Translate

Jumat, 26 Agustus 2016

Asy Syu'araa' 201-227


26. Asy Syu'araa'


201. Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat 'azab yang pedih,


26. Asy Syu'araa'


202. maka datanglah 'azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya,

26. Asy Syu'araa'


203. lalu mereka berkata: "Apakah kami dapat diberi tangguh?"

26. Asy Syu'araa'


204. Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami?

26. Asy Syu'araa'


205. Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun,

26. Asy Syu'araa'


206. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka,

26. Asy Syu'araa'


207. niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.

26. Asy Syu'araa'


208. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;

26. Asy Syu'araa'


209. untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim.

26. Asy Syu'araa'


210. Dan Al Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan- syaitan.

26. Asy Syu'araa'


211. Dan tidaklah patut mereka membawa turun AL Quran itu, dan merekapun tidak akan kuasa.

26. Asy Syu'araa'


212. Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Quran itu.

26. Asy Syu'araa'


213. Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab.

26. Asy Syu'araa'


214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,

26. Asy Syu'araa'


215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.

26. Asy Syu'araa'


216. Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";

26. Asy Syu'araa'


217. Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

26. Asy Syu'araa'


218. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),

26. Asy Syu'araa'


219. dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.

26. Asy Syu'araa'


220. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

26. Asy Syu'araa'

Syaitan turun kepada pembohong-pembohong, dan peringatan kepada penyair-penyair.
221. Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?

26. Asy Syu'araa'


222. Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,

26. Asy Syu'araa'


223. mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.

26. Asy Syu'araa'


224. Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.

26. Asy Syu'araa'


225. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap- tiap lembah[1089],


[1089]. Yang dimaksud dengan ayat ini ialah bahwa sebagian penyair-penyair itu suka mempermainkan kata-kata dan tidak mempunyai tujuan yang baik yang tertentu dan tidak punya pendirian.

26. Asy Syu'araa'


226. dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?

26. Asy Syu'araa'


227. kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.

26. Asy Syu'araa'
 Penutup 

Sebagian besar surat Asy Syu'araa' menerangkan kisah nabi-nabi dengan umatnya masing-masing. Mereka mengalami penderitaan dan permusuhan dari kaumnya, tetapi pada akhirnya mereka mendapat kemenangan, dan lawan-lawan mereka mengalami kehancuran.
Kisah-kisah ini diceritakan olah Allah untuk menghibur hati Rasulullah s.a.w. dan kaum muslimin; karena kelak mereka akan mendapat kemenangan sebagaimana para rasul zaman dahulu itu.

HUBUNGAN SURAT ASY SYU'ARAA' DENGAN SURAT AN NAML
1. Surat An Naml melengkapi surat Asy Syu'araa' dengan menambahkan ke dalamnya kisah nabi-nabi yang tidak terdapat dalam surat Asy Syu'araa', yaitu kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.
2. Juga terdapat pada surat An Naml tambahan-tambahan uraian kisah Nabi Luth a.s. dan Nabi Musa a.s. yang keduanya ada diceritakan dalam surat Asy Syu'araa'.
3. Masing-masing dari kedua surat ini memuat sifat Al Quran dan menerangkan bahwa Al Quran itu benar-benar diturunkan dari sisi Allah s.w.t.
4. Kedua surat ini sama-sama menghibur hati Nabi Muhammad s.a.w. yang mengalami bermacam-macam penderitaan dan permusuhan dari kaumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar