23. Al Mu'minuun
|
Peristiwa-peristiwa pada hari kiamat dan kedahsyatannya
101. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi
pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling
bertanya.
|
[1023]. Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak
dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga.
|
23. Al Mu'minuun
|
102. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya[1024], maka mereka itulah orang-orang yang
dapat keberuntungan.
|
[1024]. Maksudnya: orang-orang mukmin yang beramal saleh.
|
23. Al Mu'minuun
|
103. Dan barangsiapa yang
ringan timbangannya[1025], maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri,
mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
|
[1025]. Maksudnya:
orang-orang kafir, karena kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh
Allah di hari kiamat itu. Lihat surat Al Kahfi ayat 105.
|
23. Al Mu'minuun
|
104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam
neraka itu dalam keadaan cacat.
|
23. Al Mu'minuun
|
105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu
sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?
|
23. Al Mu'minuun
|
106. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah
dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.
|
23. Al Mu'minuun
|
107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan
kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran),
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."
|
23. Al Mu'minuun
|
108. Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di
dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.
|
23. Al Mu'minuun
|
109. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku
berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah
kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling
Baik.
|
23. Al Mu'minuun
|
11O. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga
(kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan
adalah kamu selalu mentertawakan mereka,
|
23. Al Mu'minuun
|
111. Sesungguhnya Aku memberi
balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya
mereka itulah orang-orang yang menang[1026]."
|
23. Al Mu'minuun
|
112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu
tinggal di bumi?"
|
23. Al Mu'minuun
|
113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari
atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang
menghitung."
|
23. Al Mu'minuun
|
114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi)
melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui[1027]"
|
[1027]. Maksudnya: mereka hendaknya harus mengetahui bahwa
hidup di dunia itu hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya
janganlah hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja.
|
23. Al Mu'minuun
|
Tuhan menciptakan manusia bukanlah dengan percuma
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?
|
23. Al Mu'minuun
|
116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak
ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.
|
23. Al Mu'minuun
|
117. Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping
Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka
sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir itu tiada beruntung.
|
23. Al Mu'minuun
|
118. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan
berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik."
|
23. Al Mu'minuun
|
Penutup
|
Surat Al Mu'minuun dimulai dengan sifat-sifat yang dipunyai oleh seorang mukmin yang berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Sekalipun Allah tidak membeda-bedakan pemberian rezki di dunia ini kepada manusia apakah ia mukmin atau kafir, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya hanya diberikan kepada orang-orang yang mukmin di akhirat kelak. Kemudian dikemukakan apa yang telah dialami oleh para nabi dan kaum-kaum kepada siapa mereka diutus; orang-orang yang mengikuti nabi selalu mendapat pertolongan dari Allah, sedang orang-orang yang mengingkari nabi dihancurkan dan dimusnahkan Allah agar menjadi i'tibar bagi umat-umat yang datang kemudian. Setelah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat, maka surat ini ditutup dengan menggambarkan hasil yang diperoleh oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti. HUBUNGAN SURAT AL MU'MINUUN DENGAN SURAT AN NUUR 1. Pada bagian permulaan surat Al Mu'minuun disebutkan bahwa salah satu tanda orang-orang mukmin itu ialah orang yang menjaga kemaluannya, sedang permulaan surat An Nuur menetapkan hukum bagi orang-orang yang tidak dapat menjaga kemaluannya yaitu pezina wanita, pezina laki-laki dan apa yang berhubungan dengannya, seperti menuduh orang berbuat zina, qishshatul ifki, keharusan menutup mata terhadap hal-hal yang ada hubungannya dengan perbuatan zina, menyuruh agar orang-orang yang tidak sanggup melakukan pernikahan menahan diri dan sebagainya. 2. Pada surat Al Mu'minuun Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan alam ini ada hikmatnya, yaitu agar semua makhluk yang diciptakan-Nya itu melaksanakan perintah-perintah dan menghentikan larangan-larangan-Nya, sedang surat An Nuur menyebutkan sejumlah perintah-perintah dan larangan-larangan itu. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar