Translate

Selasa, 23 Agustus 2016

Al Mu'minuun 101-118


23. Al Mu'minuun

Peristiwa-peristiwa pada hari kiamat dan kedahsyatannya
101. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling bertanya.


[1023]. Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga.


23. Al Mu'minuun


102. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya[1024], maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.


[1024]. Maksudnya: orang-orang mukmin yang beramal saleh.

23. Al Mu'minuun


103. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya[1025], maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.


[1025]. Maksudnya: orang-orang kafir, karena kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari kiamat itu. Lihat surat Al Kahfi ayat 105.

23. Al Mu'minuun


104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

23. Al Mu'minuun


105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?

23. Al Mu'minuun


106. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.

23. Al Mu'minuun


107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."

23. Al Mu'minuun


108. Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.

23. Al Mu'minuun


109. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.

23. Al Mu'minuun


11O. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,

23. Al Mu'minuun


111. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang[1026]."


[1026]. Maksud ayat 108, 110 dan 111 ialah bahwa orang-orang kafir itu diperintahkan tinggal tetap di neraka dan tidak boleh berbicara dengan Allah, karena mereka selalu mengejek-ejek orang-orang yang beriman, berdoa kepada Allah supaya diberi ampun dan rahmat.

23. Al Mu'minuun


112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

23. Al Mu'minuun


113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."

23. Al Mu'minuun


114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui[1027]"


[1027]. Maksudnya: mereka hendaknya harus mengetahui bahwa hidup di dunia itu hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya janganlah hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja.

23. Al Mu'minuun

Tuhan menciptakan manusia bukanlah dengan percuma
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

23. Al Mu'minuun


116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.

23. Al Mu'minuun


117. Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

23. Al Mu'minuun


118. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik."

23. Al Mu'minuun
 Penutup 

Surat Al Mu'minuun dimulai dengan sifat-sifat yang dipunyai oleh seorang mukmin yang berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Sekalipun Allah tidak membeda-bedakan pemberian rezki di dunia ini kepada manusia apakah ia mukmin atau kafir, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya hanya diberikan kepada orang-orang yang mukmin di akhirat kelak.
Kemudian dikemukakan apa yang telah dialami oleh para nabi dan kaum-kaum kepada siapa mereka diutus; orang-orang yang mengikuti nabi selalu mendapat pertolongan dari Allah, sedang orang-orang yang mengingkari nabi dihancurkan dan dimusnahkan Allah agar menjadi i'tibar bagi umat-umat yang datang kemudian. Setelah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat, maka surat ini ditutup dengan menggambarkan hasil yang diperoleh oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti.

HUBUNGAN SURAT AL MU'MINUUN DENGAN SURAT AN NUUR

1. Pada bagian permulaan surat Al Mu'minuun disebutkan bahwa salah satu tanda orang-orang mukmin itu ialah orang yang menjaga kemaluannya, sedang permulaan surat An Nuur menetapkan hukum bagi orang-orang yang tidak dapat menjaga kemaluannya yaitu pezina wanita, pezina laki-laki dan apa yang berhubungan dengannya, seperti menuduh orang berbuat zina, qishshatul ifki, keharusan menutup mata terhadap hal-hal yang ada hubungannya dengan perbuatan zina, menyuruh agar orang-orang yang tidak sanggup melakukan pernikahan menahan diri dan sebagainya.

2. Pada surat Al Mu'minuun Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan alam ini ada hikmatnya, yaitu agar semua makhluk yang diciptakan-Nya itu melaksanakan perintah-perintah dan menghentikan larangan-larangan-Nya, sedang surat An Nuur menyebutkan sejumlah perintah-perintah dan larangan-larangan itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar