كتاب صفات المنافقين وأحكامهم
KITAB: SIFAT ORANG MUNAFIQ DAN HUKUM MEREKA
حديث زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ، قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم، فِي سَفَرٍ أَصَابَ النَّاسَ فِيهِ شِدَّةٌ فَقَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ
أُبَيٍّ لأَصْحَابِهِ: لاَ تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صلى الله
عليه وسلم حَتَّى يَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِهِ وَقَالَ: لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى
الْمَدِينَةِ، لَيُخْرِجَنَّ الأَعَزُّ مِنْهَا الأَذَلَّ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم، فَأَخْبَرْتُهُ فَأَرْسَلَ إِلَى عَبْدِ اللهِ بْنِ أُبَيٍّ،
فَسَأَلَهُ، فَاجْتَهَدَ يَمِينَهُ مَا فَعَلَ قَالُوا: كَذَبَ زَيْدٌ رَسُولَ
اللهِ صلى الله عليه وسلم فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِمَّا قَالُوا شِدَّةٌ حَتَّى
أَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقِي فِي (إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ)
فَدَعَاهُمُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، لِيَسْتَغْفِرَ لَهُمْ فَلَوَّوْا
رُءُوسَهُمْ وَقَوْلُهُ (خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ) قَالَ: كَانُوا رِجَالاً، أَجْمَلَ
شَيْءٍ
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 63 سورة إذا جاءك المنافقون: 3 باب قوله ذلك بأنهم آمنوا ثم كفروا |
1765. Zaid bin Aruam r.a. berkata: Kami keluar bersama Nabi saw. dalam
bepergian dan pada saat itu orang-orang menderita kekurangan makanan, maka
Abdullah bin Ubay berkata kepada kawan-kawannya: Kamu jangan membantu pada
orang-orang yang di dekat Rasulullah
saw. sehingga mereka bercerai-berai daripadanya. Juga berkata: Jika kami telah
kembali ke Madinah maka orang-orang yang mulia akan mengusir kepada mereka yang
hina. Berita ini saya sampaikan kepada Nabi saw. Maka segera Nabi saw. memanggil
Abdullah bin Ubay dan bertanya tentang berita itu. Abdullah bin Ubay bersumpah
tidak mengakui perkataannya itu, sehingga orang-orang berkata: Zaid telah dusta
kepada Nabi saw. Dan aku merasa sangat susah, sehingga Allah menurunkan
kebenaranku dalam ayat surat Almunafiqun, kemudian Nabi saw. memanggil mereka
untuk dimintakan ampun kepada Allah, tetapi mereka memalingkan kepala bagaikan
kayu yang disandarkan. Zaid berkata: Mereka lelaki yang tampan dan bagus-bagus.
(Bukhari, Muslim).
|
حديث جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: أَتَى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم،
عَبْدَ اللهِ بْنَ أُبَيٍّ، بَعْدَ مَا دُفِنَ فَأَخْرَجَهُ، فَنَفَثَ فِيهِ مِنْ
رِيقِهِ، وَأَلْبَسَهُ قَمِيصَهُ
أخرجه البخاري في: 23 كتاب الجنائز: 23 باب الكفن في القميص الذي يكف أو لا يكفّ |
1766. Jabir r.a. berkata: Nabi saw. datang ke tempat Abdullah bin Ubay
sesudah dikubur, maka dikeluarkan dan ditiup dengan sedikit ludah pada Abdullah
bin Ubay lalu dipakaikan kepadanya gamis Nabi saw. (Bukhari, Muslim)
Nabi saw. berbuat itu karena permintaan putra Abdullah bin Ubay yang sangat setia pada Nabi saw. Putra Abdullah ini bernama Hubab tetapi oleh Nabi saw. diganti namanya dengan Abdullah, maka ia Abdullah bin Abdullah bin Ubay. |
حديث ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ أُبَيٍّ، لَمَّا
تُوُفِّيَ، جَاءَ ابْنُهُ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا
رَسُولَ اللهِ أَعْطِنِي قَمِيصَكَ أُكَفِّنْهُ فِيهِ، وَصلِّ عَلَيْهِ،
وَاسْتَغْفِرْ لَهُ فَأَعْطَاهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، قَمِيصَهُ فَقَالَ:
آذِنِّي أُصَلِّي عَلَيْهِ فَآذَنَه فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَيْهِ،
جَذَبَهُ عُمَرُ رضي الله عنه فَقَالَ: أَلَيْسَ اللهُ نَهَاكَ أَنْ تُصَلِّيَ
عَلَى الْمُنَافِقِينَ فَقَالَ: أَنَا بَيْنَ خِيْرَتَيْنِ قَالَ (اسْتَغْفِرْ
لَهُمْ أَوْ لاَ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِنْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّة،
فَلَنْ يَغْفِرَ اللهُ لَهُمْ) فَصَلَّى عَلَيْهِ فَنَزَلَتْ (وَلاَ تصَلِّ عَلَى
أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا)
أخرجه البخاري في: 23 كتاب الجنائز: 23 باب الكفن في القميص الذي يكفّ أو لا يكفّ |
1767. Ibn Umar r.a. berkata: Ketika matinya Abdullah bin Ubay datanglah
putranya kepada Nabi saw. dan berkata: Ya Rasulullah berikan kepadaku gamismu
untuk aku jadikan kafan ayahku, dan sembahyangkanlah ia dan bacakan istighfar
untuknya. Maka Nabi saw. memberikan gamisnya lalu bersabda: Jika selesai
beritahukan kepadaku untuk aku sembahyangkannya. Maka sesudah diberitahu dan
akan menyembaliyangkannya tiba-tiba Nabi saw. ditarik dari belakang oleh Umar
r.a. dan berkata: Tidakkah Allah melarang engkau untuk mc nyembahyangkan
orang-orang munafiq? Jawab Nabi saw.: Aku dibebaskan memilih, dalam ayat:
Istighfar lahum au laa tastaghfir lahum in tastaghfir lahum sab'ina marratan
falan yagh firallahu lahum (Bacakan istighfar untuk mereka atau tidak engkau
bacakan, jika engkau membacakan istighfar untuk mereka tujuh puluh kali maka
Allah tetap tidak akan mengampunkan mereka. Kemudian Nabi saw. menyembah yangkan
mayit Abdullah bin Ubay, kemudin turun ayat: Wa laa tushalli ala ahadin minhum
maata abada: Dan jangan menyembah yangkan seorang pun yang mati dari mereka
untuk selamanya. (Bukhari, Muslim).
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه، قَالَ: اجْتَمَعَ عِنْدَ
الْبَيْتِ قُرَشِيَّانِ وَثَقَفِيٌّ، أَوْ ثَقَفِيَّانِ وَقُرَشِيٌّ كَثِيرَةٌ
شَحْمُ بُطُونِهِمْ قَلَيلَةٌ فِقْهُ قُلُوبِهِمْ فَقَالَ أَحَدُهُمْ: أَتُرَوْنَ
أَنَّ اللهَ يَسْمَعُ مَا نَقُولُ قَالَ الآخَرُ: يَسْمَعُ إِنْ جَهَرْنَا، وَلاَ
يَسْمَعُ إِنْ أَخْفَيْنَا وَقَالَ الآخَرُ: إِنْ كَانَ يَسْمَعُ إِذَا جَهَرْنَا،
فَإِنَّهُ يَسْمَعُ إِذَا أَخْفَيْنَا فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ (وَمَا
كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ
وَلاَ جُلُودُكُمْ) الآيةَ
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 41 سورة فصلت: 2 باب قوله وذلكم ظنكم الآية |
1768. Abdullah bin Mas'uud
r.a. berkata: Telah berkumpul di dekat bakullah dua orang dari Ouraisy dan
seorang dari Bani Tsaqif yang ketiga gemuk (gendut) perutnya tetapi kurang
pengertian agamanya, lalu yang satu berkata: Apakah kalian kira bahwa Allah'
mendengar apa yang kami bicarakan ini? Dijawab oleh yang lain: Jika kami bicara
keras dapat didengar tetapi jika perlahan tidak. Dijawab oleh yang ketiga: Jika
mendengar suara yang keras juga mendengar yang perlahan, maka Allah menurunkan
ayat: Dan kamu tidak bersembunyi untuk disaksikan oleh pendengaran, penglihatan
dan kulitmu, tetapi kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan yang
kamu perbuat. (22) (Surat Fushilat/Hamim Assajadah). (Bukhari,
Muslim).
|
حديث زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رضي الله عنه، قَالَ: لَمَّا خَرَجَ النَّبِيُّ
صلى الله عليه وسلم إِلَى أُحُدٍ، رَجَعَ ناسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَتْ
فِرْقَةٌ: نَقْتُلُهُمْ وَقَالَتْ فِرْقَةٌ: لاَ نَقْتُلُهُمْ فَنَزَلَتْ (فَمَا
لَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ فِئَتَيْنِ)
أخرجه البخاري في: 29 كتاب فضائل المدينة: 10 باب المدينة تنفي الخبث |
1769. Zaid bin Tsabit r.a.
berkata: Ketika Nabi saw. keluar keperang Uhud dan telah kembali di tengab jalan
beberapa orang sahabat. Ada sebagian sahabat Nabi saw. berkata: Kami bunuh saja
mereka yang kembali itu. Sebagian lain berkata: Kami tidak akan membunuh mereka.
Tiba-tiba turun ayat: Famaa lakum fitmunafkjina fi'aataini (Mengapakah kalian
dalam menghadapi orang rmmafkj ada dua pendapat (dua golongan). (Bukhari,
Muslim).
|
حديث أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه، أَنَّ رِجَالاً مِنَ
الْمُنَافِقِينَ، عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا
خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِلَى الْغَزْوِ، تَخَلَّفُوا عَنْهُ،
وَفَرِحُوا بِمَقْعَدِهِمْ خِلاَفَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَإِذَا
قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، اعْتَذَرُوا إِلَيْهِ، وَحَلَفُوا،
وَأَحَبُّوا أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَنَزَلَتْ (لاَ يَحْسَبَنَّ
الَّذِينَ يَفْرَحُونَ) الآية
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 3 سورة آل عمران: 16 باب لا يحسبن الذين يفرحون بما أتوا |
1770. Abu Saied Alkhudri r.a., berkata: Ada beberapa orang munafiq di
masa Nabi saw. Jika Nabi saw. keluar ke perang mereka tinggal dan tidak ikut dan
mereka merasa senang bila tidak ikut perang, kemudian jika Nabi saw. telah
kembali, mereka berusaha memajukan uzur dan sumpah lalu mereka ingin dipuji
dengan apa yang tidak mereka kerjakan, maka turunlah ayat 188 Al-Imran: Jangan
mengira orang-orang yang senang membanggakan apa yang telab mereka lakukan, lalu
ingin dipuji terhadap apa yang tidak mereka lakukan, jangan mengira mereka akan
selamat dari siksa dan untuk mereka siksa yang pedih. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ، أَنَّ مَرْوَانَ قَالَ
لِبَوَّابِهِ: اذْهَبْ يَا رَافِعُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ، فَقُلْ: لَئِنْ كَانَ
كُلُّ امْرٍىءٍ فَرِحَ بِمَا أُوتِيَ، وَأَحَبَّ أَنْ يُحْمَدَ بِمَا لَمْ يَفْعَلْ
مُعَذَّبًا، لَنُعَذَّبَنَّ أَجْمعُونَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاس: وَمَا لَكُمْ
وَلِهذِهِ إِنَّمَا دَعَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَهُودَ، فَسَأَلَهُمْ
عَنْ شَيْءٍ، فَكَتَمُوهُ إِيَّاهُ، وَأَخْبَرُوهُ بِغَيْرِهِ فَأَرَوْهُ أَنْ قَدِ
اسْتَحْمَدُوا إِلَيْهِ بِمَا أَخْبَرُوهُ عَنْهُ فِيمَا سَأَلَهُمْ وَفَرِحُوا
بِمَا أُوتُوا مِنْ كِتْمَانِهِمْ ثُمَّ قَرَأَ ابْنُ عَبَّاسٍ (وَإِذْ أَخَذَ
اللهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ) كَذلِكَ، حَتَّى قَوْلِهِ
(يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ
يَفْعَلوا)
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 3 سورة آل عمران: 16 باب لا يحسبن الذين يفرحون بما أتوا |
1771. Alqamali bin Waqqash
berkata: Marwan memanggil penjaga pintunya dan berkata: Hai Rafi' pergilah
kepada Ibn Abbas tanyakan padanya: Jika tiap orang yang gembira karena
perbuatannya, dan ingin dipuji dengan apa yang tidak diperbuat tersiksa, maka
kami semua akan tersiksa. Jawab Ibn Abbas: Mengapakah kalian membicarakan
ini?
Itu dahulu ketika Nabi saw. memanggil orang Yahudi dan menanyakan pada mereka sesuatu yang mereka sembunyikan, lalu mereka jawab dengan lainnya, dan mereka merasa dapat terpuji karena telah memberitahu apa yang ditanya, dan merasa gembira karena telah menyembunyikan, kemudian Ibn Abbas membacakan ayat 187 dan 188: Perhatikanlah ketika Allah mewajibkan pada ahli! kitab harus menerangkan semua isi kitab kepada semua manusia dan tidak menyembunyikannya, sehingga ayat 188 ini. (Bukhari. Muslim). |
حديث أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَجُلٌ نَصْرَانِيًّا فَأَسْلَمَ،
وَقَرَأَ الْبَقَرَةَ، وَآلَ عِمْرَانَ فَكَانَ يَكْتُبُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم فَعَادَ نَصْرَانِيًّا فَكَانَ يَقُولُ: مَا يَدْرِي مُحَمَّدٌ إِلاَّ مَا
كَتَبْتُ لَهُ فَأَمَاتَهُ اللهُ، فَدَفَنُوهُ، فَأَصْبَحَ وَقَدْ لَفَظَتْهُ
الأَرْضُ فَقَالُوا: هذَا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وَأَصْحَابِهِ لَمَّا هَرَبَ مِنْهُمْ،
نَبَشُوا عَنْ صَاحِبنَا فَأَلْقَوْهُ فَحَفَرُوا لَهُ، فَأَعْمَقُوا فَأَصْبَحَ
وَقَدْ لَفَظَتْهُ الأَرْضُ فَقَالُوا: هذَا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وَأَصْحَابِهِ
نَبَشُوا عَنْ صَاحِبِنَا لَمَّا هَرَبَ مِنْهُمْ فَأَلْقَوْهُ فَحَفَرُوا لَهُ،
وَأَعْمَقُوا لَهُ فِي الأَرْضِ، مَا اسْتَطَاعُوا فَأَصْبَحَ قَدْ لَفَظَتْهُ
الأَرْضُ فَعَلِمُوا أَنَّهُ لَيْسَ مِنَ النَّاسِ، فَأَلْقَوْهُ
أخرجه البخاري في: 61 كتاب المناقب: 25 باب علامات النبوة في الإسلام |
1772. Anas r. a. berkata Ada
seorang Nasrani (Kristen) masuk Islam sehingga dapat membaca surat AIbaqarah dan
Ali Imran, dan biasa juga ia menuliskan untuk Nabi saw. Kemudian ia murtad
kembali ke agama Nasrani (Kristen) dan sering berkata: Muhammad tidak mengetahui
apa-apa yang aku tuliskan untuknya. Kemudian ia mati, setelah dikubur maka esok
harinya ia telah dimuntahkan oleh bumi, orang-orang Kristen menuduh: Ini
perbuatan Muhammad dan sahabatnya, karena orang ini meninggalkan agama mereka,
maka digali kuburnya dan dibuangnya, lalu digalikan kubur yang lebih dalam dan
dikuburnya, maka pada pagi hari telah dimuntahkan oleh bumi. Dan kawan-kawannya
tetap menuduh ini perbuatan Muhammad dan sahabatnya, digali kubur orang ini
karena murtad dari agama mereka lalu dibuang begitu saja. Kemudian mereka
menggali kubur yang sangat dalam, tetapi pagi-pagi telah dimuntahkan oleh bumi
dan dibuang di atas tanah, barulah kawan-kawannya mengetahui bahwa itu bukan
buatan manusia, karena itu maka mereka biarkan begitu saja di atas tanah.
(Bukhari dan Muslim).
|
صفة القيامة والجنة والنار |
BAB:
|
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: إِنَّهُ لَيَأْتِي الرَّجُلُ الْعَظِيمُ السَّمِينُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ لاَ يَزِنُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ وَقَالَ: اقْرَءُوا (فَلاَ
نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا)
أخرجه البخاري في: 92 كتاب التفسير: 18 سورة الكهف: 6 باب أولئك الذين كفروا بآيات ربهم |
1773. Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Sungguh akan datang
menghadap di had qiyamat seorang xang besar gemuk, tidak berharga di sisi Allah
walau dengan sayap nyamuk, kemudian Nabi saw. bersabda: Bacalah kamu ayat: Falaa
nuqimu lahum yaumal qiyamati wazna (Maka tidak Aku tegakkan untuk mereka suatu
timbangan). Yakni tidak mendapat penghargaan di sisi Allah. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه، قَالَ: جَاءَ حَبْرٌ مِنَ
الأَحْبَارِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ
إِنَّا نَجِدُ أَنَّ اللهَ يَجْعَلُ السَّموَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ، وَالأَرَضِينَ
عَلَى إِصْبَعٍ، وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ، وَالْمَاءَ وَالثَرَى عَلَى إِصْبَعٍ،
وَسَائِرَ الْخَلاَئِقِ عَلَى إِصْبَعٍ فَيَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ فَضَحِكَ
النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ، تَصْدِيقًا لِقَوْلِ
الْحَبْرِ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَمَا قَدَرُوا اللهَ
حَقَّ قَدْرِهِ، وَالأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ،
وَالسَّموَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ، سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا
يُشْرِكُونَ
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 39 سورة الزمر: 2 باب وما قدروا الله حق قدره |
1774. Abdullah bin Mas'uud
r.a. berkata: Seorang ulama Yahudi datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Ya
Muhammad, kami telah membaca dalam kitab kami bahwa Allah meletakkan langit di
atas jarinya, dan bumi di atas jarinya, dan pohon-pohon di atas jarinya dan air
serta tanah di atas jarinya, dan semua makhluk di atas jari-Nya, lalu berfirman:
Akulah raja. Maka Nabi saw. tertawa mendengar itu sehingga tampak gigi
gerahamnya, membenarkan keterangan habr (alim Yahudi) itu, kemudian Nabi saw.
membaca ayat: Wamaa qadarullaha haqqa qadrihi, wal ardhu jami an qabdha tuhu
yaumal qiyamati wassamaatu math wiyyaatun biyaminihi subhanahu wata'ala amma
yusyrikun. (Mereka tidak menilai Allah menurut kadar lazimnya, sedang bumi
semuanya dalam genggaman Nya pada hari qiyamat, demikian pula langit terlipat di
tangan kanan-Nya, maha suci Allah dan maha tinggi dari segala apa yang
dipersekutukan oleh mereka. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: يَقْبِضُ اللهُ الأَرْضَ، وَيَطْوِي السَّمَاءَ بَيَمِينِهِ، ثُمَّ يَقُولُ:
أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ مُلُوكُ الأَرْضِ
أخرجه البخاري في: 81 كتاب الرقاق: 44 باب يقبض الله الأرض |
1775. Abuhurairah r.a.
berkata: Nabi saw, bersabda: Allah akan menggengam bumi dan melipat langit di
kanan-Nya, kemudian berfirman: Akulah raja, manakah raja-raja di bumi itu.
(Bukhari, Muslim).
|
حديث ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما، عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم،
أَنَّهُ قَالَ: إِنَّ اللهَ يَقْبِضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الأَرْضَ، وَتَكُونُ
السَّموَاتُ بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ
أخرجه البخاري في: 97 كتاب التوحيد: 19 باب قول الله تعالى (لما خلقت بيدي) |
1776. Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya
Allah akan menggenggam bumi ini di hari qiyamai sehingga langit semua di
kanan-Nya, kemudian berfirman Akulah raja. (Bukhari,
Muslim).
|
في البعث والنشور وصفة الأرض يوم القيامة |
BAB:
|
حديث سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
يَقُولُ: يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ
كَقُرْصَةِ نَقِيٍّ لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لأَحَدٍ
أخرجه البخاري في: 81 كتاب الرقاق: 44 باب يقبض الله الأرض |
1777. Sahi bin Sa'ad ra.
berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Manusia akan dibangkitkan
di hari qiyamat di atas tanah (bumi) yang putih semu merah, bagaikan roti yang
putih, tiada tanda bagi seorang pun. (Bukhari,
Muslim).
|
نزل أهل الجنة |
BAB:
|
حديث أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم:
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا
الْجَبَّارُ بِيَدِهِ، كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِي السَّفَرِ،
نُزُلاً لأَهْلِ الْجَنَّةِ فَأَتَى رَجُلٌ مِنَ الْيَهُودِ، فَقَالَ: بَارَكَ
الرَّحْمنُ عَلَيْكَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ أَلاَ أُخْبِرُكَ بِنُزُلِ أَهْلِ
الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ: بَلَى قَالَ: تَكُونُ الأَرْضُ خُبْزَةً
وَاحِدَةً كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَنَظَرَ النَّبِيُّ صلى الله
عليه وسلم إِلَيْنَا، ثُمَّ ضَحِكَ، حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَالَ: أَلاَ
أُخْبِرُكَ بِإِدَامِهِمْ قَالَ: إِدَامُهُمْ بَالاَمٌ وَنُونٌ قَالُوا: وَمَا هذَا
قَالَ: ثَوْرٌ وَنُونٌ، يَأْكُلُ مِنْ زَائِدَةِ كَبدِهِمَا سَبْعُونَ
أَلْفًا
أخرجه البخاري في: 81 كتاب الرقاق: 44 باب يقبض الله الأرض |
1778.Abu Saied Alkhudri r a berkata: Nabi saw. bersabda: Pada hari qiyamat
kelak bumi akan berupa seperti sepotong roti yang dibalik-balik oleh Tuhan di
tangan Nya, sebagaimana seorang mengadoni rotinya dalam bepergian, itu sebagai
hidangan ahli sorga Tiba-tiba datang seorang Yahudi dan berkata: Baarakarrahmanu
alaika ya Abal-qasim (Semoga Allah memberkahimu hai Abul-Qasim) sukakah saya
beritakan kepadamu hidangan ahli sorga pada hari qiyamat? Jawab Nabi saw.:
Baiklah. Lalu ia berkata: Bumi akan berupa sepotong roti. kemudian ia berkata:
Sukakah aku beritakan lauk-pauk mereka? Lauk-pauk mereka Balaam dan Nun. Balaam
lembu dan nun ikan, yang kelebihan hatinya saja dapat dimakan oleh tujuh puluh
ribu orang. (Bukhari, Muslim).
|
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لَوْ
آمَنَ بِي عَشَرَةٌ مِنَ الْيَهُودِ لآمَنَ بِي الْيَهُودُ
أخرجه البخاري في: 63 كتاب مناقب الأنصار: 52 باب إتيان اليهود النبي صلى الله عليه وسلم حين قدم المدينة |
1779.Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Andaikan beriman kepadaku
sepuluh dari orang Yahudi niscaya akan beriman kepadaku semua orang Yahudi.
(Bukhari, Muslim)
|
سؤال اليهود النبيّ صلى الله عليه وسلم عن الروح وقوله تعالى يسئلونك عن الروح الآية |
BAB:
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: بَيْنَا أَنَا أَمْشِي مَعَ
النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فِي خَرِبِ الْمَدِينَةِ، وَهُوَ يَتَوكَّأُ عَلَى
عَسِيبٍ مَعَهُ فَمَرَّ بِنَفَرٍ مِنَ الْيَهُودِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ:
سَلُوهُ عَنِ الرُّوحِ وَقَالَ بَعْضُهُمْ: لاَ تَسْأَلُوهُ، لاَ يَجِيءُ فِيهِ
بِشَيْءٍ تَكْرَهُونَهُ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَنَسْأَلَنَّهُ فَقَامَ رَجُلٌ
مِنْهُمْ فَقَالَ: يَا أَبَا الْقَاسِمِ مَا الرُّوحُ فَسكَتَ فَقُلْتُ إِنَّهُ
يُوحى إِلَيْهِ، فَقُمْتُ فَلَمَّا انْجَلَى عَنْهُ، فَقَالَ: وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ
الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلاَّ
قَلِيلاً
أخرجه البخاري في: 3 كتاب العلم: 47 باب قول الله تعالى (وما أوتيتم من العلم إلا قليلاً) |
1780. Abdullah bin Mas'uud r.a. berkata: Ketika aku
berjalan bersama Nabi saw. di daerah persawahan kota Madinah sedang Nabi saw.
bertongkat dengan dahan kurma, tiba-tiba bertemu dengan rombongan kaum Yahudi,
lalu sebagian mereka berkata: Tanyakan padanya tentang ruh. Sebagian lain
berkata: Jangan menanya padanya jangan sampai kalian mendapat jawaban yang tidak
menyenangkan. Sebagian yang lain berkata: Pasti kami akan bertanya kepadanya,
lalu seorang dari mereka berdiri dan berkata: Hai Abul-Qasim apakah ruh itu?
Maka Nabi saw. diam. Ibnu Mas'uud berkata: Nabi saw. sedang menerima wahyu,
kemudian setelah selesai, Nabi saw. membaca ayat- Wa yas'alunaka anirruh?
Qulirruhu min amri rabbi wamaa utitum minal ilmi illa qalila (mereka tanya
kepadamu tentang ruh, katakanlah ruh itu urusan Tuhanku sedang kamu tiada
berilmu kecuali sedikit sekali. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث خَبَّابٍ قَالَ: كُنْتُ قَيْنًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ لِي
عَلَى الْعَاصِ بْنِ وَائِلَ دَيْنٌ فَأَتَيْتُهُ أَتَقَاضَاهُ قَالَ لاَ أُعْطِيكَ
حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم فَقُلْتُ: لاَ أَكْفُرُ حَتَّى
يُمِيتَكَ اللهُ، ثُمَّ تُبْعَثَ قَالَ: دَعْنِي حَتَّى أَمُوتَ وَأُبْعَثَ،
فَسَأُوتَى مَالاً وَوَلَدًا، فَأَقْضِيَكَ، فَنَزَلَتْ (أَفَرَأَيْتَ الَّذِي
كَفَرَ بِآيَاتِنَا، وَقَالَ لأُوتَيَنَّ مَالاً وَوَلَدًا أَطَّلَعَ الْغَيْبَ
أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمنِ عَهْدًا)
أخرجه البخاري في: 34 كتاب البيوع: 29 باب ذكر القين والحداد |
1781. Khabbab bin Al-arat r.a. berkata: Di masa jahdiyah aku bekerja
pande (tukang besi), sedang AJ-ash bin Wa'il berhutang kepadaku, maka pada
suatu hari aku datang menangih kepadanya, jawabnya: Aku tidak akan membayar
hutangku kepadamu sehingga anda kafir terhadap Muhammad saw Jawabku: Aku takkan
kafir terhadap Muhammad sehingga Allah mematikan anda kemudian dibangkitkan.
Tiba-tiba ia berkata: Biarkan aku mati dan dibangkitkan, maka di sana aku akan
diberi harta dan anak dan di sana aku membayar kepadamu. Maka turunlah ayat:
Afara aitalladzi kafara bi ayaatina, wa qaala la'uta-yanna maalan walada.
Ath-tha Ia'al ghaiba amit takhadza indarrah-mani ahda (Tahukah anda orang kafir
terhadap ayat-ayat kami, lalu ia berkata: Aku akan diberi harta dan anak. Apakah
ia mengetahui yang ghaib, ataukah ia mengadakan janji pada Allah (Arrahman) maha
murah. (Bukhari, Muslim).
|
في قوله تعالى وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم الآية |
BAB:
|
حديث أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ أَبُو جَهْلٍ: اللَّهُمَّ إِنْ
كَانَ هذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ
السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ فَنَزَلَتْ (وَمَا كَانَ اللهُ
لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ
يَسْتَغْفِرُونَ وَمَا لَهُمْ أَنْ لاَ يُعَذِّبَهُمُ اللهُ وَهُمْ يَصُدُّونَ عَنِ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ) الآية
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 8 سورة الأنفال: 4 باب وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم |
1782 Anas bin Malik r.a. berkata: Abu Jahal berdo'a: Ya Allah jika yang
diajarkan oleh Muhammad itu benar-benar hak dari pada-Mu, maka turunkan kepada
kami hujan batu dari langit, atau turunkan pada kami siksa yang pedih. Maka
Allah menurunkan ayat: Dan Allah tidak akan menyiksa mereka selama engkau
(Muhammad) berada di tengah-tengah mereka, juga Allah tidak akan menyiksa mereka
selama mereka tetap membaca istighfar (minta ampun). Dan mengapakah Allah tidak
menyiksa mereka padahal mereka telah merintangi (menghalangi) orang yang akan
ibadat (hajji atau umrah) ke masjidilharam. (Bukhari, Muslim).
Yakni pasti mereka yang telah menghalangi orang ibadat ke masjidilharam itu akan disiksa oleh Allah, hanya menunggu ketentuan waktu yang ditetapkan oleh Allah sendiri |
الدخان |
BAB:
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: إِنَّمَا كَانَ هذَا، لأَنَّ
قرَيْشًا لَمَّا اسْتَعْصَوْا عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، دَعَا
عَلَيْهِمْ بِسِنينَ كَسِنِي يُوسُفَ فَأَصَابَهَمْ قَحْطٌ وَجَهْدٌ حَتَّى
أَكَلُوا الْعِظَامَ فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ، فَيَرَى مَا
بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا كَهَيْئَةِ الدُّخَانِ مِنَ الْجَهْدِ فَأَنْزَلَ اللهُ
تَعَالَى (فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشى
النَّاسَ هذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ) قَالَ: فَأُتِي رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم،
فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ اسْتَسْقِ اللهَ لِمُضَرَ، فَإِنَّهَا قَدْ هَلَكَتْ
قَالَ: لِمُضَرَ إِنَّكَ لَجَرِيءٌ فَاسْتَسْقَى، فَسُقُوا، فَنَزَلَتْ (إِنَّكُمْ
عَائِدُونَ) فَلَمَّا أَصَابَتْهُمُ الرَّفَاهِيَةُ، عَادُوا إِلَى حَالِهِمْ،
حِينَ أَصَابَتْهُمُ الرَّفَاهِيَةُ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ (يَوْمَ
نَبْطِشُ الْبَطْشَة الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ) قَالَ: يَعْنِي يَوْمَ
بَدْرٍ
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 44 سورة الدخان: 2 باب يغشى الناس هذا عذاب أليم |
1783. AbduIIah bin Mas'uud r.a. berkata: Sesungguhnya kejadian itu,
hanya karena bangsa Quraisy ketika sangat gigih menentang Nabi saw. sehingga
Nabi a w berdo'a semoga Allah menurunkan laip sebagaimana yang terjadi di masa
Nabi Yusuf a. s. sehingga mereka menderita laip dan kekurangan makanan sehingga
mereka terpaksa makan tulang, pada waktu itu orang jika melihat udara
seolah-olah di antara langit dengan bumi bagaikan asap (dukhan) karena sangat
kelaparan, maka Allah menurunkan ayat: Fartaqib yauma ta'tis sa-maa'u bi
dukhanin mubicn Yagh syan naasa hadza adzabun aliem. (Perhatikan pada saat
langit menurunkan asap yang nyata. Meliputi semua orang. Itulah siksa yang
sangat pedih. Maka orang-orang pada datang kepada Nabi saw. dan minta: Ya
Rasulullah, mohonkan kepada Allah semoga menurunkan hujan untuk turunan Mudhar
sebab mereka benar-benar telah binasa. Nabi saw. bertanya: Untuk Mudhar, sungguh
anda berani, sedang perbuatan mereka sedemikian rupa. Tetapi kemudian Nabi saw.
minta hujan kepada Allah dan Allah menurunkan hujan. Kemudian turun ayat:
lnnakum aa'iduun (Kalian jika telah merasakan mev.ah kembali pasti akan kembali
sombong dan menentang). Kemudian setelah mereka merasakan kemewahan hidup
kembalilah mereka kepada ma'siyat dan durhakanya. Sehingga Allah menurunkan
ayat: Yauma nab thisyul bath syatal kubra innaa munta-qimuun (Pada suatu hari
Kami akan menyiksa mereka siksa yang besar, dan Kami pasti akan membalas). Yaitu
ketika perang Badr (Bukhari, Muslim).
|
انشقاق القمر |
BAB:
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه، قَالَ: انْشَقَّ الْقَمَرُ
عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شِقَّتَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى
الله عليه وسلم: اشْهَدُوا
أخرجه الخباري في: 61 كتاب المناقب: 27 باب سؤال المشركين أن يريهم النبي صلى الله عليه وسلم آية فأراهم انشقاق القمر |
1784 Abdullah bin Mas uud
r.a. berkata: Telah terbelah bulan di masa Nabi saw. dua belah, maka Nabi saw.
bersabda pada sahabat: Saksikanlah olehmu. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا
رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ
الْقَمَرِ
أخرجه البخاري في: 61 كتاب المناقب: 27 باب سؤال المشركين أن يريهم النبي صلى الله عليه وسلم آية فأراهم انشقاق القمر |
1785 Anas bin Malik r.a.
berkata: Penduduk Mekkah minta kepada Nabi saw. memperlihatkan kepada mereka
suatu mu'jizat (bukti kebesaran Allah) maka diperlihatkan kepada mereka bulan
terbelah dua belah. (Bukhari, Muslim).
|
حديث ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ الْقَمَرَ انْشَقَّ فِي زَمَانِ النَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم
أخرجه البخاري في: 61 كتاب المناقب: 27 باب سؤال المشركين أن يريهم النبي صلى الله عليه وسلم آية فأراهم انشقاق القمر |
1786. Ibn Abbas r.a. berkata:
Bahwasanya bulan telah terbelah dua di masa Nabi saw. (Bukhari,
Muslim).
|
لا أحد أصبر على أذى من الله عز وجل |
BAB:
|
حديث أَبِي مُوسى رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:
لَيْسَ أَحَدٌ، أَوْ لَيْسَ شَيْءٌ أَصْبَرَ، عَلَى أَذًى سَمِعَهُ، مِنَ اللهِ
إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ وَلَدًا، وَإِنَّهُ لَيُعَافِيهِمْ
وَيَرْزُقُهُمْ
أخرجه البخاري في: 78 كتاب الأدب: 71 باب الصبر على الأذى |
1787. Abu Musa r.a. berkata
Nabi saw. bersabda: Tiada seorang atau sesuatu yang lebih sabar mendengar
gangguan (ejekan) daripada Allah Sungguh mereka mengatakan Allah beranak, sedang
Allah tetap menyelamatkan dan memberi rizqi pada mereka. (Bukhari,
Muslim).
|
طلب الكافر الفداء بملء الأرض ذهبًا |
BAB:
|
حديث أَنَسٍ، يَرْفَعُهُ، أَنَّ اللهَ يَقُولُ لأَهْوَنِ أَهْلِ النَّارِ
عَذَابًا: لَوْ أَنَّ لَكَ مَا فِي الأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ، كُنْتَ تَفْتَدِي بِهِ
قَالَ: نَعَمْ قَالَ: لَقَدْ سَأَلْتُك مَا هُوَ أَهْوَنُ مِنْ هذَا، وَأَنْتَ فِي
صُلْبِ آدَمَ، أَنْ لاَ تُشْرِكَ بِي، فَأَبَيْتَ إِلاَّ الشِّرْك اخرجه البخاري في: 60 كتاب الأنبياء: 1 باب خلق آدم صلوات الله
عليه وذريته
|
1788. Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah
berfirman kepada orang yang teringan (sangat ringan) siksanya dalam neraka:
Andaikan anda memiliki semua yang di atas bumi apakah anda bersedia menebus diri
dari siksa ini dengan milikmu itu? Jawabnya: Ya. Maka firman Allah: Aku telah
minta darimu yang lebih ringan dari itu, sejak anda dalam sbulub anak Adam,
supaya anda jangan mempersekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, tetapi anda
menolak itu dan tetap syirik. (Bukhari, Muslim).
|
يحشر الكافر على وجهه |
BAB:
|
حديث أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا نَبِيَّ
اللهِ يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ: أَلَيْسَ
الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى الرِّجْلَيْنِ فِي الدُّنْيَا، قَادِرًا عَلَى أَنْ
يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ قَتَادَةُ (رَاوِي الْحَدِيثِ
عَنْ أَنَسٍ): بَلَى وَعِزَّةِ رَبِّنَا
أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 25 سورة الفرقان: 1 باب الذين يحشرون على وجوههم إلى جهنم |
1789. Anas bin Malik r.a. berkata: Seorang bertanya: Ya Rasulullah,
orang kafir di hari qiyamat akan dijalankan dengan mukanya? Jawab Nabi saw.:
Tidakkah Allah yang menjalankannya dengan kedua kaki, dapat dan kuasa
menjalankannya di atas mukanya di hari qiyamat (Bukhari, Muslim).
Qatadah yang meriwayatkan hadits ini berkata: Benar demi kemuliaan Tuhan kami. |
مثل المؤمن كالزرع ومثل الكافر كشجر الأرز |
BAB:
|
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله
عليه وسلم: مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الْخَامَةِ مِنَ الزَّرْعِ، مِنْ حَيْثُ
أَتَتْهَا الرِّيحُ كَفَأَتْهَا فَإِذَا اعْتَدَلَتْ تَكَفَّأُ بِالْبَلاَءِ
وَالْفَاجِرُ كَالأَرْزَةِ، صَمَّاءَ، مُعْتَدِلَةً حَتَّى يَقْصِمَهَا اللهُ،
إِذَا شَاءَ
أخرجه البخاري في: 75 كتاب المرضى: 1 باب ما جاء في كفارة المرض |
1790. Abuhurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan
seorang mu'min bagaikan pohon yang lemas (lunak) dahannya, dari mana datangnya
angin dia sanggup mengikutinya, maka jika ia baru tegak di jatuhkan oleh ujian
bala'. Sebaliknya orang fajir (kafir) bagaikan pohon yang kaku tegak sehingga
jika ada angin yang keras langsung mematahkannya, jika Allah menghendakinya.
(Bukhari. Muslim).
|
حديث كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَالْخَامَةِ مِنَ الزَّرْعِ، تُفَيِّئُهَا الرِّيحُ مَرَّةً،
وَتَعْدِلُهَا مَرَّةً وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ كَالأَرْزَةِ، لاَ تَزَالُ، حَتَّى
يَكُونَ انْجِعَافُهَا مَرَّةً وَاحِدَةً
أخرجه البخاري في: 75 كتاب المرضى: 1 باب ما جاء في كفارة المرض |
1791 Kj'db bin Malik r.a. berkala: Nabi saw. bersabda. Perumpamaan
seorang mu'min bagaikan dahan yang lunak dalam pohon mudah digoyangkan oleh
angin ke kanan dan kiri kemudian tegak kembali, sedang contoh orang munafiq
bagaikan pohon shanaubar yang kaku tetapi jika sekali condong (miring) langsung
patah. (Bukhari, Muslim).
|
مثل المؤمن مثل النخلة |
BAB:
|
حديث ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ
مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ
فَحَدِّثُونِي، مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي (قَالَ عَبْدُ
اللهِ): وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْييْتُ ثُمَّ قَالُوا:
حَدِّثْنَا، مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: هِيَ النَّخْلَةُ
أخرجه البخاري في: 3 كتاب العلم: 4 باب قول المحدث: حدثنا أو أخبرنا وأنبأنا |
1792. lbn Umar r.a. berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya ada suatu pohon yang tidak mudah rontok
daunnya, dan ia seperti contoh orang muslim, coba terangkanlah apakah pohon itu?
Orang-orang sama menebak pohonan di dusun-dusun. Abdul!ah berkata: Maka tergerak
dalam hatiku pohon kurma, tetapi saya malu untuk menyatakannya karena banyak
orang-orang yang lebih tua dari padaku, kemudian sahabat bertanya: Ya
Rasulullah, terangkan kepada kami apakah pohon itu? Maka sabda Nabi saw.: Ialah
pohon kurma. (Bukhari, Muslim).
|
لن يدخل أحد الجنة بعمله بل برحمة الله تعالى |
BAB:
|
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله
عليه وسلم: لَنْ يُنَجِّيَ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا
رَسُولَ اللهِ قَالَ: وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللهُ بِرَحْمَةٍ
سَدِّدُوا
أخرجه البخاري في: 81 كتاب الرقاق: 18 باب القصد والمداومة على العمل |
1793. Abuhurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tiada seorang pun dari kamu yang dapat
diselamatkan oleh amal perbuatannya. Sahabat bertanya: Juga engkau ya
Rasulullah. Jawab Nabi saw.: Dan tidak juga saya, kecuali jika Allah meliputiku
dengan rahmat-Nya, karena itu tepatkanlah amal perbuatanmu. (Bukhari,
Muslim).
|
حديث عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: سَدِّدُوا
وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا، فَإِنَّهُ لاَ يُدْخِلُ أَحَدًا الْجَنَّةَ عَمَلُهُ
قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ
يَتَغَمَّدَنِي اللهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ
أخرجه البخاري في: 81 كتاب الرقاق: 18 باب القصد والمداومة على العمل |
1794. A'isyah r.a. berkata:
Nabi saw. bersabda: Tepatkanlah amal perbuatanmu dan sedang-sedangi ah, dan
terimalah kabar gembira, maka sesungguhnya tiada seorang pun yang dapat masuk
sorga hanya semata-mata karena amalnya! Mereka bertanya: Tidak juga engkau ya
Rasulullah? Jawab Nabi saw.. Saya pun tidak, kecuali jika Allah meliputi aku
dengan rahmat dan ampunan-Nya. (Bukhari,
Muslim).
|
إِكثار الأعمال والاجتهاد في العبادة |
BAB:
|
حديث الْمُغِيرَةِ رضي الله عنه، قَالَ: إِنْ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله
عليه وسلم لَيَقُومُ لِيُصَلِّيَ حَتَّى تَرِمُ قَدَمَاهُ، أَوْ سَاقَاهُ فَيُقَالُ
لَهُ فَيَقُولُ: أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا
أخرجه البخاري في: 19 كتاب التهجد: 6 باب قيام النبي صلى الله عليه وسلم حتى ترم قدماه |
1795. Almughirah r.a.
berkata: Adakalanya Nabi saw. Bangun bersholat malam sehingga bengkak kakinya
atau kedua betisnya, dan ketika ditanya? Jawabnya: Tidakkah seharusnya aku
menjadi seorang hamba yang bersyukur. (Bukhari,
Muslim).
|
الاقتصاد في الموعظة |
BAB:
|
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ كَانَ يُذَكِّرُ النَّاسَ فِي كُلِّ
خَمِيسٍ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمنِ لَوَدِدْتُ أَنَّكَ
ذَكَّرْتَنَا كُلَّ يَوْمٍ قَالَ: أَمَا إِنَّهُ يَمْنَعُنِي مِنْ ذلِكَ أَنِّي
أَكْرَهُ أَنْ أُمِلَّكُمْ وَإِنِّي أَتَخَوَّلُكُمْ بِالْمَوْعِظَةِ، كَمَا كَانَ
النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَتَخَوَّلُنَا بِهَا، مَخَافَة السَّآمَةِ
عَلَيْنَا
أخرجه البخاري في: 3 كتاب العلم: 12 باب من جعل لأهل العلم أيامًا معلومة |
1796. Abdullah bin Mas'uud r.a. biasa memberi nasihat pada orang-orang
tiap hari Kamis, dan ketika ditanya oleh seorang: Hai Abu Abdirrahman aku ingin
sekira anda dapat memberi ajaran dan nasihat itu tiap hari. Jawab Ibn Mas'uud:
Sesungguhnya yang mencegah diriku untuk memberi nasihat kepada kalian tiap hari
itu, karena aku kuatir menjemukan kalian, maka aku jarang-jarang memberi nasihat
kepada kalian sebagaimana Nabi saw. dahulu berbuat sedemikian kepada kami
kuatir menjemukan kami. (Bukhari, Muslim).
Sebab nasihat yang menjemukan itu sama sekali tidak berguna tidak berpengaruh atau berbekas, bahkan kemungkinan menyebabkan dosa, yaitu jika yang dinasihati ngomel, karena jemunya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar