Translate

Jumat, 26 Agustus 2016

Al Qashash 41-60


28. Al Qashash


41. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.


28. Al Qashash


42. Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).

28. Al Qashash

Taurat diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi Bani Israil
43. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk men- jadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat

28. Al Qashash

Kisah Musa a.s. menerima Taurat hanya diketahui Muhammad s.a.w. dengan wahyu


44. Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat[1125] ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.


[1125]. Maksudnya: di sebelah barat lembah suci Thuwa; lihat surat Thaha ayat 12.

28. Al Qashash


45. Tetapi Kami telah mengadakan beberapa generasi, dan berlalulah atas mereka masa yang panjang, dan tiadalah kamu tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, te- tapi Kami telah mengutus rasul-rasul.

28. Al Qashash


46. Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.

28. Al Qashash


47. Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang mukmin."

28. Al Qashash

Orang-orang kafir selalu mengingkari bukti, sekalipun dahulu dimintanya
48. Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran[1126] dari sisi Kami, me- reka berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?." Dan bukankah mereka itu telah ingkar (juga) kepada apa yang telah diberikan kepada Musa dahulu?; mereka dahulu telah berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu membantu." Dan mereka (juga) berkata: "Sesungguhnya kami tidak mempercayai masing-masing mereka itu."


[1126]. Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah Al Quran.

28. Al Qashash


49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

28. Al Qashash


50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

28. Al Qashash


51. Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al Quran) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran[1127].


[1127]. Allah s.w.t. menurunkan Al Quran ini bahagian demi bahagian supaya orang kafir Mekah dapat memahaminya dengan baik dan supaya mereka beriman dengannya.

28. Al Qashash

Sebagian ahli kitab ada yang beriman kepada Muhammad s.a.w. sesudah menyaksikan bukti kebenaran
52. Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelum Al Quran, mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.

28. Al Qashash


53. Dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya).

28. Al Qashash


54. Mereka itu diberi pahala dua kali[1128] disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan.


[1128]. Mereka diberi pahala dua kali ialah: Kali pertama karena mereka beriman kepada Taurat dan kali yang kedua ialah karena mereka beriman kepada Al Quran.

28. Al Qashash


55. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil."

28. Al Qashash

Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik kepada hamba-Nya untuk beriman
56. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

28. Al Qashash


57. Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

28. Al Qashash

TUHAN TIDAK AKAN MEMBINASAKAN SESUATU UMAT SEBELUM DIUTUS KEPADA MEREKA SEORANG RASUL
58. Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. Dan Kami adalah Pewaris(nya)[1129].


[1129]. Maksudnya: sesudah mereka hancur tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki yaitu Allah.

28. Al Qashash


59. Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.

28. Al Qashash

KEHIDUPAN DUNIAWI ADALAH BAYANGAN BELAKA. DAN KEHIDUPAN AKHIRATLAH YANG KEKAL DAN ABADI
60. Dan apa saja[1130] yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?


[1130]. Maksudnya: hal-hal yang berhubungan dengan duniawi seperti, pangkat kekayaan keturunan dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar