QUSSAMAH
No. Hadist:
4627
Bab: Qussamah masa
jahiliyah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ
قَالَ حَدَّثَنَا قَطَنٌ أَبُو الْهَيْثَمِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو يَزِيدَ
الْمَدَنِيُّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَوَّلُ قَسَامَةٍ كَانَتْ
فِي الْجَاهِلِيَّةِ كَانَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ اسْتَأْجَرَ رَجُلًا مِنْ
قُرَيْشٍ مِنْ فَخِذِ أَحَدِهِمْ قَالَ فَانْطَلَقَ مَعَهُ فِي إِبِلِهِ فَمَرَّ
بِهِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ قَدْ انْقَطَعَتْ عُرْوَةُ جُوَالِقِهِ فَقَالَ
أَغِثْنِي بِعِقَالٍ أَشُدُّ بِهِ عُرْوَةَ جُوَالِقِي لَا تَنْفِرُ الْإِبِلُ
فَأَعْطَاهُ عِقَالًا يَشُدُّ بِهِ عُرْوَةَ جُوَالِقِهِ فَلَمَّا نَزَلُوا
وَعُقِلَتْ الْإِبِلُ إِلَّا بَعِيرًا وَاحِدًا فَقَالَ الَّذِي اسْتَأْجَرَهُ مَا
شَأْنُ هَذَا الْبَعِيرِ لَمْ يُعْقَلْ مِنْ بَيْنِ الْإِبِلِ قَالَ لَيْسَ لَهُ
عِقَالٌ قَالَ فَأَيْنَ عِقَالُهُ قَالَ مَرَّ بِي رَجُلٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ قَدْ
انْقَطَعَتْ عُرْوَةُ جُوَالِقِهِ فَاسْتَغَاثَنِي فَقَالَ أَغِثْنِي بِعِقَالٍ
أَشُدُّ بِهِ عُرْوَةَ جُوَالِقِي لَا تَنْفِرُ الْإِبِلُ فَأَعْطَيْتُهُ عِقَالًا
فَحَذَفَهُ بِعَصًا كَانَ فِيهَا أَجَلُهُ فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ
الْيَمَنِ فَقَالَ أَتَشْهَدُ الْمَوْسِمَ قَالَ مَا أَشْهَدُ وَرُبَّمَا شَهِدْتُ
قَالَ هَلْ أَنْتَ مُبَلِّغٌ عَنِّي رِسَالَةً مَرَّةً مِنْ الدَّهْرِ قَالَ نَعَمْ
قَالَ إِذَا شَهِدْتَ الْمَوْسِمَ فَنَادِ يَا آلَ قُرَيْشٍ فَإِذَا أَجَابُوكَ
فَنَادِ يَا آلَ هَاشِمٍ فَإِذَا أَجَابُوكَ فَسَلْ عَنْ أَبِي طَالِبٍ
فَأَخْبِرْهُ أَنَّ فُلَانًا قَتَلَنِي فِي عِقَالٍ وَمَاتَ الْمُسْتَأْجَرُ
فَلَمَّا قَدِمَ الَّذِي اسْتَأْجَرَهُ أَتَاهُ أَبُو طَالِبٍ فَقَالَ مَا فَعَلَ
صَاحِبُنَا قَالَ مَرِضَ فَأَحْسَنْتُ الْقِيَامَ عَلَيْهِ ثُمَّ مَاتَ فَنَزَلْتُ
فَدَفَنْتُهُ فَقَالَ كَانَ ذَا أَهْلَ ذَاكَ مِنْكَ فَمَكُثَ حِينًا ثُمَّ إِنَّ
الرَّجُلَ الْيَمَانِيَّ الَّذِي كَانَ أَوْصَى إِلَيْهِ أَنْ يُبَلِّغَ عَنْهُ
وَافَى الْمَوْسِمَ قَالَ يَا آلَ قُرَيْشٍ قَالُوا هَذِهِ قُرَيْشٌ قَالَ يَا آلَ
بَنِي هَاشِمٍ قَالُوا هَذِهِ بَنُو هَاشِمٍ قَالَ أَيْنَ أَبُو طَالِبٍ قَالَ
هَذَا أَبُو طَالِبٍ قَالَ أَمَرَنِي فُلَانٌ أَنْ أُبَلِّغَكَ رِسَالَةً أَنَّ
فُلَانًا قَتَلَهُ فِي عِقَالٍ فَأَتَاهُ أَبُو طَالِبٍ فَقَالَ اخْتَرْ مِنَّا
إِحْدَى ثَلَاثٍ إِنْ شِئْتَ أَنْ تُؤَدِّيَ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ فَإِنَّكَ
قَتَلْتَ صَاحِبَنَا خَطَأً وَإِنْ شِئْتَ يَحْلِفْ خَمْسُونَ مِنْ قَوْمِكَ
أَنَّكَ لَمْ تَقْتُلْهُ فَإِنْ أَبَيْتَ قَتَلْنَاكَ بِهِ فَأَتَى قَوْمَهُ
فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُمْ فَقَالُوا نَحْلِفُ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي
هَاشِمٍ كَانَتْ تَحْتَ رَجُلٍ مِنْهُمْ قَدْ وَلَدَتْ لَهُ فَقَالَتْ يَا أَبَا
طَالِبٍ أُحِبُّ أَنْ تُجِيزَ ابْنِي هَذَا بِرَجُلٍ مِنْ الْخَمْسِينَ وَلَا
تُصْبِرْ يَمِينَهُ فَفَعَلَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَقَالَ يَا أَبَا طَالِبٍ
أَرَدْتَ خَمْسِينَ رَجُلًا أَنْ يَحْلِفُوا مَكَانَ مِائَةٍ مِنْ الْإِبِلِ
يُصِيبُ كُلَّ رَجُلٍ بَعِيرَانِ فَهَذَانِ بَعِيرَانِ فَاقْبَلْهُمَا عَنِّي وَلَا
تُصْبِرْ يَمِينِي حَيْثُ تُصْبَرُ الْأَيْمَانُ فَقَبِلَهُمَا وَجَاءَ ثَمَانِيَةٌ
وَأَرْبَعُونَ رَجُلًا حَلَفُوا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
مَا حَالَ الْحَوْلُ وَمِنْ الثَّمَانِيَةِ وَالْأَرْبَعِينَ عَيْنٌ
تَطْرِفُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Yahya telah
menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami
Abdul
Warits telah
menceritakan kepada kami Qathan Abu Al Haitsam telah menceritakan kepada kami
Abu Yazid Al
Madani dari
Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Qosamah (limapuluh orang bersumpah
untuk menghilangkan tuduhan membunuh) yang pertama kali dilakukan pada masa
Jahiliyah adalah terhadap seorang dari Bani Hasyim yang mempekerjakan seorang
Quraisy dari salah kabilah mereka. Ibnu Abbas berkata; "Lalu dia pergi
bersamanya mengendarai untanya, lalu lewatlah seseorang dari Bani Hasyim yang
gagang bejananya yang terbuat dari kulit putus, dia berkata; "Bantulah aku
dengan tali agar aku bisa mengikat gagang bejanaku, unta itu tidak akan kabur."
Lalu dia memberinya tali untuk mengikat gagang bejananya, ketika mereka singgah
dan unta-unta diikat kecuali seekor, majikannya berkata; "Ada apa dengan unta
ini, kenapa dia tidak diikat seperti unta yang lain?" Pekerjanya menjawab; "Dia
tidak memiliki tali pengikat." Majikan berkata; "Dimana tali pengikatnya?"
Pekerja menjawab; "Seseorang dari Bani Hasyim yang gagang bejananya putus lewat
di depanku. Dia meminta tolong kepadaku dan berkata tolonglah aku dengan sebuah
tali hingga aku ikat gagang bejanaku, unta itu tidak akan kabur, lalu aku
memberinya. Kemudian majikan itu memukulnya dengan tongkat yang dia bawa yang
menjadi penyebab kematiannya. Lalu datanglah seorang penduduk Yaman, sang
pekerja berkata; "Apakah engkau pernah menghadiri Mausim (musim haji)?" Penduduk
Yaman menjawab; "Aku tidak bisa hadir atau mungkin aku pernah menghadirinya."
Dia berkata; "Maukah engkau menyampaikan pesan dariku untuk sekali ini saja?"
Dia menjawab; "Ya." Sang pekerja berkata; "Jika engkau menghadiri Mausim maka
serulah, 'Hai orang-orang quraisy', jika mereka menjawabmu maka panggillah, 'Hai
orang-orang Bani Hasyim', jika mereka menjawabmu maka tanyakan perihal Abu
Thalib dan kabarkan kepadanya bahwa Fulan membunuhku karena sebuah tali." Lalu
matilah si pekerja. Ketika si majikan datang, Abu Thalib menemuinya dan berkata;
"Apa yang terjadi dengan teman kami?" Dia menjawab, "Dia sakit lalu aku
mengobatinya, lalu dia mati maka aku singgah di suatu tempat dan menguburnya."
Abu Tholib berkata; "Dia memiliki pekerjaan bagimu, lalu dia berhenti sejenak
kemudian datanglah seorang penduduk Yaman yang dia beri wasiat agar dia
sampaikan di Mausim. Dia berkata; "Wahai orang-orang Quraisy!" Mereka menjawab;
"Ini kami, orang-orang Quraisy." "Wahai orang-orang Bani Hasyim!" Mereka
menjawab; "Ini kami, orang-orang Bani Hasyim." "Di mana Abu Thalib?" "Ini dia
Abu Tholib." Dia berkata; "Sesungguhnya Fulan menyuruhku untuk menyampaikan
pesan bahwa fulan membunuhnya dengan sebab tali pengikat, lalu Abu Thalib
berkata; "Pilihlah salah satu di antara tiga hal, jika engkau mau maka engkau
membayar seratus ekor unta, karena engkau membunuh teman kami secara salah, jika
engkau mau maka limapuluh orang dari kaummu bersumpah bahwa engkau tidak
membunuhnya, jika engkau enggan maka kami akan membunuhmu." Lalu dia mendatangi
kaumnya dan mengabari mereka, mereka berkata; "Kami akan bersumpah." lalu
seorang wanita dari Bani Hasyim yang pernah menjadi isteri salah seorang dari
mereka dan telah melahirkan anaknya berkata; "Wahai Abu Thalib aku ingin agar
engkau memasukkan anak ini ke dalam lima puluh orang dan janganlah engkau anggap
sumpahnya." Abu Tholib pun melakukannya, lalu datanglah seorang laki-laki dari
mereka dan berkata; "Wahai Abu Thalib, engkau ingin agar lima puluh orang
bersumpah untuk mengganti seratus ekor unta, sehingga setiap orang sama dengan
dua ekor unta, ini ada dua ekor unta ambillah dariku dan janganlah engkau anggap
sumpahku, sebagaimana sumpah-sumpah yang lain." Lalu Abu Tholib pun menerima
keduanya. Maka datanglah empat puluh delapan orang, mereka bersumpa., Ibnu Abbas
berkata; "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, tidak sampai satu tahun
empat puluh delapan orang itu semuanya meninggal."
No. Hadist:
4628
Bab: Qussamah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ وَيُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ أَنْبَأَنَا
ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَحْمَدُ بْنُ
عَمْرٍو قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ وَسُلَيْمَانُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ رَجُلٍ
مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
الْأَنْصَارِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَرَّ
الْقَسَامَةَ عَلَى مَا كَانَتْ عَلَيْهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
'Amru bin As Sarh dan Yunus bin Abdul A'la telah memberitakan kepada kami
Ibnu
Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah berkata Ahmad bin 'Amru telah mengabarkan
kepadaku Abu
Salamah dan
Sulaiman bin
Yasar dari
seorang
laki-laki
sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari kalangan Anshar bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan qasamah sebagaimana
yang terjadi pada zaman jahiliyah.
No. Hadist:
4629
Bab: Qussamah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ هَاشِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَسُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أُنَاسٍ مِنْ
أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْقَسَامَةَ
كَانَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَأَقَرَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى مَا كَانَتْ عَلَيْهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَقَضَى بِهَا بَيْنَ
أُنَاسٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي قَتِيلٍ ادَّعَوْهُ عَلَى يَهُودِ خَيْبَرَ
خَالَفَهُمَا مَعْمَرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Hasyim telah
menceritakan kepada kami Al Walid telah menceritakan kepada kami
Al
Auza'I dari
Ibnu
Syihab dari
Abu
Salamah dan
Sulaiman bin
Yasar dari
beberapa
orang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa
qasamah terjadi pada masa Jahiliyah kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menetapkannya sebagaimana yang terjadi pada zaman jahiliyah. Dan beliau
memberikan keputusan dengannya terhadap orang-orang Anshar mengenai seseorang
yang terbunuh dan mereka menuduh orang-orang Yahudi Khaibar yang melakukannya.
Ma'mar menyelisihi keduanya.
No. Hadist:
4630
Bab: Qussamah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ كَانَتْ الْقَسَامَةُ فِي
الْجَاهِلِيَّةِ ثُمَّ أَقَرَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْأَنْصَارِيِّ الَّذِي وُجِدَ مَقْتُولًا فِي جُبِّ الْيَهُودِ
فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ الْيَهُودُ قَتَلُوا صَاحِبَنَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah memberitakan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayyab, dia berkata; "Telah terjadi qasamah pada
zaman jahiliyah kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menetapkannya
pada seorang anshar yang didapatkan dalam keadaan terbunuh di wilayah Yahudi,
maka orang-orang Anshar berkata orang-orang Yahudi telah membunuh seorang
sahabat kami."
No. Hadist:
4631
Bab: Keluarga yang terbunuh mengawalmulai
qussamah
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَبِي لَيْلَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ سَهْلَ بْنَ أَبِي حَثْمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةَ خَرَجَا إِلَى خَيْبَرَ مِنْ جَهْدٍ
أَصَابَهُمَا فَأُتِيَ مُحَيِّصَةُ فَأُخْبِرَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ
قَدْ قُتِلَ وَطُرِحَ فِي فَقِيرٍ أَوْ عَيْنٍ فَأَتَى يَهُودَ فَقَالَ أَنْتُمْ
وَاللَّهِ قَتَلْتُمُوهُ فَقَالُوا وَاللَّهِ مَا قَتَلْنَاهُ ثُمَّ أَقْبَلَ
حَتَّى قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ
ذَلِكَ لَهُ ثُمَّ أَقْبَلَ هُوَ وَحُوَيِّصَةُ وَهُوَ أَخُوهُ أَكْبَرُ مِنْهُ
وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ فَذَهَبَ مُحَيِّصَةُ لِيَتَكَلَّمَ وَهُوَ
الَّذِي كَانَ بِخَيْبَرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَبِّرْ كَبِّرْ وَتَكَلَّمَ حُوَيِّصَةُ ثُمَّ تَكَلَّمَ مُحَيِّصَةُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِمَّا أَنْ يَدُوا
صَاحِبَكُمْ وَإِمَّا أَنْ يُؤْذَنُوا بِحَرْبٍ فَكَتَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ فَكَتَبُوا إِنَّا وَاللَّهِ مَا قَتَلْنَاهُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحُوَيِّصَةَ
وَمُحَيِّصَةَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ تَحْلِفُونَ وَتَسْتَحِقُّونَ دَمَ صَاحِبِكُمْ
قَالُوا لَا قَالَ فَتَحْلِفُ لَكُمْ يَهُودُ قَالُوا لَيْسُوا مُسْلِمِينَ
فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عِنْدِهِ
فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ بِمِائَةِ نَاقَةٍ حَتَّى أُدْخِلَتْ عَلَيْهِمْ الدَّارَ
قَالَ سَهْلٌ لَقَدْ رَكَضَتْنِي مِنْهَا نَاقَةٌ حَمْرَاءُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
'Amru bin As Sarh telah memberitakan kepada kami
Ibnu
Wahb telah
mengabarkan kepadaku Malik bin Anas dari Abu Laila bin Abdullah bin Abdur Rahman Al
Anshari
bahwa Sahl
bin Abu Hatsmah telah mengabarkan kepadanya bahwa Abdullah bin
Sahl dan Muhayyishah keluar ke Khaibar karena kesusahan yang menimpa mereka
berdua. Kemudian Muhayyishah di datangi dan diberitahu bahwa Abdullah bin Sahl
telah terbunuh dan dicampakkan di dalam sumur atau mata air. Kemudian dia
mendatangi orang-orang Yahudi lalu berkata; "Demi Allah, kalian telah
membunuhnya." Mereka berkata; "Demi Allah, kami tidak membunuhnya. Kemudian dia
berbalik hingga kemudian dia datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan menceritakan hal tersebut kepada beliau. Kemudian dia dan
Huwayyishah yaitu saudara tuanya serta Abdur Rahman bin Sahl datang, lalu
Muhayyishah yang tadinya berada di Khaibar maju untuk berbicara, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan orang yang paling tua." Dan
Huwayyishah berbicara kemudian Muhayyishah berbicara. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mereka membayar diyat sahabat kalian
atau mereka mengumumkan peperangan?" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menulis surat kepada mereka mengenai hal tersebut, lalu mereka membalas;
"Sesungguhnya kami demi Allah, tidak membunuhnya." Kemudian beliau bersabda
kepada Huwayyishah dan Muhayyishah serta Abdur Rahman: "Apakah kalian mau
bersumpah dan berhak terhadap darah sahabat kalian?" mereka berkata; "Tidak."
Beliau bersabda: "Apakah kalian mau orang-orang Yahudi bersumpah kepada kalian?"
Mereka berkata; "Mereka bukanlah orang-orang muslim. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membayarnya dari harta beliau, beliau mengirimkan
kepada mereka seratus unta hingga dimasukkan ke rumah mereka. Sahl berkata;
"Sungguh seekor unta merah dari unta-unta tersebut menyepakku dengan
kakinya."
No. Hadist:
4632
Bab: Keluarga yang terbunuh mengawalmulai
qussamah
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ الْقَاسِمِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ
أَبِي لَيْلَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَهْلٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ وَرِجَالٌ كُبَرَاءُ مِنْ قَوْمِهِ
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةَ خَرَجَا إِلَى خَيْبَرَ مِنْ
جَهْدٍ أَصَابَهُمْ فَأَتَى مُحَيِّصَةُ فَأَخْبَرَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
سَهْلٍ قَدْ قُتِلَ وَطُرِحَ فِي فَقِيرٍ أَوْ عَيْنٍ فَأَتَى يَهُودَ وَقَالَ
أَنْتُمْ وَاللَّهِ قَتَلْتُمُوهُ قَالُوا وَاللَّهِ مَا قَتَلْنَاهُ فَأَقْبَلَ
حَتَّى قَدِمَ عَلَى قَوْمِهِ فَذَكَرَ لَهُمْ ثُمَّ أَقْبَلَ هُوَ وَأَخُوهُ
حُوَيِّصَةُ وَهُوَ أَكْبَرُ مِنْهُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ فَذَهَبَ
مُحَيِّصَةُ لِيَتَكَلَّمَ وَهُوَ الَّذِي كَانَ بِخَيْبَرَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمُحَيِّصَةَ كَبِّرْ كَبِّرْ يُرِيدُ
السِّنَّ فَتَكَلَّمَ حُوَيِّصَةُ ثُمَّ تَكَلَّمَ مُحَيِّصَةُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِمَّا أَنْ يَدُوا صَاحِبَكُمْ
وَإِمَّا أَنْ يُؤْذَنُوا بِحَرْبٍ فَكَتَبَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ فَكَتَبُوا إِنَّا وَاللَّهِ مَا
قَتَلْنَاهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِحُوَيِّصَةَ وَمُحَيِّصَةَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ أَتَحْلِفُونَ وَتَسْتَحِقُّونَ
دَمَ صَاحِبِكُمْ قَالُوا لَا قَالَ فَتَحْلِفُ لَكُمْ يَهُودُ قَالُوا لَيْسُوا
بِمُسْلِمِينَ فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
عِنْدِهِ فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ بِمِائَةِ نَاقَةٍ حَتَّى أُدْخِلَتْ عَلَيْهِمْ
الدَّارَ قَالَ سَهْلٌ لَقَدْ رَكَضَتْنِي مِنْهَا نَاقَةٌ حَمْرَاءُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah
telah memberitakan kepada kami Ibnu Al Qasim telah menceritakan kepadaku
Malik dari Abu Laila bin Abdullah bin Abdur Rahman bin Sahl
bin Abu Hatsmah dari Sahal bin Abi Hatsmah bahwa dia dan beberapa orang pembesar
kaumnya telah mengabarkan kepadanya bahwa Abdullah bin Sahl dan Muhayyishah
keluar menuju Khaibar Karena kesusahan yang menimpa mereka. Kemudian Muhayyishah
datang dan mengabarkan bahwa Abdullah bin Sahl telah terbunuh dan dilemparkan ke
dalam sumur atau mata air. Kemudian dia datang kepada orang-orang Yahudi dan
berkata; "Demi Allah, kalian telah membunuhnya." Mereka berkata; "Demi Allah,
kami tidak membunuhnya." Kemudian ia pergi hingga datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakan hal tersebut kepada beliau.
Kemudian dia dan Huwayyishah yaitu kakaknya serta Abdur Rahman bin Sahl datang,
lalu Muhayyishah yang tadinya berada di Khaibar maju untuk berbicara, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan orang yang paling
tua." Dan Huwayyishah berbicara kemudian Muhayyishah berbicara. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mereka membayar diyat sahabat kalian
atau mereka mengumumkan peperangan?" kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menulis surat kepada mereka mengenai hal tersebut, lalu mereka menulis;
"Sesungguhnya kami demi Allah, tidak membunuhnya." Kemudian beliau bersabda
kepada Huwayyishah dan Muhayyishah serta Abdur Rahman: "Apakah kalian bersumpah
dan berhak terhadap darah sahabat kalian?" mereka berkata; "Tidak." Beliau
bersabda: "Apakah kalian mau orang-orang Yahudi bersumpah untuk kalian?" mereka
berkata; "Mereka bukanlah orang-orang muslim." Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membayarnya dari harta beliau, lalu beliau mengirimkan kepada
mereka seratus unta hingga dimasukkan ke rumah mereka. Sahl berkata; "Sungguh
seekor unta merah dari unta-unta tersebut menyepakku dengan kakinya."
No. Hadist:
4633
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ وَحَسِبْتُ قَالَ وَعَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ
أَنَّهُمَا قَالَا خَرَجَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلِ بْنِ زَيْدٍ وَمُحَيِّصَةُ
بْنُ مَسْعُودٍ حَتَّى إِذَا كَانَا بِخَيْبَرَ تَفَرَّقَا فِي بَعْضِ مَا
هُنَالِكَ ثُمَّ إِذَا بِمُحَيِّصَةَ يَجِدُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ قَتِيلًا
فَدَفَنَهُ ثُمَّ أَقْبَلَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هُوَ وَحُوَيِّصَةُ بْنُ مَسْعُودٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ
وَكَانَ أَصْغَرَ الْقَوْمِ فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ قَبْلَ
صَاحِبَيْهِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَبِّرْ الْكُبْرَ فِي السِّنِّ فَصَمَتَ وَتَكَلَّمَ صَاحِبَاهُ ثُمَّ تَكَلَّمَ
مَعَهُمَا فَذَكَرُوا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَقْتَلَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ فَقَالَ لَهُمْ أَتَحْلِفُونَ خَمْسِينَ
يَمِينًا وَتَسْتَحِقُّونَ صَاحِبَكُمْ أَوْ قَاتِلَكُمْ قَالُوا كَيْفَ نَحْلِفُ
وَلَمْ نَشْهَدْ قَالَ فَتُبَرِّئُكُمْ يَهُودُ بِخَمْسِينَ يَمِينًا قَالُوا
وَكَيْفَ نَقْبَلُ أَيْمَانَ قَوْمٍ كُفَّارٍ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَاهُ عَقْلَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
Yahya dari Busyair bin Yasar dari Sahl bin Abu Hatsmah, dia berkata; "Saya mengira dia
mengatakan; dan dari Rafi' bin Khadij bahwa mereka berkata; "Abdullah bin Sahl
bin Zaid dan Muhayyishah bin Mas'ud telah keluar hingga ketika mereka sampai di
Khaibar mereka berpisah di sebagian tempat di sana, kemudian Muhayyishah
mendapatkan Abdullah bin Sahl terbunuh. Lalu dia menguburnya kemudian menghadap
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan Huwayyishah bin
Mas'ud serta Abdur Rahman bin Sahl dan dia adalah orang yang paling muda.
Kemudian Abdur Rahman pergi untuk berbicara sebelum dua orang sahabatnya. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Dahulukanlah yang
tua." Kemudian dia diam dan dua orang sahabatnya berbicara, kemudian dia
berbicara bersama mereka dan mereka menyebutkan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengenai terbunuhnya Abdullah bin Sahl. Lalu beliau bersabda:
"Apakah kalian bersumpah lima puluh sumpah dan kalian berhak terhadap sahabat
kalian atau terhadap orang yang menyerang kalian?" Mereka berkata; "Bagaimana
kami bersumpah sedang kami belum menyaksikan?" Kemudian beliau bersabda: "Apakah
kalian mau orang-orang Yahudi akan bebas dari tuduhan kalian dengan lima puluh
sumpah?" Mereka berkata; "Bagaimana kami menerima sumpah orang-orang kafir?"
Kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat hal tersebut
beliau memberikan diyatnya."
No. Hadist:
4634
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَبْدَةَ قَالَ أَنْبَأَنَا حَمَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ وَرَافِعِ بْنِ
خَدِيجٍ أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ أَنَّ مُحَيِّصَةَ بْنَ مَسْعُودٍ وَعَبْدَ اللَّهِ
بْنَ سَهْلٍ أَتَيَا خَيْبَرَ فِي حَاجَةٍ لَهُمَا فَتَفَرَّقَا فِي النَّخْلِ
فَقُتِلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ فَجَاءَ أَخُوهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
سَهْلٍ وَحُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ ابْنَا عَمِّهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَكَلَّمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فِي أَمْرِ أَخِيهِ
وَهُوَ أَصْغَرُ مِنْهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْكُبْرَ لِيَبْدَأْ الْأَكْبَرُ فَتَكَلَّمَا فِي أَمْرِ صَاحِبِهِمَا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَكَرَ كَلِمَةً
مَعْنَاهَا يُقْسِمُ خَمْسُونَ مِنْكُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمْرٌ لَمْ
نَشْهَدْهُ كَيْفَ نَحْلِفُ قَالَ فَتُبَرِّئُكُمْ يَهُودُ بِأَيْمَانِ خَمْسِينَ
مِنْهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَوْمٌ كُفَّارٌ فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قِبَلِهِ قَالَ سَهْلٌ فَدَخَلْتُ
مِرْبَدًا لَهُمْ فَرَكَضَتْنِي نَاقَةٌ مِنْ تِلْكَ الْإِبِلِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Abdah telah
memberitakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Sa'id dari
Busyair bin
Yasar dari
Sahl bin Abu
Hatsmah dan
Rafi' bin
Khadij bahwa
mereka telah menceritakan kepadanya bahwa Muhayyishah bin Mas'ud dan Abdullah
bin Sahl datang ke Khaibar untuk suatu keperluan kemudian mereka berpisah di
sebuah pohon kurma, lalu Abdullah bin Sahl terbunuh maka saudaranya yaitu Abdur
Rahman bin Sahl serta Huwayyishah dan Muhayyishah yakni dua orang anak pamannya
datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu Abdur Rahman
berbicara mengenai perkara saudaranya padahal dia adalah orang yang paling muda
di antara mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Hendaknya yang lebih tua memulai terlebih dahulu." Kemudian mereka berdua
berbicara mengenai perkara sahabat mereka berdua. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan suatu kalimat yang maknanya; lima puluh
orang dari kalian bersumpah. Maka mereka berkata; "Wahai Rasulullah, itu adalah
suatu perkara yang tidak kami saksikansendiri, bagaimana kami bersumpah?" Beliau
bersabda: "Kalian mau orang-orang Yahudi akan bebas dari tuduhan kalian dengan
sumpah lima puluh orang di antara mereka." Mereka berkata; "Wahai Rasulullah,
mereka adalah orang-orang kafir." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membayar diyatnya dari beliau sendiri. Sahl berkata; "Saya memasuki
kandang milik mereka, kemudian saya disepak oleh seekor unta dari unta-unta
tersebut."
No. Hadist:
4635
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرٌ وَهُوَ ابْنُ الْمُفَضَّلِ قَالَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةَ بْنَ مَسْعُودِ بْنِ زَيْدٍ
أَنَّهُمَا أَتَيَا خَيْبَرَ وَهُوَ يَوْمَئِذٍ صُلْحٌ فَتَفَرَّقَا
لِحَوَائِجِهِمَا فَأَتَى مُحَيِّصَةُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ وَهُوَ
يَتَشَحَّطُ فِي دَمِهِ قَتِيلًا فَدَفَنَهُ ثُمَّ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَانْطَلَقَ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ وَحُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ وَهُوَ
أَحْدَثُ الْقَوْمِ سِنًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَبِّرْ الْكُبْرَ فَسَكَتَ فَتَكَلَّمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَحْلِفُونَ بِخَمْسِينَ يَمِينًا مِنْكُمْ
فَتَسْتَحِقُّونَ دَمَ صَاحِبِكُمْ أَوْ قَاتِلِكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
كَيْفَ نَحْلِفُ وَلَمْ نَشْهَدْ وَلَمْ نَرَ قَالَ تُبَرِّئُكُمْ يَهُودُ
بِخَمْسِينَ يَمِينًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نَأْخُذُ أَيْمَانَ
قَوْمٍ كُفَّارٍ فَعَقَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مِنْ عِنْدِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Bisyr yaitu Ibnu Al
Mufadhdhal
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Busyair bin Yasar dari Sahl bin Abu Hatsmah bahwa Abdullah bin Sahl dan Muhayyishah
bin Mas'ud bin Zaid datang ke Khaibar pada saat terjadi perdamaian, kemudian
mereka berpisah untuk keperluan mereka. Kemudian Muhayyishah mendatangi Abdullah
bin Sahl yang mati berlumuran darah, lalu dia menguburkannya. Kemudian dia tiba
di Madinah. Maka berangkatlah Abdur Rahman bin Sahl, Huwayyishah dan Muhayyishah
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Abdur Rahman maju
untuk berbicara, padahal dia adalah orang yang paling muda. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan orang yang paling tua." Lalu
dia diam kemudian mereka berdua berbicara, kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian mau bersumpah dengan lima puluh sumpah
dari kalian kemudian mendapat hak terhadap darah sahabat kalian atau terhadap
orang yang membunuh kalian?" Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana kami
bersumpah sedangkan kami tidak menyaksikan dan tidak melihat?" Beliau bersabda:
"Kalian mau orang-orang Yahudi akan bebas dari tuduhan kalian dengan lima puluh
sumpah?" Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana kami mengambil sumpah
orang-orang kafir?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membayar
diyatnya dari beliau sendiri.
No. Hadist:
4636
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ
أَبِي حَثْمَةَ قَالَ انْطَلَقَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةُ بْنُ
مَسْعُودِ بْنِ زَيْدٍ إِلَى خَيْبَرَ وَهِيَ يَوْمَئِذٍ صُلْحٌ فَتَفَرَّقَا فِي
حَوَائِجِهِمَا فَأَتَى مُحَيِّصَةُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ وَهُوَ
يَتَشَحَّطُ فِي دَمِهِ قَتِيلًا فَدَفَنَهُ ثُمَّ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَانْطَلَقَ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ وَحُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ ابْنَا مَسْعُودٍ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَبِّرْ الْكُبْرَ وَهُوَ أَحْدَثُ الْقَوْمِ فَسَكَتَ فَتَكَلَّمَا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَحْلِفُونَ
بِخَمْسِينَ يَمِينًا مِنْكُمْ وَتَسْتَحِقُّونَ قَاتِلَكُمْ أَوْ صَاحِبَكُمْ
فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نَحْلِفُ وَلَمْ نَشْهَدْ وَلَمْ نَرَ
فَقَالَ أَتُبَرِّئُكُمْ يَهُودُ بِخَمْسِينَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ
نَأْخُذُ أَيْمَانَ قَوْمٍ كُفَّارٍ فَعَقَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عِنْدِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Bisyr bin Al
Mufadhdhal
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Busyair bin Yasar dari Sahl bin Abu Hatsmah, dia berkata; "Abdullah bin Sahl dan
Muhayyishah bin Mas'ud bin Zaid datang ke Khaibar dan pada saat itu terjadi
perdamaian. Kemudian mereka berpisah untuk keperluan mereka. Lalu Muhayyishah
menemui Abdullah bin Sahl telah terbunuh berlumuran darah. Lalu dia
menguburkannya. Kemudian dia tiba di Madinah, maka Abdur Rahman bin Sahl dan
Huwaishah serta Muhayyishah bin Mas'ud datang menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Lalu Abdur Rahman maju untuk berbicara, kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan orang yang tertua." Dia adalah
orang yang paling muda, maka dia pun terdiam kemudian mereka berbicara. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian mau bersumpah
lima puluh kali sumpah dari kalian dan berhak terhadap orang yang membunuh
kalian atau terhadap sahabat kalian?" Mereka berkata; "Wahai Rasulullah,
bagaimana kami bersumpah sedangkan kami tidak menyaksikan, dan belum melihat?"
Beliau bersabda: "Apakah kalian mau orang-orang Yahudi akan terbebas dari
tuduhan kalian dengan lima kali sumpah?" Maka mereka berkata; "Wahai Rasulullah,
bagaimana kami mengambil sumpah orang-orang kafir?" Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyat dari beliau sendiri.
No. Hadist:
4637
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ
سَعِيدٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي بُشَيْرُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي
حَثْمَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ الْأَنْصَارِيَّ وَمُحَيِّصَةَ بْنَ
مَسْعُودٍ خَرَجَا إِلَى خَيْبَرَ فَتَفَرَّقَا فِي حَاجَتِهِمَا فَقُتِلَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ الْأَنْصَارِيُّ فَجَاءَ مُحَيِّصَةُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ
أَخُو الْمَقْتُولِ وَحُوَيِّصَةُ بْنُ مَسْعُودٍ حَتَّى أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ
فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكُبْرَ الْكُبْرَ
فَتَكَلَّمَ مُحَيِّصَةُ وَحُوَيِّصَةُ فَذَكَرُوا شَأْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
سَهْلٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْلِفُونَ
خَمْسِينَ يَمِينًا فَتَسْتَحِقُّونَ قَاتِلَكُمْ قَالُوا كَيْفَ نَحْلِفُ وَلَمْ
نَشْهَدْ وَلَمْ نَحْضُرْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَتُبَرِّئُكُمْ يَهُودُ بِخَمْسِينَ يَمِينًا قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ كَيْفَ نَقْبَلُ أَيْمَانَ قَوْمٍ كُفَّارٍ قَالَ فَوَدَاهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بُشَيْرٌ قَالَ لِي سَهْلُ بْنُ
أَبِي حَثْمَةَ لَقَدْ رَكَضَتْنِي فَرِيضَةٌ مِنْ تِلْكَ الْفَرَائِضِ فِي
مِرْبَدٍ لَنَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab, dia berkata; saya mendengar
Yahya bin
Sa'id
berkata; telah mengabarkan kepadaku Busyair bin Yasar dari Sahl bin Abu Hatsmah bahwa Abdullah bin Sahl Al Anshari dan
Muhayyishah bin Mas'ud keluar menuju khaibar, kemudian mereka berpisah untuk
keperluan mereka, kemudian Abdullah bin Sahl Al Anshari terbunuh, lalu
Muhayyishah dan Abdur Rahman saudara yang terbunuh serta Huwayyishah bin Mas'ud
datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Abdur Rahman maju
untuk berbicara, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan
orang yang paling tua." Kemudian Muhayyishah dan Huwayyishah berbicara dan
menyebutkan keadaan Abdullah bin Sahl. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apakah kalian bersumpah lima puluh kali sumpah kemudian
mendapatkan hak atas pembunuhnya?" Mereka berkata; "Bagaimana kami bersumpah
sedangkan kami tidak menyaksikan dan tidak menghadiri?" Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan bebas dari
tuduhan kalian dengan lima puluh kali sumpah. Mereka berkata; "Wahai Rasulullah,
bagaimana kita menerima sumpah orang-orang kafir?" Sahl berkata; "Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyatnya." Busyair berkata;
"Sahl bin Abu Hatsmah berkata kepadaku; "Sungguh saya telah ditendang seekor
unta dari unta-unta tersebut di dalam kandang milik kami."
No. Hadist:
4638
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ وُجِدَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ قَتِيلًا فَجَاءَ أَخُوهُ وَعَمَّاهُ حُوَيِّصَةُ
وَمُحَيِّصَةُ وَهُمَا عَمَّا عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكُبْرَ الْكُبْرَ
قَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا وَجَدْنَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ قَتِيلًا
فِي قَلِيبٍ مِنْ بَعْضِ قُلُبِ خَيْبَرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَتَّهِمُونَ قَالُوا نَتَّهِمُ الْيَهُودَ قَالَ
أَفَتُقْسِمُونَ خَمْسِينَ يَمِينًا أَنَّ الْيَهُودَ قَتَلَتْهُ قَالُوا وَكَيْفَ
نُقْسِمُ عَلَى مَا لَمْ نَرَ قَالَ فَتُبَرِّئُكُمْ الْيَهُودُ بِخَمْسِينَ
أَنَّهُمْ لَمْ يَقْتُلُوهُ قَالُوا وَكَيْفَ نَرْضَى بِأَيْمَانِهِمْ وَهُمْ
مُشْرِكُونَ فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
عِنْدِهِ أَرْسَلَهُ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Sa'id dari
Busyair bin
Yasar dari
Sahl bin Abu
Hatsmah, dia
berkata; "Abdullah bin Sahl didapatkan dalam keadaan terbunuh, kemudian saudara
dan kedua pamannya yaitu Huwayyishah dan Muhayyishah datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Abdur Rahman maju untuk berbicara, kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan yang paling tua."
Maka mereka berdua berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami mendapati
Abdullah bin Sahl dalam keadaan terbunuh di dalam sumur Khaibar." Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah yang kalian tuduh?" mereka
berkata; "Kami menuduh orang-orang Yahudi." Beliau bersabda: "Apakah kalian mau
bersumpah lima puluh kali sumpah bahwa orang-orang Yahudi telah membunuhnya?"
Mereka berkata; "Bagaimana kami bersumpah terhadap apa yang tidak kami lihat?"
Beliau bersabda: "Apakah kalian mau orang-orang Yahudi terbebas dari tuduhan
kalian dengan bersumpah lima puluh sumpah bahwa mereka tidak membunuhnya?"
Mereka berkata; "Bagaimana kita rela dengan sumpah mereka, sedangkan mereka
adalah orang-orang musyrik?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membayar diyat dari beliau sendiri. Hadits tersebut dimursalkan oleh Malik bin
Anas.
No. Hadist:
4639
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
قَالَ الْحَارِثُ بْنُ
مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ ابْنِ الْقَاسِمِ حَدَّثَنِي
مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ الْأَنْصَارِيَّ وَمُحَيِّصَةَ بْنَ مَسْعُودٍ
خَرَجَا إِلَى خَيْبَرَ فَتَفَرَّقَا فِي حَوَائِجِهِمَا فَقُتِلَ عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ سَهْلٍ فَقَدِمَ مُحَيِّصَةُ فَأَتَى هُوَ وَأَخُوهُ حُوَيِّصَةُ وَعَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ لِيَتَكَلَّمَ لِمَكَانِهِ مِنْ أَخِيهِ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبِّرْ كَبِّرْ فَتَكَلَّمَ
حُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ فَذَكَرُوا شَأْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ فَقَالَ
لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَحْلِفُونَ خَمْسِينَ
يَمِينًا وَتَسْتَحِقُّونَ دَمَ صَاحِبِكُمْ أَوْ قَاتِلِكُمْ قَالَ مَالِكٌ قَالَ
يَحْيَى فَزَعَمَ بُشَيْرٌ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَدَاهُ مِنْ عِنْدِهِ خَالَفَهُمْ سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ
الطَّائِيُّ
Telah berkata Al Harits bin Miskin dengan membacakan riwayat dan saya
mendengar, dari Ibnu Al Qasim, telah menceritakan kepadaku
Malik dari Yahya bin Sa'id dari Busyair bin Yasar bahwa dia telah mengabarkan kepadanya
bahwa Abdullah bin Sahl Al Anshari dan Muhayyishah bin Mas'ud keluar menuju
Khaibar kemudian mereka berpisah karena keperluan mereka. Lalu Abdullah bin Sahl
terbunuh, kemudian Muhayyishah dan saudaranya yaitu Huwayyishah serta Abdur
Rahman bin Sahl datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu
Abdur Rahman maju untuk berbicara karena posisinya dari saudaranya yaitu
Abdullah bin Sahl. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dahulukan yang lebih tua, dahulukan yang lebih tua." Lalu Huwayyishah dan
Muhayyishah berbicara dan menyebutkan keadaan Abdullah bin Sahl. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian mau bersumpah
lima puluh sumpah dan berhak terhadap darah sahabat kalian atau terhadap
pembunuh kalian?" Malik berkata; Yahya berkata; kemudian Busyair mengaku bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyat dari beliau sendiri.
Sa'id bin 'Ubaid Ath Thai menyelisihi hal tersebut."
No. Hadist:
4640
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ
عُبَيْدٍ الطَّائِيُّ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ زَعَمَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ
الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ سَهْلُ بْنُ أَبِي حَثْمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ نَفَرًا
مِنْ قَوْمِهِ انْطَلَقُوا إِلَى خَيْبَرَ فَتَفَرَّقُوا فِيهَا فَوَجَدُوا
أَحَدَهُمْ قَتِيلًا فَقَالُوا لِلَّذِينَ وَجَدُوهُ عِنْدَهُمْ قَتَلْتُمْ
صَاحِبَنَا قَالُوا مَا قَتَلْنَاهُ وَلَا عَلِمْنَا قَاتِلًا فَانْطَلَقُوا إِلَى
نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ
انْطَلَقْنَا إِلَى خَيْبَرَ فَوَجَدْنَا أَحَدَنَا قَتِيلًا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكُبْرَ الْكُبْرَ فَقَالَ لَهُمْ
تَأْتُونَ بِالْبَيِّنَةِ عَلَى مَنْ قَتَلَ قَالُوا مَا لَنَا بَيِّنَةٌ قَالَ
فَيَحْلِفُونَ لَكُمْ قَالُوا لَا نَرْضَى بِأَيْمَانِ الْيَهُودِ وَكَرِهَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبْطُلَ دَمُهُ فَوَدَاهُ مِائَةً
مِنْ إِبِلِ الصَّدَقَةِ خَالَفَهُمْ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman
telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin
'Ubaid Ath Thai dari Busyair bin Yasar mengaku bahwa seorang laki-laki Anshar
yang dipanggil Sahl bin Abu Hatsmah telah mengabarkan kepadanya bahwa
beberapa orang dari kaumnya pergi ke Khaibar lalu berpisah. Kemudian mereka
mendapatkan salah seorang dari mereka terbunuh. Mereka berkata kepada
orang-orang yang ada di sekitarnya; "Kalian telah membunuh sahabat kami." Mereka
berkata; "Kami tidak membunuhnya dan tidak mengetahui siapa pembunuhnya."
Kemudian mereka pergi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata;
"Wahai Nabi Allah, kami pergi ke Khaibar dan mendapati salah seorang dari kami
terbunuh." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulukan yang
besar, dahulukan yang besar." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada mereka: "Kalian datangkan bukti atas orang yang membunuh."
Mereka berkata; "Kami tidak memiliki bukti." Beliau bersabda: "Mereka (harus)
bersumpah untuk kalian." Mereka berkata; "Kami tidak rela dengan sumpah
orang-orang Yahudi." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak ingin
darahnya sia-sia, maka beliau membayar diyat seratus unta dari unta shadaqah.
'Amru bin Syu'aib menyelisihi mereka.
No. Hadist:
4641
Bab: Perbedaan lafadz pengutip berita
Sahal
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ الْأَخْنَسِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ
أَنَّ ابْنَ مُحَيِّصَةَ الْأَصْغَرَ أَصْبَحَ قَتِيلًا عَلَى أَبْوَابِ خَيْبَرَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقِمْ شَاهِدَيْنِ
عَلَى مَنْ قَتَلَهُ أَدْفَعْهُ إِلَيْكُمْ بِرُمَّتِهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَمِنْ أَيْنَ أُصِيبُ شَاهِدَيْنِ وَإِنَّمَا أَصْبَحَ قَتِيلًا عَلَى
أَبْوَابِهِمْ قَالَ فَتَحْلِفُ خَمْسِينَ قَسَامَةً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَكَيْفَ أَحْلِفُ عَلَى مَا لَا أَعْلَمُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَسْتَحْلِفُ مِنْهُمْ خَمْسِينَ قَسَامَةً فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نَسْتَحْلِفُهُمْ وَهُمْ الْيَهُودُ فَقَسَمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِيَتَهُ عَلَيْهِمْ وَأَعَانَهُمْ
بِنِصْفِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Ma'mar telah
menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah
bin Al Akhnas dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa Ibn Muhayyishah kecil terbunuh di pintu
gerbang Khaibar, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Datangkan dua orang saksi atas siapa yang membunuhnya, maka aku akan
menyerahkannya kepada kalian dengan tali yang mengikatnya." Seseorang berkata;
"Wahai Rasulullah, dari mana aku mendapatkan dua orang saksi, sesungguhnya dia
terbunuh di pintu gerbang mereka." Beliau bersabda: "Kalian bersumpah lima puluh
kali sumpah." Dia berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana aku bersumpah atas apa
yang tidak aku ketahui?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Kita minta lima puluh orang dari mereka untuk bersumpah, " Dia
berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana kita minta mereka bersumpah sedangkan
mereka adalah orang-orang Yahudi?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membagi diyat di antara mereka dan membantu mereka setengahnya.
No. Hadist:
4642
Bab: Diyat
أَخْبَرَنَا بِشْرُ
بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ
وَالثَّيِّبُ الزَّانِي وَالتَّارِكُ دِينَهُ الْمُفَارِقُ
Telah mengabarkan kepada kami
Bisyr bin
Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman, dia berkata; "Saya mendengar
Abdullah bin
Murrah dari
Masruq dari Abdullah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: 'Tidak halal darah seorang muslim kecuali dengan salah satu
dari tiga perkara, yaitu: membunuh jiwa, janda yang berzina, dan orang yang
meninggalkan agamanya."
No. Hadist:
4643
Bab: Diyat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْعَلَاءِ وَأَحْمَدُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَحْمَدَ قَالَا حَدَّثَنَا
أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قُتِلَ رَجُلٌ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَرُفِعَ الْقَاتِلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَدَفَعَهُ إِلَى وَلِيِّ الْمَقْتُولِ فَقَالَ الْقَاتِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا
وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ قَتْلَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِوَلِيِّ الْمَقْتُولِ أَمَا إِنَّهُ إِنْ كَانَ صَادِقًا ثُمَّ
قَتَلْتَهُ دَخَلْتَ النَّارَ فَخَلَّى سَبِيلَهُ قَالَ وَكَانَ مَكْتُوفًا
بِنِسْعَةٍ فَخَرَجَ يَجُرُّ نِسْعَتَهُ فَسُمِّيَ ذَا النِّسْعَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al 'Ala` dan
Ahmad bin
Harb, sedang
lafazhnya adalah lafazh Ahmad, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu
Mu'awiyah
dari Al
A'masy dari
Abu
Shalih dari
Abu
Hurairah,
dia berkata, "Seseorang terbunuh pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lalu si pembunuh dilaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
lalu beliau menyerahkan kepada wali korban. Orang yang membunuh berkata; "Wahai
Rasulullah, tidak, demi Allah, aku tidak bermaksud membunuhnya." Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada wali si korban: "Jika dia benar
kemudian engkau membunuhnya maka engkau akan masuk neraka." Kemudian wali si
korban pun membebaskannya. Ketika itu si pembunuh diikat dengan tali pengekang
dari kulit lalu dia keluar dengan menyeret ikatannya sehingga dia dikenal dengan
pemilik tali pengekang dari kulit."
No. Hadist:
4644
Bab: Diyat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ عَنْ عَوْفٍ
الْأَعْرَابِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
جِيءَ بِالْقَاتِلِ الَّذِي قَتَلَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جَاءَ بِهِ وَلِيُّ الْمَقْتُولِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ أَتَقْتُلُ قَالَ نَعَمْ
قَالَ اذْهَبْ فَلَمَّا ذَهَبَ دَعَاهُ قَالَ أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ أَتَأْخُذُ
الدِّيَةَ قَالَ لَا قَالَ أَتَقْتُلُ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ فَلَمَّا ذَهَبَ
قَالَ أَمَا إِنَّكَ إِنْ عَفَوْتَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَبُوءُ بِإِثْمِكَ وَإِثْمِ
صَاحِبِكَ فَعَفَا عَنْهُ فَأَرْسَلَهُ قَالَ فَرَأَيْتُهُ يَجُرُّ
نِسْعَتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Ishaq dari 'Auf Al A'rabi dari 'Alqamah bin Wail Al
Hadhrami
dari ayahnya, dia berkata; "Dihadapkan seseorang yang telah
membunuh kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia datang bersama wali
orang yang terbunuh, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: "Maukah engkau memaafkannya?" Wali korban menjawab; "Tidak." Beliau
bersabda: "Apakah engkau membunuh?" Si pembunuh menjawab; "Ya." Beliau bersabda:
"Pergilah, " Ketika dia pergi beliau memanggilnya dan bersabda: "Maukah engkau
memaafkannya?" Si wali menjawab; "Tidak." Beliau bersabda: "Maukah engkau
mengambil diyat darinya?" Dia menjawab; "Tidak." Beliau bersabda: "Apakah engkau
membunuh?" Pembunuh menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Pergilah." Ketika dia
pergi beliau bersabda: "Jika engkau memaafkannya maka dia akan kembali membawa
dosamu dan dosa temanmu." Lalu si wali pun memaafkan dan melepaskannya. Abu
Hurairah berkata; "Aku melihatnya menyeret tali kekang yang terbuat dari kulit
yang mengikatnya."
No. Hadist:
4645
Bab: Perbedaan pengutip berita 'Alqamah
bin Wail
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ أَبِي
جَمِيلَةَ قَالَ حَدَّثَنِي حَمْزَةُ أَبُو عُمَرَ الْعَائِذِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا
عَلْقَمَةُ بْنُ وَائِلٍ عَنْ وَائِلٍ قَالَ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ جِيءَ بِالْقَاتِلِ يَقُودُهُ وَلِيُّ
الْمَقْتُولِ فِي نِسْعَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِوَلِيِّ الْمَقْتُولِ أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ أَتَأْخُذُ الدِّيَةَ
قَالَ لَا قَالَ فَتَقْتُلُهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ بِهِ فَلَمَّا ذَهَبَ
بِهِ فَوَلَّى مِنْ عِنْدِهِ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَتَعْفُو قَالَ لَا قَالَ
أَتَأْخُذُ الدِّيَةَ قَالَ لَا قَالَ فَتَقْتُلُهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ
بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ
أَمَا إِنَّكَ إِنْ عَفَوْتَ عَنْهُ يَبُوءُ بِإِثْمِهِ وَإِثْمِ صَاحِبِكَ فَعَفَا
عَنْهُ وَتَرَكَهُ فَأَنَا رَأَيْتُهُ يَجُرُّ نِسْعَتَهُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا جَامِعُ بْنُ مَطَرٍ
الْحَبَطِيُّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ قَالَ يَحْيَى وَهُوَ أَحْسَنُ
مِنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari 'Auf bin Abu Jamilah telah menceritakan kepadaku
Abu Umar Al
'Aidzi telah
menceritakan kepada kami 'Alqamah bin Wail dari Wail, dia berkata; "Saya menyaksikan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pada saat dihadapkan kepada beliau seorang pembunuh
yang dituntun oleh wali orang yang dibunuh dengan tali kekang dari kulit.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada wali orang yang dibunuh:
"Apakah engkau akan memaafkannya?" Dia berkata; "Tidak." Beliau bersabda:
"Apakah engkau akan mengambil diyat darinya?" Dia berkata; "Tidak." Beliau
bersabda: "Engkau akan membunuhnya?" Dia menjawab; "Ya." Beliau bersabda;
"Pergilah bersamanya!" Tatkala dia telah pergi bersamanya dan berpaling maka
beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya: "Apakah engkau akan memaafkannya?"
Dia berkata; "Tidak." Beliau bersabda: "Apakah engkau akan mengambil diyat
darinya?" Dia berkata; "Tidak." Beliau bersabda: "Engkau akan membunuhnya?" Dia
menjawab; "Ya." Beliau bersabda; "Pergilah bersamanya!" Pada saat itu beliau
bersabda: "Sesungguhnya apabila engkau memaafkannya maka dia akan kembali
membawa dosanya dan dosa sahabatmu." Lalu dia memaafkannya dan membiarkannya.
Saya melihatnya menyeret tali kekang dari kulit. Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami
Jami' bin
Mathar Al Habathi dari 'Alqamah bin Wail dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
hadits yang semisal. Yahya berkata; Dia (hadits ini) lebih baik
darinya."
No. Hadist:
4646
Bab: Perbedaan pengutip berita 'Alqamah
bin Wail
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ وَهُوَ الْحَوْضِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا جَامِعُ بْنُ مَطَرٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
كُنْتُ قَاعِدًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ
رَجُلٌ فِي عُنُقِهِ نِسْعَةٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا وَأَخِي
كَانَا فِي جُبٍّ يَحْفِرَانِهَا فَرَفَعَ الْمِنْقَارَ فَضَرَبَ بِهِ رَأْسَ
صَاحِبِهِ فَقَتَلَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْفُ
عَنْهُ فَأَبَى وَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّ هَذَا وَأَخِي كَانَا فِي جُبٍّ
يَحْفِرَانِهَا فَرَفَعَ الْمِنْقَارَ فَضَرَبَ بِهِ رَأْسَ صَاحِبِهِ فَقَتَلَهُ
فَقَالَ اعْفُ عَنْهُ فَأَبَى ثُمَّ قَامَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا
وَأَخِي كَانَا فِي جُبٍّ يَحْفِرَانِهَا فَرَفَعَ الْمِنْقَارَ أُرَاهُ قَالَ
فَضَرَبَ رَأْسَ صَاحِبِهِ فَقَتَلَهُ فَقَالَ اعْفُ عَنْهُ فَأَبَى قَالَ اذْهَبْ
إِنْ قَتَلْتَهُ كُنْتَ مِثْلَهُ فَخَرَجَ بِهِ حَتَّى جَاوَزَ فَنَادَيْنَاهُ
أَمَا تَسْمَعُ مَا يَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَرَجَعَ فَقَالَ إِنْ قَتَلْتُهُ كُنْتُ مِثْلَهُ قَالَ نَعَمْ أَعْفُ فَخَرَجَ
يَجُرُّ نِسْعَتَهُ حَتَّى خَفِيَ عَلَيْنَا
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar yaitu Al
Haudhi telah
menceritakan kepada kami Jami' bin Mathar dari 'Alqamah bin Wa`il dari ayahnya, dia berkata; "Saya pernah duduk bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah seorang laki-laki yang
lehernya terikat tali kekang dari kulit, kemudian dia berkata; "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya orang ini dan saudaraku pernah menggali sumur kemudian
dia mengangkat cangkul dan memukul kepala temannya dengan menggunakan cangkul
tersebut, hingga mati." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Maafkan dia." Tapi dia enggan untuk memaafkan, dia berkata; "Wahai Nabi Allah,
sesungguhnya orang ini dan saudaraku pernah menggali sumur kemudian dia
mengangkat cangkul dan memukul kepala temannya (saudaraku) dengan menggunakan
cangkul tersebut, hingga mati." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Maafkan dia." Tetapi dia enggan untuk memaafkan. Kemudian dia berdiri
dan berkata; "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya orang ini dan saudaraku pernah
menggali sumur kemudian dia mengangkat cangkul dan memukul kepala temannya
dengan menggunakan cangkul tersebut, hingga mati." Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Maafkan dia." Tetapi dia enggan untuk memaafkan.
Beliau bersabda: "Pergilah, apabila engkau membunuhnya maka engkau seperti
dirinya." Kemudian dia keluar membawa orang tersebut hingga berlalu, kemudian
kami memanggilnya; "Tidakkah engkau mendengar apa yang Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sabdakan?" Kemudian dia kembali dan berkata; "Apabila saya
membunuhnya maka saya sepertinya?" Beliau bersabda; "Ya." "Saya memaafkannya."
Kemudian orang yang membunuh tersebut keluar dengan menyeret tali kekang dari
kulit hingga dia tidak terlihat oleh kami."
No. Hadist:
4647
Bab: Perbedaan pengutip berita 'Alqamah
bin Wail
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ
عَنْ سِمَاكٍ ذَكَرَ أَنَّ عَلْقَمَةَ بْنَ وَائِلٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّهُ كَانَ قَاعِدًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَقُودُ آخَرَ بِنِسْعَةٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَتَلَ
هَذَا أَخِي فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَقَتَلْتَهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ لَمْ يَعْتَرِفْ أَقَمْتُ عَلَيْهِ
الْبَيِّنَةَ قَالَ نَعَمْ قَتَلْتُهُ قَالَ كَيْفَ قَتَلْتَهُ قَالَ كُنْتُ أَنَا
وَهُوَ نَحْتَطِبُ مِنْ شَجَرَةٍ فَسَبَّنِي فَأَغْضَبَنِي فَضَرَبْتُ بِالْفَأْسِ
عَلَى قَرْنِهِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هَلْ لَكَ مِنْ مَالٍ تُؤَدِّيهِ عَنْ نَفْسِكَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَالِي
إِلَّا فَأْسِي وَكِسَائِي فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَتُرَى قَوْمَكَ يَشْتَرُونَكَ قَالَ أَنَا أَهْوَنُ عَلَى قَوْمِي مِنْ
ذَاكَ فَرَمَى بِالنِّسْعَةِ إِلَى الرَّجُلِ فَقَالَ دُونَكَ صَاحِبَكَ فَلَمَّا
وَلَّى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ قَتَلَهُ
فَهُوَ مِثْلُهُ فَأَدْرَكُوا الرَّجُلَ فَقَالُوا وَيْلَكَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنْ قَتَلَهُ فَهُوَ مِثْلُهُ فَرَجَعَ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ حُدِّثْتُ أَنَّكَ قُلْتَ إِنْ قَتَلَهُ فَهُوَ مِثْلُهُ وَهَلْ أَخَذْتُهُ
إِلَّا بِأَمْرِكَ فَقَالَ مَا تُرِيدُ أَنْ يَبُوءَ بِإِثْمِكَ وَإِثْمِ صَاحِبِكَ
قَالَ بَلَى قَالَ فَإِنْ ذَاكَ قَالَ ذَلِكَ كَذَلِكَ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ
يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي
قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو يُونُسَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ أَنَّ عَلْقَمَةَ بْنَ
وَائِلٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ قَالَ إِنِّي لَقَاعِدٌ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَقُودُ آخَرَ
نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Khalid telah menceritakan kepada kami
Hatim dari Simak, dia menyebutkan bahwa
'Alqamah bin
Wail telah
mengabarkan kepadanya dari ayahnya bahwa dia pernah duduk-duduk bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang menuntun
orang lain dengan tali kekang dari kulit lalu berkata; "Wahai Rasulullah, orang
ini telah membunuh saudaraku." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepadanya; "Apakah engkau membunuhnya?" Dia berkata; "Wahai Rasulullah,
apabila dia tidak mengaku maka akan saya datangkan bukti." Orang tersebut
berkata; "Ya, saya telah membunuhnya." Beliau bersabda: "Bagaimana engkau
membunuhnya?" Orang tersebut menjawab; "Saya bersamanya mencari kayu bakar dari
sebuah pohon, kemudian dia menghinaku dan membuatku marah. Kemudian saya memukul
kepalanya dengan menggunakan kapak." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepadanya: "Apakah engkau memiliki harta untuk menebus dirimu?" Orang
tersebut berkata; "Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki apapun kecuali kapak
dan pakaianku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya:
"Apakah engkau melihat bahwa kaummu akan membelimu?" Dia berkata; "Saya lebih
hina bagi kaumku daripada orang itu." Beliau melemparkan tali kekang tersebut
kepada orang tersebut dan bersabda: 'Bawalah temanmu." Kemudian tatkala dia
telah pergi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dia
membunuhnya berarti dia seperti orang tersebut." Kemudian mereka menemui orang
tersebut dan berkata; "Celaka engkau, sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dia membunuhnya maka dia sepertinya."
Kemudian orang tersebut kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan berkata; "Wahai Rasulullah, saya diberitahu bahwa Tuan mengatakan: "Apabila
dia membunuhnya maka dia sepertinya." Tidaklah saya membawanya kecuali dengan
perintah Tuan." Beliau bersabda: "Apakah engkau tidak mau dia membawa dosamu dan
dosa sahabatmu?" Dia berkata; "Ya." Beliau bersabda: "Jika demikian?" Dia
berkata; "Berarti ya seperti itu." Telah mengabarkan kepada kami
Zakariya bin
Yahya telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin
Mu'adz telah
menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami
Abu
Yunus dari
Simak bin
Harb bahwa
'Alqamah bin
Wail telah
menceritakan kepadanya bahwa ayahnya telah menceritakan kepadanya, dia berkata; "Saya
sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang
seorang laki-laki yang menuntun orang lain. Sama seperti hadits di
atas.
No. Hadist:
4648
Bab: Perbedaan pengutip berita 'Alqamah
bin Wail
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ
إِسْمَعِيلَ بْنِ سَالِمٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُمْ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِرَجُلٍ قَدْ قَتَلَ
رَجُلًا فَدَفَعَهُ إِلَى وَلِيِّ الْمَقْتُولِ يَقْتُلُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجُلَسَائِهِ الْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي
النَّارِ قَالَ فَاتَّبَعَهُ رَجُلٌ فَأَخْبَرَهُ فَلَمَّا أَخْبَرَهُ تَرَكَهُ
قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَجُرُّ نِسْعَتَهُ حِينَ تَرَكَهُ يَذْهَبُ فَذَكَرْتُ
ذَلِكَ لِحَبِيبٍ فَقَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَشْوَعَ قَالَ وَذَكَرَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ الرَّجُلَ
بِالْعَفْوِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Ma'mar telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad dari Abu 'Awanah dari Isma'il bin Salim dari 'Alqamah bin Wail bahwa ayahnya telah menceritakan kepada mereka bahwa
didatangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seorang laki-laki yang
telah membunuh orang. Kemudian beliau menyerahkannya kepada wali orang yang
dibunuh, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada orang-orang yang
duduk bersama beliau; "Orang yang membunuh dan yang dibunuh berada di neraka."
Kemudian terdapat seseorang yang mengikuti orang yang melapor tadi dan
memberitahukan (sabda Nabi tersebut) kepadanya. Kemudian tatkala dia telah
memberitahukan kepadanya maka dia meninggalkan orang yang membunuh tersebut.
Ayah 'Alqamah berkata; "Sungguh saya melihatnya menyeret tali kekang dari kulit
ketika wali orang yang dibunuh tersebut membiarkannya pergi. Kemudian hal
tersebut saya ceritakan kepada Habib, lalu dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Sa'id bin
Asywa', ia
berkata dan dia menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan orang tersebut untuk memaafkan.
No. Hadist:
4649
Bab: Perbedaan pengutip berita 'Alqamah
bin Wail
أَخْبَرَنَا عِيسَى
بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا ضَمْرَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَوْذَبٍ عَنْ
ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى بِقَاتِلِ
وَلِيِّهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْفُ عَنْهُ فَأَبَى فَقَالَ خُذْ الدِّيَةَ
فَأَبَى قَالَ اذْهَبْ فَاقْتُلْهُ فَإِنَّكَ مِثْلُهُ فَذَهَبَ فَلُحِقَ الرَّجُلُ
فَقِيلَ لَهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اقْتُلْهُ فَإِنَّكَ مِثْلُهُ فَخَلَّى سَبِيلَهُ فَمَرَّ بِي الرَّجُلُ وَهُوَ
يَجُرُّ نِسْعَتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Isa bin
Yunus telah
menceritakan kepada kami Dhamrah dari Abdullah bin Syaudzab dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik bahwa seseorang datang dengan pembunuh
walinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Maafkanlah dia, " Namun dia enggan. Beliau bersabda:
"Ambillah diyatnya, " Tapi dia enggan, beliau bersabda: "Pergi dan bunuhlah
karena engkau sama sepertinya, " Lalu dia pergi dan bertemu dengan seseorang,
dikatakan kepadanya sesungguhnya Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam
bersabda: "Bunuhlah dia karena engkau sama sepertinya, " Lalu dia
membebaskannya, orang itu melewatiku dan menyeret tali kekang dari
kulit.
No. Hadist:
4650
Bab: Perbedaan pengutip berita 'Alqamah
bin Wail
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ
بْنُ إِسْحَقَ الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ خِدَاشٍ قَالَ
حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ بَشِيرِ بْنِ الْمُهَاجِرِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ قَتَلَ أَخِي قَالَ
اذْهَبْ فَاقْتُلْهُ كَمَا قَتَلَ أَخَاكَ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ اتَّقِ اللَّهَ
وَاعْفُ عَنِّي فَإِنَّهُ أَعْظَمُ لِأَجْرِكَ وَخَيْرٌ لَكَ وَلِأَخِيكَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ قَالَ فَخَلَّى عَنْهُ قَالَ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ فَأَخْبَرَهُ بِمَا قَالَ لَهُ قَالَ فَأَعْنَفَهُ
أَمَا إِنَّهُ كَانَ خَيْرًا مِمَّا هُوَ صَانِعٌ بِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ
يَا رَبِّ سَلْ هَذَا فِيمَ قَتَلَنِي
Telah mengabarkan kepada kami
Al Hasan bin
Ishaq Al Marwazi telah menceritakan kepadaku
Khalid bin
Khidasy
telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari Basyir bin Al Muhajir dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya bahwa seorang laki-laki datang menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; "Sesungguhnya orang ini telah
membunuh saudaraku." Beliau bersabda: "Pergi dan bunuhlah dia sebagaimana dia
membunuh saudaramu." Kemudian orang tersebut berkata; "Bertakwalah kepada Allah
dan maafkan saya, sesungguhnya hal itu lebih besar pahalanya bagimu dan lebih
baik untukmu dan saudaramu pada Hari Kiamat." Kemudian orang tersebut
melepaskannya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberitahu mengenai hal
tersebut kemudian beliau bertanya kepadanya, maka orang tersebut mengabarkan
kepada beliau tentang apa yang telah dia katakan kepadanya. Beliau bersabda dan
mencelanya: "Adapun yang lebih baik dari apa yang dia lakukan kepadamu pada hari
kiamat adalah dia akan berkata; wahai Tuhanku tanyakan kepada orang ini, kenapa
dia membunuhku."
No. Hadist:
4651
Bab: Penafsiran "Jika engkau menghukum,
maka hukumlah dengan adil"
أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ
بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ دِينَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى
قَالَ أَنْبَأَنَا عَلِيٌّ وَهُوَ بْنُ صَالِحٍ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ قُرَيْظَةُ وَالنَّضِيرُ وَكَانَ النَّضِيرُ أَشْرَفَ
مِنْ قُرَيْظَةَ وَكَانَ إِذَا قَتَلَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْظَةَ رَجُلًا مِنْ
النَّضِيرِ قُتِلَ بِهِ وَإِذَا قَتَلَ رَجُلٌ مِنْ النَّضِيرِ رَجُلًا مِنْ
قُرَيْظَةَ أَدَّى مِائَةَ وَسْقٍ مِنْ تَمْرٍ فَلَمَّا بُعِثَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَ رَجُلٌ مِنْ النَّضِيرِ رَجُلًا مِنْ قُرَيْظَةَ
فَقَالُوا ادْفَعُوهُ إِلَيْنَا نَقْتُلْهُ فَقَالُوا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَوْهُ فَنَزَلَتْ {
وَإِنْ
حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ } وَالْقِسْطُ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ
ثُمَّ نَزَلَتْ {
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ
يَبْغُونَ
}
Telah mengabarkan kepada kami
Al Qasim bin
Zakariya bin Dinar telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah
bin Musa
telah memberitakan kepada kami 'Ali yaitu Ibnu
Shalih dari
Simak dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Terdapat Bani Quraidhah dan Bani
Nadhir, Bani Nadhir lebih mulia dari pada Bani Quraidhah, jika seseorang dari
Bani Quraidhah membunuh seorang Bani Nadhir maka dia dibunuh karenanya, dan jika
seorang Bani Nadhir membunuh seorang Bani Quraidhah maka dia membayar seratus
wasq (satu wasq sama dengan enampuluh sho') dari kurma, ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam diutus, seorang Bani Nadhir membunuh seorang Bani Quraidhah,
mereka berkata kembalikan dia kepada kami agar kami membunuhnya, mereka berkata
di antara kami dan kalian ada seorang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu
mereka mendatangi beliau, dan turunlah ayat (Jika engkau menghukumi maka
hukumilah dengan adil) dan yang dimaksud Qisth adalah nyawa dibalas dengan
nyawa, lalu turunlah ayat: (Apakah mereka mengharapkan hukum Jahiliyah)
No. Hadist:
4652
Bab: Penafsiran "Jika engkau menghukum,
maka hukumlah dengan adil"
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَمِّي قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ
إِسْحَقَ أَخْبَرَنِي دَاوُدُ بْنُ الْحُصَيْنِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ الْآيَاتِ الَّتِي فِي الْمَائِدَةِ الَّتِي قَالَهَا اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ {
فَاحْكُمْ
بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ إِلَى الْمُقْسِطِينَ }
إِنَّمَا
نَزَلَتْ فِي الدِّيَةِ بَيْنَ النَّضِيرِ وَبَيْنَ قُرَيْظَةَ وَذَلِكَ أَنَّ
قَتْلَى النَّضِيرِ كَانَ لَهُمْ شَرَفٌ يُودَوْنَ الدِّيَةَ كَامِلَةً وَأَنَّ
بَنِي قُرَيْظَةَ كَانُوا يُودَوْنَ نِصْفَ الدِّيَةِ فَتَحَاكَمُوا فِي ذَلِكَ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ ذَلِكَ فِيهِمْ فَحَمَلَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى الْحَقِّ فِي ذَلِكَ فَجَعَلَ الدِّيَةَ سَوَاءً
Telah mengabarkan kepada kami
'Ubaidullah
bin Sa'd
telah menceritakan kepada kami pamanku telah menceritakan kepada kami
ayahku dari Ibnu Ishaq, telah mengabarkan kepadaku
Daud bin Al
Hushain dari
Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa ayat-ayat yang turun dalam Surat Al Maidah
yang Allah 'azza wajalla firmankan yaitu: (Maka putuskanlah (perkara itu) di
antara mereka, atau berpalinglah dari mereka) hingga firmanNya: (orang-orang
yang adil) ayat tersebut turun mengenai diyat antara Bani Nadhir dan Bani
Quraizhah yang demikian itu yaitu bahwa orang-orang yang dibunuh dari Bani
Nazhir memiliki kemuliaan, mereka dibayar diyat dengan sempurna, sedang Bani
Quraizhah mereka dibayar setengah diyat. Kemudian mereka berhukum kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah 'azza wajalla menurunkan
ayat tersebut mengenai mereka. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membawa mereka di atas kebenaran dalam hal tersebut dan menjadikan diyat sama.
No. Hadist:
4653
Bab: Qisas orang merdeka dan budak dalam
masalah jiwa.
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ انْطَلَقْتُ أَنَا
وَالْأَشْتَرُ إِلَى عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْنَا هَلْ عَهِدَ إِلَيْكَ
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى
النَّاسِ عَامَّةً قَالَ لَا إِلَّا مَا كَانَ فِي كِتَابِي هَذَا فَأَخْرَجَ
كِتَابًا مِنْ قِرَابِ سَيْفِهِ فَإِذَا فِيهِ الْمُؤْمِنُونَ تَكَافَأُ
دِمَاؤُهُمْ وَهُمْ يَدٌ عَلَى مَنْ سِوَاهُمْ وَيَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ
أَلَا لَا يُقْتَلُ مُؤْمِنٌ بِكَافِرٍ وَلَا ذُو عَهْدٍ بِعَهْدِهِ مَنْ أَحْدَثَ
حَدَثًا فَعَلَى نَفْسِهِ أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ
وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Sa'id dari Qatadah dari Al Hasan dari Qais bin 'Ubad, dia berkata; "Saya dan Al Asytar pergi
menemui Ali
radliallahu 'anhu kemudian kami mengatakan; "Apakah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan sesuatu yang tidak diwasiatkan kepada
orang-orang secara umum?" Dia berkata; "Tidak, selain apa yang ada dalam
catatanku ini. Kemudian dia mengeluarkan catatan dari sarung pedangnya, ternyata
isinya adalah bahwa "Orang-orang mukmin darah mereka sederajat, dan mereka
adalah satu tangan atas orang selain mereka, orang yang paling rendah diantara
mereka berjalan dengan jaminan keamanan dari mereka, ketahuilah tidaklah orang
yang mukmin dibunuh lantaran orang kafir, dan tidak pula dibunuh orang yang
memiliki perjanjian selama dalam perjanjiannya, barang siapa yang melakukan
perkara yang dilarang maka kerugiannya terhadap dirinya atau melindungi orang
yang berbuat kejahatan maka laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia tertimpa
atas dirinya."
No. Hadist:
4654
Bab: Qisas orang merdeka dan budak dalam
masalah jiwa.
أَخْبَرَنِي أَبُو
بَكْرِ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا الْقَوَارِيرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَامِرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَبِي حَسَّانَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُونَ تَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ وَهُمْ
يَدٌ عَلَى مَنْ سِوَاهُمْ يَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ لَا يُقْتَلُ
مُؤْمِنٌ بِكَافِرٍ وَلَا ذُو عَهْدٍ فِي عَهْدِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Bakar bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Al Qawariri telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Abdul Wahid
telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Amir dari Qatadah dari Abu Hassan dari Ali radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Orang-orang mukmin darah mereka sederajat, dan mereka adalah satu
tangan atas orang selain mereka, orang yang paling rendah diantara mereka
berjalan dengan jaminan keamanan dari mereka, ketahuilah tidaklah orang yang
mukmin dibunuh lantaran orang kafir, dan tidak pula dibunuh orang yang memiliki
perjanjian selama dalam perjanjiannya."
No. Hadist:
4655
Bab: Qisas dari majikan untuk
budak
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ
بْنُ غَيْلَانَ هُوَ الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ
الطَّيَالِسِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ
سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ
قَتَلَ عَبْدَهُ قَتَلْنَاهُ وَمَنْ جَدَعَهُ جَدَعْنَاهُ وَمَنْ أَخْصَاهُ
أَخْصَيْنَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Ghailan yaitu Al Marwazi telah menceritakan kepada kami
Abu Daud Ath
Thayalisi
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barang siapa yang membunuh budaknya maka kami akan membunuhnya dan
barang siapa yang memotong ujung-ujungnya maka kami akan memotong
ujung-ujungnya, dan barang siapa yang mengebirinya maka kami akan mengebirinya."
No. Hadist:
4656
Bab: Qisas dari majikan untuk
budak
أَخْبَرَنَا نَصْرُ
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ قَتَلَ عَبْدَهُ قَتَلْنَاهُ وَمَنْ جَدَعَ عَبْدَهُ
جَدَعْنَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Nashr bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Khalid telah menceritakan kepada kami
Sa'id dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: ""Barang siapa yang membunuh budaknya maka kami akan membunuhnya dan
barang siapa yang memotong ujung-ujungnya maka kami akan memotong
ujung-ujungnya."
No. Hadist:
4657
Bab: Qisas dari majikan untuk
budak
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ
عَبْدَهُ قَتَلْنَاهُ وَمَنْ جَدَعَ عَبْدَهُ جَدَعْنَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Abu
'Awanah dari
Qatadah dari Al Hasan dari Samurah, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: ""Barang siapa yang membunuh budaknya maka kami akan
membunuhnya dan barang siapa yang memotong ujung-ujungnya maka kami akan
memotong ujung-ujungnya."
No. Hadist:
4658
Bab: Pembunuhan wanita dengan
wanita
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ
بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ طَاوُسًا يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ نَشَدَ قَضَاءَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ فَقَامَ حَمَلُ بْنُ مَالِكٍ
فَقَالَ كُنْتُ بَيْنَ حُجْرَتَيْ امْرَأَتَيْنِ فَضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا
الْأُخْرَى بِمِسْطَحٍ فَقَتَلَتْهَا وَجَنِينَهَا فَقَضَى النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنِينِهَا بِغُرَّةٍ وَأَنْ تُقْتَلَ
بِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Yusuf bin
Sa'id telah
menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dari Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku
'Amru bin
Dinar bahwa
dia mendengar Thawus menceritakan dari Ibnu Abbas dari Umar radliallahu 'anhu bahwa dia
meminta keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai hal itu lalu
berdirilah Hamal bin Malik lalu berkata; "Aku berada di antara dua
kamar dua orang wanita, lalu seorang dari mereka memukul yang lain dengan tiang
kemah hingga membunuhnya beserta janinnya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menetapkan untuk janinnya dengan seorang budak dan wanita (yang
membunuh) itu dibunuh."
No. Hadist:
4659
Bab: Qisas laki-laki untuk
wanita
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدَةُ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ يَهُودِيًّا قَتَلَ جَارِيَةً عَلَى أَوْضَاحٍ
لَهَا فَأَقَادَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah memberitakan kepada kami 'Abdah dari Sa'id dari Qatadah dari Anas radliallahu
'anhu bahwa
seorang Yahudi membunuh seorang wanita untuk mendapatkan perhiasannya, kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membalas karenanya.
No. Hadist:
4660
Bab: Qisas laki-laki untuk
wanita
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
يَهُودِيًّا أَخَذَ أَوْضَاحًا مِنْ جَارِيَةٍ ثُمَّ رَضَخَ رَأْسَهَا بَيْنَ
حَجَرَيْنِ فَأَدْرَكُوهَا وَبِهَا رَمَقٌ فَجَعَلُوا يَتَّبِعُونَ بِهَا النَّاسَ
هُوَ هَذَا هُوَ هَذَا قَالَتْ نَعَمْ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُضِخَ رَأْسُهُ بَيْنَ حَجَرَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami
Abu
Hisyam telah
menceritakan kepada kami Aban bin Yazid dari Qatadah dari Anas bin Malik bahwa seorang Yahudi mengambil perhiasan
dari seorang wanita kemudian menggencet (menjepit) kepalanya di antara dua batu.
Kemudian orang-orang menemukannya masih bernyawa, kemudian mereka menyebutkan
beberapa orang kepadanya, apakah orang yang membunuh adalah ini? Apakah orang
yang membunuh adalah ini? Lalu wanita tersebut berkata; "Ya." Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menangkapnya
kemudian kepalanya digencet di antara dua batu."
No. Hadist:
4661
Bab: Qisas laki-laki untuk
wanita
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ حُجْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَرَجَتْ جَارِيَةٌ عَلَيْهَا أَوْضَاحٌ
فَأَخَذَهَا يَهُودِيٌّ فَرَضَخَ رَأْسَهَا وَأَخَذَ مَا عَلَيْهَا مِنْ الْحُلِيِّ
فَأُدْرِكَتْ وَبِهَا رَمَقٌ فَأُتِيَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ قَتَلَكِ فُلَانٌ قَالَتْ بِرَأْسِهَا لَا قَالَ
فُلَانٌ قَالَ حَتَّى سَمَّى الْيَهُودِيَّ قَالَتْ بِرَأْسِهَا نَعَمْ فَأُخِذَ
فَاعْتَرَفَ فَأَمَرَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَرُضِخَ رَأْسُهُ بَيْنَ حَجَرَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin
Hujr telah
memberitakan kepada kami Yazid bin Harun dari Hammam dari Qatadah dari Anas bin Malik, dia berkata; "Seorang wanita keluar
dengan memakai perhiasan kemudian perhiasan tersebut diambil oleh seorang
Yahudi, kemudian dia menggencet kepala wanita tersebut dan mengambil perhiasan
yang ada padanya. Lalu wanita tersebut ditemukan masih bernyawa, kemudian
dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau bersabda:
"Siapakah yang membunuhmu? Fulan?" kemudian dia menjawab dengan kepalanya;
"Tidak." Beliau bersabda: "Fulan?" hingga beliau menyebutkan seorang Yahudi
tersebut. Dia menjawab dengan kepalanya; "Ya." Kemudian Yahuditersebut ditangkap
dan mengaku, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar
kepalanya digencet, maka digencetlah kepalanya di antara dua batu."
No. Hadist:
4662
Bab: Qisas terhadap muslim gugur untuk
orang kafir
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ حَفْصِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَحِلُّ قَتْلُ مُسْلِمٍ إِلَّا فِي إِحْدَى ثَلَاثِ
خِصَالٍ زَانٍ مُحْصَنٌ فَيُرْجَمُ وَرَجُلٌ يَقْتُلُ مُسْلِمًا مُتَعَمِّدًا
وَرَجُلٌ يَخْرُجُ مِنْ الْإِسْلَامِ فَيُحَارِبُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
وَرَسُولَهُ فَيُقْتَلُ أَوْ يُصَلَّبُ أَوْ يُنْفَى مِنْ الْأَرْضِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Hafsh bin Abdullah telah menceritakan kepadaku
ayahku telah menceritakan kepadaku
Ibrahim dari Abdul Aziz bin Rufai' dari 'Ubaid bin 'Umair dari 'Aisyah, Ummul
mukminin
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Tidak halal
membunuh seorang muslim kecuali dengan tiga sifat; seorang pezina yang telah
menikah, maka dia dirajam, seseorang yang membunuh orang muslim secara sengaja
dan seseorang yang keluar dari Islam lalu memerangi Allah 'azza wajalla dan
RasulNya, maka dia dibunuh, atau disalib, atau disingkirkan dari negeri."
No. Hadist:
4663
Bab: Qisas terhadap muslim gugur untuk
orang kafir
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ طَرِيفٍ عَنْ
الشَّعْبِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ يَقُولُ سَأَلْنَا عَلِيًّا
فَقُلْنَا هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
شَيْءٌ سِوَى الْقُرْآنِ فَقَالَ لَا وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ
النَّسَمَةَ إِلَّا أَنْ يُعْطِيَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَبْدًا فَهْمًا فِي
كِتَابِهِ أَوْ مَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قُلْتُ وَمَا فِي الصَّحِيفَةِ قَالَ
فِيهَا الْعَقْلُ وَفِكَاكُ الْأَسِيرِ وَأَنْ لَا يُقْتَلَ مُسْلِمٌ
بِكَافِرٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Mutharrif bin Tharif dari Asy Sya'bi, dia berkata; "Saya mendengar
Abu
Juhaifah
berkata; 'Kami bertanya kepada Ali. Kami katakan; 'Apakah engkau memiliki sesuatu
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selain Al Qur'an? ' Lalu dia
berkata; 'Tidak, demi Dzat yang menumbuhkan biji, dan menciptakan jiwa kecuali
Allah 'azza wajalla memberikan pemahaman kepada seorang hamba dalam Al Qur'an,
atau apa yang ada dalam lembaran ini.' Saya katakan; 'Apa yang ada dalam
lembaran tersebut? ' Dia berkata; 'Isinya adalah diyat, pembebasan tawanan, dan
seorang muslim tidak dibunuh lantaran orang kafir."
No. Hadist:
4664
Bab: Qisas terhadap muslim gugur untuk
orang kafir
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا
هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَسَّانَ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ مَا عَهِدَ
إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ دُونَ
النَّاسِ إِلَّا فِي صَحِيفَةٍ فِي قِرَابِ سَيْفِي فَلَمْ يَزَالُوا بِهِ حَتَّى
أَخْرَجَ الصَّحِيفَةَ فَإِذَا فِيهَا الْمُؤْمِنُونَ تَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ
يَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ وَهُمْ يَدٌ عَلَى مَنْ سِوَاهُمْ لَا يُقْتَلُ
مُؤْمِنٌ بِكَافِرٍ وَلَا ذُو عَهْدٍ فِي عَهْدِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami
Hammam dari Qatadah dari Abu Hassan, Ali berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tidak mewasiatkan sesuatupun kepadaku, tidak juga kepada orang-orang kecuali
dalam lembaran yang ada dalam sarung pedangku." Mereka terus bertanya hingga dia
mengeluarkan lembaran yang ternyata isinya adalah: "Orang-orang mukmin darah
mereka sederajat, dan mereka adalah satu tangan atas orang selain mereka, orang
yang paling rendah di antara mereka berjalan dengan jaminan keamanan dari
mereka, ketahuilah tidaklah seorang mukmin dibunuh lantaran orang kafir, dan
tidak pula dibunuh orang yang memiliki perjanjian selama dalam
perjanjiannya".
No. Hadist:
4665
Bab: Qisas terhadap muslim gugur untuk
orang kafir
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ
عَنْ الْحَجَّاجِ بْنِ الْحَجَّاجِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَسَّانَ الْأَعْرَجِ
عَنْ الْأَشْتَرِ أَنَّهُ قَالَ لِعَلِيٍّ إِنَّ النَّاسَ قَدْ تَفَشَّغَ بِهِمْ
مَا يَسْمَعُونَ فَإِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَهِدَ إِلَيْكَ عَهْدًا فَحَدِّثْنَا بِهِ قَالَ مَا عَهِدَ إِلَيَّ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى النَّاسِ
غَيْرَ أَنَّ فِي قِرَابِ سَيْفِي صَحِيفَةً فَإِذَا فِيهَا الْمُؤْمِنُونَ
تَتَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ يَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ لَا يُقْتَلُ مُؤْمِنٌ
بِكَافِرٍ وَلَا ذُو عَهْدٍ فِي عَهْدِهِ مُخْتَصَرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Hafsh telah
menceritakan kepadaku ayahku telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin
Thahman dari
Al Hajjaj bin
Al Hajjaj
dari Qatadah dari Abu Hasan Al A'raj dari Al Asytar bahwa dia berkata kepada Ali; "Sesungguhnya apa
yang didengar orang-orang telah menyebar, maaka apabila Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah mewasiatkan sesuatu kepadamu maka ceritakan kepada kami."
'Ali berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tidak mewasiatkan sesuatupun kepadaku yang tidak diwasiatkan kepada manusia,
hanya saja dalam sarung pedangku ini terdapat lembaran yang ternyata isinya
adalah: "Orang-orang mukmin darah mereka sederajat, dan mereka adalah satu
tangan atas orang selain mereka, orang yang paling rendah diantara mereka
berjalan dengan jaminan keamanan dari mereka, ketahuilah tidaklah orang yang
mukmin dibunuh lantaran orang kafir, dan tidak pula dibunuh orang yang memiliki
perjanjian selama dalam perjanjiannya".
No. Hadist:
4666
Bab: Kebesaran dosa membunuh non muslim
yang mengikat perjanjian
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عُيَيْنَةَ قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ مُعَاهِدًا فِي غَيْرِ كُنْهِهِ حَرَّمَ
اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Khalid dari 'Uyainah telah mengabarkan kepadaku
ayahku telah berkata Abu Bakarah; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: " Barang siapa yang membunuh orang kafir mu'ahid (ada dalam
perjanjian) tidak pada waktunya maka Allah mengharamkan baginya
Surga."
No. Hadist:
4667
Bab: Kebesaran dosa membunuh non muslim
yang mengikat perjanjian
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنْ
الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ ثُرْمُلَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ
نَفْسًا مُعَاهِدَةً بِغَيْرِ حِلِّهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ أَنْ
يَشُمَّ رِيحَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Huraits
telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Yunus dari Al Hakam bin Al A'raj dari Al Asy'ats bin
Tsurmulah
dari Abu
Bakarah, dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang
membunuh orang kafir mu'ahid tidak pada waktu halalnya maka Allah mengharamkan
baginya untuk mencium bau Surga."
No. Hadist:
4668
Bab: Kebesaran dosa membunuh non muslim
yang mengikat perjanjian
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ
بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ عَنْ
رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ
الذِّمَّةِ لَمْ يَجِدْ رِيحَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ
مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Ghailan
telah menceritakan kepada kami An Nadhr telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Manshur dari Hilal bin Yasaf dari Al Qasim bin
Mukhaimirah
dari seorang
sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barang siapa yang membunuh seseorang dari ahli dzimmah maka dia tidak
akan mendapatkan bau Surga padahal baunya tercium dari jarak perjalanan tujuh
puluh tahun."
No. Hadist:
4669
Bab: Kebesaran dosa membunuh non muslim
yang mengikat perjanjian
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ دُحَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ قَالَ
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ وَهُوَ ابْنُ عَمْرٍو عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ
أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ
لَمْ يَجِدْ رِيحَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ
أَرْبَعِينَ عَامًا
Telah mengabarkan kepada kami
Abdur Rahman
bin Ibrahim Dukhaim telah menceritakan kepada kami
Marwan telah menceritakan kepada kami
Al Hasan
yaitu Ibnu 'Amru dari Mujahid dari Junadah bin Abu
Umayyah dari
Abdullah bin
'Amru, dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang
membunuh seseorang dari ahli dzimmah maka dia tidak akan mendapatkan bau Surga
padahal baunya tercium dari jarak perjalanan empat puluh
tahun."
No. Hadist:
4670
Bab: Qisas antara budak gugur jika selain
jiwa
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ غُلَامًا
لِأُنَاسٍ فُقَرَاءَ قَطَعَ أُذُنَ غُلَامٍ لِأُنَاسٍ أَغْنِيَاءَ فَأَتَوْا
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَجْعَلْ لَهُمْ
شَيْئًا
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah memberitakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku
ayahku dari Qatadah dari Abu Nadhrah dari Imran bin Hushain bahwa seorang anak orang miskin memotong
telinga anak orang kaya, lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan beliau tidak menetapkan sesuatupun bagi mereka.
No. Hadist:
4671
Bab: Qisas gigi
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو خَالِدٍ سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ
قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى بِالْقِصَاصِ فِي السِّنِّ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah memberitakan kepada kami Abu Khalid Sulaiman bin
Hayyan telah
menceritakan kepada kami Humaid dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menetapkan qishas pada masalah gigi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ketetapan Allah itu adalah qishas."
No. Hadist:
4672
Bab: Qisas gigi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ عَبْدَهُ قَتَلْنَاهُ وَمَنْ
جَدَعَ عَبْدَهُ جَدَعْنَاهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa yang membunuh budaknya maka kami akan membunuhnya dan
barangsiapa memotong ujung-ujung (dari anggota tubuh) budaknya niscaya kami akan
memotong ujung-ujungnya."
No. Hadist:
4673
Bab: Qisas
gigi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ
هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ
نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ خَصَى عَبْدَهُ
خَصَيْنَاهُ وَمَنْ جَدَعَ عَبْدَهُ جَدَعْنَاهُ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
بَشَّارٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dan Muhammad
bin Basysyar, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami
Mu'adz bin
Hisyam telah
menceritakan kepadaku ayahku dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barang siapa yang mengebiri budaknya maka kami akan mengebirinya dan barang
siapa yang memotong ujung-ujungnya maka kami akan memotong ujungnya." Lafazh
hadits tersebut adalah lafazh Ibnu Basysyar.
No. Hadist:
4674
Bab: Qisas gigi
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أُخْتَ الرُّبَيِّعِ أُمَّ
حَارِثَةَ جَرَحَتْ إِنْسَانًا فَاخْتَصَمُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْقِصَاصَ الْقِصَاصَ فَقَالَتْ أُمُّ الرَّبِيعِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُقْتَصُّ
مِنْ فُلَانَةَ لَا وَاللَّهِ لَا يُقْتَصُّ مِنْهَا أَبَدًا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ اللَّهِ يَا أُمَّ الرَّبِيعِ
الْقِصَاصُ كِتَابُ اللَّهِ قَالَتْ لَا وَاللَّهِ لَا يُقْتَصُّ مِنْهَا أَبَدًا
فَمَا زَالَتْ حَتَّى قَبِلُوا الدِّيَةَ قَالَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ
لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman
telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami
Hammad bin
Salamah
telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas bahwa saudara perempuan Ar Rubayyi' yaitu Ummu
Haritsah telah melukai seseorang kemudian mereka melaporkannya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Qishashlah- qishashlah!". Kemudian Ummu Ar Rabi' berkata; "Wahai
Rasulullah, apakah Fulanah akan diqishash? Tidak, demi Allah, dia tidak akan
diqishash selamanya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Subahanallah, wahai ummu Ar Rabi', qishash adalah ketentuan Allah." Dia
berkata; "Tidak, demi Allah, dia tidak akan diqishash selamanya. Dan dia terus
mengatakan hal tersebut hingga mereka menerima diyat. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang yang apabila dia
bersumpah atas nama Allah maka Allah akan menepatinya."
No. Hadist:
4675
Bab: Qisas gigi seri
أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ
بْنُ مَسْعَدَةَ وَإِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرٌ عَنْ
حُمَيْدٍ قَالَ ذَكَرَ أَنَسٌ أَنَّ عَمَّتَهُ كَسَرَتْ ثَنِيَّةَ جَارِيَةٍ
فَقَضَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْقِصَاصِ فَقَالَ
أَخُوهَا أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ أَتُكْسَرُ ثَنِيَّةُ فُلَانَةَ لَا وَالَّذِي
بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا تُكْسَرُ ثَنِيَّةُ فُلَانَةَ قَالَ وَكَانُوا قَبْلَ
ذَلِكَ سَأَلُوا أَهْلَهَا الْعَفْوَ وَالْأَرْشَ فَلَمَّا حَلَفَ أَخُوهَا وَهُوَ
عَمُّ أَنَسٍ وَهُوَ الشَّهِيدُ يَوْمَ أُحُدٍ رَضِيَ الْقَوْمُ بِالْعَفْوِ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ
مَنْ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Humaid bin
Mas'adah dan
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Bisyr dari Humaid, dia berkata; " Anas menyebutkan bahwa bibinya telah memecahkan gigi
seri seorang wanita, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan
dengan qishash. Kemudian saudaranya yaitu Anas bin An Nadhr mengatakan; "Apakah
gigi seri Fulanah akan dipecahkan? Tidak, demi Dzat yang mengutus Tuan dengan
kebenaran, gigi seri Fulanah tidak akan dipecahkan." Sebelum itu mereka telah
meminta maaf dan denda kepada keluarga wanita tersebut. Setelah saudaranya yang
merupakan paman Anas dan pernah mengikuti perang Uhud bersumpah maka orang-orang
tersebut rela memberikan maaf. kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat orang yang apabila
dia bersumpah atas nama Allah maka Allah akan menepatinya."
No. Hadist:
4676
Bab: Qisas gigi seri
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ
قَالَ كَسَرَتْ الرُّبَيِّعُ ثَنِيَّةَ جَارِيَةٍ فَطَلَبُوا إِلَيْهِمْ الْعَفْوَ
فَأَبَوْا فَعُرِضَ عَلَيْهِمْ الْأَرْشُ فَأَبَوْا فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِالْقِصَاصِ قَالَ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ يَا
رَسُولَ اللَّهِ تُكْسَرُ ثَنِيَّةُ الرُّبَيِّعِ لَا وَالَّذِي بَعَثَكَ
بِالْحَقِّ لَا تُكْسَرُ قَالَ يَا أَنَسُ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ فَرَضِيَ
الْقَوْمُ وَعَفَوْا فَقَالَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى
اللَّهِ لَأَبَرَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna,
telah menceritakan kepada kami Khalid telah menceritakan kepada kami
Humaid dari Anas, dia berkata; "Ar Rubayyi' telah memecahkan gigi
seri seorang wanita, kemudian mereka meminta kepada wali wanita tersebut untuk
memaafkan namun mereka menolak. Kemudian ditawarkan kepada mereka denda, namun
mereka menolak, lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian beliau memerintahkan untuk diqishash. Anas bin An Nadhr berkata; "Wahai
Rasulullah, apakah gigi seri Ar Rubayyi' akan dipecah? Tidak, demi Dzat yang
mengutus Tuan dengan kebenaran. Gigi serinya tidak akan dipecah." Beliau
bersabda, "Wahai Anas, ketetapan Allah adalah qishash." Kemudian kaum tersebut
rela dan memaafkannya." Lantas beliau pun bersabda; "Sesungguhnya di antara
hamba-hamba Allah ada yang apabila dia bersumpah atas nama Allah niscaya Allah
akan menepatinya."
No. Hadist:
4677
Bab: Qisas gigitan dan perbedaan lafadz
pengutip berita Usman
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عُثْمَانَ أَبُو الْجَوْزَاءِ قَالَ أَنْبَأَنَا قُرَيْشُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ
ابْنِ عَوْنٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا
عَضَّ يَدَ رَجُلٍ فَانْتَزَعَ يَدَهُ فَسَقَطَتْ ثَنِيَّتُهُ أَوْ قَالَ
ثَنَايَاهُ فَاسْتَعْدَى عَلَيْهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
تَأْمُرُنِي تَأْمُرُنِي أَنْ آمُرَهُ أَنْ يَدَعَ يَدَهُ فِي فِيكَ تَقْضَمُهَا
كَمَا يَقْضَمُ الْفَحْلُ إِنْ شِئْتَ فَادْفَعْ إِلَيْهِ يَدَكَ حَتَّى
يَقْضَمَهَا ثُمَّ انْتَزِعْهَا إِنْ شِئْتَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Utsman Abu Al Jauza`, ia berkata; telah memberitakan kepada kami
Quraisy bin
Anas dari
Ibnu
'Aun dari
Ibnu
Sirin dari
Imran bin
Hushain
bahwa seorang laki-laki menggigit tangan seorang laki-laki yang lain. Kemudian
ia menarik tangannya hingga gigi serinya copot atau beberapa serinya kemudian
minta bantuan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa yang engkau minta dariku,
apakah engkau minta aku agar dia melepaskan tangannya yang ada di mulutmu?
Engkau menggigitnya sebagaimana pejantan sedang menggigit, apabila engkau mau
maka serahkan tanganmu kepadanya hingga dia menggigitnya kemudian tariklah
apabila engkau mau."
No. Hadist:
4678
Bab: Qisas gigitan dan perbedaan lafadz
pengutip berita Usman
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي
عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ عِمْرَانَ بْنِ
حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا عَضَّ آخَرَ عَلَى ذِرَاعِهِ فَاجْتَذَبَهَا فَانْتَزَعَتْ
ثَنِيَّتَهُ فَرُفِعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَبْطَلَهَا وَقَالَ أَرَدْتَ أَنْ تَقْضَمَ لَحْمَ أَخِيكَ كَمَا يَقْضَمُ
الْفَحْلُ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Yazid telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Abu
'Arubah dari
Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Imran bin Hushain bahwa seorang laki-laki menggigit
seseorang pada hastanya, kemudian orang tersebut menariknya sehingga gigi
serinya terlepas. Kemudian hal tersebut dilaporkan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Lalu beliau membantahnya seraya bersabda: "Engkau ingin
menggigit daging saudaramu sebagaimana pejantan sedang
menggigit."
No. Hadist:
4679
Bab: Qisas gigitan dan perbedaan lafadz
pengutip berita Usman
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ
قَاتَلَ يَعْلَى رَجُلًا فَعَضَّ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَانْتَزَعَ يَدَهُ مِنْ
فِيهِ فَنَدَرَتْ ثَنِيَّتُهُ فَاخْتَصَمَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَعَضُّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ كَمَا يَعَضُّ الْفَحْلُ
لَا دِيَةَ لَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Qatadah dari Zurarah dari Imran bin Hushain, dia berkata; "Ya'la berkelahi dengan
seseorang, kemudian salah seorang dari mereka menggigit temannya kemudian dia
menarik tangannya dari mulut orang yang menggigitnya sehingga gigi seri orang
tersebut lepas. Kemudian mereka melaporkan peristiwa tersebut kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau bersabda: "Salah seorang diantara
kalian menggigit saudaranya seperti pejantan yang sedang menggigit. Tidak ada
diyat untuknya."
No. Hadist:
4680
Bab: Qisas gigitan dan perbedaan lafadz
pengutip berita Usman
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ
بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
زُرَارَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ يَعْلَى قَالَ فِي الَّذِي عَضَّ
فَنَدَرَتْ ثَنِيَّتُهُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا دِيَةَ لَكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr telah
memberitakan kepada kami Abdullah dari Syu'bah dari Qatadah dari Zurarah dari Imran bin Hushain bahwa Ya'la berkata mengenai orang yang
menggigit kemudian gigi serinya terlepas; sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak ada diyat untukmu."
No. Hadist:
4681
Bab: Qisas gigitan dan perbedaan lafadz
pengutip berita Usman
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبَانُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زُرَارَةُ بْنُ
أَوْفَى عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا عَضَّ ذِرَاعَ رَجُلٍ
فَانْتَزَعَ ثَنِيَّتَهُ فَانْطَلَقَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ أَرَدْتَ أَنْ تَقْضَمَ ذِرَاعَ أَخِيكَ
كَمَا يَقْضَمُ الْفَحْلُ فَأَبْطَلَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami
Abu
Hisyam telah
menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepada kami
Qatadah telah menceritakan kepada kami
Zurarah bin
Aufa dari
Imran bin
Hushain
bahwa seorang laki-laki menggigit hasta laki-laki lain hingga gigi serinya
lepas. Kemudian dia pergi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
menceritakan hal tersebut kepada beliau. Maka beliau bersabda: "Engkau ingin
menggigit hasta saudaramu sebagaimana pejantan yang sedang menggigit." Kemudian
beliau membatalkan diyat.
No. Hadist:
4682
Bab: Seseorang membela
diri
أَخْبَرَنَا مَالِكُ
بْنُ الْخَلِيلِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ يَعْلَى ابْنِ مُنْيَةَ أَنَّهُ قَاتَلَ رَجُلًا
فَعَضَّ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَانْتَزَعَ يَدَهُ مِنْ فِيهِ فَقَلَعَ ثَنِيَّتَهُ
فَرُفِعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
يَعَضُّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ كَمَا يَعَضُّ الْبَكْرُ فَأَبْطَلَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Malik bin Al
Khalil telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Syu'bah dari Al Hakam dari Mujahid dari Ya'la bin Munyah bahwa dia berkelahi dengan seseorang,
Kemudian salah seorang dari mereka menggigit sahabatnya kemudian orang yang
digigit menarik tangannya dari mulutnya hingga gigi seri orang yang menggigitnya
lepas. Kemudian hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Kemudian beliau bersabda: "Salah seorang diantara kalian menggigit
saudaranya seperti pejantan yang sedang menggigit." Lalu beliau membatalkan
diyat.
No. Hadist:
4683
Bab: Seseorang membela
diri
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عَقِيلٍ قَالَ حَدَّثَنَا جَدِّي قَالَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ يَعْلَى ابْنِ مُنْيَةَ
أَنَّ رَجُلًا مِنْ بَنِي تَمِيمٍ قَاتَلَ رَجُلًا فَعَضَّ يَدَهُ فَانْتَزَعَهَا
فَأَلْقَى ثَنِيَّتَهُ فَاخْتَصَمَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَعَضُّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ كَمَا يَعَضُّ الْبَكْرُ
فَأَطَلَّهَا أَيْ أَبْطَلَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin 'Ubaid bin 'Aqil telah menceritakan kepada kami
kakekku telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Al Hakam dari Mujahid dari Ya'la bin Munyah bahwa seseorang dari Bani Tamim berkelahi
dengan seseorang, kemudian dia menggigit tangan orang tersebut. Orang tersebut
menariknya hingga melepaskan gigi serinya. Kemudian mereka melaporkan hal
tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau
bersabda: "Salah seorang diantara kalian menggigit saudaranya seperti pejantan
yang sedang menggigit. Kemudian beliau membatalkan diyat.
No. Hadist:
4684
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ
بْنُ بَكَّارٍ قَالَ أَنْبَأَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ
عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
عَمَّيْهِ سَلَمَةَ وَيَعْلَى ابْنَيْ أُمَيَّةَ قَالَا خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ وَمَعَنَا صَاحِبٌ
لَنَا فَقَاتَلَ رَجُلًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَعَضَّ الرَّجُلُ ذِرَاعَهُ
فَجَذَبَهَا مِنْ فِيهِ فَطَرَحَ ثَنِيَّتَهُ فَأَتَى الرَّجُلُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْتَمِسُ الْعَقْلَ فَقَالَ يَنْطَلِقُ أَحَدُكُمْ
إِلَى أَخِيهِ فَيَعَضُّهُ كَعَضِيضِ الْفَحْلِ ثُمَّ يَأْتِي يَطْلُبُ الْعَقْلَ
لَا عَقْلَ لَهَا فَأَبْطَلَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami
Imran bin
Bakkar telah
memberitakan kepada kami Ahmad bin Khalid telah menceritakan kepada kami
Muhammad dari 'Atho` bin Abu Rabah dari Shafwan bin Abdullah dari dua orang pamannya, yaitu
Salamah bin
Umayyah dan
Ya'la bin
Umayyah.
mereka berkata; "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dalam perang Tabuk dan bersama kami ada seorang sahabat kami. Kemudian dia
berkelahi dengan seorang muslim lalu orang tersebut menggigit hastanya kemudian
dia menarik tangannya dari mulutnya hingga melepaskan gigi serinya. Lalu orang
tersebut datang menghadap kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengharapkan diyat. Kemudian beliau bersabda: "Salah seorang dari kalian
mendekati saudaranya kemudian menggigitnya seperti gigitan pejantan, kemudian
datang meminta diyat. Tidak ada diyat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membatalkan diyat.
No. Hadist:
4685
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الْجَبَّارِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَمْرٍو
عَنْ عَطَاءٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا عَضَّ يَدَ
رَجُلٍ فَانْتُزِعَتْ ثَنِيَّتُهُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَهْدَرَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Abdul Jabbar
bin Al 'Ala` bin Abdul Jabbar dari Sufyan dari 'Amru dari 'Atho` dari Shafwan bin Ya'la dari ayahnya bahwa seorang laki-laki menggigit tangan orang
lain kemudian gigi serinya tercabut, kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan beliau membatalkannya dan tidak memberinya
diyat.
No. Hadist:
4686
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الْجَبَّارِ مَرَّةً أُخْرَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ عَنْ
صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ يَعْلَى وَابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ صَفْوَانَ
بْنِ يَعْلَى عَنْ يَعْلَى أَنَّهُ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَقَاتَلَ رَجُلًا فَعَضَّ
يَدَهُ فَانْتُزِعَتْ ثَنِيَّتُهُ فَخَاصَمَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيَدَعُهَا يَقْضَمُهَا كَقَضْمِ
الْفَحْلِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdul
Jabbar
sekali lagi dari Sufyan dari 'Amru dari 'Atho` dari Shafwan bin Ya'la dari Ya'la dan Ibnu Juraij dari 'Atho` dari Shafwan bin Ya'la dari Ya'laa bahwa dia mempekerjakan orang upahan kemudian
orang tadi berkelahi dengan orang lain dan menggigit tangannya hingga gigi
serinya tercabut, kemudian dia melaporkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Lalu beliau bersabda: "Apakah dia membiarkan tangannya tergigit
seperti gigitan pejantan?"
No. Hadist:
4687
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ
عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَاسْتَأْجَرْتُ أَجِيرًا
فَقَاتَلَ أَجِيرِي رَجُلًا فَعَضَّ الْآخَرُ فَسَقَطَتْ ثَنِيَّتُهُ فَأَتَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَأَهْدَرَهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah memberitakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Juraij dari 'Atho` dari Shafwan bin Ya'la dari ayahya, dia berkata; "Saya berperang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang Tabuk kemudian saya menyewa orang
upahan kemudian orang upahanku tersebut berkelahi dengan seorang laki-laki,
kemudian orang lain tersebut menggigit hingga gigi serinya lepas, kemudian dia
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakan hal tersebut
kepada beliau. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membatalkannya dan
tidak memberinya diyat.
No. Hadist:
4688
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ يَعْلَى بْنِ
أُمَيَّةَ قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
جَيْشَ الْعُسْرَةِ وَكَانَ أَوْثَقَ عَمَلٍ لِي فِي نَفْسِي وَكَانَ لِي أَجِيرٌ
فَقَاتَلَ إِنْسَانًا فَعَضَّ أَحَدُهُمَا إِصْبَعَ صَاحِبِهِ فَانْتَزَعَ
إِصْبَعَهُ فَأَنْدَرَ ثَنِيَّتَهُ فَسَقَطَتْ فَانْطَلَقَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْدَرَ ثَنِيَّتَهُ وَقَالَ أَفَيَدَعُ يَدَهُ فِي
فِيكَ تَقْضَمُهَا أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ فِي حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ يَعْلَى
عَنْ أَبِيهِ بِمِثْلِ الَّذِي عَضَّ فَنَدَرَتْ ثَنِيَّتُهُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا دِيَةَ لَكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah telah memberitakan kepada kami
Ibnu
Juraij telah
mengabarkan kepadaku 'Atho` dari Shafwan bin Ya'la dari Ya'la bin Umayyah, dia berkata; "Saya perang bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat terdapat pasukan 'usrah. Itu
adalah amalanku yang paling kuat (menghujam) dalam diriku, saya memiliki orang
upahan, kemudian dia berkelahi dengan seseorang kemudian salah seorang dari
mereka menggigit jari sahabatnya, kemudian dia menarik jarinya hingga melepaskan
gigi serinya dan terjatuh. Kemudian dia pergi kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Lalu beliau membatalkannya dan tidak memberikan diyatnya, beliau
bersabda: "Apakah dia akan membiarkan tangannya kau gigit dalam mulutmu?" Telah
mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dalam hadits Abdullah bin Al
Mubarak dari
Syu'bah dari Qatadah dari 'Atho` dari Ibnu Ya'la dari ayahnya seperti (hadits tentang) orang yang menggigit
kemudian gigi serinya tercabut, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada diyat bagimu."
No. Hadist:
4689
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ بُدَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ
يَعْلَى ابْنِ مُنْيَةَ أَنَّ أَجِيرًا لِيَعْلَى ابْنِ مُنْيَةَ عَضَّ آخَرُ
ذِرَاعَهُ فَانْتَزَعَهَا مِنْ فِيهِ فَرَفَعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ سَقَطَتْ ثَنِيَّتُهُ فَأَبْطَلَهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ أَيَدَعُهَا فِي فِيكَ
تَقْضَمُهَا كَقَضْمِ الْفَحْلِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah memberitakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku
ayahku dari Qatadah dari Budail bin Maisarah dari 'Atho` dari Shafwan bin Ya'la bin
Munyah bahwa
seorang pekerja upahan milik Ya'la bin Munyah telah digigit hastanya oleh
seseorang, kemudian dia menariknya dari mulut. Kemudian orang tersebut
melaporkan perkara tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sedang
gigi serinya telah tanggal. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membatalkannya dan tidak memberi diyat. Beliau bersabda: 'Apakah ia akan
membiarkan tangannya engkau gigit dalam mulutmu seperti pejantan yang sedang
menggigit?"
No. Hadist:
4690
Bab: Perbedaan pada 'Atho" tentang hadis
ini
أَخْبَرَنِي أَبُو
بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الْجَوَّابِ قَالَ حَدَّثَنَا
عَمَّارٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ
الْحَكَمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى أَنَّ أَبَاهُ
غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ
تَبُوكَ فَاسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَقَاتَلَ رَجُلًا فَعَضَّ الرَّجُلُ ذِرَاعَهُ
فَلَمَّا أَوْجَعَهُ نَتَرَهَا فَأَنْدَرَ ثَنِيَّتَهُ فَرُفِعَ ذَلِكَ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَعْمِدُ أَحَدُكُمْ
فَيَعَضُّ أَخَاهُ كَمَا يَعَضُّ الْفَحْلُ فَأَبْطَلَ ثَنِيَّتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Bakar bin
Ishaq telah
menceritakan kepada kami Abu Al Jawwab telah menceritakan kepada kami
'Ammar dari Muhammad bin Abdur Rahman bin Abu
Laila dari
Al
Hakam dari
Muhammad bin
Muslim dari
Shafwan bin
Ya'la bahwa
ayahnya melakukan perang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam
perang Tabuk, dia menyewa orang upahan, kemudian orang upahan tersebut berkelahi
dengan laki-laki lain. Lalu laki-laki tersebut menggigit hastanya, kemudian
tatkala dia merasa sakit dia menariknya hingga mencabut gigi seri laki-laki
tersebut. Kemudian hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu beliau bersabda: "Salah seorang diantara kalian pergi dan
menggigit saudaranya seperti pejantan sedang menggigit." Maka beliau membatalkan
gigi seri tersebut (tidak memberi diyat).
No. Hadist:
4691
Bab: Qisas tikaman
أَخْبَرَنَا وَهْبُ
بْنُ بَيَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ
الْحَارِثِ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبِيدَةَ بْنِ مُسَافِعٍ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقْسِمُ شَيْئًا أَقْبَلَ رَجُلٌ فَأَكَبَّ عَلَيْهِ فَطَعَنَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُرْجُونٍ كَانَ مَعَهُ فَخَرَجَ
الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَالَ
فَاسْتَقِدْ قَالَ بَلْ قَدْ عَفَوْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Wahb bin
Bayan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku
'Amru bin Al
Harits dari
Bukair bin
Abdullah
dari 'Ubaidah
bin Musafi'
dari Abu
Sa'id Al Khudri, dia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membagi sesuatu, datanglah seseorang mendesak-desak beliau,
lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menusuknya dengan dahan pohon kurma
yang beliau bawa, lalu orang itu keluar dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Kemari dan balaslah." Dia berkata; "Aku sudah maafkan wahai
Rasulullah."
No. Hadist:
4692
Bab: Qisas tikaman
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سَعِيدٍ الرِّبَاطِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ أَنْبَأَنَا
أَبِي قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى يُحَدِّثُ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
عَبِيدَةَ بْنِ مُسَافِعٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ شَيْئًا إِذْ أَكَبَّ عَلَيْهِ
رَجُلٌ فَطَعَنَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُرْجُونٍ
كَانَ مَعَهُ فَصَاحَ الرَّجُلُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَالَ فَاسْتَقِدْ قَالَ بَلْ عَفَوْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sa'id Ar Ribathi telah menceritakan kepada kami
Wahb bin
Jarir telah
memberitakan kepada kami ayahku, ia berkata; saya mendengar
Yahya menceritakan dari Bukair bin
Abdullah
dari 'Ubaidah
bin Musafi'
dari Abu
Sa'id Al Khudri, ia berkata; ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membagi sesuatu, datanglah seseorang dan menyibukkannya, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menusuknya dengan dahan pohon kurma yang
beliau bawa, lalu orang itu berteriak kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Kemari dan balaslah." Ia berkata; aku sudah maafkan wahai
Rasulullah.
No. Hadist:
4693
Bab: Qisas penempelengan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ أَنْبَأَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ
عَبْدِ الْأَعْلَى أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي ابْنُ
عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا وَقَعَ فِي أَبٍ كَانَ لَهُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَطَمَهُ
الْعَبَّاسُ فَجَاءَ قَوْمُهُ فَقَالُوا لَيَلْطِمَنَّهُ كَمَا لَطَمَهُ فَلَبِسُوا
السِّلَاحَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَعِدَ
الْمِنْبَرَ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَيُّ أَهْلِ الْأَرْضِ تَعْلَمُونَ
أَكْرَمُ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالُوا أَنْتَ فَقَالَ إِنَّ الْعَبَّاسَ
مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ لَا تَسُبُّوا مَوْتَانَا فَتُؤْذُوا أَحْيَاءَنَا فَجَاءَ
الْقَوْمُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ غَضَبِكَ
اسْتَغْفِرْ لَنَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman
telah memberitakan kepada kami 'Ubaidullah dari Israil dari Abdul A'la bahwa dia mendengar Sa'id bin
Jubair
berkata; telah mengabarkan kepadaku Ibnu Abbas bahwa seseorang mencela ayahnya pada zaman
Jahiliyah kemudian Al Abbas menamparnya, lalu kaumnya datang dan berkata;
"Sungguh dia akan menamparnya sebagaimana dia menamparnya." Kemudian mereka
menghunus senjata, lalu hal tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam kemudian beliau naik mimbar dan bersabda: "Wahai manusia, siapakah
penduduk bumi yang engkau ketahui paling mulia di sisi Allah 'azza wajalla?"
mereka mengatakan; "Tuan." Lalu beliau bersabda: 'Sesungguhnya Al Abbas adalah
bagian dariku sedang aku bagian darinya, janganlah kalian mencela orang-orang
yang telah mati di antara kita, sehingga menyakiti orang yang masih hidup
diantara kita." Kemudian datanglah kaum tersebut dan berkata; "Wahai Rasulullah,
kami berlindung kepada Allah dari kemurkaan Tuan, mintakanlah ampunan untuk
kami."
No. Hadist:
4694
Bab: Qisas karena
ditarik
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ عَلِيِّ بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْقَعْنَبِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ هِلَالٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا نَقْعُدُ
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَإِذَا
قَامَ قُمْنَا فَقَامَ يَوْمًا وَقُمْنَا مَعَهُ حَتَّى لَمَّا بَلَغَ وَسَطَ
الْمَسْجِدِ أَدْرَكَهُ رَجُلٌ فَجَبَذَ بِرِدَائِهِ مِنْ وَرَائِهِ وَكَانَ
رِدَاؤُهُ خَشِنًا فَحَمَّرَ رَقَبَتَهُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ احْمِلْ لِي عَلَى
بَعِيرَيَّ هَذَيْنِ فَإِنَّكَ لَا تَحْمِلُ مِنْ مَالِكَ وَلَا مِنْ مَالِ أَبِيكَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللَّهَ لَا أَحْمِلُ لَكَ حَتَّى تُقِيدَنِي مِمَّا جَبَذْتَ بِرَقَبَتِي فَقَالَ
الْأَعْرَابِيُّ لَا وَاللَّهِ لَا أُقِيدُكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ لَا
وَاللَّهِ لَا أُقِيدُكَ فَلَمَّا سَمِعْنَا قَوْلَ الْأَعْرَابِيِّ أَقْبَلْنَا
إِلَيْهِ سِرَاعًا فَالْتَفَتَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ عَزَمْتُ عَلَى مَنْ سَمِعَ كَلَامِي أَنْ لَا يَبْرَحَ
مَقَامَهُ حَتَّى آذَنَ لَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مِنْ الْقَوْمِ يَا فُلَانُ احْمِلْ لَهُ عَلَى بَعِيرٍ
شَعِيرًا وَعَلَى بَعِيرٍ تَمْرًا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرِفُوا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Ali bin Maimun telah menceritakan kepadaku
Al
Qa'nabi
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hilal dari ayahnya dari Abu Hurairah, dia berkata; "Kami duduk bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam di masjid, jika beliau berdiri maka kami berdiri
bersamanya, pada suatu hari beliau berdiri dan kami berdiri bersama beliau
hingga ketika beliau sampai di tengah masjid, seseorang mengejar beliau dan
menarik selendang beliau dari belakang, padahal selendang beliau tebal sehingga
menjadikan leher beliau memerah. Dia berkata; "Wahai Muhammad, bawakan makanan
untukku di atas dua untaku ini karena sesungguhnya engkau tidak membawa hartamu
dan harta ayahmu." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak, aku akan meminta ampunan Allah, aku tidak akan membawakan untukmu hingga
engkau membalasku dengan apa yang engkau tarik pada leherku, " Lalu seorang
badui berkata, "Tidak, demi Allah, aku tidak akan membalasmu." Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan hal itu sebanyak tiga kali, setiap
beliau mengatakannya dia menjawab tidak, demi Allah aku tidak akan membalasmu,
ketika kami mendengar perkataan orang badui itu kami mendatanginya dengan cepat
lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menoleh kearah kami dan bersabda: "
aku ingin siapa saja yang mendengar perkataanku agar tidak beranjak dari
tempatnya hingga aku ijinkan, " lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada seseorang dari kami: "hai fulan bawakanlah gandum untuknya
keatas satu unta dan kurma ke atas unta yang lain" Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pergilah kalian."
No. Hadist:
4695
Bab: Qisas dari sulthan
(penguasa)
أَخْبَرَنَا مُؤَمَّلُ
بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
أَبُو مَسْعُودٍ سَعِيدُ بْنُ إِيَاسٍ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ
أَبِي فِرَاسٍ أَنَّ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقِصُّ مِنْ نَفْسِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muammal bin
Hisyam telah
menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Abu Mas'ud
Sa'id bin Iyas Al Jurairi dari Abu Nadhrah dari Abu Firas bahwa Umar berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam meminta qishash untuk diri beliau."
No. Hadist:
4696
Bab: Sultan disakiti pada
tangannya
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَعَثَ أَبَا جَهْمِ بْنَ حُذَيْفَةَ مُصَدِّقًا فَلَاحَّهُ رَجُلٌ فِي صَدَقَتِهِ
فَضَرَبَهُ أَبُو جَهْمٍ فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ الْقَوَدُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ لَكُمْ كَذَا وَكَذَا فَلَمْ
يَرْضَوْا بِهِ فَقَالَ لَكُمْ كَذَا وَكَذَا فَرَضُوا بِهِ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي خَاطِبٌ عَلَى النَّاسِ
وَمُخْبِرُهُمْ بِرِضَاكُمْ قَالُوا نَعَمْ فَخَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ أَتَوْنِي يُرِيدُونَ الْقَوَدَ
فَعَرَضْتُ عَلَيْهِمْ كَذَا وَكَذَا فَرَضُوا قَالُوا لَا فَهَمَّ الْمُهَاجِرُونَ
بِهِمْ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يَكُفُّوا فَكَفُّوا ثُمَّ دَعَاهُمْ قَالَ أَرَضِيتُمْ قَالُوا نَعَمْ قَالَ
فَإِنِّي خَاطِبٌ عَلَى النَّاسِ وَمُخْبِرُهُمْ بِرِضَاكُمْ قَالُوا نَعَمْ
فَخَطَبَ النَّاسَ ثُمَّ قَالَ أَرَضِيتُمْ قَالُوا نَعَمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdur Razzaq dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari 'Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
Abu Jahm bin Hudzaifah sebagai pengurus shadaqah, kemudian terdapat seorang
laki-laki yang terus mendesak dalam meminta shadaqah, sehingga Abu Jahm
memukulnya, kemudian orang-orang mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan berkata; "Kami meminta balasan wahai Rasulullah, " Beliau bersabda: "Maukah
Kalian mendapatkan ini dan itu?" Namun mereka tidak ridha, lalu beliau bersabda:
"kalian mendapatkan ini dan itu, " lalu mereka ridha. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku akan berkhutbah kepada manusia dan
akan aku kabari mereka dengan keridhaan kalian, " Mereka menjawab; "Ya." Lalu
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah dan beliau bersabda: " Sesungguhnya
mereka mendatangiku ingin memintaku balasan, lalu aku tawarkan kepada mereka ini
dan itu, lalu mereka ridho, " Mereka berkata; "Tidak." Maka orang-orang
muhajirin hendak melawan mereka, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyuruh mereka untuk menahan hal itu, dan mereka menahannya, lalu beliau
memanggil mereka dan bersabda: " Apakah kalian ridha, " mereka menjawab iya,
beliau bersabda: " aku akan berkhutbah di hadapan manusia dan mengabarkan mereka
akan keridhaan kalian, " kemudian beliau berkhutbah di hadapan manusia dan
bersabda: "Apakah kalian ridha, " mereka menjawab; "Ya."
No. Hadist:
4697
Bab: Qisas bukan karena benda
tajam
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ هِشَامِ
بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ يَهُودِيًّا رَأَى عَلَى جَارِيَةٍ أَوْضَاحًا
فَقَتَلَهَا بِحَجَرٍ فَأُتِيَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَبِهَا رَمَقٌ فَقَالَ أَقَتَلَكِ فُلَانٌ فَأَشَارَ شُعْبَةُ بِرَأْسِهِ
يَحْكِيهَا أَنْ لَا فَقَالَ أَقَتَلَكِ فُلَانٌ فَأَشَارَ شُعْبَةُ بِرَأْسِهِ
يَحْكِيهَا أَنْ لَا قَالَ أَقْتَلَكِ فُلَانٌ فَأَشَارَ شُعْبَةُ بِرَأْسِهِ
يَحْكِيهَا أَنْ نَعَمْ فَدَعَا بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَتَلَهُ بَيْنَ حَجَرَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Khalid dari Syu'bah dari Hisyam bin Zaid dari Anas bahwa seorang Yahudi melihat perhiasan yang
dipakai oleh seorang wanita, kemudian dia membunuhnya dengan batu. Lalu wanita
tersebut dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan masih
bernyawa. Kemudian beliau bertanya: 'Apakah yang membunuhmu adalah Fulan?
Syu'bah memberi isyarat menceritakan mengenai wanita tersebut yang menjawab;
tidak. Beliau bersabda: "Apakah yang membunuhmu adalah Fulan?" Syu'bah memberi
isyarat menceritakan mengenai wanita tersebut yang menjawab; tidak. Beliau
bersabda: "Apakah yang membunuhmu adalah Fulan?" Syu'bah memberi isyarat
menceritakan mengenai wanita tersebut yang menjawab; ya. Kemudian beliau meminta
agar orang tersebut dihadapkan kepada beliau, lalu beliau membunuhnya di antara
dua batu.
No. Hadist:
4698
Bab: Qisas bukan karena benda
tajam
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ سَرِيَّةً إِلَى
قَوْمٍ مِنْ خَثْعَمَ فَاسْتَعْصَمُوا بِالسُّجُودِ فَقُتِلُوا فَقَضَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنِصْفِ الْعَقْلِ وَقَالَ إِنِّي
بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ مَعَ مُشْرِكٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا لَا تَرَاءَى نَارَاهُمَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al 'Ala`
telah menceritakan kepada kami Abu Khalid dari Isma'il dari Qois bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengirim pasukan kepada suatu kaum dari Khats'am lalu mereka berlindung dengan
melakukan sujud, lalu mereka dibunuh, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menetapkan dengan setengah diyat dan bersabda: "Sesungguhnya aku
berlepas diri dari setiap muslim bersama seorang musyrik, " kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Ketahuilah api keduanya tidak akan
saling melihat."
No. Hadist:
4699
Bab: Tafsiran "Siapa yang mendapat
pemaafan dari saudaranya, hendaklah ia ikuti"
قَالَ الْحَارِثُ بْنُ
مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ
مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ الْقِصَاصُ
وَلَمْ تَكُنْ فِيهِمْ الدِّيَةُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ {
كُتِبَ
عَلَيْكُمْ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ
وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى إِلَى قَوْلِهِ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ
فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ }
فَالْعَفْوُ أَنْ يَقْبَلَ
الدِّيَةَ فِي الْعَمْدِ وَاتِّبَاعٌ بِمَعْرُوفٍ يَقُولُ يَتَّبِعُ هَذَا
بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ وَيُؤَدِّي هَذَا بِإِحْسَانٍ
ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ مِمَّا كُتِبَ عَلَى مَنْ كَانَ
قَبْلَكُمْ إِنَّمَا هُوَ الْقِصَاصُ لَيْسَ الدِّيَةَ
Al Harits bin Miskin berkata dengan membacakan riwayat dan
saya mendengar dari Sufyan dari 'Amru dari Mujahid dari Ibnu Abbas, dia berkata; dahulu pada Bani Israil terdapat
hukum qishas namun tidak ada diyat pada mereka, lalu Allah Azza wa jalla
menurunkan ayat: (Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash
berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka,
hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat
suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan
cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang
memberi ma'af dengan cara yang baik (pula)). Pemberian maaf itu adalah menerima
diyat pada pembunuhan dengan sengaja, dan hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti
dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada
yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula)), serta melaksanakan ini dengan
kebaikan. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu
rahmat dari apa yang diwajibkan atas kaum sebelum kalian, sesungguhnya hal
tersebut adalah qishas bukan diyat.
No. Hadist:
4700
Bab: Tafsiran "Siapa yang mendapat
pemaafan dari saudaranya, hendaklah ia ikuti"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ قَالَ
حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ {
كُتِبَ
عَلَيْكُمْ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ }
قَالَ
كَانَ بَنُو إِسْرَائِيلَ عَلَيْهِمْ الْقِصَاصُ وَلَيْسَ عَلَيْهِمْ الدِّيَةُ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِمْ الدِّيَةَ فَجَعَلَهَا عَلَى هَذِهِ
الْأُمَّةِ تَخْفِيفًا عَلَى مَا كَانَ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Ali bin
Hafsh telah
menceritakan kepada kami Warqa` dari 'Amru dari Mujahid, dia berkata; "Diwajibkan atas kamu qishaash
berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka.
Mujahid berkata; "Dahulu Bani Israil memiliki kewajiban qishas namun mereka
tidak memiliki kewjiban membayar diyat, lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat
tentang diyat kepada mereka dan menjadikannya sebagai keringanan bagi umat atas
apa yang dahulu terjadi pada Bani Israil."
No. Hadist:
4701
Bab: Perintah memaafkan daripada
qisas
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ وَهُوَ ابْنُ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ
أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قِصَاصٍ فَأَمَرَ فِيهِ بِالْعَفْوِ
Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman telah menceritakan kepada kami
Abdullah
yaitu Ibnu Bakr bin Abdullah Al Muzani dari 'Atho` bin Abu
Maimunah
dari Anas, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dihadapkan pada perkara mengenai qishash kemudian beliau memerintahkan
agar memberikan maaf."
No. Hadist:
4702
Bab: Perintah memaafkan daripada
qisas
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَبَهْزُ بْنُ
أَسَدٍ وَعَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ
الْمُزَنِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ أَبِي مَيْمُونَةَ وَلَا أَعْلَمُهُ
إِلَّا عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَيْءٍ فِيهِ قِصَاصٌ إِلَّا أَمَرَ فِيهِ
بِالْعَفْوِ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin
Mahdi dan
Bahz bin
Asad serta
'Affan bin
Muslim,
telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Bakr Al
Muzani telah
menceritakan kepada kami 'Atho` bin Abu
Maimunah dan
saya tidak mengetahui kecuali dari Anas bin Malik, dia berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dihadapkan pada perkara mengenai qishash hanya saja beliau
memerintahkan agar memberikan maaf."
No. Hadist:
4703
Bab: Pembunuh secara sengaja, apakah
diambil diyat, jika wali korban memaafkan?
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَشْعَثَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَمَاعَةَ قَالَ
أَنْبَأَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ
النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُقَادَ وَإِمَّا أَنْ يُفْدَى
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Abdur Rahman bin Asy'ats telah menceritakan kepada kami
Abu
Mushir telah
menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Abdullah bin
Sama'ah
telah menceritakan kepada kami Al Auza'I telah menceritakan kepadaku
Yahya telah menceritakan kepadaku
Abu
Salamah
telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barang siapa yang dibunuh sedang dia memiliki keluarga maka
dia (bisa) memilih salah satu dari dua pandangan yang terbaik, dibalaskan
untuknya atau diberi diyat."
No. Hadist:
4704
Bab: Pembunuh secara sengaja, apakah
diambil diyat, jika wali korban memaafkan?
أَخْبَرَنَا
الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ
حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ
بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُقَادَ وَإِمَّا أَنْ يُفْدَى
Telah menceritakan kepada kami
Al Abbas bin
Al Walid bin Mazid telah menceritakan kepadaku
ayahku telah menceritakan kepada kami
Al
Auza'I telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir telah menceritakan kepadaku
Abu
Salamah
telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barang siapa yang dibunuh sedang dia memiliki keluarga maka
dia (bisa) memilih salah satu dari dua pandangan yang terbaik, dibalaskan
untuknya atau diberi diyat."
No. Hadist:
4705
Bab: Pembunuh secara sengaja, apakah
diambil diyat, jika wali korban memaafkan?
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ عَائِذٍ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى هُوَ ابْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ
مُرْسَلٌ
Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin
Ibrahim bin Muhammad telah menceritakan kepada kami
Ibnu
'Aidz telah
menceritakan kepada kami Yahya yaitu Ibnu
Hamzah telah
menceritakan kepada kami Al Auza'I telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Abu
Katsir telah
menceritakan kepadaku Abu Salamah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barang siapa yang dibunuh sedang dia memiliki keluarga..." secara
mursal.
No. Hadist:
4706
Bab: Wanita memaafkan
darah
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ
حَدَّثَنِي حِصْنٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ ح وَأَنْبَأَنَا الْحُسَيْنُ
بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ
حَدَّثَنِي حِصْنٌ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَمَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَعَلَى الْمُقْتَتِلِينَ
أَنْ يَنْحَجِزُوا الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ وَإِنْ كَانَتْ امْرَأَةٌ
Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Al Auza'I telah menceritakan kepadaku
Hishn telah menceritakan kepadaku
Abu
Salamah.
Dalam jalur lain disebutkan: telah menceritakan kepada kami
Al Husain bin
Huraits
telah menceritakan kepada kami Al Walid telah menceritakan kepadaku
Al
Auza'I telah
menceritakan kepadaku Hishn bahwa dia mendengar Abu Salamah menceritakan dari
'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: " Kepada keluarga pembunuh dan yang terbunuh hendaknya saling
memaafkan masing-masing kerabatnya meskipun dia seorang
wanita."
No. Hadist:
4707
Bab: Membunuh dengan batu atau
cemeti
أَخْبَرَنَا هِلَالُ
بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ
أَنْبَأَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ
طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ قُتِلَ فِي عِمِّيَّا أَوْ رِمِّيَّا تَكُونُ بَيْنَهُمْ بِحَجَرٍ
أَوْ سَوْطٍ أَوْ بِعَصًا فَعَقْلُهُ عَقْلُ خَطَإٍ وَمَنْ قَتَلَ عَمْدًا فَقَوَدُ
يَدِهِ فَمَنْ حَالَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ
وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلَا
عَدْلٌ
Telah menceritakan kepada kami
Hilal bin Al
'Ala` bin Hilal telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin
Sulaiman
telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir telah menceritakan kepada kami
'Amru bin
Dinar dari
Thawus dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa yang terbunuh karena sesuatu yang tidak jelas
atau menjadi sasaran lemparan batu, cambuk atau tongkat, maka diyatnya adalah
diyat pembunuhan secara tidak sengaja, dan barangsiapa yang membunuh secara
sengaja maka ia dibalas, barangsiapa yang menghalanginya maka dia akan
mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya
taubat ataupun fidyah."
No. Hadist:
4708
Bab: Membunuh dengan batu atau
cemeti
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ يَرْفَعُهُ قَالَ مَنْ قُتِلَ فِي عِمِّيَّةٍ أَوْ رِمِّيَّةٍ بِحَجَرٍ
أَوْ سَوْطٍ أَوْ عَصًا فَعَقْلُهُ عَقْلُ الْخَطَإِ وَمَنْ قُتِلَ عَمْدًا فَهُوَ
قَوَدٌ وَمَنْ حَالَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ
وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا
وَلَا عَدْلًا
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Ma'mar telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin
Katsir dari
'Amru bin
Dinar dari
Thawus dari Ibnu Abbas dan dia memarfu'kannya, dia berkata; "Barangsiapa
yang terbunuh karena sesuatu yang tidak jelas atau menjadi sasaran lemparan
batu, cambuk atau tongkat maka diyatnya adalah diyat pembunuhan secara tidak
sengaja, dan barangsiapa yang membunuh secara sengaja maka ia dibalas,
barangsiapa yang menghalanginya maka ia akan mendapatkan laknat Allah, malaikat
dan seluruh manusia, Allah tidak menerima darinya taubat ataupun
fidyah."
No. Hadist:
4709
Bab: Berapa diyat setengah sengaja, dan
perbedaan pada Ayyub dalam hadis Qasim
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَتِيلُ
الْخَطَإِ شِبْهِ الْعَمْدِ بِالسَّوْطِ أَوْ الْعَصَا مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ
أَرْبَعُونَ مِنْهَا فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Ayyub As Sakhtiyani dari Al Qasim bin Rabi'ah dari Abdullah bin 'Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda; "Orang yang terbunuh karena tidak sengaja adalah mirip dengan
orang yang terbunuh karena disiksa dengan cambuk, atau tongkat diyatnya adalah
seratus unta, empat puluh di antaranya sedang bunting."
No. Hadist:
4710
Bab: Berapa diyat setengah sengaja, dan
perbedaan pada Ayyub dalam hadis Qasim
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا
حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ يَوْمَ الْفَتْحِ مُرْسَلٌ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Yunus telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Ayyub dari Al Qasim bin Rabi'ah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkhutbah pada saat penaklukan Mekkah. Hadits mursal.
No. Hadist:
4711
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنِي يَحْيَى
بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ قَالَ أَنْبَأَنَا حَمَّادٌ عَنْ خَالِدٍ يَعْنِي
الْحَذَّاءَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ أَوْسٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا
وَإِنَّ قَتِيلَ الْخَطَإِ شِبْهِ الْعَمْدِ مَا كَانَ بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا
مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا
Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Habib bin 'Arabi telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Khalid yaitu Al
Hadzdza`
dari Al Qasim
bin Rabi'ah
dari 'Uqbah
bin Aus dari
Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ketahuilah sesungguhnya orang yang terbunuh karena tidak sengaja
adalah mirip dengan orang yang terbunuh karena disiksa dengan cambuk, dan
tongkat. Diyatnya adalah seratus ekor unta, empat puluh di antaranya sedang
bunting."
No. Hadist:
4712
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ كَامِلٍ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ
رَبِيعَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ أَوْسٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَقَالَ أَلَا وَإِنَّ قَتِيلَ الْخَطَإِ شِبْهِ
الْعَمْدِ بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا وَالْحَجَرِ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ فِيهَا
أَرْبَعُونَ ثَنِيَّةً إِلَى بَازِلِ عَامِهَا كُلُّهُنَّ خَلِفَةٌ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Kamil telah
menceritakan kepada kami Husyaim dari Khalid dari Al Qasim bin Rabi'ah dari 'Uqbah bin Aus dari seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada saat penaklukan
Mekkah, kemudian beliau bersabda: "Ingatlah, bahwa orang yang terbunuh karena
tidak sengaja adalah mirip orang yang terbunuh karena disiksa dengan cambuk,
tongkat, dan batu. Diyatnya adalah seratus ekor unta, padanya terdapat empat
puluh ekor unta yang berumur enam hingga delapan tahun yang seluruhnya bunting."
No. Hadist:
4713
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ خَالِدٍ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ أَوْسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَلَا إِنَّ قَتِيلَ الْخَطَإِ قَتِيلَ السَّوْطِ وَالْعَصَا فِيهِ مِائَةٌ
مِنْ الْإِبِلِ مُغَلَّظَةٌ أَرْبَعُونَ مِنْهَا فِي بُطُونِهَا
أَوْلَادُهَا
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar
dari Ibnu Abu
'Adi dari
Khalid dari Al Qasim dari 'Uqbah bin Aus bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ketahuilah bahwa orang yang terbunuh karena ketidak
sengajaan adalah mirip dengan orang yang terbunuh karena disiksa dengan cambuk
dan tongkat, padanya terdapat diyat seratus ekor unta yang ditekankan, empat
puluh di antaranya sedang bunting."
No. Hadist:
4714
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ
خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ أَوْسٍ
عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا دَخَلَ مَكَّةَ يَوْمَ
الْفَتْحِ قَالَ أَلَا وَإِنَّ كُلَّ قَتِيلِ خَطَإِ الْعَمْدِ أَوْ شِبْهِ
الْعَمْدِ قَتِيلِ السَّوْطِ وَالْعَصَا مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا
أَوْلَادُهَا
Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Bisyr bin Al
Mufadhdhal
dari Khalid
Al Hadzdza`
dari Al Qasim
bin Rabi'ah
dari Ya'qub
bin Aus dari
seorang
laki-laki
dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tatkala memasuki Mekkah pada saat penaklukan Mekkah bersabda:
"Ingatlah, Sesungguhnya orang yang terbunuh karena ketidak sengajaan atau yang
mirip dengan terbunuh karena disiksa dengan cambuk dan tongkat, sebagian
diyatnya adalah empat puluh ekor unta yang lagi bunting."
No. Hadist:
4715
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَزِيعٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا
خَالِدٌ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ أَوْسٍ أَنَّ رَجُلًا
مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ مَكَّةَ عَامَ
الْفَتْحِ قَالَ أَلَا وَإِنَّ قَتِيلَ الْخَطَإِ الْعَمْدِ قَتِيلَ السَّوْطِ
وَالْعَصَا مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Bazi' telah menceritakan kepada kami
Yazid telah menceritakan kepada kami
Khalid dari Al Qasim bin Rabi'ah dari Ya'qub bin Aus bahwa seorang
laki-laki
dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepadanya
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika tiba di Mekkah pada saat
penaklukan Mekkah, beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya orang yang
terbunuh karena ketidak sengajaan adalah (seperti) orang yang terbunuh karena
disiksa dengan cambuk dan tongkatSebagian diyatnya empat puluh ekor unta yang
lagi bunting."
No. Hadist:
4716
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَزِيعٍ قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ عَنْ خَالِدٍ عَنْ
الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ أَوْسٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ
قَالَ أَلَا وَإِنَّ قَتِيلَ الْخَطَإِ الْعَمْدِ قَتِيلَ السَّوْطِ وَالْعَصَا
مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Abdullah bin Bazi' telah menceritakan kepada kami
Yazid dari Khalid dari Al Qasim bin Rabi'ah dari Ya'qub bin Aus bahwa salah seorang
sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam datang ke Mekkah pada saat penaklukan Mekkah, beliau bersabda:
"Ketahuilah, sesungguhnya orang yang terbunuh karena ketidak sengajaan adalah
(seperti) orang yang terbunuh (karena disiksa) dengan cambuk dan tongkat.
Sebagian dari (diyat) nya adalah empat puluh ekor unta yang lagi
bunting."
No. Hadist:
4717
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُدْعَانَ
سَمِعَهُ مِنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ عَلَى دَرَجَةِ
الْكَعْبَةِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِي صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ أَلَا
إِنَّ قَتِيلَ الْعَمْدِ الْخَطَإِ بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا شِبْهِ الْعَمْدِ فِيهِ
مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ مُغَلَّظَةٌ مِنْهَا أَرْبَعُونَ خَلِفَةً فِي بُطُونِهَا
أَوْلَادُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Jud'an, dia
mendengarnya dari Al Qasim bin Rabi'ah dari Ibnu Umar, dia berkata; "Pada hari penaklukan Mekkah,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di depan Ka'bah, lalu beliau
bertahmid kepada Allah dan memujiNya, beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah
yang telah memenuhi janjiNya, menolong hambaNya menghancurkan pasukan sekutu
sendirian, ketahuilah, bahwa orang yang terbunuh karena tidak sengaja dengan
cambuk dan tongkat adalah menyerupai orang yang terbunuh karena disiksa. Padanya
terdapat diyat seratus ekor unta yang ditekankan, empat puluh ekor unta
diantaranya sedang bunting."
No. Hadist:
4718
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ
عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْخَطَأُ شِبْهُ الْعَمْدِ يَعْنِي بِالْعَصَا وَالسَّوْطِ
مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا
أَوْلَادُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Sahl bin Yusuf telah menceritakan kepada kami
Humaid dari Al Qasim bin Rabi'ah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "(Terbunuh) karena ketidak sengajaan yang menyerupai terbunuh
karena disiksa dengan tongkat dan cambuk, diyatnya adalah seratus ekor unta, di
antaranya terdapat empat puluh ekor yang sedang bunting."
No. Hadist:
4719
Bab: Perbedaan pada Khalid
alhadza"
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَنْبَأَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ خَطَأً فَدِيَتُهُ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ ثَلَاثُونَ
بِنْتَ مَخَاضٍ وَثَلَاثُونَ بِنْتَ لَبُونٍ وَثَلَاثُونَ حِقَّةً وَعَشَرَةُ بَنِي
لَبُونٍ ذُكُورٍ قَالَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُقَوِّمُهَا عَلَى أَهْلِ الْقُرَى أَرْبَعَ مِائَةِ دِينَارٍ أَوْ عِدْلَهَا مِنْ
الْوَرِقِ وَيُقَوِّمُهَا عَلَى أَهْلِ الْإِبِلِ إِذَا غَلَتْ رَفَعَ فِي
قِيمَتِهَا وَإِذَا هَانَتْ نَقَصَ مِنْ قِيمَتِهَا عَلَى نَحْوِ الزَّمَانِ مَا
كَانَ فَبَلَغَ قِيمَتُهَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ الْأَرْبَعِ مِائَةِ دِينَارٍ إِلَى ثَمَانِ مِائَةِ دِينَارٍ
أَوْ عِدْلِهَا مِنْ الْوَرِقِ قَالَ وَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ مَنْ كَانَ عَقْلُهُ فِي الْبَقَرِ عَلَى أَهْلِ
الْبَقَرِ مِائَتَيْ بَقَرَةٍ وَمَنْ كَانَ عَقْلُهُ فِي الشَّاةِ أَلْفَيْ شَاةٍ
وَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْعَقْلَ
مِيرَاثٌ بَيْنَ وَرَثَةِ الْقَتِيلِ عَلَى فَرَائِضِهِمْ فَمَا فَضَلَ
فَلِلْعَصَبَةِ وَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يَعْقِلَ عَلَى الْمَرْأَةِ عَصَبَتُهَا مَنْ كَانُوا وَلَا يَرِثُونَ مِنْهُ
شَيْئًا إِلَّا مَا فَضَلَ عَنْ وَرَثَتِهَا وَإِنْ قُتِلَتْ فَعَقْلُهَا بَيْنَ
وَرَثَتِهَا وَهُمْ يَقْتُلُونَ قَاتِلَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Rasyid dari
Sulaiman bin
Musa dari
'Amru bin
Syu'aib dari
ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barang siapa yang terbunuh karena kesalahan maka diyatnya adalah
seratus ekor unta, tiga puluh unta yang berumur dua tahun, tiga puluh unta
betina yang berusia tiga tahun, tiga puluh unta yang berusia empat tahun, dan
sepuluh unta jantan yang berumur tiga tahun." Dia berkata; "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menaksir harganya untuk penduduk kota, empat ratus
dinar atau yang setara dengannya dari uang perak. Sedang untuk para pemilik unta
apabila harganya naik maka beliau menaikkan harganya dan apabila turun maka
beliau menurunkan harganya sesuai dengan zamannya yang berlaku (pasarannya).
Pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, nilai diyatnya mencapai
antara empat ratus dinar hingga delapan ratus dinar atau yang setara dengannya
dari uang perak." Dia berkata lagi; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menetapkan bahwa orang yang diyatnya dengan sapi, maka atas pemilik sapi
diyatnya adalah dua ratus ekor sapi. Dan barang siapa yang diyatnya dengan
kambing maka diyatnya adalah seribu kambing. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah memutuskan bahwa diyat adalah warisan antar ahli waris orang yang
terbunuh sesuai dengan faraidhnya. Sedangkan kelebihannya adalah untuk 'ashabah
(kerabat dari pihak ayah)."Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan
atas seorang wanita, hendaknya salah seorang dari 'ashabahnya membayarkan
diyatnya dan mereka tidak mewarisi darinya sesuatupun kecuali yang tersisa dari
para pewaris wanita tersebut. Dan apabila wanita tersebut dibunuh maka diyatnya
dibagi diantara para pewarisnya, dan mereka boleh membunuh orang yang membunuh
wanita tersebut."
No. Hadist:
4720
Bab: Usia diyat (denda)
sengaja
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي
زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ خِشْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ دِيَةَ الْخَطَإِ عِشْرِينَ بِنْتَ مَخَاضٍ وَعِشْرِينَ ابْنَ مَخَاضٍ
ذُكُورًا وَعِشْرِينَ بِنْتَ لَبُونٍ وَعِشْرِينَ جَذَعَةً وَعِشْرِينَ
حِقَّةً
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin Sa'id
bin Masruq
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Zakariya bin Abu
Zaidah dari
Hajjaj dari Zaid bin Jubair dari Khisyf bin Malik, dia berkata; "Saya mendengar
Ibnu
Mas'ud
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan diyat membunuh
karena tidak sengaja dua puluh unta betina yang berumur dua tahun dan dua puluh
unta jantan yang berumur dua tahun, dua puluh unta betina yang berumur tiga
tahun dan dua puluh unta betina yang berumur lima tahun dan dua puluh unta
betina yang berumur empat tahun."
No. Hadist:
4721
Bab: diyat dari uang
perak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ مُعَاذِ بْنِ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ ح و أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ
قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَتَلَ
رَجُلٌ رَجُلًا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِيَتَهُ اثْنَيْ عَشَرَ
أَلْفًا وَذَكَرَ قَوْلَهُ {
إِلَّا
أَنْ أَغْنَاهُمْ اللَّهُ وَرَسُولُهُ مِنْ فَضْلِهِ }
فِي
أَخْذِهِمْ الدِّيَةَ وَاللَّفْظُ لِأَبِي دَاوُدَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dari Mu'adz
bin Hani`
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Muslim telah menceritakan kepada kami
'Amru bin
Dinar. Dalam
jalur lain disebutkan: Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Daud telah
menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hani` telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Muslim dari
'Amru bin
Dinar dari
Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ada seseorang yang membunuh seorang laki-laki. Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan diyatnya dua belas ribu, seraya menyebut
firmanNya: (kecuali jika Allah dan rasulNya mencukupkan dari keutamaanNya) pada
pengambilan diyat mereka." lafadz ini milik Abu Dawud.
No. Hadist:
4722
Bab: diyat dari uang
perak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَيْمُونٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عِكْرِمَةَ
سَمِعْنَاهُ مَرَّةً يَقُولُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى بِاثْنَيْ عَشَرَ أَلْفًا يَعْنِي فِي
الدِّيَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Maimun telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dari Ikrimah, suatu kali kami mendengarnya berkata; dari
Ibnu
Abbas bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memutuskan dengan dua belas ribu dalam
masalah diyat."
No. Hadist:
4723
Bab: Diyat wanita
أَخْبَرَنَا عِيسَى
بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا ضَمْرَةُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقْلُ الْمَرْأَةِ مِثْلُ
عَقْلِ الرَّجُلِ حَتَّى يَبْلُغَ الثُّلُثَ مِنْ دِيَتِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Isa bin
Yunus telah
menceritakan kepada kami Dhamrah dari Isma'il bin 'Ayyasy dari Ibnu Juraij dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Diyat seorang wanita seperti diyat seorang laki-laki hingga
mencapai sepertiga dari diyatnya."
No. Hadist:
4724
Bab: Berapa diyat orang
kafir
أَخْبَرَنَا عُمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رَاشِدٍ
عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى وَذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا عَنْ عَمْرِو بْنِ
شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقْلُ أَهْلِ الذِّمَّةِ نِصْفُ عَقْلِ الْمُسْلِمِينَ وَهُمْ
الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Abdur Rahman dari Muhammad bin Rasyid dari Sulaiman bin Musa dan dia menyebutkan sebuah kalimat yang
maknanya dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Diyat ahli dzimmah adalah setengah diyat orang muslim,
mereka (ahlu dzimmah) adalah Yahudi dan Nasrani.
No. Hadist:
4725
Bab: Berapa diyat orang
kafir
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ عَقْلُ الْكَافِرِ نِصْفُ عَقْلِ الْمُؤْمِنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
'Amru bin As Sarh telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Wahb telah
mengabarkan kepadaku Usamah bin Zaid dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari Abdullah bin 'Amru bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Diyat orang kafir adalah setengah diyat orang
muslim."
No. Hadist:
4726
Bab: Diyat budak mukatab
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَضَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمُكَاتَبِ يُقْتَلُ
بِدِيَةِ الْحُرِّ عَلَى قَدْرِ مَا أَدَّى
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami
Ali bin Al
Mubarak dari
Yahya dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan bahwa diyat bagi budak mukatab (budak yang mengadakan
perjanjian pembebasan dirinya dengan tuannya) apabila dibunuh adalah (seperti)
diyat orang yang merdeka sesuai dengan kadar yang telah ia ditunaikan.
No. Hadist:
4727
Bab: Diyat budak mukatab
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الطَّائِفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي
كَثِيرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِي الْمُكَاتَبِ أَنْ يُودَى بِقَدْرِ مَا عَتَقَ مِنْهُ
دِيَةَ الْحُرِّ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
'Ubaidullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami
Utsman bin
Abdur Rahman Ath Thaifi telah menceritakan kepada kami
Mu'awiyah dari Yahya bin Abu Katsir dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memutuskan diyat bagi budak mukatab adalah (seperti) diyat orang yang merdeka
sesuai dengan kadar (harga) kebebasannya.
No. Hadist:
4728
Bab: Diyat budak mukatab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْلَى عَنْ الْحَجَّاجِ
الصَّوَّافِ عَنْ يَحْيَى عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَضَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمُكَاتَبِ يُودَى بِقَدْرِ مَا
أَدَّى مِنْ مُكَاتَبَتِهِ دِيَةَ الْحُرِّ وَمَا بَقِيَ دِيَةَ
الْعَبْدِ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Ya'la dari Al Hajjaj As Shawwaf dari Yahya dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan bagi budak mukatab untuk diberi diyat orang yang merdeka
sesuai dengan kadar kebebasannya."
No. Hadist:
4729
Bab: Diyat budak mukatab
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عِيسَى بْنِ النَّقَّاشِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ هَارُونَ
قَالَ أَنْبَأَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ خِلَاسٍ عَنْ عَلِيٍّ وَعَنْ
أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُكَاتَبُ يَعْتِقُ بِقَدْرِ مَا أَدَّى وَيُقَامُ
عَلَيْهِ الْحَدُّ بِقَدْرِ مَا عَتَقَ مِنْهُ وَيَرِثُ بِقَدْرِ مَا عَتَقَ
مِنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Isa bin An Naqqasy telah menceritakan kepada kami
Yazid yaitu
Ibnu Harun
telah menceritakan kepada kami Hammad dari Qatadah dari Khilas dari Ali dan dari Ayyub dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Orang mukatab bebas sesuai dengan apa yang telah ia tunaikan dan
diterapkan hukuman atasnya sesuai dengan kadar kebebasannya dan mewarisi sesuai
dengan kadar kebebasannya."
No. Hadist:
4730
Bab: Diyat budak mukatab
أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ
بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ دِينَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو
الْأَشْعَثِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
عِكْرِمَةَ وَعَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ مُكَاتَبًا قُتِلَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَمَرَ أَنْ يُودَى مَا أَدَّى دِيَةَ الْحُرِّ وَمَالًا دِيَةَ
الْمَمْلُوكِ
Telah menceritakan kepada kami
Al Qasim bin
Zakariya bin Dinar telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin
'Amru Al Asy'atsi telah menceritakan kepada kami
Hammad bin
Zaid dari
Ayyub dari Ikrimah dan dari Yahya bin Abu Katsir dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa terdapat orang mukatab yang terbunuh pada
masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau memerintahkan agar
diberi diyat orang yang merdeka sesuai dengan apa yang telah ia tunaikan dan
harta sebagai diyat seorang budak.
No. Hadist:
4731
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ يُونُسَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ امْرَأَةً حَذَفَتْ امْرَأَةً
فَأَسْقَطَتْ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
وَلَدِهَا خَمْسِينَ شَاةً وَنَهَى يَوْمَئِذٍ عَنْ الْخَذْفِ أَرْسَلَهُ أَبُو
نَعِيمٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dan
Ibrahim bin
Yunus bin Muhammad, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah
bin Musa
telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Shuhaib dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya bahwa seorang wanita memukul wanita lain hingga
mengalami keguguran, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan
(diyat) untuk anaknya dengan limapuluh ekor kambing, dan pada hari itu beliau
melarang bermain ketapel. Hadits ini dimursalkan oleh Abu
Na'im.
No. Hadist:
4732
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نَعِيمٍ قَالَ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ
صُهَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ أَنَّ امْرَأَةً
خَذَفَتْ امْرَأَةً فَأَسْقَطَتْ الْمَخْذُوفَةُ فَرُفِعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ عَقْلَ وَلَدِهَا خَمْسَ مِائَةٍ مِنْ
الْغُرِّ وَنَهَى يَوْمَئِذٍ عَنْ الْخَذْفِ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَا
وَهْمٌ وَيَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ أَرَادَ مِائَةً مِنْ الْغُرِّ وَقَدْ رُوِيَ
النَّهْيُ عَنْ الْخَذْفِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ مُغَفَّلٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Yahya telah
menceritakan kepada kami Abu Na'im telah menceritakan kepada kami
Yusuf bin
Shuhaib
telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah bahwa seorang wanita melempar wanita lain
menggunakan ketapel sehigga ia keguguran karena terkena ketapel tersebut
kemudian hal tersebut diangkat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu
beliau menjadikan diyat anaknya lima ratus budak, dan beliau melarang dari
bermain ketapel. Abu Abdur Rahman berkata; hal ini adalah suatu kesalahan
selayaknya yang beliau inginkan adalah seratus budak. Dan telah diriwayatkan
larangan dari bermain ketapel dari Abdullah bin Buraidah dari Abdullah bin
Mughaffal.
No. Hadist:
4733
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَنْبَأَنَا كَهْمَسٌ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ أَنَّهُ رَأَى رَجُلًا
يَخْذِفُ فَقَالَ لَا تَخْذِفْ فَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَى عَنْ الْخَذْفِ أَوْ يَكْرَهُ الْخَذْفَ شَكَّ
كَهْمَسٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman
telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami
Kahmas dari Abdullah bin Buraidah dari Abdullah bin
Mughaffal
bahwa dia melihat seorang laki-laki yang bermain ketapel kemudian dia berkata;
"Janganlah bermain ketapel sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melarang dari bermain ketapel atau tidak suka bermain ketapel." Kahmas merasa
ragu.
No. Hadist:
4734
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمْرٍو عَنْ طَاوُسٍ أَنَّ عُمَرَ اسْتَشَارَ
النَّاسَ فِي الْجَنِينِ فَقَالَ حَمَلُ بْنُ مَالِكٍ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْجَنِينِ غُرَّةً قَالَ طَاوُسٌ إِنَّ الْفَرَسَ
غُرَّةٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Hammad dari 'Amru dari Thawus bahwa Umar meminta pendapat orang-orang mengenai
janin, lalu Hamal bin Malik berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah memutuskan (diyat) untuk seorang janin adalah ghurrah (seorang
budak)." Thawus berkata; "Sesungguhnya kuda terasuk ghurrah."
No. Hadist:
4735
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
جَنِينِ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي لِحْيَانَ سَقَطَ مَيِّتًا بِغُرَّةِ عَبْدٍ أَوْ
أَمَةٍ ثُمَّ إِنَّ الْمَرْأَةَ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا بِالْغُرَّةِ تُوُفِّيَتْ
فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَنَّ مِيرَاثَهَا
لِبَنِيهَا وَزَوْجِهَا وَأَنَّ الْعَقْلَ عَلَى عَصَبَتِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
Ibnu
Syihab dari
Ibnu Al
Musayyab
dari Abu
Hurairah,
dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan (diyat) untuk
janin seorang wanita dari Bani Lihyan yang gugur dan mati dengan ghurrah yaitu
budak laki-laki atau wanita. Kemudian wanita yang diputuskan membayar ghurrah
tersebut meninggal maka beliau memutuskan bahwa warisannya adalah untuk
anak-anaknya dan suaminya, sedangkan diyat menjadi tanggungan
ashabahnya."
No. Hadist:
4736
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَسَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ اقْتَتَلَتْ امْرَأَتَانِ مِنْ
هُذَيْلٍ فَرَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِحَجَرٍ وَذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا
فَقَتَلَتْهَا وَمَا فِي بَطْنِهَا فَاخْتَصَمُوا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّ دِيَةَ جَنِينِهَا غُرَّةٌ عَبْدٌ أَوْ وَلِيدَةٌ وَقَضَى بِدِيَةِ
الْمَرْأَةِ عَلَى عَاقِلَتِهَا وَوَرَّثَهَا وَلَدَهَا وَمَنْ مَعَهُمْ فَقَالَ
حَمَلُ بْنُ مَالِكِ بْنِ النَّابِغَةِ الْهُذَلِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ
أُغَرَّمُ مَنْ لَا شَرِبَ وَلَا أَكَلْ وَلَا نَطَقَ وَلَا اسْتَهَلَّ فَمِثْلُ
ذَلِكَ يُطَلَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّمَا هَذَا مِنْ إِخْوَانِ الْكُهَّانِ مِنْ أَجْلِ سَجْعِهِ الَّذِي
سَجَعَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
'Amru bin As Sarh telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin
Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah dan Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah bahwa dia berkata; "Dua orang wanita dari Hudzail
berkelahi, kemudian salah seorang dari mereka melempar dengan batu. Dan ia
menyebutkan suatu kalimat yang maknanya adalah; dia membunuhnya beserta
kandungannya. Kemudian mereka (membawa) permasalahan tersebut kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memutuskan bahwa diyat janinnya adalah ghurrah yaitu budak laki-laki atau
perempuan. Dan beliau memutuskan diyat seorang wanita menjadi tanggungan
ashabahnya dan orang yang bersama mereka. Dan beliau menjadikan anaknya sebagai
pewarisnya. Hamal bin Malik bin An Nabighah Al Hudzali berkata; "Wahai
Rasulullah, bagaimana saya menanggung denda orang yang tidak makan dan minum,
tidak berbicara serta menangis? (bukankah) yang seperti ini (termasuk) sesuatu
yang dibatalkan?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya (bayi) ini termasuk di antara saudara dukun karena kalimat sajak
yang ia ucapkan."
No. Hadist:
4737
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَتَيْنِ مِنْ هُذَيْلٍ فِي زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى فَطَرَحَتْ
جَنِينَهَا فَقَضَى فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ وَلِيدَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
'Amru bin As Sarh telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Wahb telah
mengabarkan kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdur
Rahman dari
Abu
Hurairah
bahwa pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada dua orang wanita
dari Hudzail yang salah seorang di antaranya melempar yang lainnya hingga
janinnya gugur, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan
untuk membayar denda berupa budak laki-laki atau perempuan.
No. Hadist:
4738
Bab: Diyat janin wanita
قَالَ الْحَارِثُ بْنُ
مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ ابْنِ الْقَاسِمِ قَالَ
حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِي الْجَنِينِ يُقْتَلُ
فِي بَطْنِ أُمِّهِ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ وَلِيدَةٍ فَقَالَ الَّذِي قَضَى
عَلَيْهِ كَيْفَ أُغَرَّمُ مَنْ لَا شَرِبَ وَلَا أَكَلْ وَلَا اسْتَهَلَّ وَلَا
نَطَقَ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّمَا هَذَا مِنْ الْكُهَّانِ
Telah berkata Al Harits bin Miskin dengan membacakan riwayat dan saya
mendengar dari Ibnu Al Qasim telah menceritakan kepadaku
Malik dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan diyat dalam perkara janin yang terbunuh di dalam perut
ibunya berupa seorang budak laki-laki atau perempuan. Kemudian orang yang
diputuskan untuk membayar denda berkata; "Bagaimana saya menanggung denda orang
yang tidak minum, tidak makan dan tidak menangis serta tidak berbicara?
(bukankah) yang seperti itu termasuk sesuatu yang dibatalkan?" Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya (janin) ini
termasuk dukun."
No. Hadist:
4739
Bab: Diyat janin wanita
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا خَلَفٌ وَهُوَ ابْنُ تَمِيمٍ قَالَ
حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ
نُضَيْلَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ امْرَأَةً ضَرَبَتْ ضَرَّتَهَا
بِعَمُودِ فُسْطَاطٍ فَقَتَلَتْهَا وَهِيَ حُبْلَى فَأُتِيَ فِيهَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ بِالدِّيَةِ وَفِي الْجَنِينِ
غُرَّةً فَقَالَ عَصَبَتُهَا أَدِي مَنْ لَا طَعِمَ وَلَا شَرِبَ وَلَا صَاحَ
فَاسْتَهَلَّ فَمِثْلُ هَذَا يُطَلَّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin
Muhammad bin Ali telah menceritakan kepada kami
Khalaf yaitu
Ibnu Tamim
telah menceritakan kepada kami Zaidah dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid bin Nudhailah dari Al Mughirah bin
Syu'bah
bahwa seorang wanita memukul madunya dengan tiang tenda sehingga ia membunuhnya
padahal madunya tersebut tengah hamil. Kemudian permasalahan tersebut dihadapkan
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan kepada 'ashabah wanita yang membunuh agar membayar diyat,
sedang diyat untuk janin berupa seorang budak. Kemudian 'ashabah wanita tersebut
mengatakan; "Apakah saya menanggung denda orang yang tidak makan, tidak minum
dan tidak berteriak serta menangis? Maka yang seperti ini (seharusnya)
dibatalkan. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ini
sajak seperti sajaknya orang-orang badui?"
No. Hadist:
4740
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ قُدَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ الْخُزَاعِيِّ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ
ضَرَبَتْ امْرَأَةٌ ضَرَّتَهَا بِعَمُودِ الْفُسْطَاطِ وَهِيَ حُبْلَى
فَقَتَلَتْهَا فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِيَةَ
الْمَقْتُولَةِ عَلَى عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ وَغُرَّةً لِمَا فِي بَطْنِهَا فَقَالَ
رَجُلٌ مِنْ عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ أَنَغْرَمُ دِيَةَ مَنْ لَا أَكَلْ وَلَا شَرِبَ
وَلَا اسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ فَجَعَلَ عَلَيْهِمْ
الدِّيَةَ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Qudamah
telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid bin Nudhailah Al
Khuza'I dari
Al Mughirah
bin Syu'bah,
dia berkata; seorang wanita memukul madunya yang sedang hamil dengan tiang tenda
hingga dia membunuhnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjadikan diyat wanita yang dibunuh ditanggung oleh 'ashabah wanita yang
membunuh dan denda berupa seorang budak untuk janin yang ada dalam perutnya.
Kemudian seorang laki-laki dari 'ashabah wanita yang membunuh berkata; "Apakah
kami menanggung denda orang yang tidak makan, tidak minum dan tidak menangis?
Hal seperti itu adalah sesuatu yang dibatalkan." Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ini sajak seperti sajak orang-orang badui?"
Kemudian beliau menjadikan mereka menanggung diyat.
No. Hadist:
4741
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ
بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ ضَرَّتَيْنِ ضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِعَمُودِ
فُسْطَاطٍ فَقَتَلَتْهَا فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالدِّيَةِ عَلَى عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ وَقَضَى لِمَا فِي بَطْنِهَا
بِغُرَّةٍ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ تُغَرِّمُنِي مَنْ لَا أَكَلْ وَلَا شَرِبَ
وَلَا صَاحَ فَاسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلَّ فَقَالَ سَجْعٌ كَسَجْعِ
الْجَاهِلِيَّةِ وَقَضَى لِمَا فِي بَطْنِهَا بِغُرَّةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysysar
telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid bin Nudhailah dari Al Mughirah bin
Syu'bah
bahwa salah seorang dari dua orang wanita yang dimadu memukul madunya dengan
tiang tenda sehingga ia membunuhnya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan agar 'ashabah wanita yang membunuh membayar diyat, dan
memutuskan bagi janin yang ada di perutnya dengan denda berupa seorang budak.
Kemudian seorang badui berkata; "Tuan bebankan denda kepadaku untuk orang yang
tidak makan, tidak minum, tidak berteriak dan tidak menangis, hal seperti itu
adalah sesuatu yang dibatalkan." Kemudian beliau bersabda: "Ini adalah sajak
seperti sajak jahiliyah." Dan beliau memutuskan bahwa bagi janin yang ada dalam
perutnya dengan denda seorang budak.
No. Hadist:
4742
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ
إِسْرَائِيلَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ عَنْ
الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ ضَرَبَتْ امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي لِحْيَانَ
ضَرَّتَهَا بِعَمُودِ الْفُسْطَاطِ فَقَتَلَتْهَا وَكَانَ بِالْمَقْتُولَةِ حَمْلٌ
فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَصَبَةِ
الْقَاتِلَةِ بِالدِّيَةِ وَلِمَا فِي بَطْنِهَا بِغُرَّةٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ali bin Sa'id
bin Masruq
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Zaidah dari Israil dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid bin Nudhailah dari Al Mughirah bin
Syu'bah, dia
berkata; "Seorang wanita dari Bani Lihyan memukul madunya dengan tiang kemah
sehingga dia membunuhnya, padahal wanita yang terbunuh tersebut sedang hamil.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan denda menjadi
tanggungan 'ashabah wanita yang membunuh, sedang denda untuk janin yang ada
dalam perutnya adalah berupa seorang budak."
No. Hadist:
4743
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ
بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ
امْرَأَتَيْنِ كَانَتَا تَحْتَ رَجُلٍ مِنْ هُذَيْلٍ فَرَمَتْ إِحْدَاهُمَا
الْأُخْرَى بِعَمُودِ فُسْطَاطٍ فَأَسْقَطَتْ فَاخْتَصَمَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا كَيْفَ نَدِي مَنْ لَا صَاحَ وَلَا
اسْتَهَلَّ وَلَا شَرِبَ وَلَا أَكَلْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ فَقَضَى بِالْغُرَّةِ عَلَى عَاقِلَةِ
الْمَرْأَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Suwaid bin
Nashr telah
menceritakan kepada kami Abdullah dari Syu'bah dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid bin Nudhailah dari Al Mughirah bin
Syu'bah
bahwa dua orang wanita isteri seorang laki-laki dari Hudzail, salah seorang dari
mereka melempar wanita yang lain dengan tiang kemah, sehingga menyebabkan
kandungannya gugur. Kemudian mereka menghadapkan permasalahan tersebut kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata; "Bagaimana kami menanggung
denda orang yang tidak berteriak dan menangis, tidak minum dan tidak makan?
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ini sajak seperti
sajak orang-orang badui?" lalu beliau memutuskan denda berupa seorang budak
menjadi tanggungan 'ashabah wanita yang membunuh.
No. Hadist:
4744
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ
بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ عَنْ
الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ هُذَيْلٍ كَانَ لَهُ امْرَأَتَانِ
فَرَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِعَمُودِ الْفُسْطَاطِ فَأَسْقَطَتْ فَقِيلَ
أَرَأَيْتَ مَنْ لَا أَكَلْ وَلَا شَرِبَ وَلَا صَاحَ فَاسْتَهَلَّ فَقَالَ
أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ فَقَضَى فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ وَجُعِلَتْ عَلَى عَاقِلَةِ
الْمَرْأَةِ أَرْسَلَهُ الْأَعْمَشُ
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Ghailan
telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Manshur, dia berkata; "Saya mendengar
Ibrahim dari 'Ubaid bin Nudhailah dari Al Mughirah bin
Syu'bah
bahwa seorang laki-laki dari Hudzail memiliki dua orang isteri, kemudian salah
seorang dari mereka melempar yang lainnya dengan tiang kemah, sehingga ia
menggugurkan kandungannya. Kemudian dikatakan; "Bagaimana pendapatmu mengenai
orang yang tidak makan, tidak minum, tidak berteriak dan tidak menangis?"
Kemudian beliau bersabda: "Apakah ini sajak seperti sajak orang-orang badui?"
lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan untuk membayar denda
berupa seorang budak dan dibebankan kepada 'ashabah wanita yang membunuh. Hadits
tersebut dimursalkan oleh Al A'masy.
No. Hadist:
4745
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُصْعَبٌ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ ضَرَبَتْ امْرَأَةٌ ضَرَّتَهَا بِحَجَرٍ وَهِيَ حُبْلَى
فَقَتَلَتْهَا فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا فِي
بَطْنِهَا غُرَّةً وَجَعَلَ عَقْلَهَا عَلَى عَصَبَتِهَا فَقَالُوا نُغَرَّمُ مَنْ
لَا شَرِبَ وَلَا أَكَلْ وَلَا اسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلَّ فَقَالَ
أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ هُوَ مَا أَقُولُ لَكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Rafi' telah
menceritakan kepada kami Mush'ab telah menceritakan kepada kami
Daud dari Al A'masy dari Ibrahim, dia berkata; seorang wanita telah memukul
madunya yang sedang hamil dengan batu hingga membunuhnya, kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan denda untuk janin yang dikandungnya
berupa seorang budak, dan membebankan dendanya kepada 'ashabah wanita yang
membunuh. Kemudian mereka berkata; "Apakah kami menanggung denda orang yang
tidak makan, tidak minum, dan tidak menangis? Hal seperti itu adalah sesuatu
yang dibatalkan." Kemudian beliau bersabda: "Apakah ini sajak seperti sajak
orang-orang badui? Keputusannya adalah apa yang saya katakan."
No. Hadist:
4746
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ أَسْبَاطَ عَنْ سِمَاكٍ
عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَتْ امْرَأَتَانِ جَارَتَانِ كَانَ
بَيْنَهُمَا صَخَبٌ فَرَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِحَجَرٍ فَأَسْقَطَتْ
غُلَامًا قَدْ نَبَتَ شَعْرُهُ مَيْتًا وَمَاتَتْ الْمَرْأَةُ فَقَضَى عَلَى
الْعَاقِلَةِ الدِّيَةَ فَقَالَ عَمُّهَا إِنَّهَا قَدْ أَسْقَطَتْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ غُلَامًا قَدْ نَبَتَ شَعْرُهُ فَقَالَ أَبُو الْقَاتِلَةِ إِنَّهُ كَاذِبٌ
إِنَّهُ وَاللَّهِ مَا اسْتَهَلَّ وَلَا شَرِبَ وَلَا أَكَلْ فَمِثْلُهُ يُطَلَّ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسَجْعٌ كَسَجْعِ
الْجَاهِلِيَّةِ وَكِهَانَتِهَا إِنَّ فِي الصَّبِيِّ غُرَّةً قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ
كَانَتْ إِحْدَاهُمَا مُلَيْكَةَ وَالْأُخْرَى أُمَّ غَطِيفٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Utsman bin Hakim telah menceritakan kepada kami
'Amru dari Asbath dari Simak dari Ikrimah dari Ibn Abbas, dia berkata; ada dua orang wanita yang
bertetangga, diantara keduanya terjadi percecokan lalu salah seorang dari mereka
melempar yang lainnya dengan batu hingga menggugurkan anaknya yang telah tumbuh
rambutnya, dan wanita itupun mati, lalu ditetapkan atas 'ashabah agar membayar
diyat, pamannya berkata; "Sesungguhnya dia telah mengugurkan seorang anak yang
telah tumbuh rambutnya wahai Rasulullah." Lalu ayah wanita yang membunuh
berkata; "Dia berdusta, sungguh demi Allah, anak itu tidak menangis, tidak makan
dan tidak minum. Maka hal seperti ini adalah sesuatu yang dibatalkan." Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ini sebuah sajak seperti sajak
orang-orang Jahiliyah dan perdukunannya? Sesungguhnya denda untuk seorang bayi
berupa seorang budak, " Ibnu Abbas berkata; "Salah satunya bernama Mulaikah dan
yang lainnya adalah Ummi Ghathif."
No. Hadist:
4747
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنَا
الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ قَالَ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ
عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرًا
يَقُولُ كَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى كُلِّ
بَطْنٍ عُقُولَةً وَلَا يَحِلُّ لِمَوْلًى أَنْ يَتَوَلَّى مُسْلِمًا بِغَيْرِ
إِذْنِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Abbas bin
Abdul 'Azhim
telah menceritakan kepada kami Adh Dhahhak bin
Makhlad dari
Ibnu
Juraij, dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Jabir berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menetapkan diyat atas setiap perut dan tidak halal bagi seorang tuan untuk
menisbatkan seorang muslim sebagai budaknya yang telah dimerdekakan tanpa
seizinnya."
No. Hadist:
4748
Bab: Gambaran setengah kesengajaan, diyat
janin
أَخْبَرَنِي عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ وَمُحَمَّدُ بْنُ مُصَفَّى قَالَا حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَطَبَّبَ وَلَمْ يُعْلَمْ
مِنْهُ طِبٌّ قَبْلَ ذَلِكَ فَهُوَ ضَامِنٌ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ
قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ
جَدِّهِ مِثْلَهُ سَوَاءً
Telah mengabarkan kepadaku
'Amru bin
Utsman dan
Muhammad bin
Mushaffa,
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Ibnu Juraij dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakekknya, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barang siapa yang mengobati dan dia tidak mengetahui ilmunya
sebelum itu maka dia yang bertanggung jawab." Telah menceritakan kepadaku
Mahmud bin
Khalid telah
menceritakan kepadaku Al Walid dari Ibn Juraij dari Amru bin Syu'aib dari kakekknya sama seperti itu.
No. Hadist:
4749
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنِي هَارُونُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ
بْنُ أَبْجَرَ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَبِي فَقَالَ مَنْ هَذَا
مَعَكَ قَالَ ابْنِي أَشْهَدُ بِهِ قَالَ أَمَا إِنَّكَ لَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَلَا
يَجْنِي عَلَيْكَ
Telah mengabarkan kepadaku
Harun bin
Abdullah
telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepadaku
Abdul Malik
bin Abjar
dari Iyad bin
Laqith dari
Abu
Rimtsah, dia
berkata; "Saya bersama ayahku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Siapa ini yang bersamamu?" ayahku berkata; "Anakku,
saya bersaksi dengannya." Beliau bersabda: "Sesungguhnya dia tidak dihukum
karena kejahatanmu dan engkau tidak dihukum karena
kejahatannya."
No. Hadist:
4750
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ
بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ
زَهْدَمٍ الْيَرْبُوعِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فِي أُنَاسٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَتَلُوا فُلَانًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَتَفَ بِصَوْتِهِ أَلَا
لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى الْأُخْرَى
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Ghailan
telah menceritakan kepada kami Bisyr bin As Sari telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Asy'ats dari Al Aswad bin Hilal dari Tsa'labah bin Zahdam Al
Yarbu'i, dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah diantara
orang-orang Anshar, kemudian mereka berkata; "Wahai Rasulullah mereka adalah
Bani Tsa'labah bin Yarbu', mereka membunuh fulan pada masa Jahiliyah." Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berbisik: "Ketahuilah sebuah jiwa tidak dihukum
karena kejahatan jiwa yang lain."
No. Hadist:
4751
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ
أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ
بْنِ زَهْدَمٍ قَالَ انْتَهَى قَوْمٌ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَتَلُوا فُلَانًا رَجُلًا مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَى
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman
telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Hisyam dari Sufyan dari Asy'ats bin Abu Asy
Asya'tsa`
dari Al Aswad
bin Hilal
dari Tsa'labah bin Zahdam beberapa orang dari Bani Tsa'labah datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang berkhutbah, kemudian
seseorang berkata; "Wahai Rasulullah, orang-orang Bani Tsa'labah bin Yarbu'
telah membunuh Fulan dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebuah jiwa tidak dihukum
karena kejahatan jiwa yang lain."
No. Hadist:
4752
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ
بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ
أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ قَالَ سَمِعْتُ الْأَسْوَدَ بْنَ هِلَالٍ
يُحَدِّثُ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ أَنَّ نَاسًا مِنْ
بَنِي ثَعْلَبَةَ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَتَلُوا
فُلَانًا رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى
أُخْرَى
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Ghailan
telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Asy'ats bin Abu Asy Sya'
tsa`, saya
mendengar Al
Aswad bin Hilal bercerita dari seseorang dari Bani Tsa'labah bin
Yarbu' bahwa
beberapa orang dari Bani Tsa'labah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani
Tsa'labah bin Yarbu', mereka telah membunuh seseorang dari sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang
lain."
No. Hadist:
4753
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا أَبُو
دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَتَّابٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ
بْنِ يَرْبُوعٍ أَنَّ نَاسًا مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ أَصَابُوا رَجُلًا مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ
أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ قَتَلَتْ فُلَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَى قَالَ شُعْبَةُ أَيْ
لَا يُؤْخَذُ أَحَدٌ بِأَحَدٍ وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Daud telah
menceritakan kepada kami Abu 'Attab telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Al Asy'ats bin Sulaim dari Al Aswad bin Hilal dan dia telah mengetahui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dari seseorang dari Bani Tsa'labah bin
Yarbu' bahwa
beberapa orang dari Bani Tsa'labah membunuh seorang sahabat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, kemudian seorang laki-laki dari kalangan sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani
Tsa'labah, mereka telah membunuh Fulan." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain."
Syu'bah berkata; "Yaitu tidak dihukum seseorang karena orang lain." Wallahu
'alam.
No. Hadist:
4754
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَكَلَّمُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ الَّذِينَ أَصَابُوا فُلَانًا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَعْنِي لَا
تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى نَفْسٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Abu
'Awanah dari
Al Asy'ats
bin Sulaim
dari ayahnya dari seseorang dari Bani Tsa'labah bin
Yarbu', dia
berkata; "Saya datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau
sedang berbicara. Kemudian seseorang berkata; "Wahai Rasulullah, mereka adalah
Bani Tsa'labah bin Yarbu' yang telah membunuh Fulan. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak, sebuah jiwa tidak dihukum karena
kejahatan jiwa yang lain."
No. Hadist:
4755
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا هَنَّادُ
بْنُ السَّرِيِّ فِي حَدِيثِهِ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي يَرْبُوعٍ قَالَ أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُكَلِّمُ النَّاسَ فَقَامَ إِلَيْهِ نَاسٌ فَقَالُوا
يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو فُلَانٍ الَّذِينَ قَتَلُوا فُلَانًا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى
أُخْرَى
Telah menceritakan kepada kami
Hannad bin As
Sari dalam
haditsnya dari Abu Al Ahwash dari Al Asy'ats dari ayahnya dari seorang laki-laki dari Bani
Yarbu', dia
berkata; "Saya datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau
sedang berbicara dengan orang-orang, kemudian beberapa orang menemui beliau dan
berkata; "Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Fulan yang telah membunuh Fulan.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebuah jiwa tidak
dihukum karena kejahatan jiwa yang lain."
No. Hadist:
4756
Bab: Apakah seseorang dihukum karena dosa
orang lain?
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ
بْنُ عِيسَى قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ
وَهُوَ ابْنُ زِيَادِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ
طَارِقٍ الْمُحَارِبِيِّ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو
ثَعْلَبَةَ الَّذِينَ قَتَلُوا فُلَانًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَخُذْ لَنَا
بِثَأْرِنَا فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ وَهُوَ يَقُولُ
لَا تَجْنِي أُمٌّ عَلَى وَلَدٍ مَرَّتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yusuf bin
Isa telah
menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa telah menceritakan kepada kami
Yazid yaitu
Ibnu Ziyad bin Abu Al Ja'di dari Jami' bin Syaddad dari Thariq Al Muharibi bahwa seseorang berkata; "Wahai
Rasulullah, mereka adalah Bani Tsa'labah yang membunuh Fulan pada masa
Jahiliyah, maka lakukanlah pembalasan untuk kami, lalu beliau mengangkat tangan
beliau hingga terlihat putih ketiaknya, beliau bersabda: "Tidaklah seorang anak
dihukum karena kejahatan ibunya, " sebanyak dua kali.
No. Hadist:
4757
Bab: Mata buta sebelah yang masih berada
di tempat jika ditempeleng
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ عَائِذٍ قَالَ
حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ وَهُوَ ابْنُ
الْحَارِثِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِي الْعَيْنِ الْعَوْرَاءِ
السَّادَّةِ لِمَكَانِهَا إِذَا طُمِسَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا وَفِي الْيَدِ
الشَّلَّاءِ إِذَا قُطِعَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا وَفِي السِّنِّ السَّوْدَاءِ إِذَا
نُزِعَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Ibrahim bin Muhammad telah menceritakan kepada kami
Ibnu
'Aidz telah
menceritakan kepada kami Al Haitsam bin Humaid telah menceritakan kepadaku
Al 'Ala`
yaitu Ibnu Al Harits dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menetapkan diyat untuk mata yang cacat sebelah apabila tidak bisa melihat dengan
sepertiga diyatnya, dan untuk tangan yang lumpuh jika terpotong dengan sepertiga
diyatnya, pada gigi hitam apabila terlepas dengan sepertiga
diyatnya.
No. Hadist:
4758
Bab: Diyat gigi
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ عَنْ حُسَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ
شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَسْنَانِ خَمْسٌ مِنْ الْإِبِلِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Mu'awiyah
telah menceritakan kepada kami 'Abbad dari Husain dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Diyat untuk gigi adalah lima ekor unta."
No. Hadist:
4759
Bab: Diyat gigi
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ مَطَرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْأَسْنَانُ سَوَاءٌ خَمْسًا خَمْسًا
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Abdur
Rahman telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Arubah dari Mathar dari 'Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Gigi diyatnya sama, yaitu lima, lima."
No. Hadist:
4760
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنَا أَبُو
الْأَشْعَثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مَسْرُوقِ
بْنِ أَوْسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ فِي الْأَصَابِعِ عَشْرٌ عَشْرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Al
Asy'ats
telah menceritakan kepada kami Khalid dari Sa'id dari Qatadah dari Masruq bin Aus dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Diyat jari-jari adalah sepuluh, sepuluh."
No. Hadist:
4761
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
عَنْ غَالِبٍ التَّمَّارِ عَنْ مَسْرُوقِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى
الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْأَصَابِعُ سَوَاءٌ عَشْرًا
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami
Sa'id dari Ghalib At Tammar dari Masruq bin Aus dari Abu Musa Al Asy'ari bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jari-jari diyatnya sama, yaitu sepuluh."
No. Hadist:
4762
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الْبَلْخِيُّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ غَالِبٍ التَّمَّارِ عَنْ حُمَيْدِ
بْنِ هِلَالٍ عَنْ مَسْرُوقِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَضَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْأَصَابِعَ سَوَاءٌ عَشْرًا
عَشْرًا مِنْ الْإِبِلِ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Hafsh yaitu Ibnu Abdur Rahman Al
Balkhi dari
Sa'id dari Ghalib At Tammar dari Humaid bin Hilal dari Masruq bin Aus dari Abu Musa, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menetapkan bahwa diyat untuk jari-jari adalah sama, yaitu sepuluh unta,
sepuluh unta."
No. Hadist:
4763
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ لَمَّا
وُجِدَ الْكِتَابُ الَّذِي عِنْدَ آلِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ الَّذِي ذَكَرُوا أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ لَهُمْ وَجَدُوا فِيهِ
وَفِيمَا هُنَالِكَ مِنْ الْأَصَابِعِ عَشْرًا عَشْرًا
Telah mengabarkan kepada kami
Al Husain bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Sa'id dari
Sa'id bin Al
Musayyab
bahwa tatkala ditemukan catatan yang ada pada keluarga 'Amru bin Hazm yang
mereka sebutkan bahwa catatan tersebut ditulis oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam untuk mereka, mereka dapatkan isinya dan di antara isinya
adalah diyat untuk jari-jari adalah sepuluh sepuluh.
No. Hadist:
4764
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَذِهِ
وَهَذِهِ سَوَاءٌ يَعْنِي الْخِنْصَرَ وَالْإِبْهَامَ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Syu'bah telah menceritakan kepadaku
Qatadah dari Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: "Ini dan ini adalah sama." yaitu jari kelingking dan
ibu jari.
No. Hadist:
4765
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنَا نَصْرُ
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فَهَذِهِ وَهَذِهِ سَوَاءٌ
الْإِبْهَامُ وَالْخِنْصَرُ
Telah mengabarkan kepada kami
Nashr bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Qatadah 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, dia berkata; "Ini dan ini adalah sama (diyatnya)
", yaitu ibu jari dan jari kelingking.
No. Hadist:
4766
Bab: Diyat
jari-jemari
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ الْأَصَابِعُ عَشْرٌ
عَشْرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami
Sa'id dari Qatadah dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, dia berkata; "Jari-jari diyatnya adalah
sepuluh-sepuluh."
No. Hadist:
4767
Bab: Diyat
jari-jemari
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ
حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ أَنَّ أَبَاهُ
حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَمَّا افْتَتَحَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ قَالَ فِي خُطْبَتِهِ وَفِي
الْأَصَابِعِ عَشْرٌ عَشْرٌ
Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami
Husain Al
Mu'allim
dari 'Amru
bin Syu'aib
bahwa ayahnya telah menceritakan kepadanya dari
Abdullah bin
'Amru, dia
berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka Mekkah beliau
bersabda dalam khutbahnya: "Diyat untuk jari-jari adalah
sepuluh-sepuluh."
No. Hadist:
4768
Bab: Diyat jari-jemari
أَخْبَرَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ الْهَيْثَمِ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ وَابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ
شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فِي خُطْبَتِهِ وَهُوَ مُسْنِدٌ ظَهْرَهُ إِلَى الْكَعْبَةِ
الْأَصَابِعُ سَوَاءٌ
Telah mengabarkan kepadaku
Abdullah bin
Al Haitsam
telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami
Hammam telah menceritakan kepada kami
Husain Al
Mu'allim dan
Ibnu
Juraij dari
'Amru bin
Syu'aib dari
ayahnya dari kakeknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
dalam khutbahnya seraya menyandarkan punggungnya ke ka'bah: "Jari-jari adalah
sama."
No. Hadist:
4769
Bab: Luka yang menembus
tulang
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ
حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ أَنَّ أَبَاهُ
حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَمَّا افْتَتَحَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ قَالَ فِي خُطْبَتِهِ وَفِي
الْمَوَاضِحِ خَمْسٌ خَمْسٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud telah
menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami
Husain Al
Mu'allim
dari 'Amru
bin Syu'aib
bahwa ayahnya telah menceritakan kepadanya dari
Abdullah bin
'Amru, dia
berkata; "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka Mekkah beliau
bersabda dalam khutbahnya: "Untuk luka-luka yang menampakkan tulang diyatnya
lima, lima."
No. Hadist:
4770
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ حَمْزَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ
أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ
الْيَمَنِ كِتَابًا فِيهِ الْفَرَائِضُ وَالسُّنَنُ وَالدِّيَاتُ وَبَعَثَ بِهِ
مَعَ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ فَقُرِئَتْ عَلَى أَهْلِ الْيَمَنِ هَذِهِ نُسْخَتُهَا
مِنْ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى شُرَحْبِيلَ
بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ وَنُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ وَالْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ
كُلَالٍ قَيْلِ ذِيِ رُعَيْنٍ وَمَعَافِرَ وَهَمْدَانَ أَمَّا بَعْدُ وَكَانَ فِي
كِتَابِهِ أَنَّ مَنْ اعْتَبَطَ مُؤْمِنًا قَتْلًا عَنْ بَيِّنَةٍ فَإِنَّهُ قَوَدٌ
إِلَّا أَنْ يَرْضَى أَوْلِيَاءُ الْمَقْتُولِ وَأَنَّ فِي النَّفْسِ الدِّيَةَ
مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ وَفِي الْأَنْفِ إِذَا أُوعِبَ جَدْعُهُ الدِّيَةُ وَفِي
اللِّسَانِ الدِّيَةُ وَفِي الشَّفَتَيْنِ الدِّيَةُ وَفِي الْبَيْضَتَيْنِ
الدِّيَةُ وَفِي الذَّكَرِ الدِّيَةُ وَفِي الصُّلْبِ الدِّيَةُ وَفِي
الْعَيْنَيْنِ الدِّيَةُ وَفِي الرِّجْلِ الْوَاحِدَةِ نِصْفُ الدِّيَةِ وَفِي
الْمَأْمُومَةِ ثُلُثُ الدِّيَةِ وَفِي الْجَائِفَةِ ثُلُثُ الدِّيَةِ وَفِي
الْمُنَقِّلَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي كُلِّ أُصْبُعٍ مِنْ
أَصَابِعِ الْيَدِ وَالرِّجْلِ عَشْرٌ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي السِّنِّ خَمْسٌ مِنْ
الْإِبِلِ وَفِي الْمُوضِحَةِ خَمْسٌ مِنْ الْإِبِلِ وَأَنَّ الرَّجُلَ يُقْتَلُ
بِالْمَرْأَةِ وَعَلَى أَهْلِ الذَّهَبِ أَلْفُ دِينَارٍ خَالَفَهُ مُحَمَّدُ بْنُ
بَكَّارِ بْنِ بِلَالٍ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Musa telah menceritakan kepada kami
Yahya bin
Hamzah dari
Sulaiman bin
Daud telah
menceritakan kepadaku Az Zuhri dari Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amru bin
Hazm dari
ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menulis surat kepada penduduk Yaman yang berisi tentang berbagai kewajiban,
sunnah-sunnah, dan diyat. Beliau mengutus 'Amru bin Hazm untuk mengantar surat
tersebut. Kemudian surat tersebut dibacakan di hadapan penduduk Yaman. Inilah
naskahnya; "Dari Muhammad, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kepada Syurahbil
bin Abdu Kulal dan Nu'aim bin Abdu Kulal, serta Al Harits bin Abdu Kulal Qail
Dzu ru'ain, Ma'afir, dan Hamdan; adapun selanjutnya.... Dan di antara isi surat
tersebut adalah bahwa, "Barang siapa membunuh seorang mukmin secara lalim dengan
adanya bukti maka ia mendapatkan balasan, kecuali apabila para wali orang yang
dibunuh merasa rela. Untuk sebuah nyawa satu diyat yaitu seratus ekor unta,
hidung apabila dipotong semuanya adalah satu diyat, untuk lidah satu diyat,
untuk dua bibir satu diyat, dua buah pelir satu diyat, penis satu diyat, tulang
belakang satu diyat, dua mata satu diyat, satu kaki setengah diyat, luka yang
sampai kepada otak sepertiga diyat, luka dalam sepertiga diyat, tulang retak dan
bergeser lima belas unta, dan untuk setiap jari tangan dan kaki sepuluh unta,
untuk gigi lima unta, untuk luka yang menampakkan tulang lima unta. Dan
seseorang dibunuh akibat membunuh seorang wanita, bagi pemilik emas diyatnya
adalah seribu dinar." Muhammad bin Bakkar bin Bilal menyelisihi hal tersebut.
No. Hadist:
4771
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
أَخْبَرَنَا
الْهَيْثَمُ بْنُ مَرْوَانَ بْنِ الْهَيْثَمِ بْنِ عِمْرَانَ الْعَنْسِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارِ بْنِ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَرْقَمَ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي
بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ
بِكِتَابٍ فِيهِ الْفَرَائِضُ وَالسُّنَنُ وَالدِّيَاتُ وَبَعَثَ بِهِ مَعَ عَمْرِو
بْنِ حَزْمٍ فَقُرِئَ عَلَى أَهْلِ الْيَمَنِ هَذِهِ نُسْخَتُهُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
إِلَّا أَنَّهُ قَالَ وَفِي الْعَيْنِ الْوَاحِدَةِ نِصْفُ الدِّيَةِ وَفِي الْيَدِ
الْوَاحِدَةِ نِصْفُ الدِّيَةِ وَفِي الرِّجْلِ الْوَاحِدَةِ نِصْفُ الدِّيَةِ
قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَهَذَا أَشْبَهُ بِالصَّوَابِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
وَسُلَيْمَانُ بْنُ أَرْقَمَ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ وَقَدْ رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ
يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ مُرْسَلًا
Telah mengabarkan kepada kami
Al Haitsam
bin Marwan bin Al Haitsam bin Imran Al 'Ansi telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Bakkar bin Bilal telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin
Arqam telah
menceritakan kepadaku Az Zuhri dari Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amru bin
Hazm dari
ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menulis surat kepada pendudukYaman yang isinya berbagai kewajiban, sunnah-sunnah
dan diyat. Beliau mengirimnya bersama 'Amru bin Hazm, kemudian dibacakan kepada
penduduk Yaman, inilah naskahnya, beliau menyebutkan seperti itu hanya saja
beliau bersabda: "Untuk satu mata setengah diyat, satu tangan setengah diyat,
dan satu kaki setengah diyat." Abu Abdur Rahman berkata; "Ini lebih mendekati
kebenaran. Wallahu a'lam. Sulaiman bin Arqam adalah orang yang ditinggalkan
haditsnya, dan hadits ini telah diriwayatkan oleh Yunus dari Az Zuhri secara
mursal."
No. Hadist:
4772
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ قَرَأْتُ كِتَابَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي كَتَبَ لِعَمْرِو بْنِ حَزْمٍ حِينَ
بَعَثَهُ عَلَى نَجْرَانَ وَكَانَ الْكِتَابُ عِنْدَ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ
فَكَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا بَيَانٌ مِنْ
اللَّهِ وَرَسُولِهِ {
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ وَكَتَبَ الْآيَاتِ مِنْهَا
حَتَّى بَلَغَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ } ثُمَّ كَتَبَ هَذَا كِتَابُ
الْجِرَاحِ فِي النَّفْسِ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ نَحْوَهُ
Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin
'Amru bin As Sarh telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Wahb telah
menceritakan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab, dia berkata; "Saya membaca surat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau tulis untuk 'Amru bin Hazm ketika
beliau mengutusnya ke Najran, dan surat tersebut ada pada Abu Bakar bin Hazm.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menulis: "Ini adalah penjelasan dari
Allah dan RasulNya, Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu....."
beliau menulis beberapa ayat hingga sampai pada firmanNya: "Sesungguhnya Allah
amat cepat hisabNya." Kemudian beliau menulis: "Ini adalah catatan mengenai hal
luka, untuk sebuah nyawa seratus unta...." seperti itu."
No. Hadist:
4773
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ
حَدَّثَنَا سَعِيدٌ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
جَاءَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ حَزْمٍ بِكِتَابٍ فِي رُقْعَةٍ مِنْ أَدَمٍ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا بَيَانٌ مِنْ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ {
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ }
فَتَلَا
مِنْهَا آيَاتٍ ثُمَّ قَالَ فِي النَّفْسِ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي الْعَيْنِ
خَمْسُونَ وَفِي الْيَدِ خَمْسُونَ وَفِي الرِّجْلِ خَمْسُونَ وَفِي الْمَأْمُومَةِ
ثُلُثُ الدِّيَةِ وَفِي الْجَائِفَةِ ثُلُثُ الدِّيَةِ وَفِي الْمُنَقِّلَةِ خَمْسَ
عَشْرَةَ فَرِيضَةً وَفِي الْأَصَابِعِ عَشْرٌ عَشْرٌ وَفِي الْأَسْنَانِ خَمْسٌ
خَمْسٌ وَفِي الْمُوضِحَةِ خَمْسٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Abdul Wahid
telah menceritakan kepada kami Marwan bin Muhammad telah menceritakan kepada kami
Sa'id yaitu
Ibnu Abdul Aziz dari Az Zuhri, dia berkata; "Telah datang kepadaku
Abu Bakar bin
Hazm membawa
surat dalam secarik kulit, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Ini
adalah penjelasan dari Allah dan RasulNya, "Hai orang-orang yang beriman,
penuhilah aqad-aqad itu....." beliau membaca beberapa ayat kenudian bersabda;
"Untuk sebuah nyawa seratus unta, untuk mata lima puluh unta, untuk satu tangan
lima puluh, satu kaki lima puluh, luka hingga ke otak sepertiga diyat, luka
dalam sepertiga diyat, tulang retak dan bergeser lima belas unta, dan untuk
jari-jari sepuluh-sepuluh, untuk gigi lima, lima, luka yang menampakkan tulang
lima."
No. Hadist:
4774
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
قَالَ الْحَارِثُ بْنُ
مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ ابْنِ الْقَاسِمِ قَالَ
حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ
عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ الْكِتَابُ الَّذِي كَتَبَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمْرِو بْنِ حَزْمٍ فِي الْعُقُولِ
إِنَّ فِي النَّفْسِ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ وَفِي الْأَنْفِ إِذَا أُوعِيَ جَدْعًا
مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ وَفِي الْمَأْمُومَةِ ثُلُثُ النَّفْسِ وَفِي الْجَائِفَةِ
مِثْلُهَا وَفِي الْيَدِ خَمْسُونَ وَفِي الْعَيْنِ خَمْسُونَ وَفِي الرِّجْلِ
خَمْسُونَ وَفِي كُلِّ إِصْبَعٍ مِمَّا هُنَالِكَ عَشْرٌ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي
السِّنِّ خَمْسٌ وَفِي الْمُوضِحَةِ خَمْسٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Al Harits bin
Miskin
dengan membacakan riwayat dan saya mendengar dari Ibnu Al Qasim telah menceritakan kepadaku
Malik dari Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amru bin
Hazm dari
ayahnya, dia berkata; "Surat yang ditulis Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam untuk 'Amru bin Hazm mengenai diyat adalah;
sesungguhnya untuk nyawa seratus unta, hidung apabila dipotong semuanya seratus
unta, luka yang sampai ke otak sepertiga, luka dalam seperti itu (sepertiga
juga), dan untuk satu tangan lima puluh, satu mata lima puluh, satu kaki lima
puluh, dan untuk setiap jari sepuluh unta, satu gigi lima dan untuk luka yang
menampakkan tulang lima."
No. Hadist:
4775
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
أَبَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَتَى بَابَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَلْقَمَ عَيْنَهُ خُصَاصَةَ الْبَابِ
فَبَصُرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَوَخَّاهُ
بِحَدِيدَةٍ أَوْ عُودٍ لِيَفْقَأَ عَيْنَهُ فَلَمَّا أَنْ بَصُرَ انْقَمَعَ
فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّكَ لَوْ
ثَبَتَّ لَفَقَأْتُ عَيْنَكَ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Aban telah menceritakan kepada kami
Yahya dari Ishaq bin Abdullah bin Abu
Thalhah dari
Anas bin
Malik bahwa
seorang badui datang ke pintu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
meletakkan matanya pada celah pintu, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melihatnya dan beliau menuju kepadanya dengan membawa besi atau kayu
untuk mencongkel matanya, kemudian tatkala orang itu melihat maka ia menarik
matanya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jika
engkau tidak bergerak sungguh saya akan mencongkel matamu."
No. Hadist:
4776
Bab: Hadis Amru bin Hazm tentang diyat dan
perbedaan pengutipnya
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ
السَّاعِدِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ مِنْ جُحْرٍ فِي بَابِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرَى يَحُكُّ بِهَا رَأْسَهُ فَلَمَّا رَآهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّكَ تَنْظُرُنِي
لَطَعَنْتُ بِهِ فِي عَيْنِكَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِذْنُ مِنْ أَجْلِ
الْبَصَرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Al
Laits dari
Ibnu
Syihab bahwa
Sahl bin Sa'd
As Sa'idi
telah mengabarkan kepadanya bahwa seorang laki-laki mengintip dari lubang pintu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sedang membawa sisir untuk menggaruk kepalanya. Tatkala Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya beliau bersabda: "Jika saya mengetahui
bahwa engkau melihatku, sungguh aku akan menusukkan ini ke matamu, sesungguhnya
diperintahkan untuk meminta izin agar mata (tidak melihat siapa yang di
dalam)."
No. Hadist:
4777
Bab: Siapa menuntut qisas dan mengambil
haknya bukan sultan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اطَّلَعَ
فِي بَيْتِ قَوْمٍ بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَفَقَئُوا عَيْنَهُ فَلَا دِيَةَ لَهُ
وَلَا قِصَاصَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku
ayahku dari Qatadah dari An Nadhr bin Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Barang siapa yang mengintip ke rumah suatu kaum tanpa seizin mereka
kemudian mereka mencongkel matanya maka tidak ada diyat baginya dan tidak ada
pembalasan."
No. Hadist:
4778
Bab: Siapa menuntut qisas dan mengambil
haknya bukan sultan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَوْ أَنَّ امْرَأً اطَّلَعَ عَلَيْكَ بِغَيْرِ إِذْنٍ فَخَذَفْتَهُ فَفَقَأْتَ
عَيْنَهُ مَا كَانَ عَلَيْكَ حَرَجٌ وَقَالَ مَرَّةً أُخْرَى جُنَاحٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Manshur
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: 'Apabila seseorang mengintipmu tanpa izin kemudian engkau melemparnya
dan mencungkil matanya maka engkau tidak mendapatkan dosa." Dan pada kali lain
beliau mengatakan: "Dosa."
No. Hadist:
4779
Bab: Siapa menuntut qisas dan mengambil
haknya bukan sultan
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ مُصْعَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ
يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي فَإِذَا بِابْنٍ
لِمَرْوَانَ يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَدَرَأَهُ فَلَمْ يَرْجِعْ فَضَرَبَهُ
فَخَرَجَ الْغُلَامُ يَبْكِي حَتَّى أَتَى مَرْوَانَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ
مَرْوَانُ لِأَبِي سَعِيدٍ لِمَ ضَرَبْتَ ابْنَ أَخِيكَ قَالَ مَا ضَرَبْتُهُ
إِنَّمَا ضَرَبْتُ الشَّيْطَانَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ فَأَرَادَ إِنْسَانٌ يَمُرُّ
بَيْنَ يَدَيْهِ فَيَدْرَؤُهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ
فَإِنَّهُ شَيْطَانٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Mush'ab
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
Mubarak
telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin
Muhammad
dari Shafwan
bin Sulaim
dari 'Atho`
bin Yasar
dari Abu
Sa'id Al Khudri bahwa dia pernah melakukan shalat kemudian
tiba-tiba anak Marwan lewat di depannya, kemudian dia menghalanginya namun anak
tersebut tidak mundur kemudian dia memukulnya. Lalu anak itu keluar dalam
keadaan menangis hingga datang kepada Marwan, dan memberitahukan kepadanya. Lalu
Marwan berkata kepada Abu Sa'id; "Kenapa engkau memukul anak saudaraku?" Dia
berkata; "Saya tidak memukulnya, sesungguhnya saya memukul syetan. Saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang
diantara kalian melakukan shalat kemudian ada orang yang ingin lewat di
hadapannya lalu ia mencegahnya semampunya, apabila orang tersebut mengabaikan
maka hendaknya ia memeranginya karena itu adalah syetan."
No. Hadist:
4780
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
حَدَّثَنَا أَبُو
عَبْدِ الرَّحْمَنِ لَفْظًا قَالَ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
جُبَيْرٍ قَالَ أَمَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبْزَى أَنْ أَسْأَلَ ابْنَ
عَبَّاسٍ عَنْ هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ {
وَمَنْ
يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ }
فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ لَمْ
يَنْسَخْهَا شَيْءٌ وَعَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ
اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا
بِالْحَقِّ }
قَالَ
نَزَلَتْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman
secara lafazh, dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Muhammad telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Manshur dari Sa'id bin Jubair, dia berkata; "Saya diperintahkan oleh
Abdur Rahman bin Abza untuk bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai dua ayat ini: Barang siapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah Neraka Jahannam. Maka dia
berkata; "Tidak ada sesuatupun yang menghapusnya. Dan mengenai ayat ini: Dan
orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar. Dia berkata; "Ayat tersebut turun mengenai ahli syirik."
No. Hadist:
4781
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
أَخْبَرَنَا أَزْهَرُ
بْنُ جَمِيلٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ النَّعْمَانِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ اخْتَلَفَ
أَهْلُ الْكُوفَةِ فِي هَذِهِ الْآيَةِ {
وَمَنْ
يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا }
فَرَحَلْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ
فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ نَزَلَتْ فِي آخِرِ مَا أُنْزِلَتْ وَمَا نَسَخَهَا
شَيْءٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Azhar bin
Jamil telah
menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Al Mughirah bin An
Na'man dari
Sa'id bin
Jubair, dia
berkata; "Penduduk Kufah berselisih mengenai ayat ini: Barang siapa yang
membunuh seorang mukmin dengan sengaja.....Kemudian saya pergi menemui
Ibnu
Abbas dan
bertanya kepadanya, kemudian dia berkata; "Ayat tersebut diturunkan di akhir
ayat yang diturunkan dan tidak ada sesuatupun yang
menghapusnya."
No. Hadist:
4782
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ بْنُ أَبِي بَزَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ
قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ هَلْ لِمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا مِنْ تَوْبَةٍ
قَالَ لَا وَقَرَأْتُ عَلَيْهِ الْآيَةَ الَّتِي فِي الْفُرْقَانِ {
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ
اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا
بِالْحَقِّ }
قَالَ
هَذِهِ آيَةٌ مَكِّيَّةٌ نَسَخَتْهَا آيَةٌ مَدَنِيَّةٌ {
وَمَنْ
يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ
}
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Ali telah
menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami
Ibnu
Juraij telah
menceritakan kepadaku Al Qasim bin Abu
Bazzah dari
Sa'id bin
Jubair, dia
berkata; "Saya berkata kepada Ibnu Abbas; "Apakah ada taubat bagi orang yang membunuh
seorang mukmin secara sengaja?" Dia berkata; "Tidak." Dan saya membacakan
kepadanya ayat yang ada dalam surat Al Furqan: Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar. Dia berkata; "Ini adalah
ayat Makkiyah dan dihapus oleh ayat Madaniyah. Yaitu: Barang siapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah Neraka
Jahannam
No. Hadist:
4783
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمَّارٍ الدُّهْنِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي
الْجَعْدِ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ سُئِلَ عَمَّنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا
ثُمَّ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ
وَأَنَّى لَهُ التَّوْبَةُ سَمِعْتُ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ يَجِيءُ مُتَعَلِّقًا بِالْقَاتِلِ تَشْخَبُ أَوْدَاجُهُ دَمًا يَقُولُ
سَلْ هَذَا فِيمَ قَتَلَنِي ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ أَنْزَلَهَا وَمَا
نَسَخَهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari 'Ammar Ad Duhni dari Salim bin Abu Al Ja'd bahwa Ibnu Abbas ditanya mengenai orang yang membunuh
orang mukmin dengan sengaja kemudian bertaubat, beriman dan melakukan amal
Shalih kemudian mendapatkan petunjuk. Maka Ibnu Abbas berkata; Terlambat baginya
taubat, Saya mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia
akan datang bergantung kepada orang yang membunuh sedang urat lehernya
bercucuran darah, dia berkata; "Tanyakan kepada orang ini, kenapa dia
membunuhku." Kemudian dia berkata; "Demi Allah, sungguh Dia telah menurunkannya
dan tidak menghapusnya."
No. Hadist:
4784
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و أَخْبَرَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَبَائِرُ الشِّرْكُ بِاللَّهِ
وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَقَوْلُ الزُّورِ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim
telah menceritakan kepada kami An Nadhr bin Syumail telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari 'Ubaidullah bin Abu
Bakar, dia
berkata; "Saya mendengar Anas berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:... Disebutkan dari jalur lain: Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Abdul A'la
telah menceritakan kepada kami Khalid, ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari 'Ubaidullah bin Abu
Bakar dari
Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Dosa-dosa besar adalah; mensekutukan Allah, durhaka kepada kedua
orang tua, membunuh jiwa, dan perkataan palsu."
No. Hadist:
4785
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ شُمَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا فِرَاسٌ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ
وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ
Telah mengabarkan kepada kami
'Abdah bin
Abdur Rahim
telah menceritakan kepada kami Ibnu Syumail telah menceritakan kepada kami
Syu'bah telah menceritakan kepada kami
Firas, dia berkata; "Saya mendengar
Asy
Sya'bi dari
Abdullah bin
'Amru dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: 'Dosa-dosa besar adalah:
mensekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa, dan sumpah
palsu."
No. Hadist:
4786
Bab: Penjelasan kitab qisas dari
almujtabi, yang dalam kitab assunan tak ada penafsiran
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ الْأَزْرَقُ
عَنْ الْفُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزْنِي الْعَبْدُ حِينَ
يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ
مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَقْتُلُ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Abdur Rahman
bin Muhammad bin Sallam telah menceritakan kepada kami
Ishaq Al
Azraq dari
Al Fudhail
bin Ghazwan
dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba berzina ketika dia berzina sementara
dirinya dalam keadaan beriman, dan tidaklah ia minum Khamr ketika dia meminumnya
sedang dia dalam keadaan beriman, tidaklah dia mencuri sedang dia dalam keadaan
beriman dan tidaklah ia membunuh ketika dia dalam keadaan
beriman."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar