كتاب صلاة الكسوف
KITAB: SALAT GERHANA
(KUSUF)
BAB:
|
صلاة الكسوف |
520. A'isyah ra berkata Terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah saw
,maka langsung Nabi saw sembahyang bersama sahabat dan lama sekali berdirinya
juga lama ruku'nya, kemudian i'tidal dan lama i'tidalnya, kemudian ruku' kembali
dan lama ruku'nya tetapi kurang dari ruku'yang pertama, kemudian bangun dan
sujud juga lama dalam sujudnya, kemudian dalam rak'at yang kedua juga berbuat
demikian, kemudian selesai sembahyang sedang matahari telah sembuh kembali
(sudah terang), lalu berdiri berkhutbah: Maka setelah memanjatkan puji syukur ke
hadirat Allah, beliau bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan ini keduanya
sebagai bukti kebesaran kekuasaan Allah, tidak gerhana karena mati atau hidupnya
seseorang, mak;, bila kalian melihat gerhana segeralah herdo'a dan takbir
mengagungkan Allah, sembahyang, dan sedekah. Kemudian bersabda pula: Hai ummat
Muhammad, tiada seorang pun yang lebih cemburu dari Allah, jangan sampai hamba
(elaki atau wanita berzina. Hai ummat Muhammad andaikan kalian mengetahui apa
yang aku ketahui niscaya kamu sedikit tertawa dan banyak menangis. (Bukhari.
Muslim).
|
حديث عَائِشَةَ، قَالَتْ: خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى
الله عليه وسلم، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِالنَّاسِ، فَقَامَ
فأَطَالَ الْقِيَامَ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ
الْقِيَامَ، وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ
وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ
فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فِي الأُولَى، ثُمَّ
انْصَرَفَ وَقَدِ انْجَلَتِ الشَّمْسُ، فَخَطَبَ النَّاسَ، فَحَمِدَ اللهَ
وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آياتِ
اللهِ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ
ذلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا ثُمَّ قَالَ: يَا
أُمَّةَ مُحَمَّدٍ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنَ اللهِ أَنْ يَزْنِىَ عَبْدُهُ
أَوْ تَزْنِىَ أَمَتُهُ، يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا
أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 2 باب الصدقة في الكسوف |
521. A'isyah r.a. berkata: Terjadi gerhana matahari di masa hidup Nabi
saw maka segeraNabi saw keluar ke masjid dan membaris sahabat di belakangnya
lalu takbir dan membaca fatihah dan surat yang sangat panjang kemudian takbir
dan ruku juga lama. Lalu membaca Sami'Allahu liman hamidahu dan berdiri tidak
langsung sujud, tetapi membaca fatihah dan surat yang panjang kurang dan yang
semula kemudian takbirdan ruku' lama tetapi kurang dari yang pertama, kemudian
membaca: Sami Allahu (iman hamidahu, Rabbana walakal hamdu. Kemudian sujud,
kemudian berbuat dalam rak'at kedua seperti itu, sehingga genap empat ruku' dan
empat sujud, lalu teranglah matahari sebelum keluar dari masjid, lalu bangun dan
memuji syukur kepada Allah sebagaimana lazimnya dan bersabda Kedua matahari dan
bulan ini bukti kebesaran kekuasaan Allah, tidak gerhana karena mati atau hidup
seseorang, maka jika kalian melihat gerhanasegeralari kepada Allah dengan
sembahyang. (Bukhan Muslim)
|
حديث عَائِشَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَتْ: خَسَفَتِ
الشَّمْسُ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَخَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ،
فَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ، فَكَبَّرَ، فَاقْتَرَأَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه
وسلم قِرَاءَةً طَوِيلَةً، ثُمَّ كَبَّرَ، فَرَكَع رُكوعًا طَوِيلاً، ثُمَّ قَالَ:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، فَقَامَ وَلَمْ يَسْجُدْ، وَقَرَأَ قِرَاءَةً
طَوِيلَةً، هِيَ أَدْنَى مِنَ الْقِرَاءَةِ الأُولَى، ثُمَّ كَبَّرَ وَرَكَعَ
رُكُوعًا طَوِيلاً، وَهُوَ أَدْنَى مِنَ الرُّكوعِ الأَوَّلِ؛ ثُمَّ قَالَ: سَمِعَ
اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ سَجَدَ، ثُمَّ قَالَ فِي
الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ مِثْلَ ذلِكَ، فَاسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ فِي
أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ، وَانْجَلَتِ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ؛ ثُمَّ قَامَ
فَأَثْنَى عَلَى اللهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ، ثُمَّ قَالَ: هُمَا آيَتَانِ مِنْ
آيَاتِ اللهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 4 باب خطبة الإمام في الكسوف |
522. A'isyah r.a. berkata: Terjadi gerhana matahari, maka Nabi saw.
berdiri shalat dan membaca surat yang panjang, kemudian ruku' dan lama ruku'nya,
kemudian berdiri dan membaca surat lagi, kemudian ruku' sehingga selesai dan
sujud, kemudian berbuat seperti itu pada rak'at kedua Kemudian berkhutbah dan
bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan ini keduanya ayat bukti kebesaran
kekuasaan Allah jika kalian melihat yang demikian ini maka shalatlah sehingga
terang kembali. Sungguh aku telah melihat dalam maqamku (tempat berdiriku) ini
semua yang dijanjikan Allah kepadaku, sehingga aku akan mengambil segerompolan
anggur dari sorga ketika tadi kalian melihat aku maju, juga aku telah melihat
jahannam yang sebagian menghancurkan sebagiannya ketika kalian melihat mundur
kembali, juga aku telah melihat Amru bin Luhay yang pertar mengadakan berhala dan peraturan ternakdi masa jahiliyah.
Dia berada di jahannam (Bukhan. Muslim).
|
حديث عَائِشَةَ، قَالَتْ: خَسَفَتِ الشَّمْسُ، فَقَامَ النَّبِيُّ صلى الله
عليه وسلم، فَقَرَأَ سُورَةً طَوِيلَةً، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ، ثُمَّ رَفَعَ
رَأْسَهُ، ثُمَّ اسْتَفْتَحَ بِسُورَةٍ أُخْرَى ثُمَّ رَكَعَ حَتَّى قَضَاهَا
وَسَجَدَ، ثُمَّ فَعَلَ ذلِكَ فِي الثَّانِيَةِ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّهُمَا آيَتَانِ
مِنْ آيَاتِ اللهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذلِكَ فَصَلُّوا حَتَّى يُفْرَجَ عَنْكُمْ
لَقَدْ رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هذَا كُلَّ شَيْءٍ وُعِدْتُهُ، حَتَّى لَقَدْ
رَأَيْتُنِي أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنَ الْجَنَّةِ، حِينَ رَأَيْتُمُونَي
جَعَلْتُ أَتَقَدَّمُ، وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا،
حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ، وَرَأَيْتُ فِيهَا عَمْرَو بْنَ لُحَيٍّ، وَهُوَ
الَّذِي سَيَّبَ السَّوَائِبَ
أخرجه البخاري في: 21 كتاب العمل في الصلاة: 11 باب إذا تفلتت الدابة في الصلاة |
BAB:
|
ذكر عذاب القبر في صلاة الخسوف |
523. A'isyah r.a. dimintai oleh wanita Yahudiyah. kemudian sesudah
diberi ia berdo'a: Semoga Allah menyelamatkan anda dari siksa kubur. Kemudian
A'isyah r.a. tanya kepada Nabi saw.: Apakah manusia akan disiksa di kubur?
Rasulullah saw. berlindung kepada Allah dari siksa kubur. Kemudian pada suatu
hari Rasulullah akan pergi, tiba-liba terjadi gerhana matahari, maka segera
kembali dan berjalan di belakang bilik, kemudian berdiri salat dan orang-orang
ikut shalat di belakangnya, maka berdiri sangat lama. kemudian ruku' juga lama.
kemudian berdiri lagi juga lama kurang dari berdiri yang pertama, lalu ruku'
juga lama kurang dari ruku'nya yang pertama, kemudian bangun dan sujud, kemudian
pada rak'at kedua juga lama, lalu ruku' juga lama, dan berdiri lagi juga lama
kurang dari yang pertama juga ruku' lama kurang dari ruku' yang pertama kemudian bangun dan sujud. Kemudian Nabi saw.
Memberi nasehat kepada sahabat, lalu menyuruh mereka berlindung kepada Allah
dari siksa kubur. (Bukhari, Muslim).
|
حديث عَائِشَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم؛ أَنَّ يَهُودِيَّةً
جَاءَتْ تَسْأَلُهَا، فَقَالَتْ لَهَا: أَعَاذَكِ اللهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
فَسَأَلَتْ عَائَشَةُ، رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، أَيُعَذَّبُ النَّاسُ فِي
قُبُورِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: عَائِذًا بِاللهِ مِنْ
ذلِكَ ثُمَّ رَكِبَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، ذَاتَ غَدَاةٍ مَرْكَبًا،
فَخَسَفَتِ الشَّمْسُ، فَرَجَعَ ضُحًى، فَمَرَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم،
بَيْنَ ظَهْرَانَي الْحُجَرِ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي، وَقَامَ النَّاسُ وَرَاءَهُ،
فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلاً، ثُمَّ رَكَعَ رُكوعًا طَويلاً، ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ
قِيَامًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ رُكوعًا
طَويلاً، وَهُوَ دُونَ الرُّكوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ، ثُمَّ قَامَ،
فَقَامَ قِيَامًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ
رُكوعًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ الرَّكوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَويلاً،
وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ رُكوعًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ
الرُّكُوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ وَانْصَرَفَ، فَقَالَ مَا شَاءَ اللهُ
أَنْ يَقُولَ، ثُمَّ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَوَّذوا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 7 باب التعوذ من عذاب القبر في الكسوف |
BAB:
|
ما عرض على النبي صلى الله عليه وسلم في صلاة الكسوف من أمر الجنة والنار |
524. Asmaa r. a. berkala: Saya datang ke tempat A'isyah sedang shalat
maka aku tanya: Apakah hal orang orang? Lalu ia memberi isyarat ke langit sedang
orang-orang pada berdiri shalat. maka aku berkata: Subhanallah ada ayat? Dijawab
dengan menganggukkan kepalanya yang berarti: Ya. Maka aku tetap berdiri sehingga
hampir pingsan, maka aku siramkan air di atas kepalaku, kemudian aku mendengar
Nabi saw. telah mengucapkan puji syukur kepada Allah lalu bersabda Tiada sesuatu
yang belum diperlihatkan Allah kepadaku melainkan telah diperlihatkan di tempat
berdiriku ini, sehinggasorga dan neraka, dan diberitakan kepadaku bahwa kalian
akan diuji dalam kubur hampir seperti ujian (fitnah) almasih addajjal akan
ditanya: Bagaimana pengetahuanmu terhadap orang itu? Adapun orang mu'min yang
yakin maka menjawab? Dia Muhammad Rasulullah datang ke pada kami membawa
petunjuk dan bukti keterangan, maka kami terima dan kami ikuti. Dia Muhammad
diulang tiga kali. Lalu dikatakan kepadanya: Tidurlah dengan nyenyak, kami sudah
mengetahui bahwa anda yakin. Adapun orang munafiq (yang ragu) maka menjawab:
Saya tidak mengetahui, saya hanya mendengar orang-orang mengakui sesuatu maka
saya katakan seperti orang-orang itu. (Bukhari, Muslim).
|
حديث أَسْمَاءَ قَالَتْ: أَتَيْتُ عَائِشَةَ وَهِيَ تُصَلِّي، فَقُلْتُ مَا
شَأْنُ النَّاسِ فَأَشَارَتْ إِلَى السَّمَاءِ، فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ،
فَقَالَتْ: سُبْحَانَ اللهِ قُلْتُ: آيَةٌ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا أَيْ نَعَمْ
فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلاَّنِي الْغَشْيُ، فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَى رَأْسِي
الْمَاءَ، فَحَمِدَ اللهَ، عَزَّ وَجَلَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، وَأَثْنَى
عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: مَا مِنْ شَيْءٍ لَمْ أَكُنْ أُرِيتُهُ إِلاَّ رَأَيْتُهُ
فِي مَقَامِي، حَتَّى الْجَنَّةُ وَالنَّارُ، فَأُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ
تُفْتَنونَ فِي قُبُورِكُمْ مِثْلَ أَوْ قَرِيبَ (قَالَ الرَّاوِي: لاَ أَدْرِي
أَيَّ ذلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ) مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، يُقَالُ مَا
عِلْمُكَ بِهذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوِ الْمُوقِنُ (لاَ أَدْرِي
بِأَيِّهِمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ) فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ، جَاءَنَا
بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى، فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا، هُوَ مُحَمَّدٌ
(ثَلاَثًا)؛ فَيُقَالُ: نَمْ صَالِحًا، قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا
بِهِ؛ وَأَمَّا المُنَافِقُ أَوِ المُرْتَابُ (لاَ أَدْرِي أَيَّ ذلِكَ قَالَتْ
أَسْمَاءُ) فَيَقُولُ: لاَ أَدْرِي، سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا
فَقُلْتُهُ
أخرجه البخاري في: 3 كتاب العلم: 24 باب من أجاب الفتيا بإرشاد اليد والرأس |
525. Abdullah bin Abbas r. a. berkata: Telah terjadi gerhana
mata-haridimasa Rasulullah saw. MakaNabi saw. shalaidan sangat lama berdirinya
hampir sama dengan bacaan surat Albaqarah, kemudian ruku' lama pula ruku'nya,
kemudian berdiri kembali juga lama tetapi kurangdariyang semula, kemudian ruku'
kembali juga lama tetapi kurang dari ruku1 yang pertama, kemudian sujud,
kemudian berdiri untuk rak askeduadanberdin lama tetapi kurangdanyangpertama
lalu ruku dan lama hanya kurangdari yang pertama, kemudian berdiri kembali juga
lama tetapi kurangdariyang pertama lalu ruku' juga lama tetapi kurang dari yang
pertama, kemudian sujud, kemudian selesai salat dan matahari sudah terang, lalu
Nabi saw. bersabda: Sesungguhnyamataharidanbulan ini keduanya bukti kebesaran
kekuasaan Allah, tidak gerhana karena mati aiau hidupnya seseorang, maka jika
kamu melihat itu berdzikirlah kepada Allah. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah,
kami telah melihat engkau seperti mengambil apa-apa di tempatmu iftr, tetapi
kemudian engkau mundur. Jawab Nabi saw.: Aku telah melihat sorga lalu aku akan
mengambil segerompolan anggur, dan andaikan dapat aku ambil niscaya kalian akan
dapat makan daripadanya selama hidup didunia ini, juga aku diperlihatkan api
neraka, maka aku tidak pernah melihat pandangan yang lebih seram sebagaimana
hari ini. dan aku lihat kebanyakan penghuni neraka itu wanita. Sahabat bertanya
Mengapa ya Rasulullah? Jawab Nabi saw. - Karena kekafiran mereka Apakah kafir
terhadap Allah? Tanya sahabat. Jawab Nabi saw.: Kafir terhadap kebaikan suami,
melalaikan budi kebaikan dan pertolongan, jika kaitan baik kepada seorang
sepanjang masa kemudian ia melihat satu kejelekan daripadamu pasti akan berkata:
Aku tidak pernah melihat (merasakan) kebaikan daripadamu sama sekali. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: انْخَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه
وسلم، فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلاً نحْوًا مِنْ قِرَاءَةِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ؛ ثُمَّ
رَكَعَ رُكُوعًا طَويلاً، ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ
الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ ركوعًا طَويلاً وَهُوَ دُونَ الرُّكوعِ
الأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ، ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ
الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَويلاً، وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأَوَّلِ،
ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَويِلاً، وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ
رَكَعَ رُكوعًا طَوِيلاً، وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ سَجَدَ، ثُمَّ
انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتِ الشَّمْسُ، فَقَالَ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ، لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ
أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذلِكَ فَاذْكُرُوا اللهَ قَالُوا:
يَا رَسُولَ اللهِ رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي مَقَامِكَ، ثُمَّ
رَأَيْنَاكَ كَعْكَعْتَ؛ فَقَالَ صلى الله عليه وسلم: إِنِّي رَأَيْتُ الْجَنَّةَ
فَتَنَاوَلْتُ عُنْقُودًا، وَلَوْ أَصَبْتُهُ لأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتِ
الدُّنْيَا، وَأُرِيتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ،
وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ قَالُوا: بِمَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ:
بِكُفْرِهِنَّ قِيلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ،
وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ،
ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 9 باب صلاة الكسوف في جماعة |
BAB:
|
ذكر النداء بصلاة الكسوف، الصلاة جامعة |
526. Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a. berkata: Ketika terjadi gerhana di
mana Nabi saw. maka diserukan: Innas shalata jami'atun (Sungguh akan shalat
berjama'ah), kemudian Nabi saw ruku' dua kol dalam satu rak'at, kemudian pada
rak'at kedua juga ruku' dua kali. kemudian duduk selesai, dan matahari telah
terang kembali. Siti A'isyah r.a. berkata: Belum pernah saya sujud selama itu.
(Seperti itu lamanya) (Bukhari, Muslim).
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ: لَمَّا كَسَفَتِ
الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، نُودِيَ: إِنَّ
الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ، فَرَكَعَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم رَكْعَتَيْنِ فِي
سَجْدَةٍ، ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فِي سَجْدَةٍ، ثُمَّ جَلَسَ، ثُمَّ
جُلِّيَ عَنِ الشَّمْسِ قَالَ: وَقَالَتْ عَائِشَةُ: مَا سَجَدْتُ سُجُودًا قَطُّ
كَانَ أَطْوَلَ مِنْهَا
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 8 باب طول السجود في الكسوف |
527.Abu Mas'ud r.a. berkata: Sesungguhnya matahari dan bular itu, keduanya
tidak gerhana karenamatinyaseseorang, tetapi keduanyaitu sebagai ayat bukti
kebesaran kekuasaan Allah, maka jika kamu melihat gerhana berdirilah sembahyang.
(Bukhari, Muslim).
|
حديث أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنَ النَّاسِ،
وَلكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا
فَصَلُّوا
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 1 باب الصلاة في كسوف الشمس |
528.AbuMusa r.a. berkata Terjadi gerhana matahari, maka bangkitlah Nabi
saw. karena kuatir kalau-kalau tiba hari qiyamat, maka beliau salat di masjid
dengan berdiri, ruku' dan sujud yang sangat lama, belum pernah berbuatseperti
itu,lalu bersabda:lnilahayat bukti kekuasaan Allah yang diturunkan oleh Allah,
bukan karena mati atau hidupnya seseorang, tetapi Allah menakuti hamba-Nya, maka
jika kamu melihat yang sedemikian, larilah kepada Allah dengan berdzikir,
berdo'adanmembacaistigb-far (minta ampun). (Bukhari,
Muslim).
|
حديث أَبِي مُوسَى قَالَ: خَسَفَتِ الشَّمْسُ، فَقَامَ النَّبِيُّ صلى الله
عليه وسلم فَزِعًا، يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ؛ فَأَتَى الْمَسْجِدَ فَصَلّى
بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ رَأَيْتُهُ قَطُّ يَفْعَلُهُ، وَقَالَ:
هذِهِ الآيَاتُ الَّتِي يُرْسِلُ اللهُ، لاَ تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ
لِحَيَاتِهِ، وَلكِنْ يُخَوِّفُ اللهُ بِهِ عِبَادَهُ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا
مِنْ ذلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَدُعَائِهِ وِاسْتِغْفَارِهِ
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 14 باب الذكر في الكسوف |
529. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya mataharidan
bulan itu tidak gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, tetapi keduanya itu
hanya ayat bukti kebesaran kekuasaan Allah, maka jika kalian melihatnya maka
sembahyanglah. (Bukhari, Muslim).
|
حديث ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ كَانَ يُخْبِرُ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ
لِحَيَاتِهِ، وَلكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا
فَصَلُّوا
أخرجه البخاري في: 16 كتاب الكسوف: 1 باب الصلاة في كسوف الشمس |
530. Almughirah bin Syu'bah r.a. berkata: Terjadi gerhana matahari
bertepatan pada hari matinya Ibrahim putra Nabi saw. Maka orang-orang berkata:
Gerhana matahari karena matinya Ibrahim. Maka Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya
matahari dan bulan tidak gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, maka jika
kamumelihat itubershalatlahdan berdo'a. (Bukhari
dan Muslim).
|
حديث الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، قَالَ: كَسَفَتِ الشَّمْسِ عَلَى عَهْدِ
رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ؛ فَقَالَ النَّاسُ:
كَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه
وسلم: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ
لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللهَ
أخرجه البخاري في: 16 كتاب صلاة الكسوف: 1 باب الصلاة في كسوف الشمس |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar