Translate

Selasa, 23 Agustus 2016

Al Anbiyaa' 81-100


21. Al Anbiyaa'


81. Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.


21. Al Anbiyaa'


82. Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,

21. Al Anbiyaa'


83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

21. Al Anbiyaa'


84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

21. Al Anbiyaa'


85. Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.

21. Al Anbiyaa'


86. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.

21. Al Anbiyaa'


87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap[967]: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."


[967]. Yang dimaksud dengan keadaan yang sangat gelap ialah didalam perut ikan, di dalam laut dan di malam hari.

21. Al Anbiyaa'


88. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

21. Al Anbiyaa'


89. Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri[968] dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik[969].


[968]. Maksudnya: tidak mempunyai keturunan yang mewarisi

[969]. Maksudnya: andaikata Tuhan tidak mengabulkan doanya, yakni memberi keturunan, Zakaria menyerahkan dirinya kepada Tuhan, sebab Tuhan adalah waris yang paling baik.

21. Al Anbiyaa'


90. Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas[970]. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.


[970]. Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azabnya.

21. Al Anbiyaa'


91. Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.

21. Al Anbiyaa'


92. Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu[971] dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.


[971]. Maksudnya: sama dalam pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok Syari'at.

21. Al Anbiyaa'


93. Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali[972].


[972]. Maksud ayat ini: agama yang diturunkan Allah itu adalah satu ialah agama Tauhid (Agama Islam), oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu agama, tetapi mereka telah terpecah belah, mereka semuanya akan kembali kepada Allah akan menghisab mereka.

21. Al Anbiyaa'


94. Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya.

21. Al Anbiyaa'


95. Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).

21. Al Anbiyaa'


96. Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.

21. Al Anbiyaa'


97. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): "Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim."

21. Al Anbiyaa'


98. Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya.

21. Al Anbiyaa'


99. Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya.

21. Al Anbiyaa'


100. Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar