29. Al 'Ankabuut
|
41. Perumpamaan orang-orang yang mengambil
pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah.
Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka
mengetahui.
|
29. Al 'Ankabuut
|
42. Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka
seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
|
29. Al 'Ankabuut
|
43. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk
manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
|
29. Al 'Ankabuut
|
44. Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak[1153]. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.
|
29. Al 'Ankabuut
|
JUZ 21
AL QUR'AN MENSUCIKAN JIWA MANUSIA
Shalat mencegah kejahatan.
45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al
Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan
|
29. Al 'Ankabuut
|
Cara berdebat dengan orang-orang yang bukan Islam
46. Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab,
melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di
antara mereka[1154], dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab)
yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan
Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri."
|
[1154]. Yang dimaksud dengan orang-orang yang
zalim ialah: orang-orang yang setelah diberikan kepadanya
keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang paling baik,
mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan permusuhan.
|
29. Al 'Ankabuut
|
47. Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab
(Al Quran). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al Kitab
(Taurat) mereka beriman kepadanya (Al Quran)[1155]; dan di antara mereka (orang-orang
kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari
ayat-ayat kami selain orang-orang kafir.
|
[1155]. Yaitu di antara mereka yang diberi Kitab Taurat,
seperti Abdullah bin Salam dan orang yang besertanya.
|
29. Al 'Ankabuut
|
48. Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran)
sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan
kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah
orang yang mengingkari(mu).
|
29. Al 'Ankabuut
|
49. Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata
di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu[1156]. Dan tidak ada yang mengingkari
ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
|
[1156]. Maksudnya: ayat-ayat Al Quran itu terpelihara
dalam dada dengan dihapal oleh banyak kaum muslimin turun temurun dan dipahami
oleh mereka, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengubahnya.
|
29. Al 'Ankabuut
|
50. Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa
tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan
sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata."
|
29. Al 'Ankabuut
|
51. Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami
telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada
mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan
pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
|
29. Al 'Ankabuut
|
52. Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang
yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah
orang-orang yang merugi
|
29. Al 'Ankabuut
|
Azab Allah pasti datang tepat pada waktunya
53. Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan
azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan[1157], benar-benar telah datang azab
kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan
tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.
|
[1157]. Yang dimaksud dengan waktu yang telah
ditetapkan, ialah: menjanjikan azab itu pada hari Pembalasan, di akhirat.
|
29. Al 'Ankabuut
|
54. Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab.
Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir,
|
29. Al 'Ankabuut
|
55. pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka
dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah
(pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan."
|
29. Al 'Ankabuut
|
KEHIDUPAN AKHIRAT ADALAH KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA Kabar gembira untuk orang-orang yang beriman
56. Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku
luas, maka sembahlah Aku saja.
|
29. Al 'Ankabuut
|
57. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian
hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
|
29. Al 'Ankabuut
|
58. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang
tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal
di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,
|
29. Al 'Ankabuut
|
59. (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.
|
29. Al 'Ankabuut
|
Allah menentukan rezki tiap-tiap makhluk
60. Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa
(mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan
kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
|
29. Al 'Ankabuut
|
61. Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka:
"Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan
bulan?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah
mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).
|
29. Al 'Ankabuut
|
62. Allah melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
|
29. Al 'Ankabuut
|
63. Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka:
"Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air
itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab:
"Allah", Katakanlah: "Segala puji bagi Allah", tetapi
kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
|
29. Al 'Ankabuut
|
Dalam keadaan bahaya, manusia mengakui kekuasaan Allah
64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau
dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,
kalau mereka mengetahui.
|
29. Al 'Ankabuut
|
65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya[1158]; maka tatkala Allah menyelamatkan
mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)
|
[1158]. Maksudnya: dengan memurnikan ketaatan semata-mata
kepada Allah.
|
29. Al 'Ankabuut
|
66. agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan
kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran).
Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya).
|
29. Al 'Ankabuut
|
JAMINAN ALLAH TERHADAP KEAMANAN TANAH SUCI
67. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa
sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman,
sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata
kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat
Allah?
|
29. Al 'Ankabuut
|
68. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang
yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak[1159] tatkala yang hak itu datang
kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang
yang kafir?
|
[1159]. Maksudnya: mendustakan kenabian Nabi Muhammad
s.a.w.
|
29. Al 'Ankabuut
|
69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat
baik.
|
29. Al 'Ankabuut
|
Penutup
|
Surat Al 'Ankabuut menerangkan bahwa seseorang yang menyatakan dirinya beriman, belum dapat dikatakan beriman sebelum imannya itu dicoba dan diuji. Orang yang imannya lemah setelah disakiti barang sedikit saja hancurlah imannya, adakalanya mereka kembali menjadi kafir. Orang yang munafik dan orang yang kafir tidak akan luput dari azab Allah, sebagaimana yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu. Juga Allah mengumpamakan kepercayaan orang-orang musyrikin terhadap kekuatan berhala-berhala yang disembahnya sama dengan kepercayaan laba-laba terhadap kekuatan sarangnya. Dan juga Allah menyuruh orang yang beriman mengerjakan sembahyang mengingat Allah dan menyampaikan agama-Nya. Apabila orang-orang musyrik itu tetap enggan, itu adalah urusan Allah, bila mereka bertindak sewenang-wenang dan kaum muslimin belum mempunyai kekuatan, kaum muslimin haruslah hijrah ke tempat lain karena bumi Allah luas dan Allah- lah yang menentukan dan menjamin rezki tiap-tiap makhluk. Dan juga dunia adalah fana, sedang akhiratlah yang kekal. Di akhirat orang-orang kafir mendapat azab yang kekal sedang orang-orang yang berjihad di jalan Allah mendapat kesenangan yang abadi. HUBUNGAN SURAT AL 'ANKABUUT DENGAN SURAT AR RUUM 1. Bagian permulaan surat Al 'Ankabuut menerangkan tentang jihad sebagai ujian bagi orang-orang mukmin, bahwa manusia itu dijadikan Allah bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk berusaha dan berjihad di jalan Allah sampai akhir hayatnya. Dalam berusaha dan berjihad di jalan Allah dan berjuang manusia biasa mendapat halangan dan rintangan, hanya orang- orang yang mukminlah yang sanggup mengatasi halangan dan rintangan itu sehingga mereka mendapat kesenangan. Kemudian pada akhir surat Al 'Ankabuut ini diulangi lagi tentang berjihad itu. Permulaan surat Ar Ruum mengandung arti bahwa orang mukmin akan mengalahkan orang-orang musyrik dalam waktu yang dekat. Maka ditinjau dari segi berjihad dan berusaha ini surat Ar Ruum adalah sebagai penyempurnaan dari apa yang dikemukakan dalam surat Al 'Ankabuut. 2. Surat Al 'Ankabuut mengemukakan tentang keesaan Allah dan adanya hari berbangkit secara garis besarnya, sedang surat Ar Ruum mengemukakan bukti-buktinya secara terperinci. 3. Surat Al 'Ankabuut menyebutkan bahwa kewajiban rasul-rasul hanyalah menyampaikan agama Allah, sedangkan surat Ar Ruum menyebutkan bahwa rasul-rasul tidak dapat memberi taufik dan menjadikan seseorang menerima apa yang disampaikannya itu, hanyalah Allah yang dapat berbuat demikian. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar