KITAB
HUKUMAN
|
BAB HUKUMAN PELAKU ZINA |
بَابُ حَدِّ
اَلزَّانِيِ
| |
Hadits No. 1233 | ||
Dari Abu Hurairah dan Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa
ada seorang Arab Badui menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan
berkata: Wahai Rasulullah, dengan nama Allah aku hanya ingin baginda memberi
keputusan kepadaku dengan Kitabullah. Temannya berkata -dan ia lebih pandai
daripada orang Badui itu-: Benar, berilah keputusan di antara kami dengan
Kitabullah dan izinkanlah aku (untuk menceritakan masalah kami). Beliau
bersabda: "Katakanlah." Ia berkata: Anakku menjadi buruh orang ini, lalu ia
berzina dengan istrinya. Ada orang yang memberitahukan kepadaku bahwa ia harus
dirajam, namun aku menebusnya dengan seratus ekor domba dan seorang budak
wanita. Lalu aku bertanya kepada orang-orang alim dan mereka memberitahukan
kepadaku bahwa puteraku harus dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun,
sedang istri orang ini harus dirajam. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku benar-benar akan
memutuskan antara engkau berdua dengan Kitabullah. Budak wanita dan domba
kembali kepadamu dan anakmu dihukum cambuk seratus kali dan diasingkan selama
setahun. Berangkatlah, wahai Anas, menemui istri orang ini. Bila ia mengaku,
rajamlah ia." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.
|
َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ
اَلْجُهَنِيِّ رَضِيَ اَللَّهُ عنهما ( أَنَّ رَجُلًا مِنَ اَلْأَعْرَابِ أَتَى
رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! أَنْشُدُكَ
بِاَللَّهِ إِلَّا قَضَيْتَ لِي بِكِتَابِ اَللَّهِ, فَقَالَ اَلْآخَرُ - وَهُوَ
أَفْقَهُ مِنْهُ - نَعَمْ فَاقَضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اَللَّهِ, وَأْذَنْ لِي,
فَقَالَ: قُلْ قَالَ: إنَّ اِبْنِي كَانَ عَسِيفًا عَلَى هَذَا فَزَنَى
بِاِمْرَأَتِهِ, وَإِنِّي أُخْبِرْتُ أَنْ عَلَى اِبْنِي اَلرَّجْمَ, فَافْتَدَيْتُ
مِنْهُ بِمَائَةِ شَاةٍ وَوَلِيدَةٍ, فَسَأَلَتُ أَهْلَ اَلْعِلْمِ,
فَأَخْبَرُونِي: أَنَّمَا عَلَى اِبْنِيْ جَلْدُ مَائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ,
وَأَنَّ عَلَى اِمْرَأَةِ هَذَا اَلرَّجْمَ, فَقَالَ رَسُولُ ا للَّهِ صلى الله
عليه وسلم وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ, لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ
اَللَّهِ, اَلْوَلِيدَةُ وَالْغَنَمُ رَدٌّ عَلَيْكَ, وَعَلَى اِبْنِكَ جَلْدُ
مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ, وَاغْدُ يَا أُنَيْسُ إِلَى اِمْرَأَةِ هَذَا, فَإِنْ
اِعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, هَذَا وَاللَّفْظُ
لِمُسْلِم
| |
Hadits No. 1234 | ||
Dari Ubadah Ibnu al-Shomit bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Ambillah (hukum) dariku. Ambillah (hukum) dariku.
Allah telah membuat jalan untuk mereka (para pezina). Jejaka berzina dengan
gadis hukumannya seratus cambukan dan diasingkan setahun. Duda berzina dengan
janda hukumannya seratus cambukan dan dirajam." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ عُبَادَةَ بْنِ اَلصَّامِتِ رضي الله
عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( خُذُوا عَنِّي, خُذُوا
عَنِّي, فَقَدْ جَعَلَ اَللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلاً, اَلْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ
مِائَةٍ, وَنَفْيُ سَنَةٍ, وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ, وَالرَّجْمُ
) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1235 | ||
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seorang
dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika
beliau sedang berada di masjid. Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah,
sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya dan orang itu berputar
menghadap wajah beliau, lalu berkata: Wahai Rasulullah, sungguh aku telah
berzina. Beliau memalingkan muka lagi, hingga orang itu mengulangi ucapannya
empat kali. Setelah ia bersaksi dengan kesalahannya sendiri empat kali,
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggilnya dan bersabda: "Apakah
engkau gila?". Ia menjawab: Tidak. Beliau bertanya: "Apakah engkau sudah
kawin?". Ia menjawab: Ya. Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"bawalah dia dan rajamlah." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( أَتَى رَجُلٌ مِنْ
اَلْمُسْلِمِينَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم -وَهُوَ فِي اَلْمَسْجِدِ-
فَنَادَاهُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنِّي زَنَيْتُ, فَأَعْرَضَ عَنْهُ,
فَتَنَحَّى تِلْقَاءَ وَجْهِهِ, فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنِّي زَنَيْتُ,
فَأَعْرَضَ عَنْهُ, حَتَّى ثَنَّى ذَلِكَ عَلَيْهِ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ, فَلَمَّا
شَهِدَ عَلَى. نَفْسِهِ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ. دَعَاهُ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم فَقَالَ أَبِكَ جُنُونٌ? قَالَ لَا قَالَ: فَهَلْ أَحْصَنْتَ? قَالَ:
نَعَمْ فَقَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم اِذْهَبُوا بِهِ فَارْجُمُوهُ
) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 1236 | ||
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Ketika Ma'iz Ibnu
Malik menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, beliau bertanya kepadanya:
"Barangkali engkau cium, atau engkau raba, atau engkau pandang?". Ia berkata:
Tidak, wahai Rasulullah. Riwayat Bukhari. Kelanjutannya adalah: "Apakah engkau
menyetubuhinya?" Kali ini Rasulullah tidak menggunakan kata majas. Ma'iz
menjawab: Ya. Setelah itu maka Rasulullah memerintahkan agar ia dirajam. Hadits
ini diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Abu Dawud.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( لَمَّا
أَتَى مَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَهُ:
لَعَلَّكَ قَبَّلْتَ, أَوْ غَمَزْتَ, أَوْ نَظَرْتَ? قَالَ: لَا يَا رَسُولَ
اَللَّهِ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1237 | ||
Dari Umar Ibnu al-Khaththab Radliyallaahu 'anhu bahwa ia
berkhutbah sembari berkata: Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad dengan
(membawa) kebenaran dan menurunkan Kitab kepadanya. Di antara yang Allah
turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam. Kita membacanya, menyadarinya, dan
memahaminya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melakukan rajam dan kita
pun setelah itu melakukannya. Aku khawatir jika masa yang panjang telah
terlewati manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak menemukan hukum rajam
dalam Kitab Allah. Lalu mereka sesat dengan meninggalkan suatu kewajiban yang
diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu benar-benar ada dalam Kitab Allah,
yang ditimpakan pada orang yang berzina jika ia telah kawin, baik laki-laki
maupun perempuan, terdapat bukti, atau hamil, atau dengan pengakuan. Muttafaq
Alaihi.
|
َوَعَنْ
عُمَرَ بْنِ اَلْخَطَّابِ رضي الله عنه ( أَنَّهُ خَطَبَ فَقَالَ: إِنَّ اَللَّهَ
بَعَثَ مُحَمَّدًا بِالْحَقِّ, وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ اَلْكِتَابَ, فَكَانَ فِيمَا
أَنْزَلَ اَللَّهُ عَلَيْهِ آيَةُ اَلرَّجْمِ. قَرَأْنَاهَا وَوَعَيْنَاهَا
وَعَقَلْنَاهَا, فَرَجَمَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَرَجَمْنَا
بَعْدَهُ, فَأَخْشَى إِنْ طَالَ بِالنَّاسِ زَمَانٌ أَنْ يَقُولَ قَائِلٌ: مَا
نَجِدُ اَلرَّجْمَ فِي كِتَابِ اَللَّهِ, فَيَضِلُّوا بِتَرْكِ فَرِيضَةٍ
أَنْزَلَهَا اَللَّهُ, وَإِنَّ اَلرَّجْمَ حَقٌّ فِي كِتَابِ اَللَّهِ عَلَى مَنْ
زَنَى, إِذَا أُحْصِنَ مِنْ اَلرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ, إِذَا قَامَتْ
اَلْبَيِّنَةُ, أَوْ كَانَ اَلْحَبَلُ, أَوْ اَلِاعْتِرَافُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1238 | ||
Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila budak wanita seorang di antara
kamu jelas-jelas berzina, hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan hitungan
tertentu dan tidak mencaci maki kepadanya. Lalu jika ia berzina lagi, hendaknya
ia memukulnya dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak mencercanya.
Kemudian jika ia berzina untuk yang ketiga dan sudah jelas buktinya, hendaknya
ia menjualnya walaupun dengan harga selembar rambut." Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يَقُولُ: ( "إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ, فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا,
فَلْيَجْلِدْهَا اَلْحَدَّ, وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا, ثُمَّ إِنْ زَنَتْ
فَلْيَجْلِدْهَا اَلْحَدَّ, وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا, ثُمَّ إِنْ زَنَتِ
اَلثَّالِثَةَ, فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا, فَلْيَبِعْهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ
) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَهَذَا لَفْظُ
مُسْلِمٍ
| |
Hadits No. 1239 | ||
Dari Ali bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Laksanakan hukuman atas hamba-hamba yang engkau miliki." Riwayat Abu
Dawud. Menurut Muslim hadits tersebut mauquf.
|
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
أَقِيمُوا اَلْحُدُودَ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ.
وَهُوَ فِي مُسْلِمٍ مَوْقُوفٌ
| |
Hadits No. 1240 | ||
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa ada
seorang perempuan dari Juhainah menemui Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam -dia
sedang hamil karena zina- dan berkata: Wahai Nabi Allah, aku harus dihukum,
lakukanlah hukuman itu padaku. Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memanggil walinya dan bersabda: "Berbuat baiklah padanya, apabila ia melahirkan,
bawalah bayi itu kepadaku." Kemudian beliau menyolatkannya. Berkatalah Umar:
Apakah baginda menyolatkannya wahai Nabi Allah, padahal ia telah berzina? Beliau
menjawab: "Ia benar-benar telah bertaubat yang sekiranya taubatnya dibagi antara
tujuh puluh penduduk Madinah, niscaya cukup buat mereka. Apakah engkau
mendapatkan seseorang yang lebih utama daripada ia menyerahkan dirinya karena
Allah?". Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
عِمْرَانَ بْنِ حَصِينٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اِمْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتْ
نَبِيَّ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم -وَهِيَ حُبْلَى مِنْ اَلزِّنَا-فَقَالَتْ:
يَا نَبِيَّ اَللَّهِ! أَصَبْتُ حَدًّا, فَأَقِمْهُ عَلَيَّ, فَدَعَا نَبِيُّ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَلِيَّهَا. فَقَالَ: أَحْسِنْ إِلَيْهَا فَإِذَا
وَضَعَتْ فَائْتِنِي بِهَا فَفَعَلَ فَأَمَرَ بِهَا فَشُكَّتْ عَلَيْهَا
ثِيَابُهَا, ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَرُجِمَتْ, ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا, فَقَالَ
عُمَرُ: أَتُصَلِّي عَلَيْهَا يَا نَبِيَّ اَللَّهِ وَقَدْ زَنَتْ? فَقَالَ: لَقَدْ
تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِّمَتْ بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ اَلْمَدِينَةِ
لَوَسِعَتْهُمْ, وَهَلْ وَجَدَتْ أَفَضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا لِلَّهِ?
) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1241 | ||
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam pernah merajam seorang laki-laki dari Aslam, seorang laki-laki dari kaum
Yahudi, dan seorang perempuan. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( رَجَمَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم رَجُلًا مَنْ أَسْلَمَ, وَرَجُلًا مِنْ اَلْيَهُودِ, وَاِمْرَأَةً
) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1242 | ||
Kisah dua orang Yahudi itu terdapat dalam shahih Bukhari
Muslim dari Ibnu Umar.
|
َوَقِصَّةُ رَجْمِ اَلْيَهُودِيَّيْنِ فِي اَلصَّحِيحَيْنِ مِنْ
حَدِيثِ اِبْنِ عُمَرَ
| |
Hadits No. 1243 | ||
Said Ibnu Sa'ad Ibnu Ubadah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Di kampung kami ada seorang laki-laki kecil yang lemah telah berzina dengan
salah seorang budak perempuan mereka. Lalu Sa'ad menuturkan hal itu kepada
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan beliau bersabda: "Pukullah ia
sebagai hukumannya." Mereka berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia tidak
tahan dengan pukulan semacam itu. Beliau bersabda: "Ambillah pelepah kurma yang
memiliki seratus ranting dan pukullah dengan itu sekali." Kemudian mereka
melakukannya. Riwayat Ahmad, NAsa'i dan Ibnu Majah. Sanadnya hasan namun maushul
dan mursalnya dipertentangkan.
|
َوَعَنْ سَعِيدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ عِبَادَةَ رَضِيَ اَللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ: ( كَانَ بَيْنَ أَبْيَاتِنَا رُوَيْجِلٌ ضَعِيفٌ, فَخَبَثَ
بِأَمَةٍ مِنْ إِمَائِهِمْ, فَذَكَرَ ذَلِكَ سَعْدٌ لِرَسُولِ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم فَقَالَ: اِضْرِبُوهُ حَدَّهُ فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّهُ
أَضْعَفُ مِنْ ذَلِكَ, فَقَالَ: "خُذُوا عِثْكَالًا فِيهِ مِائَةُ شِمْرَاخٍ, ثُمَّ
اِضْرِبُوهُ بِهِ ضَرْبَةً وَاحِدَةً فَفَعَلُوا ) رَوَاهُ أَحْمَدُ,
وَالنَّسَائِيُّ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ لَكِنْ اخْتُلِفَ فِي
وَصْلِهِ وَإِرْسَالِهِ
| |
Hadits No. 1244 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan seseorang
melakukan seperti yang dilakukan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang berbuat dan
diperbuat; dan barangsiapa mendapatkan seseorang bersenggama dengan binatang
maka bunuhlah orang itu dan binatang tersebut. Riwayat Ahmad dan Imam Empat.
Para perawinya dapat dipercaya, namun masih ada perselisihan pendapat
didalamnya.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ, فَاقْتُلُوا
اَلْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ, وَمَنْ وَجَدْتُمُوهُ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ,
فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوا اَلْبَهِيمَةَ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْأَرْبَعَةُ,
وَرِجَالُهُ مُوَثَّقُونَ, إِلَّا أَنَّ فِيهِ
اِخْتِلَافًا
| |
Hadits No. 1245 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memukul dan mengasingkan (orang yang
berbuat zina), Abu Bakar juga pernah memukul dan mengasingkan, serta Umar juga
pernah memukul dan mengasingkan. Riwayat Tirmidzi. Para perawinya dapat
dipercaya, namun mauquf dan marfu'nya masih dipertentangkan.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا: ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
ضَرَبَ وَغَرَّبَ وَأَنَّ أَبَا بَكْرٍ ضَرَبَ وَغَرَّبَ ) رَوَاهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ, وَرِجَالُهُ ثِقَاتٌ, إِلَّا أَنَّهُ اخْتُلِفَ فِي رَفْعِهِ,
وَوَقْفِهِ
| |
Hadits No. 1246 | ||
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat laki-laki yang bertingkah laku wanita
dan wanita yang bertingkah laku laki-laki. Beliau bersabda: "Usirlah mereka dari
rumahmu." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: لَعَنَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم اَلْمُخَنَّثِينَ مِنْ اَلرِّجَالِ, وَالْمُتَرَجِّلَاتِ مِنْ
اَلنِّسَاءِ, وَقَالَ: ( أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1247 | ||
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tolaklah hukuman-hukuman selama engkau mendapatkan jalan
menolaknya." Riwayat Ibnu Majah dengan sanad lemah.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
اِدْفَعُوا اَلْحُدُودَ, مَا وَجَدْتُمْ لَهَا مَدْفَعًا ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ
مَاجَهْ, وَإِسْنَادُهُ ضَعِيفٌ
| |
Hadits No. 1248 | ||
Tirmidzi dan Hakim juga meriwayatkan hadits serupa dari 'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu dengan lafadz: "Hindarilah hukuman dari kaum muslimin
sebisamu." Hadits ini lemah juga.
|
َوَأَخْرَجَهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ, وَالْحَاكِمُ: مِنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا
بِلَفْظِ ( ادْرَأُوا اَلْحُدُودَ عَنْ اَلْمُسْلِمِينَ مَا اِسْتَطَعْتُمْ )
وَهُوَ ضَعِيفٌ أَيْضًا
| |
Hadits No. 1249 | ||
Sedang Baihaqi meriwayatkan dari Ali Radliyallaahu 'anhu
dengan ucapannya sendiri: Hindarilah hukuman-hukuman itu dengan data-data yang
samar.
|
َوَرَوَاهُ اَلْبَيْهَقِيُّ: عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه (مِنْ)
قَوْلِهِ بِلَفْظِ: ( ادْرَأُوا اَلْحُدُودَ بِالشُّبُهَاتِ
)
| |
Hadits No. 1250 | ||
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Jauhilah kotoran-kotoran yang dilarang Allah. Barangsiapa
melakukannya hendaknya ia berlindung dengan lindungan Allah dan bertaubat
kepada-Nya. Barangsiapa menampakkan kepada kita lembaran (kesalahannya), kita
tegakkan hukum Kitab Allah kepadanya." Riwayat Hakim. Hadits itu dalam kitab
al-Muwaththo' hadits-hadits mursal Zaid Ibnu Aslam.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اِجْتَنِبُوا هَذِهِ
اَلْقَاذُورَاتِ اَلَّتِي نَهَى اَللَّهُ تَعَالَى عَنْهَا, فَمَنْ أَلَمَّ بِهَا
فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اَللَّهِ تَعَالَى, وَلِيَتُبْ إِلَى اَللَّهِ تَعَالَى,
فَإِنَّهُ مَنْ يَبْدِ لَنَا صَفْحَتَهُ نُقِمْ عَلَيْهِ كِتَابَ اَللَّهِ
تَعَالَى
) رَوَاهُ اَلْحَاكِمُ,
وَهُوَ فِي اَلْمُوْطَّإِ مِنْ مَرَاسِيلِ زَيْدِ بْنِ
أَسْلَمَ
| |
BAB HUKUMAN MENUDUH |
بَابُ حَدِّ اَلْقَذْفِِ
| |
Hadits No. 1251 | ||
'Aisyah berkata: Ketika turun ayat yang membebaskanku
(dari tuduhan melakukan penyelewengan), Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam berdiri di atas mimbar. Lalu beliau menuturkan hal itu dan membaca
al-Qur'an. Setelah turun beliau memerintahkan dua orang laki-laki dan seorang
perempuan agar dipukul dengan cambuk. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Bukhari juga
memberikan isyarat.
|
َعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( لَمَّا نَزَلَ عُذْرِي, قَامَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى اَلْمِنْبَرِ, فَذَكَرَ ذَلِكَ وَتَلَا
اَلْقُرْآنَ, فَلَمَّا نَزَلَ أَمَرَ بِرَجُلَيْنِ وَاِمْرَأَةٍ فَضُرِبُوا
اَلْحَدَّ ) أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ
وَالْأَرْبَعَةُ
| |
Hadits No. 1252 | ||
Anas Ibnu Malik berkata: Awal mula li'an dalam Islam
ialah Syarik Ibnu Sahma' dituduh Hilal Ibnu Umayyah telah berzina dengan
istrinya. Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tunjukkan bukti
(saksi) dan jika tidak bisa maka punggungmu akan dikenai hukuman." Hadits
riwayat Abu Ya'la. Para perawinya dapat dipercaya.
|
َوَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: ( أَوَّلَ لِعَانٍ
كَانَ فِي اَلْإِسْلَامِ أَنَّ شَرِيكَ بْنُ سَمْحَاءَ قَذَفَهُ هِلَالُ بْنُ
أُمَيَّةَ بِاِمْرَأَتِهِ, فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
اَلْبَيِّنَةَ وَإِلَّا فَحَدٌّ فِي ظَهْرِكَ ) اَلْحَدِيثَ أَخْرَجَهُ أَبُو
يَعْلَي, وَرِجَالُهُ ثِقَاتٌ
| |
Hadits No. 1253 | ||
Dalam kitab Bukhari ada hadits serupa dari Ibnu Abbas r.a, Abdullah Ibnu
Amir Ibnu Rabi'ah berkata: Aku telah mengalami masa khalifah Abu Bakar, Umar,
Utsman dan setelahnya, namun aku tidak melihat mereka mencambuk hamba karena
menuduh (berbuat zina) kecuali dengan empat puluh cambukan. Riwayat Malik dan
Tsauri dalam kitab Jami'nya.
|
َوَهُوَ فِي
اَلْبُخَارِيِّ نَحْوُهُ مِنْ حَدِيثِ اِبْنِ عَبَّاسٍ. - وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَامِرٍ بْنِ
رَبِيعَةَ قَالَ: ( لَقَدْ أَدْرَكَتُ أَبَا بَكْرٍ, وَعُمَرَ, وَعُثْمَانَ رَضِيَ
اَللَّهُ عَنْهُمْ, وَمِنْ بَعْدَهُمْ, فَلَمْ أَرَهُمْ يَضْرِبُونَ اَلْمَمْلُوكَ
فِي اَلْقَذْفِ إِلَّا أَرْبَعِينَ ) رَوَاهُ مَالِكٌ, وَالثَّوْرِيُّ فِي
جَامِعِهِ
| |
Hadits No. 1254 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menuduh hambanya berzina, ia akan
dihukum pada hari kiamat, kecuali jika hamba itu melakukan sebagaimana yang ia
katakan." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( مِنْ قَذْفَ مَمْلُوكَهُ يُقَامُ عَلَيْهِ اَلْحَدُّ يَوْمَ
اَلْقِيَامَةِ, إِلَّا أَنْ يَكُونَ كَمَا قَالَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
|
BAB HUKUM PENCURIAN |
بَابُ حَدِّ
اَلسَّرِقَةِِ
| |
Hadits No. 1255 | ||
Dari 'Aisyah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Tidak boleh dipotong tangan seorang pencuri, kecuali sebesar seperempat dinar
atau lebih." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut
Lafadz Bukhari: "Tangan seorang pencuri dipotong (jika mengambil sebesar
seperempat dinar atau lebih." Menurut riwayat Ahmad: "Potonglah jika mengambil
seperempat dinar dan jangan memotong jika mengambil lebih kurang daripada itu."
|
َعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : ( لَا تُقْطَعُ يَدُ سَارِقٍ إِلَّا فِي رُبُعِ
دِينَارٍ فَصَاعِدًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَاللَّفْظُ لِمُسْلِم ٍ. وَلَفْظُ
اَلْبُخَارِيِّ: تُقْطَعُ اَلْيَدُ فِي رُبُعِ دِينَارٍ فَصَاعِدًا وَفِي رِوَايَةٍ
لِأَحْمَدَ اِقْطَعُوا فِي رُبُعِ دِينَارٍ, وَلَا تَقْطَعُوا فِيمَا هُوَ أَدْنَى
مِنْ ذَلِكَ
| |
Hadits No. 1256 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam pernah memotong (tangan pencuri) karena mengambil sebual perisai seharga
tiga dirham. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : ( أَنَّ النَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَطَعَ فِي مِجَنٍ، ثَمَنُهُ ثَلَاثَةُ دَرَاهِمَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1257 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah melaknat pencuri yang mencuri telur kemudian
dipotong tangannya, lalu mencuri tali dan dipotong tangannya." Muttafaq
Alaihi.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( لَعَنَ اَللَّهُ السَّارِقَ ؛ يَسْرِقُ الْبَيْضَةَ ،
فَتُقْطَعُ يَدُهُ ، وَيَسْرِقُ الْحَبْلَ ، فَتُقْطَعُ يَدُهُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ أَيْضًا
| |
Hadits No. 1258 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Apakah engkau akan memberikan pertolongan untuk membebaskan
suatu hukuman dari hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah?". Kemudian beliau
berdiri dan berkhutbah. Beliau bersabda: "Wahai manusia, orang-orang sebelummu
binasa adalah karena jika ada seseorang yang terpandang di antara mereka
mencuri, mereka membebaskannya, dan jika ada orang lemah di antara mereka
mencuri, mereka menegakkan hukum padanya." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut
riwayat Muslim. Menurut riwayatnya dari jalan lain bahwa 'Aisyah Radliyallaahu
'anhu berkata: Ada seorang perempuan meminjam barang lalu memungkirinya, maka
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan untuk memotong tangannya.
|
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ؛ أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( أَتَشْفَعُ فِي حَدٍ مِنْ حُدُودِ الْلَّهِ ؟ ثُمَّ
قَامَ فَاخْتَطَبَ ، فَقَالَ : أَيُّهَا النَّاسُ ! إِنَّمَا هَلَكَ الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ ، وَإِذَا
سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ ) الْحَدِيثَ مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. وَلَهُ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ : عَنْ
عَائِشَةَ : كَانَتِ امْرَأَةٌ تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ ، وَتَجْحَدُهُ ، فَأَمَرَ
الْنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِقَطْعِ
يَدِهَا
| |
Hadits No. 1259 | ||
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Pengkhianat, pencopet, dan perampok tidak dikenakan hukuman
potong." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu
Hibban.
|
َوَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ : ( لَيْسَ عَلَى خَائِنٍ وَلَا مُنْتَهِبٍ ، وِلَا مُخْتَلِسٍ، قَطْعٌ )
رَوَاهُ أَحْمَدُ، وَالْأَرْبَعَةُ، وَصَحَّحَهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1260 | ||
Rafi' Ibnu Khodij Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak dipotong orang yang mencuri buah
dan mayang kurma." Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih juga
menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : ( لَا قَطْعَ فِي ثَمَرٍ وَلَا كَثَرٍ )
رَوَاهُ اَلْمَذْكُورُونَ, وَصَحَّحَهُ أَيْضًا اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّان
َ
| |
Hadits No. 1261 | ||
Abu Umayyah al-Mahzumy Radliyallaahu 'anhu berkata: Dihadapkan kepada
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam seorang pencuri yang telah benar-benar
mengaku, namun dia tidak membawa barang curiannya. Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Aku tidak mengira engkau mencuri." Ia berkata:
Benar (aku telah mencuri). Beliau mengulanginya dua atau tiga kali. Lalu beliau
memerintahkan untuk dihukum dan dipotonglah tangannya. Kemudian orang tersebut
dihadapkan kepada beliau dan beliau bersabda: "Mintalah ampun kepada Allah dan
bertaubatlah kepada-Nya." Ia berkata: Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat
kepada-Nya. Lalu beliau bersabda: "Ya Allah, berilah taubat kepadanya -tiga
kali." riwayat Abu Dawud, Ahmad dan Nasa'i. Lafadz menurut Abu Dawud. Para
perawinya dapat dipercaya.
|
َوَعَنْ
أَبِي أُمَيَّةَ الْمَخْزُومِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( أُتِِيَ النَّبِيُّ صلى
الله عليه وسلم بِلِصٍّ قَدِ اعْتَرَفَ اعْتِرَافًا، وَلَمْ يُوجَدْ مَعَهُ
مَتَاعٌ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا إِخَالَكَ سَرَقْتَ
قَالَ: بَلَى، فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا، فَأَمَرَ بِهِ
فَقُطِعَ. وَجِيءَ بِهِ، فَقَالَ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ وَتُبْ إِلَيْهِ، فَقَالَ:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ
ثَلَاثًا ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاللَّفْظُ لَهُ، وَأَحْمَدُ،
وَالنَّسَائِيُّ، وَرِجَالُهُ ثِقَات
| |
Hadits No. 1262 | ||
Hakim meriwayatkannya dari hadits Abu Hurairah r.a, ia meriwayatkan
hadits itu dengan makna yang sama, dn di dalamnya ada sabda beliau: "Bawalah dia
dan potonglah tangannya, kemudian bakarlah (bekas potongannya." al-Bazzar juga
meriwayatkannya dan ia berkata: Sanadnya tidak ada yang berkomentar.
|
َوَأَخْرَجَهُ الْحَاكِمُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ، فَسَاقَهُ
بِمَعْنَاهُ، وَقَالَ فِيهِ: ( اذْهَبُوا بِهِ، فَاقْطَعُوهُ، ثُمَّ احْسِمُوهُ )
وَأَخْرَجَهُ الْبَزَّارُ أَيْضًا، وَقَالَ: لَا بَأْسَ
بِإِسْنَادِهِ
| |
Hadits No. 1263 | ||
Dari Abdurrahman Ibnu Auf Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Pencuri tidak perlu mengganti jika
telah dijalankan hukuman atasnya." Riwayat Nasa'i dan ia menjelaskan bahwa
hadits ini munqothi'. Abu Hatim berkata: Hadits ini munkar.
|
َوَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ؛ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَغْرَمُ السَّارِقُ إِذَا
أُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ ) رَوَاهُ النَّسَائِيُّ، وَبَيَّنَ أَنَّهُ مُنْقَطِعٌ
وَقَالَ أَبُو حَاتِمٍ: هُوَ مُنْكَرٌ
| |
Hadits No. 1264 | ||
Dari Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang kurma yang tergantung.
Beliau bersabda: "Barangsiapa mengambil dengan mulutnya karena suatu keperluan,
tanpa menyimpannya dalam baju, baginya tidak ada hukuman. Barangsiapa membawa
sebagian keluar, ia wajib mengganti dan disiksa. Barangsiapa membawa sebagian
keluar, setelah dibeber di tempat penjemuran, hingga mencapai harga perisai,
maka ia harus dipotong." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut
Hakim.
|
َوَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ؛ ( أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ
التَّمْرِ الْمُعَلَّقِ؟ فَقَالَ: مَنْ أَصَابَ بِفِيهِ مِنْ ذِي حَاجَةٍ، غَيْرَ
مُتَّخِذٍ خُبْنَةً، فَلَا شَيْءَ عَلَيْهِ، وَمَنْ خَرَجَ بِشَيْءٍ مِنْهُ،
فَعَلَيْهِ الْغَرَامَةُ وَالْعُقُوبَةُ، وَمَنْ خَرَجَ بِشَيْءٍ مِنْهُ بَعْدَ
أَنْ يُؤْوِيَهُ الْجَرِينُ، فَبَلَغَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ فَعَلَيْهِ الْقَطْعُ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ، وَصَحَّحَهُ
الْحَاكِم
| |
Hadits No. 1265 | ||
Dari Shofwan Ibnu Umayyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda ketika memerintahkan memotong orang yang mencuri
selendangnya, lalu ia meminta kebebasan untuk sang pencuri: "Mengapa yang
demikian itu tidak sebelum engkau membawanya kepadaku?". Riwayat Ahmad dan Imam
Empat. Hadits shahih menurut Ibnu al-Jarud dan Hakim.
|
َوَعَنْ صَفْوَانَ بْنِ أُمِّيَّةٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ لَهُ لَمَّا أَمَرَ بِقَطْعِ اَلَّذِي سَرَقَ رِدَاءَهُ,
فَشَفَعَ فِيهِ: ( هَلَّا كَانَ ذَلِكَ قَبْلِ أَنْ تَأْتِيَنِي بِهِ? )
أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَالْأَرْبَعَةَ. وَصَحَّحَهُ اِبْنُ اَلْجَارُودِ,
وَالْحَاكِم
| |
Hadits No. 1266 | ||
Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seorang pencuri dihadapkan kepada
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan beliau bersabda: "Bunuhlah dia." Mereka
berkata: Ia hanya mencuri wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Potonglah
tangannya." Maka dipotonglah tangannya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang kedua
kali (karena mencuri lagi) dan beliau bersabda: "Bunuhlah ia." Mereka mengatakan
sebagaimana sebelumnya. Lalu ia dihadapkan untuk ketiga kali, lalu mereka
menyebut seperti sebelumnya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang keempat kali,
begitu juga. Lalu dihadapkan untuk yang kelima kali dan beliau bersabda:
"Bunuhlah dia." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Menurut Nasa'i ia hadits munkar.
|
َوَعَنْ جَابِرٍ قَالَ: جِيءَ بِسَارِقٍ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم فَقَالَ: ( اُقْتُلُوهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّمَا
سَرَقَ. قَالَ: اِقْطَعُوهُ فَقَطَعَ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ اَلثَّانِيَةِ, فَقَالَ
اُقْتُلُوهُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ اَلرَّابِعَةِ كَذَلِكَ, ثُمَّ
جِيءَ بِهِ اَلْخَامِسَةِ فَقَالَ: اُقْتُلُوهُ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَالنِّسَائِيُّ, وَاسْتَنْكَرَه
| |
Hadits No. 1267 | ||
Ia
juga meriwayatkan hadits serupa dari hadits Ibnu Hathib. Syafi'i menyebutkan
bahwa pembunuhan pada kelima kali adalah mansukh.
|
َوَأَخْرُجَ مِنْ حَدِيثِ اَلْحَارِثِ بْنِ حَاطِبٍ نَحْوَه وَذَكَرَ
اَلشَّافِعِيُّ أَنَّ اَلْقَتْلَ فِي اَلْخَامِسَةِ مَنْسُوخ
|
BAB HUKUMAN BAGI PEMINUM DAN PENJELASAN TENTANG MINUMAN YANG MEMABUKKAN |
بَابُ حَدِّ اَلشَّارِبِ وَبَيَانِ
اَلْمُسْكِرِِ
| |
Hadits No. 1268 | ||
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam pernah didatangkan seorang yang telah minum arak, lalu memukulnya
dengan dua pelepah kurma sekitar empat puluh kali. Perawi berkata: Abu Bakar
juga melakukan demikian. Pada masa Umar, ia bermusyawarah dengan orang-orang,
lalu Abdurrahman Ibnu 'Auf berkata: Hukuman paling ringan adalah delapan puluh
kali. Kemudian Umar memerintahkan untuk melaksanakannya. Muttafaq Alaihi.
|
َعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله
عليه وسلم أَتَى بِرَجُلٍ قَدْ شَرِبَ اَلْخَمْرَ, فَجَلَدَهُ بِجَرِيدَتَيْنِ
نَحْوَ أَرْبَعِينَ. قَالَ: وَفَعَلَهُ أَبُو بَكْرٍ, فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ
اِسْتَشَارَ اَلنَّاسَ, فَقَالَ عَبْدُ اَلرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ: أَخَفَّ
اَلْحُدُودِ ثَمَانُونَ, فَأَمَرَ بِهِ عُمَرُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1269 | ||
Menurut Riwayat Muslim dari Ali Radliyallaahu 'anhu -tentang kisah Walid
Ibnu Uqbah: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mencambuknya empat puluh kali,
Abu Bakar (mencambuk peminum) empat puluh kali, dan Umar mencambuk delapan puluh
kali. Semuanya Sunnah dan ini (yang delapan puluh kali) lebih saya (Ali) sukai.
Dalam suatu hadits disebutkan: Ada seseorang menyaksikan bahwa ia melihatnya
(Walid Ibnu Uqbah) muntah-muntah arak. Utsman berkata: Ia tidak akan
muntah-muntah arak sebelum meminumnya.
|
َوَلِمُسْلِمٍ: عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه -فِي قِصَّةِ اَلْوَلِيدِ
بْنِ عَقَبَةَ- ( جَلَدَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعِينَ, وَأَبُو
بَكْرٍ أَرْبَعِينَ, وَعُمَرُ ثَمَانِينَ, وَكُلٌّ سُنَّةٌ, وَهَذَا أَحَبُّ )
إِلَيَّ. وَفِي هَذَا اَلْحَدِيثِ: ( أَنَّ رَجُلًا شَهِدَ عَلَيْهِ أَنَّهُ رَآهُ
يَتَقَيَّأْ اَلْخَمْرَ, فَقَالَ عُثْمَانُ: إِنَّهُ لَمْ يَتَقَيَّأْهَا حَتَّى
شَرِبَهَا )
| |
Hadits No. 1270 | ||
Dari Muawiyyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda tentang peminum arak: "Apabila ia minum, cambuklah dia; bila
minum lagi, cambuklah dia; bila ia minum untuk yang ketiga kali, cambuklah dia;
lalu bila ia masih minum untuk keempat kali, pukullah lehernya." Riwayat Ahmad
dan Imam Empat. Lafadznya menurut Ahmad. Tirmidzi menuturkan pendapat yang
menunjukkan bahwa hadits itu mansukh. Abu Dawud meriwayatkannya secara jelas
dari Zuhry.
|
َوَعَنْ مُعَاوِيَةَ رضي
الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ فِي شَارِبِ
اَلْخَمْرِ: ( إِذَا شَرِبَ فَاجْلِدُوهُ, ثُمَّ إِذَا شَرِبَ ( اَلثَّانِيَةِ
)
فَاجْلِدُوهُ, ثُمَّ
إِذَا شَرِبَ اَلثَّالِثَةِ فَاجْلِدُوهُ, ثُمَّ إِذَا شَرِبَ اَلرَّابِعَةِ
فَاضْرِبُوا عُنُقَهُ ) أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَهَذَا لَفْظُهُ, وَالْأَرْبَعَة ُ
وَذَكَرَ اَلتِّرْمِذِيُّ مَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ مَنْسُوخٌ, وَأَخْرَجَ ذَلِكَ
أَبُو دَاوُدَ صَرِيحًا عَنْ اَلزُّهْرِيّ
| |
Hadits No. 1271 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu memukul,
hendaknya ia menghindari (memukul) wajah." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( إِذَا ضَرَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَّقِ اَلْوَجْهَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْه
| |
Hadits No. 1272 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tidak diperbolehkan melaksanakan hukuman di dalam Masjid."
Riwayat Tirmidzi dan Hakim.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا تُقَامُ اَلْحُدُودُ فِي اَلْمَسَاجِدِ
) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَالْحَاكِم
| |
Hadits No. 1273 | ||
Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Allah telah menurunkan ayat yang
mengharamkan arak pada saat di Madinah tidak ada minuman keras yang diminum
kecuali kurma. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: ( لَقَدْ أَنْزَلَ اَللَّهُ
تَحْرِيمَ اَلْخَمْرِ, وَمَا بِالْمَدِينَةِ شَرَابٌ يَشْرَبُ إِلَّا مِنْ تَمْرٍ
) أَخْرَجَهُ مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 1274 | ||
Umar berkata: telah turun ayat yang mengharamkan arak yang terbuat dari
lima (bahan), yaitu: anggur, kurma, madu, gandum dan sya'ir. Arak ialah sesuatu
yang dapat merubah pikiran (akal). Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: ( نَزَلَ تَحْرِيمُ اَلْخَمْرِ,
وَهِيَ مِنْ خَمْسَةِ: مِنْ اَلْعِنَبِ, وَالتَّمْرِ, وَالْعَسَلِ, وَالْحِنْطَةِ,
وَالشَّعِيرِ وَالْخَمْرُ: مَا خَامَرَ اَلْعَقْلَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 1275 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah arak dan setiap yang memabukkan
adalah haram." Riwayat Muslim
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ, وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم
ُ
| |
Hadits No. 1276 | ||
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesuatu yang banyaknya memabukkan, sedikitnya pun haram." Riwayat Ahmad dan
Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَا
أَسْكَرَ كَثِيرُهُ, فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ ) أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَالْأَرْبَعَة
ُ. وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان
| |
Hadits No. 1277 | ||
Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selalu
dibuatkan rendaman kismis dalam tempat minuman. Beliau meminumnya hari itu,
esoknya dan esok lusanya. Bila pada sore hari ketiga masih ada, beliau
meminumnya dan memberikannya kepada orang lain. Bila masih ada juga sisanya,
beliau membuangnya. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( كَانَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُنْبَذُ لَهُ اَلزَّبِيبُ فِي اَلسِّقَاءِ,
فَيَشْرَبُهُ يَوْمَهُ, وَالْغَدَ, وَبَعْدَ اَلْغَدِ, فَإِذَا كَانَ مَسَاءُ
اَلثَّالِثَةِ شَرِبَهُ وَسَقَاهُ, فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ أَهْرَاقَهُ ) أَخْرَجَهُ
مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 1278 | ||
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat penyembuhmu dalam apa
yang diharamkan kepadamu." Riwayat Baihaqi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا, عَنْ اَلنَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِنَّ اَللَّهَ لَمْ يَجْعَلْ شِفَاءَكُمْ فِيمَا
حَرَّمَ عَلَيْكُمْ ) أَخْرَجَهُ اَلْبَيْهَقِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان
| |
Hadits No. 1279 | ||
Dari Wail al-Hadlramy bahwa Thariq Ibnu Suwaid Radliyallaahu 'anhu
bertanya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang arak yang dijadikan
obat. Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia bukanlah obat, namun ia penyakit."
Riwayat Muslim, Abu Dawud dan lain-lain.
|
َوَعَنْ
وَائِلٍ اَلْحَضْرَمِيِّ; أَنَّ طَارِقَ بْنَ سُوَيْدٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا (
سَأَلَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَنْ اَلْخَمْرِ يَصْنَعُهَا لِلدَّوَاءِ?
فَقَالَ: إِنَّهَا لَيْسَتْ بِدَوَاءٍ, وَلَكِنَّهَا دَاءٌ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
وَأَبُو دَاوُدَ وَغَيْرُهُمَ
| |
BAB TA'ZIR DAN HUKUM PENJAHAT |
بَاب اَلتَّعْزِيرِ وَحُكْمِ
اَلصَّائِلِِ
| |
Hadits No. 1280 | ||
Dari Abu Burdah al-anshori bahwa ia mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tidak boleh dicambuk lebih dari sepuluh cambukan, kecuali
jika melanggar suatu had (hukuman) yang ditentukan Allah Ta'ala." Muttafaq
Alaihi.
|
َعَنْ أَبِي بُرْدَةَ اَلْأَ نْصَارِيِّ رضي الله عنه أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: ( لَا يُجْلَدُ فَوْقَ عَشَرَةِ
أَسْوَاطٍ, إِلَّا فِي حَدِّ مِنْ حُدُودِ اَللَّهِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1281 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Ampunilah orang-orang yang baik dari ketergelinciran (berbuat
salah yang tidak disengaja) mereka, kecuali melanggar had." Riwayat Ahmad, Abu
Dawud, Nasa'i dan Baihaqi. Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku tidak menjalakan
had kepada seseorang kemudian ia mati dan aku berduka cita, kecuali peminum
arak. Sesungguhnya jika ia mati, akan kubayar dendanya. Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
أَقِيلُوا ذَوِي اَلْهَيْئَاتِ عَثَرَاتِهِمْ إِلَّا اَلْحُدُودَ ) رَوَاهُ أَبُو
دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ. وَعَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: ( مَا كُنْتُ
لِأُقِيمَ عَلَى أَحَدٍ حَدًّا, فَيَمُوتُ, فَأَجِدُ فِي نَفْسِي, إِلَّا شَارِبَ
الْخَمْرِ; فَإِنَّهُ لَوْ مَاتَ وَدَيْتُهُ ) أَخْرَجَهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1282 | ||
Dari Said Ibnu Zaid Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa terbunuh karena membela hartanya, ia
mati syahid." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut
Tirmidzi.
|
َوَعَنْ
سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم (
مِنْ
قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ) رَوَاهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ
| |
Hadits No. 1283 | ||
Abdullah Ibnu Khobbab Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku
mendengar ayahku berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Akan ada fitnah-fitnah, maka jadilah engkau hamba Allah yang
terbunuh dan jadi pembunuh." Riwayat Ibnu Abu Khoisyamah dan Daruquthni.
|
َوَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ
بْنِ خَبَّابٍ قَالَ : سَمِعْتَ
أَبِي رضي الله عنه يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يَقُولُ: ( تَكُونُ فِتَنٌ, فَكُنْ فِيهَا عَبْدَ اَللَّهِ اَلْمَقْتُولَ, وَلَا
تَكُنْ اَلْقَاتِلَ ) أَخْرَجَهُ ابْنُ أَبِي خَيْثَمَةَ
وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ
| |
Hadits No. 1284 | ||
Ahmad juga meriwayatkan hadits serupa dari Kholid Ibnu
Urfathoh.
|
َوَأَخْرَجَ أَحْمَدُ نَحْوَهُ: عَنْ خَالِدِ بْنِ عُرْفُطَةَ رضي
الله عنه
| |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar