44. Ad Dukhaan
|
Muqaddimah
|
Surat Ad Dukhaan terdiri atas 59 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah Az Zukhruf. Dinamai Ad Dukhaan (kabut), diambil dari perkataan Dukhaan yang terdapat pada ayat 10 surat ini. Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut: Orang-orang kafir Mekah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad s.a.w. sudah melewati batas, karena itu Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf yaitu musim kemarau yang panjang. Do'a Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai, karena kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka. Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi, dan hujan di turunkan, mereka kembali kafir seperti semula; karena itu Allah menyatakan bahwa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih. Pokok-pokok isinya. 1. Keimanan: Dalil-dalil atas kenabian Muhammad s.a.w.; huru-hara dan kehebatan hari kiamat; pada hari kiamat hanya amal-amal seseorang yang dapat menolongnya; azab dan penderitaan yang ditemui orang-orang kafir di akhirat serta nikmat dan kesenangan yang diterima orang-orang mukmin. 2. Hukum-hukum: Kisah Musa a.s dengan Fir'aun dan kaumnya. 3. Dan lain-lain: Permulaan turunnya Al Quran pada malam lailatul Qadar; orang-orang kafir hanya beriman kalau mereka ditimpa bahaya, kalau bahaya telah hilang mereka kafir kembali; dalam penciptaan langit dan bumi itu terdapat hikmat yang besar. |
44. Ad Dukhaan
|
AD DUKHAAN (KABUT)
SURAT KE 44 : 59 ayat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
KAUM MUSYRIKIN DIAZAB OLEH TUHAN DENGAN HUKUMAN KELAPARAN SEBAGAI HUKUMAN YANG RINGAN
1. Haa miim[1368].
|
44. Ad Dukhaan
|
2. Demi Kitab (Al Quran) yang menjelaskan,
|
44. Ad Dukhaan
|
3. sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi[1369] dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
|
[1369]. Malam yang diberkahi ialah malam Al Quran pertama
kali diturunkan. Di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17
Ramadhan.
|
44. Ad Dukhaan
|
4. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh
hikmah[1370],
|
[1370]. Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah
segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup,
mati, rezki, untung baik, untung buruk dan sebagainya.
|
44. Ad Dukhaan
|
5. (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya
Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,
|
44. Ad Dukhaan
|
6. sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
|
44. Ad Dukhaan
|
7. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada
di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.
|
44. Ad Dukhaan
|
8. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu
yang terdahulu.
|
44. Ad Dukhaan
|
9. Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.
|
44. Ad Dukhaan
|
10. Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang
nyata[1371],
|
[1371]. Yang dimaksud kabut yang nyata ialah
bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi
Muhammad s.a.w.
|
44. Ad Dukhaan
|
11. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.
|
44. Ad Dukhaan
|
12. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah
dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman."
|
44. Ad Dukhaan
|
13. Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal
telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan,
|
44. Ad Dukhaan
|
14. kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata:
"Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula
seorang yang gila[1372]."
|
[1372]. Nabi Muhammad s.a.w. dituduh menerima pelajaran
dari seorang yang bukan bangsa Arab bernama Addas yang beragama Kristen.
|
44. Ad Dukhaan
|
KARENA KAUM MUSYRIKIN TETAP INGKAR ALLAH MENDATANGKAN AZAB YANG BESAR
15. Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu
agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).
|
44. Ad Dukhaan
|
16. (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan
hantaman yang keras[1373]. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.
|
[1373]. Hantaman yang keras itu terjadi
di peperangan Badar di mana orang-orang musyrik dipukul dengan
sehebat-hebatnya sehingga menderita kekalahan dan banyak di antara pemimpin-pemimpin
mereka yang tewas.
|
44. Ad Dukhaan
|
KISAH MUSA DENGAN FIR'AUN SEBAGAI PELAJARAN BAGI ORANG-ORANG KAFIR
17. Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum
Fir'aun dan telah datang kepada mereka seorang rasul yang mulia,
|
44. Ad Dukhaan
|
18. (dengan berkata): "Serahkanlah kepadaku
hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku adalah
utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu,
|
44. Ad Dukhaan
|
19. dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya
aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.
|
44. Ad Dukhaan
|
20. Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan
Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku,
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar