Translate

Senin, 12 September 2016

Sunan-Ad-Darimi:Berhati-hati berfatwa takut salah

No. Hadist: 282
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا أَشْعَثُ بْنُ سَوَّارٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ قَرَظَةَ بْنِ كَعْبٍ قَالَ بَعَثَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَهْطًا مِنْ الْأَنْصَارِ إِلَى الْكُوفَةِ فَبَعَثَنِي مَعَهُمْ فَجَعَلَ يَمْشِي مَعَنَا حَتَّى أَتَى صِرَارَ وَصِرَارُ مَاءٌ فِي طَرِيقِ الْمَدِينَةِ فَجَعَلَ يَنْفُضُ الْغُبَارَ عَنْ رِجْلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّكُمْ تَأْتُونَ الْكُوفَةَ فَتَأْتُونَ قَوْمًا لَهُمْ أَزِيزٌ بِالْقُرْآنِ فَيَأْتُونَكُمْ فَيَقُولُونَ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ فَيَأْتُونَكُمْ فَيَسْأَلُونَكُمْ عَنْ الْحَدِيثِ فَاعْلَمُوا أَنَّ أَسْبَغَ الْوُضُوءِ ثَلَاثٌ وَثِنْتَانِ تُجْزِيَانِ ثُمَّ قَالَ إِنَّكُمْ تَأْتُونَ الْكُوفَةَ فَتَأْتُونَ قَوْمًا لَهُمْ أَزِيزٌ بِالْقُرْآنِ فَيَقُولُونَ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ فَيَأْتُونَكُمْ فَيَسْأَلُونَكُمْ عَنْ الْحَدِيثِ فَأَقِلُّوا الرِّوَايَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا شَرِيكُكُمْ فِيهِ قَالَ قَرَظَةُ وَإِنْ كُنْتُ لَأَجْلِسُ فِي الْقَوْمِ فَيَذْكُرُونَ الْحَدِيثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَمِنْ أَحْفَظِهِمْ لَهُ فَإِذَا ذَكَرْتُ وَصِيَّةَ عُمَرَ سَكَتُّ قَالَ أَبُو مُحَمَّد مَعْنَاهُ عِنْدِي الْحَدِيثُ عَنْ أَيَّامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ السُّنَنَ وَالْفَرَائِضَ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami `Asy'ats bin Sawwar dari As Sya'bi dari Qaradhah bin Ka'ab ia berkata: " Umar radliallahu 'anhu mengutus beberapa orang dari kaum Anshar ke kota Kufah, lalu ia mengutusku bersama mereka. Ia berjalan bersama kami hingga sampai di Shirar -- Shirar adalah sebuah telaga di jalan menuju Madinah--, kemudian ia mengusap debu dari kedua kakinya, kemudian ia berkata: 'Kalian akan mendatangi Kufah, maka kalian akan menemui sebuah kaum yang mempunyai pengagungan terhadap Al Qur`an, mereka akan menemui kalian, mereka pasti akan berkata: 'Telah datang para sahabat Muhammad, telah datang para sahabat Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam, mereka akan menemui dan bertanya kepada kalian tentang hadits, maka ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kesempurnaan wudlu dengan tiga kali basuhan, namun dengan dua kali basuhan juga sudah mencukupi. Kemudian ia berkata: "Kalian akan mendatangi Kufah, dan kalian akan menemui satu kaum yang punya pengagungan terhadap Al Qur`an, lalu mereka akan berkata: 'Telah datang para sahabat Muhammad, telah datang para sahabat Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian mereka akan mendatangi dan menanyakan kepada kalian tentang hadits, maka sedikitkanlah dalam meriwayatkan hadis dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam sementara aku bersama kalian. Qaradhah berkata: 'Aku pernah duduk bersama sekelompok orang, lalu mereka menyebut sebuah hadis dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam padahal aku adalah orang yang paling hafal diantara mereka tentang hadis itu. Ketika aku ingat wasiat Umar radliallahu 'anhu, aku diam. Abu Muhammad berkata: "Maksudnya menurutku adalah tentang kejadian-kejadian yang terjadi di zaman Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, bukan bukan masalah amalan-amalan sunnah dan kewajiban-kewajiban".
No. Hadist: 283
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ ارْتَعَدَ ثُمَّ قَالَ نَحْوَ ذَلِكَ أَوْ فَوْقَ ذَاكَ
Telah mengabarkan kepada kami Mujahid bin Musa telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Malik bin Mighwal dari As Sya'bi dari 'Alqamah ia berkata: " Abdullah berkata: 'Rasulullah sallalllahu 'alaihi wa sallam bersabda, kemudian ia gemetar, lalu ia berkata: 'Dan yang serupa dengannya atau lebih dari itu".
No. Hadist: 284
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ عُمَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلَمْ أَسْمَعْهُ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِيثٍ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُتِيَ بِجُمَّارٍ فَقَالَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرًا مِثْلَ الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا أَنَا أَصْغَرُ الْقَوْمِ فَسَكَتُّ قَالَ عُمَرُ وَدِدْتُ أَنَّكَ قُلْتَ وَعَلَيَّ كَذَا
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam telah menceriotakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid ia berkata: 'Aku bersahabat dengan Ibnu Umar radliallahu 'anhu di Madinah, dan aku tidak pernah mendengar ia menceritakan hadis dari Rasulullah sallallahu 'alaihiwa sallam kecuali (suatu waktu) ia pernah berkata: 'Aku bersama Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau diberi pohon kurma, kemudian beliau bersabda: "Dari pepohonan ada satu pohon yang menyerupai seorang muslim', aku ingin menebak (bahwa) pohon yang dimaksudnya adalah pohon kurma. Aku melihat (di sekelilingku), ternyata aku adalah orang yang paling muda, maka aku pun diam. Kemudian Umar berkata: 'Padahal aku ingin sekali kamu (Abdullah bin Umar) menjawabnya".
No. Hadist: 285
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ الْهَدَادِيُّ حَدَّثَنَا صَالِحٌ الدَّهَّانُ قَالَ مَا سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ زَيْدٍ يَقُولُ قَطُّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِعْظَامًا وَاتِّقَاءً أَنْ يَكْذِبَ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Khalid bin Yazid Al Hadadi telah menceritakan kepada kami Shalih Ad Dahan ia berkata: "Aku tidak pernah sama sekali mendengar Jabir bin Zaid berkata: 'Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, (Sebagai wujud) penghormatan dan kehati-hatian dari mendustakan atas namanya".
No. Hadist: 286
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ عَنْ كَهْمَسِ بْنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ جَاءَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى كَعْبٍ يَسْأَلُ عَنْهُ وَكَعْبٌ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ كَعْبٌ مَا تُرِيدُ مِنْهُ فَقَالَ أَمَا إِنِّي لَا أَعْرِفُ لِأَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكُونَ أَحْفَظَ لِحَدِيثِهِ مِنِّي فَقَالَ كَعْبٌ أَمَا إِنَّكَ لَنْ تَجِدَ طَالِبَ شَيْءٍ إِلَّا سَيَشْبَعُ مِنْهُ يَوْمًا مِنْ الدَّهْرِ إِلَّا طَالِبَ عِلْمٍ أَوْ طَالِبَ دُنْيَا فَقَالَ أَنْتَ كَعْبٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ لِمِثْلِ هَذَا جِئْتُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah telah mengabarkan kepada kami Rauh dari Kahmas bin Al Hasan dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata: "Abu Hurairah radliallahu 'anhu datang menemui Ka'ab dan bertanya kepadanya, sedang Ka'ab masih bersama orang-orang. Ka'ab bertanya: 'Apa yang kamu inginkan dari pertanyaanmu itu? ', (Abu Hurairah) berkata: 'Ada pun aku, sementara ini aku mengira tidak ada yang lebih banyak hafal hadis Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam dari kalangan sahabatnya daripada aku'. Kemudian Ka'ab berkata: 'Pada satu saat kamu akan dapati orang yang mencari sesuatu akan puas, kecuali pencari ilmu atau pencari dunia', ia bertanya: 'Apakah kamu Ka'ab? ', ia menjawab: Ya, aku Ka'ab'. (Abu Hurairah berkomentar: 'Dengan tujuan seperti inilah aku datang (mencarimu) ' ".
No. Hadist: 287
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شِبْلٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَعْلَمُ قَالَ مَنْ جَمَعَ عِلْمَ النَّاسِ إِلَى عِلْمِهِ وَكُلُّ طَالِبِ عِلْمٍ غَرْثَانُ إِلَى عِلْمٍ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Abu Bakar telah mengabarkan kepada kami Syibl dari 'Amr bin Dinar dari Thawus ia berkata: "Ditanyakan, wahai Rasulullah sallallhu 'alaihi wa sallam, siapakah (diantara) manusia yang paling berilmu?, Beliau menjawab: ' adalah seseorang yang mengumpulkan ilmu orang lain untuk ditimbanya, dan setiap pencari ilmu pasti tidak akan pernah puas dengan ilmu (yang dimilikinya) ' ".
No. Hadist: 288
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ الْخَلِيلِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ كُنْتُ فِي حَلْقَةٍ فِيهَا الْمَشْيَخَةُ وَهُمْ يَتَرَاجَعُونَ فِيهِمْ عَائِذُ بْنُ عَمْرٍو فَقَالَ شَابٌّ فِي نَاحِيَةِ الْقَوْمِ أَفِيضُوا فِي ذِكْرِ اللَّهِ بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ فَنَظَرَ الْقَوْمُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ فِي أَيِّ شَيْءٍ رَآنَا ثُمَّ قَالَ بَعْضُهُمْ مَنْ أَمَرَكَ بِهَذَا فَمُرْ لَئِنْ عُدْتَ لَنَفْعَلَنَّ وَلَنَفْعَلَنَّ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Al Khalil bin Murrah dari Mu'awiyah bin Qurrah ia berkata: "Aku pernah berada dalam satu halaqah yang diikutsertai para syaikh sedang mereka melangsungkan diskusi. Diantara mereka 'A`idz bin 'Amr. Lalu berkatalah seorang pemuda: 'Perbanyaklah dalam berdzikir, semoga kalian diberkahi! ', Orang-orang saling melihat satu sama lainnya sambil berkomentar: ' memangnya dia itu melihat kita sedang apa? ', kemudian sebagian dari mereka berkata: 'Siapakah yang memerintah dirimu untuk ngomong seperti itu?, tolong berdiri, jika kamu ulangi maka niscaya kami akan mengerjaimu dan kami akan mengerjaimu' ".
No. Hadist: 289
Bab: Berhati-hati berfatwa takut salah
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ نِعْمَ الْمَجْلِسُ مَجْلِسٌ يُنْشَرُ فِيهِ الْحِكْمَةُ وَتُرْجَى فِيهِ الرَّحْمَةُ
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Musa telah mengabarkan kepada kami Abu 'Amir telah mengabarkan kepada kami Qurrah bin Khalid dari 'Aun bin Abdullah ia berkata: " Abdullah telah berkata: 'Sebaik-baik suatu majlis adalah majlis yang dipenuhi hikmah serta diharapkan rahmat Allah turun' ".
No. Hadist: 290
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ جُبْيَرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَخَصَ بِبَصَرِهِ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ قَالَ هَذَا أَوَانُ يُخْتَلَسُ الْعِلْمُ مِنْ النَّاسِ حَتَّى لَا يَقْدِرُوا مِنْهُ عَلَى شَيْءٍ فَقَالَ زِيَادُ بْنُ لَبِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يُخْتَلَسُ مِنَّا وَقَدْ قَرَأْنَا الْقُرْآنَ فَوَاللَّهِ لَنَقْرَأَنَّهُ وَلَنُقْرِئَنَّهُ نِسَاءَنَا وَأَبْنَاءَنَا فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا زِيَادُ إِنْ كُنْتُ لَأَعُدُّكَ مِنْ فُقَهَاءِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَذِهِ التَّوْرَاةُ وَالْإِنْجِيلُ عِنْدَ الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى فَمَاذَا يُغْنِي عَنْهُمْ قَالَ جُبَيْرٌ فَلَقِيتُ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَالَ قُلْتُ أَلَا تَسْمَعُ مَا يَقُولُ أَخُوكَ أَبُو الدَّرْدَاءِ فَأَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي قَالَ قَالَ صَدَقَ أَبُو الدَّرْدَاءِ إِنْ شِئْتَ لَأُحَدِّثَنَّكَ بِأَوَّلِ عِلْمٍ يُرْفَعُ مِنْ النَّاسِ الْخُشُوعُ يُوشِكُ أَنْ تَدْخُلَ مَسْجِدَ الْجَمَاعَةِ فَلَا تَرَى فِيهِ رَجُلًا خَاشِعًا
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah dari Abdur Rahman bin Jubair bin nufair dari ayahnya - Jubair bin Nufair -, dari Abu Darda` radliallahu 'anhu ia berkata: "Dahulu kami bersama Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menengadahkan pandangannya ke langit, kemudian bersabda: 'Sekarang adalah waktu ilmu terampas dari (genggaman) manusia, hingga mereka tidak menghargainya sedikit pun', lalu Ziyad bin Labid Al Anshari radliallahu 'anhu bertanya: 'Wahai Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, bagaimana ilmu itu bisa terampas dari kami sedang kami (selalu) membaca Al Qur`an?, demi Allah kami akan selalu membacanya dan mengajarkannya kepada isteri-isteri dan anak-anak kami. kemudian beliau berkata: 'Celaka wahai Ziyad, aku telah menganggapmu sebagai ahli fikih bagi penduduk kota Madinah, (bukankah) Taurat dan Injil masih berada di (tangan) orang-orang Yahudi dan Nasrani, dan hal itu tidakkah bisa mencerahkan mereka? ', Jubair berkata: 'kemudian aku bertemu dengan 'Ubadah bin As Shamit radliallahu 'anhu, aku bertanya: 'apakah kamu pernah mendengar apa yang telah dikatakan saudaramu Abu Darda` radliallahu 'anhu? '. Lalu aku kabarkan kepadanya apa yang telah dikatakannya, ia berkata: 'Abu Darda` radliallahu 'anhu benar, jika kamu berkehendak maka aku akan menceritakan kepadamu tentang ilmu pertama yang dicabut dari manusia, yaitu kekhusyu'an, hingga hampir-hampir kamu masuk ke masjid dan kamu tidak dapati di sana orang yang khusyu' ' ".
No. Hadist: 291
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ جَمِيلٍ الْكِنَانِيُّ حَدَّثَنَا مَكْحُولٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ } إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ سَمَاوَاتِهِ وَأَرَضِيهِ وَالنُّونَ فِي الْبَحْرِ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ الْخَيْرَ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Jamil Al Kinani telah menceritakan kepada kami Makhul ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara kalian, kemudian beliau membaca ayat ini: "INNAMA YAKHSYALLAHA MIN 'IBADIHIL 'ULAMA`" (Hanyasanya yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya adalah para ulama) -Qs. Faathir: 8-, sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, serta ikan di lautan (selalu) bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia' ".
No. Hadist: 292
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَسَدٍ أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَمَانٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَا يَكُونُ الرَّجُلُ عَالِمًا حَتَّى لَا يَحْسُدَ مَنْ فَوْقَهُ وَلَا يَحْقِرَ مَنْ دُونَهُ وَلَا يَبْتَغِيَ بِعِلْمِهِ ثَمَنًا
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin `Asad Abu 'Ashim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yaman dari Sufyan dari Laits dari seseorang dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu ia berkata: "Seseorang tidak menjadi seorang ulama sampai ia tidak hasad (dengki) terhadap orang yang (keilmuannya) di atasnya, dan tidak meremehkan orang yang (keilmuannya) di bawahnya, serta tidak mengharap upah dari ilmunya".
No. Hadist: 293
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الْأَعْلَى التَّيْمِيَّ يَقُولُ مَنْ أُوتِيَ مِنْ الْعِلْمِ مَا لَا يُبْكِيهِ لَخَلِيقٌ أَنْ لَا يَكُونَ أُوتِيَ عِلْمًا يَنْفَعُهُ لِأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى نَعَتَ الْعُلَمَاءَ ثُمَّ قَرَأَ الْقُرْآنَ { إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ إِلَى قَوْلِهِ يَبْكُونَ }
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Sulaiman dari Abu Usamah dari Mis'ar ia berkata: "Aku pernah mendengar Abdul A'la At Taimi berkata: 'Barangsiapa yang dianugerahi ilmu dan ilmunya tidak membuatnya menangis kepada Allah, berarti ia mendapatkan ilmu yang tidak bermanfaat, karena Allah mensifati para ulama, kemudian ia membaca Al Qur`an: INNALLADZIINA UUTUL 'ILMA" (sesungguhnya orang-orang yang dianugerahi ilmu) sampai firmanNya: "YABKUUN" (mereka selalu menangis) -Qs. Al Isra`: 107-108-' ".
No. Hadist: 294
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا عِصْمَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ عَنْ مُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ الْعُمَرِيِّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ لَا تَكُونُ عَالِمًا حَتَّى يَكُونَ فِيكَ ثَلَاثُ خِصَالٍ لَا تَبْغِي عَلَى مَنْ فَوْقَكَ وَلَا تَحْقِرُ مَنْ دُونَكَ وَلَا تَأْخُذُ عَلَى عِلْمِكَ دُنْيَا
Telah mengabarkan kepada kami 'Ishmah bin Al Fadlel telah menceritakan kepada kami Zaid bin Hubab dari Mubarak bin Fadlalah dari Ubaidullah bin Umar Al 'Umari dari Abu Hazim ia berkata: "Kamu tidak akan menjadi seorang ulama hingga ada tiga hal dalam dirimu: Kamu tidak dengki terhadap orang yang (keilmuannya) di atasmu, dan kamu tidak meremehkan orang yang (keilmuannya) ada di bawah kamu, serta kamu tidak mengambil (mencari) dunia dengan ilmu kamu".
No. Hadist: 295
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى الدِّمَشْقِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ لَا تَكُونُ عَالِمًا حَتَّى تَكُونَ مُتَعَلِّمًا وَلَا تَكُونُ بِالْعِلْمِ عَالِمًا حَتَّى تَكُونَ بِهِ عَامِلًا وَكَفَى بِكَ إِثْمًا أَنْ لَا تَزَالَ مُخَاصِمًا وَكَفَى بِكَ إِثْمًا أَنْ لَا تَزَالَ مُمَارِيًا وَكَفَى بِكَ كَاذِبًا أَنْ لَا تَزَالَ مُحَدِّثًا فِي غَيْرِ ذَاتِ اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin `Asad telah menceritakan kepada kami 'Abtsar dari Burd bin Sinan dari Sulaiman bin Musa Ad Dimasyqi dari Abu Darda` radliallaahu 'anhu ia berkata: "Kamu tidak akan menjadi seorang ulama hingga kamu menjadi sorang penuntut ilmu (lebih dahulu), dan dengan ilmu pun kamu tidak akan menjadi seorang ulama hingga kamu mengamalkannya, kamu dianggap berdosa jika kamu bersikap membantah, kamu dianggap berdosa jika kamu suka berdebat (hanya untuk menang), serta kamu dianggap Sebagai pendusta jika kamu bercerita selain Dzat Allah".
No. Hadist: 296
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَخِيهِ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ عِمْرَانَ الْمِنْقَرِيِّ قَالَ قُلْتُ لِلْحَسَنِ يَوْمًا فِي شَيْءٍ قَالَهُ يَا أَبَا سَعِيدٍ لَيْسَ هَكَذَا يَقُولُ الْفُقَهَاءُ فَقَالَ وَيْحَكَ وَرَأَيْتَ أَنْتَ فَقِيهًا قَطُّ إِنَّمَا الْفَقِيهُ الزَّاهِدُ فِي الدُّنْيَا الرَّاغِبُ فِي الْآخِرَةِ الْبَصِيرُ بِأَمْرِ دِينِهِ الْمُدَاوِمُ عَلَى عِبَادَةِ رَبِّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin 'Arafah telah menceritakan kepada kami Al Mubarak bin Sa'id dari saudaranya - Sufyan Al Tsauri -, dari Imran Al Minqari ia berkata: "Pada satu hari aku pernah bertanya kepada Al hasan tentang sesuatu, ia terus berkomentar: 'Wahai Abu Sa'id, bukan demikian yang telah disampaikan oleh para ahli fikih?, maka Alhasan menjawab: 'Celaka kamu, kamu telah menganggap dirimu seorang ahli fikih, hanyasanya seorang ahli fikih adalah ia yang bersikap zuhud dari (gemerlapnya) dunia dan cinta akan akhirat, yang berilmu dalam permasalahan agamanya, serta selalu (menjaga) ibadahnya kepada Tuhannya' ".
No. Hadist: 297
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الْبَجَلِيُّ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ قِيلَ لَهُ مَنْ أَفْقَهُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ أَتْقَاهُمْ لِرَبِّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin 'Arafah telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Ismail Al Bajali dari Mis'ar dari Sa'ad bin Ibrahim ia berkata: "ia ditanya: 'Siapakah orang yang paling menguasai ilmu fikih dari penduduk Madinah? ', ia menjawab: 'yaitu orang yang paling bertakwa kepada Tuhannya' ".
No. Hadist: 298
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ إِنَّمَا الْفَقِيهُ مَنْ يَخَافُ اللَّهَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin 'Arafah telah menceritakan kepada kami Al Husain bin Ali dari Laits bin Abu Sulaim dari Mujahid ia berkata: "Seorang ahli fikih hanyalah yang takut kepada Allah".
No. Hadist: 299
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ عَنْ يَعْقُوبَ الْقُمِّيِّ حَدَّثَنِي لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ إِنَّ الْفَقِيهَ حَقَّ الْفَقِيهِ مَنْ لَمْ يُقَنِّطْ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَلَمْ يُرَخِّصْ لَهُمْ فِي مَعَاصِي اللَّهِ وَلَمْ يُؤَمِّنْهُمْ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَدَعْ الْقُرْآنَ رَغْبَةً عَنْهُ إِلَى غَيْرِهِ إِنَّهُ لَا خَيْرَ فِي عِبَادَةٍ لَا عِلْمَ فِيهَا وَلَا عِلْمٍ لَا فَهْمَ فِيهِ وَلَا قِرَاءَةٍ لَا تَدَبُّرَ فِيهَا
Telah mengabarkan kepada kami Isma`il bin `Aban dari Ya'qub Al Qummi ia berkata: telah menceritakan kepadaku Laits bin Abu Sulaim dari Yahya Ibnu 'Abbad, dari Ali bin Abu Thalib ia berkata: "Seorang yang benar-benar ahli fikih adalah yang tidak membuat manusia putus asa dari rahmat Allah, tidak memberi mereka rukhshah (keringanan) hingga tergelincir pada kemaksiatan kepada Allah, tidak membuat mereka merasa aman dari adzab Allah, dan tidak meninggalkan Al Qur`an karena membencinya beralih ke lainnya. Sesungguhnya tiada kebaikan dalam ibadah tanpa didasari ilmu padanya, tiada ilmu tanpa adanya kepahaman padanya, serta tiada bacaan tanpa adanya tadabur (usaha melakukan perenungan) padanya".
No. Hadist: 300
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبَّادٍ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ الْفَقِيهُ حَقُّ الْفَقِيهِ الَّذِي لَا يُقَنِّطُ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَلَا يُؤَمِّنُهُمْ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ وَلَا يُرَخِّصُ لَهُمْ فِي مَعَاصِي اللَّهِ إِنَّهُ لَا خَيْرَ فِي عِبَادَةٍ لَا عِلْمَ فِيهَا وَلَا خَيْرَ فِي عِلْمٍ لَا فَهْمَ فِيهِ وَلَا خَيْرَ فِي قِرَاءَةٍ لَا تَدَبُّرَ فِيهَا
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin 'Arafah telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Laits dari Yahya bin 'Abbad ia berkata: " Ali radliallahu 'anhu telah berkata: 'Seorang yang benar-benar ahli fikih adalah orang yang tidak membuat manusia putus asa dari rahmat Allah, jangan membuat mereka merasa aman dari adzab Allah dan jangan memberikan mereka kemudahan hingga akhirnya terjatuh ke dalam perbuatan maksiat. Sesungguhnya tidak ada kebaikan dalam ibadah yang dilakukan tanpa dasar ilmu, tidak ada kebaikan dalam ilmu tanpa pemahaman dan tidak ada kebaikan dalam membaca Al qur`an tanpa merenungi maknanya' ".
No. Hadist: 301
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ حَازِمٍ حَدَّثَنِي عَمِّي جَرِيرُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ تُبَيْعًا يُحَدِّثُ عَنْ كَعْبٍ قَالَ إِنِّي لَأَجِدُ نَعْتَ قَوْمٍ يَتَعَلَّمُونَ لِغَيْرِ الْعَمَلِ وَيَتَفَقَّهُونَ لِغَيْرِ الْعِبَادَةِ وَيَطْلُبُونَ الدُّنْيَا بِعَمَلِ الْآخِرَةِ وَيَلْبَسُونَ جُلُودَ الضَّأْنِ وَقُلُوبُهُمْ أَمَرُّ مِنْ الصَّبْرِ فَبِي يَغْتَرُّونَ أَوْ إِيَّايَ يُخَادِعُونَ فَحَلَفْتُ بِي لَأُتِيحَنَّ لَهُمْ فِتْنَةً تَتْرُكُ الْحَلِيمَ فِيهَا حَيْرَانَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Yazid bin Hazim ia berkata: telah menceritakan kepadaku pamanku - Jarir bin Zaid -: ia mendengar Tubai' menceritakan dari Ka'ab ia berkata: "Telah kudapatkan sifat satu kaum, mereka belajar bukan untuk diamalkan, mereka perdalam fikih bukan untuk beribadah, serta mereka jadikan amal akhirat untuk mendapatkan dunia, mereka mengenakan kulit domba, hati mereka lebih pahit dari pada buah yang paling pahit, mereka menipuku, aku bersumpah, aku akan menguji mereka dengan satu ujian, yang menjadikan mereka kebingungan".
No. Hadist: 302
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ الْعَمِّيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ عَنْ هَرِمِ بْنِ حَيَّانَ أَنَّهُ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالْعَالِمَ الْفَاسِقَ فَبَلَغَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَكَتَبَ إِلَيْهِ وَأَشْفَقَ مِنْهَا مَا الْعَالِمُ الْفَاسِقُ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ هَرِمٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ بِهِ إِلَّا الْخَيْرَ يَكُونُ إِمَامٌ يَتَكَلَّمُ بِالْعِلْمِ وَيَعْمَلُ بِالْفِسْقِ فَيُشَبِّهُ عَلَى النَّاسِ فَيَضِلُّوا
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdus shamad Al 'Ammi telah menceritakan kepada kami Abu Imran Al Jauni dari Haram bin Hayyan, ia berkata: "Hendaklah kalian berhati-hati terhadap ulama fasik. Pernyataan ini sampai ke telinga Umar bin Al Khatthab radliallahu 'anhu, kontan ia langsung menulis surat kepada Haram bin Hayyan, dengan setengah mengingatkan, Umar bertanya: 'Apa yang kamu maksud seorang ulama yang fasik? ', Haram membalas surat dengan mengatakan: 'Wahai amirul mu`minin, aku tidak menginginkan dengan hal itu kecuali kebaikan semata, yang kumaksud mereka berbicara dengan ilmu tetapi beramal dengan kefasikan, (sikapnya yang demikian membuat) bias di depan manusia, hingga mereka menjadi sesat' ".
No. Hadist: 303
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُطَرِّفٍ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ إِسْمَعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْمُهَاجِرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَنْ أَرَادَ أَنْ يُكْرَمَ دِينُهُ فَلَا يَدْخُلْ عَلَى السُّلْطَانِ وَلَا يَخْلُوَنَّ بِالنِّسْوَانِ وَلَا يُخَاصِمَنَّ أَصْحَابَ الْأَهْوَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Muhammad bin Mutharrif dan Abdul Aziz bin Isma'il bin Ubaidullah bin Abu Muhajir dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu ia berkata: "Barangsiapa ingin memuliakan agamanya, hendaknya ia tidak memasuki pintu penguasa, tidak berkhalwat dengan para wanita, serta tidak berbantah-bantahan dengan orang yang mengikuti nafsu".
No. Hadist: 304
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ يُونُسَ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ مَيْمُونُ بْنُ مِهْرَانَ إِيَّاكَ وَالْخُصُومَةَ وَالْجِدَالَ فِي الدِّينِ لَا تُجَادِلَنَّ عَالِمًا وَلَا جَاهِلًا أَمَّا الْعَالِمُ فَإِنَّهُ يَخْزُنُ عَنْكَ عِلْمَهُ وَلَا يُبَالِي مَا صَنَعْتَ وَأَمَّا الْجَاهِلُ فَإِنَّهُ يُخَشِّنُ بِصَدْرِكَ وَلَا يُطِيعُكَ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Isma'il bin Ibrahim dari Yunus ia berkata: " Maimun bin Mihran berkata kepadaku: 'Jauhilah olehmu bertengkar dan berbantah-bantahan dalam agama. Janganlah kamu membantah orang yang tahu dan orang yang bodoh. Adapun orang yang tahu, sesungguhnya dia menyimpan ilmunya dari kamu dan dia tidak memperdulikan apa-apa yang kamu perbuat. Sebaliknya orang bodoh dia menyakiti hatimu dan tidak menaatimu' ".
No. Hadist: 305
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام لِابْنِهِ دَعْ الْمِرَاءَ فَإِنَّ نَفْعَهُ قَلِيلٌ وَهُوَ يُهَيِّجُ الْعَدَاوَةَ بَيْنَ الْإِخْوَانِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata: "Sulaiman bin Daud 'alaihimassalam berkata kepada anaknya: "Tinggalkanlah suka berdebat (untuk mencari menang), karena manfaatnya sedikit, dan hal itu dapat mengobarkan permusuhan diantara sesama saudara".
No. Hadist: 306
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَقُولُ مَنْ جَعَلَ دِينَهُ غَرَضًا لِلْخُصُومَاتِ أَكْثَرَ التَّنَقُّلَ
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hassan telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Isma'il bin Abu Hakim ia berkata: "Aku pernah mendengar Umar bin Abdul Aziz rahimahuillahu berkata: 'Barangsiapa menjadikan agamanya bahan perdebatan, niscaya ia sering bersilat lidah".
No. Hadist: 307
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِلَى أَهْلِ الْمَدِينَةِ إِنَّهُ مَنْ تَعَبَّدَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ وَمَنْ عَدَّ كَلَامَهُ مِنْ عَمَلِهِ قَلَّ كَلَامُهُ إِلَّا فِيمَا يَعْنِيهِ وَمَنْ جَعَلَ دِينَهُ غَرَضًا لِلْخُصُومَةِ كَثُرَ تَنَقُّلُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abdul Aziz ia berkata: " Umar bin Abdul Aziz menulis surat untuk penduduk Madinah: "Barangsiapa beribadah tanpa ilmu, ia lebih banyak merusak daripada memperbaiki, barangsiapa amalnya lebih banyak daripada perkataannya, ia sedikit berbicara kecuali dalam hal-hal yang bermanfaat, dan barangsiapa yang menjadikan agamanya sebagai bahan perdebatan, ia sering bersilat lidah".
No. Hadist: 308
Bab: Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ بُرْقَانَ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَنْ شَيْءٍ مِنْ الْأَهْوَاءِ فَقَالَ عَلَيْكَ بِدِينِ الْأَعْرَابِيِّ وَالْغُلَامِ فِي الْكُتَّابِ وَالْهَ عَمَّا سِوَى ذَلِكَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد كَثُرَ تَنَقُّلُهُ أَيْ يَنْتَقِلُ مِنْ رَأْيٍ إِلَى رَأْيٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Ja'far bin Burqan dari Umar bin Abdul Aziz rahimahullahu ia berkata: "Ada seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang hawa nafsu, maka ia berkata: 'Hendaknya kamu senantiasa memegang teguh agama orang-orang Arab dan anak-anak dalam madrasah. Dan tinggalkanlah selain hal itu, Abu Muhammad berkata: 'Maksudnya banyak berpindah, yaitu berpindah dari satu pendapat ke pendapat yang lain' ".
No. Hadist: 309
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يُنْتِجُونَ بِأَمْرٍ دُونَ عَامَّتِهِمْ فَهُمْ عَلَى تَأْسِيسِ الضَّلَالَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Al 'Auza'i ia berkata: " Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: 'Jika kamu melihat satu kaum yang mengurai masalah (untuk kepentingan diri mereka sendiri) tanpa mempedulikan kebanyakan orang, mereka berada dalam pondasi kesesatan".
No. Hadist: 310
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ قَالَ إِبْلِيسُ لِأَوْلِيَائِهِ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ تَأْتُونَ بَنِي آدَمَ فَقَالُوا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ قَالَ فَهَلْ تَأْتُونَهُمْ مِنْ قِبَلِ الِاسْتِغْفَارِ قَالُوا هَيْهَاتَ ذَاكَ شَيْءٌ قُرِنَ بِالتَّوْحِيدِ قَالَ لَأَبُثَّنَّ فِيهِمْ شَيْئًا لَا يَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ مِنْهُ قَالَ فَبَثَّ فِيهِمْ الْأَهْوَاءَ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ishak dari Ibnu Al Mubarak dari Al 'Auza'i ia berkata: "Iblis berkata kepada pengikutnya, Dari sisi mana saja kalian datang (menggoda) manusia?, mereka menjawab: 'dari segala arah', ia bertanya lagi: 'Apakah kalian akan datang (menggoda) mereka dari arah istighfar? ', mereka menjawab: 'tidak mungkin, karena hal itu sangat berkaitan dengan tauhid, ia berkata: 'Aku akan sebarkan sesuatu diantara mereka hingga mereka tidak beristighfar kepada Allah. Dia (Al 'Auza'i) berkata: 'Lalu iblis menyebarkan (keinginan mengikuti) hawa nafsu kepada mereka' ".
No. Hadist: 311
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الْمُحَارِبِيِّ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ مَا أَدْرِي أَيُّ النِّعْمَتَيْنِ عَلَيَّ أَعْظَمُ أَنْ هَدَانِي لِلْإِسْلَامِ أَوْ عَافَانِي مِنْ هَذِهِ الْأَهْوَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ishak dari Al Muharibi dari Al A'masy dari Mujahid, ia berkata: Aku tidak tahu diantara dua nikmat yang aku terima, manakah yang lebih besar, Allah memberiku hidayah dengan Islam atau Allah menjagaku dari rongrongan hawa nafsu".
No. Hadist: 312
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ الْأَعْوَرِ عَنْ حَبَّةَ بْنِ جُوَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا أَوْ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ لَوْ أَنَّ رَجُلًا صَامَ الدَّهْرَ كُلَّهُ وَقَامَ الدَّهْرَ كُلَّهُ ثُمَّ قُتِلَ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ لَحَشَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ مَنْ يُرَى أَنَّهُ كَانَ عَلَى هُدًى
Telah mengabarkan kepada kami Musa bin khalid telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus dari Al A'masy dari Muslim Al A'war dari Habbah bin Juwain ia berkata: Aku pernah mendengar Ali, -atau ia berkata: Ali telah berkata: - 'Kalau seseorang puasa setahun penuh, dan shalat malam setahun penuh, kemudian ia terbunuh diantara rukun yamani dan maqam Ibrahim, niscaya Allah mengumpulkannya dihari kiamat bersama siapa saja yang memandangnya bahwa dia berada di jalan hidayah".
No. Hadist: 313
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ هَارُونَ هُوَ ابْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ شُعَيْبٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ أَبِي صَادِقٍ قَالَ قَالَ سَلْمَانُ لَوْ وَضَعَ رَجُلٌ رَأْسَهُ عَلَى الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ فَصَامَ النَّهَارَ وَقَامَ اللَّيْلَ لَبَعَثَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ هَوَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid dari Harun Ibnu Al Mughirah dari Syu'aib dari Salamah bin Kuhail dari Abu Shadiq ia berkata: Salman berkata: "Sekiranya seseorang meletakkan kepalanya pada hajar aswad, berpuasa pada siang hari, dan shalat pada malam hari, Allah membangkitkannya pada hari kiamat bersama keinginannya ".
No. Hadist: 314
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ هُوَ ابْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ حَصِيرَةَ عَنْ أَبِي صَادِقٍ الْأَزْدِيِّ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ نَاجِذٍ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ كُونُوا فِي النَّاسِ كَالنَّحْلَةِ فِي الطَّيْرِ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ الطَّيْرِ شَيْءٌ إِلَّا وَهُوَ يَسْتَضْعِفُهَا وَلَوْ يَعْلَمُ الطَّيْرُ مَا فِي أَجْوَافِهَا مِنْ الْبَرَكَةِ لَمْ يَفْعَلُوا ذَلِكَ بِهَا خَالِطُوا النَّاسَ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَأَجْسَادِكُمْ وَزَايِلُوهُمْ بِأَعْمَالِكُمْ وَقُلُوبِكُمْ فَإِنَّ لِلْمَرْءِ مَا اكْتَسَبَ وَهُوَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin As Shalt telah m, enceritakan kepada kami Mansur Ibnu Abu Al Aswad, dari Al Harits bin Hashirah dari Abu Shadiq Al `Azdi dari Rabi'ah bin Najid ia berkata: " Ali radliallahu 'anhu berkata: 'Jadilah kalian semua diantara manusia seperti lebah yang berada dalam perut burung. Sesungguhnya tidak ada satu jenis burung pun kecuali akan melemahkan apa yang ada dalam perutnya. Padahal jika burung itu tahu apa yang ada dalam perutnya mendatangkan keberkahan, ia tidak akan bersikap demikian. Hendaklah kalian bergaul dengan manusia dengan lisan (ucapan) dan anggota badan (perilaku). Tetapi buatlah perbedaan dari mereka dengan amal dan hati kalian. Sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai apa yang dilakukannya, dan di hari kiamat nanti seorang akan dibangkitkan bersama orang yang dicintaintya".
No. Hadist: 315
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنِي بَقِيَّةُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ نِعْمَ وَزِيرُ الْعِلْمِ الرَّأْيُ الْحَسَنُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' ia berkata: "Telah menceritakan kepadaku Baqiyyah dari Al 'Auza'i dari Az Zuhri ia berkata: "Sebaik-baik pembantu orang yang alim adalah pemikiran yang baik".
No. Hadist: 316
Bab: Menjauhi nafsu
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كَفَى بِالْمَرْءِ عِلْمًا أَنْ يَخْشَى اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلًا أَنْ يُعْجَبَ بِعِلْمِهِ قَالَ و قَالَ مَسْرُوقٌ الْمَرْءُ حَقِيقٌ أَنْ يَكُونَ لَهُ مَجَالِسُ يَخْلُو فِيهَا فَيَذْكُرُ ذُنُوبَهُ فَيَسْتَغْفِرُ اللَّهَ تَعَالَى مِنْهَا
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Zaidah dari Al A'masy dari Muslim dari Masruq ia berkata: "Cukuplah seseorang dianggap berilmu jika ia takut kepada Allah, dan cukuplah seseorang dianggap bodoh jika ia bangga dengan ilmunya, perawi berkata: Masruq berkata: 'Hendaknya seseorang memiliki tempat khusus yang ia pergunakan untuk menyendiri dan mengingat dosanya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah' ".
No. Hadist: 317
Bab: Memberi keringanan hadis jika sesuai makna
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنِي مَعْنٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ قَالَ إِذَا حَدَّثْنَاكُمْ بِالْحَدِيثِ عَلَى مَعْنَاهُ فَحَسْبُكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf telah menceritakan kepadaku Ma'an dari Mu'awiyah bin Shalih dari Al 'Ala` bin Al Harits dari Makhul dari Watsilah bin Al `Asfa' ia berkata: "Apabila kami menceritakan satu hadits kepada kalian dengan redaksi maknanya, maka hal itu sudah cukup bagi kalian".
No. Hadist: 318
Bab: Memberi keringanan hadis jika sesuai makna
أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا حَدَّثَ لَمْ يُقَدِّمْ وَلَمْ يُؤَخِّرْ وَكَانَ الْحَسَنُ إِذَا حَدَّثَ قَدَّمَ وَأَخَّرَ
Telah mengabarkan kepada kami 'Ashim bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Fudlail bin 'Iyadl dari Hisyam dari Ibnu Sirin: "Apabila ia menceritakan satu hadits, ia tidak pernah mendahulukan atau mengakhirkan (mengubah redaksi kalimatnya), sementara Al Hasan apabila menceritakan satu hadits terkadang mendahulukan dan mengakhirkan (redaksinya) ".
No. Hadist: 319
Bab: Memberi keringanan hadis jika sesuai makna
أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ كَانَ الْحَسَنُ يُحَدِّثُ بِالْحَدِيثِ الْأَصْلُ وَاحِدٌ وَالْكَلَامُ مُخْتَلِفٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir bin Hazim ia berkata: " Al Hasan apabila menceritakan hadits (mengatakan): Haditsnya satu (sama), namun redaksi pengungkapannya bisa berbeda".
No. Hadist: 320
Bab: Memberi keringanan hadis jika sesuai makna
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ قَالَ حَدَّثَ عُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُنَافِقِ مَثَلُ الشَّاةِ بَيْنَ الرَّبِيضَيْنِ أَوْ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لَا إِنَّمَا قَالَ كَذَا وَكَذَا قَالَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزِدْ فِيهِ وَلَمْ يُنْقِصْ مِنْهُ وَلَمْ يُجَاوِزْهُ وَلَمْ يُقَصِّرْ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Muhammad bin Suqah dari Muhammad bin Ali bin Al Husain ia berkata: " Ubaid bin Umair menceritakan kepada Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'perumpamaan orang munafik seperti seekor kambing diantara dua kandang kambing atau diantara dua kambing, Ibnu Umar berkata: 'tidak, sesungguhnya beliau bersabda demikian dan demikian'. Dia (Ali bin Al Husain) berkata: 'Ibnu Umar radliallahu 'anhu jika mendengar (sabda) Nabi ia tidak menambahi, tidak mengurangi, tidak memanjangkan serta tidak memendekkannya' ".
No. Hadist: 321
Bab: Memberi keringanan hadis jika sesuai makna
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ كَانَ الشَّعْبِيُّ وَالنَّخَعِيُّ وَالْحَسَنُ يُحَدِّثُونَ بِالْحَدِيثِ مَرَّةً هَكَذَا وَمَرَّةً هَكَذَا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِمُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمْ لَوْ حَدَّثُوا بِهِ كَمَا سَمِعُوهُ كَانَ خَيْرًا لَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah dari Ibnu 'Aun ia berkata: "Pernah As Sya'bi, An Nakha'i, dan Al Hasan menceritakan hadits (dengan redaksi) tertentu, dan (suatu saat dengan redaksi) yang berbeda, lalu aku menyampaikan hal tersebut kepada Muhammad bin Sirin, lantas ia berkata: "Bila mereka menceritakan hadis tertentu, sebagaimana mereka dengar apa adanya, hal itu lebih baik."
No. Hadist: 322
Bab: Memberi keringanan hadis jika sesuai makna
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَثَّامٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ إِنِّي لَأَسْمَعُ الْحَدِيثَ لَحْنًا فَأَلْحَنُ اتِّبَاعًا لِمَا سَمِعْتُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala`, telah menceritakan kepada kami 'Atsam dari Al A'masy dari 'Umarah ibnu 'Umair dari Abu Ma'mar ia berkata: "Pernah aku mendengar hadits lahnan (secara takwil atau makna) maka aku takwilkan hadits sebagaimana yang aku dengar".
No. Hadist: 323
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ قَالَ رَأَى مُجَاهِدٌ طَاوُسًا فِي الْمَنَامِ كَأَنَّهُ فِي الْكَعْبَةِ يُصَلِّي مُتَقَنِّعًا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَابِ الْكَعْبَةِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ اكْشِفْ قِنَاعَكَ وَأَظْهِرْ قِرَاءَتَكَ قَالَ فَكَأَنَّهُ عَبَّرَهُ عَلَى الْعِلْمِ فَانْبَسَطَ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الْحَدِيثِ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibrahim bin Maisarah ia berkata: Mujahid melihat Thawus dalam mimpinya, dia di Ka`bah mendirikan shalat sambil menutupi muka dengan kain, sementara Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam berada di pintu Ka`bah. Kontan beliau berkata kepadanya: Wahai Abdullah bukalah kain penutup wajahmu dan tampakkan bacaanmu". Dia berkata: Seakan-akan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam memberikan gambaran tentang ilmu, setelah itu Thawus lebih terbuka dan sering meriwayatkan hadits".
No. Hadist: 324
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ يَمَانٍ عَنْ ابْنِ ثَوْبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ كَعْبٍ قَالَ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا مُتَعَلِّمَ خَيْرٍ أَوْ مُعَلِّمَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ibnu Yaman dari Ibnu Tsauban dari ayahnya dari 'Abdullah bin Dlamrah dari ka'ab ia berkata: "Dunia itu terlaknat, dan terlaknat segala isinya kecuali pemburu kebaikan atau pengajarnya".
No. Hadist: 325
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ بَحِيرٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ النَّاسُ عَالِمٌ وَمُتَعَلِّمٌ وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ هَمَجٌ لَا خَيْرَ فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Al 'Auza'i dari Bahir dari Khalid bin Ma'dan ia berkata: "Manusia (terbagi dua) yaitu alim (orang yang mengajar) dan pelajar, selain itu adalah orang hina yang tidak ada kebaikan".
No. Hadist: 326
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ كَانُوا يَقُولُونَ مَوْتُ الْعَالِمِ ثُلْمَةٌ فِي الْإِسْلَامِ لَا يَسُدُّهَا شَيْءٌ مَا اخْتَلَفَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Hakam telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Rajab dari Hisyam dari Hasan ia berkata: "Mereka berkata bahwa wafatnya seorang alim laksana robeknya sesuatu yang tidak bisa ditambal, selama masih ada siang dan malam".
No. Hadist: 327
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا مُنْذِرٌ هُوَ ابْنُ النُّعْمَانِ عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ مَجْلِسٌ يُتَنَازَعُ فِيهِ الْعِلْمُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ قَدْرِهِ صَلَاةً لَعَلَّ أَحَدَهُمْ يَسْمَعُ الْكَلِمَةَ فَيَنْتَفِعُ بِهَا سَنَةً أَوْ مَا بَقِيَ مِنْ عُمُرِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Musa telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Hasan As Shan`ani telah menceritakan kepada kami Mundzir Ibnu An Nu`man, dari Wahab bin Munabbih ia berkata: " Majelis yang diselenggarakan untuk mendiskusikan ilmu lebih aku sukai daripada digunakan untuk shalat (sunnah), sebab siapa tahu diantara kalian mendengar sepatah kata yang manfaatnya bisa setahun atau sepanjang umur."
No. Hadist: 328
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ قَالَ قَالَ سُفْيَانُ مَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَفْضَلَ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ وَحِفْظِهِ لِمَنْ أَرَادَ اللَّهَ بِهِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ إِنَّ النَّاسَ لَيَحْتَاجُونَ إِلَى هَذَا الْعِلْمِ فِي دِينِهِمْ كَمَا يَحْتَاجُونَ إِلَى الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ فِي دُنْيَاهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Waki' dia berkata: Sufyan berkata: "Aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih utama dari pada mencari ilmu dan menjaganya, bagi siapa yang Allah kehendaki. Sufyan juga berkata: Berkata Al Hasan bin Shalih: 'Manusia membutuhkan ilmu ini untuk agamanya, sebagaimana mereka membutuhkan ilmu untuk makanan dan minuman dalam dunia mereka' ".
No. Hadist: 329
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ وَجَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ قَالَا حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ تَعَلَّمُوا قَبْلَ أَنْ يُقْبَضَ الْعِلْمُ فَإِنَّ قَبْضَ الْعِلْمِ قَبْضُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ الْعَالِمَ وَالْمُتَعَلِّمَ فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim dan telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin 'Aun berkata: telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari 'Amr bin Murrah dari Salim bin Abu Al Ja'd ia berkata: berkata Abu Darda` radliallahu 'anhu: "Belajarlah kalian sebelum ilmu dicabut, sesungguhnya dicabutnya ilmu dengan diwafatkan ulama. Sesungguhnya orang alim (yang mengajarkan ilmu) dan manusia terpelajar (yang berburu ilmu) memperoleh pahala sama".
No. Hadist: 330
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا هَارُونُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْخُرَاسَانِيِّ عَنْ الضَّحَّاكِ وَلَكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ قَالَ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ أَنْ يَكُونَ فَقِيهًا
Telah mengabarkan kepada kami Harun bin Mu'awiyah dari Hafsh bin Ghiyats dari Abi Abdullah Al Khurasani dari Ad Dlahaq -Ia mengomentari ayat- 'Akan tetapi jadilah kalian semua Rabbaniyyun karena kamu selalu mengajarkan Al kitab' (Surat Ali-Imran; 79), dia berkata: "adalah kewajiban setiap orang yang membaca Al Qur`an untuk menjadi faqih (mengetahui maksud atau isinya secara mendalam) ".
No. Hadist: 331
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا هَارُونُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ حَفْصٍ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ سَوَّارٍ عَنْ الْحَسَنِ { لَوْلَا يَنْهَاهُمْ الرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ } قَالَ الْحُكَمَاءُ الْعُلَمَاءُ
Telah mengabarkan kepada kami Harun bin Mu'awiyah dari Hafsh dari Asy'ats bin Sawwar dari Hasan --mengomentari ayat-- "LAULAA YANHAHUMUR RABBANIYYUNA WAL AHBAAR" (Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak mencegah mereka, Surat Almaidah 63), Hasan berkata: 'Rabbaniyyun Maksudnya adalah para pemimpin yang alim".
No. Hadist: 332
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الْفَزَارِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ { كُونُوا رَبَّانِيِّينَ } قَالَ عُلَمَاءُ فُقَهَاءُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah dari Abu Ishaq Al Fazari dari 'Atha' bin As Sa`ib dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "jadilah kalian semua Rabbaniyyun" dia berkata: maksudnya adalah ulama yang ahli fikih".
No. Hadist: 333
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يَقُولُ يُرَادُ لِلْعِلْمِ الْحِفْظُ وَالْعَمَلُ وَالِاسْتِمَاعُ وَالْإِنْصَاتُ وَالنَّشْرُ
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id ia berkata: "aku telah mendengar Sufyan bin 'Uyainah berkata: "Yang dimaksud ilmu adalah menghafal, beramal, mendengar, diam dan menyebarkan".
No. Hadist: 334
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
قَالَ و أَخْبَرَنِي مُحَمَّدٌ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ أَجْهَلُ النَّاسِ مَنْ تَرَكَ مَا يَعْلَمُ وَأَعْلَمُ النَّاسِ مَنْ عَمِلَ بِمَا يَعْلَمُ وَأَفْضَلُ النَّاسِ أَخْشَعَهُمْ لِلَّهِ
berkata perawi: "Telah mengabarkan kepadaku Muhammad Abu Abdullah dari Sufyan bin 'Uyainah ia berkata: 'Orang yang paling bodoh adalah orang yang tidak mengamalkan ilmunya, dan orang yang paling pintar adalah orang yang mengamalkan ilmunya, serta orang yang paling mulia adalah orang yang paling khusyu' dalam beribadah kepada Allah' ".
No. Hadist: 335
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ هُوَ ابْنُ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ مَنْهُومٌ فِي الْعِلْمِ لَا يَشْبَعُ مِنْهُ وَمَنْهُومٌ فِي الدُّنْيَا لَا يَشْبَعُ مِنْهَا فَمَنْ تَكُنِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ وَبَثَّهُ وَسَدَمَهُ يَكْفِي اللَّهُ ضَيْعَتَهُ وَيَجْعَلُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَمَنْ تَكُنِ الدُّنْيَا هَمَّهُ وَبَثَّهُ وَسَدَمَهُ يُفْشِي اللَّهُ عَلَيْهِ ضَيْعَتَهُ وَيَجْعَلُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ثُمَّ لَا يُصْبِحُ إِلَّا فَقِيرًا وَلَا يُمْسِي إِلَّا فَقِيرًا
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Ja'far Ar Raqi dari Ubaidullah bin 'Amr dari Zaid Ibnu Abu Unaisah dari Sayyar dari Al Hasan ia berkata: "Ada dua golongan orang rakus yang tidak pernah merasa kenyang, Pertama orang yang rakus terhadap ilmu, Kedua orang yang rakus terhadap dunia. Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan, semboyan, dan kesukaannya, Allah mencukupkan kekurangannya (amal perbuatannya) dan Allah menjadikan kekayaannya di hatinya. Dan barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan, semboyan dan kesukaannya, maka Allah menjadikan hartanya berlimpah dan menjadikan kefakiran di depan matanya, kemudian dia tidak menjadi selain sebagai orang fakir di pagi dan sore harinya".
No. Hadist: 336
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَنْ عَوْنٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ صَاحِبُ الْعِلْمِ وَصَاحِبُ الدُّنْيَا وَلَا يَسْتَوِيَانِ أَمَّا صَاحِبُ الْعِلْمِ فَيَزْدَادُ رِضًا لِلرَّحْمَنِ وَأَمَّا صَاحِبُ الدُّنْيَا فَيَتَمَادَى فِي الطُّغْيَانِ ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ { كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى } قَالَ وَقَالَ الْآخَرُ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }
Telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Abu 'Umais dari 'Aun ia berkata: " Abdullah berkata: 'Ada dua golongan yang tidak pernah merasa kenyang, yaitu pemilik ilmu dan pemilik dunia, dan keduanya tidak sama. Adapun pemilik ilmu semakin menambah kerelaan terhadap Ar Rahman, dan pemilik dunia selalu melampaui batas (menambah kelaliman), kemudian Abdullah membaca: "KALLA INNAL INSAANA LAYATHGHAA AN RA`AHUS TAGHNAA" (Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena ia melihat dirinya serba cukup), dia berkata juga, yang lain juga berkata: 'Yang takut kepada Allah diantara hambaNya, hanyalah ulama".
No. Hadist: 337
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُخْتَارٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ بْنُ الْأَزْهَرِ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ } قَالَ مَنْ خَشِيَ اللَّهَ فَهُوَ عَالِمٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Mukhtar telah menceritakan kepada kami 'Anbasah bin Al Azhar dari Simak bin Harb dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu -ia mengomentari ayat--: "INNAMAA YAKHSYALLAHA MIN 'IBAADIHIL 'ULAMA`"(Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambaNya, hanyalah ulama). Dia berkata: 'Siapa yang takut kepada Allah adalah orang alim' ".
No. Hadist: 338
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ طَالِبُ عِلْمٍ وَطَالِبُ دُنْيَا
Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Iban telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Laits dari Thawus dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Ada dua golongan yang rakus dan tidak pernah merasa kenyang, yang pertama adalah orang yang mencari ilmu dan yang kedua adalah orang yang mencari dunia".
No. Hadist: 339
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ رَبِيعَةَ الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأَسْقَعِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ فَأَدْرَكَهُ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنْ الْأَجْرِ فَإِنْ لَمْ يُدْرِكْهُ كَانَ لَهُ كِفْلٌ مِنْ الْأَجْرِ
Telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Rabi'ah As Shan'ani telah menceritakan kepada kami Rabi'ah bin Yazid ia berkata: "Aku pernah mendengar Watsilah bin Al `Asqa' berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mencari ilmu dan mendapatkannya, ia mendapatkan dua ganjaran. Dan barangsiapa (yang mencari ilmu) dan tidak mendapatkannya, ia mendapatkan satu pahala".
No. Hadist: 340
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ عَوْفٍ عَنْ عَبَّاسٍ الْعَمِّيِّ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ دَاوُدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي تَعَالَيْتَ فَوْقَ عَرْشِكَ وَجَعَلْتَ خَشْيَتَكَ عَلَى مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ فَأَقْرَبُ خَلْقِكَ مِنْكَ مَنْزِلَةً أَشَدُّهُمْ لَكَ خَشْيَةً وَمَا عِلْمُ مَنْ لَمْ يَخْشَكَ وَمَا حِكْمَةُ مَنْ لَمْ يُطِعْ أَمْرَكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah dari 'Auf dari Abbas Al 'Ammi ia berkata: "Telah sampai kepadaku bahwa Nabi Daud 'alaihissalam berkata dalam do`anya: 'Maha suci Engkau ya Allah, Engkau Tuhanku, Engkau maha tinggi di 'ArsyMu, dan Engkau menjadikan atas siapa yang ada di langit dan di bumi takut kepadaMu, maka sedekat-dekat makhluk dariMu, yang paling tinggi kedudukannya adalah yang paling takut kepadaMu, tidak dianggap memiliki ilmu orang yang tidak takut kepadaMu, dan tidak ada hikmah bagi orang yang tidak taat kepadaMu' ".
No. Hadist: 341
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا سَلَّامٌ هُوَ ابْنُ أَبِي مُطِيعٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْهَزْهَازِ يُحَدِّثُ عَنْ الضَّحَّاكِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ اغْدُ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا وَلَا خَيْرَ فِيمَا سِوَاهُمَا
Telah mengabarkan kepada kami Al Mu'alli bin `Asad telah menceritakan kepada kami Sallam Ibnu Abu Muthi', ia berkata: "aku mendengar Abu Al Haz Haz menceritakan dari Adl Dlahak, dia berkata: Abdullah ibn Mas`ud berkata: "Jadilah kamu pada waktu pagi seorang alim (pengajar ilmu) atau terpelajar (berburu ilmu), dan tidak ada kebaikan selain keduanya".
No. Hadist: 342
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الْقَاسِمِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَتَكُونُ فِتَنٌ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا إِلَّا مَنْ أَحْيَاهُ اللَّهُ بِالْعِلْمِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakim bin Mubarak telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Muslim telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Sulaiman dari 'Ali bin Yazid dari Al Qasim Abu Abdur Rahman dari Abu Umamah dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi fitnah, ada seorang laki-laki yang pada waktu pagi hari beriman dan waktu sore hari menjadi kafir, kecuali orang yang Allah hidupkan dengan ilmu".
No. Hadist: 343
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ رِيَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ اغْدُ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا وَلَا تَغْدُ فِيمَا بَيْنَ ذَلِكَ فَإِنَّ مَا بَيْنَ ذَلِكَ جَاهِلٌ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَبْسُطُ أَجْنِحَتَهَا لِلرَّجُلِ غَدَا يَبْتَغِي الْعِلْمَ مِنْ الرِّضَا بِمَا يَصْنَعُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah mengabarkan kepada kami Al 'Auza'i dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Riyab dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu bahwasannya dia berkata: "Jadilah kamu pada waktu pagi seorang alim atau terpelajar dan janganlah kamu menjadi selain itu, karena selain itu adalah kebodohan. Sesungguhnya Malaikat selalu membentangkan sayapnya bagi orang yang pada waktu pagi mencari ilmu, karena rela terhadap yang dikerjakannya".
No. Hadist: 344
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلَيْنِ كَانَا فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ أَحَدُهُمَا كَانَ عَالِمًا يُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ ثُمَّ يَجْلِسُ فَيُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ وَالْآخَرُ يَصُومُ النَّهَارَ وَيَقُومُ اللَّيْلَ أَيُّهُمَا أَفْضَلُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلُ هَذَا الْعَالِمِ الَّذِي يُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ ثُمَّ يَجْلِسُ فَيُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ عَلَى الْعَابِدِ الَّذِي يَصُومُ النَّهَارَ وَيَقُومُ اللَّيْلَ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ رَجُلًا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah mengabarkan kepada kami Al 'Auza'i dari Al Hasan ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang dua orang Bani Isra`il, salah satunya adalah seorang ulama yang mengerjakan shalat wajib, kemudian ia duduk di majelis untuk mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Kemudian yang satunya lagi adalah seorang yang berpuasa di siang hari dan menghidupkan malam dengan ibadah. Diantara keduanya, manakah yang lebih utama? ', Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Keutamaan dan kelebihan ulama yang mengerjakan shalat wajib kemudian duduk di majelis untuk mengajarkan kebaikan kepada orang lain, dibandingkan dengan seorang yang ahli ibadah yang berpuasa di siang hari dan menghidupkan malam dengan ibadah, seperti keutamaan dan kelebihanku dibandingkan dengan seorang yang paling rendah diantara kalian' ".
No. Hadist: 345
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَإِذَا سُمَيْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَقُصُّ وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَذْكُرُ الْعِلْمَ فِي نَاحِيَةِ الْمَسْجِدِ فَمَيَّلْتُ إِلَى أَيِّهِمَا أَجْلِسُ فَنَعَسْتُ فَأَتَانِي آتٍ فَقَالَ مَيَّلْتَ إِلَى أَيِّهِمَا تَجْلِسُ إِنْ شِئْتَ أَرَيْتُكَ مَكَانَ جِبْرَائِيلَ مِنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Rabi' dari Abdullah bin 'Ubaidullah dari Hasan bin Dzakwan dari Ibnu Sirin ia berkata: "Aku masuk masjid, Ternyata Sumair bin 'Abdur Rahman sedang bercerita tentang kisah-kisah, sementara Humaid bin Abdur Rahman mengajarkan ilmu di ruangan masjid. Aku bingung mau mengikuti yang mana di antara kedua majlis itu. Jelasnya aku kemudian mengantuk. Tiba-tiba seseorang datang kepadaku dalam mimpiku dan berkata: 'Kamu bingung diantara keduanya yang kamu inginkan? Tidakkah engkau tahu bahwasanya tempat Jibril di majlis Humaid bin Abdur Rahman! ' ".
No. Hadist: 346
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ جَمِيلٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَبِي الدَّرْدَاءِ فِي مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ إِنِّي أَتَيْتُكَ مِنْ الْمَدِينَةِ مَدِينَةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَدِيثٍ بَلَغَنِي عَنْكَ أَنَّكَ تُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَمَا جَاءَ بِكَ تِجَارَةٌ قَالَ لَا قَالَ وَلَا جَاءَ بِكَ غَيْرُهُ قَالَ لَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ بِهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ طَالِبَ الْعِلْمِ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانُ فِي الْمَاءِ وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ النُّجُومِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظِّهِ أَوْ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Telah mengabarkan kepada kami Nasr bin 'Ali telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Daud dari 'Ashim bin Raja` bin Haiwah dari Daud bin Jamil dari Katsir bin Qais ia berkata: "Aku sedang duduk bersama Abu Darda` radliallahu 'anhu di Masjid Damaskus. Tiba-tiba seorang laki-laki datang, dan berkata: "Wahai Abu Darda`, aku mendatangimu dari Madinah kota Rasulullah sallallahu `alaihi wa Sallam karena dorongan memperoleh hadits yang datang darimu, yang kamu ceritakan dari Rasulullah sallallahu `alaihi wa sallam. Abu darda' bertanya: 'Apa sebenarnya yang mendorongmu kemari, dagangkah barangkali?, dia menjawab: 'tidak'. Abu darda" bertanya lagi: Tidak pula dorongan lain? ', dia menjawab: 'tidak'. Abu darda' berkata: 'Rasulullah sallallahu `alaihi wa sallam bersabda: 'Siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari untuk mencari ilmu, Allah memudahkan jalan baginya (menuju) surga, dan Malaikat membentangkan sayapnya karena ridha terhadap pencari ilmu. Sesungguhnya pencari ilmu, penghuni langit dan di bumi selalu memintakan ampun kepadanya hingga ikan paus yang ada di air. Keutamaan pemilik ilmu atas hambaNya (yang lain) seperti keutamaan bulan atas semua bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu, maka siapa yang mengambilnya berarti ia telah mengambil bagiannya atau bagian yang melimpah ruah' ".
No. Hadist: 347
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الْفَزَارِيِّ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شِمْرِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مُعَلِّمُ الْخَيْرِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْءٍ حَتَّى الْحُوتُ فِي الْبَحْرِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah dari Abu Ishaq Alfazari dari Al A'masy dari Syimr bin 'Athiyah dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu'Abbas mengatakan; 'Orang yang mengajarkan kebaikan, segala sesuatu memintakan ampun baginya hingga ikan paus di lautan'.
No. Hadist: 348
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَسْلُكُ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا إِلَّا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَنْ أَبْطَأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Za`idah dari Al A'masy dari Abu shalih dari Abi Hurairah radliallahu 'anhu berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang dari (kalian) menempuh jalan untuk mencari ilmu, melainkan Allah memudahkan baginya jalan ke surga, dan barang siapa yang tidak segera mengamalkan ilmunya, ia pun tak bakalan bisa meninggikan kemuliaannya."
No. Hadist: 349
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ عَنْ يَعْقُوبَ هُوَ الْقُّمِّيُّ عَنْ هَارُونَ بْنِ عَنْتَرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا سَلَكَ رَجُلٌ طَرِيقًا يَبْتَغِي فِيهِ الْعِلْمَ إِلَّا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَنْ يُبْطِئْ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ismail bin Iban dari Ya'kub Al Qummi, dari Harun bin 'Antarah dari ayahnya dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Tidaklah seseorang berjalan dengan tujuan untuk menuntut ilmu, kecuali Allah permudah baginya jalan menuju surga. Siapa yang tidak segera mengamalkan ilmunya, ia tak bakalan bisa memperoleh kemuliaannya."
No. Hadist: 350
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ ابْنِ شَوْذَبٍ عَنْ مُطَرِّفٍ { وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ } قَالَ هَلْ مِنْ طَالِبِ خَيْرٍ فَيُعَانَ عَلَيْهِ و أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ عَنْ ضَمْرَةَ قَالَ طَالِبُ عِلْمٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Ibnu Syaudzab dari Mutharrif -ia mengomentari ayat--: "WA LAQAD YASSARNAL QUR`ANA LIDZ DZIKRI FAHAL MIN MUDZ DZAKIR" (Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran). Dia berkata: 'Bukankah pencari kebaikan itu selalu peroleh pertolongan? ' Marwan telah mengabarkan dari Dlamrah, dia berkata: 'Mudzdzakir maksudnya Pencari Ilmu' ".
No. Hadist: 351
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ هُوَ الْقُمِّيُّ عَنْ عَامِرِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانَ أَبُو الدَّرْدَاءِ إِذَا رَأَى طَلَبَةَ الْعِلْمِ قَالَ مَرْحَبًا بِطَلَبَةِ الْعِلْمِ وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصَى بِكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Isma`il bin Abaan telah menceritakan kepada kami Ya'qub Al Qummi, dari Amir bin Ibrahim ia berkata: " Abu Darda` radliallahu 'anhu apabila melihat para pencari ilmu (pelajar) ia selalu berkata: 'Selamat datang para pencari ilmu', dan ia radliallahu 'anhu berkata: "Rasulullah Shalallahu `Alaihi Wa sallam berwasiat kepada kamu semua"
No. Hadist: 352
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادِ بْنِ أَنْعُمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِمَجْلِسَيْنِ فِي مَسْجِدِهِ فَقَالَ كِلَاهُمَا عَلَى خَيْرٍ وَأَحَدُهُمَا أَفْضَلُ مِنْ صَاحِبِهِ أَمَّا هَؤُلَاءِ فَيَدْعُونَ اللَّهَ وَيَرْغَبُونَ إِلَيْهِ فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ وَأَمَّا هَؤُلَاءِ فَيَتَعَلَّمُونَ الْفِقْهَ أَوْ الْعِلْمَ وَيُعَلِّمُونَ الْجَاهِلَ فَهُمْ أَفْضَلُ وَإِنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا قَالَ ثُمَّ جَلَسَ فِيهِمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Ziyad bin `An'um dari Abdur rahman bin rafi' dari Abdullah bin 'Amr: Bahwa Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melewati dua majlis di dalam masjidnya, lalu beliau bersabda: "Keduanya (majlis) berada dalam kebaikan, dan salah satu dari lainnya lebih utama, Adapun (satu kelompok) mereka berdo`a kepada Allah dan mengharapkan (keridlaan) Nya, jika Ia kehendaki, maka akan Ia kabulkan, dan jika Ia kehendaki pula Ia akan tahan (tidak Ia kabulkan). Adapun mereka (satu kelompok lainnya) mereka memperdalam fikih dan ilmu (lain), lalu mereka mengajarkan kepada orang yang belum mengetahui, mereka inilah yang lebih utama, dan aku diutus untuk menjadi seorang pengajar", perawi berkata: 'Kemudian beliau duduk bersama mereka (yang sedang belajar) ' ".
No. Hadist: 353
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ أَنَّهُ قَالَ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ إِنَّ الْعِلْمَ خَيْرٌ مِنْ الْعَمَلِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Al Mas'udi dari 'Aun bin Abdullah dari Mutharrif bin Abdullah bin As Syakhir: "Ia berkata kepada anaknya: 'Duhai anakku, ilmu itu lebih baik dibandingkan amalan' ".
No. Hadist: 354
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنَا شُرَحْبِيلُ بْنُ شَرِيكٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ يَقُولُ لَيْسَ هَدِيَّةٌ أَفْضَلَ مِنْ كَلِمَةِ حِكْمَةٍ تُهْدِيهَا لِأَخِيكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Haiwah telah mengabarkan kepada kami Syurahbil bin Syarik: "Ia pernah mendengar Abu Abdur Rahman Al Hubuli berkata: 'Tidak ada hadiah yang lebih utama yang kamu berikan kepada saudaramu daripada kalimat yang mengandung hikmah."
No. Hadist: 355
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَمَانٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْمُجْتَهِدِ مِائَةُ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ خَمْسُ مِائَةِ سَنَةٍ حُضْرُ الْفَرَسِ الْمُضَمَّرِ السَّرِيعِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Imran telah menceritakan kepada kami Yahya bin yaman telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan dari Az Zuhri ia berkata: "Keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan seorang mujtahid (ahli ibadah) sebanyak seratus derajat, dan setiap dua derajat (jaraknya seperti antara) lima ratus tahun yang ditempuh dengan menggunakan kuda yang larinya sangat cepat".
No. Hadist: 356
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي السَّكَنُ بْنُ أَبِي كَرِيمَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ { يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ } قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Haiwah ia berkata: "Telah mengabarkan kepadaku As Sakan bin Abu Karimah dari Ikrimah -bekas budak Ibnu Abbas radliallahu 'anhu- dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu: "(Ketika menafsirkan ayat: 'YARFA'ILLAHULLADZINA `AMANU MINKUM WALLADZINA `UTUL 'ILMA DARAJAAT' ("Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi kitab beberapa derajat") dia berkata maksudnya adalah "Allah meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat".
No. Hadist: 357
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ ثَابِتٍ الْبَزَّارُ حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَعِيلَ عَنْ عَمْرِو بْنِ كَثِيرٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَاءَهُ الْمَوْتُ وَهُوَ يَطْلُبُ الْعِلْمَ لِيُحْيِيَ بِهِ الْإِسْلَامَ فَبَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّبِيِّينَ دَرَجَةٌ وَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Tsabit Al Bazzar telah menceritakan kepada kami Nashr bin Al Qasim dari Muhammad bin Ismail dari Amr bin Katsir dari Al Hasan ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam: 'Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan mencari ilmu untuk menghidupkan (meninggikan) agama Islam, derajatnya di surga nanti hanya selisih satu derajat dengan para nabi 'alaihimussalam ' ".
No. Hadist: 358
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا مِهْرَانُ حَدَّثَنَا أَبُو سِنَانٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ ذَهَبَ عُمَرُ بِثُلُثَيْ الْعِلْمِ فَذَكَرْتُ لِإِبْرَاهِيمَ فَقَالَ ذَهَبَ عُمَرُ بِتِسْعَةِ أَعْشَارِ الْعِلْمِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Mihran telah menceritakan kepada kami Abu Sinan dari Abu Ishak dari 'Amr bin Maimun ia berkata: "Umar (wafat) Telah meninggalkan sepertiga ilmu", hal itu aku sebutkan kepada Ibrahim, malahan dia berkata: "Umar meninggalkan sembilan per sepuluh ilmu".
No. Hadist: 359
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ ثَابِتٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ هَارُونَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتَذَاكَرُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا أَظَلَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ بِأَجْنِحَتِهَا حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَبْتَغِي بِهِ الْعِلْمَ سَهَّلَ اللَّهُ طَرِيقَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَمَنْ أَبْطَأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Tsabit telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Yazid bin Abu Khalid dari Harun dari ayahnya dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di sebuah rumah Allah (masjid), mereka mempelajari Al Qur`an dan mendiskusikannya diantara mereka, kecuali Malaikat menaungi mereka dengan sayapnya sehingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan jalannya menuju surga, dan barang siapa tidak beramal shalih, (di hari kiamat) nasabnya tidak dapat sedikitpun membawa manfaat".
No. Hadist: 360
Bab: Keutamaan ilmu dan orang alim
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ قَالَ غَدَوْتُ عَلَى صَفْوَانَ بْنِ عَسَّالٍ الْمُرَادِيِّ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أَسْأَلَهُ عَنْ الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ قُلْتُ ابْتِغَاءُ الْعِلْمِ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُكَ قُلْتُ بَلَى فَقَالَ رَفَعَ الْحَدِيثَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَطْلُبُ
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami Hammad Ibnu Salamah, dari 'Ashim dari Zirrin ia berkata: "Pagi-pagi aku pergi menemui Shafwan bin Assal Al Muradi dan aku ingin bertanya tentang mengusap bagian atas khuf (semacam sepatu dari kulit), maka dia berkata: 'Apa yang mendorongmu menemuiku? ' Aku menjawab: 'untuk mencari ilmu'. Di berkata: 'Maukah kamu aku beri kabar gembira? ', Aku menjawab: 'Ya'. Maka dia berkata: "hadits ini dimarfu'kan kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: 'Para Malaikat menaungi dengan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena ridha terhadap yang mereka cari' ".
No. Hadist: 361
Bab: Siapa mencari ilmu tanpa niyat, ilmu akan mengembalikan kepada niat
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَمَانٍ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ مُنْذُ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ مَا كَانَ طَلَبُ الْحَدِيثِ أَفْضَلَ مِنْهُ الْيَوْمَ قَالُوا لِسُفْيَانَ إِنَّهُمْ يَطْلُبُونَهُ بِغَيْرِ نِيَّةٍ قَالَ طَلَبُهُمْ إِيَّاهُ نِيَّةٌ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Imran telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yaman ia berkata: "Aku pernah mendengar Sufyan sejak empat puluh tahun yang lalu, ia berkata: 'Hari ini tak ada yang lebih utama daripada perburuan hadis. Mereka berkomentar kepada Sofyan; "Paling-paling mereka mencarinya tanpa niat". Kontan Sofyan berkata: "Pencarian mereka untuk berburu hadis itu sendiri merupakan niat' ".
No. Hadist: 362
Bab: Siapa mencari ilmu tanpa niyat, ilmu akan mengembalikan kepada niat
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَجْلَحِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ طَلَبْنَا هَذَا الْعِلْمَ وَمَا لَنَا فِيهِ كَبِيرُ نِيَّةٍ ثُمَّ رَزَقَ اللَّهُ بَعْدُ فِيهِ النِّيَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa`ad telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Ajlah telah menceritakan kepadaku ayahku dari Mujahid ia berkata: "Dahulu kami mencari ilmu ini dengan tanpa niat yang benar. Kemudian Allah memberi niat (kepada kami) di kemudian hari".
No. Hadist: 363
Bab: Siapa mencari ilmu tanpa niyat, ilmu akan mengembalikan kepada niat
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ ثَابِتٍ الْبَزَّارُ حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ لَقَدْ طَلَبَ أَقْوَامٌ الْعِلْمَ مَا أَرَادُوا بِهِ اللَّهَ وَلَا مَا عِنْدَهُ قَالَ فَمَا زَالَ بِهِمْ الْعِلْمُ حَتَّى أَرَادُوا بِهِ اللَّهَ وَمَا عِنْدَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Tsabit Al Bazzar telah menceritakan kepada kami Hassan bin Muslim dari Yunus bin Ubaid dari Al Hasan ia berkata: "Sungguh ada beberapa kaum yang mencari ilmu sedang mereka menghendaki hal itu bukan karena Allah dan bukan untuk memperoleh yang ada di sisiNya, maka tak henti-hentinya mereka mencari ilmu hingga mereka menghendakinya karena Allah dan untuk memperoleh apa yang ada di sisiNya".
No. Hadist: 364
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ قَالَ أَبُو مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيُّ الْعُلَمَاءُ ثَلَاثَةٌ فَرَجُلٌ عَاشَ فِي عِلْمِهِ وَعَاشَ مَعَهُ النَّاسُ فِيهِ وَرَجُلٌ عَاشَ فِي عِلْمِهِ وَلَمْ يَعِشْ مَعَهُ فِيهِ أَحَدٌ وَرَجُلٌ عَاشَ النَّاسُ فِي عِلْمِهِ وَكَانَ وَبَالًا عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah ia berkata: " Abu Muslim Al Khaulani pernah berkata: 'Ulama' itu ada tiga: Pertama Ulama' yang hidup dengan ilmunya dan manusia lain hidup dengan ilmunya, Kedua ulama' yang hidup dengan ilmunya dan tidak seorang pun mendapatkan manfaat ilmu tersebut, dan ketiga ulama yang masyarakat hidup dengan ilmunya, namun ilmu tersebut justru mencelakaan dirinya sendiri".
No. Hadist: 365
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ قَالَ مُوسَى يَا رَبِّ أَيُّ عِبَادِكَ أَحْكَمُ قَالَ الَّذِي يَحْكُمُ لِلنَّاسِ كَمَا يَحْكُمُ لِنَفْسِهِ قَالَ يَا رَبِّ أَيُّ عِبَادِكَ أَغْنَى قَالَ أَرْضَاهُمْ بِمَا قَسَمْتُ لَهُ قَالَ يَا رَبِّ أَيُّ عِبَادِكَ أَخْشَى لَكَ قَالَ أَعْلَمُهُمْ بِي
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Utsman bin Al Aswad dari 'Atha` ia berkata: "Nabi Musa 'alaihaihissalam: 'Ya Rabbi, siapakah diantara hamba-Mu yang paling bijaksana?, Allah menjawab: 'yaitu orang yang menghukumi manusia sebagaimana ia menghukumi untuk dirinya sendiri. Beliau juga berkata: ' Wahai Tuhanku siapa diantara hamba-Mu yang paling kaya? Allah menjawab: 'Ia adalah orang yang paling rela dengan apa-apa yang Aku bagikan kepadanya'. Beliau juga bertanya: 'Wahai Tuhanku siapakah dari hambaMu yang paling takut kepadaMu? Allah menjawab: 'Mereka yang paling tahu tentang diriKu' ".
No. Hadist: 366
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ كَانَ يُقَالُ الْعُلَمَاءُ ثَلَاثَةٌ عَالِمٌ بِاللَّهِ يَخْشَى اللَّهَ لَيْسَ بِعَالِمٍ بِأَمْرِ اللَّهِ وَعَالِمٌ بِاللَّهِ عَالِمٌ بِأَمْرِ اللَّهِ يَخْشَى اللَّهَ فَذَاكَ الْعَالِمُ الْكَامِلُ وَعَالِمٌ بِأَمْرِ اللَّهِ لَيْسَ بِعَالِمٍ بِاللَّهِ لَا يَخْشَى اللَّهَ فَذَلِكَ الْعَالِمُ الْفَاجِرُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan ia berkata: " Dikatakan bahwa ulama itu ada tiga, Pertama yaitu seorang alim yang mengetahui Allah, takut kepada Allah, tetapi tidak mengetahui perintah Allah, Kedua seorang alim yang mengetahui Allah, perintah-Nya subhanallahu wa ta'ala, dan takut kepada Allah, itulah alim yang sempurna, dan ketiga seorang alim yang mengetahui perintah Allah, tetapi tidak mengetahui Allah dan tidak takut kepada Allah, itulah alim yang fajir (lacur) ".
No. Hadist: 367
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ الْعِلْمُ عِلْمَانِ فَعِلْمٌ فِي الْقَلْبِ فَذَلِكَ الْعِلْمُ النَّافِعُ وَعِلْمٌ عَلَى اللِّسَانِ فَذَلِكَ حُجَّةُ اللَّهِ عَلَى ابْنِ آدَمَ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Makki bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Al Hasan ia berkata: "Ilmu itu ada dua, yaitu ilmu dalam hati, itulah ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang ada di lisan, itulah hujjah Allah atas Ibnu Adam (manusia) ". 'Ashim bin Yusuf mengabarkan kepada kami dari Fudhail bin Iyadh dari Hisyam dari Al Hasan dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu".
No. Hadist: 368
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَعَلَّمُوا تَعَلَّمُوا فَإِذَا عَلِمْتُمْ فَاعْمَلُوا
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Yazid bin Abu Ziyad dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah ia berkata: "Belajarlah kalian semua, belajarlah kalian semua, Jika kalian semua telah mengetahui maka amalkanlah".
No. Hadist: 369
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْمَعِيلَ هُوَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمُؤَدِّبُ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ مَنْ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِأَرْبَعٍ دَخَلَ النَّارَ أَوْ نَحْوَ هَذِهِ الْكَلِمَةِ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ لِيَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَوْ لِيَأْخُذَ بِهِ مِنْ الْأُمَرَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ubaid Al Qasim bin Salam telah menceritakan kepada kami Abu Isma'il Ibrahim bin Sulaiman Al Mu`addib, dari 'Ashim Al Ahwal dari seseorang yang menceritakan kepadanya dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata: "Siapa yang mencari ilmu karena empat perkara akan masuk neraka (atau yang seperti kalimat tersebut), untuk mendebat ulama, untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang bodoh, untuk memalingkan wajah manusia kepadanya (menjadi idola dan pusat perhatian) atau untuk mengambil perhatian para penguasa".
No. Hadist: 370
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ هِشَامٍ صَاحِبِ الدَّسْتَوَائِيِّ قَالَ قَرَأْتُ فِي كِتَابٍ بَلَغَنِي أَنَّهُ مِنْ كَلَامِ عِيسَى تَعْمَلُونَ لِلدُّنْيَا وَأَنْتُمْ تُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ عَمَلٍ وَلَا تَعْمَلُونَ لِلْآخِرَةِ وَأَنْتُمْ لَا تُرْزَقُونَ فِيهَا إِلَّا بِالْعَمَلِ وَإِنَّكُمْ عُلَمَاءَ السَّوْءِ الْأَجْرَ تَأْخُذُونَ وَالْعَمَلَ تُضَيِّعُونَ يُوشِكُ رَبُّ الْعَمَلِ أَنْ يَطْلُبَ عَمَلَهُ وَتُوشِكُونَ أَنْ تَخْرُجُوا مِنْ الدُّنْيَا الْعَرِيضَةِ إِلَى ظُلْمَةِ الْقَبْرِ وَضِيقِهِ اللَّهُ نَهَاكُمْ عَنْ الْخَطَايَا كَمَا أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالصِّيَامِ كَيْفَ يَكُونُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مَنْ سَخِطَ رِزْقَهُ وَاحْتَقَرَ مَنْزِلَتَهُ وَقَدْ عَلِمَ أَنَّ ذَلِكَ مِنْ عِلْمِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ كَيْفَ يَكُونُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مَنْ اتَّهَمَ اللَّهَ فِيمَا قَضَى لَهُ فَلَيْسَ يَرْضَى شَيْئًا أَصَابَهُ كَيْفَ يَكُونُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مَنْ دُنْيَاهُ آثَرُ عِنْدَهُ مِنْ آخِرَتِهِ وَهُوَ فِي الدُّنْيَا أَفْضَلُ رَغْبَةً كَيْفَ يَكُونُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مَنْ مَصِيرُهُ إِلَى آخِرَتِهِ وَهُوَ مُقْبِلٌ عَلَى دُنْيَاهُ وَمَا يَضُرُّهُ أَشْهَى إِلَيْهِ أَوْ قَالَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِمَّا يَنْفَعُهُ كَيْفَ يَكُونُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مَنْ يَطْلُبُ الْكَلَامَ لِيُخْبِرَ بِهِ وَلَا يَطْلُبُهُ لِيَعْمَلَ بِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Hisyam pengarang kitab Ad Dastawa`i ia berkata: "Aku pernah membaca dalam sebuah kitab, telah sampai kepadaku bahwa kitab itu dari ucapan Isa 'alaihissalam: 'Kamu semua beramal untuk dunia padahal kamu semua diberi rizki disana tanpa amal, dan kamu semua tidak beramal untuk akhirat dan padahal kamu semua tidak diberi rizki disana kecuali dengan beramal. Celakalah kalian semua ulama` su` (ulama yang jahat), kalian semua mengambil pahala, sedang amal kalian sia-siakan. Khawatirkan olehmu jangan-jangan pemilik amal (Allah) meminta amalnya, dan dikhawatirkan kalian semua keluar dari dunia yang luas menuju kegelapan kubur dan kesempitannya. Allah melarang kalian semua berbuat kesalahan sebagaimana Ia memerintahkan kalian semua shalat dan puasa. Bagaimana mungkin seseorang menjadi seorang alim jika ia khawatir terhadap rizkinya dan merendahkan derajatnya padahal ia tahu bahwa hal itu dari ilmu Allah dan taqdirNya?, Bagaimana mungkin seseorang dianggap sebagai orang berilmu sedang dia menghujat Allah terhadap apa yang telah ditentukan-Nya, dan dia tidak ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya?. Bagaimana bisa dianggap sebagai orang berilmu, seseorang yang lebih mengutamakan dunia di sisinya dari pada akhiratnya dan dia lebih mementingkan masalah dunia?, bagaimana bisa dianggap sebagai orang yang berilmu, seseorang yang berjalan menuju akhirat, namun ia selalu mengejar dunia, dan apa-apa yang membahayakannya lebih ia sukai (atau dia berkata: aku lebih mencintainya) dari apa-apa yang membawa manfaat kepadanya?, bagaimana bisa dianggap sebagai orang yang berilmu, orang yang mencari Al kalam (ilmu) untuk sekedar diinformasikan dan tidak mencarinya untuk beramal?".
No. Hadist: 371
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا حَرِيزٌ عَنْ حَبِيبِ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ كَانَ يُقَالُ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ وَانْتَفِعُوا بِهِ وَلَا تَعَلَّمُوهُ لِتَتَجَمَّلُوا بِهِ فَإِنَّهُ يُوشِكُ إِنْ طَالَ بِكُمْ عُمُرٌ أَنْ يَتَجَمَّلَ ذُو الْعِلْمِ بِعِلْمِهِ كَمَا يَتَجَمَّلُ ذُو الْبِزَّةِ بِبِزَّتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdul Majid telah menceritakan kepada kami Hariz dari Habib bin Ubaid ia berkata: "Pelajarilah ilmu dan ambillah manfaat, dan janganlah kalian mempelajarinya karena ingin memperbagus diri dengan ilmu. Siapa tahu kalian berumur panjang, dan ketika itu orang yang mempunyai ilmu memperbagus dirinya dengan ilmunya seperti orang yang mempunyai kain dan dipergunakannya untuk memperindah diri."
No. Hadist: 372
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ الْأَحْوَصِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشَّرِّ فَقَالَ لَا تَسْأَلُونِي عَنْ الشَّرِّ وَاسْأَلُونِي عَنْ الْخَيْرِ يَقُولُهَا ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ أَلَا إِنَّ شَرَّ الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ خَيْرَ الْخَيْرِ خِيَارُ الْعُلَمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari Al `Ahwash bin Hakim dari ayahnya ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam tentang kejahatan, maka Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Janganlah anda sekalian bertanya kepadaku tentang kejahatan, dan bertanyalah kepadaku tentang kebaikan". Rasul berkata tiga kali, kemudian beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa sejelek-jelek kejahatan adalah kejahatan ulama, dan sebaik-baik kebaikan adalah kebaikan ulama."
No. Hadist: 373
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا بِهِ حُمَيْدُ بْنُ الْأَسْوَدِ عَنْ عِيسَى قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ يَقُولُ إِنَّمَا كَانَ يَطْلُبُ هَذَا الْعِلْمَ مَنْ اجْتَمَعَتْ فِيهِ خَصْلَتَانِ الْعَقْلُ وَالنُّسُكُ فَإِنْ كَانَ نَاسِكًا وَلَمْ يَكُنْ عَاقِلًا قَالَ هَذَا أَمْرٌ لَا يَنَالُهُ إِلَّا الْعُقَلَاءُ فَلَمْ يَطْلُبْهُ وَإِنْ كَانَ عَاقِلًا وَلَمْ يَكُنْ نَاسِكًا قَالَ هَذَا أَمْرٌ لَا يَنَالُهُ إِلَّا النُّسَّاكُ فَلَمْ يَطْلُبْهُ فَقَالَ الشَّعْبِيُّ وَلَقَدْ رَهِبْتُ أَنْ يَكُونَ يَطْلُبُهُ الْيَوْمَ مَنْ لَيْسَتْ فِيهِ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا لَا عَقْلٌ وَلَا نُسُكٌ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir telah mengabarkan keapda kami Humaid bin Al Aswad dari Isa ia berkata: "Aku pernah mendengar As Sya'bi berkata: "Hanyasanya yang mencari ilmu (agama) ini adalah yang terkumpul dalam dirinya dua hal: akal dan pengorbanan untuk ibadah, jika dia (hanya) memiliki sifat pengorbanan untuk ibadah tetapi tidak berakal, dia akan berkata: 'Ilmu agama ini tidak didapat kecuali orang-orang yang berakal', lantas ia tidak mencarinya. Dan jika dia orang berakal namun tak memiliki jiwa pengorbanan untuk ibadah, ia akan berkata "Ini adalah urusan yang tidak di dapat kecuali orang-orang yang memiliki jiwa pengorbanan untuk ibadah' lantas ia tidak mencarinya. Assya'bi berkata: 'Sungguh aku betul-betul takut kalau hari ini ilmu agama dicari oleh seseorang yang dalam dirinya tidak terkumpul satu pun sifat diatas: tidak berakal dan tidak pula memiliki jiwa pengorbanan untuk ibadah' ".
No. Hadist: 374
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ قَالَ زَعَمَ لِي سُفْيَانُ قَالَ كَانَ الرَّجُلُ لَا يَطْلُبُ الْعِلْمَ حَتَّى يَتَعَبَّدَ قَبْلَ ذَلِكَ أَرْبَعِينَ سَنَةً
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim berkata: "Sepertinya Sofyan pernah mengatakan kepadaku: "Pernah ada seorang laki-laki yang tidak mencari ilmu hingga ia mau berkorban untuk ibadah, dan itu memerlukan waktu empat puluh tahun."
No. Hadist: 375
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ وَلِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ فَهُوَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Burd bin Sinan Abu Al 'Ala` dari Makhul berkata: "Barang siapa mencari ilmu sekedar untuk berbantah-bantahan dengan orang bodoh, untuk menandingi para ulama dan untuk mencari muka manusia, dia masuk neraka jahannam".
No. Hadist: 376
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ بِسْطَامَ عَنْ يَحْيَى بْنِ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي النُّعْمَانُ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يُرِيدُ أَنْ يُقْبِلَ بِوُجُوهِ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ جَهَنَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Bitsham dari Yahya bin Hamzah telah menceritakan kepada kami An Nu'man dari Makhul ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa mencari ilmu untuk menandingi para ulama, atau berbantah-bantahan dan untuk mencari muka manusia (mendapat perhatian), Allah memasukkannya ke neraka jahannam' ".
No. Hadist: 377
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَمَانٍ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ خَلِيفَةَ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّمَا يُحْفَظُ حَدِيثُ الرَّجُلِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Abban telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yaman dari Minhal bin Khalifah dari Mathar Al Warraq dari Syahr bin Hausyab dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: " Perkataan seseorang akan diingat sesuai dengan kadar niatnya".
No. Hadist: 378
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ الْقَاسِمِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنِّي لَأَحْسَبُ الرَّجُلَ يَنْسَى الْعِلْمَ كَانَ يَعْلَمُهُ لِلْخَطِيئَةِ كَانَ يَعْمَلُهَا
Telah mengabarkan kepada kami Ya'la telah menceritakan kepada kami Al Mas'udi dari Al Qasim berkata: Abdullah berkata kepadaku: "Aku berkeyakinan, seseorang lupa terhadap ilmu yang diketahuinya karena kesalahan (dosa) yang ia perbuat".
No. Hadist: 379
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ لُقْمَانَ الْحَكِيمَ كَانَ يَقُولُ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ لَا تَعَلَّمْ الْعِلْمَ لِتُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِتُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ تُرَائِيَ بِهِ فِي الْمَجَالِسِ وَلَا تَتْرُكْ الْعِلْمَ زُهْدًا فِيهِ وَرَغْبَةً فِي الْجَهَالَةِ يَا بُنَيَّ اخْتَرْ الْمَجَالِسَ عَلَى عَيْنِكَ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَاجْلِسْ مَعَهُمْ فَإِنَّكَ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا يُعَلِّمُوكَ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِهِ فَيُصِيبَكَ بِهَا مَعَهُمْ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَلَا تَجْلِسْ مَعَهُمْ فَإِنَّكَ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا لَا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا زَادُوكَ غَيًّا وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِعَذَابٍ فَيُصِيبَكَ مَعَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Nafi' telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Ibnu Abu Hasan dari Syahr bin Hausyab berkata: Telah sampai kepadaku Lukman Al Hakim berkata kepada anaknya: wahai anakku, janganlah anda mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, atau untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang bodoh atau untuk berbuat riya dalam majlis-majlis, dan janganlah kamu meninggalkan ilmu karena alasan tidak selera dan senang dalam kebodohan. Wahai anakku, pilihlah majlis-majilis yang kau pandang baik oleh matamu, jika kamu melihat suatu kaum berdzikir kepada Allah, duduklah bersama mereka, sesungguhnya jika engkau menjadi seorang alim, ilmumu memberi manfaat kepadamu dan jika kamu menjadi orang bodoh, mereka akan mengajarimu, dan semoga Allah membuka rahmatNya untuk mereka sehingga rahmat itu akan turut diberikan kepadamu sekaligus orang-orang yang bersamamu. Dan jika kamu melihat suatu kaum yang tidak berdzikir kepada Allah, janganlah duduk bersama mereka, karena jika kamu seorang alim, ilmumu tidak memberi manfaat kepadamu, dan jika kamu seorang yang bodoh, mereka tidak menambah kepadamu kecuali kebodohan. Siapa tahu Allah menimpakan adzab atas mereka, dan adzab itu menimpamu bersama mereka ".
No. Hadist: 380
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا حَرِيزٌ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ سُمَيْرٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ قَالَ لَا تُحَدِّثْ الْبَاطِلَ الْحُكَمَاءَ فَيَمْقُتُوكَ وَلَا تُحَدِّثْ الْحِكْمَةَ لِلسُّفَهَاءِ فَيُكَذِّبُوكَ وَلَا تَمْنَعْ الْعِلْمَ أَهْلَهُ فَتَأْثَمَ وَلَا تَضَعْهُ فِي غَيْرِ أَهْلِهِ فَتُجَهَّلَ إِنَّ عَلَيْكَ فِي عِلْمِكَ حَقًّا كَمَا أَنَّ عَلَيْكَ فِي مَالِكَ حَقًّا
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Musa telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami Haris dari Salman bin Sumair dari Katsir bin Murrah ia berkata: "Janganlah kamu membicarakan kebatilan dengan orang-orang yang bijak niscaya mereka akan membencimu, dan jangan berbicara tentang hikmah dengan orang-orang yang bodoh karena mereka akan mendustakan kamu, dan janganlah kamu melarang ahli ilmu untuk memberikan ilmunya, sebab kamu bisa berdosa, serta janganlah kamu meletakkan ilmu bukan pada ahlinya karena kamu akan dibodohi, sesungguhnya kamu memiliki kewajiban atas ilmumu, sebagaimana kamu memiliki kewajiban atas hartamu".
No. Hadist: 381
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ أَنَّ أَبَا فَرْوَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَانَ يَقُولُ لَا تَمْنَعْ الْعِلْمَ مِنْ أَهْلِهِ فَتَأْثَمَ وَلَا تَنْشُرْهُ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ فَتُجَهَّلَ وَكُنْ طَبِيبًا رَفِيقًا يَضَعُ دَوَاءَهُ حَيْثُ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَنْفَعُ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bahwasanya Abu Farwah menceritakan kepadanya: "'Isa bin Maryam berkata: "Janganlah kamu mencegah ilmu dari ahlinya sehingga kamu berdosa, dan janganlah kamu menyebarkannya kepada selain ahlinya sehingga kamu akan dibodohi, serta jadilah anda seorang dokter yang lembut yang memberikan obatnya sekiranya mengetahui bahwa obat itu memberi manfaat".
No. Hadist: 382
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ عَنْ غَيْلَانَ عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ لَا تُطْعِمْ طَعَامَكَ مَنْ لَا يَشْتَهِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'man telah menceritakan kepada kami Mahdi dari Ghailan dari Mutharrif ia berkata: "Dan janganlah kamu berikan makananmu kepada orang yang tidak menyukainya ".
No. Hadist: 383
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ دَاوُدَ بْنِ شَابُورَ سَمِعَ شَهْرَ بْنَ حَوْشَبٍ يَقُولُ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ لَا تَعَلَّمْ الْعِلْمَ لِتُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ تُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ وَتُرَائِيَ بِهِ فِي الْمَجَالِسِ وَلَا تَتْرُكْ الْعِلْمَ زَهَادَةً فِيهِ وَرَغْبَةً فِي الْجَهَالَةِ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَاجْلِسْ مَعَهُمْ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا عَلَّمُوكَ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِهِ فَيُصِيبَكَ بِهَا مَعَهُمْ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَلَا تَجْلِسْ مَعَهُمْ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا لَمْ يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا زَادُوكَ غَيًّا أَوْ عِيًّا وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِسَخَطٍ فَيُصِيبَكَ بِهِ مَعَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Daud bin Syabur ia mendengar Syahr bin Hausyab berkata: " Luqman berkata kepada anaknya: 'Wahai anakku, janganlah kamu mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, atau untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang bodoh atau untuk berbuat riya dalam majlis-majlis, dan janganlah kamu meninggalkan ilmu karena tidak selera terhadapnya(malas belajar) dan senang dalam kebodohan. Jika kamu melihat suatu kaum berdzikir kepada Allah, duduklah bersama mereka, sebab Jikalah engkau menjadi seorang alim, ilmumu akan memberi manfaat kepadamu dan jika kamu menjadi orang bodoh mereka akan mengajarimu, siapa tahu Allah membukakan rahmatNya untuk mereka sehingga kamu juga memperolehnya bersama mereka. Sebaliknya jika kamu melihat suatu kaum yang tidak berdzikir kepada Allah, janganlah duduk bersama mereka, karena jika kamu seorang alim, ilmumu tidak akan memberi manfaat, dan jika kamu seorang yang bodoh, mereka tidak menambah kepadamu kecuali kebodohan. Siapa tahu Allah menimpakan murka-Nya, sehingga murka-Nya juga menimpamu bersama mereka' ".
No. Hadist: 384
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ثُوَيْرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ يَا حَمَلَةَ الْعِلْمِ اعْمَلُوا بِهِ فَإِنَّمَا الْعَالِمُ مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ وَوَافَقَ عِلْمُهُ عَمَلَهُ وَسَيَكُونُ أَقْوَامٌ يَحْمِلُونَ الْعِلْمَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يُخَالِفُ عَمَلُهُمْ عِلْمَهُمْ وَتُخَالِفُ سَرِيرَتُهُمْ عَلَانِيَتَهُمْ يَجْلِسُونَ حِلَقًا فَيُبَاهِيَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيَغْضَبُ عَلَى جَلِيسِهِ أَنْ يَجْلِسَ إِلَى غَيْرِهِ وَيَدَعَهُ أُولَئِكَ لَا تَصْعَدُ أَعْمَالُهُمْ فِي مَجَالِسِهِمْ تِلْكَ إِلَى اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Bisyr ia berkata: telah menceritakan kepadaku ayahku dari Sufyan dari Tsuwair dari Yahya bin Ja'dah dari Ali ia berkata: "Wahai para pemegang ilmu, hendaklah kalian mengamalkannya (ilmu yang telah diketahui), karena seorang alim adalah yang mengamalkan apa yang ia ketahui dan ilmunya cocok dengan amalannya. Akan ada beberapa kaum, mereka membawa ilmu dan ilmu mereka tidak melewati kerongkongan mereka, amal dan ilmu mereka tidak sesuai, batin dan lahir mereka tidak sesuai, mereka duduk-duduk bermajlis dalam sebuah kelompok dan sebagian mereka membanggakan sebagian yang lain, hingga seorang laki-laki marah kepada teman duduknya, sehingga jika duduk akan berpindah ke tempat lain, sehingga yang lain meninggalkannya. Mereka itulah yang amal mereka tidak diangkat kepada Allah".
No. Hadist: 385
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كَفَى بِالْمَرْءِ عِلْمًا أَنْ يَخْشَى اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلًا أَنْ يُعْجَبَ بِعِلْمِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Za`idah dari Al A'masy dari Muslim dari Masruq ia berkata: "Cukuplah takut kepada Allah menjadi tanda seseorang memiliki ilmu, dan cukuplah rasa bangga terhadap ilmu sebagai tanda orang bodoh".
No. Hadist: 386
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُجَيْرٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَدْنَى هَذِهِ الْأُمَّةِ عِلْمًا أَخَذَتْ أُمَّةٌ مِنْ الْأُمَمِ بِعِلْمِهِ لَرَشَدَتْ تِلْكَ الْأُمَّةُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Abdullah bin Bujair dari Mu'awiyah bin Qurrah ia berkata: "Serendah-rendah ilmu seorang muslim, jika ditimba oleh umat lain (non muslim), mereka pun memperoleh petunjuk."
No. Hadist: 387
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِنْ كَانَ الرَّجُلُ لَيُصِيبُ الْبَابَ مِنْ الْعِلْمِ فَيَعْمَلُ بِهِ فَيَكُونُ خَيْرًا لَهُ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا لَوْ كَانَتْ لَهُ فَجَعَلَهَا فِي الْآخِرَةِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ كَانَ الرَّجُلُ إِذَا طَلَبَ الْعِلْمَ لَمْ يَلْبَثْ أَنْ يُرَى ذَلِكَ فِي بَصَرِهِ وَتَخَشُّعِهِ وَلِسَانِهِ وَيَدِهِ وَصِلَتِهِ وَزُهْدِهِ قَالَ و قَالَ مُحَمَّدٌ انْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْحَدِيثَ فَإِنَّمَا هُوَ دِينُكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Za`idah dari Hisyam dari Al Hasan ia berkata: "Jika seseorang mendapatkan satu ilmu kemudian diamalkannya, yang demikian lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya. Kalaulah dunia tersebut berada dalam genggamannya, akan dipergunakannya untuk akhirat. Perawi berkata, Hasan menambahkan: 'Jika seorang lelaki serius mencari ilmu, maka pengaruhnya senantiasa nampak pada pandangan, kekhusyu'an, lisan, tangan, shalat dan kezuhudannya. Perawi berkata, Dan Muhammad telah berkata: 'lihatlah oleh kalian semua dari siapa kalian mengambil hadits ini, karena hadits ini bagian dari kalian' ".
No. Hadist: 388
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا فَازْدَادَ فِي الدُّنْيَا رَغْبَةً إِلَّا ازْدَادَ مِنْ اللَّهِ بُعْدًا
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam ia berkata: "Aku pernah mendengar Sufyan berkata: 'Tidaklah seorang bertambah ilmu, namun kecintaannya terhadap dunia juga bertambah, kecuali hanya menambah jauh dari Allah ".
No. Hadist: 389
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ قَالَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ بِاللَّهِ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ النَّاسُ مِنْهُ قُرْبًا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَقَالَ فِي حَدِيثٍ آخَرَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ قَصْدًا وَلَا قَلَّدَ اللَّهُ عَبْدًا قِلَادَةً خَيْرًا مِنْ سَكِينَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Al Hassan ia berkata: "Tidaklah bertambah ilmu seseorang, melainkan ia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan dia berkata dalam hadits yang lain: "Dan tidaklah seorang bertambah ilmu kecuali ia akan semakin kuat menuju (Allah) dan sungguh Allah tidak memberikan pengikat (kalung) yang lebih baik kepada seseorang dibandingkan dengan rasa ketenangan".
No. Hadist: 390
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ كَثِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ شُرَيْحٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَمِيرَةَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا قَالَ لِابْنِهِ اذْهَبْ فَاطْلُبْ الْعِلْمَ فَخَرَجَ فَغَابَ عَنْهُ مَا غَابَ ثُمَّ جَاءَهُ فَحَدَّثَهُ بِأَحَادِيثَ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ يَا بُنَيَّ اذْهَبْ فَاطْلُبْ الْعِلْمَ فَغَابَ عَنْهُ أَيْضًا زَمَانًا ثُمَّ جَاءَهُ بِقَرَاطِيسَ فِيهَا كُتُبٌ فَقَرَأَهَا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُ هَذَا سَوَادٌ فِي بَيَاضٍ فَاذْهَبْ اطْلُبْ الْعِلْمَ فَخَرَجَ فَغَابَ عَنْهُ مَا غَابَ ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ لِأَبِيهِ سَلْنِي عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّكَ مَرَرْتَ بِرَجُلٍ يَمْدَحُكَ وَمَرَرْتَ بِآخَرَ يَعِيبُكَ قَالَ إِذًا لَمْ أَلُمْ الَّذِي يَعِيبُنِي وَلَمْ أَحْمَدْ الَّذِي يَمْدَحُنِي قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ مَرَرْتَ بِصَفِيحَةٍ قَالَ أَبُو شُرَيْحٍ لَا أَدْرِي أَمِنْ ذَهَبٍ أَوْ وَرِقٍ فَقَالَ إِذًا لَمْ أُهَيِّجْهَا وَلَمْ أَقْرَبْهَا فَقَالَ اذْهَبْ فَقَدْ عَلِمْتَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Qasim bin Katsir ia berkata: "Aku pernah mendengar Abdur Rahman bin Syuraih menceritakan dari 'Amirah: Abdurrahman mendengar Amirah berkata: 'Ada seorang laki-laki berkata kepada anaknya: 'Tolong Pergilah dan carilah ilmu'. Maka dia keluar (mencari ilmu) beberapa waktu, kemudian ia datang dan menceritakan kepada ayahnya beberapa hadits. Namun sang ayah tetap berujar demikian: 'Pergilah kamu dan tuntutlah ilmu., Maka ia pergi untuk beberapa waktu, lalu ia datang dengan membawa beberapa kitab dan kitab tersebut ia baca di depan ayahnya. Sang ayah berkata lagi: 'Ini hanyalah tulisan hitam di atas putih, pergi dan tuntutlah ilmu'. Kemudian ia pergi lagi untuk beberapa waktu, kemudian ia datang kepada ayahnya dan sang anak berkata: 'Silahkan bertanya kepadaku apa yang tampak bagimu', maka ayahnya berkata kepadanya: 'Sekarang bagaimana sikapmu jika kamu bertemu dengan orang-orang yang memujimu dan melewati orang-orang yang mencacimu? ', sang anak menjawab: 'Aku tidak akan merasa sakit hati terhadap orang yang mencaciku dan tidak akan berterima kasih terhadap orang yang memujiku', kemudian ayahnya bertanya lagi: 'Bagaimana sikapmu, jika kamu melewati lembaran-lembaran emas atau perak? (Abu Syuraih berkata: 'Aku tidak tahu, apakah ia terbuat dari emas atau perak), sang anak menjawab: 'Aku tidak akan bergerak atau bangkit mendekatinya', saat itu sang ayah berkata: 'Pergilah sekarang kamu telah paham' ".
No. Hadist: 391
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ عَنْ السَّكَنِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ وَهْبَ بْنَ مُنَبِّهٍ يَقُولُ يَا بُنَيَّ عَلَيْكَ بِالْحِكْمَةِ فَإِنَّ الْخَيْرَ فِي الْحِكْمَةِ كُلَّهُ وَتُشَرِّفُ الصَّغِيرَ عَلَى الْكَبِيرِ وَالْعَبْدَ عَلَى الْحُرِّ وَتُزِيدُ السَّيِّدَ سُؤْدُدًا وَتُجْلِسُ الْفَقِيرَ مَجَالِسَ الْمُلُوكِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Baqiyyah dari As Sakan bin Umar ia berkata: "Aku pernah mendengar Wahab bin Munabbih berkata: 'Wahai anakku, hendaklah kamu bersikap bijak, karena kebaikan itu ada dalam setiap sikap bijak, sehingga yang muda memuliakan yang dewasa, dan budak memuliakan yang merdeka, hal itu akan menambah majikan menjadi semakin mulia dan membuat orang faqir duduk dalam majlis-majlis kerajaan' ".
No. Hadist: 392
Bab: Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ أَخْبَرَنِي بَقِيَّةُ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ وَمَا نَحْنُ لَوْلَا كَلِمَاتُ الْعُلَمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak ia berkata: telah mengabarkan kepadaku Baqiyyah dari 'Utbah bin Abu Hakim dari Abu Darda` radliallahu 'anhu ia berkata: "Tidaklah kami berarti apa-apa tanpa wejangan para ulama`".
No. Hadist: 393
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ لَا تُجَالِسُوا أَهْلَ الْأَهْوَاءِ وَلَا تُجَادِلُوهُمْ فَإِنِّي لَا آمَنُ أَنْ يَغْمِسُوكُمْ فِي ضَلَالَتِهِمْ أَوْ يَلْبِسُوا عَلَيْكُمْ مَا كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin harb dari Hammad bin Zaid dari Ayyub ia berkata: " Abu Qilabah pernah berkata: 'Janganlah kalian bergaul dengan orang yang mengikuti hawa nafsu, dan jangan pula kalian berdebat dengan mereka, karena aku khawatir akan menjerumuskan kalian dalam kesesatan, atau mencampuradukkan perkara-perkara yang kalian ketahui' ".
No. Hadist: 394
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ رَآنِي سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ جَلَسْتُ إِلَى طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ فَقَالَ لِي أَلَمْ أَرَكَ جَلَسْتَ إِلَى طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ لَا تُجَالِسَنَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub ia berkata: " Sa'id bin Jubair pernah melihatku duduk bersama dengan Thalq bin Habib, lalu ia berkata kepadaku: 'Bukankah aku pernah melihatmu duduk bersama dengan Thalq bin Habib, janganlah kamu duduk bersamanya' ".
No. Hadist: 395
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنِي أَبُو صَخْرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ إِنَّ فُلَانًا يَقْرَأُ عَلَيْكَ السَّلَامَ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّهُ قَدْ أَحْدَثَ فَإِنْ كَانَ قَدْ أَحْدَثَ فَلَا تَقْرَأْ عَلَيْهِ السَّلَامَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim telah mengabarkan kepada kami Haiwah bin Syuraih telah menceritakan kepadaku Abu Shakhr dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu: "Seorang laki-laki datang menemuinya lalu berkata: 'Sesungguhnya si fulan menyampaikan salam untukmu', lalu ia berkata: 'Telah sampai berita kepadaku bahwa ia berbuat bid'ah, jika benar ia telah berbuat bid'ah maka janganlah kamu sampaikan salamku untuknya' ".
No. Hadist: 396
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَغْرَاءَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ كَانَ إِبْرَاهِيمُ لَا يَرَى غِيبَةً لِلْمُبْتَدِعِ
Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin Malik telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Maghra` telah menceritakan kepada kami Al A'masy ia berkata: " Ibrahim berpendapat bahwa membicarakan ahli bid'ah tidak termasuk mengghibah".
No. Hadist: 397
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ إِنَّمَا سُمِّيَ الْهَوَى لِأَنَّهُ يَهْوِي بِصَاحِبِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari Ibnu Syubrumah dari As Sya'bi ia berkata: "Hanyasanya disebut hawa nafsu, karena ia menjerumuskan pelakunya".
No. Hadist: 398
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَاسِعٍ قَالَ كَانَ مُسْلِمُ بْنُ يَسَارٍ يَقُولُ إِيَّاكُمْ وَالْمِرَاءَ فَإِنَّهَا سَاعَةُ جَهْلِ الْعَالِمِ وَبِهَا يَبْتَغِي الشَّيْطَانُ زَلَّتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Wasi' ia berkata: " Muslim bin Yasar pernah berkata: 'Jauhilah oleh kalian berbantah-bantahan, sebab saat itulah seorang ulama menjadi seorang yang bodoh, dan peluang syaitan untuk menjatuhkan menjadi terbuka".
No. Hadist: 399
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ أَسْمَاءَ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ دَخَلَ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ الْأَهْوَاءِ عَلَى ابْنِ سِيرِينَ فَقَالَا يَا أَبَا بَكْرٍ نُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ قَالَ لَا قَالَا فَنَقْرَأُ عَلَيْكَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ قَالَ لَا لِتَقُومَانِ عَنِّي أَوْ لَأَقُومَنَّ قَالَ فَخَرَجَا فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ يَا أَبَا بَكْرٍ وَمَا كَانَ عَلَيْكَ أَنْ يَقْرَأَا عَلَيْكَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ قَالَ إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْرَأَا عَلَيَّ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَيُحَرِّفَانِهَا فَيَقِرُّ ذَلِكَ فِي قَلْبِي
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari `Asma` bin 'Ubaid ia berkata: "Ada dua orang (yang dikenal) memperturutkan hawa nafsu masuk menemui Ibnu Sirin kemudian keduanya berkata; 'Wahai Abu Bakar, bolehkah kami menceritakan kepadamu suatu hadits? ', ia menjawab: 'Tidak', keduanya berkata: 'Bagaimana kalau kami membacakan kepadamu sebuah ayat dari kitab Allah?, ia menjawab: 'tidak, kamu berdua yang pergi meninggalkanku ataukah aku yang harus pergi meninggalkan kamu berdua'. ia berkata: 'maka kedua orang itu pergi'. Sebagian orang-orang berkata kepadanya: 'Wahai Abu Bakar mengapa tidak kamu biarkan saja dia membacakan sebuah ayat dari kitab Allah? ', ia menjawab: 'Aku khawatir ia membacakan sebuah ayat kepadaku (tetapi) kemudian mereka putarbalikkan maknanya, dan hal itu bisa tertanam dalam hatiku' ".
No. Hadist: 400
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ سَلَّامِ بْنِ أَبِي مُطِيعٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ الْأَهْوَاءِ قَالَ لِأَيُّوبَ يَا أَبَا بَكْرٍ أَسْأَلُكَ عَنْ كَلِمَةٍ قَالَ فَوَلَّى وَهُوَ يُشِيرُ بِأُصْبُعِهِ وَلَا نِصْفَ كَلِمَةٍ وَأَشَارَ لَنَا سَعِيدٌ بِخِنْصِرِهِ الْيُمْنَى
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id dari Salam bin Abu Muthi': "Ada seorang (yang selalu) mengikuti hawa nafsu berkata kepada Ayyub: 'Wahai Abu Bakar, bolehkah aku meminta kepadamu satu kalimat saja?", Abu Bakar berpaling sambil memberikan isyarat dengan jarinya, dan ia tidak menjawab walau dengan satu kalimat pun, dan Sa'id memberikan isyarat kepada kami dengan jari kelingkingnya yang kanan".
No. Hadist: 401
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ كُلْثُومِ بْنِ جَبْرٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ شَيْءٍ فَلَمْ يُجِبْهُ فَقِيلَ لَهُ فَقَالَ أَزِيشَانْ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin harb dari Hammad bin Zaid dari Kultsum bin Jabr: "Ada seorang bertanya kepada Sa'id bin Jubair tentang sesuatu dan ia tidak menjawabnya, kemudian ada seorang yang bertanya: 'Mengapa kamu bersikap demikian? ', ia menjawab: 'Azisyan (ia termasuk bagian dari orang yang suka membuat bid'ah dan memperturutkan hawa nafsu) ' ".
No. Hadist: 402
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا فُضَيْلٌ عَنْ لَيْثٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ لَا تُجَالِسُوا أَصْحَابَ الْخُصُومَاتِ فَإِنَّهُمْ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Fudlail dari Laits dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali, ia berkata: "Janganlah kalian duduk-duduk bersama dengan orang yang suka permusuhan, karena mereka mencari-cari alasan berdasarkan ayat-ayat Allah subhanallahu wa ta'ala: ".
No. Hadist: 403
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ وَابْنِ سِيرِينَ أَنَّهُمَا قَالَا لَا تُجَالِسُوا أَصْحَابَ الْأَهْوَاءِ وَلَا تُجَادِلُوهُمْ وَلَا تَسْمَعُوا مِنْهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad telah menceritakan kepada kami Za`idah dari Hisyam dari Al Hasan dan Ibnu Sirin keduanya berkata: "Janganlah kalian duduk-duduk bersama orang-orang yang mengumbar atau mengikuti hawa nafsunya, jangan berbantah-bantahan bersama mereka dan janganlah kalian mendengarkan dari mereka".
No. Hadist: 404
Bab: Menjauhi orang yang mengekor nafsu, bid'ah, dan permusuhan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أُمَيٍّ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ إِنَّمَا سُمُّوا أَصْحَابَ الْأَهْوَاءِ لِأَنَّهُمْ يَهْوُونَ فِي النَّارِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad telah menceritakan kepada kami Syarik dari `Umay dari As Sya'bi ia berkata: "Mereka disebut sebagai Ashhabul Ahwa`, karena mereka akan jatuh ke dalam api neraka".
No. Hadist: 405
Bab: Menyamaratakan ilmu
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ مَيْسَرَةَ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ الشَّرِيفُ وَالْوَضِيعُ عِنْدَهُ سَوَاءٌ غَيْرَ طَاوُسٍ وَهُوَ يَحْلِفُ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Maisarah ia berkata: 'Aku tidak melihat satu orang pun, yang baginya orang mulia dan orang sederhana sama saja disisinya kecuali Thawus, dan ia bersumpah untuk hal yang demikian".
No. Hadist: 406
Bab: Menyamaratakan ilmu
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كُنَّا نَكْرَهُ كِتَابَةَ الْعِلْمِ حَتَّى أَكْرَهَنَا عَلَيْهِ السُّلْطَانُ فَكَرِهْنَا أَنْ نَمْنَعَهُ أَحَدًا
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri ia berkata: "Dahulu kami tidak suka menulis ilmu hingga ahirnya pemerintah memaksa kami, maka kami (akhirnya) tidak suka melarang seseorang melakukan hal tersebut".
No. Hadist: 407
Bab: Menyamaratakan ilmu
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ قَالَ كَلَّمُوا مُحَمَّدًا فِي رَجُلٍ يَعْنِي يُحَدِّثُهُ فَقَالَ لَوْ كَانَ رَجُلًا مِنْ الزِّنْجِ لَكَانَ عِنْدِي وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ فِي هَذَا سَوَاءً
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin musa telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun ia berkata: "Orang-orang mengomentari Muhammad karena meladeni seseorang yang diajaknya bicara. Kontan Aun bin Abdullah berkomentar: Walaupun yang diajaknya bicara itu berasal dari suku Az Zinji (yang berkulit hitam), ia bagiku dan Abdullah bin Muhammad tetap sama saja".
No. Hadist: 408
Bab: Menyamaratakan ilmu
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ الصَّلْتِ بْنِ رَاشِدٍ سَأَلَ سَلْمُ بْنُ قُتَيْبَةَ طَاوُسًا عَنْ مَسْأَلَةٍ فَلَمْ يُجِبْهُ فَقِيلَ لَهُ هَذَا سَلْمُ بْنُ قُتَيْبَةَ قَالَ ذَلِكَ أَهْوَنُ لَهُ عَلَيَّ
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hassan dari Hammad bin Zaid dari As Shalt bin Rasyid ia berkata: "Salam bin Qutaibah pernah bertanya kepada Thawus tentang suatu masalah, tetapi ia tidak menjawabnya, lalu dikatakan kepadanya: 'Yang bertanya kepadamu ini Salam bin Qutaibah' ia menjawab: 'Kabar yang demikian pun tidak mempengaruhiku' ".
No. Hadist: 409
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ بَقِيَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ صَالِحٍ قَالَ مَا خِفْتُ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ مَخَافَةَ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ishak dari Baqiyyah ia berkata: Habib bin Shalih pernah berkata: 'Aku tidak pernah takut pada seorang pun seperti ketakutanku kepada Khalid bin Ma'dan".
No. Hadist: 410
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُغِيرَةَ قَالَ كُنَّا نَهَابُ إِبْرَاهِيمَ هَيْبَةَ الْأَمِيرِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Mughirah ia berkata: "Kami menghormati (segan kepada) Ibrahim sebagaimana kami menghormati seorang Raja".
No. Hadist: 411
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ يَوْمًا بِحَدِيثٍ فَقُمْتُ إِلَيْهِ فَاسْتَعَدْتُهُ فَقَالَ لِي مَا كُلَّ سَاعَةٍ أَحْلُبُ فَأُشْرَبُ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad Ibnu Zaid, dari Ayyub ia berkata: "Pada suatu hari Sa'id bin Jubair membicarakan satu hadits, kemudian aku berdiri menemuinya dan memintanya mengulangi kembali', kemudian ia berkata: 'Tidaklah setiap saat aku memerah susu lalu diminumkan".
No. Hadist: 412
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ الْمُغِيرَةِ وَيَحْيَى بْنُ ضُرَيْسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي قَيْسٍ عَنْ عَطَاءٍ أَنَّ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ كَرِهَ الْحَدِيثَ فِي الطَّرِيقِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Harun Ibnu Al Mughirah dan Yahya bin Dlurais dari 'Amr bin Abu Qais dari 'Atha`: " Abu Abdur Rahman membenci menceritakan sebuah hadits di jalanan".
No. Hadist: 413
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ ضُرَيْسٍ حَدَّثَنَا أَبُو سِنَانٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ فَحَدَّثَ بِحَدِيثٍ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مَنْ حَدَّثَكَ هَذَا أَوْ مِمَّنْ سَمِعْتَ هَذَا فَغَضِبَ وَمَنَعَنَا حَدِيثَهُ حَتَّى قَامَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Imran telah menceritakan kepada kami Yahya bin Dlurais telah menceritakan kepada kami Abu Sinan dari Habib bin Abu Tsabit ia berkata: "Kami berada di samping Sa'id bin Jubair, lalu dia membicarakan sebuah hadits. Seorang laki-laki berkata kepadanya: 'Siapa yang menceritakan kepadamu tentang (hadits) ini, atau dari siapa kamu mendengar (hadits) ini? ', kemudian ia marah dan tidak melanjutkan pembicaraan haditsnya hingga beranjak pergi".
No. Hadist: 414
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ لَوْ رَفَقْتُ بِابْنِ عَبَّاسٍ لَأَصَبْتُ مِنْهُ عِلْمًا كَثِيرًا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim, dari Sufyan dari Az Zuhri dari Abu Salamah ia berkata: "Kalau saja dahulu aku berteman dengan Ibnu Abbas niscaya aku mendapatkan ilmu yang banyak".
No. Hadist: 415
Bab: Menghormati ulama'
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ عَنْ أُمِّ عَبْدِ اللَّهِ بِنْتِ خَالِدٍ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْرَمَ لِلْعِلْمِ مِنْ أَبِي
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Baqiyyah dari Ummu Abdullah binti Khalid ia berkata: "Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih memuliakan ilmu dari ayahku ".
No. Hadist: 416
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عِيسَى بْنِ يُونُسَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى قَالَ قُلْتُ لِطَاوُسٍ إِنَّ فُلَانًا حَدَّثَنِي بِكَذَا وَكَذَا قَالَ إِنْ كَانَ صَاحِبُكَ مَلِيًّا فَخُذْ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mubarak dari Isa bin Yunus dari Al 'Auza'i dari Sulaiman bin Musa ia berkata: "Aku bercerita kepada Thawus: 'Si "A" telah menceritakan kepadaku begini dan begini'. Lalu ia berkata: 'Jika sahabatmu itu berperangai baik, ambilah darinya".
No. Hadist: 417
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مِسْعَرٍ قَالَ قَالَ سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ لَا يُحَدِّثْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ إِلَّا الثِّقَاتُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Mas'ar ia berkata: " Sa'ad bin Ibrahim pernah berkata: "Tidak boleh siapapun menceritakan satu hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam kecuali jika dipercaya".
No. Hadist: 418
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ كَانُوا لَا يَسْأَلُونَ عَنْ الْإِسْنَادِ ثُمَّ سَأَلُوا بَعْدُ لِيَعْرِفُوا مَنْ كَانَ صَاحِبَ سُنَّةٍ أَخَذُوا عَنْهُ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبَ سُنَّةٍ لَمْ يَأْخُذُوا عَنْهُ قَالَ أَبُو مُحَمَّد مَا أَظُنُّهُ سَمِعَهُ مِنْ عَاصِمٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari 'Ashim dari Ibnu Sirin ia berkata: "Dahulu, mereka tidak bertanya tentang sanad (jalur periwayatan hadits), kemudian mereka bertanya untuk mengenal para perawi, jika ia orang yang mengikut sunnah maka mereka ambil (hadits) nya, dan jika bukan, mereka tidak mengambilnya".
No. Hadist: 419
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَاصِمٍ قَالَ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ مَا حَدَّثْتَنِي فَلَا تُحَدِّثْنِي عَنْ رَجُلَيْنِ فَإِنَّهُمَا لَا يُبَالِيَانِ عَمَّنْ أَخَذَا حَدِيثَهُمَا قَالَ أَبُو مُحَمَّد عَبْدُ اللَّهِ لَا أَظُنُّهُ سَمِعَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari 'Ashim ia berkata: " Muhammad bin Sirin pernah berkata: 'Selama kamu bercerita kepadaku, janganlah kamu menceritakan hadits untukku dari dua orang tersebut, sebab keduanya tidak peduli dari siapa mendapatkan haditsnya ". Abu Muhammad Abdullah berkata: "Aku menduga ia tidak pernah mendengarnya".
No. Hadist: 420
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ قَالَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ إِذَا حَدَّثْتَنِي فَحَدِّثْنِي عَنْ أَبِي زُرْعَةَ فَإِنَّهُ حَدَّثَنِي بِحَدِيثٍ ثُمَّ سَأَلْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ بِسَنَةٍ فَمَا أَخْرَمَ مِنْهُ حَرْفًا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad telah menceritakan kepada kami Jarir dari 'Umarah bin Al Qa'qa' ia berkata: "I brahim pernah berkata: 'Jika kamu hendak menceritakan (hadits) maka ceritakanlah melalui jalur Abu Zur'ah, karena ia telah menceritakan kepadaku satu hadits, kemudian aku bertanya kepadanya setahun berikutnya, dan tidak ada satu huruf pun yang berubah".
No. Hadist: 421
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَلْيَنْظُرْ الرَّجُلُ عَمَّنْ يَأْخُذُ دِينَهُ
Terlah mengabarkan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ibnu 'Aun dari Muhammad ia berkata: "Ilmu (sanad) ini merupakan (bagian dari) agama, maka hendaklah seseorang memperhatikan dari siapa ia mengambil agamanya".
No. Hadist: 422
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا إِذَا أَتَوْا الرَّجُلَ لِيَأْخُذُوا عَنْهُ نَظَرُوا إِلَى صَلَاتِهِ وَإِلَى سَمْتِهِ وَإِلَى هَيْئَتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Ibrahim dari Husyaim dari Mughirah dari Ibrahim ia berkata: "Dahulu, mereka ketika mendatangi seseorang untuk mengambil (suatu hadits), mereka melihat (terlebih dahulu) tentang shalat orang tersebut dan sunnahnya serta sikap hidupnya, kemudian baru mereka mengambil (hadits) nya".
No. Hadist: 423
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُغِيرَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا إِذَا أَتَوْا الرَّجُلَ يَأْخُذُونَ عَنْهُ الْعِلْمَ نَظَرُوا إِلَى صَلَاتِهِ وَإِلَى سَمْتِهِ وَإِلَى هَيْئَتِهِ ثُمَّ يَأْخُذُونَ عَنْهُ أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ رَوْحٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ نَحْوَ حَدِيثِ إِبْرَاهِيمَ
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin Zurarah telah mengabarkan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Mughirah dari Ibrahim ia berkata: "Dahulu mereka apabila mendatangi seseorang untuk mengambil ilmu, mereka melihat (terlebih dahulu) pada shalatnya, sunnah serta sikap hidupnya, kemudian barulah mereka mengambil (ilmu) nya". Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar Ismail bin Ibrahim dari Rauh dari Hisyam dari Al Hasan dengan redaksi hadits Ibrahim.
No. Hadist: 424
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الرَّبِيعِ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ كُنَّا نَأْتِي الرَّجُلَ لِنَأْخُذَ عَنْهُ فَنَنْظُرُ إِذَا صَلَّى فَإِنْ أَحْسَنَهَا جَلَسْنَا إِلَيْهِ وَقُلْنَا هُوَ لِغَيْرِهَا أَحْسَنُ وَإِنْ أَسَاءَهَا قُمْنَا عَنْهُ وَقُلْنَا هُوَ لِغَيْرِهَا أَسْوَأُ قَالَ أَبُو مَعْمَرٍ لَفْظُهُ نَحْوُ هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Abu Ja'far Ar Razi dari ayahnya dari Ar Rabi' dari Abul 'Aliyah ia berkata: "Dahulu kami jika menemui seseorang untuk mengambil (ilmu) nya, maka kami melihat (bagaimana) shalatnya, jika ia baik dalam menunaikannya, kami duduk dengannya, lalu kami berkata: Dia (dalam amalan selain shalat) pasti lebih baik, tetapi jika ia buruk dalam menunaikannya, maka kami segera beranjak pergi meninggalkannya, lalu kami katakan: 'Dia (dalam amalan selain shalat) pasti lebih buruk". Abu Ma'mar berkata: "Redaksinya seperti ini".
No. Hadist: 425
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ قَالَ لَا أَدْرِي سَمِعْتُهُ مِنْهُ أَوْ لَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim ia berkata: "Aku tidak tahu mendengarnya dari dia atau bukan Ibnu 'Aun dari Muhammad ia berkata: "Sesungguhnya ilmu ini adalah (bagian dari) agama, karena itu hendaklah kalian perhatikan dari siapa kalian mengambil agama kalian".
No. Hadist: 426
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى قَالَ قُلْتُ لِطَاوُسٍ إِنَّ فُلَانًا حَدَّثَنِي بِكَذَا وَكَذَا قَالَ فَإِنْ كَانَ صَاحِبُكَ مَلِيًّا فَخُذْ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abdul Aziz dari Sulaiman bin Musa ia berkata: "Aku pernah berkata kepada Thawus: 'Sesungguhnya si fulan menceritakan kepadaku begini dan begini', dia berkata: 'Jika ia bersikap mulia, ambillah haditsnya".
No. Hadist: 427
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ حُجَيْرٍ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ جَاءَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَجَعَلَ يُحَدِّثُهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَعِدْ عَلَيَّ الْحَدِيثَ الْأَوَّلَ قَالَ لَهُ بُشَيْرٌ مَا أَدْرِي عَرَفْتَ حَدِيثِي كُلَّهُ وَأَنْكَرْتَ هَذَا أَوْ عَرَفْتَ هَذَا وَأَنْكَرْتَ حَدِيثِي كُلَّهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّا كُنَّا نُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ لَمْ يَكُنْ يُكْذَبُ عَلَيْهِ فَلَمَّا رَكِبَ النَّاسُ الصَّعْبَ وَالذَّلُولَ تَرَكْنَا الْحَدِيثَ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam bin Hujair dari Thawus ia berkata: "Basyir bin Ka'ab pernah datang menemui Ibnu Abbas, lalu ia menceritakan hadits kepadanya, lalu Ibnu Abbas berkata: 'Tolong ulangi hadits yang pertama', Basyir berkata kepadanya: 'Aku tidak tahu apakah kamu mengakui semua hadisku, atau kamu menolak hadits yang ini dan mengakui yang ini, atau menolak seluruh haditsku?. Lalu Ibnu Abbas berkata: 'Kami menceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam ketika tidak ada kebohongan atas nama Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam. Namun ketika manusia menemui kesulitan (membedakan kejujuran perawi) dan menceritakan hadis diperlonggar, kami menahan diri untuk tidak meriwayatkan hadits dari beliau' ".
No. Hadist: 428
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا نَحْفَظُ الْحَدِيثَ وَالْحَدِيثُ يُحْفَظُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى رَكِبْتُمْ الصَّعْبَ وَالذَّلُولَ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin `Aban ia berkata: "telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Ma'mar dari Ibnu Thawus dari ayahnya dari Ibnu Abbas ia berkata: 'Dahulu kami menjaga hadits dan hadits senantiasa terjaga dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam hingga kalian menemui kesulitan (membedakan kejujuran perawi) dan menceritakan hadis diperlonggar".
No. Hadist: 429
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ يُوشِكُ أَنْ يَظْهَرَ شَيَاطِينُ قَدْ أَوْثَقَهَا سُلَيْمَانُ يُفَقِّهُونَ النَّاسَ فِي الدِّينِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Laits dari Thawus dari Abdullah bin 'Amr ia berkata: "Hampir saja setan-setan (yang pernah tunduk kepada Nabi Sulaiman 'alaihissalam menampakkan diri dan mengajarkan manusia tentang agama".
No. Hadist: 430
Bab: Hadis dari orang-orang terpercaya (tsiqah)
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ انْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْحَدِيثَ فَإِنَّهُ دِينُكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Za`idah dari Hisyam dari Muhammad ia berkata: "Hendaklah kalian meneliti dari siapa kalian mengambil hadits ini, karena ia (merupakan bagian dari) agama kalian".
No. Hadist: 431
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لِيُتَّقَى مِنْ تَفْسِيرِ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا يُتَّقَى مِنْ تَفْسِيرِ الْقُرْآنِ
Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Khalid telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari ayahnya ia berkata: "Hendaknya seseorang bersikap hati-hati dalam menafsirkan hadits Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana ia bersikap hati-hati dalam menafsirkan Al Qur`an".
No. Hadist: 432
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
أَخْبَرَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَا تَخَافُونَ أَنْ تُعَذَّبُوا أَوْ يُخْسَفَ بِكُمْ أَنْ تَقُولُوا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ وَقَالَ فُلَانٌ
Telah mengabarkan kepada kami Shadaqah bin Al Fadl telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari ayahnya ia berkata: " Ibnu Abbas pernah berkata: 'Tidakkah kalian takut akan diadzab atau ditenggelamkan jika kalian mengatakan: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dan si fulan berkata ".
No. Hadist: 433
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا الْمُعَافَى عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِنَّهُ لَا رَأْيَ لِأَحَدٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَإِنَّمَا رَأْيُ الْأَئِمَّةِ فِيمَا لَمْ يَنْزِلْ فِيهِ كِتَابٌ وَلَمْ تَمْضِ بِهِ سُنَّةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا رَأْيَ لِأَحَدٍ فِي سُنَّةٍ سَنَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin bisyr telah menceritakan kepada kami Al Mu'afi dari Al 'Auza'i ia berkata: " Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat (yang isinya): 'Tidak boleh ada pendapat seseorang mengenai hal-hal yang telah diputuskan dalam kitabullah. Hanyasanya pendapat para Imam dalam hal-hal yang belum ada penjelasannya dalam Al quran, atau sunnah Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam belum menjelaskannya, dan tidak ada pula pendapat seseorang dalam sunnah yang telah di sunnahkan oleh Rasullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam".
No. Hadist: 434
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ بَعْدَ نَبِيِّكُمْ نَبِيًّا وَلَمْ يُنْزِلْ بَعْدَ هَذَا الْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْهِ كِتَابًا فَمَا أَحَلَّ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ فَهُوَ حَلَالٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَا حَرَّمَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ فَهُوَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَلَا وَإِنِّي لَسْتُ بِقَاصٍّ وَلَكِنِّي مُنَفِّذٌ وَلَسْتُ بِمُبْتَدِعٍ وَلَكِنِّي مُتَّبِعٌ وَلَسْتُ بِخَيْرٍ مِنْكُمْ غَيْرَ أَنِّي أَثْقَلُكُمْ حِمْلًا أَلَا وَإِنَّهُ لَيْسَ لِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ أَنْ يُطَاعَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ أَلَا هَلْ أَسْمَعْتُ
Telah menceraitakan kepada kami Musa bin Khalid telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dari Ubaidullah bin Umar, bahwasanya Umar bin Abdul Aziz berhutbah, ia berkata: "Wahai sekalian manusia, Allah subhanallahu wa ta'ala tidak mengutus seorang nabi pun setelah Nabi kalian, dan Allah subhanallahu wa ta'ala tidak menurunkan sebuah kitab pun setelah kitab yang diturunkan kepadanya ini. Apa-apa yang telah Allah subhanallahu wa ta'ala halalkan melalui lisan NabiNya, hal itu halal sampai hari kiamat, dan apa-apa yang diharamkan melalui lisan NabiNya, hal itu haram sampai hari kiamat. Ketahuilah bahwasannya aku tidak dapat memutuskan, tetapi aku hanya bisa melaksanakan, aku tidak membuat amalan baru/bid`ah, tetapi aku hanyalah muttabi` (seorang pengikut sunah), aku tidaklah orang yang terbaik dari kalian semua, akan tetapi aku adalah orang yang paling berat bebannya dari kamu semua, dan seseorang dari makhluk Allah subhanallahu wa ta'ala tidak berhak ditaati dalam hal maksiat kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, ketahuilah apakah aku telah memperdengarkan (kepada kalian)?"
No. Hadist: 435
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ حُجَيْرٍ قَالَ كَانَ طَاوُسٌ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ اتْرُكْهُمَا قَالَ إِنَّمَا نُهِيَ عَنْهَا أَنْ تُتَّخَذُ سُلَّمًا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَإِنَّهُ قَدْ نُهِيَ عَنْ صَلَاةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ فَلَا أَدْرِي أَتُعَذَّبُ عَلَيْهَا أَمْ تُؤْجَرُ لِأَنَّ اللَّهَ يَقُولُ { وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمْ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ } قَالَ سُفْيَانُ تُتَّخَذَ سُلَّمًا يَقُولُ يُصَلِّي بَعْدَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id telah mencertitakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Hisyam bin Hujair ia berkata: "Thawus pernah shalat dua rakaat setelah (selesai) shalat Ashr, lalu Ibnu Abbas berkata kepadanya: 'Tinggalkanlah dua rakaat tersebut', ia (Thawus) berkata: 'Yang dilarang adalah jika menjadikannya sebagai sullaman, Ibnu Abbas berkata: 'Sesungguhnya telah dilarang shalat setelah Ashr, aku tidak tahu apakah (dengannya) kamu disiksa atasnya atau diberi pahala, karena Allah subhanallahu wa ta'ala telah berfirman: "WA MAA KAANA LI MU`MININ WA LAA MU`MINATIN IDZAA QADLALLAHU WA RASUULUHU AMRAN AN YAKUNA LAHUMUL KHIYARATU MIN AMRIHIM" (Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu`min dan tidak pula bagi perempuan yang mu`min, Apabila Allah subhanallahu wa ta'ala dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka) -Qs. Al Ahzab: 36-. Sufyan berkata: 'Yang dimaksud dengan kata sullaman adalah melaksanakan shalat setelah ashr sampai malam' ".
No. Hadist: 436
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنُسْخَةٍ مِنْ التَّوْرَاةِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ نُسْخَةٌ مِنْ التَّوْرَاةِ فَسَكَتَ فَجَعَلَ يَقْرَأُ وَوَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ يَتَغَيَّرُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ ثَكِلَتْكَ الثَّوَاكِلُ مَا تَرَى مَا بِوَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ عُمَرُ إِلَى وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ غَضَبِ اللَّهِ وَغَضَبِ رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ بَدَا لَكُمْ مُوسَى فَاتَّبَعْتُمُوهُ وَتَرَكْتُمُونِي لَضَلَلْتُمْ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ وَلَوْ كَانَ حَيًّا وَأَدْرَكَ نُبُوَّتِي لَاتَّبَعَنِي
Tealah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Mujalid dari 'Amir dari Jabir, bahwasanya Umar bin Al Khatthab pernah datang menemui Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa satu salinan dari kitab Taurat, lalu ia berkata: 'Wahai Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam?! Nabi tidak menyambutnya selain diam, Umar membacakan (Taurat) dan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam nampak berubah raut mukanya, lalu Abu Bakar berkata: 'TSAKILATKATTshallallahu 'alaihi wasallamAAKUL, apakah kamu tidak melihat perubahan wajah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam? Ketika Umar melihat perubahan wajah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: 'Aku berlindung kepada Allah subhanallahu wa ta'ala dari kemarahan Allah subhanallahu wa ta'ala dan kemarahan RasulNya, kami rela Allah subhanallahu wa ta'ala sebagai Tuhan dan agama Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi'. Maka Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya jika Musa ada diantara kalian semua lalu kalian mengikutinya dan meninggalkan aku, niscaya kalian akan tersesat dari jalan yang lurus, dan kalau sekiranya ia (Nabi Musa 'alaihissalam) masih hidup, dan ia dapati kenabianku, niscaya ia akan mengikutiku' ".
No. Hadist: 437
Bab: Keterhati-hatian dari tafsir hadis nabawi
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي رَبَاحٍ شَيْخٌ مِنْ آلِ عُمَرَ قَالَ رَأَى سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ رَجُلًا يُصَلِّي بَعْدَ الْعَصْرِ الرَّكْعَتَيْنِ يُكْثِرُ فَقَالَ لَهُ فَقَالَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ أَيُعَذِّبُنِي اللَّهُ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ لَا وَلَكِنْ يُعَذِّبُكَ اللَّهُ بِخِلَافِ السُّنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Qabishah telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Rabah -seorang tua dari keluarga umar-, ia berkata: " Sa'id bin Al Musayyab pernah melihat seorang yang shalat dua rakaat setelah shalat Ashr, lalu ia bertanya kepadanya: 'Wahai Abu Muhammad, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala akan mengadzabku atas shalat ini? ', ia (Sa'id bin Al Musayyab) menjawab: 'Tidak, akan tetapi Allah subhanallahu wa ta'ala akan mengadzabmu lantaran kamu menyelisihi sunah' ".
No. Hadist: 438
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلَانَ عَنْ الْعَجْلَانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ فِي بُرْدَيْنِ خَسَفَ اللَّهُ بِهِ الْأَرْضَ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَقَالَ لَهُ فَتًى قَدْ سَمَّاهُ وَهُوَ فِي حُلَّةٍ لَهُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَهَكَذَا كَانَ يَمْشِي ذَلِكَ الْفَتَى الَّذِي خُسِفَ بِهِ ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدِهِ فَعَثَرَ عَثْرَةً كَادَ يَتَكَسَّرُ مِنْهَا فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لِلْمَنْخَرَيْنِ وَلِلْفَمِ { إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ }
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih ia berkata: "Telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku Ibnu 'Ajlan dari Al 'Ajlan dari Abu Hurairah dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Pernah ada seorang laki-laki berjalan dengan penuh kecongkaan dengan pakaian kebanggaan yang dikenakannya. Allah subhanallahu wa ta'ala menenggelamkannya ke dalam bumi, lalu ia pun meronta-ronta dalam bumi hingga hari kiamat'. Setelah itu ada seorang laki-laki -yang ia sebutkan namanya-dengan pakaian kebanggaannya berujar: 'Wahai Abu Hurairah, beginikah cara berjalannya seorang pemuda yang ditenggelamkan ke dalam bumi itu?, kemudian ia menggelepar dengan memukul-mukulkan tangannya, terpeleset, terbanting hingga hampir retak kakinya. Lalu Abu Hurairah berkata untuk hidung dan mulutnya: 'Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkkan (kamu) ' "
No. Hadist: 439
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي قَيْسٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ خِرَاشِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ رَأَيْتُ فِي الْمَسْجِدِ فَتًى يَخْذِفُ فَقَالَ لَهُ شَيْخٌ لَا تَخْذِفْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْخَذْفِ فَغَفَلَ الْفَتَى وَظَنَّ أَنَّ الشَّيْخَ لَا يَفْطِنُ لَهُ فَخَذَفَ فَقَالَ لَهُ الشَّيْخُ أُحَدِّثُكَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ الْخَذْفِ ثُمَّ تَخْذِفُ وَاللَّهِ لَا أَشْهَدُ لَكَ جَنَازَةً وَلَا أَعُودُكَ فِي مَرَضٍ وَلَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا فَقُلْتُ لِصَاحِبٍ لِي يُقَالُ لَهُ مُهَاجِرٌ انْطَلِقْ إِلَى خِرَاشٍ فَاسْأَلْهُ فَأَتَاهُ فَسَأَلَهُ عَنْهُ فَحَدَّثَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Harun Ibnu Al Mughirah, dari 'Amr bin Abu Qais dari Az Zubair bin 'Adi dari Khirasy bin Jubair ia berkata: "(Suatu hari) aku pernah melihat seoprang pemuda sedang melempar (dengan alat pelontar) di dalam masjid, kemudian seorang syaikh berkata: 'Janganlah kamu melempar karena aku pernah mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal demikian', mendengar pernyataan itu si pemuda nampak tidak acuh dan melempar kembali, kemudian syaikh tersebut berkata lagi kepadanya: 'Aku ceritakan kepadamu aku pernah mendengar rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk melempar, tetapi kamu tetap melempar?, demi Allah subhanallahu wa ta'ala aku tidak akan mengantarkan jenazahmu, dan tidak akan menjenguk ketika kamu sakit, serta aku tidak akan bercakap-cakap denganmu' ". Lalu aku berkata kepada sahabatku yang bernama Muhajir: "Pergilah ke Khirasy dan tanyakanlah kepadanya, kemudian ia mendatanginya, dan menanyakannya, lalu ia (perawi tersebut) menceritakan kisah itu".
No. Hadist: 440
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَذْفِ وَقَالَ إِنَّهَا لَا تَصْطَادُ صَيْدًا وَلَا تَنْكِي عَدُوًّا وَلَكِنَّهَا تَكْسِرُ السِّنَّ وَتَفْقَأُ الْعَيْنَ فَرَفَعَ رَجُلٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعِيدٍ قَرَابَةٌ شَيْئًا مِنْ الْأَرْضِ فَقَالَ هَذِهِ وَمَا تَكُونُ هَذِهِ فَقَالَ سَعِيدٌ أَلَا أُرَانِي أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَهَاوَنُ بِهِ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Sa'id bin Jubair dari Abdullah bin Mughaffal ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarang permainan melempar dengan batu kecil (Khadzf), beliau bersabda: 'Cara yang demikian tidak dapat digunakan untuk berburu dan menyerang musuh, cara yang demikian hanya dapat merusak gigi dan mencederai mata'. Kemudian ada seorang pemuda (Yang masih ada hubungan kerabat dengan Sa'id) mengangkat segenggam tanah lalu ia berkata: 'Benda ini, dan untuk apa benda ini? ', melihat sikap pemuda yang demikian Sa'id berkata: 'Tidakah kamu melihat aku sedang menceritakan kepadamu hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, namun kamu malah melecehkannya. Sungguh aku tidak akan berbicara lagi denganmu' ".
No. Hadist: 441
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا كَهْمَسُ بْنُ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ رَأَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُغَفَّلٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِهِ يَخْذِفُ فَقَالَ لَا تَخْذِفْ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَى عَنْ الْخَذْفِ وَكَانَ يَكْرَهُهُ وَإِنَّهُ لَا يُنْكَأُ بِهِ عَدُوٌّ وَلَا يُصَادُ بِهِ صَيْدٌ وَلَكِنَّهُ قَدْ يَفْقَأُ الْعَيْنَ وَيَكْسِرُ السِّنَّ ثُمَّ رَآهُ بَعْدَ ذَلِكَ يَخْذِفُ فَقَالَ لَهُ أَلَمْ أُخْبِرْكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَى عَنْهُ ثُمَّ أَرَاكَ تَخْذِفُ وَاللَّهِ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Kahmas bin Al Hasan dari Abdullah bin Buraidah ia berkata: " Abdullah bin Mughaffal pernah melihat seorang sahabatnya melempar (dengan batu kecil), maka ia berkata: 'Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang melempar (dengan batu kecil) dan juga membencinya, dan ia tidak bisa digunakan untuk mengusir musuh dan tidak bisa digunakan untuk berburu. Ia hanya berakibat menciderai mata dan mematahkan gigi. Kemudian ia melihatnya tetap melempar lagi, maka ia berkata lagi kepadanya: 'Bukankah aku telah kabarkan kepadamu Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya, tetapi aku masih melihatmu melempar?, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala aku tidak akan berbicara denganmu' ".
No. Hadist: 442
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَ ابْنُ سِيرِينَ رَجُلًا بِحَدِيثٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ قَالَ فُلَانٌ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ ابْنُ سِيرِينَ أُحَدِّثُكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُ قَالَ فُلَانٌ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
Telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Basyir dari Qatadah ia berkata: " Ibnu Sirin pernah menceritakan sebuah hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam kepada seseorang, lalu orang tersebut berkata: 'Si fulan pernah berkata begini dan begini', maka Ibnu Sirin berkata: 'Aku menceritakan hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam kepadamu, sedangkan kamu mengatakan telah berkata si fulan?, aku tidak akan berbicara dengan mu'
No. Hadist: 443
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَأْذَنَتْ أَحَدَكُمْ امْرَأَتُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا يَمْنَعْهَا فَقَالَ فُلَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ إِذًا وَاللَّهِ أَمْنَعُهَا فَأَقْبَلَ عَلَيْهِ ابْنُ عُمَرَ فَشَتَمَهُ شَتِيمَةً لَمْ أَرَهُ يَشْتِمُهَا أَحَدًا قَبْلَهُ قَطُّ ثُمَّ قَالَ أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُ إِذًا وَاللَّهِ أَمْنَعُهَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Al 'Auza'i dari Az Zuhri dari Salim dari Ibnu Umar: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Apabila seorang perempuan meminta izin ke masjid, janganlah kamu melarangnya '. Lalu ada seseorang berkata: 'Meski demikian, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala, aku tetap akan melarangnya, maka Ibnu Umar mendekatinya dan mencela sikapnya dengan celaan yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, kemudian ia berkata: 'Kamu ini bagaimana, aku menceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, sebaliknya kamu malah mengatakan meski demikian aku tetap akan melarangnya? ' ".
No. Hadist: 444
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ مَعْرُوفٍ عَنْ أَبِي الْمُخَارِقِ قَالَ ذَكَرَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ دِرْهَمَيْنِ بِدِرْهَمٍ فَقَالَ فُلَانٌ مَا أَرَى بِهَذَا بَأْسًا يَدًا بِيَدٍ فَقَالَ عُبَادَةُ أَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُ لَا أَرَى بِهِ بَأْسًا وَاللَّهِ لَا يُظِلُّنِي وَإِيَّاكَ سَقْفٌ أَبَدًا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Harun bin Al Mughirah dari Ma'ruf dari Abu Al Mukhariq ia berkata: "Ubadah bin As Shamit pernah menyebutkan, Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam melarang menukar dua dirham dengan satu dirham, lalu ada seseorang berkata: 'Aku anggap hal itu tidak masalah, selama dilakukan secara kontan': Maka 'Ubadah berkata: 'Aku mengatakan Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (demikian) sedangkan kamu katakan aku anggap tidak ada masalah?, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala aku tidak akan bernaung di bawah satu atap bersamamu' ".
No. Hadist: 445
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الرِّفَاعِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ عَنْ زَمْعَةَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ وَهْرَامٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَطْرُقُوا النِّسَاءَ لَيْلًا قَالَ وَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَافِلًا فَانْسَاقَ رَجُلَانِ إِلَى أَهْلَيْهِمَا فَكِلَاهُمَا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yazid Ar Rifa'i telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi dari Zam'ah dari Salamah bin Wahram dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Janganlah kalian pulang ke rumah menemui isteri secara mengejutkan pada malam hari'. Ia (Ibnu Abbas) berkata: 'suatu saat, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melihat satu kafilah datang dan dua orang laki-laki dari rombongan itu nekad mendatangi rumahnya pada malam hari, dan keduanya dapatkan isterinya sedang bersama laki-laki lain".
No. Hadist: 446
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ نَزَلَ الْمُعَرَّسَ ثُمَّ قَالَ لَا تَطْرُقُوا النِّسَاءَ لَيْلًا فَخَرَجَ رَجُلَانِ مِمَّنْ سَمِعَ مَقَالَتَهُ فَطَرَقَا أَهْلَيْهِمَا فَوَجَدَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Harmalah Al `Aslami dari Sa'id bin Al Musayyab ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam jika beliau datang dari safar (bepergian jauh) beliau turun di tempat peristirahatan, kemudian beliau bersabda: 'Janganlah kalian semua mendatangi isteri-isteri kalian pada waktu malam hari'. Kemudian ada dua orang laki-laki yang mendengar sabda beliau melakukan tindakan nekad dengan menemui keluarganya, dan masing-masing mendapati isterinya sedang bersama laki-laki lain ' "
No. Hadist: 447
Bab: Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حَرْمَلَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ يُوَدِّعُهُ بِحَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ فَقَالَ لَهُ لَا تَبْرَحْ حَتَّى تُصَلِّيَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْرُجُ بَعْدَ النِّدَاءِ مِنْ الْمَسْجِدِ إِلَّا مُنَافِقٌ إِلَّا رَجُلٌ أَخْرَجَتْهُ حَاجَتُهُ وَهُوَ يُرِيدُ الرَّجْعَةَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابِي بِالْحَرَّةِ قَالَ فَخَرَجَ قَالَ فَلَمْ يَزَلْ سَعِيدٌ يَوْلَعُ بِذِكْرِهِ حَتَّى أُخْبِرَ أَنَّهُ وَقَعَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَانْكَسَرَتْ فَخِذُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritajkan kepada kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Harmalah ia berkata: 'Ada seorang laki-laki datang menemui Sa'id bin Al Musayyib hendak berpamitan untuk menunaikan haji atau umrah, lalu ia (Sa'id bin Al Musayyib) berkata kepadanya: 'Janganlah kamu pergi melakukan perjalanan hingga kamu shalat (terlebih dahulu), karena Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Tidaklah seseorang keluar meninggalkan masjid setelah dikumandangkannya adzan kecuali ia seorang munafik, kecuali jika ia mempunyai keperluan yang sangat mendesak dan berniat kembali lagi ke masjid', kemudian laki-laki tersebut berkata: 'Maaf, para sahabatku telah ada di Harrah (maka aku harus menyusul), laki-laki itu pun tetap ngotot keluar masjid', Abdur Rahman bin Harmalah berkata: 'Laki-laki tersebut tetap saja nekad keluar' dan Sa'id terus saja mengingatkannya hingga datang kabar laki-laki tersebut terjatuh dalam perjalanannya dan tulang pahanya patah' ".
No. Hadist: 448
Bab: Tidak suka "Menjadikan orang bosan"
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَا تُمِلُّوا النَّاسَ
Telah mengabarkan kepada kami 'Abdus Shamad bin 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishak dari Abu Al `Ahwash dari Abdullah ia berkata: "Janganlah kalian semua putus harapan".
No. Hadist: 449
Bab: Tidak suka "Menjadikan orang bosan"
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا أَشْعَثُ عَنْ كُرْدُوسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ إِنَّ لِلْقُلُوبِ نَشَاطًا وَإِقْبَالًا وَإِنَّ لَهَا تَوْلِيَةً وَإِدْبَارًا فَحَدِّثُوا النَّاسَ مَا أَقْبَلُوا عَلَيْكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Asy'ats dari Kurdus dari Abdullah ia berkata: "Hati memiliki waktu saat semangat dan menerima, sebaliknya kadang ia berpaling dan menolak, maka hendaklah kalian mengajak berbicara dengan manusia sekiranya mereka bisa menerima".
No. Hadist: 450
Bab: Tidak suka "Menjadikan orang bosan"
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ كَانَ يُقَالُ حَدِّثْ الْقَوْمَ مَا أَقْبَلُوا عَلَيْكَ بِوُجُوهِهِمْ فَإِذَا الْتَفَتُوا فَاعْلَمْ أَنَّ لَهُمْ حَاجَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Abu Hilal ia berkata: "Aku pernah mendengar Al Hasan berkata: 'Dahulu, ada pepatah mengatakan, 'Bicaralah kepada manusia selama wajah mereka masih mengarah kepadamu, dan di saat wajah mereka mulai berpaling, ketahuilah mereka memiliki kepentingan lain' ".
No. Hadist: 451
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَكْتُبُوا عَنِّي شَيْئًا إِلَّا الْقُرْآنَ فَمَنْ كَتَبَ عَنِّي شَيْئًا غَيْرَ الْقُرْآنِ فَلْيَمْحُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammam dari Zaid bin `Aslam dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudri: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Janganlah kalian menulis sesuatu apapun dariku kecuali Al Qur`an, barangsiapa yang menulis sesuatu dariku selain Al Qur`an, hendaklah ia menghapusnya".
No. Hadist: 452
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ حَدَّثَ زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمْ اسْتَأْذَنُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَنْ يَكْتُبُوا عَنْهُ فَلَمْ يَأْذَنْ لَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar dari Sufyan bin 'Uyainah ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami Zaid bin `Aslam dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudri: 'Mereka meminta izin kepada Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam untuk boleh menulis sesuatu dari selain Al Qur`an, namun beliau tidak mengizinkan mereka".
No. Hadist: 453
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ يَا شِبَاكُ أَرُدُّ عَلَيْكَ يَعْنِي الْحَدِيثَ مَا أَرَدْتُ أَنْ يُرَدَّ عَلَيَّ حَدِيثٌ قَطُّ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam dari Sufyan bin 'Uyainah dari Ibnu Syubrumah dari As Sya'bi: Ia pernah berkata: "Wahai Syibak, akan kukembalikan hadis kepadamu sebab aku tidak ingin satu pun hadis dikembalikan kepadaku".
No. Hadist: 454
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ مَهْدِيٍّ يَقُولُ سَمِعْتُ مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ يَقُولُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ بِحَدِيثٍ فَلَقِيتُهُ فِي بَعْضِ الطَّرِيقِ فَأَخَذْتُ بِلِجَامِهِ فَقُلْتُ يَا أَبَا بَكْرٍ أَعِدْ عَلَيَّ الْحَدِيثَ الَّذِي حَدَّثْتَنَا بِهِ قَالَ وَتَسْتَعِيدُ الْحَدِيثَ قَالَ قُلْتُ وَمَا كُنْتَ تَسْتَعِيدُ الْحَدِيثَ قَالَ لَا قُلْتُ وَلَا تَكْتُبُ قَالَ لَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf ia berkata: Aku pernah mendengar Abdur Rahman bin Mahdi ia berkata: Aku mendengar Malik bin Anas ia berkata: " Az Zuhri pernah menceritakan satu hadits kepada kami, lalu aku bertemu dengannya di jalan. Kupegangi tali kekang (tunggangannya), dan aku berkata: 'Wahai Abu Bakar, tolong ulangi lagi kepadaku hadits yang pernah kamu ceritakan kepada kami! ". Ia berkata: 'Kamu memintaku mengulang hadits?! ', (Malik bin Anas) berkata: 'Saya bertanya, 'Apakah bapak tidak pernah meminta mengulangi hadits? ', ia menjawab: 'Tidak', Aku (Malik bin Anas) bertanya: 'Dan tidak pula bapak menulisnya? ', ia menjawabnya: 'Tidak' ".
No. Hadist: 455
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ كَانَ قَتَادَةُ يَكْرَهُ الْكِتَابَةَ فَإِذَا سَمِعَ وَقْعَ الْكِتَابِ أَنْكَرَهُ وَالْتَمَسَهُ بِيَدِهِ أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ كَانَ الْأَوْزَاعِيُّ يَكْرَهُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Al 'Auza'i ia berkata: " Qatadah membenci penulisan hadits, jika dia mendengar penulisan kitab beliau mengingkarinya dan menghapus dengan tangannya. Abu Al Mughirah berkata: 'Dan Al 'Auza'i membencinya' ".
No. Hadist: 456
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ أَنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ يَكْرَهُ الْكِتَابَ يَعْنِي الْعِلْمَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Mansur: " Ibrahim tidak menyukai penulisan, maksudnya penulisan ilmu".
No. Hadist: 457
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا أَزْهَرُ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ لَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا كِتَابًا لَاتَّخَذْتُ رَسَائِلَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Musa telah menceritakan kepada kami `Azhar dari Ibnu 'Aun dari Ibnu Sirin rahimahullah ia berkata: "Jika aku mengambil (menyetujui penulisan ilmu), niscaya aku menulis risalah-risalah Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam".
No. Hadist: 458
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ رَأَيْتُ حَمَّادًا يَكْتُبُ عِنْدَ إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ أَلَمْ أَنْهَكَ قَالَ إِنَّمَا هِيَ أَطْرَافٌ
Telah mengabarkan Isma'il bin Aban telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari Ibnu 'Aun ia berkata: "Aku melihat Hammad menulis di samping Ibrahim, maka Ibrahim berkata: "Bukankah aku telah melarangmu? ', dia berkata: Ini hanya sekedar catatan saja ".
No. Hadist: 459
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ قَالَ لِي عَبِيدَةُ لَا تُخَلِّدَنَّ عَلَيَّ كِتَابًا
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Aban telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari Syu'bah dari Al Hakam dari Ibrahim ia berkata: " 'Abidah pernah berkata kepadaku: 'Janganlah kamu mengabadikanku dengan cara menulis apa yang kamu dapat dariku'.
No. Hadist: 460
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ هِشَامٍ قَالَ مَا كَتَبْتُ عَنْ مُحَمَّدٍ إِلَّا حَدِيثَ الْأَعْمَاقِ فَلَمَّا حَفِظْتُهُ مَحَوْتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Hisyam ia berkata: ": Aku tidak menulis dari Muhammad selain hadits yang sangat panjang, dan tatkala aku telah menghafalnya, aku menghapusnya".
No. Hadist: 461
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَقُولُ مَا كَتَبْتُ حَدِيثًا قَطُّ
Telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad ia berkata, aku mendengar Sa'id bin Abul Aziz berkata: "Aku tidak pernah menulis satu haditspun".
No. Hadist: 462
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ مَا كَتَبْتُ شَيْئًا قَطُّ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Imran telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Mughirah dari Ibrahim ia berkata: "Aku tidak pernah menulis sesuatu pun sama sekali".
No. Hadist: 463
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ رَجَاءٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَأَلْتُ عَبِيدَةَ قِطْعَةَ جِلْدٍ أَكْتُبُ فِيهِ فَقَالَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَا تُخَلِّدَنَّ عَنِّي كِتَابًا أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ مِثْلَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Imran telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Isma'il bin Raja` dari Ibrahim ia pernah berkata: "Aku pernah bertanya kepada 'Abidah tentang selembar kulit (ilmu) yang kutulis kepadanya. Lalu ia berkata: 'Jangan kamu tulis apa yang kamu dapat dariku". Lalu ia berkata: "Wahai Ibrahim, janganlah kamu mengabadikanku dengan cara menulis apa yang kamu dapat dariku'. Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Ibrahim dari 'Abidah: "Dengan redaksi yang sama".
No. Hadist: 464
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَتِيكٍ عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ كَانَ يَكْرَهُ أَنْ يُكْتَبَ الْحَدِيثُ فِي الْكَرَارِيسِ وَيَقُولُ يُشَبَّهُ بِالْمَصَاحِفِ قَالَ يَحْيَى وَوَجَدْتُ فِي كِتَابِي عَنْ زِيَادٍ الْكَاتِبِ عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ وَاكْتُبْ كَيْفَ شِئْتَ
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Sulaiman bin 'Atik dari Abu Ma'syar dari Ibrahim: "Ia membenci menulis hadits di atas kertas, ia mengatakan: 'Hal itu menyerupai mushhaf (Al Qur`an), Yahya berkata: 'Aku dapati dalam kitabku dari Ziyad Al Katib dari Abu Ma'syar, 'Tulislah sekehendakmu' ".
No. Hadist: 465
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ وَعُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ نُعْمَانَ بْنِ قَيْسٍ أَنَّ عَبِيدَةَ دَعَا بِكُتُبِهِ فَمَحَاهَا عِنْدَ الْمَوْتِ وَقَالَ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَلِيَهَا قَوْمٌ فَلَا يَضَعُونَهَا مَوَاضِعَهَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dan 'Ubaidullah dari Sufyan dari Nu'man bin Qais: " Abidah pernah meminta tulisan-tulisannya lalu ia hapus menjelang wafatnya', ia berkata: 'Aku takut tulisan ini akan jatuh ke tangan orang-orang, lalu mereka letakkan bukan pada tempatnya' ".
No. Hadist: 466
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ وَزَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ أَنَّهُ كَرِهَ أَنْ يُكْتَبَ الْعِلْمُ فِي الْكَرَارِيسِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak dan Zakaria bin 'Adi dari Abdul Wahid bin Ziyad dari Laits dari Mujahid: "Ia membenci menuliskan ilmu di atas kertas".
No. Hadist: 467
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ مَا زَالَ هَذَا الْعِلْمُ عَزِيزًا تَتَلَاقَاهُ الرِّجَالُ حَتَّى وَقَعَ فِي الصُّحُفِ فَحَمَلَهُ أَوْ دَخَلَ فِيهِ غَيْرُ أَهْلِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdur Rahman bin Shalih telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Al 'Auza'i ia berkata: "Ilmu ini senantiasa mulia, yang senantiasa digali oleh manusia hingga ditulis dalam lembaran-lembaran, lalu ia bawa atau seseorang yang bukan ahlinya ikut campur tangan".
No. Hadist: 468
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ يُونُسَ قَالَ كَانَ الْحَسَنُ يَكْتُبُ وَيُكْتِبُ وَكَانَ ابْنُ سِيرِينَ لَا يَكْتُبُ وَلَا يُكْتِبُ
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Musa telah menceritakan kepada kami Abu Daud At Thayalitsi telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Yunus ia berkata: "Dahulu Hasan selalu menulis dan mengizinkan orang lain menulis, sedang Ibnu Sirin tidak menulis dan tidak mengizinkan orang lain untuk menulis".
No. Hadist: 469
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ قَالَ بَلَغَ ابْنَ مَسْعُودٍ أَنَّ عِنْدَ نَاسٍ كِتَابًا يُعْجَبُونَ بِهِ فَلَمْ يَزَلْ بِهِمْ حَتَّى أَتَوْهُ بِهِ فَمَحَاهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا هَلَكَ أَهْلُ الْكِتَابِ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ أَقْبَلُوا عَلَى كُتُبِ عُلَمَائِهِمْ وَتَرَكُوا كِتَابَ رَبِّهِمْ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami Al 'Awwam dari Ibrahim At Taimi ia berkata: " Telah sampai kabar kepada Ibnu Mas'ud sebagian orang mengagumi sebuah kitab, kondisinya tetap demikian hingga Ibnu Mas'ud mendapati kitab tersebut dan menghapusnya, kemudian ia berkata: 'Rusaknya Ahlul Kitab (orang-orang Yahudi dan Nashrani) sebelum kalian adalah karena mereka mengagumi kitab-kitab ulama mereka dan mereka tinggalkan kitab Tuhan mereka' ".
No. Hadist: 470
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ قُلْتُ لِعَبِيدَةَ أَكْتُبُ مَا أَسْمَعُ مِنْكَ قَالَ لَا قُلْتُ فَإِنْ وَجَدْتُ كِتَابًا أَقْرَؤُهُ قَالَ لَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ibnu 'Aun dari Muhammad ia berkata, aku bertanya kepada 'Abidah: "Bolehkah aku menulis sesuatu yang aku dengar darimu? Ia menjawab: 'Jangan', lalu aku bertanya: 'bagaimana jika aku dapati sebuah kitab bolehkah aku membacanya? ', ia menjawab: 'Jangan' ".
No. Hadist: 471
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَلَا تُكْتِبُنَا فَإِنَّا لَا نَحْفَظُ فَقَالَ لَا إِنَّا لَنْ نُكْتِبَكُمْ وَلَنْ نَجْعَلَهُ قُرْآنًا وَلَكِنْ احْفَظُوا عَنَّا كَمَا حَفِظْنَا نَحْنُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Al Jurairi dari Abu Nadlrah ia berkata: "Aku pernah berkata kepada Abu Sa'id Al Khudri: 'Tidakkah kamu tuliskan sesuatu untuk kami, karena kami tidak hafal?!, ia menjawab: 'Tidak, kami tidak akan menuliskan untuk kalian dan kami tidak akan menjadikannya (bagaikan) Al Qur`an, akan tetapi hendaklah kalian menghafalkan (ilmu) dari kami sebagaimana kami menghafalkannya dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam' ".
No. Hadist: 472
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا كَثِيرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ لَا يَكْتُبُ وَلَا يُكْتِبُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Al 'Auza'i ia berkata: "Aku pernah mendengar Abu Katsir berkata: 'Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata: 'Sesugguhnya Abu Hurairah tidak menulis (hadits-hadits) dan tidak mengizinkan orang lain untuk menulisnya' ".
No. Hadist: 473
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ أَنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ حَدِيثَ أَبِيهِ فَرَآهُ أَبُو مُوسَى فَمَحَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami `Asad bin Musa dari Syu'bah, dari Abu Musa dari Humaid bin Hilal dari Abu Burdah: "Dia menulis hadits dari ayahnya, kemudian ketika Abu Musa melihatnya, ia menghapus tulisan tersebut".
No. Hadist: 474
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنِي قُرَيْشُ بْنُ أَنَسٍ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ عَوْنٍ وَاللَّهِ مَا كَتَبْتُ حَدِيثًا قَطُّ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ لَا وَاللَّهِ مَا كَتَبْتُ حَدِيثًا قَطُّ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ قَالَ لِي ابْنُ سِيرِينَ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَرَادَنِي مَرْوَانُ بْنُ الْحَكَمِ وَهُوَ أَمِيرٌ عَلَى الْمَدِينَةِ أَنْ أُكْتِبَهُ شَيْئًا قَالَ فَلَمْ أَفْعَلْ قَالَ فَجَعَلَ سِتْرًا بَيْنَ مَجْلِسِهِ وَبَيْنَ بَقِيَّةِ دَارِهِ قَالَ فَكَانَ أَصْحَابُهُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِ وَيَتَحَدَّثُونَ فِي ذَلِكَ الْمَوْضِعِ فَأَقْبَلَ مَرْوَانُ عَلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ مَا أُرَانَا إِلَّا قَدْ خُنَّاهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيَّ قَالَ قُلْتُ وَمَا ذَاكَ قَالَ مَا أُرَانَا إِلَّا قَدْ خُنَّاكَ قَالَ قُلْتُ وَمَا ذَاكَ قَالَ إِنَّا أَمَرْنَا رَجُلًا يَقْعُدُ خَلْفَ هَذَا السِّتْرِ فَيَكْتُبُ مَا تُفْتِي هَؤُلَاءِ وَمَا تَقُولُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' ia berkata: telah menceritakan kepada kami Quraisy bin Anas ia berkata: Ibnu 'Aun berkata kepadaku: "Demi Allah aku tidak pernah menulis hadits", Ibnu 'Aun berkata: " Ibnu Sirin pernah berkata: 'Tidak, demi Allah, aku tidak menulis hadits sama sekali. " Ibnu Aun berkata: "Ibnu Sirin berkata kepadaku dari Zaid bin Tsabit, Marwan bin Al Hakam (Beliau Gubernur Madinah) menginginkanku untuk menulis sesuatu. Dia berkata: 'Aku tidak mau mengerjakannya', dia berkata: 'Dia (Zaid) lantas membentangkan tabir antara majlisnya dan rumahnya'. Dia (Ibnu `Aun) berkata: 'Teman-temannya masuk ke dalamnya, tukar menukar hadis di tempat itu, maka Marwan menemui teman-temannya', dan berkata: 'Tiada pilihan bagi kita kecuali mengurungnya', kemudian Zaid menemuiku dan berkata: 'Ada apa? ' Marwan menjawab: 'Kami telah mengurungmu', ia bertanya: 'Apa maksudnya hal itu? ', Marwan menjawab: 'Kami memerintahkan kepada seseorang untuk duduk di belakang tabir ini dan menulis semua apa yang kamu fatwakan dan yang kamu katakan'"
No. Hadist: 475
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِإِبْرَاهِيمَ إِنَّ سَالِمًا أَتَمُّ مِنْكَ حَدِيثًا قَالَ إِنَّ سَالِمًا كَانَ يَكْتُبُ
Telah mengabarkan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qatthan telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur ia berkata: "Aku pernah berkata kepada Ibrahim: 'Salim memiliki pengetahuan yang lebih dalam bidang hadits dibandingkan kamu', Ibrahim lantas berkata: ' Wajar, karena Salim menulis (hadits) yang ia dapatkan' ".
No. Hadist: 476
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ يَزِيدَ الْحِمْصِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ قَالَ وَفَدْتُ مَعَ أَبِي إِلَى يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ بِحُوَّارَيْنَ حِينَ تُوُفِّيَ مُعَاوِيَةُ نُعَزِّيهِ وَنُهَنِّيهِ بِالْخِلَافَةِ فَإِذَا رَجُلٌ فِي مَسْجِدِهَا يَقُولُ أَلَا إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ تُرْفَعَ الْأَشْرَارُ وَتُوضَعَ الْأَخْيَارُ أَلَا إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَظْهَرَ الْقَوْلُ وَيُخْزَنَ الْعَمَلُ أَلَا إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ تُتْلَى الْمَثْنَاةُ فَلَا يُوجَدُ مَنْ يُغَيِّرُهَا قِيلَ لَهُ وَمَا الْمَثْنَاةُ قَالَ مَا اسْتُكْتِبَ مِنْ كِتَابٍ غَيْرِ الْقُرْآنِ فَعَلَيْكُمْ بِالْقُرْآنِ فَبِهِ هُدِيتُمْ وَبِهِ تُجْزَوْنَ وَعَنْهُ تُسْأَلُونَ فَلَمْ أَدْرِ مَنْ الرَّجُلُ فَحَدَّثْتُ بِذَا الْحَدِيثِ بَعْدَ ذَلِكَ بِحِمْصَ فَقَالَ لِي رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَوَ مَا تَعْرِفُهُ قُلْتُ لَا قَالَ ذَلِكَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Al Harits bin Yazid Al Himshi dari 'Amr bin Qais ia berkata: 'Aku datang bersama ayahku menghadap Yazid bin Mu'awiyah di Huwwarain ketika Mu'awiyah meninggal dan kami melayat serta mengucapkan selamat atas (pengangkatannya menjadi) khalifah. Tiba-tiba seseorang (yang berada) di masjidnya berkata: 'Ketahuilah diantara tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya orang-orang yang berperangai buruk (menjadi pemimpin) dan mengabaikan orang-orang pilihan, ketahuilah diantara tanda-tanda hari kiamat adalah nampaknya perkataan semata dan terpendam amal perbuatan. Ketahuilah diantara tanda-tanda hari kiamat adalah dibacakannya Al Mutsanat dan tidak ada orang yang mengubahnya, lalu ia ditanya: 'Apa Al Mutsanat itu? ' ia menjawab: 'Segala yang ditulis selain Al Qur`an, maka hendaklah kalian berpegang kepada Al Qur`an, dengannya kamu mendapat petunjuk, dengannya juga kalian diberi pahala, serta kalian akan ditanya tentangnya. Aku tidak tahu siapakah orang tersebut, lalu kuceritakan perihal hadis ini di Himsh', kemudian ada seseorang mengatakan kepadaku: 'Apakah kamu tidak mengenalnya? ', ia menjawab: 'Aku tidak mengenalnya', ia berkata: 'Dia adalah Abdullah bin 'Amr' ".
No. Hadist: 477
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا أَبُو زُبَيْدٍ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ مُرَّةَ الْهَمْدَانِيِّ قَالَ جَاءَ أَبُو قُرَّةَ الْكِنْدِيُّ بِكِتَابٍ مِنْ الشَّامِ فَحَمَلَهُ فَدَفَعَهُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَنَظَرَ فِيهِ فَدَعَا بِطَسْتٍ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَمَرَسَهُ فِيهِ وَقَالَ إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِاتِّبَاعِهِمْ الْكُتُبَ وَتَرْكِهِمْ كِتَابَهُمْ قَالَ حُصَيْنٌ فَقَالَ مُرَّةُ أَمَا إِنَّهُ لَوْ كَانَ مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ السُّنَّةِ لَمْ يَمْحُهُ وَلَكِنْ كَانَ مِنْ كُتُبِ أَهْلِ الْكِتَابِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Abu Zubaid telah menceritakan kepada kami Hushain dari Murrah Al Hamdani ia berkata: "Abu Qurrah Al Kindi datang dari negeri Syam dengan membawa sebuah kitab, ia membawanya dan ia tunjukkan kepada Ibnu Mas'ud. Ibnu mas'ud lihat isinya, kemudian ia meminta wadah besar berikut air, selanjutnya ia hapus tulisan (kitab) tersebut, seraya berkata: Orang-orang sebelum kalian binasa karena mereka mengikuti isi kitab-kitab (semisal ini) dan meninggalkan Al Qur`an', Hushain berkata: "Lalu Murrah berkata: 'Adapun kitab tersebut seandainya berisi Al Qur`an atau sunnah maka ia tidak akan menghapusnya, tetapi itu adalah salah satu kitab orang-orang Ahlu Kitab' ".
No. Hadist: 478
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَتِفٍ فِيهِ كِتَابٌ فَقَالَ كَفَى بِقَوْمٍ ضَلَالًا أَنْ يَرْغَبُوا عَمَّا جَاءَ بِهِ نَبِيُّهُمْ إِلَى مَا جَاءَ بِهِ نَبِيٌّ غَيْرُ نَبِيِّهِمْ أَوْ كِتَابٌ غَيْرُ كِتَابِهِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { أَوَ لَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ } الْآيَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amr dari Yahya bin Ja'dah ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam kedatangan serombongan yang membawa sebuah kitab, lalu beliau bersabda: "Cukuplah suatu kaum menjadi sesat karena membenci segala yang datang dari Nabi mereka sendiri dan beralih kepada bukan nabi mereka, atau kitab selain kitab mereka (yang sebenarnya), kemudian Allah subhanallahu wa ta'ala menurunkan ayat: "AWALAM YAKFIHIM ANNAA ANZALNAA 'ALAIKAL KITAABA" (Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur`an) -Qs. Al Ankabut-29".
No. Hadist: 479
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ عَنْ أَبِيهِ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ مَعَ رَجُلٍ صَحِيفَةً فِيهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ فَقُلْتُ أَنْسِخْنِيهَا فَكَأَنَّهُ بَخِلَ بِهَا ثُمَّ وَعَدَنِي أَنْ يُعْطِيَنِيهَا فَأَتَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ فَإِذَا هِيَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَقَالَ إِنَّ مَا فِي هَذَا الْكِتَابِ بِدْعَةٌ وَفِتْنَةٌ وَضَلَالَةٌ وَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ هَذَا وَأَشْبَاهُ هَذَا إِنَّهُمْ كَتَبُوهَا فَاسْتَلَذَّتْهَا أَلْسِنَتُهُمْ وَأُشْرِبَتْهَا قُلُوبُهُمْ فَأَعْزِمُ عَلَى كُلِّ امْرِئٍ يَعْلَمُ بِمَكَانِ كِتَابٍ إِلَّا دَلَّ عَلَيْهِ وَأُقْسِمُ بِاللَّهِ قَالَ شُعْبَةُ فَأَقْسَمَ بِاللَّهِ قَالَ أَحْسَبُهُ أَقْسَمَ لَوْ أَنَّهَا ذُكِرَتْ لَهُ بِدَارِ الْهِنْدِ أُرَاهُ يَعْنِي مَكَانًا بِالْكُوفَةِ بَعِيدًا إِلَّا أَتَيْتُهُ وَلَوْ مَشْيًا
Telah mengabarkan kepada kami Sahl bin Hammad telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Asy'ats dari ayahnya -ia termasuk sahabat dari Abdullah-, ia berkata: "Aku pernah melihat seorang yang membawa selembar tulisan yang isinya terdapat tulisan: 'SUBHANALLAHI WAL HAMDU LILLAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR' (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha besar) kemudian aku katakan kepadanya aku akan menghapusnya, namun kelihatannya ia enggan memberikannya, kemudian ia berjanji hendak memberikannya kepadaku, selanjutnya aku menemui Abdullah ternyata ia sudah ada di hadapannya seraya berkata: 'Apa yang ada dalam kitab itu adalah bid'ah, fitnah dan kesesatan. Dan yang membinasakan orang-orang sebelum kalian akibat seperti ini atau yang semisal dengannya, sesungguhnya mereka menuliskannya selanjutnya lisan-lisan mereka menikmatinya serta hati mereka menyukainya, maka aku bertekad akan menghukum setiap orang yang mengetahui tempat adanya kitab tersebut kecuali ia menunjukkannya dan aku bersumpah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala. Syu'bah berkata: 'Aku mengira ia memang benar-benar bersumpah dengan nama Allah subhanallahu wa ta'ala, sekiranya saja hal itu disebutkan di Daarul Hindi yaitu sebuah tempat di kota Kufah yang kami pernah melihatnya, maka aku akan datang menemuinya meskipun dengan berjalan kaki' ".
No. Hadist: 480
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَتَبُوا كِتَابًا فَتَبِعُوهُ وَتَرَكُوا التَّوْرَاةَ
Telah mengabarkan kepada kami Zakaria bin 'Adi telah menceritakan kepada kami Ubaidullah Ibnu 'Amr, dari Abdul Malik bin 'Umair dari Abu Burdah dari Abu Musa: " Bani Isra`il menulis sebuah kitab lalu mereka mengikuti (isi) nya, serta meninggalkan Taurat".
No. Hadist: 481
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عُثْمَانَ أَبِي الْمُغِيرَةِ عَنْ عَفَّاقٍ الْمُحَارِبِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ إِنَّ نَاسًا يَسْمَعُونَ كَلَامِي ثُمَّ يَنْطَلِقُونَ فَيَكْتُبُونَهُ وَإِنِّي لَا أُحِلُّ لِأَحَدٍ أَنْ يَكْتُبَ إِلَّا كِتَابَ اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Isra`il dari Utsman Abu Al Mughirah dari 'Affaq Al Muharibi dari ayahnya ia berkata: "Aku pernah mendengar Ibnu Mas'ud berkata: 'Orang-orang mendengar perkataanku, kemudian mereka pergi dan menulisnya, dan sungguh aku tidak pernah membolehkan seseorang pun untuk menulis kecuali Kitabullah subhanallahu wa ta'ala' ".
No. Hadist: 482
Bab: Tidak sependapat dengan penulisan hadis
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ يَقُولُ مَا كَتَبْتُ سَوْدَاءَ فِي بَيْضَاءَ وَلَا اسْتَعَدْتُ حَدِيثًا مِنْ إِنْسَانٍ
Telah mengabarkan kepada kami Malik bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Ibnu Syubrumah ia berkata: "Aku pernah mendengar As Sya'bi berkata: 'Aku tidak pernah menulis hitam di atas putih, dan aku tidak pernah meminta seseorang untuk mengulangi suatu hadits' ".
No. Hadist: 483
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَخِيهِ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي إِلَّا مَا كَانَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَلَا أَكْتُبُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amr dari Wahab bin Munabbih dari saudaranya: Ia pernah mendengar Abu Hurairah berkata: "Tidak ada seorang pun dari para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam yang lebih banyak meriwayatkan hadits Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam dibandingkan diriku kecuali yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr, itu karena dahulu menulis sedang aku tidak menulis (hadits-hadits tersebut) ".
No. Hadist: 484
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَخْنَسِ قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ أَكْتُبُ كُلَّ شَيْءٍ أَسْمَعُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيدُ حِفْظَهُ فَنَهَتْنِي قُرَيْشٌ وَقَالُوا تَكْتُبُ كُلَّ شَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَشَرٌ يَتَكَلَّمُ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَا فَأَمْسَكْتُ عَنْ الْكِتَابِ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَوْمَأَ بِإِصْبَعِهِ إِلَى فِيهِ وَقَالَ اكْتُبْ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا خَرَجَ مِنْهُ إِلَّا حَقٌّ
Telah mengabarkan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah bin Al Akhnas ia berkata: telah menceritakan kepadaku Al Walid bin Abdullah dari Yusuf bin Mahak dari Abdullah bin 'Amr ia berkata: "Dahulu aku menulis semua yang aku dengar dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, aku hendak menghafalkannya tetapi masyarakat Quraisy melarangku, mereka berkata: 'Kamu menulis semua yang kamu dengar dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, bukankah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam juga manusia ia berbicara pada saat sedang marah dan senang? ', kemudian aku berhenti dari menulis, kemudian aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau mengisyaratkan dengan jarinya ke mulutnya seraya berkata: 'Tulislah, Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidaklah yang keluar dari (utusan Allah subhanallahu wa ta'ala) selain kebenaran semata' ".
No. Hadist: 485
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مُخْبِرٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَرْوِيَ مِنْ حَدِيثِكَ فَأَرَدْتُ أَنْ أَسْتَعِينَ بِكِتَابِ يَدِي مَعَ قَلْبِي إِنْ رَأَيْتَ ذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ قَالَهُ عِ حَدِيثِي ثُمَّ اسْتَعِنْ بِيَدِكَ مَعَ قَلْبِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih ia berkata: telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Abdul Wahid bin Qais ia berkata: telah mengabarkan kepadaku seorang pembawa kabar dari Abdullah bin 'Amr: "Ia mendatangi Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, aku ingin meriwayatkan hadits darimu, dan aku ingin membantu hatiku (hafalan) dengan tulisan tanganku jika baginda mengijinkannya', kemudian Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Jika memang haditsku, kamu bisa membantu (hafalan) mu dengan tulisan tanganmu' ".
No. Hadist: 486
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قَبِيلٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ حَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَكْتُبُ إِذْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلًا قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا بَلْ مَدِينَةُ هِرَقْلَ أَوَّلًا
Telah mengabarkan kepada kami 'Utsman bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ishak telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil ia berkata: "Aku pernah mendengar Abdullah bin 'Amr berkata: 'Sewaktu kami berada di sekeliling Rasullullah sallallahu 'alaihi wa sallam, kami menulis (jawaban) ketika Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang manakah dua kota yang pertama kali dapat ditaklukkan, Qastantin atau Romawi, Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Bukan, akan tetapi kota Heraklius terlebih dahulu' ".
No. Hadist: 487
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَبُو مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي ضَمْرَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ أَنْ اكْتُبْ إِلَيَّ بِمَا ثَبَتَ عِنْدَكَ مِنْ الْحَدِيثِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِحَدِيثِ عَمْرَةَ فَإِنِّي قَدْ خَشِيتُ دُرُوسَ الْعِلْمِ وَذَهَابَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Ibrahim Abu Ma'mar dari Abu Dlamrah dari Yahya bin Sa'id dari Abdullah bin Dinar ia berkata: " Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat kepada Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm: 'Tuliskanlah untukku hadits yang ada padamu dari hadits Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam dan hadits 'Amrah, karena aku khawatir akan musnah dan hilangnya ilmu (dengan wafatnya para ulama`) ' ".
No. Hadist: 488
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِلَى أَهْلِ الْمَدِينَةِ أَنْ انْظُرُوا حَدِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاكْتُبُوهُ فَإِنِّي قَدْ خِفْتُ دُرُوسَ الْعِلْمِ وَذَهَابَ أَهْلِهِ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hassan telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim dari Abdullah bin Dinar ia berkata: " Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat untuk penduduk kota Madinah: 'Hendaknya kalian meneliti hadits Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kalian tulis, karena aku khawatir musnah dan hilangnya ilmu (dengan wafatnya para ulama`) ' ".
No. Hadist: 489
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ قَالَ يَعِيبُونَ عَلَيْنَا الْكِتَابَ وَقَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي فِي كِتَابٍ }
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Al Malih ia berkata: "Mereka mencelaku (atas sikapku) menulis ilmu, padahal di dalam Al Qur`an Allah subhanallahu wa ta'ala berfirman: "'ILMUHA 'INDA RABBII FII KITAABIN" (Ilmunya berada di sisi Tuhanku di dalam kitab) -Qs. Thaahaa: 52-".
No. Hadist: 490
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا سَوَادَةُ بْنُ حَيَّانَ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ قُرَّةَ أَبَا إِيَاسٍ يَقُولُ كَانَ يُقَالُ مَنْ لَمْ يَكْتُبْ عِلْمَهُ لَمْ يُعَدَّ عِلْمُهُ عِلْمًا
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdul Majid telah menceritakan kepada kami Saudah bin Hayyan ia berkata: "Aku pernah mendengar Mu'awiyah bin Qurrah Abu Iyas berkata: 'Dahulu ada ungkapan, 'Barangsiapa yang tidak menuliskan ilmunya, ilmunya tidak kembali menjadi ilmu' ".
No. Hadist: 491
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ أَنَّ أَنَسًا كَانَ يَقُولُ لِبَنِيهِ يَا بَنِيَّ قَيِّدُوا هَذَا الْعِلْمَ
Telah mengabarkan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mutsanna telah menceritakan kepadaku Tsumamah bin Abdullah bin Anas, Anas mengatakan kepada anak-anaknya: "Wahai anak-anakku hendaklah kalian ikat ilmu ini".
No. Hadist: 492
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ مَهْدِيِّ بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ سَلْمٍ الْعَلَوِيِّ قَالَ رَأَيْتُ أَبَانَ يَكْتُبُ عِنْدَ أَنَسٍ فِي سَبُّورَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Aban telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari Mahdi bin Maimun dari Salam Al 'Alawi ia berkata: "Aku melihat Aban menulis di sisi Anas di papan tulis".
No. Hadist: 493
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ جَابِرٍ أَنَّهُ سَأَلَ أَبَا أُمَامَةَ الْبَاهِلِيَّ عَنْ كِتَابِ الْعِلْمِ فَقَالَ لَا بَأْسَ بِذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dari Mu'awiyah dari Al Hasan bin Jabir: " ia bertanya kepada Abu Umamah Al Bahili tentang penulisan ilmu, lalu ia berkata: 'Tidak ada masalah dengan hal tersebut' ".
No. Hadist: 494
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُدَيْرٍ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ قَالَ كُنْتُ أَكْتُبُ مَا أَسْمَعُ مِنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فَلَمَّا أَرَدْتُ أَنْ أُفَارِقَهُ أَتَيْتُهُ بِكِتَابِهِ فَقَرَأْتُهُ عَلَيْهِ وَقُلْتُ لَهُ هَذَا سَمِعْتُ مِنْكَ قَالَ نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin Malik telah menceritakan kepada kami Mu'adz telah menceritakan kepada kami Imran bin Hudair dari Abu Mijlaz dari Basyir bin Nahik ia berkata: "Dahulu aku menulis apa yang aku dengar dari Abu hurairah, tatkala aku ingin meninggalkannya aku mendatanginya dengan membawa kitab itu lalu aku membacakannya kepadanya serta aku mengatakan kepadanya: 'Inilah yang telah aku dengar darimu', dan ia menjawab: 'Ya, benar' ".
No. Hadist: 495
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ طَارِقِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ كُنْتُ أَسْمَعُ مِنْ ابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ الْحَدِيثَ بِاللَّيْلِ فَأَكْتُبُهُ فِي وَاسِطَةِ الرَّحْلِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Syarik dari Thariq bin Abdur Rahman dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "Suatu malam, aku pernah mendengar hadits dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas radiallahu 'anhuma, lalu aku menulisnya di pertengahan jalan".
No. Hadist: 496
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ مَا يُرَغِّبُنِي فِي الْحَيَاةِ إِلَّا الصَّادِقَةُ وَالْوَهْطُ فَأَمَّا الصَّادِقَةُ فَصَحِيفَةٌ كَتَبْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَّا الْوَهْطُ فَأَرْضٌ تَصَدَّقَ بِهَا عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ كَانَ يَقُومُ عَلَيْهَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Syarik dari Laits dari Mujahid dari Abdullah bin 'Amr ia berkata: "Tidak ada yang menyenangkannku dalam hidup di dunia ini melainkan As Shadiqah dan Al Wahthu, adapun As Shadiqah adalah lembaran-lembaran yang telah aku tulis dari (hadits) Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan Al Wahthu adalah tanah yang disedekahkan oleh 'Amr bin Al 'Ash yang dulu pernah ia tempati".
No. Hadist: 497
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عَمِّهْ عَمْرِو بْنِ أَبِي سُفْيَانَ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim ia berkata: telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dari Abdul Malik bin Abdullah bin Abu Sufyan dari pamannya - 'Amr bin Abu Sufyan -, ia pernah mendengar Umar bin Al Khatthab berkata: "Ikatlah ilmu dengan tulisan".
No. Hadist: 498
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ الثَّقَفِيُّ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ قَيِّدُوا هَذَا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ
Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin Malik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata: telah mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abdullah bin Abu Sufyan Ats Tsaqafi dari Ibnu Umar bahwasanya ia berkata: "Ikatlah ilmu ini dengan tulisan".
No. Hadist: 499
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ كُنْتُ أَسِيرُ مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي طَرِيقِ مَكَّةَ لَيْلًا وَكَانَ يُحَدِّثُنِي بِالْحَدِيثِ فَأَكْتُبُهُ فِي وَاسِطَةِ الرَّحْلِ حَتَّى أُصْبِحَ فَأَكْتُبَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Utsman bin Hakim ia berkata: "Aku pernah pernah mendengar Sa'id bin Jubair berkata: 'Aku pernah melakukan perjalanan malam bersama Ibnu Abbas di jalan kota Makkah, dan ia menceritakan kepadaku satu hadits lalu aku menulisnya di tengah perjalanan hingga pagi hari aku tetap kembali menulisnya".
No. Hadist: 500
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ عَنْ يَعْقُوبَ الْقُمِّيِّ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي الْمُغِيرَةِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ كُنْتُ أَكْتُبُ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي صَحِيفَةٍ وَأَكْتُبُ فِي نَعْلَيَّ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Aban dari Ya'qub Al Qummi dari Ja'far bin Abu Al Mughirah dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "Dahulu aku menulis di samping Ibnu Abbas di atas lembaran, dan aku juga menulisnya di atas sandalku".
No. Hadist: 501
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مَنْدَلُ بْنُ عَلِيٍّ الْعَنَزِيُّ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ أَبِي الْمُغِيرَةِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ كُنْتُ أَجْلِسُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَأَكْتُبُ فِي الصَّحِيفَةِ حَتَّى تَمْتَلِئَ ثُمَّ أَقْلِبُ نَعْلَيَّ فَأَكْتُبُ فِي ظُهُورِهِمَا
Telah mengabarkan kepada kami Malik bin isma'il telah menceritakan kepada kami Mandal bin Ali Al 'Anazi telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Abu Al Mughirah dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "Dahulu aku pernah duduk (di majlis) Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, aku menulis di atas lembaran sampai lembaran itu penuh, lalu aku membalik sandalku dan aku menulis di bagian atasnya".
No. Hadist: 502
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا فُضَيْلٌ عَنْ عُبَيْدٍ الْمُكْتِبِ قَالَ رَأَيْتُهُمْ يَكْتُبُونَ التَّفْسِيرَ عِنْدَ مُجَاهِدٍ
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Fudlail dari 'Ubaid Al Muktib ia berkata: "Aku pernah melihat mereka menulis tafsir di samping Mujahid".
No. Hadist: 503
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا أَبُو وَكِيعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَنَشٍ قَالَ رَأَيْتُهُمْ يَكْتُبُونَ عِنْدَ الْبَرَاءِ بِأَطْرَافِ الْقَصَبِ عَلَى أَكُفِّهِمْ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Abu Waki' dari Abdullah bin Hanasy ia berkata: "Aku pernah melihat mereka menulis di samping Al Barra` dengan menggunakan ujung kayu yang berada di telapak tangan mereka".
No. Hadist: 504
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ عَنْ ابْنِ إِدْرِيسَ عَنْ هَارُونَ بْنِ عَنْتَرَةَ عَنْ أَبِيهِ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ بِحَدِيثٍ فَقُلْتُ أَكْتُبُهُ عَنْكَ قَالَ فَرَخَّصَ لِي وَلَمْ يَكَدْ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Aban dari Ibnu Idris dari Harun bin 'Antarah dari ayahnya ia berkata: " Ibnu Abbas radliallahu 'anhu pernah menceritakan kepadaku tentang satu hadits, lalu aku bertanya: 'Bolehkah aku menulis hadits darimu? ', ia berkata: 'Ia memberiku keringanan (untuk menulisnya) dan tidak melarangnya".
No. Hadist: 505
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ شَابُورٍ أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي السَّائِبِ عَنْ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ قَالَ كَتَبَ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ إِلَى عَامِلِهِ أَنْ يَسْأَلَنِي عَنْ حَدِيثٍ قَالَ رَجَاءٌ فَكُنْتُ قَدْ نَسِيتُهُ لَوْلَا أَنَّهُ كَانَ عِنْدِي مَكْتُوبًا
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' ia berkata: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Syu'aib bin Syabur telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Sulaiman bin Abu As Sa`ib dari Raja` bin Haiwah Bahwasanya ia menceritakan: "Hisyam bin Abdul Malik pernah menulis surat kepada pegawainya untuk bertanya kepadaku tentang satu hadits',. Raja` berkata: 'Aku sudah lupa hadits tersebut jika aku tidak memiliki salinan dalam bentuk tulisan' ".
No. Hadist: 506
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبٍ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ الْغَازِ قَالَ كَانَ يُسْأَلُ عَطَاءُ بْنُ أَبِي رَبَاحٍ وَيُكْتَبُ مَا يُجِيبَ فِيهِ بَيْنَ يَدَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' ia berkata: telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Syu'aib telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Al Ghaz ia berkata: "Dahulu 'Atha` bin Rabah pernah ditanya dan jawabannya di tulis di hadapannya".
No. Hadist: 507
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ شَابُورٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي السَّائِبِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى أَنَّهُ رَأَى نَافِعًا مَوْلَى ابْنِ عُمَرَ يُمْلِي عِلْمَهُ وَيُكْتَبُ بَيْنَ يَدَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Syu'aib bin Syabur telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Sulaiman bin Abu As Sa`ib dari Sulaiman bin Musa, bahwasanya "Ia pernah melihat Nafi' -bekas budak Ibnu Umar- mendiktekan ilmunya dan ditulis di hadapannya".
No. Hadist: 508
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ كَانَ سُفْيَانُ يَكْتُبُ الْحَدِيثَ بِاللَّيْلِ فِي الْحَائِطِ فَإِذَا أَصْبَحَ نَسَخَهُ ثُمَّ حَكَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' telah menceritakan kepada kami Al Mubarak bin Sa'id ia berkata: "Di malam hari, dahulu Sufyan menulis hadits di atas dinding, apabila waktu pagi tiba ia menghapusnya, lalu ia ceritakan (hadits tersebut) ".
No. Hadist: 509
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا أَبُو غِفَارٍ الْمُثَنَّى بْنُ سَعْدٍ الطَّائِيُّ حَدَّثَنِي عَوْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي فُلَانٌ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَفَهُ عُمَرُ قُلْتُ حَدَّثَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْحَيَاءَ وَالْعَفَافَ وَالْعِيَّ عِيَّ اللِّسَانِ لَا عِيَّ الْقَلْبِ وَالْفِقْهَ مِنْ الْإِيمَانِ وَهُنَّ مِمَّا يَزِدْنَ فِي الْآخِرَةِ وَيُنْقِصْنَ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا يَزِدْنَ فِي الْآخِرَةِ أَكْثَرُ وَإِنَّ الْبَذَاءَ وَالْجَفَاءَ وَالشُّحَّ مِنْ النِّفَاقِ وَهُنَّ مِمَّا يَزِدْنَ فِي الدُّنْيَا وَيُنْقِصْنَ فِي الْآخِرَةِ وَمَا يُنْقِصْنَ فِي الْآخِرَةِ أَكْثَرُ أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ قَالَ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ خَرَجَ عَلَيْنَا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ لِصَلَاةِ الظُّهْرِ وَمَعَهُ قِرْطَاسٌ ثُمَّ خَرَجَ عَلَيْنَا لِصَلَاةِ الْعَصْرِ وَهُوَ مَعَهُ فَقُلْتُ لَهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا هَذَا الْكِتَابُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَدَّثَنِي بِهِ عَوْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَأَعْجَبَنِي فَكَتَبْتُهُ فَإِذَا فِيهِ هَذَا الْحَدِيثُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Husain bin Mansur telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Abu Ghaffar Al Mutsanna bin Sa'ad At Tha`i ia berkata: telah menceritakan kepada kami 'Aun bin Abdullah ia berkata: "Aku pernah mengatakan kepada Umar bin Abdul Aziz: 'Telah menceritakan kepada kami fulan -seorang sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam-, dan Umar mengetahui orang tersebut, aku berkata: Ia menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Rasa malu, menjaga kehormatan diri, gagap pada lisan bukan gagap pada hati, serta pemahaman (tentang agama) merupakan bagian dari keimanan, dan kesemuanya merupakan bagian yang bertambah di akhirat dan berkurang di dunia, sementara yang bertambah di akhirat lebih banyak. Dan perkataan kotor, perilaku kasar, dan kebakhilan merupakan bagian dari kemunafikan, dan kesemua itu merupakan bagian yang bisa bertambah di dunia dan berkurang di akhirat, sementara yang berkurang di akhirat lebih banyak'. Telah menceritakan kepada kami Al Husain bin Manshur telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Al Mughirah dia berkata; Abu Qilabah mengatakan; Umar bin Abdul Aziz pernah keluar kepada kami untuk melaksanakan shalat zhuhur, sementara ia membawa kertas, setelah itu ia keluar kepada kami untuk melaksanakan shalat ashar, dan dia masih membawa kertas tersebut, aku bertanya padanya; "Wahai Amirul mukminin, kitab apakah ini? Dia menjawab; "Ini adalah hadits yang pernah disampaikan oleh Aun bin Abdullah kepadaku, aku kagum dengan hadits tersebut, lalu aku tulis, dan di kertas ini terdapat hadits tersebut."
No. Hadist: 510
Bab: Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا مَسْعُودٌ عَنْ يُونُسَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ عَنْ شُرَحْبِيلَ أَبِي سَعْدٍ قَالَ دَعَا الْحَسَنُ بَنِيهِ وَبَنِي أَخِيهِ فَقَالَ يَا بَنِيَّ وَبَنِي أَخِي إِنَّكُمْ صِغَارُ قَوْمٍ يُوشِكُ أَنْ تَكُونُوا كِبَارَ آخَرِينَ فَتَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ أَنْ يَرْوِيَهُ أَوْ قَالَ يَحْفَظَهُ فَلْيَكْتُبْهُ وَلْيَضَعْهُ فِي بَيْتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Aban telah menceritakan kepada kami Mas'ud dari Yunus bin Abdullah bin Abu Farwah dari Syurahbil Abu Sa'ad ia berkata: " Al Hasan memanggil anak-anak dan keponakan-keponakannya seraya berkata: 'Wahai anak-anak dan keponakanku sekalian, sekarang kalian yang paling muda diantara yang lain, namun kalian akan menjadi tua dari yang lain, maka pelajarilah ilmu, dan barangsiapa yang tidak bisa maka hendaklah ia meriwayatkan (atau ia mengatakan hafalkan) dan tulislah ilmu itu, serta simpanlah di rumah".
No. Hadist: 511
Bab: Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ حَدَّثَنَاهُ عَاصِمٌ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً عُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أَوْزَارِهِ شَيْءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah ia berkata: 'Ashim menceritakan kepada kami, dari Syaqiq dari Jarir ia berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memberi contoh kebaikan dan contoh itu diamalkan (diikuti), ia mendapat pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun pahala orang yang mencontoh. Sebaliknya barangsiapa memberi contoh keburukan dan contoh itu diamalkan (diikuti), ia mendapat dosa sebanyak dosa orang yang mencontohnya, tanpa didikurangi sedikit pun dari dosa-dosa orang yang mencontoh."
No. Hadist: 512
Bab: Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ اتَّبَعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Al 'Ala` bin Abdur Rahman bin Ya'qub -bekas budaknya Al Khuraqah-, dari ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu. Bahwasanya Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, baginya pahala seperti pahalanya orang yang orang yang mencontohnya (mengikutinya), tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak pada kesesatan, ia menanggung dosa sebanyak dosa orang yang mencontohnya (mengikutinya), tanpa dikurangi dosanya sedikitpun".
No. Hadist: 513
Bab: Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan
أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ يَعْنِي ابْنَ صُبَيْحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هِلَالٍ الْعَبْسِيِّ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَثَّ النَّاسَ عَلَى الصَّدَقَةِ فَأَبْطَئُوا حَتَّى بَانَ فِي وَجْهِهِ الْغَضَبُ ثُمَّ إِنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ جَاءَ بِصُرَّةٍ فَتَتَابَعَ النَّاسُ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ السُّرُورُ فَقَالَ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً كَانَ لَهُ أَجْرُهُ وَمِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهُ وَمِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Syuja' telah menceritakan kepada kami Abu mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Muslim Ibnu Shubaih, dari Abdur rahman bin hilal Al 'Absi dari Jarir bin Abdullah ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam berhutbah di hadapan kami, lalu beliau menganjurkan kami untuk bersedekah, (akan tetapi) mereka lamban hingga terlihat rona kemarahan di wajahnya. Kemudian sungguh ada seorang dari kaum Anshar datang dengan membawa kantong (tempat menyimpan uang), dan orang-orang mengikutinya hingga nampak keceriaan dari wajahnya, kemudian beliau bersabda: 'Barangsiapa memberi contoh kebaikan, baginya pahala seberat pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun pahala orang-orang yang mencontoh. Sebaliknya barangsiapa memberi contoh keburukan, ia menanggung dosa seberat dosa orang yang mencontohnya, tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa orang-orang yang mencontoh."
No. Hadist: 514
Bab: Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ هُوَ ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا أَعْظَمُكُمْ أَجْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِأَنَّ لِي أَجْرِي وَمِثْلَ أَجْرِ مَنْ اتَّبَعَنِي
Telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahab bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Syu'aib Ibnu Ishak, telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepada kami Hassan bin 'Athiyah: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah orang yang paling besar pahalanya diantara kalian semua pada hari kiamat, karena aku mendapatkan pahalaku dan pahala orang -orang yang mengikutiku".
No. Hadist: 515
Bab: Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ عَنْ لَيْثٍ عَنْ بِشْرٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دَعَا إِلَى أَمْرٍ وَلَوْ دَعَا رَجُلٌ رَجُلًا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَوْقُوفًا بِهِ لَازِمًا بِغَارِبِهِ ثُمَّ قَرَأَ { وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ }
Telah mengabarkan kepada kami Malik bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abdus Salam dari Laits dari Bisyr dari Anas radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengajak satu perkara (meskipun seseorang hanya mengajak satu orang), pada hari kiamat ia akan ditahan (untuk mempertanggung jawabkannya), kemudian ia membaca: "WAQIFUUHUM INNAHUM MAS`UULUUN" (Dan tahanlah mereka (ditempat pemberhentian) karena mereka akan ditanya) -Qs. Ash Shaffat: 24-".
No. Hadist: 516
Bab: Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ قَالَ أَرْبَعٌ يُعْطَاهَا الرَّجُلُ بَعْدَ مَوْتِهِ ثُلُثُ مَالِهِ إِذَا كَانَ فِيهِ قَبْلَ ذَلِكَ لِلَّهِ مُطِيعًا وَالْوَلَدُ الصَّالِحُ يَدْعُو لَهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَالسُّنَّةُ الْحَسَنَةُ يَسُنُّهَا الرَّجُلُ فَيُعْمَلُ بِهَا بَعْدَ مَوْتِهِ وَالْمِائَةُ إِذَا شَفَعُوا لِلرَّجُلِ شُفِّعُوا فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari 'Ashim dari As Sya'bi, bahwasanya Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu berkata: "Ada empat hal yang akan diberikan kepada seseorang setelah wafatnya: sepertiga hartanya jika ia infakkan karena Allah subhanallahu wa ta'ala, anak shalih yang mendoakannya setelah wafatnya, keteladanan yang baik yang pernah dilakukannya dan orang lain mencontohnya, dan seratus (orang) jika mereka memberi pertolongan kepada seseorang, mereka akan ditolong (lantaran) dia".
No. Hadist: 517
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَجَّاجِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ جَهَدْنَا بِإِبْرَاهِيمَ حَتَّى أَنْ نُجْلِسَهُ إِلَى سَارِيَةٍ فَأَبَى
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Al Hajjaj telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Al A'masy ia berkata: "Kami pernah membujuk Ibrahim agar mau duduk di dekat tiang namun ia menolak".
No. Hadist: 518
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ كَانَ يَكْرَهُ أَنْ يَسْتَنِدَ إِلَى السَّارِيَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Mughirah dari Ibrahim, bahwasanya Ia tidak suka duduk bersandar ke tiang".
No. Hadist: 519
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مُغِيرَةَ قَالَ كَانَ إِبْرَاهِيمُ لَا يَبْتَدِئُ الْحَدِيثَ حَتَّى يُسْأَلَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Mughirah ia berkata: "Dahulu Ibrahim tidak pernah memulai pembicaraan hingga ditanya".
No. Hadist: 520
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ خَيْثَمَةَ قَالَ كَانَ الْحَارِثُ بْنُ قَيْسٍ الْجُعْفِيُّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ عَبْدِ اللَّهِ وَكَانُوا مُعْجَبِينَ بِهِ فَكَانَ يَجْلِسُ إِلَيْهِ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ فَيُحَدِّثُهُمَا فَإِذَا كَثُرُوا قَامَ وَتَرَكَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Yunus bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Khaitsamah ia berkata: "Dahulu Al Harits bin Qais Al Ju'fi -dan ia termasuk dari sahabat Abdullah-, mereka mengaguminya, ketika ada satu atau dua orang yang duduk bersamanya, ia akan menceritakan hadits (Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam) namun apabila jumlah mereka semakin banyak, ia bangkit dan meninggalkan mereka".
No. Hadist: 521
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا أَبُو شِهَابٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قِيلَ لَهُ حِينَ مَاتَ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ قَعَدْتَ فَعَلَّمْتَ النَّاسَ السُّنَّةَ فَقَالَ أَتُرِيدُونَ أَنْ يُوطَأَ عَقِبِي
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Abu Syihab dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah ia berkata: "Seseorang berkata kepadanya ketika Abdullah wafat,: 'Ohh, sekiranya kamu duduk (menggantikannya) dan mengajari manusia tentang sunnah', ia pun berkata: 'Apakah kalian mengikutiku terus? ' ".
No. Hadist: 522
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ هَارُونَ بْنَ عَنْتَرَةَ عَنْ سُلَيْمِ بْنِ حَنْظَلَةَ قَالَ أَتَيْنَا أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ لِنَتَحَدَّثَ إِلَيْهِ فَلَمَّا قَامَ قُمْنَا وَنَحْنُ نَمْشِي خَلْفَهُ فَرَهَقَنَا عُمَرُ فَتَبِعَهُ فَضَرَبَهُ عُمَرُ بِالدِّرَّةِ قَالَ فَاتَّقَاهُ بِذِرَاعَيْهِ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا نَصْنَعُ قَالَ أَوَ مَا تَرَى فِتْنَةً لِلْمَتْبُوعِ مَذَلَّةً لِلتَّابِعِ
Telaah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` telah mengabarkan kepada kami Ibnu Idris ia berkata: " Aku pernah mendengar Harun bin 'Antarah dari Sulaim bin Hanzhalah ia berkata: 'Kami menemui `Ubai bin Ka'ab radliallahu 'anhu untuk bercerita, tatkala ia berdiri kami juga berdiri, lalu kami berjalan di belakangnya. Umar lantas menghampiri kami, ia ikuti Ka'ab dan dipukulnya dengan tongkat pendek. Kemudian Umar menjauhkan Ka'ab dengan kedua lengannya. Saat itu Ka'ab bertanya: 'Wahai Amirul Mu`minin, memangnya apa yang kita lakukan ini? ', ia menjawab: 'Apakah kamu tidak perhatikan bahwa fitnah bagi orang yang diikuti adalah menghinakan yang mengikuti? ' ".
No. Hadist: 523
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا يَكْرَهُونَ أَنْ تُوطَأَ أَعْقَابُهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Jarir dari manshur dari Ibrahim ia berkata: "Mereka tidak suka diikuti terus."
No. Hadist: 524
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ بِسْطَامِ بْنِ مُسْلِمٍ قَالَ كَانَ مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ إِذَا مَشَى مَعَهُ الرَّجُلُ قَامَ فَقَالَ أَلَكَ حَاجَةٌ فَإِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ قَضَاهَا وَإِنْ عَادَ يَمْشِي مَعَهُ قَامَ فَقَالَ أَلَكَ حَاجَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Bistham bin Muslim ia berkata: "Dahulu Muhammad bin Sirin apabila ada seseorang yang berjalan (mengikutinya) ia bertanya: 'Apakah kamu ada keperluan? ', Jika orang tersebut mempunyai keperluan dengannya, ia bereskan, dan jika ia masih mengikutinya, Muhammad bin Sirin akan bertanya kembali: 'Masihkah kamu mempunyai keperluan denganku? ' ".
No. Hadist: 525
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِيَّاكُمْ أَنْ تُوطَأَ أَعْقَابُكُمْ
Telah mengabarkan kepad kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Hasan bin Shalih dari Abu Hamzah dari Ibrahim ia berkata: "Berhati-hatilah kalian jika terus dikuti orang!."
No. Hadist: 526
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْهَيْثَمِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ أَنَّهُ رَأَى أُنَاسًا يَتْبَعُونَ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ فَأُرَاهُ قَالَ نَهَاهُمْ وَقَالَ إِنَّ صَنِيعَكُمْ هَذَا أَوْ مَشْيَكُمْ هَذَا مَذَلَّةٌ لِلتَّابِعِ وَفِتْنَةٌ لِلْمَتْبُوعِ
Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin malik telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Al Haitsam dari 'Ashim bin Dlamrah, ia pernah melihat orang-orang mengikuti Sa'id bin Jubair. Ia berkata: "Kemudian kulihat Sa'id melarang mereka melakukan yang demikian seraya berkata: 'Perbuatan kalian ini atau cara jalan kalian ini merupakan hal yang dapat merendahkan orang yang diikuti dan menjadi fitnah bagi orang yang mengikuti' ".
No. Hadist: 527
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَسْوَدَ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ شَاوَرْتُ مُحَمَّدًا فِي بِنَاءٍ أَرَدْتُ أَنْ أَبْنِيَهُ فِي الْكَلَّاءِ قَالَ فَأَشَارَ عَلَيَّ وَقَالَ إِذَا أَرَدْتَ أَسَاسَ الْبِنَاءِ فَآذِنِّي حَتَّى أَجِيءَ مَعَكَ قَالَ فَأَتَيْتُهُ قَالَ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَمْشِي إِذْ جَاءَ رَجُلٌ فَمَشَى مَعَهُ فَقَامَ فَقَالَ أَلَكَ حَاجَةٌ قَالَ لَا قَالَ أَمَّا لَا فَاذْهَبْ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيَّ فَقَالَ أَنْتَ أَيْضًا فَاذْهَبْ قَالَ فَذَهَبْتُ حَتَّى خَالَفْتُ الطَّرِيقَ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir telah menceritakan kepada kami Humaid bin Aswad dari Ibnu 'Aun ia berkata: "Aku pernah bermusyawarah dengan Muhammad tentang suatu bangunan, aku menginginkan agar aku dapat membangunnya di sebuah lahan rumput. (Ia) berkata: 'Lalu ia memberi isyarat kepadaku seraya berkata: 'Apabila kamu menginginkan pondasi bangunan, panggillah aku, aku akan mendatangimu, kemudian aku menemuinya. (Ia berkata): 'Dan tatkala kami berjalan tiba-tiba ada seseorang berjalan (mengikuti kami), lalu ia bertanya kepadanya: 'Apakah kamu ada keperluan? ', ia menjawabnya: 'Tidak', ia berkata lagi: 'Jika tidak ada keperluan, maaf pergilah', kemudian ia menghampiriku, seraya berkata: 'Juga kamu, maaf pergilah', ia (perawi) berkata: 'Lalu aku pergi hingga aku mencari jalan yang lain' ".
No. Hadist: 528
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَجَّاجِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ نُسَيْرٍ أَنَّ الرَّبِيعَ كَانَ إِذَا أَتَوْهُ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّكُمْ يَعْنِي أَصْحَابَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Al hajjaj telah menceritakan kepada kami Abdur rahman bin Mahdi dari Sufyan dari Nusair, bahwasanya Ar rabi' apabila ditemui oleh orang-orang (selalu) mengatakan: "Aku berlindung kepada Allah subhanallahu wa ta'ala dari kejahatan kalian, yaitu para sahabatnya".
No. Hadist: 529
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ رَجَاءٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بِشْرٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ فَاجْتَمَعَ إِلَيْهِ أَصْحَابُهُ وَهُوَ سَاكِتٌ فَقِيلَ لَهُ أَلَا تُحَدِّثُ أَصْحَابَكَ قَالَ أَخَافُ أَنْ أَقُولَ لَهُمْ مَا لَا أَفْعَلُ
Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin malik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Al A'masy dari Raja` Al Anshari dari Abdur rahman bin Bisyr ia berkata: "Dahulu kami sedang berada di sisi Khabab bin Al Aratt kemudian para sahabatnya berkumpul mengerumuninya, namun ia tetap diam, saat itu ia ditanya: 'Mengapa kamu tidak bercerita dengan para sahabatmu'?, ia menjawab; 'Aku takut mengatakan kepada mereka apa yang aku sendiri tidak mengerjakannya' ".
No. Hadist: 530
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ صَالِحٍ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ قَالَ وَدِدْتُ أَنِّي نَجَوْتُ مِنْ عَمَلِي كَفَافًا لَا لِي وَلَا عَلَيَّ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Shalih ia berkata: "Aku pernah mendengar As Sya'bi berkata; 'Aku ingin selamat dari ilmuku, cukuplah tidak ada yang membelaku dan tidak ada yang mencelaku' ".
No. Hadist: 531
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ الْحَسَنِ أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يَمْشِي وَنَاسٌ يَطَئُونَ عَقِبَهُ فَقَالَ لَا تَطَئُوا عَقِبِي فَوَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أُغْلِقُ عَلَيْهِ بَابِي مَا تَبِعَنِي رَجُلٌ مِنْكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Aun dari Al Hasan, bahwasanya Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu pernah berjalan dan orang-orang mengikutinya kemudian ia berkata: "Janganlah kalian mengikuti langkahku. Demi Allah subhanahu wa ta'ala, sekiranya kalian tahu apa yang aku lakukan di balik pintu rumahku, tidaklah seorang pun dari kalian yang mengikutiku".
No. Hadist: 532
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ فِتْنَةٌ لِلْمَتْبُوعِ مَذَلَّةٌ لِلتَّابِعِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari Mughirah dari Sa'id bin Jubair ia berkata: "Berjalan mengikuti orang berarti fitnah (cobaan) bagi orang yang mengikuti, dan dapat menggelincirkan bagi yang diikuti".
No. Hadist: 533
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أُمَيٍّ قَالَ مَشَوْا خَلْفَ عَلِيٍّ فَقَالَ عَنِّي خَفْقَ نِعَالِكُمْ فَإِنَّهَا مُفْسِدَةٌ لِقُلُوبِ نَوْكَى الرِّجَالِ
Telah mengabarkan kepada kami Syihab bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Umai ia berkata: "Mereka berjalan di belakang Ali lalu ia berkata: 'Janganlah kalian berjalan mengikutiku, sebab akan merusak hati orang-orang tolol' ".
No. Hadist: 534
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ إِنَّ خَفْقَ النِّعَالِ حَوْلَ الرِّجَالِ قَلَّ مَا يُلَبِّثُ الْحَمْقَى
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Yazid bin Hazim ia berkata: "Aku pernah mendengar Al Hasan berkata: 'Suara sandal di sekeliling orang-orang besar hanyalah mengundang orang-orang tolol."
No. Hadist: 535
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ الْمُكْتِبُ حَدَّثَنَا قَاسِمُ هُوَ ابْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ كَانَ إِذَا جَلَسَ إِلَيْهِ الرَّجُلُ أَوْ الرَّجُلَانِ قَامَ فَتَنَحَّى
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Hatim Al Muktib telah menceritakan kepada kami Qasim Ibnu Malik, telah menceritakan kepada kami Laits dari Thawus ia berkata: "Jika ada satu atau dua orang mendatanginya, ia beranjak dari tempatnya dan menjauh".
No. Hadist: 536
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَا فَعَلَ بِهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami Aswad bin Amir telah menceritakan kepada kamu Abu Bakar dari Al A'masy dari Sa'id bin Abdullah bin Juraij dari Abu Barzah Al Aslami ia berkata: Rasulullullah salallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua kaki manusia tidak bergeser (dari tempat berdirinya) di hari kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya apa yang telah dilakukannya, tentang hartanya dari mana ia dapatkan serta untuk apa ia belanjakan, dan tentang badannya untuk apa ia pergunakan."
No. Hadist: 537
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ رَاشِدٍ حَدَّثَنِي فُلَانٌ الْعُرَنِيُّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ لَا يَدَعُ اللَّهُ الْعِبَادَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ حَتَّى يَسْأَلَهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَمَّا أَفْنَوْا فِيهِ أَعْمَارَهُمْ وَعَمَّا أَبْلَوْا فِيهِ أَجْسَادَهُمْ وَعَمَّا كَسَبُوا فِيمَا أَنْفَقُوا وَعَمَّا عَمِلُوا فِيمَا عَلِمُوا
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin manshur telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin muhammad dari 'umarah bin Ghaziyyah dari Yahya bin Rasyid ia berkata: telah menceritakan kepadaku Fulan Al Ghurani dari Mu'adz bin jabal radliallahu 'anhu ia berkata: "Allah subhanallahu wa ta'ala tidak membiarkan manusia pada hari kiamat ketika manusia menghadap Rabb semesta alam hingga Ia menanyakan empat hal: tentang usia mereka untuk apa dihabiskan, tentang badan untuk apa mereka gunakan, tentang harta dari mana mereka dapatkan serta untuk apa mereka belanjakan, serta tentang ilmu untuk apa ia amalkan."
No. Hadist: 538
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا وَضَعَهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin yusuf dari Sufyan dari Laits dari 'Adi bin 'Adi dari Abu Abdullah As Shunabihi dari Mu'adz bin jabal radliallahu 'anhu: ia berkata; "Tidaklah kaki seorang hamba bergeser (dari tempat penantiannya) pada hari kiamat hingga ia ditanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang badannya untuk apa ia gunakan, tentang harta dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, serta tentang ilmu untuk apa ia amalkan".
No. Hadist: 539
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ لَيْثٍ قَالَ قَالَ لِي طَاوُسٌ مَا تَعَلَّمْتَ فَتَعَلَّمْ لِنَفْسِكَ فَإِنَّ النَّاسَ قَدْ ذَهَبَتْ مِنْهُمْ الْأَمَانَةُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin yusuf dari Sufyan dari Laits ia berkata: " Thawus pernah berkata kepadaku: 'Apa yang kamu telah pelajari?, hendaknya kamu belajar untuk bekal dirimu sendiri, karena manusia sudah banyak yang kehilangan amanah".
No. Hadist: 540
Bab: Tidak suka popularitas dan terkenal
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ مِهْرَانَ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ أَدْرَكْتُ النَّاسَ وَالنَّاسِكُ إِذَا نَسَكَ لَمْ يُعْرَفْ مِنْ قِبَلِ مَنْطِقِهِ وَلَكِنْ يُعْرَفُ مِنْ قِبَلِ عَمَلِهِ فَذَلِكَ الْعِلْمُ النَّافِعُ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb dari 'Umarah bin Mihran dari Al hasan ia berkata: "Aku dapati manusia dan seorang ahli ibadah tidak dikenal karena retorikanya tetapi ia diketahui dari amalannya, dan itulah ilmu yang bermanfaat".
No. Hadist: 541
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ عَنْ أَبِي كَبْشَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Hassan dari Abu kabsyah ia berkata: Aku pernah mendengar Abdullah bin 'Amr ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian sampaikan (apa yang datang) dari aku sekalipun satu ayat, dan bolehlah kalian menceritakan tentang bani Isra`il, hal yang demikian tidak ada masalah, dan barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka".
No. Hadist: 542
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ أَبُو عِيسَى الشَّيْبَانِيُّ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ عَوْفٍ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا يَغْلِبُونَا عَلَى ثَلَاثٍ أَنْ نَأْمُرَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ وَنُعَلِّمَ النَّاسَ السُّنَنَ
Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr As Sa'di telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Al 'Awwam bin Hausyab Abu Isa As Syaibani telah menceritakan kepadaku Al Qasim bin 'Auf As Syaibani dari Abu Dzar radliallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami agar kami selalu melakukan tiga hal: Agar kami memerintahkan yang ma'ruf, mencegah yang mungkar, dan mengajarkan sunah kepada manusia".
No. Hadist: 543
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ كَانَ أَبُو أُمَامَةَ إِذَا قَعَدْنَا إِلَيْهِ يَجِيئُنَا مِنْ الْحَدِيثِ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ وَيَقُولُ لَنَا اسْمَعُوا وَاعْقِلُوا وَبَلِّغُوا عَنَّا مَا تَسْمَعُونَ قَالَ سُلَيْمٌ بِمَنْزِلَةِ الَّذِي يُشْهِدُ عَلَى مَا عَلِمَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Shafwan ia berkata: telah menceritakan kepadaku Sulaim bin 'Amir ia berkata: "Dahulu Abu umamah apabila kami duduk bersamanya ia memberi kami sebuah hadits yang berkenaan dengan masalah agung, dan ia berkata: 'Tolong dengarkanlah dan camkanlah, dan hendaklah kalian sampaikan (kepada yang lain) apa yang telah kalian dengar dari kami', Sulaim berkata: 'Ia pesankan hal ini seolah-olah meminta kesaksian atas segala yang diketahuinya."
No. Hadist: 544
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ هُوَ ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ أَتَيْتُ أَبَا ذَرٍّ وَهُوَ جَالِسٌ عِنْدَ الْجَمْرَةِ الْوُسْطَى وَقَدْ اجْتَمَعَ النَّاسُ عَلَيْهِ يَسْتَفْتُونَهُ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَوَقَفَ عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَلَمْ تُنْهَ عَنْ الْفُتْيَا فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ فَقَالَ أَرَقِيبٌ أَنْتَ عَلَيَّ لَوْ وَضَعْتُمْ الصَّمْصَامَةَ عَلَى هَذِهِ وَأَشَارَ إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ ظَنَنْتُ أَنِّي أُنْفِذُ كَلِمَةً سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ تُجِيزُوا عَلَيَّ لَأَنْفَذْتُهَا
Telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahab bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Syu'aib Ibnu Ishak, telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepadaku Abu Katsir ia berkata: telah menceritakan kepadaku ayahku ia berkata: " Aku menemui Abu Dzar radliallahu 'anhu yang tengah duduk di jumrah Al Wushtha sementara banyak orang berkumpul (mengerumuninya) untuk meminta fatwa. Lalu ada seorang laki-laki datang dan berdiri di hadapannya seraya bertanya: 'Bukankah kamu telah dilarang untuk berfatwa? ', maka ia pun menengadahkan kepalanya seraya berkata: 'Apakah kamu mengawasi aku terus? Seandainya kamu semua meletakkan pedang tajam disini -seraya ia tunjukkan tengkuk lehernya- dan aku yakin bahwa aku melaksanakan kalimat yang aku dengar langsung dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, sekalipun kalian belum membolehkanku, sungguh tetap akan kulaksanakan."
No. Hadist: 545
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبَّادٌ هُوَ ابْنُ الْعَوَّامِ عَنْ عَوْفٍ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ شَيْءٍ فَقَالَ يَا أَبَا الْعَالِيَةِ أَتُرِيدُ أَنْ تَكُونَ مُفْتِيًا فَقُلْتُ لَا وَلَكِنْ لَا آمَنُ أَنْ تَذْهَبُوا وَنَبْقَى فَقَالَ صَدَقَ أَبُو الْعَالِيَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami 'Abbad Ibnu Al 'Awwam, dari 'Auf dari Abu Al 'Aliyah ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada Ibnu Abbas radliallahu 'anhu tentang sesuatu, lalu ia menjawab: 'Wahai Abu Al 'Aliyah, apakah kamu menginginkan kamu menjadi seorang mufti (ahli fatwa)? ' aku menjawab: 'Tidak, tetapi aku hawatir kalian semua pergi sementara kami tetap di sini', lalu ia (ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata: 'Benarlah apa yang Abu Al 'Aliyah katakan' ".
No. Hadist: 546
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبَّادٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانَ عَبِيدَةُ يَأْتِي عَبْدَ اللَّهِ كُلَّ خَمِيسٍ فَيَسْأَلُهُ عَنْ أَشْيَاءَ غَابَ عَنْهَا فَكَانَ عَامَّةُ مَا يُحْفَظُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ مِمَّا يَسْأَلُهُ عَبِيدَةُ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammasd bin Isa telah menceritakan kepada kami 'Abbad dari hushain dari ibrahim ia berkata: " 'Abidah selalu datang menemui Abdullah setiap hari kamis untuk menanyakan tentang masalah yang belum ia ketahui, dan kebanyakan yang terekam dari Abdullah adalah hasil dari yang 'Abidah tanyakan".
No. Hadist: 547
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا غَسَّانُ هُوَ ابْنُ مُضَرَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ يَقُولُ مَا لَكُمْ لَا تَسْأَلُونِي أَفْلَسْتُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Ghassan Ibnu Mudlar, dari Sa'id bin Yazid ia berkata: "Aku pernah mendengar 'Ikrimah berkata: 'Mengapa kalian tidak bertanya kepadaku, apakah kalian merugi? ' ".
No. Hadist: 548
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ الْمُكْتِبُ حَدَّثَنَا عَامِرُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ الْعِلْمُ خَزَائِنُ وَتَفْتَحُهَا الْمَسْأَلَةُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Hatim Al Muktib telah menceritakan kepada kami 'Amir bin Shalih telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata: "Ilmu adalah gudang, dan membukanya dengan bertanya".
No. Hadist: 549
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ مَنْ رَقَّ وَجْهُهُ رَقَّ عِلْمُهُ وَوَكِيعٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ مَنْ رَقَّ وَجْهُهُ جَهِلَ عِلْمُهُ وَعَنْ ضَمْرَةَ عَنْ حَفْصِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ مَنْ رَقَّ وَجْهُهُ رَقَّ عِلْمُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ishak dari jarir ia berkata: Ibrahim pernah berkata: Barangsiapa yang lembut wajahnya (pemalu), maka lembut pula ilmunya (sedikit ilmunya) ". Waki' juga berkata dari ayahnya dari As Sya'bi ia berkata: "Barangsiapa yang lembut wajahnya lembut pula ilmunya'. Diriwayatkan dari Dlamrah dari Hafsh bin Umar ia berkata; Umar bin Khatthab radliallahu 'anhu berkata: "Barangsiapa yang lembut wajahnya lembut pula ilmunya".
No. Hadist: 550
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ جَرِيرٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ لَا يَتَعَلَّمُ مَنْ اسْتَحْيَا وَاسْتَكْبَرَ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ishak dari Jarir dari seseorang dari Mujahid ia berkata: "Orang pemalu dan orang sombong tidak bakalan bisa menuntut ilmu".
No. Hadist: 551
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ يَجْمَعُ بَنِيهِ فَيَقُولُ يَا بَنِيَّ تَعَلَّمُوا فَإِنْ تَكُونُوا صِغَارَ قَوْمٍ فَعَسَى أَنْ تَكُونُوا كِبَارَ آخَرِينَ وَمَا أَقْبَحَ عَلَى شَيْخٍ يُسْأَلُ لَيْسَ عِنْدَهُ عِلْمٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Abu khalaf telah menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadl dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya: Bahwasanya ia mengumpulkan anak-anaknya seraya berkata: "Wahai anakku, hendaklah kalian belajar, kalaupun sekarang kalian menjadi generasi kecil, tidak mustahil kalian akan menjadi pembesar bagi yang lainnya, dan alangkah buruknya seorang pemuka yang ditanya tetapi ia tidak memiliki ilmu".
No. Hadist: 552
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ الْخِرِّيتِ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَضَعُ فِي رِجْلَيَّ الْكَبْلَ وَيُعَلِّمُنِي الْقُرْآنَ وَالسُّنَنَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Az Zubair bin Al Khirrit dari 'Ikrimah ia berkata: "Dahulu Ibnu Abbas radliallahu 'anhu meletakkan tali di atas kakiku, dan ia mengajariku Al Qur`an dan sunah".
No. Hadist: 553
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الضُّرَيْسِ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ مَنْ تَرَأَّسَ سَرِيعًا أَضَرَّ بِكَثِيرٍ مِنْ الْعِلْمِ وَمَنْ لَمْ يَتَرَأَّسْ طَلَبَ وَطَلَبَ حَتَّى يَبْلُغَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Yahya bin Al Dlurais ia berkata: "Aku pernah mendengar Sufyan berkata: 'Barangsiapa yang cepat menjadi besar, ia kehilangan banyak kesempatan untuk mencari ilmu. Dan barangsiapa yang tidak cepat menjadi besar, ia akan mencari dan mencari hingga ia menggapai (apa yang ia impikan) '. "
No. Hadist: 554
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عُقْبَةَ عَنْ سَلْمَانَ قَالَ عِلْمٌ لَا يُقَالُ بِهِ كَكَنْزٍ لَا يُنْفَقُ مِنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Al A'masy dari Shalih bin Khabab dari Hushain bin 'Uqbah dari Salman ia berkata: "Ilmu yang tidak disampaikan bagaikan gudang harta yang tidak pernah diinfakkan".
No. Hadist: 555
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو شِهَابٍ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ عَنْ أَبِي عِيَاضٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ عِلْمٍ لَا يُنْتَفَعُ بِهِ كَمَثَلِ كَنْزٍ لَا يُنْفَقُ مِنْهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abu Syihab telah menceritakan kepadaku Ibrahim dari Abu 'Iyadl dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan ilmu yang tidak dimanfaatkan bagaikan gudang harta yang tidak pernah diinfakkan untuk perjuangan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala".
No. Hadist: 556
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ إِسْحَقَ عَنْ مُوسَى بْنِ يَسَارٍ عَمِّهِ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ سَلْمَانَ كَتَبَ إِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ إِنَّ الْعِلْمَ كَالْيَنَابِيعِ يَغْشَاهُنَّ النَّاسُ فَيَخْتَلِجُهُ هَذَا وَهَذَا فَيَنْفَعُ اللَّهُ بِهِ غَيْرَ وَاحِدٍ وَإِنَّ حِكْمَةً لَا يُتَكَلَّمُ بِهَا كَجَسَدٍ لَا رُوحَ فِيهِ وَإِنَّ عِلْمًا لَا يُخْرَجُ كَكَنْزٍ لَا يُنْفَقُ مِنْهُ وَإِنَّمَا مَثَلُ الْعَالِمِ كَمَثَلِ رَجُلٍ حَمَلَ سِرَاجًا فِي طَرِيقٍ مُظْلِمٍ يَسْتَضِيءُ بِهِ مَنْ مَرَّ بِهِ وَكُلٌّ يَدْعُو لَهُ بِالْخَيْرِ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'la telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnu Ishak, dari Musa bin Yasar -pamannya- ia berkata: " Telah sampai kabar kepadaku bahwa Salman pernah menulis surat kepada Abu Darda` radliallahu 'anhu: 'Ilmu itu bagaikan sumber mata air yang ditutup oleh (sebagian) orang, lalu orang ini dan orang itu (berusaha menggalinya, maka hal itu memberi manfaat kepada lebih dari satu orang. Dan hikmah yang tidak di sampaiakn bagaikan tubuh yang tidak bernyawa, dan ilmu yang tidak dikeluarkan (diajarkan) bagaikan sebuah gudang yang tidak dinfakkan. Dan perumpamaan seorang 'alim itu bagaikan seseorang yang membawa obor di sebuah jalan yang gelap, (sehingga) orang yang melewatinya dapat mendapatkan cahayanya, dan semua orang mendoakan kebaikan untuknya'".
No. Hadist: 557
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ يَتْبَعُ الرَّجُلَ بَعْدَ مَوْتِهِ ثَلَاثُ خِلَالٍ صَدَقَةٌ تَجْرِي بَعْدَهُ وَصَلَاةُ وَلَدِهِ عَلَيْهِ وَعِلْمٌ أَفْشَاهُ يُعْمَلُ بِهِ بَعْدَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin As Shalt telah menceritakanb kepada kami Manshur bin Al Aswad dari Abu Ishak As Syaibani dari Hammad dari Ibrahim ia berkata: "Ada tiga hal yang mengiringi orang wafat: sedekah yang (pahalanya) mengalir sepeninggalnya, doa anaknya untuk kebaikannya, dan ilmu yang ia sebarkan dan diamalkan orang setelahnya".
No. Hadist: 558
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَدَنِيُّ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ صَدَقَةٍ تَجْرِي لَهُ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Isma'il ia berkata: telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Ja'far Al Madani dari Al 'Ala` bin Abdur rahman dari ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, beliau beersabda: "Apabila manusia meninggal, terputuslah seluruh amalannya, kecuali tiga hal: ilmu yang bermanfaat, sedekah yang (pahalanya) mengalir, serta seorang anak shalih yang selalu mendoakan kebaikan untuknya".
No. Hadist: 559
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ بْنُ يَعِيشَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ صَالِحِ بْنِ رُسْتُمَ الْمُزَنِيِّ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّهُ قَالَ حِينَ قَدِمَ الْبَصْرَةَ بَعَثَنِي إِلَيْكُمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أُعَلِّمُكُمْ كِتَابَ رَبِّكُمْ وَسُنَّتَكُمْ وَأُنَظِّفُ طُرُقَكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaid bin Ya'isy telah menceritakan kepada kami Yunus dari Shalih bin Rustum Al Muzani dari Al hasan dari Abu Musa: Bahwasanya ia berkata sewaktu baru datang ke kota Bashrah: "Umar bin Al Khatthab mengutusku agar aku mengajarkan (Al Qur`an) kepada kalian, dan sunnah untuk membersihkan jalan kalian".
No. Hadist: 560
Bab: Menyampaikan pesan Rasulullah dan mengajarkan sunnah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَلَّى حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي دَاوُدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَخْبَرَةَ عَنْ سَخْبَرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ كَانَ كَفَّارَةً لِمَا مَضَى
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mu'alli telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Khaitsamah dari Abu Daud dari Abdullah bin Sakhbarah dari Sakhbarah dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa menuntut ilmu, hal itu dapat menghapus dosanya di masa lampau".
No. Hadist: 561
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ لَقَدْ أَقَمْتُ فِي الْمَدِينَةِ ثَلَاثًا مَا لِي حَاجَةٌ إِلَّا وَقَدْ فَرَغْتُ مِنْهَا إِلَّا أَنَّ رَجُلًا كَانُوا يَتَوَقَّعُونَهُ كَانَ يَرْوِي حَدِيثًا فَأَقَمْتُ حَتَّى قَدِمَ فَسَأَلْتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah ia berkata: "Aku pernah tinggal di kota Madinah selama tiga (hari), tidak ada keperluan di sana melainkan bisa aku selesaikan, kecuali satu hal yaitu perihal seseorang yang orang-orang meyakini kalau ia meriwayatkan hadits, oleh sebab itu aku tetap tinggal (di sana) hingga ia datang dan aku dapat bertanya kepadanya (tentang hadits tersebut) ".
No. Hadist: 562
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ ابْنِ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ بُسْرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ يَقُولُ إِنْ كُنْتُ لَأَرْكَبُ إِلَى مِصْرٍ مِنْ الْأَمْصَارِ فِي الْحَدِيثِ الْوَاحِدِ لِأَسْمَعَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Al Walid dari ibnu Jabir ia berkata: "Aku pernah mendengar Busr bin 'Ubaidullah berkata: 'Jika aku harus menaiki kendaraan dan pergi ke satu daerah untuk (mendengarkan) satu hadits, maka akan (kulakukan)."
No. Hadist: 563
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو قَطَنٍ عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي خَلْدَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ كُنَّا نَسْمَعُ الرِّوَايَةَ بِالْبَصْرَةِ عَنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ نَرْضَ حَتَّى رَكِبْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ فَسَمِعْنَاهَا مِنْ أَفْوَاهِهِمْ
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin Zurarah telah mengabarkan kepada kami Abu Qathn 'Amr bin Al Haitsam, dari Abu Khaldah dari Abu Al 'Aliyah ia berkata: "Dahulu di Bashrah, kami mendengar riwayat para sahabat Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam (tentang hadits Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam), tetapi kami belum merasa puas, hingga kami datang langsung ke kota Madinah dan mendengarkannya dari lisan mereka".
No. Hadist: 564
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ التُّسْتَرِيِّ قَالَ قَالَ دَاوُدُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ لِصَاحِبِ الْعِلْمِ يَتَّخِذْ عَصًا مِنْ حَدِيدٍ وَنَعْلَيْنِ مِنْ حَدِيدٍ وَيَطْلُبْ الْعِلْمَ حَتَّى تَنْكَسِرَ الْعَصَا وَتَنْخَرِقَ النَّعْلَانِ
Telah mengabarkan kepada kami Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari Abdullah bin Abdur Rahman Al Qusyairi ia berkata: "Nabi Daud 'alaihissalam pernah berkata: 'Katakanlah kepada para pecinta ilmu agar ia membuat sebuah tongkat dan sepasang sandal dari besi, kemudian ia menuntut ilmu hingga tongkat itu patah dan sandal tersebut hancur' ".
No. Hadist: 565
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مِنْ آلِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ طَلَبْتُ الْعِلْمَ فَلَمْ أَجِدْهُ أَكْثَرَ مِنْهُ فِي الْأَنْصَارِ فَكُنْتُ آتِي الرَّجُلَ فَأَسْأَلُ عَنْهُ فَيُقَالُ لِي نَائِمٌ فَأَتَوَسَّدُ رِدَائِي ثُمَّ أَضْطَجِعُ حَتَّى يَخْرُجَ إِلَى الظُّهْرِ فَيَقُولُ مَتَى كُنْتَ هَا هُنَا يَا ابْنَ عَمِّ رَسُولِ اللَّهِ فَأَقُولُ مُنْذُ زَمَنٍ طَوِيلٍ فَيَقُولُ بِئْسَ مَا صَنَعْتَ هَلَّا أَعْلَمْتَنِي فَأَقُولُ أَرَدْتُ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيَّ وَقَدْ قَضَيْتَ حَاجَتَكَ
Telah mengabarkan kepaeda kami Makhlad bin Malik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al `Umawi telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj dari Hushain bin 'Abdur Rahman -dari keluarga Sa'ad bin mu'adz-, ia berkata: Ibnu Abbas radliallahu 'anhu pernah berkata: "Aku telah mencari ilmu dan aku tidak dapatkan itu sebanyak di masyarakat Anshar, suatu saat aku mendatangi seorang laki-laki, aku bertanya kepadanya, tetapi ketika diberitahu bahwa ia sedang tidur, maka aku menjadikan selendangku sebagai bantal dan berbaring hingga ia keluar untuk shalat Dhuhur, kemudian ia bertanya: 'Mulai kapan kamu menungguku wahai keponakan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam? ', aku pun menjawab: 'Sudah lama', lalu ia berkata: 'Tidak bagus kamu bersikap seperti ini, mengapa kamu tidak beritahu aku? ', aku menjawab: 'Aku ingin kamu kamu keluar menemuiku setelah kamu selesai dari semua keperluanmu' ".
No. Hadist: 566
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وُجِدَ أَكْثَرُ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ هَذَا الْحَيِّ مِنْ الْأَنْصَارِ وَاللَّهِ إِنْ كُنْتُ لَآتِي الرَّجُلَ مِنْهُمْ فَيُقَالُ هُوَ نَائِمٌ فَلَوْ شِئْتُ أَنْ يُوقَظَ لِي فَأَدَعُهُ حَتَّى يَخْرُجَ لِأَسْتَطِيبَ بِذَلِكَ حَدِيثَهُ
Telah mengabarkan kepadas kami Ahmad bin Abdullah bin yunus telah menceritakan kepada kami Abu Bakar dari muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah bin Abdur rahman dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Kebanyakan hadits Rasulullah sallallahui 'alaihi wa sallam didapatkan dari kampung ini dari kaum Anshar, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala, jika saat aku datang mengunjungi salah seorang dari mereka, kemudian saya diberitahu bahwa ia sedang tidur, sekiranya aku ingin dia berkenan untuk dibangunkan untuk menemuiku, namun aku tidak mau hal itu hingga ia keluar sendiri agar aku mendapatkan haditsnya dengan cara yang baik".
No. Hadist: 567
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ لَوْ رَفَقْتُ بِابْنِ عَبَّاسٍ لَأَصَبْتُ مِنْهُ عِلْمًا كَثِيرًا
Telah mengabarkan kepoada kami Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim, dari Sufyan bin 'uyainah dari Az Zuhri dari Abu Salamah ia berkata: 'Kalau aku menemani Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, niscaya aku mendapatkan ilmu yang banyak".
No. Hadist: 568
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كُنْتُ آتِي بَابَ عُرْوَةَ فَأَجْلِسُ بِالْبَابِ وَلَوْ شِئْتُ أَنْ أَدْخُلَ لَدَخَلْتُ وَلَكِنْ إِجْلَالًا لَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al hakam telah menceritakan kepada kami Abdur Razak telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri ia berkata: "Dahulu aku pernah mendatangi (mengunjungi rumah) pintu 'Urwah lalu aku duduk di depan pintu, kalau waktu itu aku ingin aku bisa saja masuk, tetapi (tidak aku lakukan) karena rasa hormat kepadanya".
No. Hadist: 569
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا فُلَانُ هَلُمَّ فَلْنَسْأَلْ أَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُمْ الْيَوْمَ كَثِيرٌ فَقَالَ وَا عَجَبًا لَكَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ أَتَرَى النَّاسَ يَحْتَاجُونَ إِلَيْكَ وَفِي النَّاسِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَرَى فَتَرَكَ ذَلِكَ وَأَقْبَلْتُ عَلَى الْمَسْأَلَةِ فَإِنْ كَانَ لَيَبْلُغُنِي الْحَدِيثُ عَنْ الرَّجُلِ فَآتِيهِ وَهُوَ قَائِلٌ فَأَتَوَسَّدُ رِدَائِي عَلَى بَابِهِ فَتَسْفِي الرِّيحُ عَلَى وَجْهِي التُّرَابَ فَيَخْرُجُ فَيَرَانِي فَيَقُولُ يَا ابْنَ عَمِّ رَسُولِ اللَّهِ مَا جَاءَ بِكَ أَلَا أَرْسَلْتَ إِلَيَّ فَآتِيَكَ فَأَقُولُ لَا أَنَا أَحَقُّ أَنْ آتِيَكَ فَأَسْأَلُهُ عَنْ الْحَدِيثِ قَالَ فَبَقِيَ الرَّجُلُ حَتَّى رَآنِي وَقَدْ اجْتَمَعَ النَّاسُ عَلَيَّ فَقَالَ كَانَ هَذَا الْفَتَى أَعْقَلَ مِنِّي
Telah mengabarkan kepada kami yazid bin harun telah mengabarkan kepada kami Jarir bin Hazim dari ya'la bin Hakim dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Ketika Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam wafat, aku mengatakan kepada seorang kabilah Anshar: 'Wahai fulan, kemarilah, mari kita bertanya kepada para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, jumlah mereka sekarang banyak.' Ia berkomentar: 'Aneh sekali kamu ini hai Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, Tidakkah kamu tahu bahwa justru merekalah yang membutuhkan kamu, adapun para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam yang ada, siapa yang kamu anggap layak untuk ditanya? ', Orang itu membiarkan ucapannya, dan aku selalu bertanya dan bertanya. Jika aku peroleh informasi suatu hadits pada seseorang, segera aku temui. Kata Ibnu'Abbas: '(Suatu saat) pernah aku menjadikan selendangku untuk bantal di depan pintu rumahnya, namun angin berhembus sampai debu mengenai wajahku, kemudian ia keluar dan melihatku', ia berkata: 'Wahai keponakan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, apa yang membuatmu datang (kesini)? Mengapa tidak kamu utus seseorang dan aku saja yang menemuimu? ', aku menjawab: 'Tidak, aku lebih layak untuk menemuimu lalu aku menanyakannya suatu hadits. Ibnu Abbas berkata: 'Orang tersebut masih hidup hingga ia melihatku dikunjungi orang banyak (utuk menggali ilmu) ', kemudian orang tersebut berkata: 'Pemuda ini memang lebih cerdas dibandingkan aku' ".
No. Hadist: 570
Bab: Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّ رَجُلًا مَنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحَلَ إِلَى فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ وَهُوَ بِمِصْرَ فَقَدِمَ عَلَيْهِ وَهُوَ يَمُدُّ لِنَاقَةٍ لَهُ فَقَالَ مَرْحَبًا قَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ آتِكَ زَائِرًا وَلَكِنْ سَمِعْتُ أَنَا وَأَنْتَ حَدِيثًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَوْتُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَكَ مِنْهُ عِلْمٌ قَالَ مَا هُوَ قَالَ كَذَا وَكَذَا
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Al Juraiji dari Abdullah bin Buraidah: " Seorang sahabat Nabi salallahu 'alaihi wa sallam pergi mengunjungi Khudlallah bin 'Ubaid. Setibanya dia disana dia sedang mengulurkan tangannya pada untanya seraya berkata: 'selamat datang', ia berkata: 'Aku datang menemuimu bukan (sekedar) berkunjung, tetapi aku dan kamu telah mendengar hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku berharap kamu mempunyai ilmu tentangnya'. Ia bertanya: 'tentang apa? ', ia menjawab: 'tentang ini dan tentang ini ' '.
No. Hadist: 571
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ حَرْبٍ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ الْحَسَنِ أَنَّهُ دَخَلَ السُّوقَ فَسَاوَمَ رَجُلًا بِثَوْبٍ فَقَالَ هُوَ لَكَ بِكَذَا وَكَذَا وَاللَّهِ لَوْ كَانَ غَيْرَكَ مَا أَعْطَيْتُهُ فَقَالَ فَعَلْتُمُوهَا فَمَا رُئِيَ بَعْدَهَا مُشْتَرِيًا مِنْ السُّوقِ وَلَا بَائِعًا حَتَّى لَحِقَ بِاللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abdus Sallam bin Harb dari Abdul A'la dari Al Hasan: "Ia masuk satu pasar dan menawar baju dari seorang, kemudian ia (penjual) berkata: 'Baju ini dengan harga sekian dan sekian, Demi Allah subhanahu wata'ala seandainya selain kamu aku tidak akan memberikannya (dengan harga segitu). Penjual mengatakan: 'Anda masih juga tawar menawar?. Setelah itu ia tidak pernah terlihat di pasar itu melakukan jual-beli hingga wafat' ".
No. Hadist: 572
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ عَنْ حُسَامٍ عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ كَانَ لَا يَشْتَرِي مِمَّنْ يَعْرِفُهُ
Telah mengabarkan kepadakami Al Haitsam bin Jamil dari Husam dari Abu Ma'syar dari Ibrahim: "Bahwasanya ia tidak pernah membeli dari orang yang dikenalnya".
No. Hadist: 573
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ السَّلَامِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْوَلِيدِ الْمُزَنِيِّ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ الْحَسَنِ قَالَ قَسَمَ مُصْعَبُ بْنُ الزُّبَيْرِ مَالًا فِي قُرَّاءِ أَهْلِ الْكُوفَةِ حِينَ دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فَبَعَثَ إِلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْقِلٍ بِأَلْفَيْ دِرْهَمٍ فَقَالَ لَهُ اسْتَعِنْ بِهَا فِي شَهْرِكَ هَذَا فَرَدَّهَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَعْقِلٍ وَقَالَ لَمْ نَقْرَأْ الْقُرْآنَ لِهَذَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Abdus Sallam dari Abdullah bin Al walid Al Muzani dari 'Ubaid bin Al Hasan ia berkata: "Ketika memasuki bulan Ramadlan, Mush'ab bin Az Zubair membagikan hartanya kepada para qari` kota Kufah kemudian ia mengirimkan untuk Abdur Rahman bin Ma'qil sebanyak dua ribu dirham sambil berkata: 'Gunakan uang ini untuk keperluanmu sebulan ini'. Tetapi Abdur Rahman bin Ma'qil berkata: 'Kami tidak membaca Al qur`an untuk hal ini' ".
No. Hadist: 574
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ مَنْ أَرْبَابُ الْعِلْمِ قَالَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ بِمَا يَعْلَمُونَ قَالَ فَمَا يَنْفِي الْعِلْمَ مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ قَالَ الطَّمَعُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf telah menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadl telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Umar. Bahwasanya Umar bin Al Khatthab radliallahi 'anhu berkata kepada Abdullah bin Salam: 'Siapakah yang disebut sebagai orang yang berilmu? ', ia menjawab: 'Yaitu orang yang mengamalkan ilmunya'. Kemudian Umar berkata lagi: 'Apa yang menghilangkan ilmu dari hati seseorang? '. Ia menjawab: 'Yaitu sikap tamak (rakus) ' ".
No. Hadist: 575
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ زَيْدٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ مَا أَوَى شَيْءٌ إِلَى شَيْءٍ أَزْيَنَ مِنْ حِلْمٍ إِلَى عِلْمٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Zaid dari 'Atha` ia berkata: "Tidak ada suatu hal yang jika bertemu lebih indah daripada jika sifat santun bertemu ilmu."
No. Hadist: 576
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ عَامِرٍ الشَّعْبِيِّ قَالَ زَيْنُ الْعِلْمِ حِلْمُ أَهْلِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah mengabarkan kepada kami 'Ashim Al Ahwal dari 'Amir As Sya'bi ia berkata: "Hiasan ilmu adalah sikap santun sang pemiliknya'.
No. Hadist: 577
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا زَمْعَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ وَهْرَامٍ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ مَا حُمِلَ الْعِلْمُ فِي مِثْلِ جِرَابِ حِلْمٍ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman telah menceritakan kepda kami Zam'ah bin Shalih dari Salamah bin Wahram dari Thawus ia berkata: 'Ilmu tidak dibawa seperti tempayan kesantunan."
No. Hadist: 578
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ زَيْنُ الْعِلْمِ حِلْمُ أَهْلِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari Ibnu Syubrumah dari As Sya'bi ia berkata: "Hiasan ilmu adalah sikap santun sang pemiliknya".
No. Hadist: 579
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مُطَرِّفُ بْنُ مَازِنٍ عَنْ يَعْلَى بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ إِنَّ الْحِكْمَةَ تَسْكُنُ الْقَلْبَ الْوَادِعَ السَّاكِنَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Mutharrif bin Mazin dari Ya'la bin Miqsam dari Wahab bin Munabbih ia berkata: "Hikmah itu menempati hati yang lembut dan tenang".
No. Hadist: 580
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ شِنْتُمْ الْعِلْمَ وَأَذْهَبْتُمْ نُورَهُ وَلَوْ أَدْرَكَنِي وَإِيَّاكُمْ عُمَرُ لَأَوْجَعَنَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad ia berkata: "Aku pernah mendengar Sufyan berkata: Ubaiadullah berkata: 'Kalian menginginkan ilmu, tetapi kalian menghilangkan cahayanya, sekiranya Umar radliallahu 'anhu mendapatiku dan kalian, niscaya ia menghukum kita' ".
No. Hadist: 581
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أُمَيٍّ الْمُرَادِيِّ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِذَا عَلِمْتُمُوهُ فَاكْظِمُوا عَلَيْهِ وَلَا تَشُوبُوهُ بِضَحِكٍ وَلَا بِلَعِبٍ فَتَمُجَّهُ الْقُلُوبُ
Telah mengabarkan kepada kami Syihab bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari `Umay Al Muradi ia berkata: Ali radliallahu 'anhu berkata: "Hendaklah kalian belajar, jika sudah kalian pelajari, pertahankanlah, dan janganlah kalian mengotorinya dengan banyak tertawa dan senda gurau, karena hal itu mematikan hati".
No. Hadist: 582
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْفُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ قَالَ مَنْ ضَحِكَ ضَحْكَةً مَجَّ مَجَّةً مِنْ الْعِلْمِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al fudlail bin Ghazwan dari Ali bin Husain ia berkata: "Barangsiapa tertawa, lepaslah satu bagian dari ilmu".
No. Hadist: 583
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ أَنَّ عُمَرَ قَالَ لِكَعْبٍ مَنْ أَرْبَابُ الْعِلْمِ قَالَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ بِمَا يَعْلَمُونَ قَالَ فَمَا أَخْرَجَ الْعِلْمَ مِنْ قُلُوبِ الْعُلَمَاءِ قَالَ الطَّمَعُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin yusuf dari Sufyan Bahwasanya Umar berkata kepada Ka'ab: "Siapakah yang disebut orang berilmu itu?, ia menjawab: 'Yaitu mereka yang mengamalkan apa yang mereka ketahui', ia bertanya: '(Kemudian) apa yang menyebabkan ilmu hengkang dari hati para ulama`? ', ia menjawab: 'Ketamakan' ".
No. Hadist: 584
Bab: Menjaga ilmu
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ كُنْتُ نَازِلًا عَلَى عَمْرِو بْنِ النُّعْمَانِ فَأَتَاهُ رَسُولُ مُصْعَبِ بْنِ الزُّبَيْرِ حِينَ حَضَرَهُ رَمَضَانُ بِأَلْفَيْ دِرْهَمٍ فَقَالَ إِنَّ الْأَمِيرَ يُقْرِئُكَ السَّلَامَ وَقَالَ إِنَّا لَمْ نَدَعْ قَارِئًا شَرِيفًا إِلَّا وَقَدْ وَصَلَ إِلَيْهِ مِنَّا مَعْرُوفٌ فَاسْتَعِنْ بِهَذَيْنِ عَلَى نَفَقَةِ شَهْرِكَ هَذَا فَقَالَ أَقْرِئْ الْأَمِيرَ السَّلَامَ وَقُلْ لَهُ إِنَّا وَاللَّهِ مَا قَرَأْنَا الْقُرْآنَ نُرِيدُ بِهِ الدُّنْيَا وَدِرْهَمَهَا
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bion Humaid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Walid dari Umar bin Ayyub dari Abu Iyas ia berkata: "Aku pernah tinggal (dirumah) 'Amr bin An Nu'man. Ketika tiba bulan Ramadlan, datanglah utusan Mush'ab bin Az Zubair dengan membawa dua ribu dirham, lalu ia berkata: ' Gubernur (Az Zubair) menyampaikan salam kepadamu, dan ia (Az Zubair) berkata: 'Kami tidak akan membiarkan seorang qari` yang mulia melainkan ia akan mendapatkan penghargaan dari kami, maka tolong pergunakan dua ribu dirham ini untuk keperluanmu sebulan ini', 'Amr bin Nu'man menjawab: 'Maaf, tolong sampaikan salam kepada Gubernur, dan katakan kepadanya: Demi Allah subhanallahu wa ta'ala, kami membaca Al Qur`an tidak karena ingin peroleh dunia dan dirham' ".
No. Hadist: 585
Bab: Sunnah adalah pelaksana kitabullah
أَخْبَرَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ جَابِرٍ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ الْكِنْدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّمَ أَشْيَاءَ يَوْمَ خَيْبَرَ الْحِمَارَ وَغَيْرَهُ ثُمَّ قَالَ لَيُوشِكُ بِالرَّجُلِ مُتَّكِئًا عَلَى أَرِيكَتِهِ يُحَدَّثُ بِحَدِيثِي فَيَقُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ كِتَابُ اللَّهِ مَا وَجَدْنَا فِيهِ مِنْ حَلَالٍ اسْتَحْلَلْنَاهُ وَمَا وَجَدْنَا فِيهِ مِنْ حَرَامٍ حَرَّمْنَاهُ أَلَا وَإِنَّ مَا حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ هُوَ مِثْلُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami `Asad bin musa telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Jabir dari Al Miqdam bin Ma'di Karib Al Kindi: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pada hari penaklukan Khaibar mengharamkan beberapa macam hal, diantaranya himar (keledai) dan lainnya, kemudian beliau bersabda: 'Hampir saja seseorang laki-laki yang bersandar di shafa mewah menceritakan hadits dariku, ia berkata: 'Diantara kami dan kalian ada Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala, maka apa yang kami dapati sebagai suatu yang halal akan kami halalkan, dan apa yang kami dapatkan suatu yang haram maka kami haramkan'. Ketahuilah apa yang diharamkan oleh Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam adalah seperti yang diharamkan oleh Allah subhanallahu wa ta'ala' ".
No. Hadist: 586
Bab: Sunnah adalah pelaksana kitabullah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الْفَزَارِيِّ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ السُّنَّةُ قَاضِيَةٌ عَلَى الْقُرْآنِ وَلَيْسَ الْقُرْآنُ بِقَاضٍ عَلَى السُّنَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah dari Abu Ishak Al Fazari dari Al 'Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata: "Hadis adalah penjelasan yang memutuskan dalil Al Qur`an dan Al Qur`an bukan penjelas yang memutuskan dalil hadits".
No. Hadist: 587
Bab: Sunnah adalah pelaksana kitabullah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ حَسَّانَ قَالَ كَانَ جِبْرِيلُ يَنْزِلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالسُّنَّةِ كَمَا يَنْزِلُ عَلَيْهِ بِالْقُرْآنِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Al 'Auza'i dari Hassan ia berkata: "Jibril 'alaihissalam turun menemui Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan sunah sebagaimana ia turun untuk menyampaikan Al Qur`an".
No. Hadist: 588
Bab: Sunnah adalah pelaksana kitabullah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ السُّنَّةُ سُنَّتَانِ سُنَّةٌ الْأَخْذُ بِهَا فَرِيضَةٌ وَتَرْكُهَا كُفْرٌ وَسُنَّةٌ الْأَخْذُ بِهَا فَضِيلَةٌ وَتَرْكُهَا إِلَى غَيْرِ حَرَجٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin katsir dari Al 'Auza'i dari makhul ia berkata: "Sunnah itu ada dua, yaitu sunnah yang wajib diambil hukumnya dan jika ditinggalkan adalah sebuah kekufuran, dan sunnah yang jika diambil adalah sebuah keutamaan dan jika ditinggalkan adalah hal bagaikan dosa".
No. Hadist: 589
Bab: Sunnah adalah pelaksana kitabullah
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّهُ حَدَّثَ يَوْمًا بِحَدِيثٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا يُخَالِفُ هَذَا قَالَ أَلَا أُرَانِي أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُعَرِّضُ فِيهِ بِكِتَابِ اللَّهِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمَ بِكِتَابِ اللَّهِ مِنْكَ
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ya'la bin Hakim dari Sa'id bin Jubair Bahwasanya pada suatu hari ia menceritakan hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ada seorang berkata: 'Di dalam Al Qur`an bertolak belakang dengan ini (hadits yang disampaikan) ', ia berkata: 'Aku tidak paham, aku ceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam sedang kamu membandingkan dengan Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam lebih mengetahui tentang isi Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala dibandingkan kamu' ".
No. Hadist: 590
Bab: Menakwilkan hadis nabawi
أَخْبَرَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ قَالَ إِذَا حُدِّثْتُمْ بِالْحَدِيثِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَظُنُّوا بِهِ الَّذِي هُوَ أَهْيَأُ وَالَّذِي هُوَ أَهْدَى وَالَّذِي هُوَ أَتْقَى
Telah mengabarkan kepada kami Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Ibnu 'Ajlan dari 'Aun bin Abdullah dari Ibnu Mas'ud Bahwasanya ia berkata: "Apabila kalian menceritakan satu hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, maka bayangkanlah (bahwa kalian sedang menceritakan) orang yang paling baik, paling mendapat petunjuk, dan paling bertakwa".
No. Hadist: 591
Bab: Menakwilkan hadis nabawi
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ إِذَا حُدِّثْتُمْ شَيْئًا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَظُنُّوا بِهِ الَّذِي هُوَ أَهْدَى وَالَّذِي هُوَ أَتْقَى وَالَّذِي هُوَ أَهْيَأُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari 'Amr bin Murrah dari Abu Al Bakhtari dari Abu Abdur rahman As Sulami dari Ali radliallahu 'anhu ia berkata: "Apabila kalian diceritakan tentang hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, bayangkanlah bahwa kalian sedang diceritakan tentang (sosok) yang paling mendapat petunjuk, paling bertakwa dan yang paling baik".
No. Hadist: 592
Bab: Menakwilkan hadis nabawi
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ صَالِحِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ إِذَا حَدَّثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ فَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِذَا حَدَّثَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمُونِي أُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ تَجِدُوهُ فِي كِتَابِ اللَّهِ أَوْ حَسَنًا عِنْدَ النَّاسِ فَاعْلَمُوا أَنِّي قَدْ كَذَبْتُ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu ma'mar Isma'il bin Ibrahim, dari Shalih bin Umar dari 'Ashim bin Kulaib dari ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: "Ayahku apabila menceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam selalu berkata: 'Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka'. Dan Ibnu Abbas radliallahu 'anhu apabila menceritakan hadits ia selalu berkata: 'Apabila kalian mendengar aku menceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, dan kalian tidak dapati dalam Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala atau tidak baik menurut manusia, ketahuilah bahwa aku telah berdusta atasnya' ".
No. Hadist: 593
Bab: Menakwilkan hadis nabawi
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ إِنَّ أَزْهَدَ النَّاسِ فِي عَالِمٍ أَهْلُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Imran telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Sulaiman Al `Ahwal dari 'ikrimah ia berkata: "Manusia paling zuhud adalah yang paling mengenal hakikatnya".
No. Hadist: 594
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ وَأَبِي مَسْلَمَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ فَإِنَّ الْحَدِيثَ يُهَيِّجُ الْحَدِيثَ
Telah mengabarkan kepada kami `Asad bin Musa telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Jurairi dan Abu Maslamah dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu ia berkata: "Hendaklah kalian mengulangi kembali (hadits-hadits tersebut), karena hadits itu menggerakkan (menjelaskan) hadits (lain) ".
No. Hadist: 595
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ فَإِنَّ الْحَدِيثَ يُهَيِّجُ الْحَدِيثَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Hudri ia berkata: "Hendaklah kalian mengulangi kembali (hadits-hadits tersebut), karena hadits itu menggerakkan (menjelaskan) hadits (lain) ".
No. Hadist: 596
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ فَإِنَّ الْحَدِيثَ يُهَيِّجُ الْحَدِيثَ أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَابْنِ عُلَيَّةَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَأَبُو مَسْلَمَةَ وَفِيهِ كَلَامٌ أَكْثَرُ مِنْ هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar dari Husyaim dari Abu Bisyr dari Abu nadlrah dari Abu Sa'id ia berkata: "Hendaklah kalian mengingat kembali (hadits-hadits tersebut), karena hadits itu menggerakkan (menjelaskan hadits (lain) ". Telah mengabarkan kepada kami Abu ma'mar dari Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Bisyr dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id. Dan Ibnu 'Ulayah dari Al Jurairi dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id dan Abu Maslamah: "Dan di dalamnya terdapat perkataan yang lebih banyak dari itu".
No. Hadist: 597
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو قَالَ قَالَ لِي طَاوُسٌ اذْهَبْ بِنَا نُجَالِسْ النَّاسَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amr ia berkata: " Thawus rahimahullahu pernah berkata kepadaku: "Pergilah bersama kami, kita duduk bersama manusia (untuk mengulang kembali hadits Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam) ".
No. Hadist: 598
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْقُمِّيُّ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ أَبِي الْمُغِيرَةِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ تَذَاكَرُوا هَذَا الْحَدِيثَ لَا يَنْفَلِتْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ لَيْسَ مِثْلَ الْقُرْآنِ مَجْمُوعٌ مَحْفُوظٌ وَإِنَّكُمْ إِنْ لَمْ تَذَاكَرُوا هَذَا الْحَدِيثَ يَنْفَلِتْ مِنْكُمْ وَلَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ حَدَّثْتُ أَمْسِ فَلَا أُحَدِّثُ الْيَوْمَ بَلْ حَدِّثْ أَمْسِ وَلْتُحَدِّثْ الْيَوْمَ وَلْتُحَدِّثْ غَدًا
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Aban telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdullah Al Qummi telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Abu Al Mughirah dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Hendaklah kalian mengulang kembali hadits ini, maka ia tidak akan luput dari kalian, Karena hadits itu tidak seperti Al Qur`an yang terkumpul dan terjaga, dan jika kalian tidak mengulangi hadits ini, maka ia akan luput dari kalian, dan janganlah seseorang dari kalian mengatakan: 'Aku telah menceritakan kemarin dan sekarang aku tidak menceritakan (hadits tersebut), akan tetapi ceritakanlah hadits itu kemarin, hari ini, dan ceritakan pula besok' ".
No. Hadist: 599
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مِنْدَلُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ أَبِي الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رُدُّوا الْحَدِيثَ وَاسْتَذْكِرُوهُ فَإِنَّهُ إِنْ لَمْ تَذْكُرُوهُ ذَهَبَ وَلَا يَقُولَنَّ رَجُلٌ لِحَدِيثٍ قَدْ حَدَّثَهُ قَدْ حَدَّثْتُهُ مَرَّةً فَإِنَّهُ مَنْ كَانَ سَمِعَهُ يَزْدَادُ بِهِ عِلْمًا وَيَسْمَعُ مَنْ لَمْ يَسْمَعْ
Telah mengabarkan kepada kami Malik bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Mindal bin Ali ia berkata: telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Abu Al Mughirah telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Jubair ia berkata: Ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata: "Kembalikanlah (ingatan kalian terhadap hadits) dan ulangilah kembali, karena jika kalian tidak mengulanginya kembali, ia akan lenyap, dan janganlah seseorang mengatakan: 'Aku telah menceritakan hadits tersebut sekali, karena barangsiapa yang mendengarnya maka akan bertambahlah ilmunya dan akan mendengar pula orang yang belum pernah mendengar'."
No. Hadist: 600
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ تَذَاكَرُوا فَإِنَّ إِحْيَاءَ الْحَدِيثِ مُذَاكَرَتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari Yazid bin Abu Ziyad dari Abdur rahman bin Abu Laila ia berkata: "Hendaklah kalian mengulang kembali (hadits-hadits tersebut) karena menghidupkan hadits itu caranya dengan mengulang-ulang kembali (hadits tersebut) ".
No. Hadist: 601
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا قَبِيصَةُ وَمُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ فَإِنَّ ذِكْرَهُ حَيَاتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Qabishah dan Muhammad bin yusuf keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah ia berkata: 'Hendaklah kalian mengulang-ulang kembali hadits ini, karena mengingatnya merupakan kehidupan hadits tersebut".
No. Hadist: 602
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كَانَ ابْنُ شِهَابٍ يُحَدِّثُ الْأَعْرَابَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Qudamah dari Sufyan bin 'uyainah dari Ziyad bin Sa'ad ia berkata: 'Dahulu Ibnu Syihab menceritakan hadits kepada orang-orang Arab pedalaman".
No. Hadist: 603
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ كَانَ إِسْمَعِيلُ بْنُ رَجَاءٍ يَجْمَعُ صِبْيَانَ الْكُتَّابِ يُحَدِّثُهُمْ يَتَحَفَّظُ بِذَاكَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Al A'masy ia berkata: "Dahulu Isma'il bin Raja` mengumpulkan anak-anak para penulis buku dan menceritakan hadits kepada mereka, dalam rangka menjaga hafalan (nya) dengan cara tersebut".
No. Hadist: 604
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الشَّقَرِيِّ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدِّثْ حَدِيثَكَ مَنْ يَشْتَهِيهِ وَمَنْ لَا يَشْتَهِيهِ فَإِنَّهُ يَصِيرُ عِنْدَكَ كَأَنَّهُ إِمَامٌ تَقْرَؤُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Abu Abdullah As Syaqari dari Ibrahim ia berkata: "Ceritakanlah haditsmu kepada orang yang menyukainya dan yang tidak menyukainya, karena ia di sisimu, seakan-akan imam yang sedang kamu baca".
No. Hadist: 605
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ السَّلَامِ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ مِنَّا حَدِيثًا فَتَذَاكَرُوهُ بَيْنَكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar dan Muhammad bin Sa'id dari Abdus Salam dari Hajjaj dari 'Atha` dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Apabila kalian mendengar sebuah hadits dari kami, hendaknya kalian mengulang kembali hadits tersebut diantara kalian".
No. Hadist: 606
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ عَنْ هُشَيْمٍ أَخْبَرَنَا يُونُسُ قَالَ كُنَّا نَأْتِي الْحَسَنَ فَإِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِ تَذَاكَرْنَا بَيْنَنَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar dari Husyaim telah mengabarkan kepada kami Yunus ia berkata: "Kami pernah mendatangi (majlis) Al Hasan, tatkala kami keluar dari sisinya kami saling mengulang-ulang kembali (hadits tersebut) diantara kami".
No. Hadist: 607
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حُنَيْنِ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يَرْوِيَ حَدِيثًا فَلْيُرَدِّدْهُ ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami Shadaqah bin Al Fadhl telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahab dari 'Amr bin Al harits dari Hunain bin Abu Hakim dari nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu ia berkata: "Apabila seseorang diantara kalian menginginkan untuk meriwayatkan sebuah hadits, hendaknya ia mengulang-ulangnya sebanyak tiga kali".
No. Hadist: 608
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ إِحْيَاءُ الْحَدِيثِ مُذَاكَرَتُهُ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ يَرْحَمُكَ اللَّهُ كَمْ مِنْ حَدِيثٍ أَحْيَيْتَهُ فِي صَدْرِي كَانَ قَدْ مَاتَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Yazid dari Abdur Rahman bin Abu laila ia berkata: "Menghidupkan hadits itu caranya dengan mengulang-ulang kembali", kemudian Abdullah bin Syaddad berkata kepadanya: "Semoga Allah subhanallahu wa ta'ala merahmatimu, berapa banyak hadits yang telah kamu hidupkan di dadaku yang dahulu pernah mati".
No. Hadist: 609
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ الْحَارِثُ بْنُ يَزِيدَ الْعُكْلِيُّ وَابْنُ شُبْرُمَةَ وَالْقَعْقَاعُ بْنُ يَزِيدَ وَمُغِيرَةُ إِذَا صَلَّوْا الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ جَلَسُوا فِي الْفِقْهِ فَلَمْ يُفَرِّقْ بَيْنَهُمْ إِلَّا أَذَانُ الصُّبْحِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Muhammad bin fudlail dari ayahnya ia berkata: "Dahulu Al Harits bin Yazid Al 'Ukli, Ibnu Syubrumah, Al Qa'qa' bin Yazid, dan Mughirah apabila mereka telah selesai shalat isya` mereka duduk (untuk mengulang ilmu) fikih, tidak ada yang memisahkan diantara mereka kecuali adzan shubuh".
No. Hadist: 610
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَ سَمِعْتُ شَرِيكًا ذَكَرَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ عَطَاءٍ وَطَاوُسٍ وَمُجَاهِدٍ قَالَ عَنْ اثْنَيْنِ مِنْهُمْ لَا بَأْسَ بِالسَّمَرِ فِي الْفِقْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Malik bin Isma'il ia berkata: aku pernah mendengar Syarik menyebutkan dari Laits dari 'Atha, Thawus, dan Mujahid Ia meriwayatkan dari dua orang diantara mereka bertiga: "Tidak mengapa begadang untuk membahas masalah fikih".
No. Hadist: 611
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ لَا بَأْسَ بِالسَّمَرِ فِي الْفِقْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Abdus Salam dari Laits dari Mujahid ia berkata: "Tidak mengapa begadang untuk membahas masalah fikih".
No. Hadist: 612
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ تَدَارُسُ الْعِلْمِ سَاعَةً مِنْ اللَّيْلِ خَيْرٌ مِنْ إِحْيَائِهَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hafsh dari Ibnu Juraij ia berkata: " Ibnu Abbas radliallahu 'anhu pernah berkata: 'Sesaat mempelajari ilmu di malam hari lebih baik dari pada menghidupkannya (dengan ibadah lain) ' ".
No. Hadist: 613
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى عَنْ هُشَيْمٍ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ كُنَّا نَأْتِي جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فَإِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِ تَذَاكَرْنَا فَكَانَ أَبُو الزُّبَيْرِ أَحْفَظَنَا لِحَدِيثِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ma'mar dan Muhammad bin Isa dari Husyaim telah mengabarkan kepada kami Hajjaj dari 'Atha` ia berkata: "Dahulu kami mendatangi (majlis) Jabir bin Abdullah, dan apabila kami keluar dari sisinya kami mengulang-ulang kembali (pelajarannya) dan Abu Az Zubair adalah orang yang paling hafal diantara kami tentang haditsnya".
No. Hadist: 614
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ اللَّيْثَ بْنَ سَعْدٍ يَقُولُ تَذَاكَرَ ابْنُ شِهَابٍ لَيْلَةً بَعْدَ الْعِشَاءِ حَدِيثًا وَهُوَ جَالِسٌ مُتَوَضِّئًا قَالَ فَمَا زَالَ ذَلِكَ مَجْلِسَهُ حَتَّى أَصْبَحَ قَالَ مَرْوَانُ جَعَلَ يَتَذَاكَرُ الْحَدِيثَ
Telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad ia berkata: "Aku pernah mendengar Al Laits bin Sa'ad berkata: ' Ibnu Syihab mengulang-ulang hadits kembali habis isya`, saat itu ia sedang duduk dalam keadaan berwudlu, ia berkata: 'Ia masih tetap dalam majlisnya hingga waktu shubuh', Marwan berkata: 'Ia menjadikan majlisnya untuk mengulang kembali (tentang) hadits' ".
No. Hadist: 615
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كُنْتُ إِذَا لَقِيتُ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فَكَأَنَّمَا أَفْجُرُ بِهِ بَحْرًا
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari Muhammad bin Ishak dari Az Zuhri ia berkata: "Dahulu aku pernah bertemu 'Ubaidullah bin Abdullah, seakan-akan aku mengalirkan air laut".
No. Hadist: 616
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ الْحَارِثُ الْعُكْلِيُّ وَأَصْحَابُهُ يَتَجَالَسُونَ بِاللَّيْلِ وَيَذْكُرُونَ الْفِقْهَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Jarir dari Utsman bin Abdullah ia berkata: "Dahulu Al Harits Al 'Ukli dan para sahabatnya selalu duduk bersama pada malam hari guna mengulang kembali (permasalahan) fikih".
No. Hadist: 617
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْرَائِيلَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ أَوْ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَذَاكَرُوا هَذَا الْحَدِيثَ فَإِنَّ حَيَاتَهُ مُذَاكَرَتُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Isra`il dari 'Atha` bin As Sa`ib dari ayahnya atau dari Abu Al `Ahwash dari Abdullah ia berkata: "Hendaklah kalian mengulang kembali hadits ini, karena hidupnya (hadits) itu dengan mengulang kembali".
No. Hadist: 618
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَوْنٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ لِأَصْحَابِهِ حِينَ قَدِمُوا عَلَيْهِ هَلْ تَجَالَسُونَ قَالُوا لَيْسَ نُتْرَكُ وَذَاكَ قَالَ فَهَلْ تَزَاوَرُونَ قَالُوا نَعَمْ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّ الرَّجُلَ مِنَّا لَيَفْقِدُ أَخَاهُ فَيَمْشِي فِي طَلَبِهِ إِلَى أَقْصَى الْكُوفَةِ حَتَّى يَلْقَاهُ قَالَ فَإِنَّكُمْ لَنْ تَزَالُوا بِخَيْرٍ مَا فَعَلْتُمْ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Al Mas'udi dari 'Aun ia berkata: " Abdullah pernah berkata kepada para sahabatnya ketika mereka datang menemuinya: 'Apakah kalian duduk bersama (dalam satu majlis)? ', mereka menjawab: 'Kami belum meninggalkan hal itu', ia bertanya lagi: 'Apakah kamu saling mengunjungi? ', mereka menjawab: 'Ya, wahai Abu Abdur Rahman, ada seseorang dari kami kehilangan saudaranya, lalu ia berjalan untuk mencarinya sampai ke ujung kota Kufah hingga ia menemukannya', ia berkata: 'Kalian senantiasa tetap dalam kebaikan kalian (tetap) melakukan hal tersebut' ".
No. Hadist: 619
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَتَرْكُ الْمُذَاكَرَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Al 'Auza'i dari Az Zuhri ia berkata: "Bencana ilmu adalah lupa dan meninggalkan mudzakarah (mengulang pelajaran kembali) ".
No. Hadist: 620
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَنْبَأَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَنْ الْقَاسِمِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ آفَةُ الْحَدِيثِ النِّسْيَانُ
Telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Abu 'Umais dari Al Qasim ia berkata: " Abdullah pernah berkata: 'Bencana ilmu adalah lupa' ".
No. Hadist: 621
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ طَارِقٍ عَنْ حَكِيمِ بْنِ جَابِرٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ آفَةً وَآفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Thariq dari Hakim bin Jabir ia berkata: " Abdullah pernah berkata: 'Setiap sesuatu mempunyai bencana, dan bencananya ilmu adalah lupa' ".
No. Hadist: 622
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَإِضَاعَتُهُ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ غَيْرَ أَهْلِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al A'masy ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Bencana ilmu adalah lupa, dan penyia-nyiaannya adalah (dalam bentuk) kamu menceritakannya kepada orang yang bukan ahlinya' ".
No. Hadist: 623
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَنْبَأَنَا أَبُو حَمْزَةَ الثُّمَالِيُّ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ غَائِلَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُب
Telah mengabarkan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah At Tammar dari Al Hasan ia berkata: "Rusaknya ilmu dengan lupa".
No. Hadist: 624
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا كَهْمَسٌ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ تَذَاكَرُوا هَذَا الْحَدِيثَ وَتَزَاوَرُوا فَإِنَّكُمْ إِنْ لَمْ تَفْعَلُوا يَدْرُسْ
Telah mengabarkan kepada kami Utsman bin Umar telah mengabarkan kepada kami Kahmas dari Ibnu Buraidah ia berkata: " Ali radliallahu 'anhu pernah berkata: 'Hendaknya kalian mengulang kembali hadits dan hendaknya kalian saling mengunjungi, karena kalian jika tidak melakukan hal demikian hadits itu akan hilang' ".
No. Hadist: 625
Bab: Majlis pengajian
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ قَالَ الزُّهْرِيُّ كُنْتُ أَحْسَبُ بِأَنِّي أَصَبْتُ مِنْ الْعِلْمِ فَجَالَسْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ فَكَأَنِّي كُنْتُ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Al Hakam ia berkata: "Aku pernah mendengar Sufyan berkata: Az Zuhri berkata: 'Dulu aku mengira telah mendapatkan ilmu, lalu aku duduk di majlis Ubaidullah bin Abdullah bin Mas'ud, seakan-akan aku berada di satu lembah dari sekian banyak lembah' ".
No. Hadist: 626
Bab: Perselisihan ulama'
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ قِيلَ لِعُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ لَوْ جَمَعْتَ النَّاسَ عَلَى شَيْءٍ فَقَالَ مَا يَسُرُّنِي أَنَّهُمْ لَمْ يَخْتَلِفُوا قَالَ ثُمَّ كَتَبَ إِلَى الْآفَاقِ وَإِلَى الْأَمْصَارِ لِيَقْضِ كُلُّ قَوْمٍ بِمَا اجْتَمَعَ عَلَيْهِ فُقَهَاؤُهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun dari hammad bin Salamah dari Humaid ia berkata: Dikatakan kepada Umar bin Abdul Aziz: "Seandainya kamu satukan manusia dalam satu paham", kemudian ia berkata: "Tidaklah menggembirakanku jika mereka tidak berselisih pendapat". Kemudian ia menulis surat ke seluruh penjuru atau negeri-negeri agar setiap kaum berhukum dengan apa yang disepakati oleh para ahli fikih mereka.
No. Hadist: 627
Bab: Perselisihan ulama'
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ عَنْ الْمَسْعُودِيِّ عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ مَا أُحِبُّ أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَخْتَلِفُوا فَإِنَّهُمْ لَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى شَيْءٍ فَتَرَكَهُ رَجُلٌ تَرَكَ السُّنَّةَ وَلَوْ اخْتَلَفُوا فَأَخَذَ رَجُلٌ بِقَوْلِ أَحَدٍ أَخَذَ بِالسُّنَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid dari Al Mas'udi dari 'Aun bin Abdullah ia berkata: "Aku tidak suka bahwa para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam tidak berselisih pendapat, karena jika mereka berkumpul (sepakat) dalam satu paham lalu satu orang meninggalkannya, ia berarti telah meninggalkan sunnah, dan seandainya mereka berselisih pendapat, lalu seorang mengambil pendapat seorang ulama, ia telah mengambil sunnah".
No. Hadist: 628
Bab: Perselisihan ulama'
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا حَسَنٌ عَنْ لَيْثٍ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ رُبَّمَا رَأَى ابْنُ عَبَّاسٍ الرَّأْيَ ثُمَّ تَرَكَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Hasan dari Laits dari Thawus ia berkata: "Mungkin saja Ibnu Abbas radliallahu 'anhu mengeluarkan suatu pendapat, kemudian ia meninggalkan pendapatnya itu".
No. Hadist: 629
Bab: Perselisihan ulama'
أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ الْمِنْهَالِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَنْبَأَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ قَالَ قَالَ لِي عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ إِنَّ عُمَرَ قَالَ لِي إِنِّي قَدْ رَأَيْتُ فِي الْجَدِّ رَأْيًا فَإِنْ رَأَيْتُمْ أَنْ تَتَّبِعُوهُ فَاتَّبِعُوهُ قَالَ عُثْمَانُ إِنْ نَتَّبِعْ رَأْيَكَ فَإِنَّهُ رَشَدٌ وَإِنْ نَتَّبِعْ رَأْيَ الشَّيْخِ قَبْلَكَ فَنِعْمَ ذُو الرَّأْيِ كَانَ قَالَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَجْعَلُهُ أَبًا
Telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj bin Al minhal telah menceritakan kepada kami Hammad Ibnu Salamah, telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari 'Urwah dari Marwan bin Al Hakam ia berkata: " Utsman bin Affan berkata kepadaku: Umar berkata kepadaku: 'Aku mempunyai suatu pendapat tentang kakek, jika kalian sependapat untuk mengikutinya, ikutilah ia. Utsman berkata: 'Jika kami mengikuti pendapatmu, itu benar, akan tetapi jika kami mengikuti pendapat syaikh sebelum kamu, ia pemilik sebaik-baik pendapat', ia berkata: ' Abu Bakar menjadikan kakek pada posisi bapak' ".
No. Hadist: 630
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ قَالَ عَرَضْتُ عَلَى الشَّعْبِيِّ أَحَادِيثَ الْفِقْهِ فَأَجَازَهَا لِي
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami telah menceritakan kepada kami Marwan bin mu'awiyah telah menceritakan kepada kami 'Ashim Al `Ahwal ia berkata: "Aku memaparkan hadits-hadits fikih kepada As Sya'bi, ia memperbolehkannya kepadaku."
No. Hadist: 631
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ أَسَمِعْتَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مَرَّ فِي الْمَسْجِدِ بِسِهَامٍ أَمْسِكْ بِنِصَالِهَا قَالَ نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah ia berkata: Aku pernah berkata kepada 'Amr bin Dinar: "Apakah kamu pernah dengar Jabir bin Abdullah ia berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki yang melintas di dalam masjid dengan membawa anak panah: 'Peganglah dengan busurnya? ', ia berkata: 'Ya' ".
No. Hadist: 632
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُهَا وَهُوَ صَائِمٌ قَالَ نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata: "Aku pernah berkata kepada Abdur Rahman bin Al Qasim: 'Apakah kamu pernah mendengar ayahmu menceritakan hadits dari Aisyah radliallahu 'anha: ' Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menciumnya, sedang beliau dalam keadaan berpuasa? ', ia menjawab: 'Ya' ".
No. Hadist: 633
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا مِسْكِينُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ مَنْصُورٌ بِحَدِيثٍ فَلَقِيتُهُ فَقُلْتُ أُحَدِّثُ بِهِ عَنْكَ قَالَ أَوَ لَيْسَ إِذَا كَتَبْتُ إِلَيْكَ فَقَدْ حَدَّثْتُكَ قَالَ وَسَأَلْتُ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيَّ فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Miskin bin Bukair telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata: ' Manshur pernah menulis hadits kepadaku, kemudian aku menemuinya dan bertanya: 'Apakah aku menceritakan hadits darimu? ', ia berkata: 'Bukankah apabila aku menulis kepadamu berarti sama artinya aku menceritakan hadits kepada kamu? ', ia menjawab: 'Dan sungguh aku pernah bertanya kepada Ayyub As Sakhtiyani, dan ia berkata seperti itu pula' ".
No. Hadist: 634
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ عَرَضْتُ عَلَيْهِ كِتَابًا فَقُلْتُ أَرْوِيهِ عَنْكَ قَالَ وَمَنْ حَدَّثَكَ بِهِ غَيْرِي
Telah mengabarkan kepada kami Zakaria bin 'Adi telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin al Mubarak dari Ma'mar dari Az Zuhri ia berkata: "Aku pernah memaparkan sebuah kitab kepadanya, aku (juga) bertanya: Apakah aku meriwayatkan darimu? ', ia menjawab: 'Siapakah yang menceritakan hadits kepadamu selainku' ".
No. Hadist: 635
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ عَطَاءٍ مَوْلَى الْمُزَنِيِّينَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عَرْضُ الْكِتَابِ وَالْحَدِيثُ سَوَاءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami telah menceritakan kepada kami Daud bin 'Atha` -bekas budak Al Muzaniyyin-, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya ia berkata: "Pemaparan kitab dan hadits itu sama".
No. Hadist: 636
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عَرْضُ الْكِتَابِ وَالْحَدِيثُ سَوَاءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritaklan kepada kami Daud bin 'Atha` dari Ja'far bin Muhammad dari ayahnya ia berkata: "Pemaparan kitab dan hadits adalah sama".
No. Hadist: 637
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ عَطَاءٍ قَالَ كَانَ زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ يَرَى عَرْضَ الْكِتَابِ وَالْحَدِيثَ سَوَاءً وَكَانَ ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ يَرَى ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Daud bin 'Atha` ia berkata: ' Zaid bin Aslam berpendapat bahwa pemaparan kitab dan hadits itu sama, dan Ibnu Abu Dzi`b juga berpendapat demikian".
No. Hadist: 638
Bab: Penyampaian materi
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ يَرَى الْعَرْضَ وَالْحَدِيثَ سَوَاءً
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim telah menceritakan kepada kami Mutharrif dari Malik bin Anas: "Ia berpendapat kalau pemaparan kitab dan hadits itu sama".
No. Hadist: 639
Bab: Seseorang berfatwa, lantas menerima berita Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَقُولُ يَقُومُ عَنْ يَسَارِهِ فَحَدَّثْتُهُ عَنْ سُمَيْعٍ الزَّيَّاتِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَامَهُ عَنْ يَمِينِهِ فَأَخَذَ بِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy ia berkata: Ibrahim berkata: "Pernah ia berdiri (shalat) di sebelah kirinya, lalu aku menceritakan sebuah hadits kepadanya (yang diriwayatkan) dari Sumai' Az Zayyat dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyuruhnya berdiri di sebelah kanannya saat shalat, dan menariknya ke sebelah kanannya ' ".
No. Hadist: 640
Bab: Seseorang berfatwa, lantas menerima berita Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ زَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَقَّارِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ نَشَدَ عُمَرُ النَّاسَ أَسَمِعَ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ مِنْكُمْ فِي الْجَنِينِ فَقَامَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ فَقَالَ قَضَى فِيهِ عَبْدًا أَوْ أَمَةً فَنَشَدَ النَّاسَ أَيْضًا فَقَامَ الْمَقْضِيُّ لَهُ فَقَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِي بِهِ عَبْدًا أَوْ أَمَةً فَنَشَدَ النَّاسَ أَيْضًا فَقَامَ الْمَقْضِيُّ عَلَيْهِ فَقَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيَّ غُرَّةً عَبْدًا أَوْ أَمَةً فَقُلْتُ أَتَقْضِي عَلَيَّ فِيهِ فِيمَا لَا أَكَلَ وَلَا شَرِبَ وَلَا اسْتَهَلَّ وَلَا نَطَقَ أَنْ تُطِلَّهُ فَهُوَ أَحَقُّ مَا يُطَلُّ فَهَمَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِ بِشَيْءٍ مَعَهُ فَقَالَ أَشِعْرٌ فَقَالَ عُمَرُ لَوْلَا مَا بَلَغَنِي مِنْ قَضَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَجَعَلْتُهُ دِيَةً بَيْنَ دِيَتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Harun bin Al Mughirah dari 'Anbasah bin Sa'id dari Khalid bin Sa'id Al Anshari dari 'Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah dari ayahnya - Al Mughirah bin Syu'bah -, ia berkata: "Umar pernah bersumpah dan bertanya kepada orang-orang, apakah ada salah seorang diantara kalian mendengar dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam tentang masalah janin?, Mughirah bin Syu'bah kontan berdiri seraya berkata: 'Beliau memutuskan dalam masalah (janin) seperti seorang budak laki-laki atau budak perempuan', Umar bersumpah lagi, dan oknum yang terkenai gugatan berdiri sambil berkata: 'Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan untukku dalam masalah ini seperti budak laki-laki atau perempuan', kemudian Umar bersumpah lagi, dan oknum yang terkenai gugatan berdiri berkata: 'Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan atasku budak laki-laki atau perempuan', lantas aku (Mughirah bin Syu`bah) berkata: Apakah kamu (Umar) akan memberi keputusan terhadapku dalam masalah janin ini, yang ia belum bisa makan, belum bisa minum, belum bisa bersuara, belum bisa bicara, dengan hukuman engkau bunuh? Padahal janin itu sepertinya lebih berhak dibunuh?, Kemudian Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan kepadanya dengan sesuatu yang ada padanya'. Mughirah bin Syu'bah kemudian bertanya 'Apakah ini sya`ir? ', Umar berkata: 'Sekiranya tidak sampai kepadaku keputusan Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, niscaya aku putuskan (yang mengugurkan kandungan) untuk membayar diyat diantara dua diyat' ".
No. Hadist: 641
Bab: Seseorang berfatwa, lantas menerima berita Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ كَانَ سَلَّامٌ يَذْكُرُ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَعْرِفَ خَطَأَ مُعَلِّمِكَ فَجَالِسْ غَيْرَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir ia berkata: "Dahulu Salam pernah menyebutkan riwayat dari Ayyub ', ia berkata: 'Apabila kamu ingin mengetahui kesalahan gurumu, duduklah di majlis orang lain' ".
No. Hadist: 642
Bab: Seseorang berfatwa, lantas menerima berita Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ قَالَ تَذَاكَرْنَا بِمَكَّةَ الرَّجُلَ يَمُوتُ فَقُلْتُ عِدَّتُهَا مِنْ يَوْمِ يَأْتِيهَا الْخَبَرُ لِقَوْلِ الْحَسَنِ وَقَتَادَةَ وَأَصْحَابِنَا قَالَ فَلَقِيَنِي طَلْقُ بْنُ حَبِيبٍ الْعَنَزِيُّ فَقَالَ إِنَّكَ عَلَيَّ كَرِيمٌ وَإِنَّكَ مِنْ أَهْلِ بَلَدٍ الْعَيْنُ إِلَيْهِمْ سَرِيعَةٌ وَإِنِّي لَسْتُ آمَنُ عَلَيْكَ وَإِنَّكَ قُلْتَ قَوْلًا هَا هُنَا خِلَافَ قَوْلِ أَهْلِ الْبَلَدِ وَلَسْتُ آمَنُ فَقُلْتُ وَفِي ذَا اخْتِلَافٌ قَالَ نَعَمْ عِدَّتُهَا مِنْ يَوْمِ يَمُوتُ فَلَقِيتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ عِدَّتُهَا مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ قَالَ وَسَأَلْتُ مُجَاهِدًا فَقَالَ عِدَّتُهَا مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ وَسَأَلْتُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ فَقَالَ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ وَسَأَلْتُ أَبَا قِلَابَةَ فَقَالَ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ وَسَأَلْتُ مُحَمَّدَ بْنَ سِيرِينَ فَقَالَ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ وَحَدَّثَنِي نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ و سَمِعْت عِكْرِمَةَ يَقُولُ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ قَالَ وَقَالَ جَابِرُ بْنُ زَيْدٍ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ قَالَ وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ قَالَ حَمَّادٌ وَسَمِعْتُ لَيْثًا حَدَّثَ عَنْ الْحَكَمِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ قَالَ تُوُفِّيَ عَلِيٌّ مِنْ يَوْمِ يَأْتِيهَا الْخَبَرُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَقُولُ مِنْ يَوْمِ تُوُفِّيَ
Telah mengabarkan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Ayyub ia berkata: "Di Makkah, kami pernah sama-sama membicarakan perihal seorang laki-laki yang wafat (di sebuah negeri) dan meninggalkan seorang isteri di negeri lain. Aku berkata: 'Iddah (masa tunggu) nya dimulai dari hari pertama ia mendapatkan kabar tersebut sesuai pendapat Al Hasan, Qatadah, dan para sahabat kami. Ayyub melanjutkan bicara: 'Kemudian Thalq bin Habib Al 'Anazi bertemu denganku', kemudian ia berkata: 'Kamu adalah orang yang mulia di sisiku dan termasuk penduduk negeri yang cepat dalam menanggapi masalah yang terjadi pada mereka dan aku tidak tenang berkenaan denganmu', ia berkata: ' kamu telah mengatakan satu pendapat di sini yang bertentangan dengan pendapat penduduk negeri ini, dan aku juga tidak tenang dengan perselisihan (yang ada) ', aku bertanya: 'Dan dalam perbedaan pendapat yang ini ('iddah isteri)? ', ia menjawab: 'Ya benar, 'iddah nya sejak hari pertama (si suami) itu meninggal'. Maka aku bertemu Sa'id bin Jubair dan aku bertanya kepadanya, ia menjawab: 'iddah nya Sejak hari pertama ia meninggal'. Dan aku bertanya kepada Mujahid, ia menjawab: 'iddah nya Sejak hari pertama ia meninggal'. Dan aku bertanya kepada 'Atha` bin Rabbah, ia menjawab: 'Sejak hari pertama ia meninggal', aku juga bertanya kepada Abu Qilabah, lalu ia menjawab: 'Sejak hari pertama ia meninggal', aku juga bertanya kepada Muhammad bin Sirin, ia menjawab: 'Sejak hari pertama ia meninggal'. Ia berkata: ' Nafi' telah menceritakan kepadaku bahwa Ibnu Umar radliallahu 'anhuma berkata: 'Sejak hari pertama ia meninggal' ', perawi berkata: 'Dan aku telah mendengar 'Ikrimah berkata: 'Sejak hari pertama ia meninggal', ia berkata: Jabir bin Zaid telah berkata: 'Sejak hari pertama ia meninggal', ia berkata: Ibnu Abbas radliallahu 'anhu juga telah berkata: 'Sejak hari pertama ia meninggal', Hammad telah berkata: 'Aku telah mendengar Laits menceritakan dari Al Hakam bahwa Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata: 'Sejak hari pertama ia meninggal', ia berkata: Ali berkata: 'Sejak hari pertama ia mendengar kabar', Abdullah bin Abdur Rahman berkata: 'Aku mengatakan: Sejak hari pertama ia meninggal' ".
No. Hadist: 643
Bab: Berfatwa, lantas memiliki pandangan baru
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ سِمَاكِ بْنِ الْفَضْلِ عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ أَتَيْنَا عُمَرَ فِي الْمُشَرَّكَةِ فَلَمْ يُشَرِّكْ ثُمَّ أَتَيْنَاهُ الْعَامَ الْمُقْبِلَ فَشَرَّكَ فَقُلْنَا لَهُ فَقَالَ تِلْكَ عَلَى مَا قَضَيْنَا وَهَذِهِ عَلَى مَا قَضَيْنَا
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin humaid telah menceritaan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Ma'mar dari Simak bin Al fadhl dari Wahab bin Munabbih dari Al Hakam bin mas'ud ia berkata: "Kami menemui Umar (untuk menanyakan tentang) musyarakah (dalam warits), diawalmulanya ia tidak berpendapat adanya musyarakah, kemudian kami menemuinya di tahun berikutnya dan beliau berpendapat adanya musyarakah, kami bertanya kepadanya (bagaimana dengan putusanmu tahun lalu), lalu ia menjawab: 'Itu sesuai dengan apa yang kami putuskan, dan ini sesuai dengan apa yang kami putuskan pula' ".
No. Hadist: 644
Bab: Menghormati ilmu
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ الْأَسْوَدُ قَالَ قَالَ ابْنُ مُنَبِّهٍ كَانَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِيمَا مَضَى يَضَنُّونَ بِعِلْمِهِمْ عَنْ أَهْلِ الدُّنْيَا فَيَرْغَبُ أَهْلُ الدُّنْيَا فِي عِلْمِهِمْ فَيَبْذُلُونَ لَهُمْ دُنْيَاهُمْ وَإِنَّ أَهْلَ الْعِلْمِ الْيَوْمَ بَذَلُوا عِلْمَهُمْ لِأَهْلِ الدُّنْيَا فَزَهِدَ أَهْلُ الدُّنْيَا فِي عِلْمِهِمْ فَضَنُّوا عَلَيْهِمْ بِدُنْيَاهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Hajjaj Al `Aswad ia berkata: Ibnu Munabbih berkata: "Para ulama zaman dahulu enggan mendatangi ahlud dunia (orang yang mencintai keduniaan) untuk menyampaikan ilmu mereka, sehingga orang yang mencintai keduniaan itu menjadi suka dengan ilmu mereka, sehingga mereka mau mengeluarkan harta untuk mereka (para ulama). Sedangkan para ulama zaman sekarang, mereka menyampaikan ilmu kepada orang yang mencintai keduniaan, hingga orang yang mencintai keduniaan itu menjadi tidak butuh dengan mereka, dan mereka pun enggan mengeluarkan harta untuk mereka (para ulama) ' ".
No. Hadist: 645
Bab: Menghormati ilmu
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ الْكُمَيْتِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ وَهْبٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مُوسَى قَالَ مَرَّ سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بِالْمَدِينَةِ وَهُوَ يُرِيدُ مَكَّةَ فَأَقَامَ بِهَا أَيَّامًا فَقَالَ هَلْ بِالْمَدِينَةِ أَحَدٌ أَدْرَكَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا لَهُ أَبُو حَازِمٍ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَلَمَّا دَخَلَ عَلَيْهِ قَالَ لَهُ يَا أَبَا حَازِمٍ مَا هَذَا الْجَفَاءُ قَالَ أَبُو حَازِمٍ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَأَيُّ جَفَاءٍ رَأَيْتَ مِنِّي قَالَ أَتَانِي وُجُوهُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ وَلَمْ تَأْتِنِي قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أُعِيذُكَ بِاللَّهِ أَنْ تَقُولَ مَا لَمْ يَكُنْ مَا عَرَفْتَنِي قَبْلَ هَذَا الْيَوْمِ وَلَا أَنَا رَأَيْتُكَ قَالَ فَالْتَفَتَ سُلَيْمَانُ إِلَى مُحَمَّدِ بْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ فَقَالَ أَصَابَ الشَّيْخُ وَأَخْطَأْتُ قَالَ سُلَيْمَانُ يَا أَبَا حَازِمٍ مَا لَنَا نَكْرَهُ الْمَوْتَ قَالَ لِأَنَّكُمْ أَخْرَبْتُمْ الْآخِرَةَ وَعَمَّرْتُمْ الدُّنْيَا فَكَرِهْتُمْ أَنْ تُنْقَلُوا مِنْ الْعُمْرَانِ إِلَى الْخَرَابِ قَالَ أَصَبْتَ يَا أَبَا حَازِمٍ فَكَيْفَ الْقُدُومُ غَدًا عَلَى اللَّهِ قَالَ أَمَّا الْمُحْسِنُ فَكَالْغَائِبِ يَقْدُمُ عَلَى أَهْلِهِ وَأَمَّا الْمُسِيءُ فَكَالْآبِقِ يَقْدُمُ عَلَى مَوْلَاهُ فَبَكَى سُلَيْمَانُ وَقَالَ لَيْتَ شِعْرِي مَا لَنَا عِنْدَ اللَّهِ قَالَ اعْرِضْ عَمَلَكَ عَلَى كِتَابِ اللَّهِ قَالَ وَأَيُّ مَكَانٍ أَجِدُهُ قَالَ { إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ } قَالَ سُلَيْمَانُ فَأَيْنَ رَحْمَةُ اللَّهِ يَا أَبَا حَازِمٍ قَالَ أَبُو حَازِمٍ { رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْمُحْسِنِينَ } قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ يَا أَبَا حَازِمٍ فَأَيُّ عِبَادِ اللَّهِ أَكْرَمُ قَالَ أُولُو الْمُرُوءَةِ وَالنُّهَى قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ فَأَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ أَبُو حَازِمٍ أَدَاءُ الْفَرَائِضِ مَعَ اجْتِنَابِ الْمَحَارِمِ قَالَ سُلَيْمَانُ فَأَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ أَبُو حَازِمٍ دُعَاءُ الْمُحْسَنِ إِلَيْهِ لِلْمُحْسِنِ قَالَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ لِلسَّائِلِ الْبَائِسِ وَجُهْدُ الْمُقِلِّ لَيْسَ فِيهَا مَنٌّ وَلَا أَذًى قَالَ فَأَيُّ الْقَوْلِ أَعْدَلُ قَالَ قَوْلُ الْحَقِّ عِنْدَ مَنْ تَخَافُهُ أَوْ تَرْجُوهُ قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ رَجُلٌ عَمِلَ بِطَاعَةِ اللَّهِ وَدَلَّ النَّاسَ عَلَيْهَا قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَحْمَقُ قَالَ رَجُلٌ انْحَطَّ فِي هَوَى أَخِيهِ وَهُوَ ظَالِمٌ فَبَاعَ آخِرَتَهُ بِدُنْيَا غَيْرِهِ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ أَصَبْتَ فَمَا تَقُولُ فِيمَا نَحْنُ فِيهِ قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَوَ تُعْفِينِي قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ لَا وَلَكِنْ نَصِيحَةٌ تُلْقِيهَا إِلَيَّ قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ آبَاءَكَ قَهَرُوا النَّاسَ بِالسَّيْفِ وَأَخَذُوا هَذَا الْمُلْكَ عَنْوَةً عَلَى غَيْرِ مَشُورَةٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَلَا رِضَاهُمْ حَتَّى قَتَلُوا مِنْهُمْ مَقْتَلَةً عَظِيمَةً فَقَدْ ارْتَحَلُوا عَنْهَا فَلَوْ أُشْعِرْتَ مَا قَالُوا وَمَا قِيلَ لَهُمْ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ بِئْسَ مَا قُلْتَ يَا أَبَا حَازِمٍ قَالَ أَبُو حَازِمٍ كَذَبْتَ إِنَّ اللَّهَ أَخَذَ مِيثَاقَ الْعُلَمَاءِ لَيُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا يَكْتُمُونَهُ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ فَكَيْفَ لَنَا أَنْ نُصْلِحَ قَالَ تَدَعُونَ الصَّلَفَ وَتَمَسَّكُونَ بِالْمُرُوءَةِ وَتَقْسِمُونَ بِالسَّوِيَّةِ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ كَيْفَ لَنَا بِالْمَأْخَذِ بِهِ قَالَ أَبُو حَاَزِمٍ تَأْخُذُهُ مِنْ حِلِّهِ وَتَضَعُهُ فِي أَهْلِهِ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ هَلْ لَكَ يَا أَبَا حَازِمٍ أَنْ تَصْحَبَنَا فَتُصِيبَ مِنَّا وَنُصِيبَ مِنْكَ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ وَلِمَ ذَاكَ قَالَ أَخْشَى أَنْ أَرْكَنَ إِلَيْكُمْ شَيْئًا قَلِيلًا فَيُذِيقَنِي اللَّهُ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ ارْفَعْ إِلَيْنَا حَوَائِجَكَ قَالَ تُنْجِينِي مِنْ النَّارِ وَتُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ قَالَ سُلَيْمَانُ لَيْسَ ذَاكَ إِلَيَّ قَالَ أَبُو حَازِمٍ فَمَا لِي إِلَيْكَ حَاجَةٌ غَيْرُهَا قَالَ فَادْعُ لِي قَالَ أَبُو حَازِمٍ اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ سُلَيْمَانُ وَلِيَّكَ فَيَسِّرْهُ لِخَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَإِنْ كَانَ عَدُوَّكَ فَخُذْ بِنَاصِيَتِهِ إِلَى مَا تُحِبُّ وَتَرْضَى قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ قَطُّ قَالَ أَبُو حَازِمٍ قَدْ أَوْجَزْتُ وَأَكْثَرْتُ إِنْ كُنْتَ مِنْ أَهْلِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ مِنْ أَهْلِهِ فَمَا يَنْفَعُنِي أَنْ أَرْمِيَ عَنْ قَوْسٍ لَيْسَ لَهَا وَتَرٌ قَالَ لَهُ سُلَيْمَانُ أَوْصِنِي قَالَ سَأُوصِيكَ وَأُوجِزُ عَظِّمْ رَبَّكَ وَنَزِّهْهُ أَنْ يَرَاكَ حَيْثُ نَهَاكَ أَوْ يَفْقِدَكَ حَيْثُ أَمَرَكَ فَلَمَّا خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ بَعَثَ إِلَيْهِ بِمِائَةِ دِينَارٍ وَكَتَبَ إِلَيْهِ أَنْ أَنْفِقْهَا وَلَكَ عِنْدِي مِثْلُهَا كَثِيرٌ قَالَ فَرَدَّهَا عَلَيْهِ وَكَتَبَ إِلَيْهِ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أُعِيذُكَ بِاللَّهِ أَنْ يَكُونَ سُؤَالُكَ إِيَّايَ هَزْلًا أَوْ رَدِّي عَلَيْكَ بَذْلًا وَمَا أَرْضَاهَا لَكَ فَكَيْفَ أَرْضَاهَا لِنَفْسِي وَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنَّ مُوسَى بْنَ عِمْرَانَ لَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهَا رِعَاءً يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمْ جَارِيَتَيْنِ تَذُودَانِ فَسَأَلَهُمَا فَقَالَتَا { لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ } وَذَلِكَ أَنَّهُ كَانَ جَائِعًا خَائِفًا لَا يَأْمَنُ فَسَأَلَ رَبَّهُ وَلَمْ يَسْأَلْ النَّاسَ فَلَمْ يَفْطِنْ الرِّعَاءُ وَفَطِنَتْ الْجَارِيتَانِ فَلَمَّا رَجَعَتَا إِلَى أَبِيهِمَا أَخْبَرَتَاهُ بِالْقِصَّةِ وَبِقَوْلِهِ فَقَالَ أَبُوهُمَا وَهُوَ شُعَيْبٌ هَذَا رَجُلٌ جَائِعٌ فَقَالَ لِإِحْدَاهُمَا اذْهَبِي فَادْعِيهِ فَلَمَّا أَتَتْهُ عَظَّمَتْهُ وَغَطَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ { إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا } فَشَقَّ عَلَى مُوسَى حِينَ ذَكَرَتْ { أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا } وَلَمْ يَجِدْ بُدًّا مِنْ أَنْ يَتْبَعَهَا إِنَّهُ كَانَ بَيْنَ الْجِبَالِ جَائِعًا مُسْتَوْحِشًا فَلَمَّا تَبِعَهَا هَبَّتْ الرِّيحُ فَجَعَلَتْ تَصْفِقُ ثِيَابَهَا عَلَى ظَهْرِهَا فَتَصِفُ لَهُ عَجِيزَتَهَا وَكَانَتْ ذَاتَ عَجُزٍ وَجَعَلَ مُوسَى يُعْرِضُ مَرَّةً وَيَغُضُّ أُخْرَى فَلَمَّا عِيلَ صَبْرُهُ نَادَاهَا يَا أَمَةَ اللَّهِ كُونِي خَلْفِي وَأَرِينِي السَّمْتَ بِقَوْلِكِ ذَا فَلَمَّا دَخَلَ عَلَى شُعَيْبٍ إِذَا هُوَ بِالْعَشَاءِ مُهَيَّأً فَقَالَ لَهُ شُعَيْبٌ اجْلِسْ يَا شَابُّ فَتَعَشَّ فَقَالَ لَهُ مُوسَى أَعُوذُ بِاللَّهِ فَقَالَ لَهُ شُعَيْبٌ لِمَ أَمَا أَنْتَ جَائِعٌ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي أَخَافُ أَنْ يَكُونَ هَذَا عِوَضًا لِمَا سَقَيْتُ لَهُمَا وَإِنَّا مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ لَا نَبِيعُ شَيْئًا مِنْ دِينِنَا بِمِلْءِ الْأَرْضِ ذَهَبًا فَقَالَ لَهُ شُعَيْبٌ لَا يَا شَابُّ وَلَكِنَّهَا عَادَتِي وَعَادَةُ آبَائِي نُقْرِي الضَّيْفَ وَنُطْعِمُ الطَّعَامَ فَجَلَسَ مُوسَى فَأَكَلَ فَإِنْ كَانَتْ هَذِهِ الْمِائَةُ دِينَارٍ عِوَضًا لِمَا حَدَّثْتُ فَالْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ فِي حَالِ الِاضْطِرَارِ أَحَلُّ مِنْ هَذِهِ وَإِنْ كَانَ لِحَقٍّ لِي فِي بَيْتِ الْمَالِ فَلِي فِيهَا نُظَرَاءُ فَإِنْ سَاوَيْتَ بَيْنَنَا وَإِلَّا فَلَيْسَ لِي فِيهَا حَاجَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Umar bin Al Kumait telah menceritakan kepada kami Ali bin Wahab Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Adl Dlahak bin Musa ia berkata: "Sulaiman bin 'Abdul Malik melewati kota Madinah dan ingin menuju kota Makkah, lalu ia tinggal di Madinah beberapa hari, kemudian ia berkata: 'Apakah di Madinah ada seorang yang pernah bertemu salah seorang sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam? ', mereka menjawab: 'Ada, Abu Hazim wahai amirul mukminin." Lalu ia mengutus seseorang untuk menjemput Abu Hazim. Tatkala Abu Hazim sampai ke Sulaiman bin'Abdul Malik. Sulaiman bertanya: 'Wahai Abu Hazim, Apa maksud sikap ketusmu ini? ', Abu Hazim menjawab: 'Wahai amirul mu`minin, sikap ketus seperti apa yang kamu lihat dariku? ', ia menjawab: 'Begini, kulihat para penduduk Madinah menemui aku, tetapi kamu tidak mau menemui diriku.' Lalu ia menjawab: 'Wahai amirul mu`minin, aku berdo`a semoga Allah subhanallahu wa ta'ala melindungi kamu untuk tidak mengatakan apa yang tidak terjadi sebenarnya, kamu tidak mengenal sebelum hari ini dan aku pun tidak pernah melihatmu (sebelumnya) '. Dhahak bin Musa mengatakan: 'Lalu Sulaiman menoleh kepada Muhammad bin Syihab Az Zuhri', seraya berkata: 'Syaikh ini, -Abu Hazim-, ia benar dan aku yang salah', Sulaiman berkata: 'Wahai Abu Hazim, Mengapa kita membenci kematian? ', Ia menjawab: 'Karena kita menghancurkan akhirat dan membangun dunia, sehingga kalian membenci untuk berpindah dari pembangunan menuju penghancuran'. Sulaiman menjawab: 'Kamu benar, wahai Abu hazim, bagaimana kita besok menghadap Allah subhanallahu wa ta'ala,? ', ia menjawab: 'Adapun orang yang baik, ia mendatangi Allah subhanallahu wa ta'ala seperti orang yang sekian lama tidak bertemu keluarganya, sedangkan orang yang jahat, ia seperti budak yang lari mendatangi tuannya', Mendengar perkataan ini Sulaiman menangis, ia bertanya: 'Aku bersumpah, apa bekal kita di sisi Allah subhanallahu wa ta'ala? ', Ia menjawab: 'Sesuaikan amal perbuatanmu dengan Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala. Lalu ia bertanya: 'Di ayat manakah aku dapat mendapatinya? ', ia menjawab: "INNAL `ABRARA LAFII NA'IM, WA INNAL FUJJARA LAFII JAHIIM" (orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh dengan kenikmatan, dan orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka) -Qs. Al Infithar: 13, 14-. Sulaiman bertanya lagi: 'Dimanakah rahmat Allah subhanallahu wa ta'ala? ', ia menjawab: 'Rahmat Allah subhanallahu wa ta'ala lebih dekat kepada orang-orang yang berbakti', Sulaiman bertanya: 'Wahai Abu hazim, siapakah hamba Allah subhanallahu wa ta'ala yang paling mulia? ', ia menjawab: 'Orang-orang yang memiliki rasa kemanusiaan dan memiliki akal', Sulaiman bertanya: 'Amal perbuatan apa yang paling utama? ', Abu Hazim menjawab: 'Melaksanakan kewajiban dibarengi meninggalkan semua hal yang diharamkan', Sulaiman terus bertanya: 'Do`a apa yang paling didengar? ', Abu Hazim menjawab: 'Do`a orang yang diberi kebajikan untuk orang yang memberikan kebajikan', ia bertanya lagi: 'Sedekah apa yang paling utama? ', ia menjawab: 'Sedekah untuk peminta-minta yang sangat membutuhkan dan pemberian orang yang sangat sedikit hartanya tanpa mengungkit-ungkit kebajikannya dan tanpa kata yang menyakitkan', ia bertanya lagi: 'Perkataan apa yang paling adil? ', ia menjawab: 'Berkata benar terhadap orang yang kamu takuti atau terhadap orang yang kamu harapkan', ia bertanya lagi: 'Siapakah orang beriman yang cerdik? ', ia menjawab: 'Seorang yang melakukan ketaatan kepada Allah subhanallahu wa ta'ala dan menunjukkan manusia kepada ketaatan itu', ia bertanya: 'Siapakah orang beriman yang bodoh? ', ia menjawab: 'Seorang yang jatuh (tunduk) pada nafsu saudaranya yang dzalim, ia menjual akhiratnya dengan dunia orang lain'. Sulaiman berkata kepadanya: 'kamu benar, bagaimana pendapatmu tentang kondisi kami sekarang ini? ', ia menjawab: 'Wahai amirul mu`minin, apakah engkau memaafkan aku? ', Sulaiman menjawab: 'Tidak, tapi itu betul-betul nasehat yang kau campakkan kepadaku! ', Abu Hazim berkata: 'Wahai amirul mu`minin, para leluhurmu telah menindas manusia dengan pedang, dan mengambil kekuasaan secara paksa tanpa bermusyawarah kepada kaum muslimin dan tanpa meminta kerelaan mereka, hingga mereka (leluhurmu) membunuh mereka dengan pembunuhan besar-besaran (masal) dan sungguh mereka telah pergi meninggalkannya, Ohhh,,,,, seandainya kamu merasakan apa yang mereka katakan dan kritikan untuk mereka itu! "'. Salah seorang dari anggota majelis khalifah berkata kepadanya: 'Alangkah buruknya perkataanmu, wahai Abu Hazim', Abu Hazim menjawab: 'Kamu telah berdusta, Allah subhanallahu wa ta'ala telah mengambil perjanjian dari para ulama`agar mereka menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya sedikitpun', Sulaiman berkata kepadanya: 'Bagaimana cara kami memperbaikinya? ', ia menjawabnya: 'Menjauhkan sikap berpura-pura dan berpedoman dengan sikap kemanusiaan serta tidak ada lagi diskriminasi', Sulaiman bertanya lagi: 'Bagaimana cara kami memperaktekkannya? ', Abu Hazim menjawab: 'Kamu mengambilnya dari hal yang halal dan meletakkannya pada mereka yang berhak menerimanya'. Sulaiman berkata kepadanya: 'Wahai Abu Hazim, apakah kamu berkenan menyertai kami, hingga kamu dapat membenarkan kesalahan kami dan kami dapat membenarkan kesalahanmu? ', ia berkata: 'Aku berlindung kepada Allah subhanallahu wa ta'ala', Sulaiman bertanya: 'Mengapa harus demikian? ', ia menjawab: 'Karena aku takut cenderung berpihak kepadamu walau sedikit saja, niscaya Allah subhanallahu wa ta'ala akan menimpakan kepadaku kelemahan hidup dan kelemahan (diri dalam menghadapi) kematian', Sulaiman berkata kepadanya: 'Katakanlah kepada kami (apa saja) keperluan kamu? ', ia menjawab: 'Kamu selamatkan aku dari neraka dan masukkanlah aku ke dalam surga', Sulaiman menjawab: 'Itu bukanlah permohonan kepadaku', Abu Hazim berkata: 'Jika demikian, aku tidak memiliki keperluan darimu', Sulaiman berkata: 'Wahai Abu hazim, doakanlah aku! ', Abu Hazim lantas berdo`a: 'Ya Allah jika Sulaiman adalah waliMu, mudahkan ia untuk kebaikan dunia akhirat, dan jika ia adalah musuhMu, tariklah ubun-ubunnya ke jalan yang Engkau cintai dan ridlai'. Sulaiman bertanya: 'Hanya itu saja' Abu Hazim menjawab: 'Maaf aja,,,, telah kuperingkas nasehat ini dan aku telah banyak bicara, kiranya kamu termasuk orang yang insyaf terhadap nasehatku ini, kalaulah tidak, apa manfaatku melontar panah dari busur yang tidak memiliki tali senar'. Sulaiman berkata kepadaku: 'Nasehatilah aku! ', ia menjawab: 'Aku mau menasehati kamu dengan nasehat yang ringkas: Agungkanlah Tuhanmu, dan sucikanlah Dia, karena Dia melihatmu di tempat tinggal-Nya yang Dia pergunakan untuk melarangmu, dan Dia bisa mengintaimu ditempat Dia memerintahkanmu'. Ketika itu Sualiman bin Abdul Malik keluar dari sisinya Abu Hazim), ia mengirim kepadanya seratus dinar dan menuliskan surat yang isinya: 'Infaklah uang itu dan kamu masih mendapatkan tambahan yang sama di sisiku', perawi berkata: 'Abu Hazim mengembalikan uang itu dan menulis surat yang isinya: 'Wahai amirul mu`minin, aku mohon perlindungan kepada Allah subhanallahu wa ta'ala untukmu jika permintaanmu kepadaku hanyalah sekedar dagelan (lelucon) atau jawabanku adalah pengorbanan. Suatu hal yang aku tidak merelakannya untukmu, bagaimana mungkin aku merelakannya untuk diriku sendiri?"', dan ia menulis surat kepadanya: 'Bahwa Musa bin Imran 'alaihissalam ketika sampai di mata air negeri Madyan, di sana ia menjumpai sekumpulan orang yang sedang memberi minum ternak mereka, ia dapati di belakang orang banyak itu dua orang wanita sedang menambatkan ternaknya, lalu ia menanyakan keduanya, keduanya menjawab: 'Kami tidak dapat memberi minum ternak kami sebelum pengembala-pengembala itu membawa pulang ternak mereka, sedangkan ayah kami adalah orang tua yang sudah lanjut usia', Musa 'alaihissalam membari minum pada ternak (keduanya) dengan niyatan menolong. Ia pergi berteduh seraya berdo`a: 'Ya Tuhanku, aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku', hal itu karena ia lapar dan dalam keadaan takut serta tidak merasa aman, ia berdo`a kepada Tuhannya dan tidak meminta kepada manusia. Para pengembala tidak memperhatikannya tapi kedua wanita itu justru memperhatikannya', ketika keduanya kembali kepada ayahnya, keduanya mengabarkan kisah dan perkataannya, lalu bapaknya (Syu'aib) berkata: 'Ini orang lapar', lalu ia berkata kepada salah seorang dari kedua putrinya: 'Panggilah orang itu! ', ketika ia (Musa) menemuinya, ia menghormati Musa dan menutup wajahnya, dan berkata: 'Ayahku memanggilmu untuk memberi upah terhadap kebaikanmu memberi minum ternak kami'. Berat terasa bagi Musa 'alaihissalam ketika wanita itu menyebut upah memberi minum ternak, akan tetapi ia tidak menemukan jalan lain kecuali mengikutinya, karena dalam kondisi lapar sekali diantara barisan gunung. Ketika ia mengikutinya, angin kencang menerpa sehingga melekatkan pakaiannya pada punggungnya, lalu nampak oleh Musa 'alaihissalam lekukan pantatnya dan ia adalah seorang wanita yang memiliki pantat besar, sehingga Musa 'alaihissalam sekali berpaling dan sekali menundukkan pandangan ketika kesabarannya melemah, ia memanggilnya: 'Wahai hamba Allah subhanallahu wa ta'ala, berjalanlah kamu di belakangku dan tunjukkanlah aku jalan dengan ucapan ini', Ketika ia sampai dan bertemu Syu'aib dan telah dipersiapkan baginya makan malam, Syu'aib berkata kepadanya: 'Niscaya kamu akan aman'. Musa 'alaihissalam berkata kepadanya: 'Aku berlindung kepada Allah subhanallahu wa ta'ala', Syu'aib bertanya: 'Kenapa?, bukankah kamu lapar? ', ia menjawab: 'Ya, tapi aku takut kalau ini merupakan imbalan memberi minum ternak keduanya, dan aku anggota keluarga yang tidak menjual sedikitpun dari agama kami dengan emas seisi bumi pun', Syu'aib berkata kepadanya: 'Tidak, wahai pemuda! Tetapi ini adalah kebiasaanku dan nenek moyangku, kami menyuguhkan tamu dan memberi makan, lalu Musa 'alaihissalam duduk dan makan. Jika seratus dinar ini sebagai imbalan apa yang telah terjadi, bangkai, darah dan daging babi dalam kondiksi terpaksa lebih halal dari pada uang ini, dan jika uang itu dimasukkan ke baitulmaal, aku memiliki para pengatur di dalamnya. Ini jika kamu mau membereskan persoalan diantara kita, dan jika tidak, aku juga tidak membutuhkan uang itu' ".
No. Hadist: 646
Bab: Menghormati ilmu
أَخْبَرَنَا أَبُو عُثْمَانَ الْبَصْرِيُّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُسْلِمٍ الْقَسْمَلِيِّ أَخْبَرَنَا زَيْدٌ الْعَمِّيُّ عَنْ بَعْضِ الْفُقَهَاءِ أَنَّهُ قَالَ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ اعْمَلْ بِعِلْمِكَ وَأَعْطِ فَضْلَ مَالِكَ وَاحْبِسْ الْفَضْلَ مِنْ قَوْلِكَ إِلَّا بِشَيْءٍ مِنْ الْحَدِيثِ يَنْفَعُكَ عِنْدَ رَبِّكَ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ إِنَّ الَّذِي عَلِمْتَ ثُمَّ لَمْ تَعْمَلْ بِهِ قَاطِعٌ حُجَّتَكَ وَمَعْذِرَتَكَ عِنْدِ رَبِّكَ إِذَا لَقِيتَهُ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ إِنَّ الَّذِي أُمِرْتَ بِهِ مِنْ طَاعَةِ اللَّهِ لَيَشْغَلُكَ عَمَّا نُهِيتَ عَنْهُ مِنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ لَا تَكُونَنَّ قَوِيًّا فِي عَمَلِ غَيْرِكَ ضَعِيفًا فِي عَمَلِ نَفْسِكَ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ لَا يَشْغَلَنَّكَ الَّذِي لِغَيْرِكَ عَنْ الَّذِي لَكَ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ جَالِسْ الْعُلَمَاءَ وَزَاحِمْهُمْ وَاسْتَمِعْ مِنْهُمْ وَدَعْ مُنَازَعَتَهُمْ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ عَظِّمْ الْعُلَمَاءَ لِعِلْمِهِمْ وَصَغِّرْ الْجُهَّالَ لِجَهْلِهِمْ وَلَا تُبَاعِدْهُمْ وَقَرِّبْهُمْ وَعَلِّمْهُمْ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ لَا تُحَدِّثْ بِحَدِيثٍ فِي مَجْلِسٍ حَتَّى تَفْهَمَهُ وَلَا تُجِبْ امْرَأً فِي قَوْلِهِ حَتَّى تَعْلَمَ مَا قَالَ لَكَ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ لَا تَغْتَرَّ بِاللَّهِ وَلَا تَغْتَرَّ بِالنَّاسِ فَإِنَّ الْغِرَّةَ بِاللَّهِ تَرْكُ أَمْرِهِ وَالْغِرَّةَ بِالنَّاسِ اتِّبَاعُ أَهْوَائِهِمْ وَاحْذَرْ مِنْ اللَّهِ مَا حَذَّرَكَ مِنْ نَفْسِهِ وَاحْذَرْ مِنْ النَّاسِ فِتْنَتَهُمْ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ إِنَّهُ لَا يَكْمُلُ ضَوْءُ النَّهَارِ إِلَّا بِالشَّمْسِ كَذَلِكَ لَا تَكْمُلُ الْحِكْمَةُ إِلَّا بِطَاعَةِ اللَّهِ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ إِنَّهُ لَا يَصْلُحُ الزَّرْعُ إِلَّا بِالْمَاءِ وَالتُّرَابِ كَذَلِكَ لَا يَصْلُحُ الْإِيمَانُ إِلَّا بِالْعِلْمِ وَالْعَمَلِ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ كُلُّ مُسَافِرٍ مُتَزَوِّدٌ وَسَيَجِدُ إِذَا احْتَاجَ إِلَى زَادِهِ مَا تَزَوَّدَ وَكَذَلِكَ سَيَجِدُ كُلُّ عَامِلٍ إِذَا احْتَاجَ إِلَى عَمَلِهِ فِي الْآخِرَةِ مَا عَمِلَ فِي الدُّنْيَا يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ إِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَحُضَّكَ عَلَى عِبَادَتِهِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ إِنَّمَا أَرَادَ أَنْ يُبَيِّنَ لَكَ كَرَامَتَكَ عَلَيْهِ فَلَا تَحَوَّلَنَّ إِلَى غَيْرِهِ فَتَرْجِعَ مِنْ كَرَامَتِهِ إِلَى هَوَانِهِ يَا صَاحِبَ الْعِلْمِ إِنَّكَ إِنْ تَنْقُلْ الْحِجَارَةَ وَالْحَدِيدَ أَهْوَنُ عَلَيْكَ مِنْ أَنْ تُحَدِّثَ مَنْ لَا يَعْقِلُ حَدِيثَكَ وَمَثَلُ الَّذِي يُحَدِّثُ مَنْ لَا يَعْقِلُ حَدِيثَهُ كَمَثَلِ الَّذِي يُنَادِي الْمَيِّتَ وَيَضَعُ الْمَائِدَةَ لِأَهْلِ الْقُبُورِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Utsman Al Bashri dari Abdul Aziz bin Muslim Al Qasmali telah mengabarkan kepada kami Zaid Al 'Ammi dari beberapa ulama fikih, ia berkata: 'Wahai orang berilmu, amalkan ilmumu, berikan kelebihan hartamu, dan tahanlah kelebihan perkataanmu kecuali sedikit pembicaraan, akan bermanfaat bagimu di sisi Tuhanmu. Wahai orang berilmu, sesuatu yang kamu ketahui tetapi tidak kamu amalkan adalah pemotong argumentasi dan alasanmu di sisi Tuhanmu ketika kamu menemui-Nya. Wahai orang berilmu, taat kepada Allah yang diperintahkan kepadamu sebenarnya telah menyibukkanmu dari maksiat kepada Allah yang dilarang untukmu. Wahai orang berilmu, janganlah kamu menjadi orang kuat yang meneropong perbuatan orang lain, namun kamu sendiri manusia lemah dalam mengerjakan (suatu amal) untuk dirimu sendiri. Wahai orang berilmu, janganlah apa yang dimiliki orang lain, membuatmu lupa terhadap apa yang kamu miliki. Wahai orang berilmu, ajaklah bicara para `ulama, bergaulah dengan mereka dan dengarkanlah perkataan mereka dan janganlah kamu menentangnya. Wahai orang berilmu, agungkanlah ulama karena ilmu mereka dan janganlah kamu menghormati orang-orang bodoh karena kebodohan mereka, namun jangan menjauhi mereka, tetapi dekatilah dan ajarilah mereka. Wahai orang berilmu, janganlah kamu membicarakan suatu hadits di suatu majelis sehingga kamu betul-betul memahaminya, dan janganlah menjawab pertanyaan orang hingga engkau tahu persis apa yang diucapkannya kepadamu. Wahai orang berilmu, janganlah kamu tertipu oleh Allah dan jangan pula kamu tertipu oleh manusia. Tertipu oleh Allah maksudnya meninggalkan perintah-Nya, dan tertipu oleh manusia maksudnya mengikuti hawa nafsu mereka. Takutlah kepada Allah dalam semua hal yang Dia mengajakmu takut terhadap diri-Nya, dan hindarilah manusia karena fitnah mereka. Wahai orang berilmu, cahaya siang tidaklah sempurna kecuali dengan matahari, begitu pula hikmah tidak sempurna kecuali dengan menaati Allah subhanallahu wa ta'ala. Wahai orang berilmu, tanaman tidak baik kecuali dengan air dan tanah, begitu pula dengan iman tidak baik kecuali dengan ilmu dan amal. Wahai orang berilmu, setiap musafir haruslah berbekal, dan ia dapatkan bekalnya apabila ia dibutuhkannya, begitu pula dengan setiap orang yang beramal, di akhirat akan ia dapatkan apa yang telah diperbuatnya di dunia apabila ia butuhkan amal perbuatannya. Wahai orang berilmu, Apabila Allah subhanallahu wa ta'ala berkehendak mendorongmu dalam beribadah kepadaNya, ketahuilah bahwa Dia ingin menampakkan karamah-Nya terhadapmu, maka janganlah kamu mengalihkannya kepada selainNya, sehingga kamu tinggalkan kemuliaanNya dan malah kamu dapatkan kehinaan hidup. Wahai orang berilmu, Jika kamu memindahkan batu atau besi, itu lebih ringan bagimu daripada berbicara kepada orang yang tidak menerima pembicaraanmu, perumpamaan orang yang berbicara kepada orang yang tidak menerima pembicaraannya adalah seperti orang yang memanggil orang mati dan meletakkan hidangan untuk penghuni kubur".
No. Hadist: 647
Bab: Surat Ubbad bin Ubbad Alkhawwas asysyami
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ سُلَيْمَانَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَنْطَاكِيُّ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبَّادٍ الْخَوَّاصِ الشَّامِيِّ أَبِي عُتْبَةَ قَالَ أَمَّا بَعْدُ اعْقِلُوا وَالْعَقْلُ نِعْمَةٌ فَرُبَّ ذِي عَقْلٍ قَدْ شُغِلَ قَلْبُهُ بِالتَّعَمُّقِ عَمَّا هُوَ عَلَيْهِ ضَرَرٌ عَنْ الِانْتِفَاعِ بِمَا يَحْتَاجُ إِلَيْهِ حَتَّى صَارَ عَنْ ذَلِكَ سَاهِيًا وَمِنْ فَضْلِ عَقْلِ الْمَرْءِ تَرْكُ النَّظَرِ فِيمَا لَا نَظَرَ فِيهِ حَتَّى لَا يَكُونَ فَضْلُ عَقْلِهِ وَبَالًا عَلَيْهِ فِي تَرْكِ مُنَافَسَةِ مَنْ هُوَ دُونَهُ فِي الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ أَوْ رَجُلٍ شُغِلَ قَلْبُهُ بِبِدْعَةٍ قَلَّدَ فِيهَا دِينَهُ رِجَالًا دُونَ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ اكْتَفَى بِرَأْيِهِ فِيمَا لَا يَرَى الْهُدَى إِلَّا فِيهَا وَلَا يَرَى الضَّلَالَةَ إِلَّا بِتَرْكِهَا يَزْعُمُ أَنَّهُ أَخَذَهَا مِنْ الْقُرْآنِ وَهُوَ يَدْعُو إِلَى فِرَاقِ الْقُرْآنِ أَفَمَا كَانَ لِلْقُرْآنِ حَمَلَةٌ قَبْلَهُ وَقَبْلَ أَصْحَابِهِ يَعْمَلُونَ بِمُحْكَمِهِ وَيُؤْمِنُونَ بِمُتَشَابِهِهِ وَكَانُوا مِنْهُ عَلَى مَنَارٍ كَوَضَحِ الطَّرِيقِ فَكَانَ الْقُرْآنُ إِمَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ إِمَامًا لِأَصْحَابِهِ وَكَانَ أَصْحَابُهُ أَئِمَّةً لِمَنْ بَعْدَهُمْ رِجَالٌ مَعْرُوفُونَ مَنْسُوبُونَ فِي الْبُلْدَانِ مُتَّفِقُونَ فِي الرَّدِّ عَلَى أَصْحَابِ الْأَهْوَاءِ مَعَ مَا كَانَ بَيْنَهُمْ مِنْ الِاخْتِلَافِ وَتَسَكَّعَ أَصْحَابُ الْأَهْوَاءِ بِرَأْيِهِمْ فِي سُبُلٍ مُخْتَلِفَةٍ جَائِرَةٍ عَنْ الْقَصْدِ مُفَارِقَةٍ لِلصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ فَتَوَّهَتْ بِهِمْ أَدِلَّاؤُهُمْ فِي مَهَامِهَ مُضِلَّةٍ فَأَمْعَنُوا فِيهَا مُتَعَسِّفِينَ فِي تِيهِهِمْ كُلَّمَا أَحْدَثَ لَهُمْ الشَّيْطَانُ بِدْعَةً فِي ضَلَالَتِهِمْ انْتَقَلُوا مِنْهَا إِلَى غَيْرِهَا لِأَنَّهُمْ لَمْ يَطْلُبُوا أَثَرَ السَّالِفِينَ وَلَمْ يَقْتَدُوا بِالْمُهَاجِرِينَ وَقَدْ ذُكِرَ عَنْ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ لِزِيَادٍ هَلْ تَدْرِي مَا يَهْدِمُ الْإِسْلَامَ زَلَّةُ عَالِمٍ وَجِدَالُ مُنَافِقٍ بِالْقُرْآنِ وَأَئِمَّةٌ مُضِلُّونَ اتَّقُوا اللَّهَ وَمَا حَدَثَ فِي قُرَّائِكُمْ وَأَهْلِ مَسَاجِدِكُمْ مِنْ الْغِيبَةِ وَالنَّمِيمَةِ وَالْمَشْيِ بَيْنَ النَّاسِ بِوَجْهَيْنِ وَلِسَانَيْنِ وَقَدْ ذُكِرَ أَنَّ مَنْ كَانَ ذَا وَجْهَيْنِ فِي الدُّنْيَا كَانَ ذَا وَجْهَيْنِ فِي النَّارِ يَلْقَاكَ صَاحِبُ الْغِيبَةِ فَيَغْتَابُ عِنْدَكَ مَنْ يَرَى أَنَّكَ تُحِبُّ غِيبَتَهُ وَيُخَالِفُكَ إِلَى صَاحِبِكَ فَيَأْتِيهِ عَنْكَ بِمِثْلِهِ فَإِذَا هُوَ قَدْ أَصَابَ عِنْدَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا حَاجَتَهُ وَخَفِيَ عَلَى كُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا مَا أُتِيَ بِهِ عِنْدَ صَاحِبِهِ حُضُورُهُ عِنْدَ مَنْ حَضَرَهُ حُضُورُ الْإِخْوَانِ وَغَيْبَتُهُ عَلَى مَنْ غَابَ عَنْهُ غَيْبَةُ الْأَعْدَاءِ مَنْ حَضَرَ مِنْهُمْ كَانَتْ لَهُ الْأَثَرَةُ وَمَنْ غَابَ مِنْهُمْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حُرْمَةٌ يَفْتِنُ مَنْ حَضَرَهُ بِالتَّزْكِيَةِ وَيَغْتَابُ مَنْ غَابَ عَنْهُ بِالْغِيبَةِ فَيَا لَعِبَادَ اللَّهِ أَمَا فِي الْقَوْمِ مِنْ رَشِيدٍ وَلَا مُصْلِحٍ يَقْمَعُ هَذَا عَنْ مَكِيدَتِهِ وَيَرُدُّهُ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ بَلْ عَرَفَ هَوَاهُمْ فِيمَا مَشَى بِهِ إِلَيْهِمْ فَاسْتَمْكَنَ مِنْهُمْ وَأَمْكَنُوهُ مِنْ حَاجَتِهِ فَأَكَلَ بِدِينِهِ مَعَ أَدْيَانِهِمْ فَاللَّهَ اللَّهَ ذُبُّوا عَنْ حُرَمِ أَغْيَابِكُمْ وَكُفُّوا أَلْسِنَتَكُمْ عَنْهُمْ إِلَّا مِنْ خَيْرٍ وَنَاصِحُوا اللَّهَ فِي أُمَّتِكُمْ إِذْ كُنْتُمْ حَمَلَةَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فَإِنَّ الْكِتَابَ لَا يَنْطِقُ حَتَّى يُنْطَقَ بِهِ وَإِنَّ السُّنَّةَ لَا تَعْمَلُ حَتَّى يُعْمَلَ بِهَا فَمَتَى يَتَعَلَّمُ الْجَاهِلُ إِذَا سَكَتَ الْعَالِمُ فَلَمْ يُنْكِرْ مَا ظَهَرَ وَلَمْ يَأْمُرْ بِمَا تُرِكَ وَقَدْ { أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ } اتَّقُوا اللَّهَ فَإِنَّكُمْ فِي زَمَانٍ رَقَّ فِيهِ الْوَرَعُ وَقَلَّ فِيهِ الْخُشُوعُ وَحَمَلَ الْعِلْمَ مُفْسِدُوهُ فَأَحَبُّوا أَنْ يُعْرَفُوا بِحَمْلِهِ وَكَرِهُوا أَنْ يُعْرَفُوا بِإِضَاعَتِهِ فَنَطَقُوا فِيهِ بِالْهَوَى لَمَّا أَدْخَلُوا فِيهِ مِنْ الْخَطَإِ وَحَرَّفُوا الْكَلِمَ عَمَّا تَرَكُوا مِنْ الْحَقِّ إِلَى مَا عَمِلُوا بِهِ مِنْ بَاطِلٍ فَذُنُوبُهُمْ ذُنُوبٌ لَا يُسْتَغْفَرُ مِنْهَا وَتَقْصِيرُهُمْ تَقْصِيرٌ لَا يُعْتَرَفُ بِهِ كَيْفَ يَهْتَدِي الْمُسْتَدِلُّ الْمُسْتَرْشِدُ إِذَا كَانَ الدَّلِيلُ حَائِرًا أَحَبُّوا الدُّنْيَا وَكَرِهُوا مَنْزِلَةَ أَهْلِهَا فَشَارَكُوهُمْ فِي الْعَيْشِ وَزَايَلُوهُمْ بِالْقَوْلِ وَدَافَعُوا بِالْقَوْلِ عَنْ أَنْفُسِهِمْ أَنْ يُنْسَبُوا إِلَى عَمَلِهِمْ فَلَمْ يَتَبَرَّءُوا مِمَّا انْتَفَوْا مِنْهُ وَلَمْ يَدْخُلُوا فِيمَا نَسَبُوا إِلَيْهِ أَنْفُسَهُمْ لِأَنَّ الْعَامِلَ بِالْحَقِّ مُتَكَلِّمٌ وَإِنْ سَكَتَ وَقَدْ ذُكِرَ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ إِنِّي لَسْتُ كُلَّ كَلَامِ الْحَكِيمِ أَتَقَبَّلُ وَلَكِنِّي أَنْظُرُ إِلَى هَمِّهِ وَهَوَاهُ فَإِنْ كَانَ هَمُّهُ وَهَوَاهُ لِي جَعَلْتُ صَمْتَهُ حَمْدًا وَوَقَارًا لِي وَإِنْ لَمْ يَتَكَلَّمْ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى { مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا } لَمْ يَعْمَلُوا بِهَا { كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا } كُتُبًا وَقَالَ { خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ } قَالَ الْعَمَلُ بِمَا فِيهِ وَلَا تَكْتَفُوا مِنْ السُّنَّةِ بِانْتِحَالِهَا بِالْقَوْلِ دُونَ الْعَمَلِ بِهَا فَإِنَّ انْتِحَالَ السُّنَّةِ دُونَ الْعَمَلِ بِهَا كَذِبٌ بِالْقَوْلِ مَعَ إِضَاعَةِ الْعَمَلِ وَلَا تَعِيبُوا بِالْبِدَعِ تَزَيُّنًا بِعَيْبِهَا فَإِنَّ فَسَادَ أَهْلِ الْبِدَعِ لَيْسَ بِزَائِدٍ فِي صَلَاحِكُمْ وَلَا تَعِيبُوهَا بَغْيًا عَلَى أَهْلِهَا فَإِنَّ الْبَغْيَ مِنْ فَسَادِ أَنْفُسِكُمْ وَلَيْسَ يَنْبَغِي لِلطَّبِيبِ أَنْ يُدَاوِيَ الْمَرْضَى بِمَا يُبَرِّئُهُمْ وَيُمْرِضُهُ فَإِنَّهُ إِذَا مَرِضَ اشْتَغَلَ بِمَرَضِهِ عَنْ مُدَاوَاتِهِمْ وَلَكِنْ يَنْبَغِي أَنْ يَلْتَمِسَ لِنَفْسِهِ الصِّحَّةَ لِيَقْوَى بِهِ عَلَى عِلَاجِ الْمَرْضَى فَلْيَكُنْ أَمْرُكُمْ فِيمَا تُنْكِرُونَ عَلَى إِخْوَانِكُمْ نَظَرًا مِنْكُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَنَصِيحَةً مِنْكُمْ لِرَبِّكُمْ وَشَفَقَةً مِنْكُمْ عَلَى إِخْوَانِكُمْ وَأَنْ تَكُونُوا مَعَ ذَلِكَ بِعُيُوبِ أَنْفُسِكُمْ أَعْنَى مِنْكُمْ بِعُيُوبِ غَيْرِكُمْ وَأَنْ يَسْتَطْعِمَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا النَّصِيحَةَ وَأَنْ يَحْظَى عِنْدَكُمْ مَنْ بَذَلَهَا لَكُمْ وَقَبِلَهَا مِنْكُمْ وَقَدْ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَحِمَ اللَّهُ مَنْ أَهْدَى إِلَيَّ عُيُوبِي تُحِبُّونَ أَنْ تَقُولُوا فَيُحْتَمَلَ لَكُمْ وَإِنْ قِيلَ لَكُمْ مِثْلُ الَّذِي قُلْتُمْ غَضِبْتُمْ تَجِدُونَ عَلَى النَّاسِ فِيمَا تُنْكِرُونَ مِنْ أُمُورِهِمْ وَتَأْتُونَ مِثْلَ ذَلِكَ فَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يُوجَدَ عَلَيْكُمْ اتَّهِمُوا رَأْيَكُمْ وَرَأْيَ أَهْلِ زَمَانِكُمْ وَتَثَبَّتُوا قَبْلَ أَنْ تَكَلَّمُوا وَتَعَلَّمُوا قَبْلَ أَنْ تَعْمَلُوا فَإِنَّهُ يَأْتِي زَمَانٌ يَشْتَبِهُ فِيهِ الْحَقُّ وَالْبَاطِلُ وَيَكُونُ الْمَعْرُوفُ فِيهِ مُنْكَرًا وَالْمُنْكَرُ فِيهِ مَعْرُوفًا فَكَمْ مِنْ مُتَقَرِّبٍ إِلَى اللَّهِ بِمَا يُبَاعِدُهُ وَمُتَحَبِّبٍ إِلَيْهِ بِمَا يُغْضِبُهُ عَلَيْهِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا } الْآيَةَ فَعَلَيْكُمْ بِالْوُقُوفِ عِنْدَ الشُّبُهَاتِ حَتَّى يَبْرُزَ لَكُمْ وَاضِحُ الْحَقِّ بِالْبَيِّنَةِ فَإِنَّ الدَّاخِلَ فِيمَا لَا يَعْلَمُ بِغَيْرِ عِلْمٍ آثِمٌ وَمَنْ نَظَرَ لِلَّهِ نَظَرَ اللَّهُ لَهُ عَلَيْكُمْ بِالْقُرْآنِ فَأْتَمُّوا بِهِ وَأُمُّوا بِهِ وَعَلَيْكُمْ بِطَلَبِ أَثَرِ الْمَاضِينَ فِيهِ وَلَوْ أَنَّ الْأَحْبَارَ وَالرُّهْبَانَ لَمْ يَتَّقُوا زَوَالَ مَرَاتِبِهِمْ وَفَسَادَ مَنْزِلَتِهِمْ بِإِقَامَةِ الْكِتَابِ وَتِبْيَانِهِ مَا حَرَّفُوهُ وَلَا كَتَمُوهُ وَلَكِنَّهُمْ لَمَّا خَالَفُوا الْكِتَابَ بِأَعْمَالِهِمْ الْتَمَسُوا أَنْ يَخْدَعُوا قَوْمَهُمْ عَمَّا صَنَعُوا مَخَافَةَ أَنْ تَفْسُدَ مَنَازِلُهُمْ وَأَنْ يَتَبَيَّنَ لِلنَّاسِ فَسَادُهُمْ فَحَرَّفُوا الْكِتَابَ بِالتَّفْسِيرِ وَمَا لَمْ يَسْتَطِيعُوا تَحْرِيفَهُ كَتَمُوهُ فَسَكَتُوا عَنْ صَنِيعِ أَنْفُسِهِمْ إِبْقَاءً عَلَى مَنَازِلِهِمْ وَسَكَتُوا عَمَّا صَنَعَ قَوْمُهُمْ مُصَانَعَةً لَهُمْ وَقَدْ { أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ } بَلْ مَالَئُوا عَلَيْهِ وَرَقَّقُوا لَهُمْ فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdul Malik bin Sulaiman Abu Abdur Rahman Al `Anthaki dari 'Abbad bin 'Abbad Al Khawwash As Syami Abu 'Utbah ia berkata: "Perhatian, gunakanlah akal, karena akal sebuah nikmat. Berapa banyak orang berakal menyibukkan hatinya untuk memperdalam hal-hal yang membahayakan dirinya daripada memanfaatkan apa yang dibutuhkannya, sehingga ia lupa hal itu. Diantara keutamaan akal seseorang adalah meninggalkan perhatian terhadap hal-hal yang tidak perlu sehingga keutamaan akalnya tidak menjadi bencana baginya, yaitu ia meninggalkan persaingan dengan orang yang lebih rendah amal shalihnya, atau seseorang yang menyibukkan hatinya dengan bid'ah, yang ia sekedar mengikuti orang dalam urusan agamanya tanpa mengikuti para sahabat Rasulullah shalallahu 'alahi wa sallam, atau ia hanya merasa cukup dengan pendapatnya sendiri, yang ia tidak melihat petunjuk kecuali kepada akalnya, dan tidak melihat kesesatan kecuali meninggalkannya dengan anggapan bahwa ia mengambilnya dari Al qur`an, padahal ia menyerukan untuk meninggalkan Al qur`an. Bukankah Al qur`an mempunyai pengemban-pengemban sebelumnya, yaitu para pembelanya yang mengamalkan ayat-ayat yang muhkam dan mengimani ayat-ayat yang mutasyabih? Mereka berada di menara layaknya cahaya jalan, Al Quran imam Rasulullah shalallahu'alahi wa sallam, sedang Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam imam para sahabatnya, dan para sahabat adalah imam orang-orang setelah mereka, yaitu orang-orang yang sudah dikenal kebaikannya, mereka menjadi barometer di negeri-negeri mereka yang sepakat menolak para pengagung hawa nafsu walaupun diantara mereka terdapat perselisihan pendapat. Para pengagum hawa nafsu meraba-raba dengan pendapat mereka, yaitu dengan cara yang bermacam-macam, yang melenceng dari tujuan karena memisahkan diri dari jalan yang lurus. Petunjuk mereka menyesatkan mereka sendiri dalam misteri padang pasir yang menyesatkan. Mereka konsentrasi melihat petunjuk jalan dengan penuh kebingungan dalam kesesatannya. Setiap kali setan membuat satu bid'ah dalam kesesatan, mereka berpindah dari satu bid'ah ke bid'ah lain, karena mereka tidak mencari petunjuk para pendahulu dan juga tidak mengikuti jejak kaum muhajirin. Telah disebutkan dalam satu riwayat dari Umar radliallahu 'anhu bahwa ia berkata kepada Ziad: 'Tahukah kamu apa yang (menyebabkan) kehancuran Islam? ', Jawabnya karena kesalahan orang berilmu, perdebatan orang munafik terhadap Al Qur`an dan para imam yang sesat'. Takutlah kamu kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, dan waspadailah apa yang terjadi pada ulama kamu dan pengisi masjid-masjid kamu dari perbuatan ghibah, namimah dan berjalan diantara manusia dengan dua wajah dan dua lisan. Dalam satu riwayat disebutkan barangsiapa mempunyai dua wajah di dunia, ia mempunyai dua wajah di neraka. Jika tukang ghibah menemuimu, ia menggunjing orang yang kamu senangi untuk di gunjing, lalu ia berpaling darimu untuk mendatangi temanmu dan melakukan hal yang sama. Jika ia telah memperoleh apa yang ia butuhkan dari setiap kalian, dan menyembunyikan sesuatu dari salah satu (dari) kalian, ia tidak memberi kabar kepada sahabatmu yang lain. Kedatangannya kepada orang yang didatanginya adalah seperti datangnya seorang teman, namun kepergiannya dari teman yang ditinggalkan bagaikan kepergian dari seorang musuh. Siapa saja yang menemuinya, ia dapatkan kemuliaan, sebaliknya siapa yang tidak ditemuinya, tidak ia dapatkan kehormatan, ia menipu orang yang didatanginya dengan penghargaan-penghargaan, dan menggunjing orang yang tidak ditemuinya dengan ghibah mematikan. Wahai hamba-hamba Allah subhanallahu wa ta'ala, tidakkah suatu kaum muncul penunjuk jalan dan reformis, yang ia sanggup mengekang orang seperti ini dari tipu dayanya, dan mengajaknya untuk mempertahankan kehormatan saudaranya semuslim?, bahkan kalau bisa memberitahu mereka niyat orang seperti ini saat datang menemui mereka, yang ia bertindak sekedar ingin memperoleh keperluannya sehingga mereka mempersilahkan, yang ujungnya ia mencaplok agamanya sekaligus agama mereka? Ya Allah, Ya Allah! Pertahankanlah kehormatan kamu, hentikanlah lisanmu (dari menggunjing) mereka kecuali kebaikan semata. Tolong kalian saling mengingatkan untuk berbakti kepada Allah khususnya terhadap umatmu, karena kamu adalah pengemban Al Kitab (Al Qur`an) dan sunah,. Al Kitab tidak berbicara hingga ia dibicarakan, dan sunnah tidak sanggup mengejawantahkan hingga ia diejawantahkan. Bilamana orang bodoh belajar, namun orang alim diam tidak memungkiri apa yang nampak dan tidak memerintahkan apa yang ditinggalkan', bukankah Allah subhanallahu wa ta'ala telah mengambil perjanjian dari orang-orang yang diberikan Al Kitab kepada mereka untuk menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya?. Bertakwalah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, karena kamu berada pada zaman menipisnya sifat wara' dan kurangnya kekhusyu'an, dan para pengemban ilmu adalah para perusaknya. Mereka begitu marah jika dikenal sebagai orang-orang yang menghilangkannya, mereka membicarakannya dengan hawa nafsu ketika mengikutsertakan kesalahan dalam ilmu, dan memutarbalikkan perkataan dari kebenaran yang mereka tinggalkan, lantas mereka belokkan menuju kebatilan yang mereka kerjakan. Dosa mereka adalah dosa yang tidak diampuni dan kelalaian mereka adalah kelalaian yang tidak bisa dibenarkan, bagaimana orang yang mencari petunjuk dan tuntunan mendapatkan petunjuk apabila petunjuknya sendiri membingungkan, mereka cinta dunia dan benci terhadap kebahagiaan penduduknya yang memperoleh kedudukan tinggi, lantas mereka menyertai dalam kehidupan dan menyelisihi mereka dengan perkataan, dan mempertahankan diri mereka dengan perkataan, agar mereka dihubung-hubungkan dengan kebaikan mereka. Mereka sama sekali tidak bersih dari kotoran yang mereka hilangkan, dan belum memenuhi kriteria untuk dihargai amal mereka, sebab orang yang benar-benar beramal shalih secara tidak langsung ia ia telah bicara sekalipun dia diam. Dan telah diberitakan bahwa Allah Ta'ala berfirman; Aku tidak menerima semua semua perkataan orang bijak, akan tetapi Aku melihat kepada kecenderungan dan niyat baiknya untuk-Ku. Sebab siapa yang hasrat dan niyatnya untuk-Ku, Aku jadikan diamnya terpuji dan berwibawa, walaupun ia tidak berbicara. Allah subhanallahu wa ta'ala berfirman: "MATSALULLADZINA HUMMILUT TAURATA TSUMMA LAM YAHMILUUHA KAMATSALIL HIMARI YAHMILUL ASFARA" (Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya (tidak mengerjakannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal) -Qs. Al Jumu'ah: 5-, Allah subhanallahu wa ta'ala juga berfirman: "KHUDZU MAA ATAINAAKUM BI QUWWAH" (Peganglah teguh-teguh apa yang telah kami berikan kepadamu) -Qs. Al Baqarah: 63, 93, 171-, ia berkata: 'Maksudnya mengerjakan isi yang terkandung padanya, dan tidak mencukupkan sunnah hanya dengan ucapan tanpa pengalaman. Karena pensifatan sunnah dengan perkataan tanpa perbuatan adalah dusta dengan perkataan, yang sekaligus menghilangkan ilmu. Dan janganlah kamu mencela bid`ah sekedar untuk bungkus keindahanmu dengan meneropong aib-aibnya, karena kerusakan penganut bid`ah tidak menambah kesalehanmu, dan janganlah kamu mencelanya karena dorongan diskriminatif terhadap penganutnya, karena diskriminasi adalah kerusakan dirimu sendiri, sebab tidak selayaknya dokter mengobati pasien dengan obat yang berpotensi menyembuhkan penyakit namun obat itu juga berpotensi mendatangkan penyakit baru. Karena apabila dokter itu sakit, ia sibuk dengan penyakitnya dan lupa mengobati mereka. Akan tetapi selayaknya ia mencari kesehatan untuk dirinya agar ia dapat mengobati para pasien. Hendaklah saat engkau melihat masalah yang menimpa saudara-saudaramu dan hatimu "kurang sreg", sebagaimana engkau melihat jika terjadi pada dirimu sendiri dan sebagai "peringatan" Tuhanmu terhadapmu, serta rasa kasihanmu kepada saudara-saudara kamu. Walaupun dalam hal itu lebih baik kamu lebih peduli terhadap aib diri kamu sendiri dari pada aib orang lain, dan lakukan saling menasehati satu sama lain diantara kamu, dan hendaklah yang mengorbankan nasehat itu merasa beruntung dan kamu menerimanya. Umar bin Al Khatthab radliallahu 'anhu berkata: 'Semoga Allah subhanallahu wa ta'ala melimpahkan rahmat kepada orang yang menunjukkan aib-aibku kepadaku'. Kamu suka berkata dan orang yang mendengarmu menahan diri demi kebaikanmu, padahal jika dikatakan kepada kamu perkataan yang sama seperti yang kamu katakan, kamu jengkel. Kamu mendapatkan hal-hal yang menjengkelkanmu, sebaliknya kamu mengerjakan apa yang mereka kerjakan, apakah kamu tidak suka dipersalahkan? ', Pikir ulanglah pendapatmu dan pendapat orang-orang yang sezaman denganmu, Selidikilah dahulu sebuah berita sebelum kalian berbicara dan belajarlah sebelum kalian beramal. Karena nanti akan datang suatu zaman yang saat itu yang benar bercampur dengan yang batil, dan yang ma'ruf (baik) menjadi mungkar dan yang mungkar menjadi ma'ruf. Betapa banyak orang yang mendekatkan diri kepada Allah subhanallahu w ta'ala namun dengan hal-hal yang justru menjauhkan dariNya, dan mencari cintaNya dengan hal-hal yang membuatNya murka. Allah subhanallahu wa ta'ala berfirman: "AFAMAN ZUYYINA LAHU SUU`U 'MALIHI FA RA`AHU HASANA" (Maka apabila orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu ia meyakini pekerjaan itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu syaitan)? -Qs. Al Fathir: 8-, hendaklah kamu berhenti dari hal-hal yang syubhat sehingga nampak bagi kamu kebenaran yang jelas disertai keterangan, karena orang yang mengintervensi perkara yang ia tidak tahu tanpa ilmu, ia berdosa, dan barangsiapa yang menyelidiki dengan niat ikhlash karena Allah, Allah subhanallahu wa ta'ala akan melihatnya. Hendaklah kamu berpegang teguh dengan Al Qur`an, jadikanlah ia imam dan ajaklah (manusia) untuk menjadikan Al Qur`an sebagai imam. Hendaknya kamu mencari jejak-jejak para pendahulu padanya. Seandainya para ahbar (pendeta yahudi) dan para rahib (pendeta Nashrani) tidak takut kehilangan martabat mereka dan kerusakan kedudukannya dengan menegakkan Al Kitab dan penjelasannya, niscaya mereka tidak akan menyelewengkan dan menyembunyikannya, akan tetapi mereka ketika menentang Al Kitab dengan perbuatan mereka, mereka berusaha mencari cara menipu kaumnya karena perbuatan yang mereka lakukan sendiri, karena mereka khawatir kedudukan mereka dirobohkan, dan manusia memperoleh kejelasan kerusakan mereka, lalu mereka selewengkan Al Kitab dengan tafsir menyeleweng, dan apa yang mereka tidak bisa selewengkan, mereka sembunyikan, lalu mereka diam terhadap perbuatan mereka sendiri karena dorongan untuk mempertahankan kedudukan mereka, dan diam terhadap apa yang diperbuat oleh kaumnya sambil berpura-pura. Sedang Allah subhanallahu wa ta'ala telah mengambil perjanjian dengan orang-orang yang di berikan Al Kitab agar mereka menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya, akan tetapi mereka justru cenderung kepadanya dan mengajak manusia menganggap enteng masalah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar