Translate

Selasa, 23 Agustus 2016

Al Mu'minuun 81-100


23. Al Mu'minuun


81. Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.


23. Al Mu'minuun


82. Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan ?

23. Al Mu'minuun


83. Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini[1017] dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!."


[1017]. Maksudnya diancam dengan hari berbangkit.

23. Al Mu'minuun

Sanggahan terhadap pendirian orang kafir yang bathil, terutama anggapan bahwa Tuhan punya anak atau sekutu
84. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

23. Al Mu'minuun


85. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"

23. Al Mu'minuun


86. Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?"

23. Al Mu'minuun


87. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"

23. Al Mu'minuun


88. Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"

23. Al Mu'minuun


89. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

23. Al Mu'minuun


90. Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran[1018] kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.


[1018]. Yang dimaksud dengan kebenaran dalam ayat ini ialah kepercayaan tentang tauhid dan hari berbangkit.

23. Al Mu'minuun


91. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,

23. Al Mu'minuun


92. Yang mengetahui semua yang ghaib[1019] dan semua yang nampak, maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan.


[1019]. Lihat no. 14.

23. Al Mu'minuun

Doa agar kita tidak dimasukkan ke dalam golongan orang-orang zalim, pedoman dalam menghadapi lawan dan perintah berlindung dari godaan-godaan syaitan
93. Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka,

23. Al Mu'minuun


94. ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim."

23. Al Mu'minuun


95. Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka.

23. Al Mu'minuun


96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan[1020].


[1020]. Maksudnya: perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan kaum musyrikin yang tidak baik itu hendaklah dihadapi oleh Nabi dengan yang baik, umpama dengan memaafkannya, asal tidak membawa kepada kelemahan dan kemunduran dakwah.

23. Al Mu'minuun


97. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.

23. Al Mu'minuun


98. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."

23. Al Mu'minuun


99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)[1021],


[1021]. Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratul maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.

23. Al Mu'minuun


100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan[1022].


[1022]. Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar