27. An Naml
|
81. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin
(memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat
menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri.
|
27. An Naml
|
TANDA-TANDA KEDATANGAN HARI KIAMAT DAN HURU-HARA DI SAAT DATANGNYA KIAMAT ITU
82. Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami
keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada
mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami[1108].
|
[1108]. Yang dimaksud dengan perkataan di
sini ialah ketentuan datangnya masa kehancuran alam. Salah satu dari
tanda-tanda kehancuran alam ialah keluarnya sejenis binatang melata yang
disebut dalam ayat ini.
|
27. An Naml
|
83. Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari
tiap-tiap umat segolongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu
mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok).
|
27. An Naml
|
84. Hingga apabila mereka datang, Allah berfirman: "Apakah
kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kamu tidak meliputinya[1109], atau apakah yang telah kamu
kerjakan?."
|
[1109]. Maksudnya: orang-orang musyrik Arab mendustakan
ayat-ayat Allah, tanpa memikirkannya lebih dahulu.
|
27. An Naml
|
85. Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan
kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa).
|
27. An Naml
|
86. Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya
Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang
menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
|
27. An Naml
|
87. Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka
terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan
diri.
|
27. An Naml
|
88. Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia
tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
27. An Naml
|
89. Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh
(balasan) yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang
yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu.
|
27. An Naml
|
90. Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka
disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi,
melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan.
|
27. An Naml
|
91. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri
ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala
sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah
diri.
|
27. An Naml
|
92. Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia).
Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah
mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi
peringatan."
|
27. An Naml
|
93. Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan
memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan
mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan."
|
27. An Naml
|
Penutup
|
Surat An Naml dimulai dengan menerangkan sifat-sifat Al Quran, menerangkan kisah beberapa orang rasul dengan umat-umatnya yang mau mengikuti ajaran-ajaran yang dibawanya dan yang tidak mau mengikutinya. Kemudian surat ini diakhiri dengan perintah menyembah Allah dan membaca Al Quran dan bahwa Allah memperlihatkan kepada kaum musyrikin kebenaran ayat-ayat-Nya. HUBUNGAN SURAT AN NAML DENGAN AL QASHASH 1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan huruf abjad, menerangkan sifat-sifat Al Quran dan dengan kisah Musa a.s. Hanya saja kisah Musa a.s. dalam surat Al Qashash diterangkan lebih lengkap dibandingkan kisah Musa a.s. yang terdapat dalam surat An Naml. 2. Surat An Naml menerangkan secara garis besarnya bahwa keingkaran orang-orang kafir terhadap adanya hari berbangkit itu tidak beralasan kemudian dikemukakan kepada mereka persoalan-persoalan yang ada hubungannya dengan kebangkitan itu. Hal ini diterangkan lebih jelas dalam surat Al Qashash. 3. Surat An Naml menerangkan kehancuran kaum Shaleh dan kaum Luth akibat durhaka kepada Allah dan Nabi-Nya, sedang surat Al Qashash menyinggungnya pula. 4. Surat An Naml menyebut balasan pada hari kiamat terhadap orang-orang yang membuat keburukan di dunia, dan surat Al Qashash menyebutkannya pula. 5. Bahagian akhir kedua surat ini sama-sama menyebutkan perintah menyembah Allah dan membaca ayat-ayat Al Quran. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar