KITAB
ZAKAT
|
KITAB ZAKAT |
كِتَابُ
اَلزَّكَاةِ
| |
Hadits No. 621 | ||
Dari Ibnu Abbas r. bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam mengutus Mu'adz ke negeri Yaman --ia meneruskan hadits itu-- dan
didalamnya (beliau bersabda): "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan mereka zakat
dari harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan
dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka." Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut Bukhari.
|
َعَنِ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا: ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم بَعَثَ مُعَاذًا رضي الله عنه إِلَى اَلْيَمَنِ ) فَذَكَرَ اَلْحَدِيثَ,
وَفِيهِ: ( أَنَّ اَللَّهَ قَدِ اِفْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ,
تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ, فَتُرَدُّ فِ ي فُقَرَائِهِمْ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيّ ِ
| |
Hadits No. 622 | ||
Dari Anas bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq Radliyallaahu 'anhu menulis surat
kepadanya: Ini adalah kewajiban zakat yang diwajibkan oleh Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam atas kaum muslimin. Yang diperintahkan Allah atas
rasul-Nya ialah setiap 24 ekor unta ke bawah wajib mengeluarkan kambing, yaitu
setiap kelipatan lima ekor unta zakatnya seekor kambing. Jika mencapai 25 hingga
35 ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak
tahun kedua, jika tidak ada zakatnya seekor anak unta jantan yang umurnya telah
menginjak tahun ketiga. Jika mencapai 36 hingga 45 ekor unta, zakatnya seekor
anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun ketiga. Jika mencapai 46
hingga 60 ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk
tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan. Jika mencapai 61 hingga 75 ekor
unta, zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun kelima. Jika
mencapai 79 hingga 90 ekor unta, zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya
telah menginjak tahun kedua. Jika mencapai 91 hingga 120 ekor unta, maka setiap
40 ekor zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga dan
setiap 50 ekor zakatnya seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat.
Bagi yang hanya memiliki 4 ekor unta, tidak wajib atasnya zakat kecuali bila
pemiliknya menginginkan. Mengenai zakat kambing yang dilepas mencari makan
sendiri, jika mencapai 40 hingga 120 ekor kambing, zakatnya seekor kambing. Jika
lebih dari 120 hingga 200 ekor kambing, zakatnya dua ekor kambing. Jika lebih
dari 200 hingga 300 kambing, zakatnya tiga ekor kambing. Jika lebih dari 300
ekor kambing, maka setiap 100 ekor zakatnya seekor kambing. Apabila jumlah
kambing yang dilepas mencari makan sendiri kurang dari 40 ekor, maka tidak wajib
atasnya zakat kecuali jika pemiliknya menginginkan. Tidak boleh dikumpulkan
antara hewan-hewan ternak terpisah dan tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan
ternak yang terkumpul karena takut mengeluarkan zakat. Hewan ternak kumpulan
dari dua orang, pada waktu zakat harus kembali dibagi rata antara keduanya.
Tidak boleh dikeluarkan untuk zakat hewan yang tua dan yang cacat, dan tidak
boleh dikeluarkan yang jantan kecuali jika pemiliknya menghendaki. Tentang zakat
perak, setiap 200 dirham zakatnya seperempatnya (2 1/2%). Jika hanya 190 dirham,
tidak wajib atasnya zakat kecuali bila pemiliknya menghendaki. Barangsiapa yang
jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang seumurnya masuk
tahun kelima, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang
umurnya masuk tahun keempat, maka ia boleh mengeluarkannya ditambah dua ekor
kambing jika tidak keberatan, atau 20 dirham. Barangsiapa yang sudah wajib
mengeluarkan seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, padahal
ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun
kelima, maka ia boleh mengeluarkannya ditambah 20 dirham atau dua ekor kambing.
Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ رضي الله
عنه أَنَّ أَبَا بَكْرٍ اَلصِّدِّيقَ رضي الله عنه كَتَبَ لَه ُ ( هَذِهِ فَرِيضَةُ
اَلصَّدَقَةِ اَلَّتِي فَرَضَهَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى
اَلْمُسْلِمِينَ, وَاَلَّتِي أَمَرَ اَللَّهُ بِهَا رَسُولَه ُ فِي أَرْبَعٍ
وَعِشْرِينَ مِنَ اَلْإِبِلِ فَمَا دُونَهَا اَلْغَنَم ُ فِي كُلِّ خَمْسٍ شَاةٌ,
فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ
مَخَاضٍ أُنْثَى فَإِنْ لَمْ تَكُنْ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَر ٍ فَإِذَا بَلَغَتْ
سِتًّا وَثَلَاثِينَ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا بِنْتُ لَبُون ٍ أُنْثَى,
فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ إِلَى سِتِّينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ
اَلْجَمَل ِ فَإِذَا بَلَغَتْ وَاحِدَةً وَسِتِّينَ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ
فَفِيهَا جَذَعَة ٌ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ إِلَى تِسْعِينَ فَفِيهَا
بِنْتَا لَبُونٍ, فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ
فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا اَلْجَمَلِ, فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ
وَمِائَةٍ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ, وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ,
وَمَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ إِلَّا أَرْبَعٌ مِنَ اَلْإِبِلِ فَلَيْسَ فِيهَا
صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا وَفِي صَدَقَةِ اَلْغَنَمِ سَائِمَتِهَا
إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةِ شَاة ٍ شَاةٌ, فَإِذَا
زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ إِلَى مِائَتَيْنِ فَفِيهَا شَاتَانِ, فَإِذَا
زَادَتْ عَلَى مِائَتَيْنِ إِلَى ثَلَاثمِائَةٍ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاه ٍ فَإِذَا
زَادَتْ عَلَى ثَلَاثِمِائَةٍ فَفِي كُلِّ مِائَةٍ شَاةٌ، فَإِذَا كَانَتْ
سَائِمَةُ اَلرَّجُلِ نَاقِصَةً مِنْ أَرْبَعِينَ شَاة ٍ شَاةً وَاحِدَةً فَلَيْسَ
فِيهَا صَدَقَةٌ, إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا. وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ
وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ اَلصَّدَقَةِ, وَمَا كَانَ مِنْ
خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ, وَلَا
يُخْرَجُ فِي اَلصَّدَقَةِ هَرِمَة ٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ, إِلَّا أَنْ يَشَاءَ
اَلْمُصَّدِّقُ، وَفِي اَلرِّقَة ِ رُبُعُ اَلْعُشْرِ, فَإِنْ لَمْ تَكُن ْ إِلَّا
تِسْعِينَ وَمِائَةً فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا,
وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ مِنَ اَلْإِبِلِ صَدَقَةُ اَلْجَذَعَةِ وَلَيْسَتْ
عِنْدَهُ جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ, فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ اَلْحِقَّةُ,
وَيَجْعَلُ مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنِ اِسْتَيْسَرَتَا لَهُ, أَوْ عِشْرِينَ
دِرْهَمًا, وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ اَلْحِقَّةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ
اَلْحِقَّةُ, وَعِنْدَهُ اَلْجَذَعَةُ, فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ اَلْجَذَعَةُ,
وَيُعْطِيهِ اَلْمُصَّدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ
| |
Hadits No. 623 | ||
Dari Mu'adz Ibnu Jabal Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutusnya ke negeri Yaman. Beliau
memerintahkan untuk mengambil (zakat) dari 30 ekor sapi, seekor anak sapi
berumur setahun lebih yang jantan atau betina, dan setiap 40 ekor sapi, seekor
sapi betina berumur dua tahun lebih, dan dari setiap orang yang telah baligh
diambil satu dinar atau yang sebanding dengan nilai itu pada kaum Mu'afiry.
Riwayat Imam Lima dan lafadznya menurut riwayat Ahmad. Hadits hasan menurut
Tirmidzi dan ia menunjukkan perselisihan pendapat tentang maushulnya hadits ini.
Ibnu Hibban dan Hakim menilainya hadits shahih.
|
َوَعَنْ
مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَهُ
إِلَى اَلْيَمَنِ, فَأَمَرَهُ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ بَقَرَةً
تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً, وَمِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ مُسِنَّةً, وَمِنْ كُلِّ
حَالِمٍ دِينَارًا أَوْ عَدْلَهُ مُعَافِرَ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَاللَّفْظُ
لِأَحْمَدَ, وَحَسَّنَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَأَشَارَ إِلَى اِخْتِلَافٍ فِي
وَصْلِهِ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِم
ُ
| |
Hadits No. 624 | ||
Dari Amar Ibnu Syu`aib dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Zakat kaum muslimin diambil di tempat-tempat sumber air mereka." Riwayat Ahmad.
Hadits menurut riwayat Abu Dawud: "Zakat mereka tidak diambil kecuali di kampung
mereka."
|
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( تُؤْخَذُ صَدَقَاتُ اَلْمُسْلِمِينَ عَلَى مِيَاهِهِمْ )
رَوَاهُ أَحْمَد ُ
| |
Hadits No. 625 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak wajib zakat bagi orang islam
atas hambanya dan kudanya." Riwayat Bukhari. Menurut riwayat Muslim: "Tidak ada
zakat bagi hamba kecuali zakat fitrah."
|
َوَلِأَبِي دَاوُدَ: (
وَلَا تُؤْخَذُ صَدَقَاتُهُمْ إِلَّا فِي دُورِهِمْ ). وَعَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
لَيْسَ عَلَى اَلْمُسْلِمِ فِي عَبْدِهِ وَلَا] فِي
[ فَرَسِهِ
صَدَقَةٌ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيّ ُ. وَلِمُسْلِمٍ: ( لَيْسَ فِي اَلْعَبْدِ
صَدَقَةٌ إِلَّا صَدَقَةُ اَلْفِطْرِ )
| |
Hadits No. 626 | ||
Dari Bahz Ibnu Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Pada setiap 40 ekor unta yang dilepas mencari makan sendiri, zakatnya seekor
anak unta betina yang umurnya memasuki tahun ketiga. Tidak boleh dipisahkan anak
unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena
mengharap pahala, ia akan mendapat pahala. Barangsiapa menolak untuk
mengeluarkannya, kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya karena ia
merupakan perintah keras dari Tuhan kami. Keluarga Muhammad tidak halal
mengambil zakat sedikit pun." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Hadits
shahih menurut Hakim. Syafi'i memberikan komentar atas ketetapan hadits ini.
|
َوَعَنْ
بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( فِي كُلِّ سَائِمَةِ إِبِلٍ: فِي أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ,
لَا تُفَرَّقُ إِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا, مَنْ أَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ
أَجْرُهُ, وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ مَالِهِ, عَزْمَةً مِنْ
عَزَمَاتِ رَبِّنَا, لَا يَحِلُّ لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهَا شَيْءٌ ) رَوَاهُ
أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ, وَعَلَّقَ
اَلشَّافِعِيُّ اَلْقَوْلَ بِهِ عَلَى ثُبُوتِه
ِ
| |
Hadits No. 627 | ||
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila engkau memiliki 200 dirham dan
telah melewati satu tahun, maka zakatnya 5 dirham. Tidak wajib atasmu zakat
kecuali engkau memiliki 20 dinar dan telah melewati setahun, maka zakatnya 1/2
dinar. Jika lebih dari itu, maka zakatnya menurut perhitungannya. Harta tidak
wajib dikeluarkan zakat kecuali telah melewati setahun." Hadits hasan
diriwayatkan oleh Abu Dawud. Ke-marfu'-an hadits ini diperselisihkan.
|
َوَعَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( إِذَا كَانَتْ لَكَ مِائَتَا دِرْهَمٍ -وَحَالَ عَلَيْهَا اَلْحَوْلُ-
فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ, وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَيْءٌ حَتَّى يَكُونَ لَكَ
عِشْرُونَ دِينَارًا, وَحَالَ عَلَيْهَا اَلْحَوْلُ, فَفِيهَا نِصْفُ دِينَارٍ,
فَمَا زَادَ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ, وَلَيْسَ فِي مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ
عَلَيْهِ اَلْحَوْلُ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَهُوَ حَسَنٌ, وَقَدِ اِخْتُلِفَ
فِي رَفْعِه
| |
Hadits No. 628 | ||
Menurut riwayat Tirmidzi dari Ibnu Umar r.a: "Barangsiapa
memanfaatkan (mengembangkan) harta, tidak wajib zakat atasnya kecuali setelah
mencapai masa setahun." Hadits mauquf.
|
َوَلِلتِّرْمِذِيِّ;
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ: ( مَنِ اِسْتَفَادَ مَالًا, فَلَا زَكَاةَ عَلَيْهِ حَتَّى
يَحُولَ اَلْحَوْلُ ) وَالرَّاجِحُ وَقْفُه ُ
| |
Hadits No. 629 | ||
Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Tidak ada zakat atas
sapi yang dipekerjakan. Riwayat Abu Dawud dan Daruquthni. Hadits mauquf menurut
pendapat yang lebih menang.
|
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: ( لَيْسَ فِي اَلْبَقَرِ اَلْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ )
رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ أَيْضًا.
| |
Hadits No. 630 | ||
Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari Abdullah Ibnu
Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa mengurus anak yatim yang memiliki harta, hendaknya ia
memperdagangkan harta itu untuknya, dan tidak membiarkannya sehingga dimakan
oleh zakat." Riwayat Tirmidzi dan Daruquthni, sanadnya lemah. Hadits ini
mempunyai saksi mursal menurut Syafi'i.
|
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ; عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ
عَمْرِوٍ; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مِنْ وَلِيَ
يَتِيمًا لَهُ مَالٌ, فَلْيَتَّجِرْ لَهُ, وَلَا يَتْرُكْهُ حَتَّى تَأْكُلَهُ
اَلصَّدَقَةُ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَإِسْنَادُهُ
ضَعِيف ٌ. وَلَهُ شَاهِدٌ مُرْسَلٌ عِنْدَ اَلشَّافِعِيّ
ِ
| |
Hadits No. 631 | ||
Dari Abdullah Ibnu Aufa bahwa biasanya bila suatu kaum
datang membawa zakat kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, beliau
berdoa: "Ya Allah, berilah rahmat atas mereka." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم إِذَا أَتَاهُ قَوْمٌ بِصَدَقَتِهِمْ قَالَ: "اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَيْهِمْ" ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 632 | ||
Dari Ali bahwa Abbas bertanya kepada Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam penyegeraan pengeluaran zakat sebelum waktunya, lalu beliau
mengizinkannya. Riwayat Tirmidzi dan Hakim.
|
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه أَنَّ اَلْعَبَّاسَ رضي الله عنه ( سَأَلَ اَلنَّبِيَّ صلى
الله عليه وسلم فِي تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ, فَرَخَّصَ لَهُ فِي
ذَلِكَ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَالْحَاكِم
ُ
| |
Hadits No. 633 | ||
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Tak ada zakat pada perak yang kurang dari 5 auqiyah (600
gram), unta yang jumlahnya kurang dari 5 ekor, dan kurma yang kurang dari 5
ausaq (1050 liter)." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اَللَّهِ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَيْسَ
فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ مِنَ اَلْوَرِقِ صَدَقَةٌ, وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ
خَمْسٍ ذَوْدٍ مِنَ اَلْإِبِلِ صَدَقَةٌ, وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ
مِنَ اَلتَّمْرِ صَدَقَةٌ ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 634 | ||
Menurut riwayatnya dari hadits Abu Said r.a: "Tidak ada
zakat pada kurma dan biji-bijian yang kurang dari 5 ausaq (1050 liter)." Asal
hadits dari Abu Said itu Muttafaq Alaihi.
|
َوَلَهُ
مِنْ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ: ( لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسَاقٍ مِنْ تَمْرٍ
وَلَا حَبٍّ صَدَقَةٌ ). وَأَصْلُ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 635 | ||
Dari Salim Ibnu Abdullah, dari ayahnya r.a, bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tanaman yang disiram dengan air hujan
atau dengan sumber air atau dengan pengisapan air dari tanah, zakatnya
sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia, zakatnya
seperduapuluh." Riwayat Bukhari. Menurut riwayat Abu Dawud: "Bila tanaman ba'al
(tanaman yang menyerap air dari tanah), zakatnya sepersepuluh, dan tanaman yang
disiram dengan tenaga manusia atau binatang, zakatnya setengah dari sepersepuluh
(1/20)."
|
َوَعَنْ
سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( فِيمَا سَقَتِ اَلسَّمَاءُ وَالْعُيُونُ, أَوْ كَانَ عَثَرِيًّا:
اَلْعُشْرُ, وَفِيمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ: نِصْفُ اَلْعُشْرِ. ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ ُ. وَلِأَبِي دَاوُدَ: ( أَوْ كَانَ بَعْلًا: اَلْعُشْرُ, وَفِيمَا
سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوِ اَلنَّضْحِ: نِصْفُ اَلْعُشْرِ
)
| |
Hadits No. 636 | ||
Dari Abu Musa al-Asy'ary dan Mu'adz Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepada keduanya:
"Jangan mengambil zakat kecuali dari keempat jenis ini, yakni: sya'ir, gandum,
anggur kering, dan kurma." Riwayat Thabrani dan Hakim.
|
َوَعَنْ أَبِي مُوسَى
اَلْأَشْعَرِيِّ; وَمُعَاذٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله
عليه وسلم قَالَ لَهُمَا: ( لَا تَأْخُذَا فِي اَلصَّدَقَةِ إِلَّا مِنْ هَذِهِ
اَلْأَصْنَافِ اَلْأَرْبَعَةِ: اَلشَّعِيرِ, وَالْحِنْطَةِ, وَالزَّبِيبِ,
وَالتَّمْرِ ) رَوَاهُ اَلطَّبَرَانِيُّ, وَالْحَاكِم ُ
| |
Hadits No. 637 | ||
Menurut Daruquthni bahwa Mu'adz Radliyallaahu 'anhu
berkata: Adapun mengenai ketimun, semangka, delima dan tebu, Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah membebaskan (zakat)-nya. Sanadnya lemah.
|
َوَلِلدَّارَقُطْنِيِّ,
عَنْ مُعَاذٍ: ( فَأَمَّا اَلْقِثَّاءُ, وَالْبِطِّيخُ, وَالرُّمَّانُ,
وَالْقَصَبُ, فَقَدْ عَفَا عَنْهُ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم )
وَإِسْنَادُهُ ضَعِيف ٌ
| |
Hadits No. 638 | ||
Sahal Ibnu Abu Hatsmah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kami apabila kamu
menaksir, maka kerjakanlah, tetapi bebaskan sepertiga. Apabila kamu enggan
membebaskan sepertiga, maka bebaskan seperempat. Riwayat Imam Lima kecuali Ibnu
Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim.
|
َوَعَنْ
سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا خَرَصْتُمْ, فَخُذُوا, وَدَعُوا اَلثُّلُثَ,
فَإِنْ لَمْ تَدَعُوا اَلثُّلُثَ, فَدَعُوا اَلرُّبُعَ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ
إِلَّا اِبْنَ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِم
ُ
| |
Hadits No. 639 | ||
Attab Ibnu Asid Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan agar anggur ditaksir sebagaimana
kurma, dan zakatnya diambil setelah dalam keadaan kering. Riwayat Imam Lima dan
sanadnya terputus.
|
َوَعَنْ
عَتَّابِ بنِ أُسَيْدٍ رضي الله عنه قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( أَنْ يُخْرَصَ اَلْعِنَبُ كَمَا يُخْرَصُ اَلنَّخْلُ, وَتُؤْخَذَ زَكَاتُهُ
زَبِيبًا ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَفِيهِ اِنْقِطَاع
ٌ
| |
Hadits No. 640 | ||
Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu 'anhu bahwa seorang perempuan datang kepada Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersama putrinya yang mengenakan dua gelang emas ditangannya.
Lalu beliau bertanya: "Apakah engkau mengeluarkan zakat gelang ini?" Dia
menjawab: Tidak. Beliau bersabda: "Apakah engkau senang pada hari kiamat nanti
Allahakan menggelangi kamu dengan dua gelang api neraka?" Lalu perempuan itu
melepaskan kedua gelang tersebut. Riwayat Imam Tiga dengan sanad yang kuat.
Hadits shahih menurut Hakim dari hadits 'Aisyah.
|
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ; ( أَنَّ اِمْرَأَةً أَتَتِ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَمَعَهَا اِبْنَةٌ لَهَا, وَفِي يَدِ اِبْنَتِهَا
مِسْكَتَانِ مِنْ ذَهَبٍ, فَقَالَ لَهَا: "أَتُعْطِينَ زَكَاةَ هَذَا?" قَالَتْ:
لَا. قَالَ: "أَيَسُرُّكِ أَنْ يُسَوِّرَكِ اَللَّهُ بِهِمَا يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ
سِوَارَيْنِ مِنْ نَارٍ?". فَأَلْقَتْهُمَا. ) رَوَاهُ اَلثَّلَاثَةُ,
وَإِسْنَادُهُ قَوِيّ ٌ. وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ: مِنْ حَدِيثِ
عَائِشَة
| |
Hadits No. 641 | ||
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia
mengenakan perhiasan dari emas, lalu dia bertanya: Ya Rasulullah, apakah ia
termasuk harta simpanan? Beliau menjawab: "Jika engkau mengeluarkan zakatnya,
maka ia tidak termasuh harta simpanan." Riwayat Abu Dawud dan Daruquthni. Hadits
shahih menurut Hakim.
|
َوَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ
رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا; ( أَنَّهَا كَانَتْ تَلْبَسُ أَوْضَاحًا مِنْ ذَهَبٍ
فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! أَكَنْزٌ هُوَ? ]
فَـ [ قَالَ: إِذَا
أَدَّيْتِ زَكَاتَهُ, فَلَيْسَ بِكَنْزٍ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ.
| |
Hadits No. 642 | ||
Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kami agar mengeluarkan
zakat dari harta yang kita siapkan untuk berjualan. Riwayat Abu Dawud dan
sanadnya lemah.
|
َوَعَنْ
سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم يَأْمُرُنَا; أَنْ نُخْرِجَ اَلصَّدَقَةَ مِنَ اَلَّذِي نَعُدُّهُ
لِلْبَيْعِ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَإِسْنَادُهُ لَيِّن
ٌ
| |
Hadits No. 643 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat rikaz (harta peninggalan
purbakala) adalah seperlima." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم قَالَ: "وَفِي اَلرِّكَازِ: اَلْخُمُسُ" ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 644 | ||
Dari Amar Ibnu Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Tentang harta simpanan yang ditemukan seseorang di suatu tempat yang tidak
berpenghuni. Jika engkau menemukannya pada kampung yang dihuni orang, maka
umumkan. Jika engkau menemukannya pada kampung yang tidak dihuni orang, maka
zakatnya sebagai rikaz itu seperlima." Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dengan sanad
hasan.
|
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ; ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله
عليه وسلم قَالَ -فِي كَنْزٍ وَجَدَهُ رَجُلٌ فِي خَرِبَةٍ-: إِنْ وَجَدْتَهُ فِي
قَرْيَةٍ مَسْكُونَةٍ, فَعَرِّفْهُ, وَإِنْ وَجَدْتَهُ فِي قَرْيَةٍ غَيْرِ
مَسْكُونَةٍ, فَفِيهِ وَفِي اَلرِّكَازِ: اَلْخُمُسُ ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ
بِإِسْنَادٍ حَسَن ٍ
| |
Hadits No. 645 | ||
Dari Bilal Ibnu Harits Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengambil zakat dari barang-barang
tambang di Qalibiyah. Riwayat Abu Dawud.
|
َوَعَنْ
بِلَالِ بْنِ اَلْحَارِثِ رضي الله عنه ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم أَخَذَ مِنَ اَلْمَعَادِنِ اَلْقَبَلِيَّةِ اَلصَّدَقَةَ ) رَوَاهُ أَبُو
دَاوُد َ
|
BAB ZAKAT FITRAH |
بَاب صَدَقَةِ
الْفِطْرِ
| |
Hadits No. 646 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sho' kurma
atau satu sho' sya'ir atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan
perempuan, besar kecil dari orang-orang islam; dan beliau memerintahkan agar
dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat. Muttafaq Alaihi.
|
َعَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ
صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى,
وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى
قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 647 | ||
Menurut riwayat Ibnu Adiy dan Daruquthni dengan sanad
yang lemah: "Cegahlah mereka agar tidak keliling (untuk minta-minta) pada hari
ini.
|
َوَلِابْنِ عَدِيٍّ
] مِنْ وَجْهٍ
آخَرَ [ وَاَلدَّارَقُطْنِيِّ
بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ: ( اغْنُوهُمْ عَنِ اَلطَّوَافِ فِي هَذَا اَلْيَوْمِ
)
| |
Hadits No. 648 | ||
Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu berkata: Pada
zaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kami selalu mengeluarkan zakat fitrah
satu sho' makanan, atau satu sho' kurma, atau satu sho' sya'ir, atau satu sho'
anggur kering. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat lain: Atau satu sho' susu
kering. Abu Said berkata: Adapun saya masih mengeluarkan zakat fitrah seperti
yang aku keluarkan pada zaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Dalam riwayat
Abu Dawud: Aku selamanya tidak mengeluarkan kecuali satu sho'.
|
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ
اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم صَاعًا مِنْ طَعَامٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ,
أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ. ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِوَفِي
رِوَايَةٍ: ( أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ ) قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَمَّا أَنَا فَلَا
أَزَالُ أُخْرِجُهُ كَمَا كُنْتُ أُخْرِجُهُ فِي زَمَنِ رَسُولِ اَللَّهِ وَلِأَبِي
دَاوُدَ: ( لَا أُخْرِجُ أَبَدًا إِلَّا صَاعًا
)
| |
Hadits No. 649 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi
orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan sebagai
makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum
sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah
sholat, ia menjadi sedekah biasa. Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits
shahih menurut Hakim.
|
َوَعَنِ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ,
وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ
فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ
مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِم ُ
|
BAB SHADAQAH THATHAWWU' |
بَابُ صَدَقَةِ اَلتَّطَوُّعِِ
| |
Hadits No. 650 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tujuh macam orang yang akan dilindungi
Allah pada hari yang tidak ada lindungan kecuali lindungan-Nya - kemudian ia
menyebutkan hadits dan didalamnya disebutkan - orang yang bersedekah dengan
sedekah yang ia tutupi sehingga tangannya yang kiri tidak mengetahui apa yang
dikeluarkan oleh tangan kanannya." Muttafaq Alaihi.
|
َعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اَللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ.... )
فَذَكَرَ اَلْحَدِيثَ وَفِيهِ: ( وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا
حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 651 | ||
Dari Uqbah Ibnu Amir bahwa dia mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap orang bernaung di bawah
sedekahnya sehingga ia diputuskan (amal perbuatannya) antara manusia." Riwayat
Ibnu Hibban dan Hakim.
|
َوَعَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم يَقُولُ: ( كُلُّ اِمْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ
اَلنَّاسِ ) رَوَاهُ اِبْنُ حِبَّانَ
وَالْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 652 | ||
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Siapa saja orang islam yang memberi
pakaian orang Islam yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya
pakaian dari hijaunya surga; dan siapa saja orang Islam yang memberi makan orang
Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan
surga; dan siapa saja orang Islam yang memberi minum orang Islam yang kehausan,
niscaya Allah akan memberinya minuman dari minuman suci yang tertutup."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan dalam sanadnya ada kelemahan.
|
َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ
اَلْخُدْرِيِّ, عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( أَيُّمَا مُسْلِمٍ
كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا
عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اَللَّهُ مِنْ خُضْرِ اَلْجَنَّةِ, وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ
أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اَللَّهُ مِنْ ثِمَارِ اَلْجَنَّةِ,
وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اَللَّهُ مِنْ
اَلرَّحِيقِ اَلْمَخْتُومِ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَفِي إِسْنَادِهِ
لِينٌ
| |
Hadits No. 653 | ||
Dari Hakim Ibnu Hazm Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tangan yang di atas (pemberi) lebih
baik daripada tangan yang di bawah (penerima); dan mulailah dari orang-orang
yang banyak tanggungannya; dan sebaik-baik sedekah ialah yang diambil dari sisa
kebutuhan sendiri, barangsiapa menjaga kehormatannya Allah akan menjaganya dan
barangsiapa merasa cukup Allah akan mencukupkan kebutuhannya." Muttafaq Alaihi
dan lafadznya menurut riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ حَكِيمِ بْنِ
حِزَامٍ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( اَلْيَدُ
اَلْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اَلْيَدِ اَلسُّفْلَى, وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ, وَخَيْرُ
اَلصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى, وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اَللَّهُ, وَمَنْ
يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اَللَّهُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ
| |
Hadits No. 654 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah ditanya: Wahai Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam, sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: "Sedekah
orang yang tak punya, dan mulailah (memberi sedekah) atas orang yang banyak
tanggungannya. Dikeluarkan oleh Ahmad dan Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu
Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( قِيلَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَيُّ
اَلصَّدَقَةِ أَفْضَلُ? قَالَ: "جُهْدُ اَلْمُقِلِّ, وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ" )
أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ, وَالْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 655 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bersedekahlah." Lalu seorang laki-laki
berkata: Wahai Rasulullah, aku mempunyai satu dinar? Beliau bersabda:
"Bersedekahlah pada dirimu sendiri." Orang itu berkata: Aku mempunyai yang lain.
Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk anakmu." Orang itu berkata: Aku masih
mempunyai yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk istrimu." Orang itu
berkata: Aku masih punya yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk
pembantumu." Orang itu berkata lagi: Aku masih mempunyai yang lain. Beliau
bersabda: "Kamu lebih mengetahui penggunaannya." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i
dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim.
|
َوَعَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( " تَصَدَّقُوا " فَقَالَ
رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ? قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى
نَفْسِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ " قَالَ:
عِنْدِي آخَرُ, قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى خَادِمِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ,
قَالَ: " أَنْتَ أَبْصَرُ ". ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ,
وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 656 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila perempuan menafkahkan sebagian makanan di
rumahnya tanpa merusak (anggaran harian) maka baginya pahala atas apa yang ia
nafkahkan, bagi suaminya juga pahala karena ia yang bekerja, dan begitu pula
bagi yang menyimpannya. Sebagian dari mereka tidak mengurangi sedikit pun pahala
atas sebagian lainnya." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم
( إِذَا أَنْفَقَتِ اَلْمَرْأَةُ مِنْ طَعَامِ بَيْتِهَا, غَيْرَ مُفْسِدَةٍ, كَانَ
لَهَا أَجْرُهَا بِمَا أَنْفَقَتْ وَلِزَوْجِهَا أَجْرُهُ بِمَا اِكْتَسَبَ
وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ, وَلَا يَنْقُصُ بَعْضُهُمْ أَجْرَ بَعْضٍ شَيْئًا )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
| |
Hadits No. 657 | ||
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Zainab,
istri Abu Mas'ud, bertanya: Wahai Rasulullah, baginda telah memerintahkan untuk
bersedekah hari ini, dan aku mempunyai perhiasan padaku yang hendak saya
sedekahkan, namun Ibnu Mas'ud menganggap bahwa dirinya dan anaknya lebih berhak
untuk aku beri sedekah. Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ibnu
Mas'ud memang benar, suamimu dan anakmu adalah orang yang lebih berhak untuk
engkau beri sedekah." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( جَاءَتْ زَيْنَبُ اِمْرَأَةُ
اِبْنِ مَسْعُودٍ, فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ, إِنَّكَ أَمَرْتَ اَلْيَوْمَ
بِالصَّدَقَةِ, وَكَانَ عِنْدِي حُلِيٌّ لِي, فَأَرَدْتُ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِهِ,
فَزَعَمَ اِبْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ وَوَلَدُهُ أَحَقُّ مَنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ
عَلَيْهِمْ, فَقَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم "صَدَقَ اِبْنُ مَسْعُودٍ,
زَوْجُكِ وَوَلَدُكِ أَحَقُّ مَنْ تَصَدَّقْتِ بِهِ عَلَيْهِمْ" ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 658 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang selalu meminta-minta pada
orang-orang, akan datang pada hari kiamat dengan tidak ada segumpal daging pun
di wajahnya." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ
اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ( مَا يَزَالُ اَلرَّجُلُ يَسْأَلُ اَلنَّاسَ
حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 659 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa meminta-minta harta orang
untuk memperkaya diri, sebenarnya ia hanyalah meminta bara api. Oleh karenanya,
silahkan meminta sedikit atau banyak." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
مَنْ سَأَلَ اَلنَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا, فَإِنَّمَا يَسْأَلُ جَمْرًا,
فَلْيَسْتَقِلَّ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 660 | ||
Dari Zubair Ibnu al-'Awwam Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang di antara kamu yang mengambil
talinya, lalu datang dengan seonggok kayu di atas punggungnya, kemudian
menjualnya dan dengan hasil itu ia menjaga kehormatannya adalah lebih baik
daripada ia meminta-minta orang yang terkadang mereka memberinya atau
menolaknya." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنِ
اَلزُّبَيْرِ بْنِ اَلْعَوَّامِ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ, فَيَأْتِي بِحُزْمَةِ اَلْحَطَبِ
عَلَى ظَهْرِهِ, فَيَبِيعَهَا, فَيَكُفَّ اَللَّهُ بِهَا وَجْهَهُ, خَيْرٌ لَهُ
مِنْ أَنْ يَسْأَلَ اَلنَّاسَ أَعْطَوهُ أَوْ مَنَعُوهُ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 661 | ||
Dari Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Meminta-minta adalah
cakaran seseorang terhadap mukanya sendiri, kecuali meminta kepada penguasa atau
karena suatu hal yang amat perlu." Hadits shahih riwayat Tirmidzi.
|
َوَعَنْ
سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( اَلْمَسْأَلَةُ كَدٌّ يَكُدُّ بِهَا اَلرَّجُلُ وَجْهَهُ, إِلَّا أَنْ
يَسْأَلَ اَلرَّجُلُ سُلْطَانًا, أَوْ فِي أَمْرٍ لَا بُدَّ مِنْهُ ) رَوَاهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ
|
BAB PEMBAGIAN SHADAQAH |
بَابُ قَسْمِ
اَلصَّدَقَاتِِ
| |
Hadits No. 662 | ||
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat itu tidak halal
diberikan kepada orang kaya kecuali lima macam, yaitu: Panitia zakat, atau orang
yang membelinya dengan hartanya, atau orang yang berhutang, atau orang yang
berperang di jalan Allah, atau orang miskin yang menerima zakat kemudian
memberikannya pada orang kaya." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Hadits
shahih menurut Hakim, namun ia juga menilainya cacat karena mursal.
|
َعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( لَا تَحِلُّ اَلصَّدَقَةُ لِغَنِيٍّ إِلَّا لِخَمْسَةٍ: لِعَامِلٍ
عَلَيْهَا, أَوْ رَجُلٍ اِشْتَرَاهَا بِمَالِهِ, أَوْ غَارِمٍ, أَوْ غَازٍ فِي
سَبِيلِ اَللَّهِ, أَوْ مِسْكِينٍ تُصُدِّقَ عَلَيْهِ مِنْهَا, فَأَهْدَى مِنْهَا
لِغَنِيٍّ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ, وَأُعِلَّ بِالْإِرْسَالِ
| |
Hadits No. 663 | ||
Dari Ubaidillah Ibnu Adiy Ibnu al-Khiyar Radliyallaahu
'anhu bahwa dua orang menceritakan kepadanya bahwa mereka telah menghadap
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk meminta zakat pada beliau. Lalu
beliau memandangi mereka, maka beliau mengerti bahwa mereka masih kuat. Lalu
beliau bersabda: "Jika kalian mau, aku beri kalian zakat, namun tidak ada bagian
zakat bagi orang kaya dan kuat bekerja." Riwayat Ahmad dan dikuatkan oleh Abu
Dawud dan Nasa'i.
|
َوَعَنْ
عُبَيْدِ اَللَّهِ بْنِ عَدِيِّ بْنِ اَلْخِيَارِ; ( أَنَّ رَجُلَيْنِ حَدَّثَاهُ
أَنَّهُمَا أَتَيَا رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَسْأَلَانِهِ مِنَ
اَلصَّدَقَةِ، فَقَلَّبَ فِيهِمَا اَلْبَصَرَ, فَرَآهُمَا جَلْدَيْنِ, فَقَالَ:
"إِنْ شِئْتُمَا, وَلَا حَظَّ فِيهَا لِغَنِيٍّ, وَلَا لِقَوِيٍّ مُكْتَسِبٍ" )
رَوَاهُ أَحْمَدُ وَقَوَّاهُ, وَأَبُو دَاوُدَ,
وَالنَّسَائِيُّ
| |
Hadits No. 664 | ||
Dari Abdul Muttholib Ibnu Rabi'ah Ibnu Harits bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya zakat itu
tidak patut bagi keluarga Muhammad, karena ia sebenarnya adalah kotoran
manusia." Dan menurut suatu riwayat: "Sesungguhnya ia tidak halal bagi Muhammad
dan keluarga Muhammad." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَلْمُطَّلِبِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ اَلْحَارِثِ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ اَلصَّدَقَةَ لَا تَنْبَغِي لِآلِ
مُحَمَّدٍ, إِنَّمَا هِيَ أَوْسَاخُ اَلنَّاسِ ) وَفِي رِوَايَةٍ: ( وَإِنَّهَا لَا
تَحِلُّ لِمُحَمَّدٍ وَلَا آلِ مُحَمَّدٍ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 665 | ||
Jubair Ibnu Muth'im Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku dan
Utsman Ibnu Affan pernah menghadap Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,
lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, baginda telah memberi seperlima dari hasil
perang Khaibar kepada Banu al-Mutthalib dan baginda meninggalkan kami, padahal
kami dan mereka adalah sederajat. Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya Banu al-Mutthalib dan Banu Hasyim adalah satu keluarga."
Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ: ( مَشَيْتُ أَنَا وَعُثْمَانُ بْنُ
عَفَّانَ رضي الله عنه إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقُلْنَا: يَا
رَسُولَ اَللَّهِ, أَعْطَيْتَ بَنِي اَلْمُطَّلِبِ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ
وَتَرَكْتَنَا, وَنَحْنُ وَهُمْ بِمَنْزِلَةٍ وَاحِدَةٍ, فَقَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم "إِنَّمَا بَنُو اَلْمُطَّلِبِ وَبَنُو هَاشِمٍ شَيْءٌ وَاحِدٌ"
) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 666 | ||
Dari Abu Rafi' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutus seseorang dari Banu Makhzum untuk
mengambil zakat. Orang itu berkata kepada Abu Rafi': Temanilah aku, engkau akan
mendapatkan bagian darinya. Ia menjawab: Tidak, sampai aku menghadap Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk menanyakannya. Lalu keduanya menghadap
beliau dan menanyakannya. Beliau bersabda: "Hamba sahaya suatu kaum itu termasuk
kaum tersebut, dan sesungguhnya tidak halal zakat bagi kami." Riwayat Ahmad,
Imam Tiga, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
أَبِي رَافِعٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا
عَلَى اَلصَّدَقَةِ مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ, فَقَالَ لِأَبِي رَافِعٍ: اِصْحَبْنِي,
فَإِنَّكَ تُصِيبُ مِنْهَا, قَالَ: حَتَّى آتِيَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
فَأَسْأَلَهُ. فَأَتَاهُ فَسَأَلَهُ, فَقَالَ: " مَوْلَى اَلْقَوْمِ مِنْ
أَنْفُسِهِمْ, وَإِنَّا لَا تَحِلُّ لَنَا اَلصَّدَقَةُ ". ) رَوَاهُ أَحْمَدُ,
وَالثَّلَاثَةُ, وَابْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 667 | ||
Dari Salim Ibnu Abdullah Ibnu Umar, dari ayahnya
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
memberikan sesuatu kepada Umar Ibnu Khattab. Lalu ia berkata: Berikanlah pada
orang yang lebih membutuhkan daripada diriku." Beliau bersabda: "Ambillah, lalu
simpanlah atau bersedekahlah dengannya. Dan apa yang datang kepadamu dari harta
semacam ini, padahal engkau tidak membutuhkannya dan tidak meminta, maka
ambillah. Jika tidak demikian, maka jangan turuti nafsumu." Riwayat
Muslim.
|
َوَعَنْ
سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ, عَنْ أَبِيهِ; ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم كَانَ يُعْطِي عُمَرَ اَلْعَطَاءَ, فَيَقُولُ: أَعْطِهِ
أَفْقَرَ مِنِّي, فَيَقُولُ: "خُذْهُ فَتَمَوَّلْهُ, أَوْ تَصَدَّقْ بِهِ, وَمَا
جَاءَكَ مِنْ هَذَا اَلْمَالِ, وَأَنْتَ غَيْرُ مُشْرِفٍ وَلَا سَائِلٍ فَخُذْهُ,
وَمَا لَا فَلَا تُتْبِعْهُ نَفْسَكَ" ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 668 | ||
Dari Qobishoh Ibnu Mukhoriq al-Hilaly Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya
meminta-minta tidak dihalalkan kecuali bagi salah seorang di antara tiga macam,
yakni orang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia
melunasinya, kemudian ia berhenti; orang yang tertimpa musibah yang menghabiskan
hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup; dan orang
yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga tiga orang dari kaumnya yang
mengetahuinya menyatakan: "Si fulan ditimpa kesengsaraan hidup." ia boleh
meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain tiga hal
itu, wahai Qobishoh, adalah haram dan orang yang memakannya adalah memakan yang
haram." Riwayat Muslim, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu
Hibban.
|
َوَعَنْ قَبِيصَةَ بْنِ
مُخَارِقٍ اَلْهِلَالِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( إِنَّ اَلْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ: رَجُلٌ
تَحَمَّلَ حَمَالَةً, فَحَلَّتْ لَهُ اَلْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا, ثُمَّ
يُمْسِكَ، وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ, اِجْتَاحَتْ مَالَهُ, فَحَلَّتْ لَهُ
اَلْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ, وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ
حَتَّى يَقُومَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَى مِنْ قَومِهِ: لَقَدْ أَصَابَتْ
فُلَانًا فَاقَةٌ; فَحَلَّتْ لَهُ اَلْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ
عَيْشٍ, فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ اَلْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتٌ يَأْكُلُهَا
صَاحِبُهَا ( سُحْتًا ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar