2. Al Baqarah
|
161. Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam
keadaan kafir, mereka itu mendapat la'nat Allah, para Malaikat dan manusia
seluruhnya.
|
2. Al Baqarah
|
162. Mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan
diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
|
2. Al Baqarah
|
Allah Yang Berkuasa dan Yang Menentukan |
![]() (Diriwayatkan oleh Sa'id bin Manshur di dalam Sunannya, al-Faryabi di dalam Tafsirnya, dan al-Baihaqi d idalam Kitab Syu'bul Iman yang bersumber dari Abidl-Dluha. As-Sayuthi berpendapat bahwa Hadits ini mu'dlal, tetapi ada syahid (penguatnya).) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. "Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?" Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-'Izhmah yang bersumber dari 'Atha'.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. "Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh." Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: "Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari." Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW). |
2. Al Baqarah
|
164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang
berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air,
lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
|
2. Al Baqarah
|
165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada
Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106]mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan
bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
|
[106]. Yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah
orang-orang yang menyembah selain Allah.
|
2. Al Baqarah
|
166. (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas
diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan
(ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
|
2. Al Baqarah
|
167. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:
"Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri
dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah
Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi
mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
|
2. Al Baqarah
|
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
|
2. Al Baqarah
|
169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat
jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
|
2. Al Baqarah
|
171. Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru)
orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang
tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja[107]. Mereka tuli, bisu dan buta, maka
(oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.
|
[107]. Dalam ayat ini orang kafir disamakan dengan
binatang yang tidak mengerti arti panggilan penggembalanya.
|
2. Al Baqarah
|
Makanan yang halal dan yang haram
172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara
rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada
Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
|
2. Al Baqarah
|
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama)
selain Allah[108]. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang
dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
|
[108]. Haram juga menurut ayat ini daging yang berasal
dari sembelihan yang menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama selain
Allah.
|
2. Al Baqarah
|
174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang
telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang
sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam
perutnya melainkan api[109], dan Allah tidak akan berbicara[110]kepada mereka pada hari kiamat dan
tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
![]() |
[109]. Maksudnya ialah makanan yang dimakannya yang
berasal dari hasil menyembunyikan ayat-ayat yang diturunkan Allah,
menyebabkan mereka masuk api neraka.
[110]. Maksudnya: Allah tidak berbicara kepada mereka dengan kasih sayang, tetapi berbicara dengan kata-kata yang tidak menyenangkan. ![]() (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari 'Ikrimah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 174) dalam peristiwa berikut: Pemimpin dan ulama kaum Yahudi biasa mendapat persembahan dan sanjungan rakyat bawahannya. Mereka mengharap agar Nabi yang akan diutus itu diangkat dari kalangan mereka. Ketika Nabi Muhammad SAW diutus bukan dari kalangan Yahudi, mereka takut kehilangan sumber keuntungan, kedudukan dan pengaruh. Mereka ubah sifat-sifat Muhammad yang di kitab Taurat, dan mengumumkan kepada para pengikutnya dengan berkata. "Inilah sifat Nabi yang akan keluar di akhir zaman dan tidak sama dengan sifat Muhammad ini." (Diriwayatkan oleh at-Tsa'labi dari al-Kalbi, dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas.) |
2. Al Baqarah
|
175. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan
dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka
menentang api neraka!
|
2. Al Baqarah
|
176. Yang demikian itu adalah karena Allah telah
menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang
yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam
penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).
|
2. Al Baqarah
|
179. Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan)
hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
|
2. Al Baqarah
|
Wasiat
180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu
kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak,
berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf[112], (ini adalah) kewajiban atas
orang-orang yang bertakwa.
|
[112]. Ma'ruf ialah adil dan baik. Wasiat
itu tidak melebihi sepertiga dari seluruh harta orang yang akan meninggal
itu. Ayat ini dinasakhkan dengan ayat mewaris
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar