17. Al Israa'
|
Beberapa kisah pengalaman Nabi Musa a.s. sebagai pelipur kesusahan hati Nabi Muhammad s.a.w.
101. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa
sembilan buah mukjizat yang nyata[869], maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang
kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka
kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir."
|
[869]. Mukjizat yang sembilan itu ialah: tongkat, tangan,
belalang, kutu, katak, darah, taupan, laut, dan bukit Thur.
|
17. Al Israa'
|
102. Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu telah
mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan
Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan
sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir'aun, seorang yang akan binasa."
|
17. Al Israa'
|
103. Kemudian (Fir'aun) hendak mengusir mereka (Musa dan
pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia
(Fir'aun) serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya,
|
17. Al Israa'
|
104. dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil:
"Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya
Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu )."
|
17. Al Israa'
|
105. Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan
sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan
Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan.
|
17. Al Israa'
|
106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan
berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan
Kami menurunkannya bagian demi bagian.
|
17. Al Israa'
|
107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau
tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang
diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka,
mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,
|
17. Al Israa'
|
108. dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami,
sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi."
|
17. Al Israa'
|
109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil
menangis dan mereka bertambah khusyu'.
|
17. Al Israa'
|
110. Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah
Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul
husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu dan janganlah pula merendahkannya[870] dan carilah jalan tengah di
antara kedua itu."
|
[870]. Maksudnya janganlah membaca ayat Al Quran dalam
shalat terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekedar dapat
didengar oleh ma'mum.
|
17. Al Israa'
|
111. Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang
tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia
bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan
pengagungan yang sebesar-besarnya.
|
17. Al Israa'
|
Penutup
|
Banyak ayat-ayat dalam surat ini mengemukakan bahwa Al Quran yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. benar-benar wahyu Allah, dan bahwa manusia itu pasti mengalami hari berbangkit. Dalam surat ini dikemukakan pula dalil-dalil kekuasaan dan ke-esaan Allah s.w.t. serta hukum-hukum yang diturunkan-Nya yang wajib diperhatikan dan dikerjakan oleh manusia. HUBUNGAN SURAT AL ISRAA' DENGAN SURAT AL KAHFI 1. Surat Al Israa' dimulai dengan tasbih (membaca subhanallah) pada Allah sedang surat Al Kahfi dibuka dengan tahmid (membaca alhamdulillah) kepada-Nya. Tasbih dan tahmid adalah dua kata yang acapkali bergandengan dalam firman-firman Allah. 2. Persamaan antara penutup surat Al Israa' dengan pembukaan surat Al Kahfi yaitu sama-sama dengan tahmid kepada Allah. 3. Menurut riwayat, ada tiga buah pertanyaan yang dihadapkan oleh orang-orang Yahudi dengan perantaraan orang-orang musyrikin kepada Nabi Muhammad s.a.w. yakni masalah roh, cerita Ashabul Kahfi dan kisah Zulqarnain. Masalah roh itu dijawab dalam surat Al Israa', dan dua masalah lainnya pada surat Al Kahfi. 4. Dalam surat Al Israa' ayat 85 Allah berfirman: Dan tidaklah kamu diberi ilmu hanyalah sedikit Firman ini ditujukan kepada sebagian orang-orang Yahudi yang merasa sombong dengan ilmu pengetahuan yang ada pada mereka, sebab bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit. Dalam surat Al-Kahfi Allah menceritakan tentang Nabi Musa a.s. dengan Nabi Khidhr a.s. yang belum pernah diketahui oleh orang-orang Yahudi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar