Translate

Senin, 12 September 2016

Sunan-Ad-Darimi:KITAB SEJARAH

KITAB SEJARAH

No. Hadist: 2328
Bab: Berilah barakah umatku pada "Pagi hari"
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ حَدِيدٍ عَنْ صَخْرٍ الْغَامِدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً بَعَثَهَا مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ قَالَ فَكَانَ هَذَا الرَّجُلُ رَجُلًا تَاجِرًا فَكَانَ يَبْعَثُ غِلْمَانَهُ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ فَكَثُرَ مَالُهُ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Syu'bah dari Ya'la bin 'Atha` dari 'Umarah bin Hadid dari Shakhr Al Ghamidi bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah umatku dipagi harinya." Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim suatu pasukan, maka beliau mengirimnya diawal siang. Shakhr berkata; "Seorang pedagang pernah mengutus budaknya (pergi) diawal siang, ternyata ia memperoleh harta yang melimpah.
No. Hadist: 2329
Bab: Berangkat hari kamis
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَقَلَّمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا إِلَّا يَوْمَ الْخَمِيسِ
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhri dari Abdurrahman bin Ka'b dari Ayahnya, ia berkata; "Sungguh jarang sekali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar bepergian kecuali pada hari Kamis."
No. Hadist: 2330
Bab: Memilih kawan yang baik
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ وَابْنُ لَهِيعَةَ قَالَا حَدَّثَنَا شُرَحْبِيلُ بْنُ شَرِيكٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الْأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Haiwah dan Ibnu Lahi'ah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Syurahbil bin Syarik bahwa ia mendengar Abu Abdurrahman Al Hubuli menceritakan dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik terhadap tetangganya."
No. Hadist: 2331
Bab: Sebaik-baik kawan, ekspedisi militer dan pasukan
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ يُونُسَ وَعُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الْأَصْحَابِ أَرْبَعَةٌ وَخَيْرُ الْجُيُوشِ أَرْبَعَةُ آلَافٍ وَخَيْرُ السَّرَايَا أَرْبَعُ مِائَةٍ وَمَا بَلَغَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا فَصَبَرُوا وَصَدَقُوا فَغُلِبُوا مِنْ قِلَّةٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ash Shalt telah menceritakan kepada kami Hibban bin Ali dari Yunus serta 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik sahabat adalah empat orang, dan sebaik-baik pasukan adalah empat ribu, dan sebaik-baik satuan pasukan adalah empat ratus dan tidaklah mereka mencapai dua belas ribu, lalu bersabar dan jujur maka mereka tidak akan terkalahkan."
No. Hadist: 2332
Bab: Wasiat imam untuk anggota ekspedisi militer
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ فِي خَاصَّةِ نَفْسِهِ بِتَقْوَى اللَّهِ وَبِمَنْ مَعَهُ مِنْ الْمُسْلِمِينَ خَيْرًا وَقَالَ اغْزُوا بِسْمِ اللَّهِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ اغْزُوا وَلَا تَغْدِرُوا وَلَا تَغُلُّوا وَلَا تُمَثِّلُوا وَلَا تَقْتُلُوا وَلِيدًا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari 'Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seseorang sebagai pemimpin ekspedisi, beliau mewasiatkan kepadanya secara khusus agar bertakwa kepada Allah dan berbuat baik kepada orang-orang muslim yang bersamanya. Beliau bersabda: "Berperanglah dengan nama Allah, dan di jalan Allah. Perangilah orang kafir kepada Allah, berperanglah kalian dan janganlah mundur, jangan mencuri rampasan perang, jangan mencincang dan jangan membunuh anak kecil."
No. Hadist: 2333
Bab: "Jangan kalian mengimpikan ketemu musuh"
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِنْ لَقِيتُمُوهُمْ فَاثْبُتُوا وَأَكْثِرُوا ذِكْرَ اللَّهِ فَإِنْ أَجْلَبُوا وَضَجُّوا فَعَلَيْكُمْ بِالصَّمْتِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin 'Amr bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian berangan-angan bertemu dengan musuh, dan mohonlah keselamatan kepada Allah, apabila kalian bertemu dengan musuh, maka teguhkanlah dan perbanyaklah berdzikir kepada Allah, apabila mereka berteriak dan membuat gaduh, maka kalian harus diam."
No. Hadist: 2334
Bab: Doa ketika perang
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ صُهَيْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو أَيَّامَ حُنَيْنٍ اللَّهُمَّ بِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ
Telah mengabarkan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa pada saat perang Hunain: "Ya Allah, dengan-Mu aku berusaha, dengan-Mu kami menyerbu, dan dengan-Mu aku menyerang."
No. Hadist: 2335
Bab: Mengajak Islam sebelum perang
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ إِذَا لَقِيتَ عَدُوَّكَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَادْعُهُمْ إِلَى إِحْدَى ثَلَاثِ خِلَالٍ أَوْ خِصَالٍ فَأَيَّتُهُمْ مَا أَجَابُوكَ إِلَيْهَا فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِينَ وَأَخْبِرْهُمْ إِنْ هُمْ فَعَلُوا أَنَّ لَهُمْ مَا لِلْمُهَاجِرِينَ وَأَنَّ عَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُهَاجِرِينَ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُونُونَ كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللَّهِ الَّذِي يَجْرِي عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَلَيْسَ لَهُمْ فِي الْفَيْءِ وَالْغَنِيمَةِ نَصِيبٌ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا أَنْ يَدْخُلُوا فِي الْإِسْلَامِ فَسَلْهُمْ إِعْطَاءَ الْجِزْيَةِ فَإِنْ فَعَلُوا فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَقَاتِلْهُمْ وَإِنْ حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَإِنْ أَرَادُوكَ أَنْ تَجْعَلَ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ فَلَا تَجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَلَا ذِمَّةَ نَبِيِّهِ وَلَكِنْ اجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّتَكَ وَذِمَّةَ أَبِيكَ وَذِمَّةَ أَصْحَابِكَ فَإِنَّكُمْ إِنْ تُخْفِرُوا بِذِمَّتِكُمْ وَذِمَّةِ آبَائِكُمْ أَهْوَنُ عَلَيْكُمْ مِنْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ رَسُولِهِ وَإِنْ حَاصَرْتَ حِصْنًا فَأَرَادُوكَ أَنْ يَنْزِلُوا عَلَى حُكْمِ اللَّهِ فَلَا تُنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِ اللَّهِ وَلَكِنْ أَنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِكَ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي أَتُصِيبُ حُكْمَ اللَّهِ فِيهِمْ أَمْ لَا ثُمَّ اقْضِ فِيهِمْ بِمَا شِئْتَ قَالَ عَلْقَمَةُ فَحَدَّثْتُ بِهِ مُقَاتِلَ بْنَ حَيَّانَ فَقَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ هَيْصَمٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari 'Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin Buraidah dari Ayahnya ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seseorang sebagai pemimpin ekspedisi, beliau akan berwasiat kepadanya: "Apabila engkau berjumpa dengan musuh dari kaum musyrikin, maka ajaklah mereka kepada salah satu tiga perkara, yaitu; Siapapun diantara mereka yang memenuhi seruanmu untuk melakukannya maka terimalah mereka, dan tahanlah untuk tidak menyerang mereka, kemudian ajaklah mereka kepada Islam. Apabila mereka memenuhi seruanmu maka terimalah dan tahanlah untuk tidak menyerang mereka, kemudian ajaklah mereka agar berpindah dari negeri mereka menuju negeri hijrah, dan beritahukan kepada mereka, apabila mereka melakukan hal itu maka bagi mereka apa yang menjadi hak orang-orang muhajirin dan apa yang menjadi kewajiban mereka adalah yang menjadi kewajiban orang-orang muhajirin. Apabila mereka menolak maka beritahukan kepada mereka bahwa mereka seperti orang-orang badui muslim yang diberlakukan atas mereka hukum Allah sebagaimana yang berlaku terhadap orang-orang mukmin dan mereka tidak memiliki bagian fai` dan rampasan perang kecuali mereka berjihad bersama orang-orang muslim. Dan apabila mereka menolak untuk masuk Islam, maka mintalah mereka supaya membayar Jizyah, apabila mereka melakukan hal itu, maka terimalah mereka dan tahanlah untuk tidak menyerang mereka, apabila mereka menolak, maka mintalah pertolongan Allah dan perangilah mereka. Apabila engkau mengepung penghuni benteng, kemudian mereka ingin agar engkau memberikan kepada mereka perlindungan Allah dan perlindungan NabiNya, maka janganlah engkau memberikan kepada mereka perlindungan Allah dan perlindungan NabiNya, akan tetapi berikan kepada mereka perlindunganmu, perlindungan ayahmu dan perlindungan para sahabamu. Karena apabila engkau salah dalam memberikan perlindungan kalian serta bapak-bapak kalian, hal itu lebih ringan daripada kalian salah dalam memberikan perlindungan Allah dan RasulNya. Apabila engkau mengepung benteng dan mereka hendak memutuskan (perkara) dengan hukum Allah, maka janganlah engkau memutuskan (perkara) mereka dengan hukum Allah, akan tetapi putusilah mereka dengan hukummu. Karena engkau tidak mengetahui apakah engkau sesuai dengan hukum Allah mengenai mereka atau tidak. Kemudian berilah keputusan mengenai mereka sesuai kehendakmu." 'Alqamah berkata; kemudian aku menceritakannya kepada Muqatil bin Hayyan lalu ia berkata; telah menceritkan kepadaku Muslim bin Haisham dari An Nu'man bin Muqarrin dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.
No. Hadist: 2336
Bab: Mengajak Islam sebelum perang
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا قَاتَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا حَتَّى دَعَاهُمْ قَالَ عَبْد اللَّهِ سُفْيَانُ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ يَعْنِي هَذَا الْحَدِيثَ
Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Sufyan dari Ibnu Abu Najih dari Ayahnya dari Ibnu Abbas, ia berkata; Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi suatu kaum hingga beliau mengajak mereka (kepada Islam)." Abdullah berkata; Sufyan tidak mendengar hadits ini dari Ibnu Najih."
No. Hadist: 2337
Bab: Menyerbu musuh
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُغِيرُ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَكَانَ يَسْتَمِعُ فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا أَمْسَكَ وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ أَذَانًا أَغَارَ
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyerang dengan tiba-tiba ketika waktu Shubuh, dan beliau mendengarkan dengan cermat, apabila beliau mendengar adzan, maka beliau menahan diri, dan apabila tidak mendengar adzan, maka beliau menyerang."
No. Hadist: 2338
Bab: Memerangi setelah mengucapkan laa-ilaaha-illlallah
أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَوْسَ بْنَ أَبِي أَوْسٍ الثَّقَفِيَّ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَفْدِ ثَقِيفٍ قَالَ وَكُنْتُ فِي أَسْفَلِ الْقُبَّةِ لَيْسَ فِيهَا أَحَدٌ إِلَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَائِمٌ إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ فَسَارَّهُ فَقَالَ اذْهَبْ فَاقْتُلْهُ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ شُعْبَةُ وَأَشُكُّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ بَلَى قَالَ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالُوهَا حَرُمَتْ عَلَيَّ دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ قَالَ وَهُوَ الَّذِي قَتَلَ أَبَا مَسْعُودٍ قَالَ وَمَا مَاتَ حَتَّى قَتَلَ خَيْرَ إِنْسَانٍ بِالطَّائِفِ
Telah mengabarkan kepada kami Hasyim bin Al Qasim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari An Nu'man bin Salim, ia berkata; aku mendengar Aus bin Abu Aus Ats Tsaqafi ia berkata; aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di antara delegasi Tsaqif, Aus melanjutkan; "Ketika itu aku berada di bawah tenda, dan tidak ada seorangpun di dalam tebda tersebut kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang tidur, tiba-tiba seorang laki-laki datang kepada beliau sambil berbisik, beliau bersabda: "Pergilah dan bunuhlah dia." Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ia telah mengucapkan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah?" -Syu'bah berkata; dan saya ragu apakah beliau mengatakan: "Dan aku adalah rasulullah"- Orang tersebut berkata; "Ya." Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan; tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah., apabila mereka mengucapkan hal itu, maka telah haram atasku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya dan perhitungannya kembali kepada Allah." Aus bin Abu Aus Ats Tsaqafi berkata; "Orang tersebut adalah yang membunuh Abu Mas'ud. Dan tidaklah ia mati sampai ia membunuh orang-orang terbaik di Tha`if.
No. Hadist: 2339
Bab: Tidak halal darah seseorang yang mengucapkan laa-ilaaha-illallah
أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ دَمُ رَجُلٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ إِلَّا إِحْدَى ثَلَاثَةِ نَفَرٍ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّيِّبُ الزَّانِي وَالتَّارِكُ لِدِينِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Ya'la telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal darah seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, kecuali salah satu dari tiga orang, yaitu; orang yang dibunuh karena membunuh jiwa, janda (duda) yang berzina, orang yang meninggalkan agamanya dan memisahkan diri dari jama'ah."
No. Hadist: 2340
Bab: Sabda Nabi "mari kita dirikan shalat bersama"
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ عَنْ خَالِدِ بْنِ سُمَيْرٍ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَبَاحٍ الْأَنْصَارِيُّ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ تُفَقِّهُهُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ جَيْشَ الْأُمَرَاءِ قَالَ فَانْطَلَقُوا فَلَبِثُوا مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ صَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ فَأَمَرَ فَنُودِيَ الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Syaiban dari Khalid bin Sumair ia berkata; Abdullah bin Rabah Al Anshari datang kepada kami, sementara orang-orang Anshar-lah yang memberikan pemahaman kepadanya, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus pasukan Umara` (pasukan pada saat perang mu'tah), Abdullah bin Rabah berkata; kemudian mereka pergi dan tinggal dalam waktu yang dikehendaki Allah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam naik mimbar, beliau memerintahkan agar dikumandangkan seruan untuk shalat berjama'ah, maka diserulah; "Shalat berjama'ah!."
No. Hadist: 2341
Bab: Orang yang dimintai saran adalah orang terpercaya
أَخْبَرَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَشَارُ مُؤْتَمَنٌ
Telah mengabarkan kepada kami Al Aswad bin 'Amir telah menceritakan kepada kami Syarik dari Al A'masy dari Abu 'Amr Asy Syaibani dari Abu Mas'ud Al Anshari dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Hendaknya orang yang dimintai nasehat adalah orang yang dapat dipercaya (amanah)."
No. Hadist: 2342
Bab: Perang ialah tipu daya
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ غَزْوَةً وَرَّى بِغَيْرِهَا
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yazid Al Hizami telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Abdurrahman bin Ka'b bin Malik dari Ka'b Malik ia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak berperang, maka beliau merahasiakannya."
No. Hadist: 2343
Bab: Slogan, Sandi
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ أَبِي عُمَيْسٍ عَنْ إِيَاسِ بْنِ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَارَزْتُ رَجُلًا فَقَتَلْتُهُ فَنَفَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَبَهُ فَكَانَ شِعَارُنَا مَعَ خَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ أَمِتْ يَعْنِي اقْتُلْ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Waki' dari Abu 'Umais dari Iyas bin Salamah bin Al Akwa' dari Ayahnya ia berkata; "Aku pernah perang tanding melawan seseorang, kemudian aku membunuhnya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberiku segala sesuatu yang melekat pada musuh tersebut, sedangkan motto kami bersama Khalid bin Al Walid adalah matikan; "Yaitu bunuhlah!."
No. Hadist: 2344
Bab: "Kiranya Allah memburukkan wajah musuh"
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَسَارٍ أَبِي هَمَّامٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْفِهْرِيِّ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ حُنَيْنٍ فَكُنَّا فِي يَوْمٍ قَائِظٍ شَدِيدِ الْحَرِّ فَنَزَلْنَا تَحْتَ ظِلَالِ الشَّجَرِ فَذَكَرَ الْقِصَّةَ ثُمَّ أَخَذَ كَفًّا مِنْ تُرَابٍ قَالَ فَحَدَّثَنِي الَّذِي هُوَ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنِّي أَنَّهُ ضَرَبَ بِهِ وُجُوهَهُمْ وَقَالَ شَاهَتْ الْوُجُوهُ فَهَزَمَ اللَّهُ الْمُشْرِكِينَ قَالَ يَعْلَى فَحَدَّثَنِي أَبْنَاؤُهُمْ أَنَّ أَبَاءَهُمْ قَالُوا فَمَا بَقِيَ مِنَّا أَحَدٌ إِلَّا امْتَلَأَتْ عَيْنَاهُ وَفَمُهُ تُرَابًا
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal dan 'Affan keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ya'la bin 'Atha` dari Abdullah bin Yasar Abu Hammam dari Abu Abdurrahman Al Fihri ia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang Hunain, ketika itu kami berada di hari yang sangat panas, kami pun singgah di bawah naungan pohon." Abdurrahman lalu menyebutkan kisah tersebut, "…kemudian beliau mengambil segenggam tanah. Perawi berkata; telah menceritakan kepadaku orang yang lebih dekat denganku bahwa beliau menaburi wajah musuh dengan tanah tersebut sambil bersabda: "Wajah-wajah yang buruk." Kemudian Allah mengalahkan orang-orang musyrik." Ya'la berkata; telah menceritakan kepadaku anak-anak mereka, bahwa bapak-bapak mereka berkata; "Tidak ada seorangpun dari kami (waktu itu) melainkan mata dan mulut kami penuh dengan tanah."
No. Hadist: 2345
Bab: Baiat Nabi
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ مَعَهُ فِي مَجْلِسٍ بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَسَتَرَهُ اللَّهُ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ وَإِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ قَالَ فَبَايَعْنَاهُ عَلَى ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar telah menceritakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri dari Abu Idris dari 'Ubadah bin Ash Shamit ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami, keitka kami bersama beliau disuatu majelis: "Berbai'atlah kepadaku untuk tidak mensekutukan Allah dengan sesuatupun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian dan tidak mengadakan kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian. Barangsiapa memenuhinya, maka pahalanya di sisi Allah. Dan barangsiapa melakukan satu dari hal tersebut, kemudian Allah menutupinya, maka urusannya kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki, maka Dia akan menghukumnya dan apabila Allah menghendaki maka Dia akan memaafkannya. Dan barangsiapa melakukan satu dari hal tersebut kemudian dihukum di dunia, maka hal itu sebagai penghapus dosa baginya." 'Ubadah bin Ash Shamit berkata; kemudian kami berbai'at kepada beliau untuk hal itu."
No. Hadist: 2346
Bab: Baiat beliau agar para sahabat pantang lari
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ كُنَّا يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ فَبَايَعْنَاهُ وَعُمَرُ آخِذٌ بِيَدِهِ تَحْتَ الشَّجَرَةِ وَهِيَ سَمُرَةٌ وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا نَفِرَّ وَلَمْ نُبَايِعْهُ عَلَى الْمَوْتِ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa'd dari Abu Az Zubair dari Jabir bin Abdullah bahwa ia berkata; "Pada saat perjanjian Hudaibiyah, kami berjumlah seribu empat ratus orang, kemudian kami berbai'at kepada beliau, sementara Umar menggandeng tangan beliau di bawah Pohon Samurah." Jabir berkata; "Kami berbai'at kepada beliau untuk tidak lari dan tidak berbai'at untuk mati."
No. Hadist: 2347
Bab: Menggali parit
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ وَقَدْ وَارَى التُّرَابُ بَيَاضَ إِبِطَيْهِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنَّ سَكِينَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا إِنَّ الْأُولَى قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا وَإِنْ أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا وَيَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq ia berkata; Aku mendengar Al Bara` bin 'Azib berkata; Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memindahkan tanah pada saat perang Ahzab, tanah tersebut telah menutupi kedua ketiak beliau yang putih, sementara beliau bersenandung: "Ya Allah, seandainya bukan karenaMu, maka kami tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan shalat, maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami apabila bertemu dengan musuh. Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami menolaknya." Beliau menyenandungkan itu sambil mengeraskan suaranya.
No. Hadist: 2348
Bab: Bagaimana Nabi memasuki Makkah
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَالِدِ بْنِ حَازِمٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ وَعَلَى رَأْسِهِ مِغْفَرٌ فَلَمَّا نَزَعَهُ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا ابْنُ خَطَلٍ مُتَعَلِّقٌ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Khalid bin Hazim telah menceritakan kepada kami Malik dari Az Zuhri dari Anas bahwa pada waktu penaklukan kota Makkah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki kota Makkah sambil mengenakan penutup kepala diatas kepala beliau, ketika beliau membukannya, seorang laki-laki langsung menemuinya sambil berkata; "Wahai Rasulullah, ini Ibnu Khathal sedang bergelayutan ditirai Ka'bah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bunuhlah dia! "
No. Hadist: 2349
Bab: Gagang pedang Rasulullah
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ قَبِيعَةُ سَيْفِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ فِضَّةٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ خَالَفَهُ قَالَ قَتَادَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَعَمَ النَّاسُ أَنَّهُ هُوَ الْمَحْفُوظُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari Qatadah dari Anas, ia berkata; "Sarung pedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbuat dari perak." Abdullah berkata; namun Hisyam Ad Dastawa`i menyelisihinya. Qatadah mengatakan dari Sa'id bin Al Hasan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam..." sementara orang-orang menyangka bahwa hadits tersebut adalah hadits mahfuzh."
No. Hadist: 2350
Bab: Nabi bermukim di 'Urshah tiga kali
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ظَهَرَ عَلَى قَوْمٍ أَحَبَّ أَنْ يُقِيمَ بِعَرْصَتِهِمْ ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami Al Mu'alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Arubah dari Qatadah dari Anas dari Abu Thalhah bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menang terhadap suatu kaum, maka beliau senang tinggal di wilayah mereka selama tiga hari."
No. Hadist: 2351
Bab: Nabi membakar pohon bani nazhir
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ حَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membakar pohon kurma Bani Nadhir."
No. Hadist: 2352
Bab: Larangan menyiksa dengan siksaan Allah
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الدَّوْسِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ الدَّوْسِيِّ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَقَالَ إِنْ ظَفِرْتُمْ بِفُلَانٍ وَفُلَانٍ فَحَرِّقُوهُمَا بِالنَّارِ حَتَّى إِذَا كَانَ الْغَدُ بَعَثَ إِلَيْنَا فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ أَمَرْتُكُمْ بِتَحْرِيقِ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ ثُمَّ رَأَيْتُ أَنَّهُ لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلَّا اللَّهُ فَإِنْ ظَفِرْتُمْ بِهِمَا فَاقْتُلُوهُمَا
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Umar bin Aban telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin Sulaiman dari Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Abu Habib dari Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj dari Abu Ishaq Ad Dausi dari Abu Hurairah Ad Dausi ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus kami dalam suatu ekspedisi, beliau bersabda: "Apabila kalian menangkap Fulan dan Fulan, maka bakarlah mereka berdua dengan api." Keesokan harinya beliau mengutus kami dan bersabda: "Sesungguhnya aku pernah memerintahkan kalian untuk membunuh dua orang ini, kemudian aku melihat bahwa hal itu tidak layak bagi seorangpun untuk menyiksa dengan api, kecuali Allah, oleh karena itu jika kalian menangkap mereka berdua, maka bunuhlah."
No. Hadist: 2353
Bab: Larangan membunuh wanita dan anak-anak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وُجِدَ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةٌ مَقْتُولَةٌ فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah dari Ali bin Mushir dari 'Ubaidullah yaitu Ibnu Umar bin Hafsh in 'Ashim dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata; "Didapati seorang wanita yang terbunuh disebagian peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh para wanita dan anak-anak."
No. Hadist: 2354
Bab: Larangan membunuh wanita dan anak-anak
أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ سَرِيعٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَظَفِرَ بِالْمُشْرِكِينَ فَأَسْرَعَ النَّاسُ فِي الْقَتْلِ حَتَّى قَتَلُوا الذُّرِّيَّةَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ ذَهَبَ بِهُمْ الْقَتْلُ حَتَّى قَتَلُوا الذُّرِّيَّةَ أَلَا لَا تُقْتَلَنَّ ذُرِّيَّةٌ ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami 'Ashim bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Fazari dari Yunus bin 'Ubaid dari Al Hasan dari Al Aswad bin Sari' ia berkata; "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu pertempuran, kemudian kami berhasil menangkap orang-orang musyrik. orang-orangpun bersegera membunuh mereka hingga anak keturunan mereka. Ketika hal itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Bagaimana manusia berlaku semena-mena dalam membunuh, hingga mereka membunuh anak-anak, ketahuilah tidak boleh anak-anak dibunuh." Beliau mengucapkannya hingga tiga kali.
No. Hadist: 2355
Bab: Batasan anak, kapan dibunuh
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَطِيَّةَ الْقُرَظِيِّ قَالَ عُرِضْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ فَمَنْ أَنْبَتَ الشَّعْرَ قُتِلَ وَمَنْ لَمْ يُنْبِتْ تُرِكَ فَكُنْتُ أَنَا مِمَّنْ لَمْ يُنْبِتْ الشَّعْرَ فَلَمْ يَقْتُلُونِي يَعْنِي يَوْمَ قُرَيْظَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Abdul Malik bin 'Umair dari 'Athiyyah Al Qurazhi ia berkata; "Ketika kami pernah dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka orang-orang yang telah tumbuh rambut kemaluannya dibunuh, sementara orang-orang yang belum tumbuh dibiarkan, dan aku termasuk dari orang yang belum tumbuh rambut kemaluanku, hingga mereka tidak membunuhku, yaitu ketika perang Quraizhah."
No. Hadist: 2356
Bab: Membebaskan tawanan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ
Telah `mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Bebaskanlah para tawanan, dan berilah makan orang yang lapar."
No. Hadist: 2357
Bab: Menebus tawanan
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَادَى رَجُلًا بِرَجُلَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Al Muhallab dari 'Imran bin Hushain bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menebus satu orang dengan dua orang.
No. Hadist: 2358
Bab: Ghanimah tidak dihalalkan bagi seorangpun sebelum kita
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ نَبِيٌّ قَبْلِي بُعِثْتُ إِلَى الْأَحْمَرِ وَالْأَسْوَدِ وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ شَهْرًا يُرْعَبُ مِنِّي الْعَدُوُّ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَقِيلَ لِي سَلْ تُعْطَهْ فَاخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي وَهِيَ نَائِلَةٌ مِنْكُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ لَمْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Sulaiman dari Mujahid dari 'Ubaid bin 'Umair dari Abu Dzar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada seorang nabipun sebelumku. Aku diutus kepada manusia dan jin, dan dijadikan bagiku tanah sebagai masjid serta pensuci, dihalalkan rampasan perang yang tidak dihalalkan bagi seorangpun sebelumku, dan aku diberi kemenangan dengan rasa takut musuh sejauh perjalanan satu bulan. Dikatakan kepadaku; mintalah maka engkau akan diberi. Kemudian aku menyimpan permohonanku sebagai syafa'at bagi umatku, dan syafa'at tersebut akan didapatkan insya Allah Ta'ala bagi orang yang tidak mensekutukan Allah dengan sesuatupun."
No. Hadist: 2359
Bab: Membagi ghanimah di negeri musuh
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ بِالْجِعْرَانَةِ قَالَ عَبْد اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ فِي الْإِسْنَادِ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari 'Ashim dari Abu Wa'il ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi-bagikan harta rampasan perang Hunain di Ja'ranah." Hammad berkata; (nama) Abdullah yang tercantum dalam sanad tersebut adalah Abdullah bin Mas'ud.
No. Hadist: 2360
Bab: Pembagian ghanimah, bagaimana dibagi
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ شَهِدْتُ فَتْحَ خَيْبَرَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْهَزَمَ الْمُشْرِكُونَ فَوَقَعْنَا فِي رِحَالِهِمْ فَابْتَدَرَ النَّاسُ مَا وَجَدُوا مِنْ جَزُورٍ قَالَ فَلَمْ يَكُنْ ذَلِكَ بِأَسْرَعَ مِنْ أَنْ فَارَتْ الْقُدُورُ فَأَمَرَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُكْفِئَتْ قَالَ ثُمَّ قَسَمَ بَيْنَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ لِكُلِّ عَشْرَةٍ شَاةً قَالَ وَكَانَ بَنُو فُلَانٍ مَعَهُ تِسْعَةً وَكُنْتُ وَحْدِي فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِمْ فَكُنَّا عَشْرَةً بَيْنَنَا شَاةٌ قَالَ عَبْد اللَّهِ بَلَغَنِي أَنَّ صَاحِبَكُمْ يَقُولُ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ كَأَنَّهُ يَقُولُ إِنَّهُ لَمْ يَحْفَظْهُ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ هُوَ ابْنُ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ فَأُلِّفْتُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَبُو مُحَمَّد الصَّوَابُ عِنْدِي مَا قَالَ زَكَرِيَّا فِي الْإِسْنَادِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Ja'far Ar Raqqi telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Amr dari Zaid dari Al Hakam dari Abdurrahman bin Abu Laila dari ayahnya ia berkata; "Aku pernah ikut serta dalam penaklukan Khaibar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika kaum Musyrikin mengalami kekalahan dan terpukul mundur, kami bermukim di tempat tinggal mereka, lantas orang-orang bersegera mengambil binatang ternak yang mereka dapatkan. Hal itu tidaklah lebih cepat daripada mendidihnya kuali yang diletakkan (diatas tungku api). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar kuali tersebut ditumpahkan. Setelah itu beliau membagi-bagikan (harta rampasan) diantara mereka, beliau membagi untuk sepuluh orang satu kambing." Abu Laila berkata; "Bani Fulan baru berjumlah sembilan orang, sementara aku sendirian, maka aku ikut bergabung dengan mereka, hingga kami berjumlah sepuluh, lantas seekor kambing dibagi diantara kami." Abdullah berkata; telah sampai kepadaku bahwa sahabat kalian berkata dari Qais bin Muslim, seolah-olah ia berkata; sesungguhnya ia tidak menghafal hadits tersebut." Telah mengabarkan kepada kami Zakariya bin 'Adi dari 'Ubaidullah bin 'Amr dari Zaid yaitu Ibnu Abu Unaisah dari Qais bin Muslim dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas. Perawi berkata; dan aku menjelaskan redaksi periwayatan jalur lain sebagai pembanding redaksi aslinya. Abu Muhammad berkata; yang benar menurutku adalah apa yang dikatakan Zakariya dalam sanadnya.
No. Hadist: 2361
Bab: Saham kerabat
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنِي قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ بَنُ عَامِرٍ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ أَشْيَاءَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنَّكَ سَأَلْتَ عَنْ سَهْمِ ذِي الْقُرْبَى الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ وَإِنَّا كُنَّا نَرَى أَنَّ قَرَابَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمْ فَأَبَى ذَلِكَ عَلَيْنَا قَوْمُنَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah menceritakan kepadaku Qais bin Sa'd dari Yazid bin Hurmuz ia berkata; Najdah bin 'Amir telah menulis surat kepada Ibnu Abbas, ia bertanya mengenai beberapa hal, Ibnu Abbaspun membalas suratnya; "Sesungguhnya engkau bertanya mengenai bagian kerabat yang telah Allah sebutkan, sesungguhnya kami melihat bahwa kerabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam termasuk dari mereka, namun kaum kami menolak hal itu."
No. Hadist: 2362
Bab: Kuda memperoleh dua bagian
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَازِمٍ أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْهَمَ يَوْمَ خَيْبَرَ لِلْفَارِسِ ثَلَاثَةَ أَسْهُمٍ وَلِلرَّاجِلِ سَهْمًا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Isa telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hazim Abu Mu'awiyah dari 'Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwa pada waktu (penaklukan) Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagikan (harta rampasan) kepada para sahabatnya, untuk yang berkuda tiga bagian, dan untuk yang pejalan kaki satu bagian." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar seperti hadits di atas.
No. Hadist: 2363
Bab: Yang tiba setelah kemenangan, peroleh bagiankah?
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَمَّارِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَا شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَغْنَمًا إِلَّا قَسَمَ لِي إِلَّا يَوْمَ خَيْبَرَ فَإِنَّهَا كَانَتْ لِأَهْلِ الْحُدَيْبِيَةِ خَاصَّةً وَكَانَ أَبُو مُوسَى وَأَبُو هُرَيْرَةَ جَاءَا بَيْنَ الْحُدَيْبِيَةِ وَخَيْبَرَ
Telah mengabarkan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ali bin Zaid dari 'Ammar bin Abu 'Ammar dari Abu Hurairah, ia berkata; "Tidaklah aku ikut serta bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam waktu membagikan rampasan perang, malainkan beliau membagiku, kecuali pada saat perang Khaibar, sebab ia khusus untuk orang-oarng yang ikut dalam perjanjian Hudaibiyah." Sementara Abu Musa dan Abu Hurairah datang (masuk Islam -pent) antara Hudaibiyah dan Khaibar."
No. Hadist: 2364
Bab: Bagian budak dan anak-anak
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ أَخْبَرَنَا حَفْصٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عُمَيْرٍ مَوْلَى آبِي اللَّحْمِ قَالَ شَهِدْتُ خَيْبَرَ وَأَنَا عَبْدٌ مَمْلُوكٌ فَأَعْطَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُرْثِيِّ الْمَتَاعِ وَأَعْطَانِي سَيْفًا فَقَالَ تَقَلَّدْ بِهَذَا
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Khalil telah mengabarkan kepada kami Hafsh telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Zaid dari 'Umair mantan budak Abu Al Lahm, ia berkata; aku ikut dalam perang Khaibar, sementara aku adalah seorang budak, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberiku perkakas rumah tangga dan beliau juga memberiku sebilah pedang, beliau bersabda: "(Belajar) berperanglah dengan pedang ini."
No. Hadist: 2365
Bab: larangan menjual ghanimah hingga dibagi
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حُمْيَدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ عَنْ الْقَاسِمِ وَمَكْحُولٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى أَنْ تُبَاعَ السِّهَامُ حَتَّى تُقْسَمَ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Humaid telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir dari Al Qasim dan Makhul dari Abu Umamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau melarang menjual bagian (ghanimah) kecuali setelah dibagikan.
No. Hadist: 2366
Bab: Menunggu hamba sahaya hingga suci
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي مَرْزُوقٍ مَوْلًى لِتُجِيبَ قَالَ حَدَّثَنِي حَنَشٌ الصَّنْعَانِيُّ قَالَ غَزَوْنَا الْمَغْرِبَ وَعَلَيْنَا رُوَيْفِعُ بْنُ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيُّ فَافْتَتَحْنَا قَرْيَةً يُقَالُ لَهَا جَرْبَةُ فَقَامَ فِينَا رُوَيْفِعُ بْنُ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيُّ خَطِيبًا فَقَالَ إِنِّي لَا أَقُومُ فِيكُمْ إِلَّا مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا يَوْمَ خَيْبَرَ حِينَ افْتَتَحْنَاهَا فَقَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَأْتِيَنَّ شَيْئًا مِنْ السَّبْيِ حَتَّى يَسْتَبْرِئَهَا
Telah mengabarkkan kepada kami Ahmad bin Khalid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Marzuq mantan budak Tujib, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hanasy Ash Shan'ani ia berkata; "Kami pernah melakukan penyerangan di daerah Maghrib, dan pemimpin kami waktu itu adalah Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari, setelah kami berhasil menaklukkan suatu perkampungan yang disebut Jarbah, Ruwaifi' berdiri di hadapan kami sambil berkhutbah. Ia berkata; "Sesungguhnya aku berdiri dihadapan kalian tidak lain karena sesuatu yang telah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau berdiri di hadapan kami ketika kami selesai menaklukkan Khaibar, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mendatangi tawanan wanita hingga ia mengalami haid."
No. Hadist: 2367
Bab: Larangan menggauli wanita hamil
أَخْبَرَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ أَبِي عُمَرَ الشَّامِيِّ الْهَمْدَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً مُجِحَّةً يَعْنِي حُبْلَى عَلَى بَابِ فُسْطَاطٍ فَقَالَ لَعَلَّهُ قَدْ أَلَمَّ بِهَا قَالُوا نَعَمْ قَالَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَلْعَنَهُ لَعْنَةً تَدْخُلُ مَعَهُ قَبْرَهُ كَيْفَ يُوَرِّثُهُ وَهُوَ لَا يَحِلُّ لَهُ وَكَيْفَ يَسْتَخْدِمُهُ وَهُوَ لَا يَحِلُّ لَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Asad bin Musa telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yazid bin Humair Abu Umar Asy Syami Al Hamdani, ia berkata; aku mendengar Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari Ayahnya dari Abu Ad Darda` bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seorang wanita hamil berada di depan pintu tenda besar. Kemudian beliau bersabda: "Kemungkinan (tuannya) telah menggauli wanita tersebut." Para sahabat berkata; "Ya." Beliau bersabda: "Sungguh aku ingin melaknat laki-laki itu dengan laknat yang masuk bersamanya dalam kuburnya, bagaimana mungkin ia menjadikan anak yang ada dalam kandungan tersebut sebagai pewarisnya, sementara hal itu tidak halal baginya, dan bagaimana ia mempergunakannya sebagai budak, sementara hal itu tidak halal baginya?"
No. Hadist: 2368
Bab: Larangan memisah antara ibu dan anak
أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ قِرَاءَةً عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جُنَادَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِىِّ أَنَّ أَبَا أَيُّوبَ كَانَ فِي جَيْشٍ فَفُرِّقَ بَيْنَ الصِّبْيَانِ وَبَيْنَ أُمَّهَاتِهِمْ فَرَآهُمْ يَبْكُونَ فَجَعَلَ يَرُدُّ الصَّبِيَّ إِلَى أُمِّهِ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الْوَالِدَةِ وَوَلَدِهَا فَرَّقَ اللَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْأَحِبَّاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Qasim bin Katsir dari Al Laits bin Sa'd dengan membacakan riwayat, dari Abdullah bin Junadah dari Abu Abdurrahman Al Hubuli bahwa Abu Ayyub berada dalam pasukan, ternyata diantara anak-anak dipisahkan dengan ibu mereka. Ketika Abu Ayyub melihat mereka menangis, ia langsung mengembalikan anak tersebut kepada ibunya sambil berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memisahkan antara seorang ibu dan anaknya, maka Allah akan memisahkan antara dirinya dengan orang-orang yang dicintainya pada Hari Kiamat."
No. Hadist: 2369
Bab: Orang yang diperangi masuk Islam
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيُّ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ صَخْرِ بْنِ الْعَيْلَةِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ الْعِيلَةِ قَالَ أَخَذْتُ عَمَّةَ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ فَقَدِمْتُ بِهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمَّتَهُ فَقَالَ يَا صَخْرُ إِنَّ الْقَوْمَ إِذَا أَسْلَمُوا أَحْرَزُوا أَمْوَالَهُمْ وَدِمَاءَهُمْ فَادْفَعْهَا إِلَيْهِ وَكَانَ مَاءٌ لِبَنِي سُلَيْمٍ فَأَسْلَمُوا فَأَتَوْهُ فَسَأَلُوهُ ذَلِكَ فَدَعَانِي فَقَالَ يَا صَخْرُ إِنَّ الْقَوْمَ إِذَا أَسْلَمُوا أَحْرَزُوا أَمْوَالَهُمْ وَدِمَاءَهُمْ فَادْفَعْهُ إِلَيْهِمْ فَدَفَعْتُهُ
Telah mengabarkan kepada Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Aban bin Abdullah Al Bajali dari Utsman bin Abu Hazim dari Shakhr bin Al 'Ailah, -Abu Muhammad berkata; Diantara mereka (hali hadits) ada yang mengatakan; Al 'Ilah- Ia berkata; "Aku membawa bibi Al Mughirah bin Syu'bah mengahdap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada bibinya, lalu beliau bersabda: "Wahai Shakhr, sesungguhnya apabila suatu kaum telah masuk Islam, maka harta dan darah mereka telah terjaga, oleh karena itu serahkanlah ia kepada Mughirah." Dahulu Bani Sulaim memiliki mata air, kemudian mereka masuk Islam dan memintanya kembali kepada beliau. Beliau pun bersabda: "Wahai Shakhr, sesungguhnya jika suatu kaum telah masuk Islam, maka harta dan darah mereka telah terjaga, oleh karena itu serahkanlah (mata air tyersebut) kepada mereka."
No. Hadist: 2370
Bab: Nafl (pemberian tambahan) adalah diserahkan Imam
أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابِنِ عُمَرَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً فِيهَا ابْنُ عُمَرَ فَغَنِمُوا إِبِلًا كَثِيرَةً فَكَانَتْ سِهَامُهُمْ اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا أَوْ أَحَدَ عَشَرَ بَعِيرًا وَنُفِّلُوا بَعِيرًا بَعِيرًا
Telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus satuan pasukan, dalam pasukan tersebut terdapat Ibnu Umar, kemudian mereka memperoleh harta rampasan berupa beberapa ekor unta. Maka setiap pasukan memperoleh bagian dua belas unta atau sebelas unta, ditambah lagi satu unta, satu unta."
No. Hadist: 2371
Bab: Nafl saat berangkat seperempat, dan ketiga pulang sepertiga
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَغَارَ فِي أَرْضِ الْعَدُوِّ نَفَّلَ الرُّبُعَ وَإِذَا أَقْبَلَ رَاجِعًا وَكَلَّ النَّاسُ نَفَّلَ الثُّلُثَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Fazari dari Abdurrahman bin 'Ayyasy dari Sulaiman bin Musa dari Abu Sallam dari Abu Umamah Al Bahili dari 'Ubadah bin Ash Shamit ia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyerang di negeri musuh, maka beliau akan memberikan tambahan (ghanimah) seperempat bagian, apabila kembali, beliau memberikan tambahan (ghanimah) kepada setiap pasukan sepertiga bagian."
No. Hadist: 2372
Bab: Nafl setelah pembagian ghanimah
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ جَارِيَةَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ مَسْلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفَّلَ الثُّلُثَ بَعْدَ الْخُمُسِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim dari Sufyan dari Yazid bin Jabir dari Makhul dari Ziyad bin Jariyah dari Habib bin Maslamah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan tambahan (ghanimah) sepertiga bagian (kepada setiap pasukan) setelah bagian seperlima dibagikan.
No. Hadist: 2373
Bab: Siapa yang membunuh, baginya rampasannya
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ كَافِرًا فَلَهُ سَلَبُهُ فَقَتَلَ أَبُو طَلْحَةَ يَوْمَئِذٍ عِشْرِينَ وَأَخَذَ أَسْلَابَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh orang kafir, maka baginya (boleh mengambil) apa yang melekat pada orang tersebut." Pada saat itu Abu Thalhah sempat membunuh dua puluh orang, lalu ia mengambil barang yang melekat pada dua orang tersebut.
No. Hadist: 2374
Bab: Siapa yang membunuh, baginya rampasannya
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ هُوَ عُمَرُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ بَارَزْتُ رَجُلًا فَقَتَلْتُهُ فَنَفَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَبَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan bin 'Uyainah dari Yahya bin Sa'id dari Ibnu Katsir bin Aflah yaitu 'Umar bin Katsir dari Abu Muhammad mantan budak Abu Qatadah, dari Abu Qatadah ia berkata; "Aku pernah perang tanding dengan seorang laki-laki, lalu aku berhasil membunuhnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan barang yang melekat pada orang tersebut kepadaku."
No. Hadist: 2375
Bab: Dimakruhkan pembagian tambahan dan Sabdanya "Hendaklah yang kuat mengembalikan"
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ الْأَنْفَالَ وَيَقُولُ لِيَرُدَّ قَوِيُّ الْمُسْلِمِينَ عَلَى ضَعِيفِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Fazari dari Abdurrahman bin 'Ayyasy dari Sulaiman bin Musa dari Abu Sallam dari Abu Umamah Al Bahili dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menyukai nafal dan beliau bersabda: "Hendaknya orang yang kuat memberikan kepada orang yang lemah dari kaum Muslimin."
No. Hadist: 2376
Bab: Sabdanya "Kembalikanlah benang dan yang dijahit"
وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ أَدُّوا الْخِيَاطَ وَالْمَخِيطَ وَإِيَّاكُمْ وَالْغُلُولَ فَإِنَّهُ عَارٌ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya -dari Ubadah bin Ash Shamit-), dengan sanad ini Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Serahkanlah (walau hanya) benang dan jarum, dan berhati-hatilah kalian dengan ghulul, karena hal itu merupakan aib atas pelakunya pada Hari Kiamat."
No. Hadist: 2377
Bab: Larangan menunggangi binatang ghanimah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ هُوَ ابْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي مَرْزُوقٍ مَوْلًى لِتُجِيبَ قَالَ حَدَّثَنِي حَنَشٌ الصَّنْعَانِيُّ قَالَ غَزَوْنَا الْمَغْرِبَ وَعَلَيْنَا رُوَيْفِعُ بْنُ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيُّ فَافْتَتَحْنَا قَرْيَةً يُقَالُ لَهَا جَرْبَةُ فَقَامَ فِينَا رُوَيْفِعُ بْنُ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيُّ خَطِيبًا فَقَالَ إِنِّي لَا أَقُومُ فِيكُمْ إِلَّا مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا يَوْمَ خَيْبَرَ حِينَ افْتَتَحْنَاهَا مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَرْكَبَنَّ دَابَّةً مِنْ فَيْءِ الْمُسْلِمِينَ حَتَّى إِذَا أَجْحَفَهَا أَوْ قَالَ أَعْجَفَهَا قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَنَا أَشُكُّ فِيهِ رَدَّهَا وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَلْبَسْ ثَوْبًا مِنْ فَيْءِ الْمُسْلِمِينَ حَتَّى إِذَا أَخْلَقَهُ رَدَّهُ فِيهِ
Telah mengabarkkan kepada kami Ahmad bin Khalid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Marzuq mantan budak Tujib, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hanasy Ash Shan'ani, ia berkata; "Kami pernah melakukan penyerangan di daerah Maghrib, ketika itu pemimpin kami adalah Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari, kemudian kami berhasil menaklukkan suatu perkampungan yang bernama Jarbah, lalu Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari berdiri dihadapan kami sambil berkhutbah. Ia berkata; "Sesungguhnya aku berdiri diantara kalian tidak lain karena sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika negeri Khaibar berhasil kami taklukkan, beliau berdiri dihadapan kami, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menunggangi kendaraan dari harta rampasan perang kaum Muslimin, setelah ia membuatnya tidak berdaya atau membuatnya lemah…-Abu Muhammad berkata; aku tidak ragu beliau mengatakan- lalu ia mengembalikannya ke dalam rampasan perang. Dan barangsiapa beriman keapda Allah dan hari Akhir, janganlah ia memakai pakaian dari harta rampasan perang kaum Muslimin, setelah pakaian itu usang, ia mengembalikannya ke dalam rampasan perang."
No. Hadist: 2378
Bab: Teguran keras mengambil ghanimah sebelum dibagi
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي أَبُو زُمَيْلٍ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ قُتِلَ نَفَرٌ يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ حَتَّى ذَكَرُوا رَجُلًا فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّا إِنِّي رَأَيْتُهُ فِي النَّارِ فِي عَبَاءَةٍ أَوْ فِي بُرْدَةٍ غَلَّهَا قَالَ لِي يَا ابْنَ الْخَطَّابِ قُمْ فَنَادِ فِي النَّاسِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ فَقُمْتُ فَنَادَيْتُ فِي النَّاسِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami 'Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepadaku Abu Zumail telah menceritakan kepadaku Ibnu Abbas telah menceritakan kepadaku Umar bin Al Khathab, ia berkata; "Beberapa orang terbunuh pada saat terjadi perang Khaibar. Kemudian orang-orang mengatakan; "Fulan syahid..." hinggga ketika mereka sampai kepada seseorang, mereka berkata; "Fulan telah syahid, " mendengar itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak, sungguh aku telah melihatnya di Neraka sambil memakai 'mantel dan burdah yang ia curi dari rampasan perang." Beliau mengatakan kepadaku: "Wahai Ibnu Al Khathab, berdiri dan umumkanlah kepada manusia, bahwa tidak masuk Surga kecuali orang-orang yang beriman." Kemudian aku mengumumkannya dihadapan orang-orang."
No. Hadist: 2379
Bab: Hukuman bagi yang mengambil ghanimah sebelum dibagi
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ زَائِدَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدْتُمُوهُ غَلَّ فَاضْرِبُوهُ وَأَحْرِقُوا مَتَاعَهُ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur dari Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Shalih bin Muhammad bin Zaidah dari Salim bin Abdullah dari Ayahnya dari Kakeknya, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendapati seseorang melakukan ghulul dalam rampasan perang, maka bunuhlah dia dan bakarlah hartanya."
No. Hadist: 2380
Bab: Orang yang mencuri ghanimah jika membawa curiannya
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ الْمُكْتِبُ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ الْمُزَنِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نَهْبَ وَلَا إِغْلَالَ وَلَا إِسْلَالَ { وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ } قَالَ أَبُو مُحَمَّد الْإِسْلَالُ السَّرِقَةُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Hatim Al Muktib telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Malik telah menceritakan kepadaku Katsir bin Abdullah bin 'Amr bin 'Auf Al Muzani dari Ayahnya dari kakeknya, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh merampas, tidak boleh ghulul dalam rampasan perang dan tidak boleh mencuri, barang siapa yang berkhianat dalam rampasan perang, maka ia akan datang pada Hari Kiamat membawa apa yang ia curi." Abu Muhammad berkata; "(artinya) Al Islal adalah mencuri."
No. Hadist: 2381
Bab: Tak ada potongan tangan dalam peperangan
حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ هُوَ ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عَيَّاشُ بْنُ عَبَّاسٍ عَنْ شِيَيْمِ بْنِ بَيْتَانَ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ قَالَ لَوْلَا أَنِّي سَمِعْتُ ابْنَ أَرْطَاةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُقْطَعُ الْأَيْدِي فِي الْغَزْوِ لَقَطَعْتُهَا
Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Umar Az Zahrani telah menceritakan kepadaku Abdullah yaitu Ibnu Luhai'ah telah menceritakan kepada kami Ayyasy bin Abbas dari Syiyaim bin Baitan dari Junadah bin Abu Umayyah, ia berkata; "Seandainya aku tidak mendengar Ibnu Artha`ah berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu memotong tangan dalam peperangan." Niscaya aku telah memotongnya."
No. Hadist: 2382
Bab: Pengelola (zakat,ghanimah) memperoleh "fee" dalam pekerjaannya
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعْمَلَ عَامِلًا عَلَى الصَّدَقَةِ فَجَاءَهُ الْعَامِلُ حِينَ فَرَغَ مِنْ عَمَلِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الَّذِي لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهَلَّا قَعَدْتَ فِي بَيْتِ أَبِيكَ وَأَمِّكَ فَنَظَرْتَ أَيُهْدَى لَكَ أَمْ لَا ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشِيَّةً بَعْدَ الصَّلَاةِ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَمَا بَالُ الْعَامِلِ نَسْتَعْمِلُهُ فَيَأْتِينَا فَيَقُولُ هَذَا مِنْ عَمَلِكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي فَهَلَّا قَعَدَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَنْظُرَ أَيُهْدَى لَهُ أَمْ لَا وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَغُلُّ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا خُوَارٌ وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعِرُ فَقَدْ بَلَّغْتُ قَالَ أَبُو حُمَيْدٍ ثُمَّ رَفَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ حَتَّى إِنَّا لَنَنْظُرُ إِلَى عُفْرَةِ إِبِطَيْهِ قَالَ أَبُو حُمَيْدٍ وَقَدْ سَمِعَ ذَلِكَ مَعِي مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ فَسَلُوهُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Nafi' telah menceritakan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari Abu Humaid As Sa'idi bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengangkat seorang sebagai amil zakat untuk mengambil harta sedekah, ketika amil zakat tersebut selesai mengambil harta sedekah, ia dating kepada beliau seraya berkata; "Wahai Rasulullah, ini bagian anda dan ini dihadiahkan kepadaku." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah kamu duduk-duduk saja di rumah ayah dan ibumu, kemudian kamu lihat, apakah kamu akan diberi hadiah ataukah tidak?" Ketika sore hari, yaitu setelah shalat (Ashar) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di atas mimbar, setelah mengucapkan syahadat dan memuji Allah dengan pujian milikNya, beliau bersabda: "Bagaimana dengan seorang amil zakat yang kami pekerjakan, kemudian datang kepada kami sambil berkata; "ini adalah bagian anda dan ini dihadiahkan kepadaku." Tidakkah ia duduk-duduk di rumah ayah dan ibunya saja, kemudian melihat apakah ia akan diberi hadiah ataukah tidak? Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang diantara kalian mengambil sesuatupun yang bukan haknya, kecuali pada hari Kiamat ia akan datang dengan memikulnya dilehernya, apabila sesuatu itu adalah unta, maka ia datang memikulnya sambil melenguh, apabila sesuatu itu adalah sapi maka ia memikulnya sambil mengemoh, dan apabila sesuatu itu adalah kambing, maka ia datang memikulnya sambil mengembek, sungguh aku telah menyampaikannya." Abu Humaid berkata; "Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya hingga kami melihat putih ketiaknya. Abu Humaid berkata; "Dan sungguh Zaid bin Tsabit telah mendengar hal itu bersamaku dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, (jika tidak percaya) tanyalah kepadanya.
No. Hadist: 2383
Bab: Menerima hadiah orang musyrik
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا عُمَارَةُ بْنُ زَاذَانَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ مَلِكَ ذِي يَزَنٍ أَهْدَى إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةً أَخَذَهَا بِثَلَاثَةٍ وَثَلَاثِينَ بَعِيرًا أَوْ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ نَاقَةً فَقَبِلَهَا
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami 'Umarah bin Zadan dari Tsabit dari Anas bin Malik bahwa raja Dzi Yazan pernah menghadiahkan perhiasan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan di sertai tiga puluh tiga unta jantan atau tiga puluh tiga unta betina, beliaupun menerimanya."
No. Hadist: 2384
Bab: Menerima hadiah orang musyrik
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلٍ السَّاعِدِيِّ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ بَعَثَ صَاحِبُ أَيْلَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ وَأَهْدَى لَهُ بَغْلَةً بَيْضَاءَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْدَى لَهُ بُرْدًا
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari 'Amr bin Yahya dari Abbas bin Sahl As Sa'idi dari Abu Humaid As Sa'idi ia berkata; para raja Ailah mengirim utusan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa sepucuk surat dan menghadiahkan seekor bighal putih kepada beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menulis surat balasan kepadanya dan menghadiahkan pakaian bergaris-garis kepada raja tersebut.
No. Hadist: 2385
Bab: Sabdanya "Kami tak akan minta tolong orang musyrik"
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيَارٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّا لَا نَسْتَعِينُ بِمُشْرِكٍ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ عَنْ رَوْحٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ فُضَيْلٍ هُوَ ابْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيَارٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَطْوَلُ مِنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Waki' dari Malik bin Anas dari Abdullah bin Niyar dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kami tidak meminta bantuan terhadap orang-orang musyrik." Telah mengabarkan kepada kami Ishaq dari Rauh dari Malik dari Fudhail yaitu Ibnu Abu Abdullah dari Abdullah bin Niyar dari 'Urwah dari 'Aisyah yang lebih panjang dari hadits diatas.
No. Hadist: 2386
Bab: Mengusir orang musyrik dari jazirah Arab
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْمُونٍ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ أَبِيهِ سَمُرَةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ قَالَ كَانَ فِي آخِرِ مَا تَكَلَّمَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَخْرِجُوا يَهُودَ الْحِجَازِ وَأَهْلَ نَجْرَانَ مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ
Telah mengabarkan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qaththan telah menceritakan kepada kami Ibraihim bin Maimun seorang laki-laki dari penduduk Kufah, telah menceritakan kepadaku Sa'd bin Samurah bin Jundub dari ayahnya yaitu Samurah dari Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah ia berkata; "Diantara perkataan terakhir yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah, beliau bersabda: "Keluarkanlah orang-orang Yahudi Hijaz dan penduduk Najran dari Jazirah Arab."
No. Hadist: 2387
Bab: Minum dengan bejana musyrik
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنِي أَبُو إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبُو ثَعْلَبَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضِ أَهْلِ الْكِتَابِ فَنَأْكُلُ فِي آنِيَتِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كُنْتَ بِأَرْضٍ كَمَا ذَكَرْتَ فَلَا تَأْكُلُوا فِي آنِيَتِهِمْ إِلَّا أَنْ لَا تَجِدُوا مِنْهَا بُدًّا فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مِنْهَا بُدًّا فَاغْسِلُوهَا ثُمَّ كُلُوا فِيهَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim dari Haiwah bin Syuraih telah menceritakan kepadaku Rabi'ah bin Yazid telah menceritakan kepadaku Abu Idris telah menceritakan kepadaku Abu Tsa'labah ia berkata; aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami berada di negeri orang-orang ahli kitab, kami makan dengan bejana mereka." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila engkau berada di suatu negeri sebagaimana yang telah engkau sebutkan, maka janganlah engkau makan dengan bejana mereka, kecuali jika tidak ada tempat lain untuk kalian pergunakan. Jika kalian tidak mendapatkan tempat lain, maka cucilah bejana tersebut kemudian makanlan dengannya."
No. Hadist: 2388
Bab: Menyantap makanan sebelum ghanimah dibagi
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ هُوَ ابْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ دُلِّيَ جِرَابٌ مِنْ شَحْمٍ يَوْمَ خَيْبَرَ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَالْتَزَمْتُهُ قَالَ ثُمَّ قُلْتُ لَا أُعْطِي مِنْ هَذَا أَحَدًا الْيَوْمَ شَيْئًا فَالْتَفَتُّ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْتَسِمُ إِلَيَّ قَالَ عَبْد اللَّهِ أَرْجُو أَنْ يَكُونَ حُمَيْدٌ سَمِعَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepadaku Sulaiman yaitu Ibnu Al Mughirah dari Humaid dari Abdullah bin Mughaffal ia berkata; "Ketika perang Khaibar, terdapat sekantong lemak yang menggantung (dalam wadah), lalu akupun mendatanginya serta menungguinya sambil mengatakan; "Tidak akan aku berikan sedikitpun kepada orang lain." Ketika aku menoleh, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum kepadaku." Abdullah mengatakan; "Aku berharap Humaid telah mendengar dari Abdullah.
No. Hadist: 2389
Bab: Menarik upeti dari majusi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ بَجَالَةَ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ لَمْ يَكُنْ عُمَرُ أَخَذَ الْجِزْيَةَ مِنْ الْمَجُوسِ حَتَّى شَهِدَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا مِنْ مَجُوسِ هَجَرَ
Telah mengabarkan kepada kepada Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari 'Amr dari Bajalah ia berkata; aku mendengarnya berkata; "Umar tidak pernah mengambil Jizyah (pajak) dari orang-orang Majusi hingga Abdurrahman bin 'Auf bersaksi bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya dari orang-orang Majusi Hajar."
No. Hadist: 2390
Bab: Muslim yang terendah derajat-nya pun bisa memberi perlindungan
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي طَالِبٍ تُحَدِّثُ أَنَّهَا ذَهَبَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ ابْنُ أُمِّي أَنَّهُ قَاتِلٌ رَجُلًا أَجَرْتُهُ فُلَانُ بْنُ هُبَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ
Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Abdul Majid telah menceritakan kepadaku Malik dari An Nadhr bahwa Abu Murrah mantan budak 'Uqail bin Abu Thalib telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Ummu Hani` menceritakan bahwa dirinya pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika tahun penaklukan kota Makkah, ia berkata; "Wahai Rasulullah, saudaraku yaitu Fulan bin Hubairah mengaku bahwa ia akan membunuh seseorang yang telah aku lindungi." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku telah melindungi orang yang engkau lindungi wahai Ummu Hani`."
No. Hadist: 2391
Bab: Larangan membunuh utusan
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ ابْنِ مُعَيْزٍ السَّعْدِيِّ قَالَ خَرَجْتُ أُسْفِرُ فَرَسًا لِي مِنْ السَّحَرِ فَمَرَرْتُ عَلَى مَسْجِدٍ مِنْ مَسَاجِدِ بَنِي حَنِيفَةَ فَسَمِعْتُهُمْ يَشْهَدُونَ أَنَّ مُسَيْلَمَةَ رَسُولُ اللَّهِ فَرَجَعْتُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَأَخْبَرْتُهُ فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ الشُّرَطَ فَأَخَذُوهُمْ فَجِيءَ بِهِمْ إِلَيْهِ فَتَابَ الْقَوْمُ وَرَجَعُوا عَنْ قَوْلِهِمْ فَخَلَّى سَبِيلَهُمْ وَقَدَّمَ رَجُلًا مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُوَاحَةَ فَضَرَبَ عُنُقَهُ فَقَالُوا لَهُ تَرَكْتَ الْقَوْمَ وَقَتَلْتَ هَذَا فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا إِذْ دَخَلَ هَذَا وَرَجُلٌ وَافِدَيْنِ مِنْ عِنْدِ مُسَيْلَمَةَ فَقَالَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدَانِ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَا لَهُ تَشْهَدُ أَنْتَ أَنَّ مُسَيْلَمَةَ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ لَوْ كُنْتُ قَاتِلًا وَفْدًا لَقَتَلْتُكُمَا فَلِذَلِكَ قَتَلْتُهُ وَأَمَرَ بِمَسْجِدِهِمْ فَهُدِمَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin 'Ayyasy dari 'Ashim dari Abu Wa`il dari Ibnu Mu'aiz As Sa'di, ia berkata; Pada waktu sahur, aku keluar mencari kudaku, lalu aku melewati suatu masjid diantara masjid-masjid Bani Hanifah. Aku mendengar mereka bersaksi bahwa Musailamah adalah Rasulullah. Aku bergegas kembali menemui Abdullah bin Mas'ud dan mengabarkan kepadanya. Lalu ia mengirimkan beberapa polisi untuk menangkap mereka, Orang-orang itu lalu dihadapkan kepadanya, akhirnya mereka bertaubat dan mencabut perkataan mereka. Setelah Abdullah bin Mas'ud membebaskan mereka, ia mendatangi seseorang yang bernama Abdullah bin Nuwahah dan memenggal kepalanya. Orang-orang berkata kepadanya; "(Kenapa) anda membiarkan orang-orang itu dan membunuh orang ini?" Abdullah menjawab; "Sungguh dahulu aku pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba orang ini dan yang lain masuk sebagai kurir dari Musailamah, beliau lalu berkata kepada mereka berdua: "Apakah kalian bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?" Mereka berkata kepada beliau; "Apakah engkau bersaksi bahwa Musailamah adalah Rasulullah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku beriman kepada Allah dan para rasulNya, seandainya aku boleh membunuh utusan, niscaya aku bunuh kalian berdua." Oleh karena itulah aku membunuhnya. Ibnu Mas'ud memerintahkan supaya masjid mereka juga dihancurkan.
No. Hadist: 2392
Bab: Larangan membunuh musuh yang mengikat perjanjian
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عُيَيْنَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَوْشَنٍ الْغَطَفَانِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا فِي غَيْرِ كُنْهِهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami 'Uyainah bin Abdurrahman bin Jausyan Al Ghathafani dari Ayahnya dari Abu Bakrah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh orang kafir Mu'ahhad (yang memiliki perjanjian dengan orang muslim) sebelum waktunya, maka Allah mengharamkan Surga baginya."
No. Hadist: 2393
Bab: Musuh dijaga dengan harta muslimin
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَتْ الْعَضْبَاءُ لِرَجُلٍ مِنْ بَنِي عُقَيْلٍ فَأُسِرَ وَأُخِذَتْ الْعَضْبَاءُ فَمَرَّ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي وَثَاقٍ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ عَلَى مَا تَأْخُذُونِي وَتَأْخُذُونَ سَابِقَةَ الْحَاجِّ وَقَدْ أَسْلَمْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قُلْتَهَا وَأَنْتَ تَمْلِكُ أَمْرَكَ أَفْلَحْتَ كُلَّ الْفَلَاحِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَأْخُذُكَ بِجَرِيرَةِ حُلَفَائِكَ وَكَانَتْ ثَقِيفٌ قَدْ أَسَرُوا رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حِمَارٍ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي جَائِعٌ فَأَطْعِمْنِي وَظَمْآنُ فَاسْقِنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ حَاجَتُكَ ثُمَّ إِنَّ الرَّجُلَ فُدِيَ بِرَجُلَيْنِ فَحَبَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَضْبَاءَ لِرَحْلِهِ وَكَانَتْ مِنْ سَوَابِقِ الْحَاجِّ ثُمَّ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ أَغَارُوا عَلَى سَرْحِ الْمَدِينَةِ فَذَهَبُوا بِهِ فِيهَا الْعَضْبَاءُ وَأَسَرُوا امْرَأَةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَكَانُوا إِذَا نَزَلُوا قَالَ أَبُو مُحَمَّد ثُمَّ ذَكَرَ كَلِمَةً إِبِلُهُمْ فِي أَفْنِيَتِهِمْ فَلَمَّا كَانَ ذَاتَ لَيْلَةٍ قَامَتْ الْمَرْأَةُ وَقَدْ نُوِّمُوا فَجَعَلَتْ لَا تَضَعُ يَدَيْهَا عَلَى بَعِيرٍ إِلَّا رَغَا حَتَّى أَتَتْ الْعَضْبَاءَ فَأَتَتْ عَلَى نَاقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلُولٍ مُجَرَّسَةٍ فَرَكِبَتْهَا ثُمَّ تَوَجَّهَتْ قِبَلَ الْمَدِينَةِ وَنَذَرَتْ لَئِنْ اللَّهُ نَجَّاهَا لَتَنْحَرَنَّهَا قَالَ فَلَمَّا قَدِمَتْ عُرِفَتْ النَّاقَةُ فَقِيلَ نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَوْا بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْبَرَتْ الْمَرْأَةُ بِنَذْرِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَمَا جَزَيْتِهَا أَوْ بِئْسَمَا جَزَتْهَا إِنْ اللَّهُ نَجَّاهَا لَتَنْحَرَنَّهَا لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Al Muhallab dari Imran bin Hushain ia berkata; Dahulu 'Adhba` (nama unta rasul) adalah milik seorang laki-laki Bani 'Uqail, kemudian ia ditawan, dan 'Adhba`pun diambil. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewatinya, sementara orang itu dalam keadaan terikat. Laki-laki itu berkata; "Wahai Muhammad, kenapa engkau menawanku dan mengambil unta pacuanku yang larinya cepat? Sungguh aku telah masuk Islam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika yang kamu katakan benar, dan kamu dapat mengendalikan urusanmuy, maka kamu akan mendapatkan keberuntungan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami menangkapmu karena kejahatan para sekutumu (yaitu Tsaqif)." -Bani Tsaqif telah menawan dua sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu datang sambil naik keledai dengan memakai mantel. Tawanan itu berkata; "Wahai Muhammad, aku lapar, berilah aku makan, dan aku juga haus, berilah aku minum." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ini kebutuhanmu!." Lalu tawanan itu ditebus dengan dua orang sahabat, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menahan Al 'Adhba` untuk kendaraan beliau. Unta tersebut termasuk diantara unta-unta yang gerak lajunya sangat cepat. Suatu ketika orang-orang musyrik menyerang Madinah dengan tiba-tiba, dan berhasil membawa beberapa ekor ternak, diantaranya pula terdapat Al Adhba`, mereka juga berhasil menawan seorang wanita, apabila mereka singgah…" -Abu Muhammad berkata; kemudian (Imran bin Hushain) menyebutkan redaksi hadits; "Mereka menderumkan unta-unta mereka di halaman persinggahan mereka. Pada suatu malam wanita yang tertawan berdiri ketika mereka terlelap tertidur. Setiap kali wanita itu meletakkan tangannya di atas unta, unta tersebut bersuara hingga ia sampai kepada Al 'Adhba`, lalu ia mendatangi unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang penurut dan berpengalaman, wanita itu langsung menungganginya menuju arah Madinah, ia bernadzar seandainya Allah menyelamatkannya, niscaya ia akan menyembelih unta tersebut. Imran berkata; "Setibanya di Madinah, unta tersebut dikenali dan dikatakan; "Itu adalah unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." orang-orangpun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa untanya, wanita itu memberitahukan nadzarnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh buruk balasan yang engkau berikan." Atau "Sungguh buruk balasan yang diberikan wanita itu, sesungguhnya Allah telah menyelamatkannya, justeru ia hendak menyembelihnya. Tidak boleh menunaikan nadzar dalam kemaksiatan kepada Allah, dan dalam perkara yang tidak dimiliki anak Adam."
No. Hadist: 2394
Bab: Memenuhi janji orang musyrik
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ ثَابِتٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مُحَرَّرِ بْنِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَى بِأَرْبَعٍ حَتَّى صَهَلَ صَوْتُهُ أَلَا لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَلَا يَحُجَّنَّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ وَمَنْ كَانَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَإِنَّ أَجَلَهُ إِلَى أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ فَإِذَا مَضَتْ الْأَرْبَعَةُ فَإِنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُهُ
Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Tsabit telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Mughirah dari Asy Sya'bi dari Muharrar bin Abu Hurairah dari Ayahnya, ia berkata; aku pernah bersama Ali bin Abu Thalib ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusnya. Kemudian ia mengumumkan empat perkara hingga suaranya menjadi serak, katanya; "Ketahuilah, bahwa tidak akan masuk Surga kecuali jiwa mukmin, dan orang-orang musyrik tidak boleh berthawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang, barangsiapa antara dia dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terdapat perjanjian, maka temponya hingga empat bulan, apabila telah berlalu empat bulan, sesungguhnya Allah dan rasulNYa berlepas diri dari orang-orang musyrik."
No. Hadist: 2395
Bab: Perdamaian Hudaibiyah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ إِسْرَائِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذِي الْقَعْدَةِ فَأَبَى أَهْلُ مَكَّةَ أَنْ يَدَعُوهُ أَنْ يَدْخُلَ مَكَّةَ حَتَّى قَاضَاهُمْ عَلَى أَنْ يُقِيمَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا كَتَبُوا هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لَا نُقِرُّ بِهَذَا لَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ مَا مَنَعْنَاكَ شَيْئًا وَلَكِنْ أَنْتَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ لِعَلِيٍّ امْحُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ لَا أَمْحُوهُ أَبَدًا فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكِتَابَ وَلَيْسَ يُحْسِنُ يَكْتُبُ فَكَتَبَ مَكَانَ رَسُولِ اللَّهِ هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنْ لَا يَدْخُلَ مَكَّةَ بِسِلَاحٍ إِلَّا السَّيْفَ فِي الْقِرَابِ وَأَنْ لَا يُخْرِجَ مِنْ أَهْلِهَا أَحَدًا أَرَادَ أَنْ يَتْبَعَهُ وَلَا يَمْنَعَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِهِ أَرَادَ أَنْ يُقِيمَ بِهَا فَلَمَّا دَخَلَهَا وَمَضَى الْأَجَلُ أَتَوْا عَلِيًّا فَقَالُوا قُلْ لِصَاحِبِكَ فَلْيَخْرُجْ عَنَّا فَقَدْ مَضَى الْأَجَلُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Bara` bin 'Azib, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan umrah pada bulan Dzul Qa'dah, namun penduduk Makkah enggan membiarkan beliau memasuki Makkah, hingga beliau membuat perjanjian dengan mereka untuk tinggal selama tiga hari. Tatkala mereka menulis; "Ini adalah perjanjian yang dibuat Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam." Mengetahui hal itu, orang-orang musyrik berkata; "Kami tidak mengakui hal ini, seandainya kami mengetahui bahwa engkau adalah utusan Allah, maka kami tidak akan menghalangimu sedikitpun, akan tetapi engkau adalah Muhammad bin Abdullah." Kemudian beliau bersabda: "Aku adalah Rasulullah dan aku adalah Muhammad bin Abdullah." Kemudian beliau bersabda kepada Ali: "Hapuslah Muhammad Rasulullah." Kemudian Ali berkata; "Tidak, demi Allah aku tidak akan menghapusnya selamanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil tulisan tersebut, sementara beliau tidak pandai menulis, beliau menulis pada tempat Rasulullah, dengan kata; "Ini adalah perjanjian yang dibuat Muhammad bin Abdullah, yaitu untuk tidak masuk Makkah dengan membawa senjata kecuali pedang dalang sarungnya, dan seorangpun dari penduduk Makkah tidak boleh keluar mengikutinya, dan tidak melarang seorangpun dari sahabatnya yang ingin tinggal di Makkah." Setelah beliau memasuki Makkah, dan telah jatuh tempo, orang-orang musyrik berkata kepada Ali; "Katakan kepada sahabatmu, hendaknya ia keluar dari (wilayah) kami, sebab temponya telah berlalu."
No. Hadist: 2396
Bab: Budak musyrik melarikan diri ke kubu muslimin
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ عَنْ الْحَجَّاجِ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدَانِ مِنْ الطَّائِفِ فَأَعْتَقَهُمَا أَحَدُهُمَا أَبُو بَكْرَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Khalid dari Al Hajjaj dari Al Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas, ia berkata; "Dua orang budak dari Tha`if keluar hendak menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau membebaskan keduanya, salah satunya dari budak tersebut bernama Abu Bakrah.
No. Hadist: 2397
Bab: Penduduk Quraizhah menaati hukuman Sa'd bin Mu'adz
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ رُمِيَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ فَقَطَعُوا أَبْجَلَهُ فَحَسَمَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّارِ فَانْتَفَخَتْ يَدُهُ فَنَزَفَهُ فَحَسَمَهُ أُخْرَى فَانْتَفَخَتْ يَدُهُ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ قَالَ اللَّهُمَّ لَا تُخْرِجْ نَفْسِي حَتَّى تُقِرَّ عَيْنِي مِنْ بَنِي قُرَيْظَةَ فَاسْتَمْسَكَ عِرْقُهُ فَمَا قَطَرَ قَطْرَةً حَتَّى نَزَلُوا عَلَى حُكْمِ سَعْدٍ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَحَكَمَ أَنْ تُقْتَلَ رِجَالُهُمْ وَتُسْتَحْيَى نِسَاؤُهُمْ وَذَرَارِيُّهُمْ يَسْتَعِينُ بِهِمْ الْمُسْلِمُونَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَبْتَ حُكْمَ اللَّهِ فِيهِمْ وَكَانُوا أَرْبَعَ مِائَةٍ فَلَمَّا فُرِغَ مِنْ قَتْلِهِمْ انْفَتَقَ عِرْقُهُ فَمَاتَ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa'd dari Abu Az Zubair dari Jabir bin Abdullah bahwa ia berkata; Pada saat perang Khandaq, Sa'd bin Mu'adz terkena panah, kemudian mereka memotong urat nadinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu menghentikan darahnya dengan kay. Tenyata tangannya membengkak, maka beliau mengeluarkan darahnya dan menghentikannya dengan kay, namun tangannya tetap membengkak, setelah mengetahui hal itu, ia berkata; "Ya Allah, janganlah engkau mengeluarkan nyawaku hingga mataku terasa sejuk karena kebinasaan Bani Quraizhah." Setelah itu uratnya terhenti, dan tidak ada tetesan darah yang keluar setetespun, hingga Bani Quraizhah mendapatkan keputusan dari hukum Sa'd. Suatu ketika beliau mengirim utusan kepadanya, lalu Sa'd memutuskan agar orang laki-laki mereka dibunuh dan para wanita serta keturunan mereka dibiarkan hidup sebagai pembantu kaum Muslimin. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Engkau telah meutusi dengan hukum Allah terhadap mereka." Waktu itu mereka berjumlahh empat ratus orang, seusai membunuh mereka, uratnya pecah hingga ia meninggal dunia."
No. Hadist: 2398
Bab: Nabi diusir dari Makkah
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَدِيِّ بْنِ حَمْرَاءَ الزُّهْرِيَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَاقِفًا بِالْحَزْوَرَةِ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abdullah bin 'Adi bin Hamra` Az Zuhri berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas kendaraannya sambil berdiri di Hazwarah, beliau bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya engkau adalah tanah Allah yang terbaik dan yang paling Allah cintai. Seandainya aku tidak dikeluarkan darimu, niscaya aku tidak akan keluar."
No. Hadist: 2399
Bab: Larangan mencela orang yang telah mati
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ar Rabi' telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman dari Mujahid, ia berkata; 'Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mencaci orang yang telah meninggal, sesungguhnya mereka telah sampai kepada apa yang telah mereka lakukan (pembalasan amal)."
No. Hadist: 2400
Bab: "Tak ada Hijrah setelah Fathu Makkah"
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ
Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Isra`il dari Manshur dari Mujahid dari Thawus dari Ibnu Abbas, ia berkata; Pada saat penaklukan kota Makkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah, yang ada hanyalah jihad dan niat."
No. Hadist: 2401
Bab: Hijrah tidak berhenti
حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ حَرِيزِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي عَوْفٍ وَهُوَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هِنْدٍ الْبَجَلِيِّ وَكَانَ مِنْ السَّلَفِ قَالَ تَذَاكَرُوا الْهِجْرَةَ عِنْدَ مُعَاوِيَةَ وَهُوَ عَلَى سَرِيرِهِ فَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ ثَلَاثًا وَلَا تَنْقَطِعُ التَّوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Nafi' dari Hariz bin Utsman dari Ibnu Abu 'Auf yaitu Abdurrahman dari Abu Hindun Al Bajali -dan dia termasuk dari ulama salaf- Ia berkata; "Orang-orang saling menyebutkan mengenai hijrah di hadapan Mu'awiyah, ketika itu Mu'awiyah tengah berada di atas dipannya. Kemudian ia berkata; "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hijrah tidak terputus hingga terputusnya taubat. -Beliau mengucapkannya hingga tiga kali- dan taubat tidak akan terputus hingga matahari terbit dari baratnya."
No. Hadist: 2402
Bab: "Kalaulah bukan karena hijrah, aku bukan orang anshar"
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya tidak ada hijrah, niscaya aku termnasuk dari orang Anshar."
No. Hadist: 2403
Bab: Peringatan keras masalah kepemimpinan
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَمِيرِ عَشَرَةٍ إِلَّا يُؤْتَى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَغْلُولَةٌ يَدَاهُ إِلَى عُنُقِهِ أَطْلَقَهُ الْحَقُّ أَوْ أَوْبَقَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang pemimpinpun yang memimpin sepuluh orang, kecuali ia akan didatangkan pada hari kiamat dalam keadaan tangannya terbelenggu ke lehernya, tidak ada yang bisa melepasnya kecuali keadilan atau dia akan celaka karena kezhaliman."
No. Hadist: 2404
Bab: Larangan kezhaliman
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah, telah mengabarkan kepadaku 'Amr, ia berkata; Aku mendengar Abdullah bin Al Harits menceritakan dari Abu Katsir, ia berkata; aku mendengar Abdullah bin 'Amr menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jauhilah kezhaliman, sesungguhnya kezhaliman adalah kegelapan pada hari Kiamat."
No. Hadist: 2405
Bab: Sabdanya "Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki bermaksiyat"
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Nafi' telah mengabarkan kepad kami Syu'aib dari Az Zuhri, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki fajir."
No. Hadist: 2406
Bab: Perpecahan umat
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي أَزْهَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْحَرَازِيُّ عَنْ أَبِي عَامِرٍ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ لُحَيٍّ الْهَوْزَنِيِّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ اثْنَتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَ عَبْد اللَّهِ الْحَرَازُ قَبِيلَةٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Shafwan telah menceritakan kepadaku Azhar bin Abdullah Al Harazi dari Abu Amir yaitu Abdullah bin Luhai Al Hauzani dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri diantara kami seraya bersabda: "Ketahuilah, bahwa orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahli kitab terpecah menjadi tujuh dua agama, sedangkan umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Tujuh puluh dua di Neraka dan satu di Surga." Abdullah bekata; "Al Haraz adalah suatu kabilah dari penduduk Yaman."
No. Hadist: 2407
Bab: Kewajiban taat dan jamaah
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْجَعْدِ أَبِي عُثْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَرْوِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يُفَارِقُ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَيَمُوتُ إِلَّا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Al Ja'd Abu Utsman telah menceritakan kepada kami Abu Raja` Al 'Utharidi, ia berkata; aku mendengar Ibnu Abbas meriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa melihat pada diri pemimpinnya sesuatu yang tidak ia sukai, hendaknya ia bersabar, sesungguhnya tidak seorangpun yang memisahkan diri dari Jam'ah walau sejengkal, kemudian mati, maka matinya seperti mati jahiliyah."
No. Hadist: 2408
Bab: Siapa yang menghunus pedang kepada kami, bukan golongan kami
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَلَّ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Iyas bin Salamah dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menodongkan sejata kepada kami, maka bukan termasuk golongan kami."
No. Hadist: 2409
Bab: Kepemimpinan selalu berada pada quraisy
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كَانَ مُحَمَّدُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ يُحَدِّثُ عَنْ مُعَاوِيَةَ أَنَّهُ قَالَ وَهُوَ عِنْدَهُ فِي وَفْدٍ مِنْ قُرَيْشٍ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ هَذَا الْأَمْرَ فِي قُرَيْشٍ لَا يُعَادِيهِمْ أَحَدٌ إِلَّا كَبَّهُ اللَّهُ عَلَى وَجْهِهِ مَا أَقَامُوا الدِّينَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Nafi' dari Syu'aib bin Abu Hamzah dari Az Zuhri, ia berkata; Muhammad bin Jubair bin Muth'im menceritakan dari Mu'awiyah bahwa ia berkata; -sedangkan dirinya berada di antara para delegasi orang-orang Quraisy- "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya perkara kekhilafahan ini ada pada orang-orang Quraisy, tidak ada seorangpun yang menentang mereka kecuali Allah akan menghinakannya selama mereka menegakkan agama ini."
No. Hadist: 2410
Bab: Keutamaan Quraisy
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هُرْمُزَ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُرَيْشٌ وَالْأَنْصَارُ وَمُزَيْنَةُ وَجُهَيْنَةُ وَأَسْلَمُ وَغِفَارٌ وَأَشْجَعُ لَيْسَ لَهُمْ مَوْلًى دُونَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Sa'd bin Ibrahim dari Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Quraisy, Anshar, Muzainah, Juhainah, Aslam, Ghifar, serta Asyja', mereka tidak memiliki penolong selain Allah dan rasul-Nya."
No. Hadist: 2411
Bab: Keutamaan Quraisy
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ أَسْلَمُ وَغِفَارٌ خَيْرًا مِنْ الْحَلِيفَيْنِ أَسَدٍ وَغَطَفَانَ أَتُرَوْنَهُمْ خَسِرُوا قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَتْ مُزَيْنَةُ وَجُهَيْنَةُ خَيْرًا مِنْ تَمِيمٍ وَعَامِرِ بْنِ صَعْصَعَةَ وَمَدَّ بِهَا صَوْتَهُ أَتُرَوْنَهُمْ خَسِرُوا قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ali bin Zaid dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian apabila Aslam, dan Ghifar lebih baik daripada kedua sekutunya yaitu Asad dan Ghathafan, apakah kalian melihat mereka akan merugi?" Para sahabat menjawab; "Ya." Beliau bersabda: "Sesungguhnya mereka (Aslam dan Ghifar) lebih baik daripada mereka (Asad dan Ghathafan)." Beliau bersabda lagi: "Bagaimana pendapat kalian apabila Muzainah dan Juhainah lebih baik daripada Tamim dan 'Amir bin Sha'sha'ah -beliau memanjangkan suaranya- apakah kalian melihat mereka akan merugi?" Para sahabat menjawab; "Ya." Beliau bersabda; "Sesungguhnya mereka (Bani Muzainah dan Juhainah) lebih baik daripada mereka (Tamim dan 'Amr bin Sha'sha'ah)."
No. Hadist: 2412
Bab: Keutamaan bani Aslam dan ghifar
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ هُوَ ابْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا وَأَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Sulaiman yaitu Ibnu Al Mughirah dari Humaid bin Hilal dari Abdullah bin Ash Shamit dari Abu Dzar, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka dan Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka."
No. Hadist: 2413
Bab: Keutamaan bani Aslam dan ghifar
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا وَأَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ وَعُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz dari Musa bin 'Uqbah dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka dan Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka dan 'Ushayyah telah berdurhaka kepada Allah dan rasulNya."
No. Hadist: 2414
Bab: Sabdanya "Tak ada ikrar kesetiaan untuk pelanggaran dalam Islam"
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قِيلَ لِشَرِيكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ لَا حِلْفَ فِي الْإِسْلَامِ وَفِي الْجَاهِلِيَّةِ لَمْ يَزِدْهُ الْإِسْلَامُ إِلَّا شِدَّةً وَجِدَّةً
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Syarik dari Simak dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, Syarik ditanya; "Apakah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia menjawab; "Ya. Tidak ada perjanjian dalam Islam, dan Jahiliyah, melainkan tidak menambah Islam kecuali menjadi semakin kuat dan erat."
No. Hadist: 2415
Bab: Budak suatu kaum dan anak laki-laki saudara perempuan mereka, bagian mereka
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ قُلْتُ لِمُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ أَكَانَ أَنَسٌ يَذْكُرُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلنُّعْمَانِ بْنِ مُقَرِّنٍ ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنْهُمْ قَالَ نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Syu'bah, ia berkata; aku berkata kepada Mu'awiyah bin Qurrah; "Apakah Anas menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada An Nu'man bin Muqarrin: "Anak saudara wanita suatu kaum adalah bagian dari mereka.?" Ia berkata; "Ya."
No. Hadist: 2416
Bab: Budak suatu kaum dan anak laki-laki saudara perempuan mereka, bagian mereka
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ كَثِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَوْلَى الْقَوْمِ مِنْهُمْ وَحَلِيفُ الْقَوْمِ مِنْهُمْ وَابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنْهُمْ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus dari Katsir bin Abdullah dari Ayahnya dari Kakeknya, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mantan budak suatu kaum adalah bagian dari mereka, sekutu suatu kaum adalah bagian dari mereka, dan anak seorang saudara wanita suatu kaum adalah bagian dari mereka."
No. Hadist: 2417
Bab: Budak menasabkan kepada selain majikannya
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ خَارِجَةَ قَالَ كُنْتُ تَحْتَ نَاقَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ أَوْ انْتَمَى إِلَى غَيْرِ مَوَالِيهِ رَغْبَةً عَنْهُمْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam Ad Dastawa`i telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Syahr bin Hausyab dari Abdurrahman bin Ghanm dari 'Amr bin Kharijah, ia berkata; aku pernah berada di bawah unta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa mengaku memiliki nasab selain (nasab) bapaknya atau menisbatkan kepada selain tuannya karena kebencian kepada mereka, maka baginya laknat Allah dan para Malaikat serta seluruh manusia, tidak diterima taubat serta ibadahnya."
No. Hadist: 2418
Bab: Budak menasabkan kepada selain majikannya
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ سَعْدٍ وَأَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُمَا حَدَّثَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Syu'bah dari 'Ashim dari Abu Utsman dari Sa'd serta Abu Bakrah bahwa keduanya menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengaku memiliki nasab kepada selain ayahnya, padahal ia mengetahui bahwa ia bukanlah ayahnya, maka haram baginya Surga."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar