2. Al Baqarah
|
241. Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah
diberikan oleh suaminya) mut'ah[153] menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi
orang-orang yang bertakwa.
|
[153]. Mut'ah (pemberian) ialah sesuatu
yang diberikan oleh suami kepada isteri yang diceraikannya sebagai penghibur,
selain nafkah sesuai dengan kemampuannya.
|
2. Al Baqarah
|
242. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya
(hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
|
2. Al Baqarah
|
Kewajiban berjihad dan mengeluarkan harta di jalan Allah s.w.t.
243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke
luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya)
karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah
kamu"[154], kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah
mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
|
[154]. Sebahagian ahli tafsir (seperti Al-Thabari dan Ibnu
Katsir) mengartikan mati di sini dengan mati yang sebenarnya; sedangkan
sebahagian ahli tafsir yang lain mengartikannya dengan mati semangat.
|
2. Al Baqarah
|
244. Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan
ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
|
2. Al Baqarah
|
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan
meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan
Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.
|
2. Al Baqarah
|
246. Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani
Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi
mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di
bawah pimpinannya) di jalan Allah." Nabi mereka menjawab: "Mungkin
sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang."
Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah,
padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?"[155]. Maka tatkala perang itu diwajibkan
atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan
Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
|
[155]. Maksudnya: mereka diusir dan anak-anak mereka
ditawan.
|
2. Al Baqarah
|
247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan
yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah
telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang
perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
|
2. Al Baqarah
|
248. Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut
kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan[156] dari Tuhanmu dan sisa dari
peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang
yang beriman.
|
[156]. Tabut ialah peti tempat menyimpan Taurat yang
membawa ketenangan bagi mereka.
|
2. Al Baqarah
|
249. Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia
berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka
siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa
tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah
pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara
mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah
menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada
kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya."
Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata:
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar."
|
2. Al Baqarah
|
250. Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh
mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami,
tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
|
2. Al Baqarah
|
251. Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut
dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian
Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah[157] (sesudah meninggalnya Thalut)
dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak
menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti
rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas
semesta alam.
|
[157]. Yang dimaksud di sini ialah kenabian dan Kitab
Zabur.
|
2. Al Baqarah
|
252. Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan
kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang
di antara nabi-nabi yang diutus.
|
2. Al Baqarah
|
JUZ 3
TENTANG RASUL-RASUL DAN KEKUASAAN
ALLAH
Keistimewaan dan perbedaan derajat rasul-rasul
253. Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka
atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata
(langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya[158] beberapa derajat. Dan Kami
berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia
dengan Ruhul Qudus[159]. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan
orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada
mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di
antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir.
Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi
Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
|
2. Al Baqarah
|
Anjuran membelanjakan harta
254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan
Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. Dan orang-orang kafir itulah
orang-orang yang zalim.
|
2. Al Baqarah
|
Ayat Kursi
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
|
[161]. Kursi dalam ayat ini oleh sebagian
mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan
kekuasaan-Nya.
|
2. Al Baqarah
|
Tidak ada paksaan memasuki agama Islam
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak
akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
|
[162]. Thaghut ialah syaitan dan apa saja
yang disembah selain dari Allah s.w.t.
|
2. Al Baqarah
|
257. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan
orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang
mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu
adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
|
2. Al Baqarah
|
Membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati
258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang[163] yang mendebat Ibrahim tentang
Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan
(kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan
dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan
mematikan."[164]Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari
dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang
kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
|
[163]. Yaitu Namrudz dari Babilonia.
[164]. Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan itu untuk mengejek Nabi Ibrahim a.s. |
2. Al Baqarah
|
259. Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang
melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia
berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah
hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya
kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?"
Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari."
Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun
lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan
lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan
menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang
belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya
dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah
menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu."
|
2. Al Baqarah
|
260. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya
Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang
mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim
menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap
(dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor
burung, lalu cincanglah[165] semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan
diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian
panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
|
[165]. Pendapat diatas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu
Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al Ashfahani pengertian ayat diatas bahwa
Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang cara Dia
menghidupkan orang-orang yang mati. Disuruh-Nya Nabi Ibrahim a.s. mengambil
empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakkannya hingga burung itu
dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudah
pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit seekor, lalu burung-burung itu
dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang
dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian
pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar di mana-mana,
dengan satu kalimat cipta hiduplah kamu semua pastilah
mereka itu hidup kembali. Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata
perintah) dalam ayat ini, pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai cara
penjelasan. Pendapat beliau ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar