنَّمَا أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنْ
النَّارِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari Hisyam bin Urwah dari Ayahnya dari Zainab binti Ummu
Salamah dari
Ummu
Salamah ia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian mengadukan
permasalahan kepadaku, padahal aku hanyalah manusia biasa. Dan mungkin salah
seorang dari kalian lebih fasih dalam memberikan argumennya dari yang lain, aku
memberi putusan kepada kalian hanyalah sebatas informasi yang aku dengar, maka
barangsiapa yang aku beri putusan dengan mengorbankan hak saudaranya, janganlah
ia mengambilnya, sebab dengan begitu aku telah memercikkan api neraka
kepadanya."
No. Hadist: 5328
Bab: Sombong lagi suka
membantah
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ ح
وَأَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ
حَدَّثَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبْغَضَ
الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Juraij.
(dalam jalur lain disebutkan) telah memberitakan kepada kami
Muhammad bin
Manshur ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Ibnu
Juraij dari
Ibnu
Mulaikah
dari 'Aisyah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang keras
kepala dan suka membantah."
No. Hadist: 5329
Bab: Keputusan kepada orang-orang yang
tidak mempunyai bukti
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ
رَجُلَيْنِ اخْتَصَمَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
دَابَّةٍ لَيْسَ لِوَاحِدٍ مِنْهُمَا بَيِّنَةٌ فَقَضَى بِهَا بَيْنَهُمَا
نِصْفَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Amru bin
Ali ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul A'la ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Sa'id dari Qatadah dari Sa'id bin Abu Burdah dari Bapaknya dari Abu Musa berkata, "Dua orang laki-laki mengadukan kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkenaan dengan hewan tunggangan yang
keduanya tidak mempunyai bukti, beliau lalu memberi putusan bahwa hewan itu
milik mereka berdua."
No. Hadist: 5330
Bab: Nasehat hakim atas suatu
sumpah
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ
نَافِعِ بْنِ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كَانَتْ جَارِيَتَانِ
تَخْرُزَانِ بِالطَّائِفِ فَخَرَجَتْ إِحْدَاهُمَا وَيَدُهَا تَدْمَى فَزَعَمَتْ
أَنَّ صَاحِبَتَهَا أَصَابَتْهَا وَأَنْكَرَتْ الْأُخْرَى فَكَتَبْتُ إِلَى ابْنِ
عَبَّاسٍ فِي ذَلِكَ فَكَتَبَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَضَى أَنَّ الْيَمِينَ عَلَى الْمُدَّعَى عَلَيْهِ وَلَوْ أَنَّ
النَّاسَ أُعْطُوا بِدَعْوَاهُمْ لَادَّعَى نَاسٌ أَمْوَالَ نَاسٍ وَدِمَاءَهُمْ
فَادْعُهَا وَاتْلُ عَلَيْهَا هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ
بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ
فِي الْآخِرَةِ }
حَتَّى
خَتَمَ الْآيَةَ فَدَعَوْتُهَا فَتَلَوْتُ عَلَيْهَا فَاعْتَرَفَتْ بِذَلِكَ
فَسَرَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin Sa'id
bin Masruq
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Zaidah dari Nafi' bin Umar dari Ibnu Abu Mulaikah ia berkata, "Dua orang wanita masuk ke
dalam gua di wilayah Tha'if. Lalu salah seorang dari keduanya keluar dengan
tangan terluka. Maka ia menyangka bahwa temannya yang telah melukainya, namun
temannya mengingkari. Aku lalu menulis surat kepada Ibnu Abbas berkenaan dengan
masalah tersebut, Ibnu Abbas membalas; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah memberi putusan, bahwa sumpah itu bagi orang yang dituduh (terdakwa).
Sebab jika manusia dibiarkan memberikan dakwaan, maka mereka akan mendakwa harta
dan nyawa orang banyak. Oleh karena itu panggillah wanita itu dan bacakanlah
ayat ini kepadanya: ' Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan)
Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak
mendapat bahagian (pahala) di akhirat' QS Ali Imran; 77 hingga akhir ayat.
Kemudian aku memanggil wanita tersebut dan aku bacakan ayat itu kepadanya,
akhirnya ia mengakuinya."
No. Hadist: 5331
Bab: Bagaimana hakim meminta sumpah
أَخْبَرَنَا سَوُّارُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا مَرْحُومُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي
نَعَامَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
قَالَ قَالَ مُعَاوِيَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَى حَلْقَةٍ يَعْنِي مِنْ أَصْحَابِهِ
فَقَالَ مَا أَجْلَسَكُمْ قَالُوا جَلَسْنَا نَدْعُو اللَّهَ وَنَحْمَدُهُ عَلَى
مَا هَدَانَا لِدِينِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِكَ قَالَ آللَّهُ مَا أَجْلَسَكُمْ
إِلَّا ذَلِكَ قَالُوا آللَّهُ مَا أَجْلَسَنَا إِلَّا ذَلِكَ قَالَ أَمَا إِنِّي
لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهَمَةً لَكُمْ وَإِنَّمَا أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ
السَّلَام فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي بِكُمْ
الْمَلَائِكَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Sawwur bin
Abdullah ia
berkata; telah menceritakan kepada kami Marhum bin Abdul Aziz dari Abu Na'amah dari Abu Utsman An Nahdi dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Mu'awiyah radliallahu 'anhu berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui serombongan orang, yakni para
sahabatnya. Beliau lalu bertanya: "Apa yang membuat kalian duduk?" para sahabat
menjawab; "Kami duduk untuk berdoa kepada Allah dan memuji-Nya atas petunjuk
yang Dia berikan hingga kami memeluk agama-Nya. Serta memberikan kepada kami
karunia dengan perantaramu." Beliau bertanya lagi; "Demi Allah, apakah hanya itu
yang menjadikan kalian duduk berkumpul?" para sahabat menjawab; "Demi Allah,
kami tidak duduk berkumpul di sini kecuali hanya untuk itu." Beliau bersabda:
"Sungguh, aku tidak akan meminta kalian bersumpah untuk menghilangkan keraguan,
namun Jibril Alaihis Salam datang kepadaku, ia mengabarkan bahwa Allah 'azza
wajalla membanggakan kalian di hadapan para malaikatnya."
No. Hadist: 5332
Bab: Bagaimana hakim meminta sumpah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ
عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَأَى عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام رَجُلًا يَسْرِقُ
فَقَالَ لَهُ أَسَرَقْتَ قَالَ لَا وَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ قَالَ
عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام آمَنْتُ بِاللَّهِ وَكَذَّبْتُ بَصَرِي
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Hafsh ia
berkata; telah menceritakan kepadaku Bapakku ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin
Thahman dari
Musa bin
'Uqbah dari
Shafwan bin
Sulaim dari
'Atha` bin
Yasar dari
Abu
Hurairah ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Isa putera Maryam
'Alaihis Salam melihat seorang laki-laki tengah mencuri, lalu ia berkata kepada
laki-laki pencuri itu, "Apakah kamu mencuri?" ia menjawab, "Tidak, demi Allah
yang tidak ada Tuhan selain Dia." Isa 'Alaihis Salam berkata, "Aku beriman
kepada Allah dan berdusta kepada mataku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar