48. Al Fath
48. Al Fath
|
Muqaddimah
|
Surat Al Fath terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Jum'ah. Dinamakan Al Fath (kemenangan) diambil dari perkataan Fat-han yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Sebagian besar dari ayat-ayat surat ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad s.a.w. dalam peperangan-peperangannya. Nabi Muhammad s.a.w. sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda beliau yang diriwayatkan Bukhari; Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad s.a.w. itu ialah karena ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenagan yang akan diperoleh Muhammad s.a.w. dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya. Pokok-pokok isinya: 1. Keimanan: Allah mempunyai tentara di lagit dan di bumi; janji Allah kepada orang-orang mukmin bahwa mereka akan mendapat ampunan Tuhan dan pahala yang besar; Allah mengutus Muhammad s.a.w. sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan; Agama Islam akan mengalahkan agama-agama lain; 2. Hukum-hukum: orang pincang dan orang-orang yang sakit dibebaskan dari kewajiban berperang; 3. Kisah-kisah: Kejadian-kejadian sekitar Bai'aturridhwan dan Perdamaian Hudaibiyyah. 4. Dan lain-lain: Berita gembira yang disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w.bahwa dia bersama-sama orang mukmin akan memasuki kota Mekah dengan kemenangan, dan hal ini memang terlaksana setelah setahun kemudian, sikap orang-orang mukmin terhadap sesama mukmin dan sikap mereka terhadap orang-orang kafir; sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya sudah disebutkan dalam Taurat dan Injil; janji Allah bahwa orang Islam akan menguasai daerah-daerah yang sewaktu Nabi Muhammad s.a.w. belum dikuasai; |
48. Al Fath
|
AL FATH (KEMENANGAN)
SURAT KE 48 : 29 ayat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
PERDAMAIAN HUDAIBIYAH ADALAH SUATU KEMENANGAN YANG BESAR BAGI KAUM MUSLIMIN Kabar gembira kepada Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan
yang nyata[1393],
|
[1393]. Menurut pendapat sebagian ahli Tafsir yang
dimaksud dengan kemenangan itu ialah kemenangan penaklukan Mekah, dan ada
yang mengatakan penaklukan negeri Rum dan ada pula yang mengatakan Perdamaian
Hudaibiyah. Tetapi kebanyakan ahli Tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud di
sini ialah Perdamaian Hudaibiyah.
|
48. Al Fath
|
2. supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu
yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu
dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,
|
48. Al Fath
|
3. dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang
kuat (banyak).
|
48. Al Fath
|
4. Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati
orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan
mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1394] dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
|
[1394]. Yang dimaksud dengan tentara langit dan
bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin
seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya
|
48. Al Fath
|
5. supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan
perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan
yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,
|
48. Al Fath
|
6. dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki
dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu
berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan)
yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi
mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat
kembali.
|
48. Al Fath
|
7. Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1395]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
|
48. Al Fath
|
Terjadinya Bai'atur Ridhwan
8. Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa
berita gembira dan pemberi peringatan,
|
48. Al Fath
|
9. supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya
di waktu pagi dan petang.
|
48. Al Fath
|
10. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu
sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah[1396]. Tangan Allah di atas tangan mereka[1397], maka barangsiapa yang melanggar
janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri
dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya
pahala yang besar.
|
[1396]. Pada bulan Zulkaidah tahun keenam Hijriyyah Nabi
Muhammad s.a.w. beserta pengikut-pengikutnya hendak mengunjungi Mekkah untuk
melakukan 'umrah dan melihat keluarga-keluarga mereka yang telah lama
ditinggalkan. Sesampai di Hudaibiyah beliau berhenti dan mengutus Utsman bin
Affan lebih dahulu ke Mekah untuk menyampaikan maksud kedatangan beliau dan
kamu muslimin. Mereka menanti-nanti kembalinya Utsman, tetapi tidak juga
datang karena Utsman ditahan oleh kaum musyrikin kemudian tersiar lagi kabar
bahwa Utsman telah dibunuh. Karena itu Nabi menganjurkan agar kamu muslimin melakukan
bai'ah (janji setia) kepada beliau. Merekapun mengadakan janji setia kepada
Nabi dan mereka akan memerangi kamu Quraisy bersama Nabi sampai kemenangan
tercapai. Perjanjian setia ini telah diridhai Allah sebagaimana tersebut
dalam ayat 18 surat ini, karena itu disebut Bai'atur Ridwan.
Bai'atur Ridwan ini menggetarkan kaum musyrikin, sehingga mereka melepaskan
Utsman dan mengirim utusan untuk mengadakan perjanjian damai dengan kaum
muslimin. Perjanjian ini terkenal dengan Shulhul Hudaibiyah.
[1397]. Orang yang berjanji setia biasanya berjabatan tangan. Caranya berjanji setia dengan Rasul ialah meletakkan tangan Rasul di atas tangan orang yang berjanji itu. Jadi maksud tangan Allah di atas mereka ialah untuk menyatakan bahwa berjanji dengan Rasulullah sama dengan berjanji dengan Allah. Jadi seakan-akan Allah di atas tangan orang-orang yang berjanji itu. Hendaklah diperhatikan bahwa Allah Maha Suci dari segala sifat-sifat yang menyerupai makhluknya. |
48. Al Fath
|
Celaan terhadap orang-orang yang takut berperang
11. Orang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke
Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi
kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan
lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah : "Maka siapakah
(gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki
kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
48. Al Fath
|
12. Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang
mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya
dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan
itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi
kaum yang binasa.
|
48. Al Fath
|
13. Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir
neraka yang bernyala-nyala.
|
48. Al Fath
|
14. Dan hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan
bumi. Dia memberikan ampun kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
|
48. Al Fath
|
15. Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata
apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan[1398]: "Biarkanlah kami, niscaya kami
mengikuti kamu"; mereka hendak merobah janji Allah. Katakanlah:
"Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami; demikian Allah telah
menetapkan sebelumnya"; mereka akan mengatakan: "Sebenarnya kamu
dengki kepada kami." Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit
sekali.
|
[1398]. Maksudnya: berangkat untuk pergi berperang.
|
48. Al Fath
|
16. Katakanlah kepada orang-orang Badwi yang tertinggal:
"Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang
besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah (masuk Islam). Maka
jika kamu patuhi (ajakan itu) niscaya Allah akan memberikan kepadamu pahala
yang baik dan jika kamu berpaling sebagaimana kamu telah berpaling
sebelumnya, niscaya Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih."
|
48. Al Fath
|
17. Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang
yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan
barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan
barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.
|
48. Al Fath
|
Allah meridlai orang-orang yang mangadakan Bai'atur Ridhwan dan menjanjikan kemenangan bagi kaum muslimin
18. Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang
mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon[1399], maka Allah mengetahui apa yang ada
dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan
kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)[1400].
|
[1399]. Lihat no. [1396].
[1400]. Yang dimaksud dengan kemenangan yang dekat ialah kemenangan kaum muslimin pada perang Khaibar. |
48. Al Fath
|
19. Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka
ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
|
48. Al Fath
|
20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang
banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu[1401]dan Dia menahan tangan manusia dari
(membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti
bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
|
[1401]. Maksudnya: Allah menjanjikan harta rampasan yang
banyak kepada kaum muslimin, sebagai pendahuluan dari harta rampasan yang
banyak yang dikaruniakan-Nya itu, Allah memberikan harta rampasan yang mereka
peroleh pada perang Khaibar itu.
|
48. Al Fath
|
21. Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan)
yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang
sungguh Allah telah menentukan-Nya[1402]. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
|
[1402]. Maksudnya: Allah telah menjanjikan kepada kaum
muslimin untuk menaklukkan negeri-negeri yang lain yang di waktu itu mereka
belum dapat menaklukkannya; tetapi negeri-negeri itu telah dipastikan Allah
untuk ditaklukkan oleh kaum Muslimin dan dijaga-Nya dari
penaklukan-penaklukan orang-orang lain. Janji Allah ini telah terbukti dengan
ditaklukkannya negeri-negeri Persia dan Rumawi oleh kaum Muslimin.
|
48. Al Fath
|
22. Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu
pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka
tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong.
|
48. Al Fath
|
23. Sebagai suatu sunnatullah[1403] yang telah berlaku sejak
dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.
|
[1403]. Sunnatullah yaitu hukum Allah
yang telah ditetapkanNya.
|
48. Al Fath
|
24. Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari
(membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di
tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
|
48. Al Fath
|
25. Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu
dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat
(penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan
perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan
membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu
(tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya
Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya
mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag
kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
|
48. Al Fath
|
26. Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka
kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan
kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada
mereka kalimat-takwa[1404] dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan
patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
|
[1404]. Kalimat takwa ialah kalimat
tauhid dan memurnikan ketaatan kepada Allah.
|
48. Al Fath
|
Kebenaran mimpi Nabi Muhammad saw. memasuki Mekah akan terbukti
27. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya,
tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu
pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan
mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut.
Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum
itu kemenangan yang dekat[1405].
|
[1405]. Selang beberapa lama sebelum terjadi Perdamaian
Hudaibiyah Nabi Muhammad s.a.w. bermimpi bahwa beliau bersama para
sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam keadaan sebahagian
mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. Nabi mengatakan bahwa
mimpi beliau itu akan terjadi nanti. Kemudian berita ini tersiar di kalangan
kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Setelah
terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai
memasuki Mekah maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan
menyatakan bahwa mimpi Nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu
adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan bahwa mimpi Nabi
itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. Dan sebelum itu
dalam waktu yang dekat Nabi akan menaklukkan kota Khaibar. Andaikata pada
tahun terjadinya Perdamaian Hudaibiyah itu kaum muslim memasuki kota Mekah,
maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang menyembunyikan imannya yang
berada dalam kota Mekah waktu itu.
|
48. Al Fath
|
28. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan
cukuplah Allah sebagai saksi.
|
48. Al Fath
|
Sifat-sifat Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabatnya di dalam Taurat dan Injil
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka
tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak
lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya
karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan
orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
|
[1406]. Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan
dan kesucian hati mereka.
|
48. Al Fath
|
Penutup
|
Surat Al Fath menerangkan tentang peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan Perdamaian Hudaibiyah dan janji Allah akan kemenangan kaum muslimin. Surat ini ditutup dengan menerangkan sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. dan sahabat-sahabatnya. HUBUNGAN SURAT AL FATH DENGAN SURAT AL HUJURAAT 1. Di dalam surat Al fath disebutkan perintah memerangi orang-orang kafir, sedang dalam surat Al Hujuraat disebutkan perintah mengadakan perdamaian antara dua golongan dari kaum muslimin yang bersengketa, dan perintah memerangi golongan kaum muslimin yang berbuat aniaya kepada golongan kaum muslimin yang lain, sampai terjaga selalu kesatuan dan persatuan umat Islam. 2. Surat Al Fath ditutup dengan keterangan mengenai sifat-sifat Rasulullah s.a.w. dan sahabat-sahabatnya, sedang surat AL Hujuraat dimulai dengan bagaiman seharusnya para sahabat bergaul dengan Nabi Muhammad s.a.w. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar