27. An Naml
|
21. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab
yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia
datang kepadaku dengan alasan yang terang."
|
27. An Naml
|
22. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia
berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya;
dan kubawa kepadamu dari negeri Saba[1094] suatu berita penting yang
diyakini.
|
[1094]. Saba nama kerajaan di zaman dahulu, ibu kotanya
Ma'rib yang letaknya dekat kota San'a ibu kota Yaman sekarang.
|
27. An Naml
|
23. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita[1095] yang memerintah mereka, dan dia
dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
|
[1095]. Yaitu ratu Balqis yang memerintah kerajaan
Sabaiyah di zaman Nabi Sulaiman
|
27. An Naml
|
24. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari,
selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah
perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah),
sehingga mereka tidak dapat petunjuk,
|
27. An Naml
|
25. agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan
apa yang terpendam di langit dan di bumi[1096] dan Yang mengetahui apa yang
kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
|
[1096]. Umpamanya: Menurunkan hujan dari
langit,menumbuhkan tanam-tanaman, mengeluarkan logam dari bumi dan
sebagainya.
|
27. An Naml
|
26. Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan
Yang mempunyai 'Arsy yang besar."
|
27. An Naml
|
27. Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu
benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.
|
27. An Naml
|
28. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan
kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang
mereka bicarakan"
|
27. An Naml
|
29. Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar,
sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
|
27. An Naml
|
30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya
(isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
|
27. An Naml
|
31. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong
terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah
diri."
|
27. An Naml
|
32. Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah
aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu
persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)."
|
27. An Naml
|
33. Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang
memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam
peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang
akan kamu perintahkan."
|
27. An Naml
|
34. Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila
memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan
penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka
perbuat.
|
27. An Naml
|
35. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada
mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa
kembali oleh utusan-utusan itu."
|
27. An Naml
|
36. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman,
Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka
apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya
kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
|
27. An Naml
|
37. Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi
mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami
akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi
(tawanan-tawanan) yang hina dina."
|
27. An Naml
|
38. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar,
siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku
sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."
|
27. An Naml
|
39. Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin:
"Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum
kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk
membawanya lagi dapat dipercaya."
|
27. An Naml
|
40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana
itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk
kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia."
|
[1097]. Al Kitab di sini maksudnya: ialah Kitab yang
diturunkan sebelum Nabi Sulaiman ialah Taurat dan Zabur.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar