Translate

Selasa, 23 Agustus 2016

Al Furqaan 21-40


25. Al Furqaan


JUZ 19
Keadaan manusia yang tidak membenarkan Al Quran pada hari kiamat
21. Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman."


25. Al Furqaan


22. Pada hari mereka melihat malaikat[1060] dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa[1061].


[1060]. Maksudnya: di hari mereka menemui kamatian atau di hari kiamat.

[1061]. Ini suatu ungkapan yang biasa disebut orang Arab di waktu menemui musuh yang tidak dapat dielakkan lagi atau ditimpa suatu bencana yang tidak dapat dihindari. Ungkapan ini berarti: "Semoga Allah menghindari bahaya ini dari saya."

25. Al Furqaan


23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.


[1062]. Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia Amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman.

25. Al Furqaan


24. Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.

25. Al Furqaan


25. Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.

25. Al Furqaan


26. Kerajaan yang hak[1063] pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.


[1063]. Yang dimaksud dengan kerajaan yang hak ialah kekuasaan yang mutlak yang tak dapat disertai oleh suatu apapun juga.

25. Al Furqaan


27. Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[1064], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."


[1064]. Menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya.

25. Al Furqaan


28. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan[1065] itu teman akrab(ku).




[1065]. Yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia.

25. Al Furqaan


29. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.

25. Al Furqaan


30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan."

25. Al Furqaan


31. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.

25. Al Furqaan


32. Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah[1066] supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).


[1066]. Maksudnya: Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur-angsur agar dengan cara demikian hati nabi Muhammad s.a.w menjadi kuat dan tetap.

25. Al Furqaan


33. Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya[1067].


[1067]. Maksudnya: setiap kali mereka datang kepada nabi Muhammad s.a.w membawa suatu hal yang aneh berupa usul dan kecaman, Allah menolaknya dengan suatu yang benar dan nyata.

25. Al Furqaan


34. Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.

25. Al Furqaan

PELAJARAN-PELAJARAN DARI KISAH-KISAH UMAT YANG DAHULU
35. Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu).

25. Al Furqaan


36. Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami." Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya.

25. Al Furqaan


37. Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;

25. Al Furqaan


38. dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass[1068] dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum- kaum tersebut.


[1068]. Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. Kemudian dijadikan nama suatu kaum, yaitu kaum Rass. Mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus Nabi Syuaib a.s. kepada mereka.

25. Al Furqaan


39. Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan masing-masing mereka itu benar benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya.

25. Al Furqaan


40. Dan sesungguhnya mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui sebuah negeri (Sadum) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar