SHALAT
KUSUF
No. Hadist: 1442
Bab: Gerhana matahari dan
bulan
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ تَعَالَى لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ
أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُخَوِّفُ بِهِمَا
عِبَادَهُ
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Yunus dari Al Hasan dari Abu Bakrah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Matahari dan Bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda
kebesaran Allah Ta'ala. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau
kelahiran seseorang, tetapi Allah Azza wa Jalla menakut-nakuti hamba-Nya dengan
keduanya'."
No. Hadist: 1443
Bab: Tasbih, takbir, dan doa ketika
gerhana matahari
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ هُوَ
الْمُغِيرَةُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو
مَسْعُودٍ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ حَيَّانَ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ قَالَ بَيْنَا أَنَا أَتَرَامَى بِأَسْهُمٍ لِي
بِالْمَدِينَةِ إِذْ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَجَمَعْتُ أَسْهُمِي وَقُلْتُ
لَأَنْظُرَنَّ مَا أَحْدَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ فَأَتَيْتُهُ مِمَّا يَلِي ظَهْرَهُ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ
فَجَعَلَ يُسَبِّحُ وَيُكَبِّرُ وَيَدْعُو حَتَّى حُسِرَ عَنْهَا قَالَ ثُمَّ قَامَ
فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
'Abdullah bin Al Mubarak dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu Hasyim Al
Mughirah bin Salamah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Wuhaib dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu Mas'ud Al
Jurairi dari
Hayyan bin
'Umari dia
berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin
Samurah dia
berkata; "Ketika aku melemparkan anak panahku di Madinah, tiba-tiba terjadi
gerhana Matahari, maka aku mengumpulkan anak panah tersebut lalu berkata; 'Aku
akan memperhatikan apa yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam saat terjadi gerhana Matahari'. Aku mendatangi beliau dari belakangnya
ketika beliau di Masjid. Beliau bertasbih, bertakbir, dan berdo'a hingga selesai
gerhana." Ia berkata; "kemudian beliau berdiri dan Shalat dua rakaat dengan
empat kali sujud."
No. Hadist: 1444
Bab: Perintah shalat ketika gerhana
matahari
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ أَنَّ
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ
وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ تَعَالَى فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا
فَصَلُّوا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah dia
berkata; telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahb dari 'Umar bin Al Harits bahwasanya 'Abdurrahman bin Al
Qasim
menceritakan kepadanya dari bapaknya dari 'Abdullah bin 'Umar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Matahari dan bulan tidak akan terjadi karena
kelahiran atau kematian seseorang, tetapi keduanya adalah dua tanda dari
tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala. Jika kalian melihat kedua gerhana tersebut
maka Shalatlah."
No. Hadist: 1445
Bab: Perintah shalat ketika gerhana
bulan
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي
قَيْسٌ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ
وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Qais dari Abu Mas'ud dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Matahari dan bulan tidak akan terjadi karena kelahiran atau
kematian seseorang, tetapi keduanya adalah dua tanda diantara tanda-tanda
kebesaran Allah Azza wa Jalla. Jika kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka
Shalatlah."
No. Hadist: 1446
Bab: Perintah shalat ketika gerhana hingga
muncul kembali
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ كَامِلٍ الْمَرْوَزِيُّ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي
بَكْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَإِنَّهُمَا
لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا
فَصَلُّوا حَتَّى تَنْجَلِيَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Kamil Al Marwazi dari Husyaim dari Yunus dari Al Hasan dari Abu Bakrah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Matahari dan bulan tidak akan terjadi karena kelahiran atau
kematian seseorang, tetapi keduanya adalah dua tanda diantara tanda-tanda
kebesaran Allah Azza wa Jalla. Jika kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka
Shalatlah hingga terang lagi'."
No. Hadist: 1447
Bab: Perintah shalat ketika gerhana hingga
muncul kembali
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَوَثَبَ
يَجُرُّ ثَوْبَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى انْجَلَتْ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
'Ali dan
Muhammad bin
'Abdul A'la
mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami
Khalid dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Asy'ats dari Al Hasan dari Abu Bakrah dia berkata; "ketika kami duduk bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terjadi gerhana Matahari. Beliau lalu
beranjak sambil menarik bajunya, kemudian mengerjakan Shalat hingga terang
kembali."
No. Hadist: 1448
Bab: Perintah untuk mengumumkan shalat
gerhana
أَخْبَرَنِي عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنَادِيًا يُنَادِي أَنْ الصَّلَاةَ جَامِعَةً
فَاجْتَمَعُوا وَاصْطَفُّوا فَصَلَّى بِهِمْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ
وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
'Utsman bin Sa'id dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Walid dari
Al
Auza'i dari
Az
Zuhri dari
'Urwah dari 'Aisyah dia berkata; " Telah terjadi gerhana matahari
pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan mu'adzin untuk menyeru 'Ash Shalatu Jami'ah' (marilah
kita bersama tegakkan shalat), maka orang-orang berkumpul dan menyusun barisan,
kemudian beliau shalat dua rakaat bersama mereka, dengan empat kali ruku' dan
empat kali sujud."
No. Hadist: 1449
Bab: Barisan shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ خَالِدِ بْنِ خَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ
زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَسَفَتْ الشَّمْسُ
فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَامَ فَكَبَّرَ
وَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَاسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ
وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Khalid bin Khali dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Bisyr bin
Syu'aib dari
bapaknya dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
'Urwah bin Az
Zubair
bahwasanya 'Aisyah -istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-
berkata; "-Ketika- terjadi gerhana pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau keluar menuju Masjid, kemudian berdiri dan bertakbir, maka
orang-orang membuat shaf di belakang beliau. Beliau shalat empat kali ruku' dan
empat kali sujud, sementara gerhana telah terang (usai) sebelum beliau selesai
shalat."
No. Hadist: 1450
Bab: Bagaimana shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ إِسْمَعِيلَ ابْنِ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
الثَّوْرِيُّ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عِنْدَ كُسُوفِ
الشَّمْسِ ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَعَنْ عَطَاءٍ مِثْلُ
ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dari
Isma'il bin
'Ulayyah dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan Ats-Tsauri dari Habib bin Abu Tsabit dari Thawus dari Ibnu 'Abbas bahwa ketika terjadi gerhana Matahari Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa sallam shalat dengan delapan kali ruku dan empat kali
sujud. Dari Atha juga demikian.
No. Hadist: 1451
Bab: Bagaimana shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي
ثَابِتٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى فِي كُسُوفٍ فَقَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ قَرَأَ ثُمَّ
رَكَعَ ثُمَّ قَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ قَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ سَجَدَ
وَالْأُخْرَى مِثْلُهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dari Yahya dari Sufyan dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Habib bin Abu
Tsabit dari
Thawus dari Ibnu 'Abbas dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, bahwa
ketika terjadi gerhana beliau shalat. Beliau membaca ayat kemudian ruku, lalu
membaca lagi kemudian ruku, lalu membaca lagi kemudian ruku, lalu membaca lagi
kemudian ruku, setelah itu beliau sujud. Pada raka'at selanjutnya beliau
melakukan seperti itu juga.
No. Hadist: 1452
Bab: Tekhnik lain shalat gerhana versi Ibn
Abbas
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ ابْنِ نَمِرٍ وَهُوَ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ كَثِيرِ بْنِ عَبَّاسٍ ح
وَأَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ
الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَلَّى يَوْمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ
وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
'Utsman bin Sa'id dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Al
Walid dari
Ibnu Namir
'Abdurrahman bin Namir dari Az Zuhri dari Katsir bin 'Abbas. Demikian juga diriwayatkan dari jalur
lain, telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin 'Utsman dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Al
Walid dari
Al
Auza'i dari
Az
Zuhri dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku Katsir bin 'Abbas dari 'Abdullah bin 'Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah shalat pada hari terjadinya gerhana Matahari dengan empat kali
ruku' dan empat kali sujud dalam dua rakaat.
No. Hadist: 1453
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ
جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ يُحَدِّثُ قَالَ
حَدَّثَنِي مَنْ أُصَدِّقُ فَظَنَنْتُ أَنَّهُ يُرِيدُ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ
كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَامَ بِالنَّاسِ قِيَامًا شَدِيدًا يَقُومُ بِالنَّاسِ ثُمَّ يَرْكَعُ
ثُمَّ يَقُومُ ثُمَّ يَرْكَعُ ثُمَّ يَقُومُ ثُمَّ يَرْكَعُ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ
فِي كُلِّ رَكْعَةٍ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ رَكَعَ الثَّالِثَةَ ثُمَّ سَجَدَ حَتَّى
إِنَّ رِجَالًا يَوْمَئِذٍ يُغْشَى عَلَيْهِمْ حَتَّى إِنَّ سِجَالَ الْمَاءِ
لَتُصَبُّ عَلَيْهِمْ مِمَّا قَامَ بِهِمْ يَقُولُ إِذَا رَكَعَ اللَّهُ أَكْبَرُ
وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَلَمْ يَنْصَرِفْ حَتَّى
تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَقَامَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ
وَلَكِنْ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُكُمْ بِهِمَا فَإِذَا كَسَفَا
فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَنْجَلِيَا
Telah mengabarkan kepada kami
Ya'qub bin
Ibrahim dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Ibnu
Juraij dari
'Atha dia berkata; Aku mendengar
'Ubaid bin
'Umair
bercerita, dia berkata; Telah menceritakan kepadaku orang yang aku percayai,
-aku mengira dia adalah Aisyah - dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam shalat bersama orang-orang dengan berdiri yang lama sekali, lalu beliau
ruku', berdiri lagi, ruku lagi, berdiri lagi lalu ruku lagi. Beliau mengerjakan
shalat dua raka'at dimana setiap rakaat tiga kali ruku'. Beliau ruku pada ketiga
kalinya, lalu sujud. Beberapa orang ketika itu jatuh tidak sadarkan diri, karena
lamanya beliau berdiri bersama mereka, sehingga dituangkan air seember keatas
tubuh mereka. Apabila beliau ruku' maka beliau mengucapkan Allahu Akbar, dan
apabila beliau bangkit dari ruku beliau mengucapkan: 'Sami'allah huliman
hamidah'. Beliau tidak bangkit sampai matahari terang kembali. Lalu beliau
berdiri, bertahmid dan memuji Allah kemudian bersabda: 'Matahari dan bulan tidak
terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang akan tetapi keduanya
adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala, yang dengannya Allah
memberi peringatan kepada kalian. Apabila keduanya mengalami gerhana maka
segeralah kalian mengingat Allah Azza Wa Jalla (Shalat) hingga terang
kembali.'
No. Hadist: 1454
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ فِي صَلَاةِ الْآيَاتِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى سِتَّ
رَكَعَاتٍ فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ قُلْتُ لِمُعَاذٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شَكَّ وَلَا مِرْيَةَ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia berkata; Bapakku telah menceritakan kepadaku dari
Qatadah -mengenai shalat gerhana- dari
'Atha dari 'Ubaid bin 'Umair dari 'Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
shalat dengan enam kali ruku' dan empat kali sujud. Aku berkata kepada Mua'adz,
Apakah ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Dia menjawab; 'Tidak
diragukan lagi.'
No. Hadist: 1455
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ
فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَكَبَّرَ
وَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَاقْتَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ
رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
ثُمَّ قَامَ فَاقْتَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً هِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ
الْأُولَى ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا هُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى مِثْلَ ذَلِكَ فَاسْتَكْمَلَ
أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ
يَنْصَرِفَ ثُمَّ قَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ
اللَّهِ تَعَالَى لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا حَتَّى يُفْرَجَ عَنْكُمْ وَقَالَ رَسُولُ اللَّه
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍ
وُعِدْتُمْ لَقَدْ رَأَيْتُمُونِي أَرَدْتُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنْ الْجَنَّةِ
حِينَ رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أَتَقَدَّمُ وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ
بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ وَرَأَيْتُ فِيهَا ابْنَ
لُحَيٍّ وَهُوَ الَّذِي سَيَّبَ السَّوَائِبَ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah dari
Ibnu
Wahb dari
Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
'Urwah bin Az
Zubair dari
'Aisyah dia berkata; "Pada masa hidup Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, terjadi gerhana matahari. Beliau berdiri dan
bertakbir, lalu orang-orang menyusun barisan di belakangnya. Beliau membaca
bacaan yang panjang. Kemudian beliau bertakbir lalu ruku' dengan ruku' yang lama
pula, lalu mengangkat kepalanya sambil mengucapkan; 'Sami' Allahu Liman Hamidah,
Rabbana Wa Lakal Hamdu'. Kemudian beliau bangun lalu membaca bacaan yang
panjang, namun lebih pendek dari yang pertama. Kemudian bertakbir dan ruku'
dengan ruku' yang lama, namun lebih pendek dari yang pertama. Lalu beliau
mengucapkan; 'Sami' Allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamdu', kemudian
sujud. Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga melakukan hal
yang seperti itu pada rakaat berikutnya, maka lengkaplah menjadi empat kali ruku
dan empat kali sujud. Dan matahari pun telah terang kembali sebelum beliau
bangkit. Kemudian beliau berdiri dan menyampaikan khutbah kepada orang-orang.
Beliau memuji Allah Azza Wa Jalla dengan sesuatu yang telah menjadi hak-Nya,
lalu bersabda: 'Matahari dan bulan adalah dua tanda dari kebesaran Allah Ta'ala.
Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika
kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah hingga disingkapkan
(diperlihatkan) kembali'. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melanjutkan sabdanya: 'Pada tempatku ini aku melihat semua yang dijanjikan
kepada kalian. Kalian telah melihat bahwa aku ingin memetik sesuatu dari surga
ketika kalian melihat aku maju. Sungguh aku telah melihat neraka Jahannam
bertumpang tindih sebagiannya pada sebagian lagi ketika kalian melihatku mundur,
dan aku melihat Abu Luhaiy bersada disana, dan dia adalah orang yang membiarkan
unta Saibah'."
No. Hadist: 1456
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنُودِيَ الصَّلَاةُ
جَامِعَةٌ فَاجْتَمَعَ النَّاسُ فَصَلَّى بِهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ
سَجَدَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Al Auza'i dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, lalu diserukan; 'Ash-Shalatu
Jami'ah' (mari kita dirikan shalat bersama), maka manusia berkumpul. Lalu beliau
shalat bersama mereka empat ruku' dan empat sujud dalam dua
rakaat."
No. Hadist: 1457
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ
عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ
الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ
وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ ذَلِكَ فِي
الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ
فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ
أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ وَكَبِّرُوا وَتَصَدَّقُوا ثُمَّ قَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ مَا مِنْ
أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ
أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ
لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam shalat bersama orang-orang. Beliau berdiri dan memperlama
berdirinya, kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya. Kemudian bangkit lagi dan
memperlama berdirinya, namun lebih pendek daripada yang pertama. Lalu ruku' dan
memperlama ruku'nya, namun lebih pendek dari ruku' yang pertama. Kemudian
mengangkat (kepalanya dari ruku'), lalu sujud. Beliau juga melakukan hal
tersebut pada raka'at berikutnya. Beliau lalu beranjak, dan matahari telah
terang kembali. Kemudian beliau berkhutbah di hadapan orang-orang. Beliau memuji
dan menyanjung-Nya, lalu bersabda: 'Matahari dan bulan adalah dua tanda diantara
tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala. Keduanya tidak mengalami gerhana karena
kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat dua gerhana tersebut,
maka berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla, bertakbir, lalu bersedekahlah'.
Kemudian ia melanjutkan sabdanya: 'Wahai umat Muhammad! Tidak ada seorangpun
yang melebihi cemburu dari Allah Azza wa Jalla bila ada hambanya yang berzina.
Wahai umat Muhammad! Demi Allah, kalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui,
pasti kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis."
No. Hadist: 1458
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ أَنَّ عَمْرَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهَا أَنَّ
يَهُودِيَّةً أَتَتْهَا فَقَالَتْ أَجَارَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
قَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ النَّاسَ لَيُعَذَّبُونَ فِي
الْقُبُورِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِذًا
بِاللَّهِ قَالَتْ عَائِشَةُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَرَجَ مَخْرَجًا فَخَسَفَتْ الشَّمْسُ فَخَرَجْنَا إِلَى الْحُجْرَةِ فَاجْتَمَعَ
إِلَيْنَا نِسَاءٌ وَأَقْبَلَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَذَلِكَ ضَحْوَةً فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا
طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَامَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ
دُونَ رُكُوعِهِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ الثَّانِيَةَ فَصَنَعَ مِثْلَ ذَلِكَ
إِلَّا أَنَّ رُكُوعَهُ وَقِيَامَهُ دُونَ الرَّكْعَةِ الْأُولَى ثُمَّ سَجَدَ
وَتَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ فِيمَا
يَقُولُ إِنَّ النَّاسَ يُفْتَنُونَ فِي قُبُورِهِمْ كَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ
قَالَتْ عَائِشَةُ كُنَّا نَسْمَعُهُ بَعْدَ ذَلِكَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah dari
Ibnu
Wahab dari
'Amru bin Al
Harits dari
Yahya bin
Sa'id
bahwasanya 'Amrah menceritakan kepadanya bahwasanya
'Aisyah menceritakan kepadanya bahwa ada orang Yahudi
datang kepadanya, lalu ia berkata kepadanya; "Semoga Allah melindungimu dari
siksa kubur!" Kemudian Aisyah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Wahai
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apakah pada saat didalam kubur manusia
akan disiksa? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Berlindunglah
kepada Allah! ' Aisyah berkata; 'Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar,
-ternyata- terjadi gerhana matahari, maka kami masuk ke kamar, dan para wanita
berkumpul kepada kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam muncul dengan
menghadap kepada kami, dan hal itu saat waktu Dluha.' Lalu beliau berdiri lama,
kemudian ruku' dengan ruku' yang lama juga. Lalu mengangkat kepalanya dan
berdiri tapi lebih singkat dari berdiri yang pertama. Kemudian ruku' lebih
singkat dari ruku' yang pertama, lalu sujud. Kemudian berdiri yang kedua dan
melakukan hal yang sama, kecuali ruku' dan berdirinya lebih singkat dari yang
pertama, kemudian sujud, dan matahari telah terang kembali. Setelah selesai
beliau duduk di atas mimbar, lalu bersabda: 'Manusia diuji dalam kubur mereka,
seperti fitnah Dajjal'."Lalu Aisyah berkata; 'Kami mendengar beliau meminta
perlindungan dari siksa kubur setelah itu.'
No. Hadist: 1459
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ هُوَ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ
تَقُولُ جَاءَتْنِي يَهُودِيَّةٌ تَسْأَلُنِي فَقَالَتْ أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُعَذَّبُ النَّاسُ فِي الْقُبُورِ فَقَالَ
عَائِذًا بِاللَّهِ فَرَكِبَ مَرْكَبًا يَعْنِي وَانْخَسَفَتْ الشَّمْسُ فَكُنْتُ
بَيْنَ الْحُجَرِ مَعَ نِسْوَةٍ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ مَرْكَبِهِ فَأَتَى مُصَلَّاهُ فَصَلَّى بِالنَّاسِ فَقَامَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا
أَيْسَرَ مِنْ قِيَامِهِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ أَيْسَرَ مِنْ رُكُوعِهِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَامَ أَيْسَرَ مِنْ قِيَامِهِ الْأَوَّلِ
ثُمَّ رَكَعَ أَيْسَرَ مِنْ رُكُوعِهِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَامَ
أَيْسَرَ مِنْ قِيَامِهِ الْأَوَّلِ فَكَانَتْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ
سَجَدَاتٍ وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ
كَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَسَمِعْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ يَتَعَوَّذُ
مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
'Ali dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Yahya
bin Sa'id Al Anshari dia berkata; Aku mendengar
'Amrah berkata; Aku mendengar
'Aisyah berkata; Ada seorang Yahudi datang kepadaku, lalu
berkata; "Semoga Allah melindungimu dari siksa kubur". Setelah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam datang, aku berkata kepadanya'Wahai Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, apakah pada saat di dalam kubur manusia akan
disiksa? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Berlindunglah
kepada Allah!" Lalu beliau naik kendaraannya, kemudian terjadi gerhana matahari.
Aku sedang di kamar bersama para wanita, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang dari kendaraannya dan masuk ke tempat shalatnya, kemudian shalat
bersama orang-orang. Lantas beliau berdiri, kemudian ruku' dalam waktu yang
lama. Lalu mengangkat kepalanya dan berdiri dalam waktu yang lama. Kemudian
beliau ruku' dalam waktu yang lama, lalu beliau mengangkat kepalanya dan berdiri
dalam waktu yang lama. Kemudian sujud dalam waktu yang lama, dan berdiri lagi
tetapi lebih singkat dari berdirinya yang pertama. Lalu ruku' dengan ruku' yang
lebih singkat dari ruku' yang pertama, kemudian mengangkat kepalanya dan berdiri
lagi tapi lebih singkat dari berdiri yang pertama. Kemudian ruku' lagi yang
lebih singkat dari ruku' yang pertama, kemudian mengangkat kepalanya dan berdiri
tapi lebih ringan dari yang pertama. Shalatnya empat kali ruku' dan empat kali
sujud, dan matahari telah terang. Setelah itu beliau bersabda: ' kalian akan
diuji dalam kubur, seperti fitnah Dajjal. Lalu Aisyah berkata; 'Kami mendengar
beliau memohon perlindungan dari siksa kubur setelah itu.'
No. Hadist: 1460
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي كُسُوفٍ فِي صُفَّةِ زَمْزَمَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami
'Abdah bin
'Abdurrahim
dia berkata; Telah memberitakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Yahya bin Sa'id dari 'Amrah dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
Shalat gerhana di beranda sumur Zamzam dengan empat kali ruku' dan empat kali
sujud.
No. Hadist: 1461
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا أَبُو
دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَلِيٍّ الْحَنَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
صَاحِبُ الدَّسْتَوَائِيِّ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمٍ شَدِيدِ الْحَرِّ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَصْحَابِهِ فَأَطَالَ الْقِيَامَ حَتَّى جَعَلُوا
يَخِرُّونَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ
ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ قَامَ فَصَنَعَ نَحْوًا
مِنْ ذَلِكَ وَجَعَلَ يَتَقَدَّمُ ثُمَّ جَعَلَ يَتَأَخَّرُ فَكَانَتْ أَرْبَعَ
رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ كَانُوا يَقُولُونَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
لَا يَخْسِفَانِ إِلَّا لِمَوْتِ عَظِيمٍ مِنْ عُظَمَائِهِمْ وَإِنَّهُمَا آيَتَانِ
مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُرِيكُمُوهُمَا فَإِذَا انْخَسَفَتْ فَصَلُّوا حَتَّى
تَنْجَلِيَ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu
Dawud dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ali Al Hanafi dia berkata; Telah menceritakan kepada
kami Hisyam sahabat Ad-Dastawa'i- dari
Abu Az
Zubair dari
Jabir bin
'Abdullah
dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, terjadi gerhana
matahari pada hari yang sangat panas, maka beliau mengerjakan shalat bersama
para sahabatnya. Beliau berdiri lama, hingga membuat para sahabat merunduk.
Kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya. Lalu mengangkat kepalanya dengan lama,
kemudian ruku dengan lama, lalu beliau berdiri dari ruku dengan waktu yang lama,
kemudian beliau sujud dua kali, lalu berdiri, dan berbuat seperti itu juga. Lalu
ia maju kemudian mundur. Shalatnya empat kali ruku' dan empat kali sujud. Mereka
berkata; 'Matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian salah satu tokoh
pembesar mereka! ' Namun sebenarnya gerhana tersebut merupakan dua tanda
diantara tanda-tanda kebesaran Allah yang diperlihatkan kepada kalian. Jika
terjadi gerhana maka shalatlah hingga terang kembali.
No. Hadist: 1462
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ
بْنُ خَالِدٍ عَنْ مَرْوَانَ قَالَ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَّامٍ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ فَنُودِيَ
الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ وَسَجْدَةً ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَجْدَةً
قَالَتْ عَائِشَةُ مَا رَكَعْتُ رُكُوعًا قَطُّ وَلَا سَجَدْتُ سُجُودًا قَطُّ
كَانَ أَطْوَلَ مِنْهُ خَالَفَهُ مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرَ
Telah mengabarkan kepada kami
Mahmud bin
Khalid dari
Marwan dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Mu'awiyah bin
Sallam dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah bin
'Abdurrahman
dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata; "Pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau
memerintahkan untuk menyeru dengan kalimat; 'Ash Shalatul Jami'ah (mari kita
tegakkan shalat bersama-sama). Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengerjakan shalat dua kali ruku' dan dua kali sujud dengan orang-orang.
Kemudian beliau berdiri dan shalat dengan satu kali sujud. Lalu Aisyah berkata;
'Aku belum pernah melakukan ruku' dan sujud yang lebih lama darinya'." Muhammad
bin Humair menyelisihinya.
No. Hadist: 1463
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا يَحْيَى
بْنُ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ حِمْيَرَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ سَلَّامٍ
عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي طُعْمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَمْرٍو قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ فَرَكَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ وَسَجْدَتَيْنِ ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ
وَسَجْدَتَيْنِ ثُمَّ جُلِّيَ عَنْ الشَّمْسِ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَقُولُ مَا
سَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُجُودًا وَلَا رَكَعَ
رُكُوعًا أَطْوَلَ مِنْهُ خَالَفَهُ عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ
Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bin
'Utsman dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Hamir dari Mu'awiyah bin Sallam dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Thu'mah dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata; "Saat matahari mengalami
gerhana, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua kali ruku' dan dua
kali sujud, kemudian bangun lagi dan ruku' lagi dua kali serta sujud dua kali.
Setelah itu matahari terang." Saat itu Aisyah berkata; 'Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam belum pernah sujud dan ruku' yang lebih lama darinya.' Ali bin
Al Mubarak menyelisihinya.
No. Hadist: 1464
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدٍ سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو حَفْصَةَ مَوْلَى عَائِشَةَ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُ
لَمَّا كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَأَمَرَ فَنُودِيَ أَنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ فَقَامَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ فِي صَلَاتِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَحَسِبْتُ قَرَأَ سُورَةَ
الْبَقَرَةِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ
حَمِدَهُ ثُمَّ قَامَ مِثْلَ مَا قَامَ وَلَمْ يَسْجُدْ ثُمَّ رَكَعَ فَسَجَدَ
ثُمَّ قَامَ فَصَنَعَ مِثْلَ مَا صَنَعَ رَكْعَتَيْنِ وَسَجْدَةً ثُمَّ جَلَسَ
وَجُلِّيَ عَنْ الشَّمْسِ
Telah mengabarkan kepada kami
Abu Bakr bin
Ishaq dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Zaid Sa'id bin
Ar-Rabi' dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Al Mubarak dari Yahya bin Abu Katsir dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Abu
Hafshah
-budak 'Aisyah- bahwasanya 'Aisyah mengabarkan kepadanya bahwa pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam terjadi gerhana matahari, maka beliau berwudlu lalu
memerintahkan untuk menyeru, 'Ash-Shalatul Jami'ah'. Lalu beliau berdiri dan
memperlama berdirinya saat shalat." Kemudian Aisyah berkata; 'Aku memperkirakan
beliau membaca surah Al-Baqarah, kemudian beliau ruku' dengan ruku' yang lama,
lalu mengucapakan Sami' Allahu Liman Hamidah. Kemudian beliau berdiri seperti
berdirinya semula tanpa sujud, lalu ruku' lagi dan sujud lagi. Kemudian berdiri
dan berbuat seperti yang diperbuat pada dua ruku' dan satu kali sujud yang
pertama. Lantas beliau duduk, sedangkan matahari telah terang.'
No. Hadist: 1465
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا هِلَالُ
بْنُ بِشْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي السَّائِبُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ عَمْرٍو حَدَّثَهُ قَالَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ وَقَامَ الَّذِينَ مَعَهُ فَقَامَ قِيَامًا
فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ
وَسَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَجَلَسَ فَأَطَالَ
الْجُلُوسَ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَقَامَ
فَصَنَعَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا صَنَعَ فِي الرَّكْعَةِ
الْأُولَى مِنْ الْقِيَامِ وَالرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ وَالْجُلُوسِ فَجَعَلَ
يَنْفُخُ فِي آخِرِ سُجُودِهِ مِنْ الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ وَيَبْكِي وَيَقُولُ
لَمْ تَعِدْنِي هَذَا وَأَنَا فِيهِمْ لَمْ تَعِدْنِي هَذَا وَنَحْنُ
نَسْتَغْفِرُكَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ
وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَاسْعَوْا إِلَى
ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَقَدْ
أُدْنِيَتْ الْجَنَّةُ مِنِّي حَتَّى لَوْ بَسَطْتُ يَدِي لَتَعَاطَيْتُ مِنْ
قُطُوفِهَا وَلَقَدْ أُدْنِيَتْ النَّارُ مِنِّي حَتَّى لَقَدْ جَعَلْتُ
أَتَّقِيهَا خَشْيَةَ أَنْ تَغْشَاكُمْ حَتَّى رَأَيْتُ فِيهَا امْرَأَةً مِنْ
حِمْيَرَ تُعَذَّبُ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ
خَشَاشِ الْأَرْضِ فَلَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلَا هِيَ سَقَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ
فَلَقَدْ رَأَيْتُهَا تَنْهَشُهَا إِذَا أَقْبَلَتْ وَإِذَا وَلَّتْ تَنْهَشُ
أَلْيَتَهَا وَحَتَّى رَأَيْتُ فِيهَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ أَخَا بَنِي
الدَّعْدَاعِ يُدْفَعُ بِعَصًا ذَاتِ شُعْبَتَيْنِ فِي النَّارِ وَحَتَّى رَأَيْتُ
فِيهَا صَاحِبَ الْمِحْجَنِ الَّذِي كَانَ يَسْرِقُ الْحَاجَّ بِمِحْجَنِهِ
مُتَّكِئًا عَلَى مِحْجَنِهِ فِي النَّارِ يَقُولُ أَنَا سَارِقُ
الْمِحْجَنِ
Telah mengabarkan kepada kami
Hilal bin
Bisyr dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdul
Shamad dari
'Atha bin As
Saib dia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu As-Saib bahwasanya 'Abdullah bin 'Amru menceritakan kepadanya, dia berkata;
"Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terjadi gerhana matahari,
maka beliau berdiri untuk shalat dan orang-orangpun shalat bersamanya.
Rasulullah berdiri lama, kemudian ruku, dengan ruku' yang lama. Lalu mengangkat
kepalanya dan sujud dengan sujud yang lama, kemudian mengangkat kepalanya dan
duduk dengan duduk yang lama. Lalu sujud lagi dengan sujud yang lama, dan
mengangkat kepalanya serta berdiri. Pada rakaat kedua beliau melakukannya
seperti pada rakaat pertama dalam berdirinya, ruku'nya, sujudnya, dan duduknya.
Beliau meniup pada akhir sujudnya saat rakaat kedua dan menangis. Setelah itu
beliau bersabda: 'Ini tidak terjadi saat aku masih di tengah-tengah mereka! Ini
tidak terjadi dan kami masih memohon ampun kepada-Mu'.Kemudian beliau mengangkat
kepalanya, sedangkan matahari sudah terang. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lalu bangkit dan berkhutbah kepada manusia dengan memuji-Nya. Kemudian
beliau berkata: 'Matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda-tanda
kebesaran Allah Azza wa Jalla. Jika kalian melihat salah satu gerhana tersebut,
maka segeralah berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla. Demi Dzat yang jiwa
Muhammad berada ditangan-Nya, sungguh surga telah didekatkan kepadaku, hingga
kalau aku mengulurkan tanganku maka aku pasti bisa menggapai sesuatu darinya.
Sungguh, neraka telah didekatkan kepadaku hingga aku. menjadikannya tameng untuk
menjaga darinya karena khawatir neraka itu akan menimpa kalian hingga aku
melihat seorang perempuan dari Himyar sedang disiksa karena seekor kucing yang
diikatnya, tanpa membiarkannya mencari makan sendiri dari serangga-serangga
bumi. Tidak memberinya makan dan minum sampai mati. Aku melihat kucing itu
menggigitnya jika ia menghadap ke depan, dan jika berpaling maka kucing itu
menggigit pantatnya. Aku juga melihat seseorang yang mempunyai dua sandal
Sibtiyah saudara Bani Du'du'- yang didorong dengan tongkat bercabang di dalam
neraka. Aku juga melihat Shahibu Mihjan (pemilik tongkat) -dulu dia mencuri
tongkat dari orang yang haji- sedang bertelekan tongkatnya di dalam neraka,
sambil berkata; 'Aku pencuri tongkat'."
No. Hadist: 1466
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْعَظِيمِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ
سَبَلَانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ الْمُهَلَّبِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ
عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَصَلَّى
لِلنَّاسِ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ
الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ
ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ وَهُوَ دُونَ السُّجُودِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَفَعَلَ فِيهِمَا مِثْلَ ذَلِكَ
ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ يَفْعَلُ فِيهِمَا مِثْلَ ذَلِكَ حَتَّى فَرَغَ مِنْ
صَلَاتِهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ
وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا
رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَإِلَى
الصَّلَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
'Ubaidullah bin 'Abdul 'Azhim dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Ibrahim
Sabalan dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin 'Abbad Al
Muhallabi
dari Muhammad
bin 'Amru
dari Abu
Salamah dari
Abu
Hurairah dia
berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi
gerhana matahari, lalu Rasulullah shalat bersama orang orang. Beliau berdiri dan
memperlama berdirinya, kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya. Kemudian bangkit
lagi dan memperlama berdirinya, namun lebih singkat dari berdiri yang pertama.
Kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya, namun lebih singkat dari ruku' yang
pertama. Kemudian sujud dan memperlama sujudnya, lalu mengangkat (kepalanya dari
ruku'), lalu sujud namun lebih singkat dari sujud yang pertama. Kemudian berdiri
shalat dua rakaat. Beliau melakukan hal yang lama pada rakaat berikutnya, sampai
selesai shalatnya. Setelah itu Beliau bersabda: 'Matahari dan bulan adalah dua
tanda diantara tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala. Keduanya tidak mengalami
gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat kedua
gerhana tersebut, maka segeralah berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla dan
kerjakanlah shalat '."
No. Hadist: 1467
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا هِلَالُ
بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ
حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ قَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي
ثَعْلَبَةُ بْنُ عَبَّادٍ الْعَبْدِيُّ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ أَنَّهُ شَهِدَ
خُطْبَةً يَوْمًا لِسَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ فَذَكَرَ فِي خُطْبَتِهِ حَدِيثًا عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمُرَةُ بْنُ جُنْدُبٍ
بَيْنَا أَنَا يَوْمًا وَغُلَامٌ مِنْ الْأَنْصَارِ نَرْمِي غَرَضَيْنِ لَنَا عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ
الشَّمْسُ قِيدَ رُمْحَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ فِي عَيْنِ النَّاظِرِ مِنْ الْأُفُقِ
اسْوَدَّتْ فَقَالَ أَحَدُنَا لِصَاحِبِهِ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى الْمَسْجِدِ
فَوَاللَّهِ لَيُحْدِثَنَّ شَأْنُ هَذِهِ الشَّمْسِ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُمَّتِهِ حَدَثًا قَالَ فَدَفَعْنَا إِلَى
الْمَسْجِدِ قَالَ فَوَافَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حِينَ خَرَجَ إِلَى النَّاسِ قَالَ فَاسْتَقْدَمَ فَصَلَّى فَقَامَ كَأَطْوَلِ
قِيَامٍ قَامَ بِنَا فِي صَلَاةٍ قَطُّ مَا نَسْمَعُ لَهُ صَوْتًا ثُمَّ رَكَعَ
بِنَا كَأَطْوَلِ رُكُوعٍ مَا رَكَعَ بِنَا فِي صَلَاةٍ قَطُّ مَا نَسْمَعُ لَهُ
صَوْتًا ثُمَّ سَجَدَ بِنَا كَأَطْوَلِ سُجُودٍ مَا سَجَدَ بِنَا فِي صَلَاةٍ قَطُّ
لَا نَسْمَعُ لَهُ صَوْتًا ثُمَّ فَعَلَ ذَلِكَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ
مِثْلَ ذَلِكَ قَالَ فَوَافَقَ تَجَلِّي الشَّمْسِ جُلُوسَهُ فِي الرَّكْعَةِ
الثَّانِيَةِ فَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَشَهِدَ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَشَهِدَ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
مُخْتَصَرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Hilal bin Al
'Ala bin Hilal dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Al Husain bin
'Ayyasy dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Zuhair dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Al Aswad bin
Qais dia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Tsa'labah bin 'Abbad Al
'Abdi -dari
penduduk Bashrah- bahwasanya suatu hari ia menyaksikan khutbah
Samurah bin
Jundub,
didalam khutbahnya dia menyebutkan sebuah Hadits dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, dia berkata; "Tatkala kami dan seorang anak kecil melemparkan
tombak kami pada dua sasaran di masa Rasulullah, tiba-tiba matahari -yang
kelihatannya berada seukuran dua tombak atau tiga tombak- diatas kami berwarna
hitam. Lalu salah seorang diantara kami berkata; 'Mari kita pergi ke masjid
bersama kami, demi Allah kita akan melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam menyikapi keadaan seperti ini. Samurah berkata; 'Maka kami pun
ingin pergi ke masjid'. Dia berkata lagi; 'Kami mendapatkan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sedang keluar menuju sekumpulan manusia. Kemudian
beliau maju, lalu shalat dengan memperlama berdirinya, sepertinya shalat ini
yang paling paling panjang beliau lakukan bersama kami, dan kami tidak mendengar
suara dari beliau. Kemudian beliau ruku' dengan ruku' yang panjang dan kami
tidak mendengar suara dari beliau, kemudian beliau sujud dengan sujud yang
panjang yang belum pernah beliau lakukan sebelumnya bersama kami, dan kamipun
tidak mendengar suara dari beliau. Dan beliau melakukan hal yang sama pada
raka'at kedua. Dia berkata; 'Duduk beliau pada raka'at kedua bersamaan dengan
terangnya matahari.' Kemudian beliau mengucapkan salam dan memuji Allah,
bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selainNya dan bersaksi bahwa
beliau utusanNya. (secara ringkas).
No. Hadist: 1468
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ
أَبِي قِلَابَةَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ يَجُرُّ
ثَوْبَهُ فَزِعًا حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ فَلَمْ يَزَلْ يُصَلِّي بِنَا حَتَّى
انْجَلَتْ فَلَمَّا انْجَلَتْ قَالَ إِنَّ نَاسًا يَزْعُمُونَ أَنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ إِلَّا لِمَوْتِ عَظِيمٍ مِنْ الْعُظَمَاءِ وَلَيْسَ
كَذَلِكَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا
لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا بَدَا لِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ خَشَعَ لَهُ فَإِذَا
رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا كَأَحْدَثِ صَلَاةٍ صَلَّيْتُمُوهَا مِنْ
الْمَكْتُوبَةِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Khalid dari Abu Qilabah dari An Nu'man bin Basyir dia berkata; "Pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah terjadi gerhana matahari, maka beliau
shallallahu 'alaihi wasallam keluar dengan menarik bajunya dalam keadaan takut
hingga beliau sampai di masjid. Beliau terus melakukan shalat bersama kami
hingga matahari terang kembali. Beliau bersabda: 'Manusia beranggapan bahwa
matahari dan bulan tidaklah mengalami gerhana kecuali karena kematian seorang
pembesar, padahal bukanlah seperti itu. Matahari dan bulan tidak akan mengalami
gerhana karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang, tapi keduanya adalah
dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah Azza Wa Jalla. Allah Azza Wa Jalla
apabila menampakkan sesuatu dari ciptaannya maka akan membuat takut kepada-NYA.
Apabila kalian melihat yang demikian, maka shalatlah seperti shalat wajib yang
kalian lakukan.'
No. Hadist: 1469
Bab: Versi lain
و أَخْبَرَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ يَعْقُوبَ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ أَنَّ جَدَّهُ
عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ الْوَازِعِ حَدَّثَهُ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ
السَّخْتِيَانِيُّ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ مُخَارِقٍ
الْهِلَالِيِّ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ وَنَحْنُ إِذْ ذَاكَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ فَخَرَجَ فَزِعًا يَجُرُّ
ثَوْبَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ أَطَالَهُمَا فَوَافَقَ انْصِرَافُهُ انْجِلَاءَ
الشَّمْسِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ
أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَصَلُّوا
كَأَحْدَثِ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ صَلَّيْتُمُوهَا
Dan telah mengabarkan kepada kami
Ibrahim bin
Ya'qub dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Ashim bahwasanya kakeknya
'Ubaidullah
bin Al Wazi'
menceritakan kepadanya, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Ayyub As
Sakhtiyani
dari Abu
Qilabah dari
Qabishah bin
Mukhariq Al Hilali dia berkata; Telah terjadi gerhana matahari dan
pada waktu itu kami berada di Madinah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka beliau keluar dengan rasa takut sambil menarik bajunya, lalu
shalat dua raka'at dengan memanjangkan keduanya. Beliau selesai shalat bersamaan
dengan terangnya matahari kembali. Lalu beliau memuji Allah kemudian berkata:
"Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah keduanya
tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang,
apabila kalian melihat yang demikian, maka shalatlah seperti shalat wajib yang
kalian lakukan."
No. Hadist: 1470
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ وَهُوَ ابْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي
أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ قَبِيصَةَ الْهِلَالِيِّ أَنَّ
الشَّمْسَ انْخَسَفَتْ فَصَلَّى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى انْجَلَتْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَكِنَّهُمَا خَلْقَانِ مِنْ
خَلْقِهِ وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحْدِثُ فِي خَلْقِهِ مَا شَاءَ وَإِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا تَجَلَّى لِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ يَخْشَعُ لَهُ
فَأَيُّهُمَا حَدَثَ فَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ أَوْ يُحْدِثَ اللَّهُ
أَمْرًا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia berkata; Bapakku telah menceritakan kepadaku dari
Qatadah dari Abu Qilabah dari Qabishah Al Hilali, matahari mengalami gerhana maka Nabi
Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam shalat dua raka'at dua raka'at hingga matahari
terang kembali. Kemudian beliau bersabda: " Matahari dan bulan tidak mengalami
gerhana karena kematian seseorang akan tetapi keduanya adalah dua tanda dari
tanda-tanda kebesaran Allah. Allah Azza Wa Jalla berbuat sesuatu terhadap
ciptaan-Nya sesuai dengan kehendak-NYA. Dan Dia apabila menampakkan sebagian
dari ciptaan-NYA maka akan membuat takut kepada-NYA, mana saja di antara
keduanya mengalami gerhana maka shalatlah kalian hingga terang kembali atau
Allah memutuskan perkara."
No. Hadist: 1471
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ مُعَاذِ بْنِ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَسَفَتْ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ فَصَلُّوا
كَأَحْدَثِ صَلَاةٍ صَلَّيْتُمُوهَا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Al Mutsanna
dari Mu'adz
bin Hisyam
dia berkata; Bapakku telah menceritakan kepadaku dari
Qatadah dari Abu Qilabah dari An Nu'man bin Basyir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apabila matahari dan bulan mengalami gerhana maka shalatlah kalian
sebagaimana shalat wajib yang kalian lakukan."
No. Hadist: 1472
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ
صَالِحٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ
بَشِيرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى حِينَ
انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ مِثْلَ صَلَاتِنَا يَرْكَعُ وَيَسْجُدُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
'Utsman bin Hakim dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Abu
Nu'aim dari
Al Hasan bin
Shalih dari
'Ashim Al
Ahwash dari
Abu
Qilabah dari
An Nu'man bin
Basyir bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi gerhana matahari beliau
shalat seperti shalat kami dengan ruku' dan sujud.
No. Hadist: 1473
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ خَرَجَ يَوْمًا مُسْتَعْجِلًا إِلَى
الْمَسْجِدِ وَقَدْ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى حَتَّى انْجَلَتْ ثُمَّ قَالَ
إِنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَقُولُونَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا
يَنْخَسِفَانِ إِلَّا لِمَوْتِ عَظِيمٍ مِنْ عُظَمَاءِ أَهْلِ الْأَرْضِ وَإِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ
وَلَكِنَّهُمَا خَلِيقَتَانِ مِنْ خَلْقِهِ يُحْدِثُ اللَّهُ فِي خَلْقِهِ مَا
يَشَاءُ فَأَيُّهُمَا انْخَسَفَ فَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ أَوْ يُحْدِثَ اللَّهُ
أَمْرًا
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Basysyar dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia berkata; Bapakku telah menceritakan kepadaku dari
Qatadah dari Al Hasan dari An Nu'man bin Basyir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bahwa beliau pada suatu hari keluar dengan tergesa-gesa menuju masjid dan
matahari pada waktu itu telah mengalami gerhana, maka beliau shalat hingga
matahari terang kembali. Kemudian beliau bersabda: " Dahulu orang-orang
jahiliyah mengatakan bahwa matahari dan bulan tidaklah mengalami gerhana kecuali
karena kematian seorang pembesar dari penduduk bumi. Matahari dan bulan keduanya
tidak mengalami gerhana karena kematian dan kelahiran seseorang akan tetapi
keduanya adalah dua ciptaan-NYA dari beberapa ciptaan-NYA, Allah berbuat sesuatu
terhadap ciptaan-NYA sesuai dengan kehendak-NYA. Mana saja di antara keduanya
mengalami gerhana maka shalatlah kalian hingga terang kembali atau Allah
memutuskan perkara."
No. Hadist: 1474
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ
بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ
الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى انْتَهَى إِلَى الْمَسْجِدِ
وَثَابَ إِلَيْهِ النَّاسُ فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ فَلَمَّا انْكَشَفَتْ
الشَّمْسُ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ
يُخَوِّفُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَخْسِفَانِ
لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا حَتَّى
يُكْشَفَ مَا بِكُمْ وَذَلِكَ أَنَّ ابْنًا لَهُ مَاتَ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ
فَقَالَ لَهُ نَاسٌ فِي ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami
'Imran bin
Musa dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Yunus dari Al Hasan dari Abu Bakrah dia berkata; "Kami berada di sisi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah
keluar dengan menarik serbannya menuju masjid, dan orang-orang mengikutinya.
Beliau lalu shalat dua rakaat. Setelah matahari bersinar kembali beliau
bersabda: 'Matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda-tanda kebesaran
Allah Ta'ala, yang dengan keduanya Allah memberikan rasa takut kepada
hamba-hambaNya, Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran
seseorang. Jika kalian melihatnya, maka shalatlah hingga matahari nampak kembali
olehmu'." Hal itu dijelaskan oleh Rasulullah, karena waktu itu putra beliau yang
bernama Ibrahim meninggal dunia dan orang-orang mengatakan demikian kepada
beliau.
No. Hadist: 1475
Bab: Versi lain
أَخْبَرَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ الْحَسَنِ
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَلَّى رَكْعَتَيْنِ مِثْلَ صَلَاتِكُمْ هَذِهِ وَذَكَرَ كُسُوفَ
الشَّمْسِ
Telah mengabarkan kepada kami
Isma'il bin
Mas'ud dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Khalid dari Asy'ats dari Al Hasan dari Abu Bakrah "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengerjakan shalat dua rakaat seperti shalat kalian ini..." la juga menyebutkan
gerhana matahari.
No. Hadist: 1476
Bab: Kisaran bacaan shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَنِي
زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا قَرَأَ نَحْوًا مِنْ
سُورَةِ الْبَقَرَةِ قَالَ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ
قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا
طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا
طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا
وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ
دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ
الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ
فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ
لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ
عَزَّ وَجَلَّ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي
مَقَامِكَ هَذَا ثُمَّ رَأَيْنَاكَ تَكَعْكَعْتَ قَالَ إِنِّي رَأَيْتُ الْجَنَّةَ
أَوْ أُرِيتُ الْجَنَّةَ فَتَنَاوَلْتُ مِنْهَا عُنْقُودًا وَلَوْ أَخَذْتُهُ
لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتْ الدُّنْيَا وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ
كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ قَالُوا
لِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُفْرِهِنَّ قِيلَ يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ
يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى
إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ
خَيْرًا قَطُّ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnul Qasim dari Malik dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Zaid bin
Aslam dari
'Atha bin
Yasar dari
'Abdullah bin
'Abbas dia
berkata; "Telah terjadi gerhana matahari, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat bersama orang-orang. Beliau berdiri lama dengan membaca surat
yang sepadan dengan surah Al Baqarah." Kemudian Abdullah berkata lagi; 'Kemudian
beliau ruku' dengan ruku' yang lama, lalu mengangkat kepalanya dan berdiri
(lagi), tapi lebih singkat dari yang pertama. Kemudian ruku' dengan ruku' yang
lama tapi lebih singkat dari ruku' yang pertama. Lalu beliau mengangkat
(kepalanya) dan berdiri lagi dengan lama, namun lebih singkat dari yang pertama.
Kemudian beliau ruku' dengan ruku' yang lama, namun lebih singkat dari ruku'
yang pertama. Lalu beliau sujud dan pergi sedangkan matahari telah terang.
Setelah itu beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Matahari dan Bulan
adalah dua tanda diantara tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala. Keduanya tidak
mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat
gerhana tersebut, maka berdzikirlah kepada Allah Azza Wa Jalla.' Para sahabat
berkata; 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami melihat engkau
menggapai sesuatu pada posisimu ini, kemudian kami melihatmu juga mundur? '
Beliau bersabda: 'Aku melihat surga -atau diperlihatkan kepadaku surga.
Seandainya aku mengambil sesuatu dari surga, maka kamu pasti akan memakannya,
lalu tak akan tersisa lagi dunia ini. Aku juga melihat neraka. Aku belum melihat
pandangan yang lebih menakutkan dari ini dan aku melihat kebanyakan penghuninya
adalah wanita.' Para sahabat berkata; 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, kenapa bisa begitu? ' Beliau menjawab: 'Karena kekufuran mereka'.
-Dalam riwayat lain: Karena mereka kufur kepada Allah? - Beliau meneruskan lagi:
'Mereka juga kufur terhadap kebaikan suami dan kufur terhadap kebaikan.
Seandainya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari mereka (wanita) sepanjang
masa, Lalu dia melihat suatu (keburukan) pada dirimu', Maka dia akan berkata:
'Aku tidak melihat suatu kebaikanpun pada dirimu! '
No. Hadist: 1477
Bab: Menyaringkan bacana ketika shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا الْوَلِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ الزُّهْرِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى
أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ وَجَهَرَ فِيهَا بِالْقِرَاءَةِ
كُلَّمَا رَفَعَ رَأْسَهُ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ
الْحَمْدُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; Telah memberitakan kepada kami Al Walid dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
'Abdurrahman
bin Namir
bahwasanya ia mendengar Az Zuhri bercerita dari 'Urwah dari 'Aisyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
beliau pernah shalat (gerhana) dengan empat kali ruku' dan empat kali sujud.
Beliau juga mengeraskan bacaannya. Tiap kali beliau mengangkat kepalanya, beliau
mengucapkan: 'Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamdu (Allah mendengar
siapa yang memuji-Nya, wahai Tuhan kami, segala puji untuk-Mu)
'."
No. Hadist: 1478
Bab: Tidak menyaringkan
bacaan
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّادٍ رَجُلٍ مِنْ بَنِي عَبْدِ الْقَيْسِ
عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ
فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ لَا نَسْمَعُ لَهُ صَوْتًا
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
Manshur dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Al Aswad bin Qais dari Ibnu 'Abbad -seorang laki-laki dari Bani 'Abdul Qais- dari
Samurah bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam shalat
bersama mereka ketika terjadi gerhana matahari dan kami tidak mendengar
suaranya."
No. Hadist: 1479
Bab: Bacaan sujud ketika shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمِسْوَرِ الزُّهْرِيُّ
قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ
الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ قَالَ شُعْبَةُ وَأَحْسَبُهُ قَالَ فِي
السُّجُودِ نَحْوَ ذَلِكَ وَجَعَلَ يَبْكِي فِي سُجُودِهِ وَيَنْفُخُ وَيَقُولُ
رَبِّ لَمْ تَعِدْنِي هَذَا وَأَنَا أَسْتَغْفِرُكَ لَمْ تَعِدْنِي هَذَا وَأَنَا
فِيهِمْ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ حَتَّى لَوْ مَدَدْتُ
يَدِي تَنَاوَلْتُ مِنْ قُطُوفِهَا وَعُرِضَتْ عَلَيَّ النَّارُ فَجَعَلْتُ
أَنْفُخُ خَشْيَةَ أَنْ يَغْشَاكُمْ حَرُّهَا وَرَأَيْتُ فِيهَا سَارِقَ بَدَنَتَيْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتُ فِيهَا أَخَا بَنِي
دُعْدُعٍ سَارِقَ الْحَجِيجِ فَإِذَا فُطِنَ لَهُ قَالَ هَذَا عَمَلُ الْمِحْجَنِ
وَرَأَيْتُ فِيهَا امْرَأَةً طَوِيلَةً سَوْدَاءَ تُعَذَّبُ فِي هِرَّةٍ
رَبَطَتْهَا فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ تَسْقِهَا وَلَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ
خَشَاشِ الْأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ وَإِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ
لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ
فَإِذَا انْكَسَفَتْ إِحْدَاهُمَا أَوْ قَالَ فَعَلَ أَحَدُهُمَا شَيْئًا مِنْ
ذَلِكَ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah bin
Muhammad bin 'Abdurrahman bin Al Miswar Az Zuhri dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Ghundar dari Syu'bah dari 'Atha bin As Saib dari bapaknya dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata; "Saat terjadi gerhana
matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengerjakan
shalat. Beliau memperlama berdirinya, kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya,
kemudian berdiri lagi dan memperlama berdirinya." Syu'bah (perawi) berkata; "Aku
mengira bahwa dia mengatakan tentang sujud Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam juga demikian. Beliau menangis saat sujud dan meniup sambil
mengucapkan, 'Wahai Rabbku, ini jangan terjadi sedangkan kami masih memohon
ampun kepada-Mu! Janganlah hal ini terjadi di saat aku masih berada di
tengah-tengah mereka! ' Setelah selesai shalat beliau bersabda: 'Surga
diperlihatkan kepadaku, hingga kalau tanganku dijulurkan maka aku pasti bisa
memetik sesuatu darinya. Neraka juga telah diperlihatkan kepadaku, maka aku
meniupnya karena khawatir panasnya akan menimpa kalian. Di dalamnya aku melihat
seorang pencuri dua unta betina Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
melihat saudaranya Bani Du'du', orang yang mencuri orang yang haji, dan jika ia
ditanya tentang curiannya maka ia berkata; "Ini perbuatan tongkat ". Aku juga
melihat seorang perempuan yang tinggi dan hitam, yang disiksa karena seekor
kucing yang diikatnya, tanpa memberinya makan dan minum, serta tidak
membiarkannya mencari makan sendiri dari serangga-serangga bumi, sehingga
akhirnya kucing itu mati'. Beliau bersabda: `Matahari dan bulan tidak mengalami
gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat salah
satunya - atau beliau berkata: Salah satunya mengalami gerhana maka segeralah
berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla '."
No. Hadist: 1480
Bab: Tasyahhud dan salam dalam shalat
gerhana
أَخْبَرَنِي عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ الْوَلِيدِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ نَمِرٍ أَنَّهُ سَأَلَ الزُّهْرِيَّ عَنْ سُنَّةِ صَلَاةِ الْكُسُوفِ فَقَالَ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَسَفَتْ الشَّمْسُ
فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا فَنَادَى أَنْ
الصَّلَاةَ جَامِعَةً فَاجْتَمَعَ النَّاسُ فَصَلَّى بِهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ ثُمَّ قَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ
كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا مِثْلَ قِيَامِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ
رَأْسَهُ وَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ قَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً
هِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا
طَوِيلًا هُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ سُجُودًا طَوِيلًا مِثْلَ
رُكُوعِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ
ثُمَّ كَبَّرَ فَقَامَ فَقَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً هِيَ أَدْنَى مِنْ الْأُولَى
ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا هُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ
قَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً وَهِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى فِي
الْقِيَامِ الثَّانِي ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا دُونَ الرُّكُوعِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ
حَمِدَهُ ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ أَدْنَى مِنْ سُجُودِهِ الْأَوَّلِ ثُمَّ
تَشَهَّدَ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَامَ فِيهِمْ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ
ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا
لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَأَيُّهُمَا خُسِفَ بِهِ
أَوْ بِأَحَدِهِمَا فَافْزَعُوا إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِذِكْرِ
الصَّلَاةِ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
'Utsman bin Sa'id bin Katsir dari Al Walid dari 'Abdurrahman bin
Namir
bahwasanya ia bertanya kepada Az Zuhri mengenai sunnah shalat Kusuf, maka dia berkata;
telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, beliau berwudlu lalu
memerintahkan untuk menyeru, "Ash-shalaatu Jami'ah."Orang-orang pun segera
berkumpul, dan Rasulullah shalat bersama mereka. Beliau takbir, kemudian membaca
bacaan yang lama. Beliau takbir lagi, kemudian ruku' dengan ruku' yang lama,
seperti lamanya berdiri atau lebih. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dari
ruku' sambil mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidah." Kemudian beliau membaca
bacaan yang lama, namun lebih pendek dari yang pertama. Lalu takbir lagi,
kemudian ruku' dengan ruku' yang lama, namun lebih pendek dari yang pertama.
Kemudian mengangkat kepalanya dari ruku' sambil mengucapkan, "Sami'allahu liman
hamidah." Kemudian takbir lagi dan sujud dengan sujud yang lama, seperti lamanya
ruku' atau lebih. Kemudian takbir dan mengangkat kepalanya, lalu takbir dan
sujud lagi, kemudian takbir lagi dan berdiri dengan membaca bacaan yang panjang,
namun lebih pendek dari yang pertama. Kemudian takbir lagi dan ruku' dengan
ruku' yang lama, namun lebih pendek dari yang pertama. Kemudian mengangkat
kepalanya dari ruku' sambil mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah." Kemudian
beliau membaca bacaan yang panjang, namun lebih pendek dari yang pertama saat
berdiri yang kedua. Kemudian beliau takbir lalu ruku' dengan ruku' yang panjang,
namun masih lebih pendek dari ruku' yang pertama. Kemudian takbir lagi dan
mengangkat kepalanya sambil mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah." Lalu
takbir lagi dan sujud lagi dengan sujud yang lebih pendek dari yang pertama,
kemudian tasyahhud (membaca dua kalimat syahadat) dan mengucapkan salam. Setelah
itu beliau bangkit ketengah-tengah mereka dan memuji Allah. lalu bersabda:
"Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran
seseorang, tetapi keduanya adalah tanda diantara tanda-tanda kebesaran Allah.
Jadi mana saja dari keduanya mengalami gerhana, maka segeralah mengingat Allah
Azza wa Jalla dengan shalat."
No. Hadist: 1481
Bab: Tasyahhud dan salam dalam shalat
gerhana
أَخْبَرَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ يَعْقُوبَ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَ
حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ
أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي الْكُسُوفِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ
ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ
ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ
ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ سَجَدَ
فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ رَفَعَ
ثُمَّ انْصَرَفَ
Telah mengabarkan kepadaku
Ibrahim bin
Ya'qub dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Musa bin Dawud dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Nafi'
bin 'Umar
dari Ibnu Abu
Mulaikah
dari Asma
binti Abu Bakr dia berkata; "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa
Sallam pernah shalat saat terjadi gerhana. Beliau berdiri dan memperlama
berdirinya kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya. Kemudian bangkit lagi dan
memperlama berdirinya. Kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya. lalu mengangkat
(kepalanya dari ruku') dan sujud dalam waktu yang lama, kemudian mengangkat
kepalanya dari sujud, dan sujud lagi dengan sujud yang lama juga. Kemudian
beliau berdiri dan memperlama berdirinya, kemudian ruku' dan memperlama
ruku'nya. Lalu bangkit lagi dan memperlama berdirinya. Kemudian ruku' dan
memperlama ruku'nya, lalu mengangkat (kepalanya dari ruku') dan sujud dalam
waktu yang lama, kemudian mengangkat kepalanya dari sujud. Kemudian sujud lagi
dengan sujud yang lama juga, lalu mengangkatnya, kemudian selesai
(salam)."
No. Hadist: 1482
Bab: Duduk diatas minbar setelah shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ أَنَّ عَمْرَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مَخْرَجًا فَخُسِفَ بِالشَّمْسِ
فَخَرَجْنَا إِلَى الْحُجْرَةِ فَاجْتَمَعَ إِلَيْنَا نِسَاءٌ وَأَقْبَلَ إِلَيْنَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَلِكَ ضَحْوَةً فَقَامَ
قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَامَ
دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ دُونَ رُكُوعِهِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ
قَامَ الثَّانِيَةَ فَصَنَعَ مِثْلَ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّ قِيَامَهُ وَرُكُوعَهُ
دُونَ الرَّكْعَةِ الْأُولَى ثُمَّ سَجَدَ وَتَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَلَمَّا
انْصَرَفَ قَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ فِيمَا يَقُولُ إِنَّ النَّاسَ
يُفْتَنُونَ فِي قُبُورِهِمْ كَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ مُخْتَصَرٌ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin
Salamah dari
Ibnu
Wahb dari
'Amru bin Al
Harits dari
Yahya bin
Sa'id
bahwasanya 'Amrah menceritakan kepadanya bahwasanya
'Aisyah berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah keluar tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Kami lalu keluar menuju kamar,
dan para wanita berkumpul di sekitar kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang kepada kami, dan saat itu pada waktu Dluha. Lalu beliau berdiri
lama, kemudian ruku' dengan ruku' yang lama, lalu mengangkat kepalanya dan
berdiri lagi tapi lebih singkat dari berdiri yang pertama. Kemudian ruku' dengan
ruku' yang lebih singkat dari ruku' yang pertama, lalu sujud. Kemudian berdiri
yang kedua, dan melakukan hal yang sama, namun ruku' dan berdirinya lebih pendek
dari rakaat pertama. Kemudian sujud, dan matahari telah terang kembali. Setelah
selesai beliau duduk di atas mimbar lalu bersabda: 'Manusia diuji dalam kubur
mereka, seperti fitnah Dajjal '." (secara ringkas).
No. Hadist: 1483
Bab: Bagaimana khutbah shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَصَلَّى فَأَطَالَ
الْقِيَامَ جِدًّا ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ جِدًّا ثُمَّ رَفَعَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ
فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ
رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ
رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ
فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ
الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ فَفَرَغَ مِنْ
صَلَاتِهِ وَقَدْ جُلِّيَ عَنْ الشَّمْسِ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ
وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ
لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا
وَتَصَدَّقُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَقَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ
إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ أَغْيَرَ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ
أَوْ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ
قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin
Ibrahim dia
berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdah dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin
'Urwah dari
bapaknya dari 'Aisyah dia berkata; "Pada masa Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah berdiri dan
shalat. Beliau berdiri lama sekali. kemudian ruku' dan ruku'nya lama sekali.
Lalu bangkit lagi dan memperlama berdirinya, namun lebih singkat dari berdiri
yang pertama, kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya, namun lebih singkat dari
ruku' yang pertama. Kemudian ia mengangkat (kepalanya dari ruku') dan sujud.
Lalu beliau melakukan hal tersebut pada rakaat berikutnya. Kemudian beliau
beranjak dan matahari telah terang kembali. Setelah itu beliau berkhutbah kepada
manusia; Beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya; lalu bersabda: 'Matahari dan
bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika
kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka shalatlah, bersedakahlah dan
berdzikirlah kepada Allah'. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: `Wahai umat
Muhammad! Tidak ada seorangpun yang lebih cemburu dari Allah Azza wa Jalla bila
ada hamba-Nya yang berzina atau ada hamba perempuan-Nya yang berzina. Wahai umat
Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, maka
kalian pasti akan sedikit tertawa dan banyak menangis '."
No. Hadist: 1484
Bab: Bagaimana khutbah shalat
gerhana
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ
الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ عَبَّادٍ عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ حِينَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ
فَقَالَ أَمَّا بَعْدُ
Telah mengabarkan kepada kami
Ahmad bin
Sulaiman dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Dawud Al Ja'fari dari Sufyan dari Al Aswad bin Qais dari Tsa'labah bin 'Abbad dari Samurah; "Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah
ketika terjadi gerhana matahari dengan mengucapkan: 'Amma
Ba'du'.
No. Hadist: 1485
Bab: Perintah berdoa ketika
gerhana
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنَا
يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ إِلَى الْمَسْجِدِ
يَجُرُّ رِدَاءَهُ مِنْ الْعَجَلَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ النَّاسُ فَصَلَّى
رَكْعَتَيْنِ كَمَا يُصَلُّونَ فَلَمَّا انْجَلَتْ خَطَبَنَا فَقَالَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ
وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ
أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami
'Amru bin
'Ali dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Yunus dari Al Hasan dari Abu Bakrah dia berkata; "Kami berada di samping Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terjadi gerhana matahari, maka beliau
segera berdiri menuju masjid, dan menarik selendangnya karena tergesa-gesa. Lalu
orang-orang pun segera berdiri di sisinya dan beliau mengerjakan shalat dua
rakaat sebagaimana mereka juga melakukannya. Setelah matahari terang, beliau
berkhutbah di hadapan kami seraya bersabda: "Matahari dan bulan tidak mengalami
gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya merupakan
tanda diantara tanda-tanda kebesaran Allah untuk menakut-nakuti hamba-Nya. Jika
kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka shalatlah dan berdoalah hingga
gerhana tersingkap dari kalian (nampak kembali)."
No. Hadist: 1486
Bab: Perintah banyak istighfar ketika
gerhana
أَخْبَرَنَا مُوسَى
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَسْرُوقِيُّ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ
أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ
فَقَامَ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ فَقَامَ يُصَلِّي بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ
وَسُجُودٍ مَا رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِي صَلَاتِهِ قَطُّ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذِهِ
الْآيَاتِ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ
وَلَكِنَّ اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ فَإِذَا رَأَيْتُمْ
مِنْهَا شَيْئًا فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ
وَاسْتِغْفَارِهِ
Telah mengabarkan kepada kami
Musa bin
'Abdurrahman Al Masruqi dari Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata; "Saat terjadi gerhana matahari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dengan rasa takut, beliau khawatir akan
terjadi kiamat. Beliau mendatangi masjid, lalu berdiri, ruku', dan sujud dengan
waktu yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan hal itu dalam
shalatnya. Kemudian beliau bersabda: "Ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah
yang Dia kirimkan bukan karena kematian ataupun kelahiran seseorang, telapi
Allah mengirimnya untuk menakut-nakuti hamba-Nya. Jika kalian melihatnya, maka
segeralah berdzikir dan berdoa serta meminta ampunan
kepada-Nya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar